moda transportasi

January 5, 2017 | Author: yongkialdinosetiawan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download moda transportasi...

Description

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 ModaTransportasi Massal

Moda transportasi massal adalah alat transportasi yang diperuntukan untuk masyarakat umum guna melakukan perpindahan dari suatu tempat ke tempat lain. Moda transportasi massal bertujuan untuk memudahkan manusia dan atau barang untuk berpindah ke tempat tujuan. Penggunaan moda transportasi massal dinilai efektif dan efisien untuk menanggulangi kemacetan karena dapat menampung banyak orang dan atau barang untuk bepergian sehingga dapat menekan jumlah kendaraan pribadi yang beroperasi.

Indonesia sebagai negara kepulauan hanya bisa terhubung dengan sistem transportasi multi moda, artinya untuk bisa terhubung dari satu pulau ke pulau lain memerlukan beberapa moda transportasi seperti moda transportasi darat, laut dan udara. Setiap moda transportasi memiliki keunggulan

yang berbeda karena

memiliki

karakteristik teknis

yang berbeda dan

pemanfaatannya disesuaikan dengan kondisi geografis daerah layanan.

2.1.1 Moda Transportasi Darat

Moda transportasi darat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu moda kendaraan bermotor dan moda kendaraan tidak bermotor, pembagian lain yang juga masih bisa dilakukan adalah moda kendaraan pribadi dan moda kendaraan umum. Moda angkutan umum juga masih bisa dibagi dalam dua kelompok yaitu moda angkutan umum dalam trayek dan moda angkutan umum tidak dalam trayek.

Moda kendaraan bermotor merupakan kendaraan yang digerakan oleh peralatan mekanik berupa mesin. Kendaraan bermotor dibedakan menjadi beberapa jenis seperti sepeda motor, mobil

penumpang, mobil bus, mobil barang, dan kendaraan khusus. Kendaraan bermotor merupakan alat angkut yang paling populer digunakan masyarakat dalam hampir setiap kegiatan sehari-hari, bahkan bisa meningkatkan status sosial masyarakat. Jumlah kendaraan bermotor yang paling banyak digunakan adalah kendaraan untuk keperluan pribadi, khususnya sepeda motor mempunyai pangsa 74 persen, mobil penumpang sebesar 15 persen. Pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia tumbuh dengan sangat cepat, jauh lebih cepat daripada penmabahan panjang infrastruktur jalan yang mengakibatkan permasalahan kemacetan, terutam di kota-kota besar Indonesia termasuk jalan - jalan arteri yang terus bertambah padat. Kemacetan pada gilirannya akan mengakibatkan permasalahan terhadap terhadap efisiensi dan efektifitas sistem transportasi.

Moda kendaraan tidak bermotor merupakan kendaraan yang digerakkan dengan tenaga manusia atau hewan. Jenis moda kendaraan tidak bermotor yang digerakkan oleh manusia adalah sepeda, gerobak dorong, dan becak; moda yang digerakkan tenaga hewan seperti sado, bendi, cikar, cidomo yang digerakkan kuda, dan gerobak sapi. Penggunaan moda kendaraan tidak bermotor semakin hari semakin terpinggirkan karena dinilai tidak efisien waktu dan kurang nyaman sehingga kebanyakan masyarakat beralih menggunakan kendaraan bermotor.

2.1.2 Moda Transportasi Udara

Pemanfaatan burung merpati sebagai sarana transportasi informasi antar wilayah bahkan benua cukup mampu mengatasi kebutuhan kecpatan pergerakan informasi, namun terbatas pada kapasitas daya angkut. Belajar dari kemampuan alamiah tersebut manusia mengembangkan teknologi transportasi yang mampu memindahkan barang dan penumpang dalam jumlah banyak dalam waktu yang cepat. Pesawat terbang, helikopter, hidrofil dan angkutan udara lainnya merupakan bukti kerja keras manusia: ”Transportasi dengan menggunakan moda udara mempunyai manfaat dalam hal waktu, yaitu dengan menggunakan peawat terbang akan mencapai tujuan relatif lebih cepat daripada moda lainnya. Tetapi pelabuhan udara memerlukan lahan yang besar dan tidak bisa ada di tengah – tengah kota.”1

1

,Sistem Transportasi, Bandung: Itenas, 2009, hlm 10-17

Dasar ketentuan yang mengatur moda transportasi udara adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, dimana penerbangan didefinisikan sebagai satu kesatuan sistem yang terdiri atas pemanfaatan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, navigasi penerbangan, keselamatan dan keamanan, lingkungan hidup, serta fasilitas penunjang dan fasilitas umum lainnya.

Instansi yang berwenang mengatur segala sesuatu yang berkaitan dengan perhubungan udara adalah Direktorat Jendral Perhubungan Udara. Instansi ini mempunyai beberapa tugas pokok antara lain: 

Perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang perhubungan udara;



Penyusunan norma, standar, prosedur dan kriteria di bidang perhubungan udara; dan



Pelaksanaan pemberian bimbingan teknis dan evaluasi di bidang perhubungan udara.

2.1.3 Moda Transportasi Laut

Masyarakat pada masa lalu menggunakan alat transportasi air seperti perahu dayung, rakit, dan perahu layar. Perahu dayung dan rakit digerakkan oleh kekuatan tenaga manusia. Sedangkan perahu layar digerakkan oleh tenaga angin dan tenaga manusia. Seiring dengan ditemukannya mesin bermotor dan berkembangnya teknologi automotif, mekanik, metal dan elektronika, manusia akhirnya setahap demi setahap mulai berhasil mengatasi keterbatasan kapasitas angkut penumpang dan barang, jarak tempuh, kecepatan pergerakan dengan menciptakan perahu motor dan kapal laut dalam berbagai jenis, fungsi dan ukuran. Kapal-kapal modern dapat mengangkut barang berton-ton serta dapat menempuh jarak yang sangat jauh.

Untuk menjamin adanya keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan moda transportasi laut, diperlukan sebuah instansi yang mengatur pergerakan moda transportasi laut: “Instansi yang berwenang menangani moda transportasi laut adalah Departemen Perhubungan direktorat Jendral Perhubungan Laut. Transportasi ini memakai prasarana yng sudah ada, yaitu: laut, sungai, dan danau. Kegunaan dari transportasi ini adalah menyediakan jasa – jasa angkutan sungai, danau, dan laut untuk pengoprasian penyebrangan.”2 2

,Sistem Transportasi, Bandung: Itenas, 2009, hlm 10-13

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF