MMS_10.pdf

March 27, 2017 | Author: yunan_insert | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Panduan...

Description

MANAJEMEN MUTU SALAM UI

Dustur Ilahiy____________________________________ Baginya (manusia) ada malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada pelindung bagi mereka selain Dia. Qs. Ar.Ra’d (13): 11

Sepenggal Nasehat____________________________________ Sesungguhnya medan berbicara itu tidak semudah medan berkhayal. Medan berbuat tidak semudah medan berbicara. Medan jihad tidak semudah medan bertindak. Dan medan jihad yang benar tidak semudah medan jihad yang keliru. Terkadang sebagian besar orang mudah berangan-angan namun tidak semua angan-angan yang ada dalam benak mampu diucapkan dengan lisan. Bertapa banyak orang yang dapat berbicara naun sedikit sekali yang sanggup bekerja dengan sungguh-sungguh. Dan dari yang sedikit itu banyak diantaranya yang sanggup berbuat namun jarang yang mampu menghadapi rintangan-rintangan yang berat dalam berjihad. Para mujahid adalah sekelompok kecil yang terdiri dari para ‘Anshor’ (orang-orang yang bersedia berkorban demi agama) yang bisa berbuat salah seandainya mereka tidak mendapat pertolongan Allah. Maka persiapkanlah diri dan jiwa kalian, menggemblengnya secara benar dengan ujian yang cermat. Serta ujilah jiwa kalian dengan tindakan, yaitu dengan suatu pekerjaan yang amat berat baginya. Dan jauhkanlah jiwa kalian dari kesenangan dan kebiasan yang buruk…. Saudaraku, putaran waktu akan memperlihatkan kepada kita peristiwa-peristiwa yang mengejutkan dan memberikan peluang kepada kita untuk berbuat. Dunia akan melihat bahwa da`wah kita adalah hidayah, kemenangan, dan kedamaian yang dapat menyembuhkan rasa sakit yang sedang dideritanya. Dan setelah itu tibalah giliran kita untuk memimpin dunia, karena bumi tetap akan berputar dan kejayaan itu akan kembali kepada kita. Dan hanya Allah-lah harapan kita satu-satunya. Maka bersiap dan berbuatlah, jangan menunggu datangnya hari esok, kita memang harus menunggu putaran waktu itu, tetapi kita tidak boleh berhenti, kita harus berbuat dan terus melangkah, karena kita tidak mengenal kata berhenti dalam jihad yang suci ini. “Dan orang-orang yang berjihad di jalan Kami, sungguh benar-benar akan Kami tunjukkan jalan-jalan Kami.”(Al Hujurah 69) Dan hanya Allah-lah zat yang Maha Agung dan bagi-Nya segala puji. -Asy-Syahid Imam Hasan Al Banna-

Sekapur Pinang ____________________________

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”(Q.S Al-Hasyr:18)

Segenap puja-puji hanya milik Allah semata. Tiada sedikitpun hak bagi manusia untuk merasa telah berbuat sesuatu dengan kuasa dirinya. Segala gerak-gerak gerik, daya penggerak, dan unsur lain dalam kehidupan manusia merupakan anugerah Allah yang takkan pernah bosan memberikan kesempurnaan dan keajaiban dalam menyingkap rahasia kehidupan. Manusia paripurna adalah manusia yang selalu menyertakan Allah dalam setiap aktivitasnya. Bersyukur pada Allah atas kemurahan-Nya untuk memberikan kesempatan pada kita guna memegang `aqidah dan iman yang haq ini. Ia adalah pendorong setiap langkah kita yang takkan pernah lekang oleh waktu dan takkan pernah pudar walau zaman berganti masa. Shalawat serta salam kepada Pemimpin Para Mujahidin, Imam Para Muttaqin, Manusia Paripurna Rasulullah Muhammad SAW. Semoga Allah menyampaikan rasa cinta kita yang amat besar dan menguatkan hati kita untuk selalu mengikuti jejak langkah Beliau dalam da`wah dan `amal sholeh. Pada periode awal da`wah Islam yang dilakukan Rasulullah, Islam dilihat sebagai sebuah kekuatan yang memberikan pencerahan bagi ummat dan menakutkan bagi musuh. Keberlangsungan da`wah dalam konteks kekikinian masih memiliki substansi yang sama dengan apa yang disampaikan oleh Rasulullah dan tidak akan pernah bergeser dari apa yang terdapat dalam Al`quran. Metode, pola, karakteristik objek da`wah memiliki kesamaan dari mulai Islam muncul hingga sekarang. Perbedaan mendasar adalah pada sarana dan pola pendekatan yang disesuaikan dengan perkembagan zaman dan karakter objek da`wah kekinian. Da`wah mutlak memerlukan kesamaan tujuan (wihdatul ghoyah) dan kerapihan gerak. Maka, pengorganisasian da`wah (nizhom) merupakan tahap yang harus dipenuhi untuk memenuhi dua hal tersebut. Organisasi da`wah memiliki dua fungsi yaitu sebagai penyelenggara da`wah Islam dan sebagai sarana untuk peningkatan pemahaman dan tadribat jihadiyah. Adapun untuk ruang lingkup kampus, pengorganisasian da`wah memiliki karakter dan konsekuensi yang harus dipenuhi agar tujuan da`wah yang diinginkan tercapai dengan optimal. Dalam pengelolaan Da`wah Kampus (DK), Lembaga Da`wah Kampus (LDK) dalm hal ini SALAM UI, memiliki karakter Da`wah Umum dan Terbuka. Karakter tersebut dapat disarikan menjadi 2 substansi : 1.

Da`wah Umum Da`wah umum adalah da`wah yang melibatkan masyarakat luas/umum dalam setiap aktivitasnya, baik sebagai subjek

pelaksana maupun objek. Da`wah `ammah dapat diwakili dengan kata LEGAL dan FORMAL. Bentuk da`wah `ammah haruslah memiliki wajihah yang diakui eksistensinya oleh masyarakat kampus sehingga harus memenuhi aspek legalitas dan formalitas gerakan. Fase da`wah kita bukan lagi fase tanzhimi yang berkonotasi rahasia, underground, atau hanya untuk kalangan internal saja seperti halnya pada periode pemerintahan yang represif terhadap da`wah Islam. Oleh karena itu, setiap wajihah da`wah kampus harus memenuhi syarat legal dan formal baik organisasinya maupun segala aktivitas yang dilakukan. 2.

Terbuka Da`wah yang bersifat terbuka dapat didefinisikan sebagai WAJAR atau terang-terangan. Artinya aktivitas yang

dilakukan LDK harus memenuhi 2 unsur, yaitu: sesuai dengan logika mahasiswa dan sesuai dengan pola gerakan mahasiswa. 9

Sesuai dengan logika mahasiswa Logika mahasiswa yang dimaksud adalah terbuka, rasional, dan eskalatif. Sifat terbuka dan rasional cukup jelas. Hal yang harus diperhatikan lebih dalam aktivitas da`wah kampus adalah sifat eskalatif. Eskalatif artinya harus ada alur kondisioning baik berupa isu maupun massa hingga mencapai puncak tertentu pada waktu yang ditentukan. Dalam tataran praktis, sifat eskalatif dapat diterjemahkan sebagai keharusan LDK dalam mengemas kegiatan/aktivitas da`wah dengan menformat proses sosialisai kegiatan sedemikian rupa sehingga pada saat pelaksanaan mobilisasi isu/opini dan massa (peserta umum) dapat memenuhi target.

9

Sesuai dengan pola gerakan mahasiswa Pola gerakan mahasiswa adalah independen, mandiri, massif, dan melibatkan elemen lain. Independen artinya setiap aktivitas LDK tidak terwarnai oleh salah satu organisasi/lembaga/parpol/instansi tertentu dan kegiatannya tidak terintervensi siapapun. Mandiri artinya sebisa mungkin menghilangkan ketergantungan sumber daya baik berupa dana, isu, sdm, dan sebagainya dalam menyelenggarakan setiap aktivitasnya. Massif artinya melibatkan banyak orang dalam

setiap aktivitasnya. Dan harus diusahakan untuk melibatkan elemen lain dalam menyelenggarakan kegiatan terutama dalam hal/kepentingan yang sama. Keberhasilan da`wah menuntut kerapihan gerak penyelenggara da`wah. Oleh karena itu, sangat diperlukan sistem manajemen penyelenggaraan organisasi yang rapih dan komprehensif. Kerapihan organisasi merupakan salah satu syarat dalam mewujudkan sebuah lembaga yang professional. Pada akhirnya, profesionalisme ini akan membentuk kredibilitas publik lembaga yang akan berpengaruh pada penerimaan objek da`wah akan setiap kegiatan yang digulirkan. Dalam hal ini, SALAM UI menyusun sebuah sistem yang dinamakan Manajemen Mutu Salam (Salam Quality Management). Manajemen Mutu Salam atau MMS mencakup segala hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan organisasi SALAM UI dari visi-misi hingga ke mekanisme reward dan educative punishment. Dengan adanya MMS diharapkan keberlangsungan da`wah yang dilakukan SALAM UI lebih terarah dan memiliki capaian da`wah yang signifikan. “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikannya) yang diusahakannya dan ia mendapat siksa (dari kejahatan) yang dikerjakannya. (Mereka berdo`a), “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau tersalah. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami baban yang berat sebagaimana Engkau bebankan pada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami; ampunkanlah kami; dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.”(Q.S. Al-Baqoroh : 286)

SALAM UI Periode 2003-2004 Perekat Ukhuwah Penebar Da’wah Edisi Revisi (baca: tajdid) SALAM UI Periode 08 (2005-2006) Bersahabat! New Edition SALAM UI 10 (2007 M/1428 H) Bersahabat dan Bermanfaat

SEJARAH __________________________

Universitas Indonesia adalah salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia, yang banyak melahirkan manusia-manusia handal yang kemudian menentukan arah dan jatuh bangunnya negeri ini. Mahasiswa Universitas Indonesia dikenal sebagai barisan mahasiswa yang senantiasa berpikir kritis dan memiliki peran penyampai aspirasi, baik di antara mahasiswa sendiri maupun di masyarakat. Seringkali momentum-momentum penting di negeri ini ‘diberi warna’ oleh kiprah mahasiswa UI. Hal tersebut merupakan bentuk aktualisasi dari ilmu yang didapat dan hasil tempaan aktivitas kemahasiswaan yang sangat dinamis di Perguruan Tinggi ini. Tidak disangkal pula bahwa sebagian besar mahasiswa UI adalah Mahasiswa Muslim. Kesemarakan aktivitas mahasiswa muslim ditandai dengan beragamnya aktivitas kemahasiswaan bernuansa Islam, seperti Peringatan Hari Besar Islam; kajian-kajian ilmiah bertemakan Islam melalui seminar, sarasehan, bedah buku, bazar buku dan souvenir Islam; pengembangan seni Islami melalui Lintas Budaya Islam, Bimbingan Baca Qur’an, serta masih banyak lainnya. Kerangka umum aktivitas kegiatan kemahasiswaan di atas adalah untuk menguatkan moral pada berbagai fungsi kehidupan dan membangun iklim Ukhuwah Islamiah di kalangan Muslim/ah Mahasiswa UI. Beragamnya aktivitas kemahasiswaan bernuansa Islam membuat pengorganisasiannya pun beragam. Di tingkat fakultas terdapat seksi atau bidang Rohani Islam di tubuh Senat Mahasiswa Fakultas. Selain itu terdapat pula badan-badan yang relatif independen seperti Forum Studi Islam (FSI), Musholla, Forum Ukhuwah dan Kajian Islam (FUKI), dan Forum Amal dan Studi Islam (Formasi). Di tingkat universitas, pengorganisasian aktivitas ke-Islam-an dilakukan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) – Kerohanian Nuansa Islam Mahasiswa Universitas Indonesia (SALAM UI). Pada awalnya kegiatan keislaman di tingkat universitas “dipegang” oleh Departemen Kerohanian Islam yang berada di bawah Senat Mahasiswa UI (SM UI). Sekitar tahun 1997, SM UI mengalami masalah internal, antara lain karena mengalami perubahan bentuk menjadi Badan Eksekutif Mahasiswa UI (BEM UI). Hal ini membuat kondisi SM UI goncang dan tidak jelas, sehingga kegiatan-kegiatannya banyak yang vakum. Keadaan ini mempengaruhi departemen-departemen yang ada di bawahnya, termasuk juga Dept. Kerohanian Islam sehingga kegiatan-kegiatan keislaman pun banyak yang vakum. Dakwah Islam seharusnya tetap berjalan, tidak bergantung kepada kondisi suatu organisasi. Karena itu tercetuslah ide untuk membentuk organisasi Islam se-UI yang nantinya dapat lebih bebas mengaktualisasikan kegiatan keislaman dan lebih banyak lagi melibatkan mahasiswa UI. Maka terbentuklah UKM Salam UI, yang kedudukannya langsung di bawah Pembantu Rektor III, dan sejajar dengan BEM UI atau UKM lainnya. UKM Salam UI secara resmi didirikan tanggal 28 Oktober 1998 di MUI. Sebagai pendiri antara lain : - Arif Priambodo

(Fakultas Psikologi ’94)

- Porkas Halomoan

(Fakultas Sastra ’94)

- Ari Wibowo

(Fakultas Teknik ’94)

- Umar Salim

(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ’95)

- Budi Prasetyo Wibowo

(Fakultas Ekonomi ’94)

- Ismu Harkamil

(Fakultas Hukum ’95)

- Bambang Suherman

(Fakultas Matematika dan IPA ’94)

- Afwan Riyadi

(Fakultas Matematika dan IPA ’94)

- Agus Rahmanto

(Fakultas Kesehatan Masyarakat ’96)

- Deni AY

(Fakultas Sastra ’94)

- Vetty Yulianty

(Fakultas Matematika dan IPA ’94)

- Hariyanti Retno K

(Fakultas Matematika dan IPA ’95)

- Rina Fadriana

(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ’95)

- Rini Gufraeni

(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ’95)

- Indreswari Nurmalita

(Fakultas Sastra ’94)

- Dini Rahma Bintari

(Fakultas Psikologi ’95)

- Forum Ketua dan Ketua Keputrian Lembaga Dakwah Fakultas se-Universitas Indonesia

Tujuan dari pendirian UKM Salam UI tersebut adalah untuk mengoptimalisasikan dan memberdayakan muslim/ah mahasiswa UI melalui wadah yang dapat menaungi beraneka ragam aktivitas serta berupaya menguatkan nilai moral pada berbagai fungsi kehidupan dan untuk mengembangkan dan meningkatkan ukhuwah islamiyah sebagai sarana integrasi mahasiswa muslim di UI. Sejak pendiriannya tersebut, UKM Salam UI telah mengalami

10 periode kepengurusan dibawah pimpinan ketua

umum antara lain: - Periode 1998-1999

Arif Priambodo

- Periode 1999-2000

Arsalsjah

(Fakultas Psikologi ’94) (Fakultas Sastra ’95)

- Periode 2000-2001

Bayu Adi Permana

(Fakultas Hukum ’96)

- Periode 2001-2002

Muhammad Ihsan

(Fakultas Ekonomi ’97)

- Periode 2002-2003

Lavi Masruri Araroi

(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ’98)

- Periode 2003-2004

Teguh Gumilar

(Fakultas Teknik ’99)

- Periode 2004-2005

Ahmad Hidayatullah

(Fakultas Kesehatan Masyarakat ’00)

- Periode 2005-2006

Arya Sandhiyudha

(Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik ’01)

- Periode 2006-2007

Budi Prasetyo

(Fakultas Ekonomi ’02)

- Periode 2007

Achmad Syarif H.A

(Fakultas Matematika dan IPA ’03)

Pada periode pertama, hal yang lebih diutamakan adalah eksistensinya Salam UI, mengumumkan bahwa ada organisasi Islam se-UI. Periode ini yang dilakukan hanya membentuk jadi diri dan memperjelas tujuan dari Salam UI itu sendiri. Hanya sedikit kegiatan besar dilaksanakan, sedangkan departemen dan biro yang ada di bawahnya belum berjalan sebagaimana harusnya. Pada periode kedua, departemen dan biro Salam UI lebih difungsikan dan dan dirapikan, mulai membuat program-program dan mengenalkannya kepada mahasiswa UI, mengumumkan Salam for all dengan kegiatan-kegiatan keislaman yang diselenggarakannya. Pada periode ketiga, Salam UI mencoba untuk lebih mengakar ke mahasiswa UI, memperbaiki koordinasi, integrasi, dan kerjasama dengan tiap fakultas. Mulai banyak kegiatan-kegiatan besar diselenggarakan, seperti dalam menyambut Ramadhan (PERAK), menyambut milad Salam (SALMAN), dan dalam rangka menyambut Muharram, sehingga kegiatan Salam tahun-tahun berikutnya mulai terpola. Selain itu kegiatan terbesar pada periode ini adalah FSLDK (Forum Silahturahmi Lembaga Dakwah Kampus) dimana LDK yang ada di Indonesia bertemu dan berkumpul. **** Mulai periode kedelapan, Salam UI mengusung jargon “bersahabat!”. Untuk pertama kalinya diadakan Muktamar untuk seluruh Lembaga Da’wah se-UI, bernama Muktamar MADANI, guna mensinergikan peran-fungsi dan memantapkan program bersama se-UI. Untuk pertama kalinya pula diadakan dialog antar elemen da’wah di UI secara legal formal, bersama HMI Dipo, HMI-MPO, IMM, PMII, dan FIKI. Forum-forum bersama seluruh Lembaga Da’wah se-UI diadakan dalam rangka menyamakan emosi menghadapi momen-momen bersama, forum tersebut diberi nama FASEL (Forum silaturahim Aula SELatan masjid) UI. Di periode ini melalui FSLDK XIII, SALAM UI dipercaya Pusat Penyikapan Isu Keumatan sekaligus Prototype Dakwah Kampus berbasis kompetensi. Dalam periode ini berhasil diluncurkan SALAM Press, SALAM Palestine Center, dan Ummah Research Center. Pada periode ini, SALAM UI dipercaya oleh kementrian pemuda dan olahraga, dalam Forsa IYA (Forum Silaturahim Alumni Indonesian Youth Action) untuk membuat website dan peluncur isu-isu kepemudaan oleh “Forsa IYA” (stop pornografi-pornoaksi, anti-rokok-narkoba, dan narkoba-miras). Juga dipercaya sebagai tuan rumah pertemuan perdana Forsa IYA. (lebih lanjut dapat dibaca di “Risalah bersahabat” SALAM 08). Dengan visi “pusat bersama”, sebagai lembaga yang dapat menaungi muslim/ah di UI, serta misi untuk selalu hidup dengan integritas dan memperbaiki hidup sesama, Salam UI sebagai ‘pusat’ da’wah Islam di UI, diharapkan mampu menaungi dan memberikan pelayanan terbaik pada umat (khadimul ummah) dalam memenuhi kebutuhan mahasiswa. Dalam hal ke’bersahabat’an, sebagai wadah konsolidasi muslim/ah mahasiswa UI yang di dalamnya penuh dengan iklim persaudaraan (ukhuwah islamiyah), serta pola komunikasi yang lebih terbuka (hizbah), sehingga aktivitas yang dilakukan dapat dirasakan oleh seluruh muslim/ah mahasiswa UI. Juga dalam hal ke’mandiri’an, seperti peningkatan pemahaman berislam (tarbiyah islamiyah), pengembangan kompetensi (tanmiyatul kafa-ah). Implementasinya kemudian adalah bahwa UKM Salam UI berusaha membuat program-program yang bisa merealisasikan visi misi tersebut. Program-program yang ada dibuat sedemikian rupa sehingga diharapkan dapat merepresentasikan penguatan nilai moral dan intelektualitas keislaman pada seluruh aspek kehidupan kemahasiswaan di Universitas Indonesia.

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

___________________________________________

ANGGARAN DASAR SALAM UI

1.

MUKADIMAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM

2.

BAB I NAMA Pasal 1 Nama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) ini bernama Nuansa Islam Mahasiswa Universitas Indonesia, disingkat SALAM UI. BAB II WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 2 Waktu SALAM UI didirikan di Kampus UI Depok pada tanggal 23 September 1998 bertepatan dengan Jumadil Tsani 1419 H untuk waktu yang tidak ditentukan lamanya. Pasal 3 Tempat Kedudukan SALAM UI berkedudukan di Sekretariat SALAM UI di Masjid UI dan Pusgiwa UI. BAB III ASAS, SIFAT DAN STATUS Pasal 4 Asas SALAM UI berasaskan Islam Pasal 5 Sifat SALAM UI bersifat keilmuan, persaudaraan dan sosial kemasyarakatan. Pasal 6 Status SALAM UI berstatus otonom terhadap lembaga kemahasiswaan tingkat Universitas Indonesia dan koordinatif dengan lembaga-lembaga dakwah fakultas di dalam Universitas Indonesia. BAB IV TUJUAN DAN USAHA Pasal 7 Tujuan SALAM UI bertujuan : 1. Mengoptimalisasikan, mengaktualisasikan, dan memberdayakan mahasiswa muslim UI melalui beragam aktivitas kerohanian di semua fungsi kehidupan kemahasiswaan. 2. Mengembangkan, meningkatkan dan membina Ukhuwah Islamiyah menuju persatuan-kesatuan dan integrasi melalui koordinasi Mahasiswa Muslim Universitas Indonesia. Pasal 8 Usaha Organisasi ini meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan : 1. Membina ketaqwaan, keimanan dan akhlaq mahasiswa muslim Universitas Indonesia dengan cara-cara yang sesuai dengan AlQur’an dan sunnah Rosulullah Muhammad SAW yang dilakukan dengan memperhatikan perkembangan zaman dan seiring dengan konteks kampus. 2. Menggali,mengaktualisasikan, mengembangkan, dan memantapkan segenap potensi mahasiswa muslim Universitas Indonesia baik potensi akal dan keilmuan, potensi budaya dan seni, potensi jasmani dan pengenalan lingkungan hidup, dan lain-lain yang sifatnya kreatif dan aplikatif yang akan berguna bagi diri dan masyarakatnya. 3. Mengembangkan, kerjasama, komunikasi, koordinasi, integrasi dan persaudaraan antar sesama mahasiswa muslim di Universitas Indonesia. 4. Mengembangkan dan meningkatkan kepekaan, kepedulian, peran serta, dan solidaritas mahasiswa muslim Universitas Indonesia terhadap permasalahan-permasalahan sosial kemasyarakatan. 5. Meningkatkan kualitas sumber daya mahasiswa muslim dalam keterampilan-keterampilan umum maupun keagamaan dengan tujuan mengajak ke arah kebaikan dan mencegah kemungkaran pada seluruh mahasiswa Universitas Indonesia. 6. Usaha-usaha lain yang halal dan benar menurut Al-Qur’an , Sunnah dan peraturan Universitas Indonesia. BAB V KEANGGOTAAN Pasal 9 Syarat Keanggotaan

Pasal 1. 2. 3. 4.

Keanggotaan SALAM UI terbuka bagi setiap mahasiswa muslim D3,S1 dan Ekstension Universitas Indonesia yang terdaftar pada Biro Administrasi Mahasiswa Universitas Indonesia. Syarat-syarat keanggotaan selanjutnya diatur dalam Anggaran Rumah Tangga SALAM UI. 10 Kategori Keanggotaan Anggota Anggota Biasa Anggota Istimewa Anggota Kehormatan

Pasal 11 Kewajiban dan Hak Anggota 1. Setiap anggota berkewajiban mematuhi Anggaran Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), serta ketetapan-ketetapan lainnya yang mengikat semua jenis keanggotaannya. 2. Setiap anggota berhak mengikuti berbagai program kerja yang diselenggarakan oleh SALAM UI untuk semua anggota. BAB VI KEORGANISASIAN Pasal 12 Struktur Organisasi 1. Struktur organisasi SALAM UI ini terdiri dari Majelis Syuro’, Badan Pengurus Harian, Penelitian Pengembangan, Departemen/Kesekretariatan, Divisi/Biro. 2. Ketentuan-ketentuan tentang struktur organisasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 13 Kepengurusan Pengurus Organisasi terdiri dari : 1. Badan pengurus harian terdiri dari Ketua, Sekretaris Umum dan Ketua-ketua Departemen. 2. Pengurus lainnya yang merupakan anggota aktif yang terlibat dalam Penelitian-pengembangan/Departemen/Biro/Divisi. 3. Syarat-syarat menjadi pengurus organisasi diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 14 Badan Koordinasi dan Badan Khusus 1. Badan Koordinasi adalah forum Lembaga Dakwah Fakultas. 2. Badan Khusus. BAB VII PERMUSYAWARATAN Pasal 5 Jenis-jenis permusyawaratan 1. Rapat-rapat permusyawaratan dalam SALAM UI meliputi : Musyawarah Kerja, Rapat Majelis Syuro’, Rapat Kerja, Rapat BPH, Rapat Lit-Bang, Rapat Departemen. Rapat Divisi, Rapat Biro, silaturahim, pertemuan koordinasi, dan bentuk-bentuk pertemuan komunikasi lainnya yang dianggap perlu. 2. Status, fungsi dan mekanisme permusyawaratan yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. Pasal 16 Hierarki Permusyawaratan 1. Permusyawaratan tertinggi berada pada Musyawarah Kerja dimana dilaksanakan evaluasi dan pengesahan laporan pertanggungjawaban, pemilihan ketua dan pemilihan Majelis Syuro’, dihadiri anggota biasa, pengurus, majelis syuro’, anggota istimewa dan anggota kehormatan. 2. Rapat majelis syuro’ berfungsi sebagai permusyawaratan tinggi dimana dilaksanakan pembahasan hal yang strategisbagi kelangsungan organisasi. 3. Rapat kerja pengurus berfungsi sebagai sarana penyusunan program kerja dan dihadiri oleh seluruh pengurus SALAM UI. 4. Rapat Badan Pengurus Harian berfungsi sebagai sarana pengambilan keputusan-keputusan yang bersifat teknis operasional dan koodinatif. 5. Rapat lit-bang/Kesekretariatan/Departemen 6. Rapat Biro/Divisi BAB VIII KEUANGAN Pasal 17 Keuangan SALAM UI Keuangan SALAM UI diperoleh dari infaq anggota, usaha-usaha halal yang dikelola SALAM UI, serta sumbangan-sumbangan lain yang halal, tidak mengikat dan tidak melanggar hukum Islam dan peraturan Universitas Indonesia.

BAB IX PERUBAHAN DAN PENGESAHAN Pasal 18 Perubahan dan Pengesahan Anggaran Rumah Tangga Perubahan dan pengesahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SALAM UI hanya dapat diputuskan oleh Musyawarah Kerja, sebelum terbentuk Musyawarah Kerja maka mekanisme ini dilaksanakan oleh Dewan Pendiri. BAB X PEMBUBARAN Pasal 19 Pembubaran 1. Pembubaran SALAM UI dapat dilaksanakan melalui Musyawarah Kerja yang khusus dengan agenda pembubaran. 2. Keputusan pembubaran hanya dapat dilakukan apabila Musyawarah kerja tersebut dalam ayat 1 dihadiri oleh sekurangkurangnya 2/3 jumlah peserta yang hadir dari jumlah peserta Musyawarah Kerja. 3. Keputusan pembubaran diambil jika disetujui oleh sekurangkurangnya 2/3 jumlah peserta yang hadir dan semua anggota Majelis Syuro’.

BAB XI ATURAN TAMBAHAN Pasal 20 Hal-hal yang belum diatur, ditetapkan atau pun dirinci dalam Anggaran Dasar ini diatur dalam : 1. Anggaran Rumah Tangga SALAM UI 2. Peraturan/Ketentuan tersendiri yang dikeluarkan sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar ini. BAB XII PENUTUP Pasal 21 1. Anggaran Dasar ini berlaku sejak tanggal disahkan 2. Semua ketentuan dan peraturan yang bertentangan dengan Anggaran Dasar ini dinyatakan tidak berlaku. Disahkan di Depok (pas Muker I) Tanggal.............1998pukul ..............WIB Oleh :

ANGGARAN RUMAH TANGGA SALAM UI BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM BAB I KEANGGOTAAN Pasal 1 Jenis Anggota 1. Anggota adalah seluruh mahasiswa muslim Universitas Indonesia jenjangD3,S1 dan ekstension yang terdaftarpadabiro administrasi Mahasiswa Universitas Indonesia. 2. Anggota biasa adalah semua anggota yang mendaftarkan diri menjadi anggota biasa SALAM UI dan memenuhi persyaratan organisasi sebagai anggota biasa serta akan dinilai keaktifannya sesuai komitmen dan keterlibatannya dalam SALAM UI. 3. Anggota istimewa adalah anggota yang telah ditetapkan menjadi anggota istimewa oleh Badan Pengurus Harian karena keterlibatan tidak langsung sebagai ketua atau ketua keputrian Lembaga Dakwah Fakultas dilingkungan Universitas Indonesia. 4. Anggota kehormatan adalah orang di dalam atau di luar organisasi yang ditetapkan menjadi anggota kehormatan oleh Badan Pengurus Harian karena jasa dan sumbangannya dalan pendirian dan pengembangan SALAM UI. Pasal 2 Persyaratan Keanggotaan 1. Anggota a. Beragama Islam b. Terdaftar di biro administrasi mahasiswa Universitas Indonesia sebagai mahasiswa D3, S1 reguler atau ekstensi. 2. Anggota Biasa a. Mendaftarkan diri sebagai anggota biasa dengan mengajukan permohonan dan menyatakan diri secara tertulis kesediaan keanggotaannya. b. Telah mengikuti orientasi SALAM UI tingkat-1 (OI-1) c. Bersedia secara rutin dan intersif mengikuti program pembinaan anggota. d. Taat beribadah, berakhlakul karimah serta berkomitmen pada Islam e. Menyetujui dan bersedia mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga SALAM UI 3. Anggota Istimewa Keterangan mengenai Lembaga Dakwah Fakultas diatur dalam ketetapan organisasi. 4. Anggota Kehormatan Persyaratan anggota kehormatan diatur dalam ketentuan tersendiri Pasal 3 Berakhirnya Keanggotaan 1. Keanggotaan Berakhir bila a. Anggota tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa pada biro administrasi mahasiswa Universitas Indonesia b. Murtad dari Agama Islam c. Meninggal dunia 2. Keanggotaan biasa berakhir bila a. Anggota tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa pada biro administrasi mahasiswa Universitas Indonesia b. Mengundurkan diri dari keanggotaan biasa. c. Murtad dari Agama Islam d. Meninggal dunia e. Diberhentikan 3. Keanggotaan istimewa berakhir bila a. Anggota tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa pada biro administrasi mahasiswa Universitas Indonesia b. Murtad dari Agama Islam c. Meninggal dunia d. Dicabut status anggota istimewanya Pasal 4 Hak Anggota 1. Anggota mempunyai hak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh SALAM UI untuk seluruh mahasiswa muslim Universitas Indonesia. 2. Anggota biasa a. Menjadi peserta dalam kegiatan yang diselenggarakan SALAM UI untuk anggota biasa. b. Mendapatkan informasi untuk kegiatan SALAM UI c. Terlibat aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan SALAM UI d. Mengikuti program pembinaan anggotaan e. Hak bicara dan hak suara sesuai mekanisme pada musyawarah kerja. f. Mengikuti OI-2 jika memenuhi persyaratan yang ditentukan 3. Anggota Istimewa a. Mempunyai hak bicara dan hak suara sesuai mekanisme musyawarah kerja. b. Dipilih menjadi anggota majelis syuro’. c. Dipilih menjadi Badan Pengurus Harian atau Ketua SALAM UI. 4. Anggota Kehormatan Mempunyai hak memberi masukan, saran dan usulanusulan serta pemikiran-pemikiran demi kemajuan dan pengembangan SALAM UI.

