MODEL PENGUKURAN BUDAYA KESELAMATAN PASIEN DI RS MUHAMMADIYAH-‘AISYIYAH TAHUN 2011 oleh: Emma Rachmawat, Dosen Fikes UHAMKA e-mail : era-!e"#a$%%&'%m
(Hasil Penelitan Diserasi S3 FKM U!
A()*ra+ La*ar Bela+a,: Berbagai hasil studi merekomendasikan untuk memperbaiki upaya keselamatan pasien dengan memperhakan isu-isu budaya/iklim keselamatan keselamatan pasien di langkah awal. Survey untuk mengukur iklim keselamatan di RS kemudian berkembang dan digunakan secara run dan berperan dalam memprediksi perhaan RS terhadap keselamatan pasien. Studi ini bertujuan untuk membuat model pengukuran Budaya Keselamatan asien di RS !uhammadiyah-"#isyiyah Me*%.e:: Kuesioner Budaya Keselamatan asien $RS!#% $RS!#% dengan nilai psikomet psikometrik rik yang yang baik. baik. Me*%.e didistribu didistribusik sikan an ke seluruh seluruh pegawa pegawaii di & RS !uhammad !uhammadiyah iyah-" -"#is #isyiya yiyah' h' kecual kecualii (ireksi (ireksi RS' di beberapa provinsi di )awa' yang dilakukan selama bulan )anuari-)uni *+,,. ingkat respon mencapai ,, $0.1% dan kuesioner yang bersih $no-missing $ no-missing data% data% adalah 23 $3*.4+1%. (isain (isain studi ini adalah adalah cross seconal . #nalisis model pengukuran dengan Confrmatory Confrmatory Factor nd Ha)il/Tema,: ema,: !elalui Analysis (CFA) (CFA) da dan Structur Structural al Equao Equaon n Model Model (SEM) 2 leve level. l. Ha)il/T !elalui 56# 56# diperoleh 4 7aktor 7aktor yang saling berhubungan berhubungan secara bermakna untuk model pengukuran pengukuran iklim keselama keselamatan tan pasien' pasien' yaitu yaitu Kepemimp Kepemimpinan inan rans7 rans7orma ormasiona sionall $di ngkat ngkat direksi direksi RS dengan dengan 4 indikat indikator%' or%' Kesadar Kesadaran an 8ndividua 8ndividuall $di ngkat ngkat 8ndividu 8ndividu dengan dengan & indikat indikator%' or%' Kerjasam Kerjasama a im $di ingk ingkat at 9nit 9nit Kerja Kerja denga dengan n 2 indik indikat ator ora%: a%: serta serta Buda Budaya ya Kesel Keselama amata tan n asien asien $di ingk ingkat at $pada a α=+.+&: t>,'3 dan ;rganisa ;rganisasi/RS si/RS dengan dengan indikat indikator or.. +.0 $5R=+.+>+.0+' +' dan @A>+.&+% @A>+.&+% ' serta serta oodness o! Fit (oF) yang baik: baik: nilai R!SA#=+.+40+.+ R!SA#=+.+40+.+ $close $close ft %. %. (engan model ini dapat ditunjukkan ditunjukkan variasi Kondisi Budaya Keselamatan asien di ke-lima RS!#. Kepemimpinan rans7ormasional paling berpengaruh posi7 langsung terhadap budaya keselamatan pasien dibanding kerjasama m dan kesada kesadaran ran individua individual. l. Semua Semua variabel variabel berhubung berhubungan an secara secara bermakna bermakna secara secara stas stask. k. Ke)im e)im la la,: ,: 8nstru 8nstrumen men penguk pengukur uran an buda budaya ya kesel keselama amata tan n pasie pasien n di RS!# RS!# mempun mempunya yaii karakterisk psikometrik yang baik dan dapat mengukur serta membandingkan kondisi budaya keselamatan keselamatan pasien RS!#. !odel ini dapat mendeteksi mendeteksi awal perhaan di seap ngkatan yang ada ada di RS terhad terhadap ap keselam eselamat atan an pasien pasien sehing sehingga ga dapat dapat dikemb dikemban angk gkan an menjad menjadii renca rencana na intervensi yang lebih komprehensi7 untuk memperbaiki budaya keselamatan pasien. Ka*a +,'i: Kese Kesela lama mata tan n pasi pasien en'' buda budaya ya kesel eselam amat atan an pasi pasien en'' kepemimpinan trans7ormasional' kerjasama m' kesadaran individual
