MMSE-kelompok 4
April 15, 2020 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download MMSE-kelompok 4...
Description
MINI MENTA STATE EXAM (MMSE) LAPORAN PENDAHULUAN disusun guna menyelesaikan tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas dengan dosen pengampu Ns. Kushariyadi, M.Kep.
oleh: Yunizar Firda Alfianti Laili Fajariyatul H Miftahuddin Puspita wati. S Berrylianti Arista E Dewi Wulan Pratiwi
NIM 142310101013 NIM 142310101022 NIM 142310101035 NIM 142310101028 NIM 142310101076 NIM 142310101138
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2017 MMSE (Mini Mental Stage Examination) A. Definisi
Mini Menta State Exam (MMSE) merupakan alat pengkajian status mental lansia untuk mengetahui keadaan umum tingkat lansia yang menandakan lansia dalam keadaan sadar penuh terhadap kondisi dan keadaan lansia terkait dengan proses penuaan yang dialaminya. Mini Mental Stage Examination (MMSE) adalah pemeriksaan yang dilakukan petugas medis untuk menilai status mental pasien. MMSE merupakan penilaian yang sederhana dan sangat banyak digunakan untuk menilai status mental pasien. MMSE dilakukan untuk menilai bagaimana Orientasi waktu dan tempat, Pengujian Memori Jangka Pendek dan jangka panjang, berhitung, Kemampuan Bahasa, dan Kemampuan Konstruksional. MMSE sering digunakan untuk menilai penurunan status mental pada lansia seiring bertambahnya umur pasien tersebut. Mini Mental State Examination(MMSE) adalah salah satu alat yang paling umum untuk pemeriksaan penurunan kognitif pada dewasa tua dan lanjut usia. MMSE dikembangkan untuk membedakan tanpa
gangguan
neuropsikiatri awal
antara lanjut usia dengan
dalam
atau
proses penyakit. Dengan
mengetahui lebih awal gangguan neuropsikiatri orang tersebut maka dapat meningkatkan waktu pengobatan farmakologis dan non farmakologis untuk menunda
terjadinya
gangguan
neuropsikiatri tersebut terutama gangguan
kognitif. Hal ini juga digunakan selama masa tindakan pada pasien
yang
menderita gangguan kognitif untuk menilai perkembangan penyakit. MMSE fungsi
mengajukan
kognitif
pertanyaan-pertanyaan
(orientasi,
memori
yang
langsung,
menilai
perhatian
lima bidang / konsentrasi,
daya ingat, bahasa).Dan beberapa komponen ini telah diteliti ulang
dan
menunjukan bahwa pada demensia memang terdapat beberapa gangguan tersebut
1
B. Tujuan 1. Mengidentifikasi status mental lansia 2. Merumuskan permasalahan mental yang dialami lansia 3. Menentukan tindakan selanjutnya pada lansia C. Indikasi 1. Gangguan kognitif akibat penyakit neurodegeneratif 2. Dimensia 3. Alzaimer D. Manfaat 1. Klinis Memberikan informasi pada kalangan medis tentang hubungan usia dengan skor MMSE pada lansia. 2. Akademis Sebagai sumber data untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan hubungan usia dengan skor MMSE pada lansia. 3. Masyarakat Memberikan informasi pada masyarakat mengenai pentingnya mengenal tentang fungsi kognitif dengan faktor resiko hipertensi dan bagaimana cara deteksi dini, sehingga tidak jatuh kedalam kondisi demensia. E. Hal yang Harus diperhatikan 1. Penilaian disesuaikan dengan penilaian fungsi intelektual pada pengkajian status
kognitif
dengan
SPSMQ
(Short
Portable
Mental
Status
Questionnaire) 2. Penilaian pengkajian status mental dengan pendekatan MMSE dapat digunakan untuk mengidentifikasi fungsi kognitif dan mental lansia
F. SOP Instrumen MMSE
MINI MENTA STATE EXAM (MMSE) PSIK UNIVERSITAS JEMBER
3
PROSEDUR TETAP 1 PENGERTIAN
NO DOKUMEN : TANGGAL
NO REVISI: HALAMAN : DITETAPKAN OLEH:
TERBIT : Mini Menta State Exam (MMSE) merupakan alat pengkajian status mental lansia untuk mengetahui keadaan umum tingkat lansia yang menandakan lansia dalam keadaan sadar penuh terhadap kondisi dan keadaan lansia terkait dengan proses
2 TUJUAN
penuaan yang dialaminya. 1. Mengidentifikasi status mental lansia 2. Merumuskan permasalahan mental yang dialami lansia 3. Menentukan tindakan selanjutnya pada lansia
3 INDIKASI 4 KONTRAINDIKAS
Lansia yang tinggal di panti, keluarga dan komunitas -
I 5 PERSIAPAN
Kontrak waktu, tempat, dan orang sesuai dengan kegiatan