Pasal 5 Kewajiban Anggota 1. Anggota dan anggota kehormatan tidak mempunyai kewajiban terhadap SALAM UI. 2. Anggota biasa memiliki kewajiban: a. Membayar infaq anggota yang besarnya ditentukan dalam ketetapan SALAM UI. b. Secara rutin dan intensif mengikuti pembinaan anggota. c. Berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh SALAM UI. 3. Anggota istimewa Melakukan koordinasi program, sumber daya manusia, kehumasan dengan pengurus SALAM UI. Pasal 6 Pemberhentian Anggota 1. Anggota: Keanggotaannya otomatis berhenti bila sudah tidak terdaftar menjadi mahasiswa di biro administrasi mahasiswa UI 2. Anggota biasa dapat diberhentikan kenggotaannya bila: a. Bertindak bertentangan dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh SALAM UI b. Bertindak merugikan atau mencemarkan nama baik SALAM UI 3. Anggota Istimewa Dapat diberhentikan dari keanggotaan Istimewa bila ada keputusan pemberhentian oleh Majelis Syuro’. Pasal 7 Mekanisme Pemberhentian 1. Anggota yang diberhentikan dapat melakukan pembelaan dalam forum yang ditunjuk untuk itu. 2. Prosedur pemberhentian dan pembelaan diatur dalam ketetapan organisasi. BAB II STRUKTUR ORGANISASI Pasal 8 Fungsi Organisasi Struktural Struktur organisasi SALAM UI paling tidak terdiri dari kelengkapankelengkapan dibawah ini: 1. Majelis syuro’ berfungsi sebagai lembaga tinggi yang menjaga keteraturan, kesinambungan, serta yang menjaga keteraturan gerak langkah SALAM UI dengan visi,misi dan tujuan organisasi. 2. Badan Pengurus Harian berfungsi menjadi koordinator dalam pelaksanaan kegiatan dan penggerak SALAM UI 3. Penelitian-Pengembangan berfungsi sebagai pengurus yang mengontrol kinerja organisasi serta penyikapan yang dianggap perlu terhadap situasi dan kondisi eksternal SALAM UI 4. Departemen/Sekretaris umum berfungsi sebagai koordinator dari kegiatan divisi/biro yang dibawahinya. 5. Divisi/biro berfungsi menjalankan kegiatan SALAM UI yang sudah ditetapkan dalam Musyawarah Kerja. Pasal 9 Badan Koordinasi dan Badan Khusus 1. Badan Koordinasi adalah forum ketua Lembaga Dakwah Fakultas yang berfungsi sebagai sarana koordinasi kegiatan keislaman dilingkungan Universitas Indonesia. 2. Badan khusus adalah unit kegiatan yang semi otonom dan memiliki usaha mandiri serta masih melaksanakan koordinasi dengan SALAM UI BAB III KEPENGURUSAN Pasal 10 Majelis Syuro’ 1. Persyaratan a. Anggota aktif yang pernah menjadi Badan Pengurus Harian atau anggota Istimewa UKM SALAM UI b. Telah mengikuti OI-4 c. Sedang menjalani semester ke-5 sampai dengan ke-9 dari masa perkuliahnya d. Memiliki integritas pribadi dan komitmen yang tinggi terhadap Al-Islam. 2. Pemilihan Anggota Majelis Syuro’ dipilih oleh komisi pemilihan Majelis Syuro’ yang terdiri dari Majelis Syuro’ lama, Badan Pengurus Harian dan Ketua Lembaga Dakwah Fakultas dalam Musyawarah Kerja setiap 1 tahun sekali dan dapat dipilih kembali selama masih memenuhi persyaratan. 3. Pemberhentian Anggota MajelisSyuro’ dapat berhenti/diberhentikan bila : a. Tidak lagi berstatus sebagai anggota : anggota biasa maupun anggota istimewa SALAM UI b. Dianggap tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik sebagai anggota Majelis Syuro’ oleh anggotan majelis Syuro’ lainnya. c. Mengundurkan diri dari Majelis Syuro dengan alasan yang dapar dibenarkan menurut Al-Quran dan sunnah dan aturan lain yang sejalan. d. Prosedur pemberhentian dan pembelaan diatur dalam ketetapan organisasi. 4. Tugas dan Kewajiban Anggota Majelis Syuro’ a. Menjaga keteraturan, kesinambungan serta kesesuaian gerak langkah SALAM UI dengan visi, misi dan tujuan organisasi b. Menetapkan Garis Besar Haluan Program SALAM UI (GBHPUSU)

c. d. e. f.

Memberikan masukan kepada ketua dalam pelaksanaan program SALAM UI. Mengkontrol berjalannya sistem keorganisasian Melakukan seleksi persyaratan calon ketua. Menyelenggarakan Musyawarah Kerja.

Pasal 11 Badan Pengurus Harian 1. Persyaratan a. Anggota biasa aktif yang pernah menjadi pengurus SALAM UI atau anggota istimewa b. Kecuali ketua, telah mengikuti OI-3 c. Memiliki integritas pribadi dan komitmen yang tinggi kepada Al-Islam. 2. Pemilihan a. Badan pengurus harian kecuali ketua dipilih oleh ketua dan pengurus yang dianggap memiliki kemampuan b. Pemilihan ketua di atur dalam pasal lain dalam Anggaran Rumah Tangga ini. 3. Tata Cara Pemberhentian Badan Pengurus Harian a. Pemberhentian terhadap pengurus SALAM UI dilakukan dengan suatu peringatan terlebih dahulu kecuali dalam hal-hal luar biasa. b. Pengurus harian yang dikenakan pemberhentian diberikan kesempatan untuk membela diri dalam forum yang ditunjuk untuk itu. c. Prosedur pemberhentian dan pembelaan diatur dalam ketetapan organisasi. 4. Tugas dan Kewajiban Badan Pengurus Harian a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Kerja ketetapan juga kebijakan organisasi SALAM UI lainnya b. Menyelenggarakan Rapat Kerja yang akan membuat Program Kerja sesuai Garis Besar Haluan Program yang ditetapkan Majelis Syuro’ c. Mengkontrol dan mengkoordinir pelaksanaan program kerja d. Menyampaikan laporan satu tahun Program kepada Musyawarah Kerja. Pasal 12 Pengurus 1. Persyaratan a. Kepala divisi/biro : anggota aktif yang telah mengikuti OI-3 b. Staff : anggota aktif yang telah mengikuti OI-2 2. Tata cara pemberhentian pengurus a. Pemberhentian terhadap pengurus SALAM UI dilakukan dengan suatu peringatan terlebih dahulu kecuali dalam hal-hal luar biasa b. Pengurus yang diberhentikan diberikan kesempatan untuk membela diri dalam forum yang ditunjuk untuk itu. c. Prosedur pemberhentian dan pembelaan diatur dalam ketetapan organisasi. 3. Tugas dan kewajiban pengurus a. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan Musyawarah Kerja dan kebijakan organisasi SALAM UI lainnya. b. Melaksanakan program kerja yang ditetapkan dalam Rapat Kerja. BAB IV PEMILIHAN KETUA Pasal 1. 2. 3. 4.

13 Persyaratan Calon Ketua Pernah menjadi anggota Badan Pengurus Harian Mengikuti OI-4 Memelihara hafalan qur’an (hafizh) minimal 1 juz Lulus seleksi tertentu yang ditentukan oleh Majelis Syuro’

Pasal 14 Peraturan Pencalonan 1. Calon adalah anggota yang memenuhi persyaratan ketua dan dicalonkan oleh anggota lainnya. 2. Seleksi persyaratan calon ketua dilakukan oleh Majelis Syuro’ ketika Pra-Muker. Pasal 15 Mekanisme Pemilihan 1. Pemilihan difasilitasi oleh Majelis Syuro’ sebelumnya 2. Nama calon yang memenuhi persyaratan diumumkan secara formal sebelum Musyawarah kerja 3. Calon menyajikan visi,misi dan program di depan Musyawarah Kerja 4. Bila hanya ada satu nama calon yang memenuhi persyaratan maka akan dilaksanakan pemilihan secara aklamasi. 5. Bila calon lebih dari satu maka para calon akan menempuh mekanisme pemilihan sebagai berikut: a. Tim formatur Pemilihan ketua mendengarkan pendapat, pandangan dari pleno Musyawarah Kerja. b. Tim formatur pemilihan ketua bermusyawarah untuk memilih satu dari sejumlah calon yang ada c. Bila jalan musyawarah tidak mencapai kesepakatan maka akan ditempuh perhitungaan suara dalam tim formatur Pemilihan Ketua. BAB V PERMUSYAWARATAN Pasal 16 Bentuk Pertemuan Pengurus

1. 2.

3.

4.

5.

6.

