Model #elembagaan (Institusional) Model Proses (Process) Model #elompok (Group) Model $lit (Elite) Model %asional (Rational) Model &nkremental (Incremental) Model Pengamatan
Anglo Saxon !model pluralis" •
•
•
•
•
•
•
Model Teori Permainan (Game Theory ) Model Pilihan Publik (Public Choice) Model Sistem (System) Model Demokratis Model Strategis Model Deliberati Model !Tong Sampah" (Garbage Can)
Model Kelembagaan •
Persepsi dasar pada model ini adalah bah'a tugas pembuatan kebijakan publik adalah tugas pemerintah Apapun ang dibuat oleh pemerintah dengan *ara apapun adalah kebi+akan publik
•
Model kelembagaan lebih menekankan struktur dibanding proses atau perilaku politik ( , ) masalah,masalah di lingkungan penerapan kebi+akan men+adi terabaikan
Model Proses Asumsi - Politik merupakan aktivitas Artina- Politik mempunai proses .ntuk itu/ kebi+akan publik merupakan +uga proses politik ang menertakan rangkaian kegiatanIdentifkasi permasalahan – Menata agenda ormulasi kebijakan – Perumusan proposal kebijakan – Legitimasi kebijakan – Implementasi kebijakan – Evaluasi kebijakan #ebi+akan Publik sebagai Proses
Model ini memberitahu kita bagaimana kebijakan dibuat atau seharusnya dibuat / namun kurang memberikan tekanan pada substansi pada seperti apa ang harus ada
Model Kelompok Model ini mengandaikan kebijakan sebagai titik keseimbangan (equilibrium) &nti gagasan - &nteraksi di dalam kelompok akan menghasilkan keseimbangan/ dan keseimbangan adalah hal yang terbaik #elompok , kelompok kepentingan berusaha untuk mempengaruhi isi dan dan bentuk kebi+akaan se*ara interakti
#ata kun*i dari model ini !akses" Artina/ hana mereka,mereka ang mempunai akses terhadap kelompok,kelompok tersebut ang dapat terlibat dalam proses perumusan kebi+akan
Model Elit Model teori elit perkembangan dari teori politik elit,massa (ang di setiap berasumsi bah'a masyarakat pasti terdapat dua kelompok# yaitu$ pemegang kekuasaan% elit dan tidak memiliki kekuasaan% massa
Eli t )dministrat or Massa
Pada gambar ini tampak bah'a elit se*ara top down membuat Pandangankebi+akan pubik untuk &-' pada akhirna pemegang diimplikasikan oleh administrator kekuasaanlah ang akan publik kepada rakat banak menelenggarakan kekuasaan atau massa sesuai dengan keinginanna &(' seorang elit dapat menduduki #ebi+akan publik adalah pun*ak kekuasaan karena perspeksi para elit politik berhasil memenangkan gagasan untuk memba'a
Model *asional •
Mengedepankan gagasan bah'a kebijakan publik sebagai maximun social gain / ang artina pemerintah sebagai pembuat kebi+akan harus memilih kebi+akan ang memberikan manaat optimum bagi masarakat Proses ormulasi kebi+akan haruslah didasarkan pada keputusan yang sudah diperhitungkan rasionalitasnya %asionalitas ang diambil adalah perbandingan antara pengorbanan dan hasil ang di*apai
Model Inkremental #%&T %AS&5A
T$%2ADAP
MD$
Model ini melihat bah+a kebijakan publik merupakan variasi ataupun kelanjutan daari kebijakan di masa lalu Model ini dapat dikatakan sebagai model pragmatis6praktis Pendekatan ini diambil ketika pengambilan kebi+akan dihadapkan pada keterbatasan 'aktu/ ketersediaan inormasi/ dan ke*ukupan dana untuk melakukan e7aluasi kebi+akan se*ara komprehensi Sementara itu/ pengambilan kebi+akan dihadapkan
#ebi+akan ini pada umumna hana memodikasi kebi+akan ang lalu seperluna &ntina/ kebi+akan inkrementalis adalah berusaha mempertahankan komitmen kebi+akan di masa lalu untuk mempertahankan kiner+a ang telah di*apai