Seminar Hasil Riset LEMLITBANG UHAMKA 2011
1
mode modell
peng penguk ukur uran an''
Pe,.a$la, Keselamatan asien/K $"aent $"aent Sa!ety % merupakan isu global dan nasional bagi rumah sakit' komponen penng dari mutu layanan layanan kesehatan' kesehatan' prinsip dasar dari pelayanan pelayanan pasien dan kompone omponen n kris kris dari dari manaje manajemen men mutu mutu CD; $*++4% $*++4%.. (alam (alam lingk lingkup up nasio nasiona nal' l' sejak sejak bulan bulan #gustus *++&' !enteri Kesehatan R8 telah mencanangkan Eerakan ,'3 $O = +'+&%
(Hipotesis 4, 5 dan 6 terbukti). (alam bentuk diagram diperoleh gambaran sebagai berikut:
Team +'+0G sig +'3,Gsig
+'&3:sig
Lea.
5l*re
+'3*Gsig
+'*+Gsig
+'4+G sig
I,.i!
Eambar 3 !odel Struktural Keseluruhan engukuran Budaya Keselamatan asien RS!#
Pem(a$a)a, enelian ini untuk mengukur budaya keselamatan pasien di empat ngkatan yang berjejaring di RS' yaitu individual' unit kerja' manajemen dan organisasi' sehingga mendapatkan gambaran yang lebih utuh tentang kondisi budaya keselamatan pasien yang ada Seminar Hasil Riset LEMLITBANG UHAMKA 2011
12
di RS tersebut. Dal ini mendukung teori dan hasil penelian dari Do7mann dan StetPer $,3% dalam 6lin $*++0 yang mengukur di ngkat individu' kelompok kerja' departemen' organisasi dan lingkunganG Singer et.al. $*++% di ngkat unit kerja dan interpersonalG !atsubara et.al. $*++% mencakup dua ngkatan: pekerja dan organisasiG 5urrie $*++0% ada ga ngkatan yaitu individu' kelompok kerja dan sistem/organisasi. #kibatnya' maka analisis budaya keselamatan pasien cenderung dikendalikan oleh agregat data individual di ngkatan yang sesuai' biasanya melalui kuesioner yang si7atnya anonim/tanpa nama. Kerangka kerja pengukuran budaya keselamatan pasien ini didasarkan pada asumsi bahwa insiden keselamatan pasien dipengaruhi oleh sikap aman dan dak aman pegawai di level individu' unit kerja dan organisasi. Secara khusus' di level manajemen senior dalam hal kepemimpinan trans7ormasional yang dalam berbagai penelian tentang budaya menunjukkan bahwa kepemimpinan trans7ormasional sangat berpengaruh dalam membangun suatu budaya. (i level inidividu' maka budaya dikaitkan dengan atribut-atribut seorang pegawai $sering disebut sebagai +syc&ological climate%' serta di level unit kerja juga terkait dengan atribut-atribut di level unit kerja sebagai suatu bagian dari organisasi secara keseluruhan. 6aktor manajemen dan organisasi sendiri telah diketahui sebagai penyebab laten suatu kejadian dan terintegrasi dalam konsep budaya keselamatan $Dsu et.al' *++3%. (ari hasil penelian ini diperoleh dariesmasi persamaan regresi dari model struktural Budaya K di RS!# sebagai berikut:
5l*re 7 0&118Team 9 0&18Lea. 9 0&2;8I,.i! Err%r!ar&7 1&00 R< 7 0&=2 (ari kega variabel independen di atas' yang paling memberikan pengaruh secara signiHkan $kenaikan sebesar +., unit% terhadap peningkatan nilai budaya K di RS adalah variabel 7ead $Kepemimpinan rans7ormasional%' yang memang didukung dalam berbagai studi dan re7erensi.
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.