Silaturahim, Rapat Koordinasi dan bentuk-bentuk komunikasi lainnya; dapat diselenggarakan oleh masing-masing divisi/biro, departemen, lit-bang mau pun untuk secara lintas departemen Rapat divisi/biro Adalah rapat yang diselenggarakan oleh masing-masing divisi/biro untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program ditingkat divisi/biro. Rapat Departemen Adalah rapat yang diselenggarakan oleh masing-masing departemen untuk mengkoordinasikan pelaksanaan program ditingkat divisi/biro yang ada dibawahnya. Rapat Penelitian dan Pengembangan Adalah rapat yang diselenggarakan oleh staf penelititan dan pengembangan untuk membahas berbagai hal yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan penelititan dan pengembangan organisasi. Rapat Badan Pengurus Harian Adalah rapat yang dihadiri oleh ketua dan dihadiri oleh ketua departemen sebagai Badan Pengurus Harian untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan kegiatan antar departemen dan permasalahan-permasalahan lain yang sejalan dengan fungsi Badan Pengurus Harian. Rapat Kerja Adalah rapat yang diselenggarakan untuk menyusun program kerja SALAM UI yang akan berlaku selama periode kepengurusan dan dihadiri oleh semua pengurus SALAM UI

Pasal 17 Musyawarah Majelis Syuro’ 1. Status. a. Musyawarah Mjelis Syuro’ adalah permusyawaratan tinggi yang merupakan musyawarah yang diselenggarakan dan dihadiri oleh anggota Majelis Syuro’ b. Musyawarah Mjelis Syuro’ diselenggarakan minimal 2 kali dalam setahun 2.

Wewenang a. Menetapkan Garis-Garis Besar Haluan Program UKM b. Melakukan seleksi persyaratan calon ketua c. Membuat keputusan, rekkomendasi, sesuai tugas dan keputusan Majelis Syuro’

Pasal 18 Musyawarah Kerja 1. Status a. Musyawarah kerja adalah permusyawaratan tertinggi yang merupakan musyawarah Majelis Syuro’, pengurus, anggota Istimewa dan Anggota biasa. b. Musyawarah diselenggarakan sekali dalam satu periode kepengurusan atau satu tahun sekali 2. Wewenang a. Musyawarah Kerja melaksanakan mekanisme pelaporan, evaluasi dan pengesahan laporan pelaksanaan program kerja pengurus lewat mekanisme komisi LPJ b. Menyelenggarakan proses pemilihan ketua untuk periode berikutnya lewat mekanisme tim formatur pemilihan ketua c. Menyelenggarakan pemilihan anggota Majelis Syuro’ lewat komisi Pemilihan Majelis Syuro’ d. Menetapkan serta mensahkan anggota Majelis Syuro’ dan ketua e. Menerima masukan tentang perubahan AD/ART serta menyelenggarakan peninjauan dan penetapan AD/ART setiap 3 tahun sekali. 3. Tata Tertib a. Peserta musyawarah terdiri dari Majelis Syuro’, pengurus, anggota istimewa, anggota kehormatan dan anggota biasa b. Seluruh peserta masing-masing memiliki hak bicara dan hak suara melalui mekanisme Musyawarah Kerja c. Majelis syuro’ adalah penyelenggara dan penanggung jawab pelaksanaan musyawarah kerja d. Komposisi komisi-komisi, tim formatur, serta ketentuanketentuan lain yang berkaitan dengan Musyawarah Kerja diatur dalam ketetapan organisasi Pasal 19 Quorum dan Persyaratan 1. Musyawarah SALAM UI dinyatakan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 dari peserta 2. Apabila telah ditunda 3 jam dari waktu yang ditentukan quorum tidak terpenuhi maka musyawarah dinyatakan sah Pasal 20 Cara Pengambilan Keputusan 1. Semua keputusan dalam semua jenjang permusyawaratan SALAM UI dilaksanakan secara musyawarah untuk mufakat dan menghasilkan keputusan terbaik 2. Suara terbanyak di pilih sebagai alternatif terakhir apabila musyawarah tidak mencapai mufakat

BAB VI KEUANGAN Pasal 21 Pengelolan Keuangan 1. Besarnya uang infak anggota ditetapkan oleh pengurus periode yang berjalan sebagai ketetapan organisasi. 2. Pengumpulan, penyetoran, pelaksanaan dan penyaluran uang infak anggota dan hasil usaha serta donasi akan ditentukan dalam ketetapan organisasi

BAB VII ATURAN ORGANISASI Pasal 22 Aturan Organisasi Atribut organisasi seperti lambang, bendera, panji, kartu keanggotaan dan lain-lain diatur melalui ketetapan organisasi BAB VIII ATURAN TAMBAHAN Pasal 23 Aturan Tambahan Setiap anggota SALAM UI harus mengetahui dan mentaati AD/ART SALAM UI BAB IX PENUTUP Pasal 24 Hal lain-lain Hal-hal lain yang belum diatur dalam AD/ART SALAMUI akan diatur dalam ketetapan organisasi Pasal 25 Pemberlakuan ART ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

SISTEM MANAJEMEN MUTU SALAM UI ________________________________________________ Salam UI memiliki :

1

Ideologi organisasi, titik pandang keislaman, paradigma, tata nilai

2

Visi, misi, struktur, deskripsi kerja, target, dan budaya kerja organisasi.

3

Program kerja setahun kepengurusan yang sesuai dengan kriteria dan

pengurus, ciri civitas madani (since: Salam 08)

standar penyelenggaraan yang ada. 4

Mekanisme rapat yang efektif sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

5

Program pengelolaan dan pengembangan sumber daya muslim/ah sebagai salah satu bentuk kompetensi organisasi.

6

Jalur komunikasi internal efektif yang menjamin tersampaikannya informasi organisasi secara valid dari atas ke bawah

7

Program-program informal dalam rangka membangun nilai-nilai ukhuwah/kebersamaan sebagai kompensasi terhadap pengurus SALAM.

8

Mekanisme pelaporan pelaksanaan program kerja pada periode tengah tahun dan akhir tahun kepengurusan sebagai bentuk kontrol internal.

9

Mekanisme pelaporan kinerja dan hasil aktivitas kepada publik.

10

Sistem penjagaan ruhiyah dan peningkatan pemahaman keIslaman (tarbiyah) sebagai kekhasan organisasi da’wah kampus.

11

Mekanisme penghargaan (reward) terhadap prestasi pengurus

12

Sistem regenerasi yang berkesinambungan.

sekaligus educative punishment atas kelalaian yang dilakukan.

08 FIKROH SALAM UI (TITIK PANDANG KEISLAMAN)

_______________________________ Da’wah Salafiyah, SALAM UI menyeru untuk mengembalikan Islam kepada sumbernya yang jernih yakni kitab ALLAH dan Sunnah Rasul-Nya. Segala aktivitas senantiasa bercermin dari Siroh para Salafuna (generasi awal yang) Shalih. Thariqoh Sunniyah, SALAM UI dengan segenap kemampuan berusaha membawa diri kita untuk ber’amal dengan landasan Sunnah yang suci dalam segala hal, khususnya ‘aqidah dan ‘ibadah. Haqiqah Shufiyah, SALAM UI memahami bahwa asas kebaikan adalah kesucian jiwa, kejernihan hati Hai-ah Siyasiyah, SALAM UI menuntut perbaikan hukum, meluruskan persepsi seputar titik pandang Islam terhadap kebangsaan, pluralitas, dan situasi kontemporer. Juga mendidik masyarakat untuk memiliki jiwa merdeka, kehormatan, harga diri dan kemauan yang kuat untuk mempertahankan jati dirinya sampai batas maksimal. Jama’ah Riyadhiyah, kita sangat menyadari bahwa semua tuntutan Islam tidak bisa ditunaikan dengan sempurna dan benar kecuali dengan dukungan fisik yang sehat dan kuat.

Penunaian kewajiban dalam Islam membutuhkan fisik yang sanggup menanggung beban kerja, tugas dan perjuangan. Sebagai konsekuensinya SALAM UI memiliki program olahraga secara rutin. Robithah ‘Ilmiyah Tsaqofiyah, Islam menjadikan aktivitas mencari ‘ilmu sebagai suatu kewajiban bagi setiap muslim dan muslimah. Corak gerakan SALAM UI adalah “gerakan intelektual”. Forum-forum yang SALAM UI selenggarakan selalu diorientasikan sebagai madrasahmadrasah ta’lim, peningkatan wawasan, serta sarana untuk membina akal, fikiran, dan ruhani. Syirkah Iqtishadiyah, SALAM UI sangat memperhatikan pendistribusian harta dan perolehannya, serta transparansi kepada publik. Fikrah Ijtima’iyah, SALAM UI sangat memperhatikan penyakit-penyakit sosial yang melanda masyarakat dan berusaha memberikan terapi serta solusinya.