PASIEN 6 PERSIAPAN ALAT
keseharian lansia Peralatan dan perlengkapan sehari-hari yang umumnya
7 CARA BEKERJA
digunakan oleh lansia sesuai dengan keadaan lansia saat ini Nama klien : Tanggal : Jenis kelamin :
Umur
:
Agama
:
Suku
:
Alamat
:
tahun
Pewawancara : No
Pertanyaan
Nilai Maksimal
1
Orientasi Tahun, musim, tanggal, hari, 5 bulan apa sekarang? Dimana kita, negara bagian, 5
2
wilayah, kota, tempat, lantai? Registrasi Nama 3 objek: 1 detik untuk 3 menyatakan
masing-masing
objek. Tanyakan ke 3 objek tersebut setelah ditunjukkannya dan disebutkannya 4
Klien
3
Perhatian dan kalkulasi Sesi 7 pertanyaan. Berhenti 3 setelah 5 jawaban. Bergantian
4
eja “kata” ke belakang Mengingat Minta untuk mengulang ke tiga 3 objek di atas. Berikan 1 poin
5
untuk setiap kebenaran Bahasa Menggunakan pensil
dan 9
melihat (2 poin) Mengulang hal berikut; takada-jika-dan-atau-tetapi
8 HASIL
(1
poin) Nilai Total 1. Cara Analisis : Kaji Tingkat Kesadaran Sepanjang Kontinum Compos mentis
Apatis
Somnolen
Suporus
Coma
2. Keterangan : Nilai maksimal 30, nilai 21 atau kurang biasanya indikasi adanya kerusakan kognitif yang memerlukan penyeliikan lanjut.
5
G. Format Pengkajian MMSE FORMAT PEMERIKSAAN MINI MENTAL STATE EXAM(MMSE) (modifikasi FOLSTEIN) Nama Pasien:....................................( Lk / Pr ) Umur:..................Pendidikan.......................Pekerjaan:........................ Riwayat Penyakit: Stroke ( ) DM( ) Hipertensi( ) Peny.Jantung( ) Peny. Lain................................................. Pemeriksa:................................... Tgl ....................... Item
Tes
Nilai maks.
ORIENTASI 1 2
Sekarang (tahun), (musim), (tanggal), hari apa? Kita berada dimana? (negara), (propinsi), (kota),
5 5
(rumah sakit), (lantai/kamar) REGISTRASI Sebutkan 3 buah nama benda ( jeruk, uang, mawar), 3
tiap benda 1 detik, pasien disuruh mengulangi ketiga
3
nama benda tadi. Nilai 1 untuk tiap nama benda yang benar. Ulangi sampai pasien dapat menyebutkan dengan benar dan catat jumlah pengulangan. ATENSI DAN KALKULASI Kurangi 100 dengan 7. Nilai 1 untuk tiap jawaban yang 4
benar. Hentikan setelah 5 jawaban. Atau disuruh mengeja terbalik kata “ WAHYU” (nilai diberi pada huruf yang benar sebelum kesalahan; misalnya uyahw=2 nilai MENGINGAT KEMBALI
6
5
Nilai
Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek pada No 2 5
(registrasi) tadi. Bila benar, 1 point untuk masingmasing obyek.
3
BAHASA Tunjukan pada klien suatu benda dan tanyakan namanya pada klien (pensil, arloji). Minta klien mengulang kata berikut “tak ada jika, dan, 6
atau, tetapi” bila benar nilai satu poin.
2
Minta klien untuk mengikuti perintah yang terdiri dari 3 7
langkah “Ambil kertas ini dengan tangan kanan,
1
lipatlah menjadi dua dan letakkan di lantai” 8
Perintahkan pada klien untuk hal berikut “angkatlah tangan kiri anda”
3
Minta pasien menulis sebuah kalimat Minta pasien meniru sebuah gambar 9
1
10
1
11
1 30
Skor total
Interpretasi hasil : >23
: aspek kognitif dari fungsi mental baik
18-22 : kerusakan aspek mental ringan < 17
: kerusakan aspek fungsi mental berat
7
DAFTAR PUSTAKA Maryam, dkk. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan Perawatannya. Jakarta : Salemba Medika Mustari, 2015. Statistik Penduduk Lanjut usia Indonesia 2014. Jakarta : Badan Pusat Statistik Pemeriksaan dengan Mini Mental State examination http://akper-alikhlas.com/wp-content/uploads/2016/02/format-pengkajiangerontik.pdf diakses tanggal 20 Februari 2017 Setiawan. 2014. Pengaruh Senam Otak Dengan Fungsi Kognitif Lansia Demensia Dipanti Wredha Darma Bakti Kasih Surakarta. Stikes Kusuma Husada: Surakarta [serial online] http://digilib.stikeskusumahusada.ac.id/files/disk1/12/01-gdlrochmadagu-566-1-skripsi_-n.pdf Tamher, S. 2009. Kesehatan Usia Lanjut dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Tomb, David A. 2003. Buku Saku Psikiatri. Jakarta : EGC http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/33582/1/Appendix.pdf http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/21571/4/Chapter%20II.pdf
8
View more...
Comments