Model Pengamatan ,erpadu &Mied ./anning' Model ini merupakan upaa menggabungkan antara model rasional dengan model inkremental $t9ioni memperkenalkan model ini sebagai suatu pendekatan terhadap ormulasi keputusan,keputusan pokok dan inkremental/ menetapkan proses,proses ormulasi kebi+akan pokok dan urusan tinggi ang menentukan petun+uk,petun+uk dasar/ proses,proses ang mempersiapkan keputusan,keputusan pokok/ dan men+alankanna setelah keputusan itu ter*apai
Model ini pendekatan ang dilakukan dengan dua kemera dengan 9oom untuk melihat detailna
K0MP*0MI
Model 1emokratis Model ini mengendaki agar setiap !pemilik hak demokrasi" diikuti sertakan sebanyakbanyaknya Model ini berkembang khususna di negara,negara ang baru sa+a mengalami transisi ke demokrasi/ seperti &ndonesia
Model ini biasana diperkaitan dengan implementasi good goernance bagi pemerintahan ang mengamanatkan agar dalam membuat kebi+akan para konstituten dan pemanaat !bene"ciaries# diakomodasi keberadanna
Model ini model yang dekat dengan model !pilihan publik"/ namun ( , ) kurang eekti dalam mengatasi masalah kritis/ darurat dalam kelangkaan sumber daa
Model .trategis Pendekatan ini menggunakan rumusan runtutan perumusan strategi sebagai basis perumusan kebijakan •
•
&0lsen dan Eadie' Peren*anaan strategis- upaa ang didisiplinkan untuk membuat keputusan dan tindakan penting ang membentuk dan memandu bagaimana men+adi organisasi (atau entitas lainna)/ apa ang diker+akan organisasi (atau entitas lainna)/ dan mengapa organisasi (atau entitas lainna)/ dan mengapa organisasi (atau entitas lainna) menger+akan hal seperti itu Peren*anaan strategi lebih memokuskan kepada pengidentikasian dan peme*ahan isu,isu/ lebih menekankan kepada penilaian terhadap lingkungan di luar dan di dalam organisasi/ dan berorientasi kepada tindakan
Model Pilihan Publik •
•
#ebi+akan ini berakar dari teori ekonomi pilihan publi$ !economic o% public choice# ang mengandaikan bah'a manusia adalah homo ecnomicus ang memiliki kepentingan,kepetingan ang harus dipuaskan Model ini dikembangkan atas dasar teori dari Anthon Do'ns tentang Economic Theory o% &emocracy !'()*# ang mengasumsikan bah'a para dan politisi berusaha untuk memaksimalkan keuntungan atas preerensi masing-masing
Model ini pemenang
menjelaskan kenapa para pemilu a/ap kali gagal
Model Permainan •
•
•
Model ini sangat abstrak dan deduti dalam ormulasi kebi+akan Model ini mendasarkan kepada ormulasi kebi+akan ang rasional namun dalam kondisi kompetisi dimana tingkat keberhasilan kebi+akan tidak lagi hana ditentukan oleh aktor pembuat kebi+akan/ namun +uga aktor,aktor lain #onsep kun*i dari T$%& P$%MA&5A5 ADAA2 ST%AT$:& ;A5: MA5A #.5A5
Model .istem Dalam pendekatan ini dikenal tiga komponeninput/ proses/ dan output •
Salah satu kelemahan dari pendekatan ini adalah terpusatna perhatian kepada tindakan,tindakan ang dilakukan pemerintah/ dan pada akhirna kita kehilangan perhatian paada apaa ang tidak pernah dilakukan
Proses ormulasi kebi+akan publik berada di dalam sistem politik dengan mengandalkan kepada masukan (input) ang terdiri dari dua hal aitu tuntutan dan dukungan
Model 1eliberati •
(?ohn o*ke) Pemerintah adalah sebuah lembaga ang mun*ul dari $ontra$ sosial di antara indi7idu , indi7idu 'arga masarakat
Model deliberati !musa'arah"
1EM0K*).I
•
Peran pemerintah disini lebih sebagai legalisator dari !kehendak publik" Sementara peran analis kebi+akan adalah sebagai prosesor proses dialog publik agar menghasilkan keputusan publik untuk di+adikan sebagai kebi+akan publik
Model 2arbage 3an Model !garbage can" dikembangkan #ingdom berdasarkan gagasan seminal dari
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.