TUJUAN UMUM __________________________________ Tujuan didirikannya UKM SALAM UI ini adalah: 1. Personal >> Mengoptimalisasikan, mengaktualisasikan, dan memberdayakan muslim dan muslimah mahasiswa UI melalui sebuah wadah yang dapat menaungi

beraneka

ragam

aktivitas

serta

berupaya

menguatkan

nilai

keislaman pada berbagai fungsi kehidupan, 2. Kolektif >> Mengembangkan dan meningkatkan ukhuwah islamiyah yang dikenal dalam salah satu amal islami, sebagai sebuah bentuk amalan yang dapat mewujudkan terciptanya persatuan dan kesatuan, yang dalam hal ini dapat pula dijadikan sarana untuk terciptanya integrasi mahasiswa muslim di Universitas Indonesia.

08 VISI UMUM

_____________________ Keberadaan Salam di UI diharapkan dapat mewujudkan beberapa visi umum dibawah ini:

1. Pembentukan Pribadi >> Terbentuknya mahasiswa muslim UI yang bertauhid, bertakwa, beriman & berakhlaq dengan cara-cara yang sesuai dengan Al Qur’an & Sunnah Rasulullah Muhammad saw. dengan senantiasa memperhatikan perkembangan zaman seiring dengan konteks kampus.

2. Kepemimpinan Dakwah >> Terwujudnya sinergisitas antar lembaga dakwah se-UI, serta kepemimpinan dakwah yang berwibawa di tengah-tengah umat dan civitas academica UI.

3. Akselerasi Potensi >> Terwadahinya mahasiswa muslim UI untuk menelusuri, menemukan, serta mengembangkan minat, bakat, dan potensi. Disertai meningkatnya kualitas dalam keterampilan umum, maupun keislaman, dengan tujuan mengajak kearah kebaikan & mencegah kemungkaran.

4. Islamisasi Ilmu >> Meningkatnya kesadaran intelektual mahasiswa muslim UI, disertai produk-produk intelektual yang menawarkan alternatif keilmuan yang islami, baik dalam orientasi, struktur berpikir, bangunan teori, etika dialog, serta berbagai pemanfaatan yang berdampak pada masyarakat dan peradaban.

5. Perekat Umat >> Tumbuhnya kultur komunikasi, silaturahim, dan kerjasama antar sesama mahasiswa muslim di UI, yang proaktif, bersahabat, dan berorientasi pada manfaat.

6. Sensitivitas Sosial >> Meningkatnya kepekaan, kepedulian, peran serta, & solidaritas mahasiswa muslim UI terhadap permasalahan sosial.

7. Dinamisator

Kampus >> Terbangunnya nunansa dan kondisi

kampus yang dinamis, melalui pemanfaatan momen-momen dan penciptaan isu-isu.

8. Ruang Ijtihad >> Terbukanya usaha-usaha lain untuk berkembang, selama benar & baik menurut Al Qur’an dan Sunnah.

08 BUTIR TAFSIR LOGO

__________________________________ Bentuk 1.

Huruf “S”

Merupakan bagian paling dominan dari logo keseluruhan. “S” merupakan huruf pertama dari “Salam”, sekaligus menjadi ikon lembaga 2.

Makara

Menjelaskan keberadaan Salam secara legal formal di Universitas Indonesia. Menjelaskan pula area utama yang menjadi objek dakwah Salam. 3.

Cincin

Empat buah cincin yang melingkari huruf S, menjelaskan empat prinsip pengelolaan Salam sebagai Lembaga Dakwah Kampus (LDK): Pertama, syi’ar dan penyebaran titik pandang keislaman (nasyrul fikroh); LDK sebagai sarana menebarkan Islam di setiap sisi dan menyentuh seluruh segmen masyarakat. Kedua, pembinaan dan pengkaderan (takwinur rijal); LDK sebagai sarana interaksi sdm pengelola lembaga dengan nilainilai islam, tarbiyah dan da’wah. Ketiga, kompetensi dan intelektualitas (tanmiyatul kafa-ah); LDK sebagai sarana peningkatan kemampuan personal dan lembaga dalam mengelola basis sosial, gerakan, dan strategis. Sekaligus sarana memberikan jawaban islam atas berbagai permasalahan sosial, keilmuan, dan peradaban. Keempat, sinergi dan persatuan (wihdatul ummah); LDK sebagai sarana membangun kesadaran bersama, serta hubungan dengan pihak lain. Membangun komunikasi, silaturahim dan kerjasama yang berorientasi manfaat, demi visi bersama da’wah Islam. Empat cincin berukuran sama besar dengan arah putaran yang sama, dimaksudkan agar empat peran yang menjadi prinsip tersebut dapat dijalankan secara sinergi. 4.

Persegi

Persegi empat sama sisi mencerminkan keteraturan dalam keseimbangan. Beraktivitas dibawah aturan Alqur-an dan AsSunnah, juga seimbang dalam memperhatikan tuntutan syar’i (idealita Islam) dan kebutuhan waqi’i (realita kehidupan). Warna 5.

Hijau

Hijau merupakan warna yang identik dengan umat Islam. Keanggotaan Salam terbuka bagi seluruh mahasiswa muslim UI. Dalam pandangan Salam, Islam merupakan identitas dan jalan hidup, sekaligus nilai-nilai yang diyakini sebagai solusi kehidupan. Kenikmatan hidup bersama Islam mendorong Salam untuk terus menebarkan dan mengenalkannya kepada masyarakat. 6.

Putih

Putih merupakan warna yang identik dengan kesucian, kesetiaan, dan kejujuran. Suci dalam niat, orientasi dan tujuan: Allah. Setia dalam pilihan jalan hidup: Al-Islam. Jujur dalam keyakinan, perkataan, dan perbuatan. Tulisan 7.

Salam Universitas Indonesia

Nama resmi organisasi, Salam merupakan akronim dari Nuansa Islam Mahasiswa. Universitas Indonesia merupakan almamater tempat organisasi berada. 8.

Tata Letak

Persegi tidak membingkai mutlak, karena ada ujung huruf “S”. Antara tulisan Salam dengan persegi juga tidak terpisah secara total. Selain persegi, logo didominasi bentuk kurva. Desain mencerminkan keorganisasian yang modern sekaligus luwes. Kondusif bagi lahirnya kreativitas, serta tumbuh kembangnya potensi.

VISI DAN MISI

_________________________________ VISI “SALAM UI sebagai pusat dakwah Islam tingkat Universitas Indonesia yang bersahabat, bermanfaat dan mandiri menuju civitas yang Madani”

DESKRIPSI VISI “Pusat” adalah posisi Salam UI dalam satu kesatuan dakwah Islam di UI, bersama lembaga-lembaga dakwah di setiap ‘area’ (baik fakultas maupun asrama) “Bersahabat” adalah karakter organisasi yang meliputi paradigma bersikap, iklim internal, serta kultur komunikasi dengan pihak eksternal “Bermanfaat” adalah aplikasi dari visi dakwah kampus, diharapkan SALAM UI mampu memberikan pelayanan terbaik pada umat (Khadimul Ummah). Sehingga keberadaannya dapat BERMANFAAT bagi umat. “Mandiri” adalah karakter organisasi yang meliputi orisinalitas ideologi, orientasi pada peningkatan kompetensi personal, serta produk yang bermanfaat lintas ruang dan waktu “Civitas” adalah simbol adanya tanggung jawab dakwah Salam UI untuk senantiasa menjaga, memperbaiki dan berkontribusi terhadap UI dalam mengharumkannya “Madani” adalah model masyarakat yang plural, adil, dan beradab yang ingin diwujudkan di UI secara khusus dan Indonesia secara umum

MISI “Vokal” A/

Accelerate Maturity (Percepatan Kematangan) Sistem keorganisasian yang ada di SALAM UI dibangun dan diarahkan untuk meningkatkan kematangan diri pengurus, dalam integritas keislaman, keilmuan, kepedulian sosial, dan keorganisasian. I/

Islamic Center (Pusat Keislaman) SALAM UI menjadikan masjid UI sebagai basis pengkajian dan syi’ar Islam. Selain itu, secara keorganisasian, SALAM UI berperan sebagai koordinator Lembaga Da’wah (LD) se-UI yang ada di fakultas-fakultas, jurusan-jurusan, dan asrama. U/

Ummah Research (Riset Keumatan) Sejalan dengan visi UI 2010, research university, SALAM UI sebagai bagian dari civitas academica berupaya untuk berpartisipasi dan memberikan sumbangsih bagi pencapaian visi universitas, dengan melakukan aktivitas intelektual dalam beragam variasi. E/

External (Berperan keluar kampus) Tahun ini SALAM UI dipercaya sebagai pusat penyikapan isu keumatan Lembaga Da’wah Kampus (LDK) se-Indonesia. Isu utama yang menjadi fokus tahun ini adalah peta jalan pembebasan Palestina, media dan pornografi. Selain itu peran ekstra kampus juga berupa bimbingan adik-asuh yang besifat sosial dan pendidikan pada beberapa titik di kampus UI depok. O/

Organic Organization (Organisasi yang Hidup) Budaya organisasi SALAM UI adalah “bersahabat”, untuk membangun kenyamanan dalam melakukan inovasi, juga kondusif bagi tumbuhnya kreativitas. Terhadap adanya perkembangan dinamika kampus, umat dan bangsa yang perlu disikapi, SALAM UI bersifat fleksibel dan berorientasi manfaat dalam menentukan prioritas, tanpa harus terjebak pada kekakuan program yang telah disusun.

PARADIGMA BARU (since: Salam 08)

_______________________________

1. Kita adalah pemimpin publik, bukan sekedar komunitas. Konsekuensinya, perlu ada upaya sungguh-sungguh baik dalam bentuk penyadaran internal pengurus, pembangunan karakter, maupun program riil untuk menanam kebiasaan berdialog dengan publik yang berada di basis sosial. Sekaligus meyakinkan publik bahwa Islam yang dibawa SALAM UI bukan sebatas spiritual, namun ia adalah solusi untuk seluruh sisi kehidupan.

2. Strategi syi’ar secara umum diutamakan dalam bentuk straight delivery (pesanan langsung antar ke tempat) dan partisipatif (pelibatan, baik dalam bentuk kompetisi maupun lainnya).

3. Syi’ar yang membutuhkan pengurbanan waktu dan tempat, diutamakan untuk ri’ayah ma’nawiyah aktivis, kecuali sudah ada ekskalasi minimal dua bulan.

4. “SALAM

UI bersahabat” adalah visi dan jargon, filosofi sistem internal untuk

pengurus dan sahabat (baik mahasiswa, tokoh, institusi, kontributor dana juga potensi), pola hubungan eksternal, turunan tema, serta corporate values SALAM UI.

5. Sahabat SALAM UI bukanlah pengurus SALAM UI: Tidak terikat secara organisasi, namun sukarela berkontribusi secara riil.

6. Fokus kerja (tarkiz ‘amal) pada kualitas (nau’iy) dan bekas (atsar) dakwah. Maka tiap departemen diharapkan memilih satu program utama yang akan digarap secara fokus dan totalitas: a.

Range penuansaan iklim syi’ar dua bulan.

b.

Seluruh sudut kampus terpenuhi ‘bersahabat’nya Islam dan SALAM UI.

c.

Segmentasi yang spesifik sesuai wilayah garap.

d.

Produk lintas ruang dan waktu.

e.

Mengacu pada alur umum SALAM UI agar sinergis.

Catatan: agar lebih yakin, coba evaluasi effort dan cost departemen selama satu tahun, lihat dampaknya. Bayangkan jika semua itu diakumulasikan dalam satu program saja.

7. Waktu

lainnya dapat digunakan untuk melakukan peningkatan kompetensi

pengurus, atau membantu program dari departemen lain.

8. Fokus garapan biro bersifat internal dan terpusat bagi keorganisasian SALAM. Misalnya, acara silaturahim pengurus, rihlah (PSDM), administrasi (Kestari), pendanaan (Danus), dan standarisasi publikasi (Humas). Sementara departemen bersifat bebas berkreasi dan ekspansif melakukan syi’ar di tingkat fakultas, UI, dan nasional.

PERAN DAN FUNGSI

_______________________________ Pusat (SALAM)

Area (Fakultas atau Asrama)

Simbolik – Hubungan Antar Institusi

Massa riil – Kultural – Basis Rekrutmen

Kajian ke’khasan: ILC,

Core Competence:

Ummah Research, SPACE

(Kompetensi keilmuan Fakultas)

Koordinator Kelembagaan untuk Up-grading

Kebermanfaatan Lembaga Da’wah

“daya dobrak” area: Badko, Mo-C, UI net, CC net. Booming Isu Keumatan di tingkat universitas

Pengakaran Isu Keumatan di area (fakultas

dan nasional

atau asrama)

Alur dan akreditasi sistem kaderisasi

Mekanisme pengkaderan kelembagaan yang

kelembagaan

ter’akreditasi’

08 CIRI CIVITAS MADANI

___________________________________ Sebuah entitas akan eksis manakala ia memiliki ideologi. Tiga ciri ideologi yang paling mendasar yaitu pertama, entitas tersebut memiliki profil pribadi ideal menurut ideologinya. Kedua, entitas tersebut memiliki model masyarakat ideal menurut ideologinya. Ketiga, entitas tersebut memiliki doktrin perjuangan yang dihidupi dan menghidupi ideologinya. Lembaga Da’wah secara asasi adalah entitas da’wah, maka ideologi asasi-nya adalah Islam. Islam memiliki manhaj, secara asasi manhaj kita adalah Alqur-an dan As-Sunnah. Kemudian kita mengenal, manhaj ‘amali (pedoman operasional) yang lebih kontekstual (ruang dan waktu), mempertimbangkan realitas (waqi’iyyah), prioritas (awlawiyat), serta pertimbangan (muwazanat). Manhaj ‘amali adalah sesuatu yang harus sesuai dengan manhaj asasi (pedoman dasar) yang aksiomatik. Sebuah lembaga akan menjadi lembaga yang kuat manakala memiliki dua syarat pokok dalam menyusun rumusan manhaj ‘amali-nya, pertama, ia dibangun kokoh diatas nilai-nilai asasinya. Yang kedua, compatible dengan kebutuhan zamannya. Sebagaimana manhaj, lembaga juga membutuhkan ideologi yang kontekstual, yang ia akan berfungsi sebagai ideologi organisasi. Ia tetap kokoh berdiri di atas asas ideologi induk (Islam), kemudian ia juga punya ciri khas yang sengaja ditajamkan untuk menjadikan pergerakannya tepat guna. Sekarang, saatnya kita menuntaskan ideologi SALAM UI, dengan mendefinisikan model masyarakat macam apa yang ingin diwujudkan. Dalam visi SALAM UI yang disusun di awal periode 2005/2006, tercantum “...menuju civitas yang MADANI”. Merujuk dari berbagai referensi, terdapat 08 ciri masyarakat yang madani. Maka

civitas

academica yang madani adalah ‘masyarakat’ yang...

1.

Religius (Religious) Ciri pertama civitas madani adalah religius. Yaitu masyarakat dengan ketersediaan fasilitas peningkatan pemahaman berislam yang mudah diakses. Civitas yang religius selain mengenal Islam secara teori (nazhoriyah), juga memperhatikan penegakan nilai-nilainya secara utuh (tathbiqiyah). Mulai dari personal, institusi, sarana, budaya, dan aturan main yang berlaku.

2.

Institusional (Institutional) Dalam masyarakat yang plural, tidak hanya aturan yang dibutuhkan, namun juga pengaturan. Pluralitas tanpa institusionalisasi yang baik berarti kekacauan.. Dalam kemadanian, institusi

penting untuk memiliki kredibilitas yang baik. Pola pendekatan yang jujur dan dialogis adalah prasyarat kredibilitas publik terhadap institusi.

3.

Konstitusional (Constitutional) Civitas madani adalah masyarakat yang memiliki aturan yang lengkap dan mentaatinya dengan pemahaman. Aturan masyarakat dalam civitas madani

bersumber dan terinspirasi

dengan nilai-nilai Islam. Itulah kenapa Islam disebut sebagai agama yang beradab. Keberadaban akan lahir ketika setiap anggota masyarakat memiliki pemahaman akan haknya, memperjuangkan haknya, dan melawan jika haknya dirampas.

4.

Terdidik (Intellectual) Civitas madani adalah masyarakat yang mencintai ‘ilmu dan cita peradaban. Masyarakat semacam ini memiliki sarana bagi warganya untuk meningkatkan kredibilitas profesional (core competence, management, and strategic thinking), kredibilitas moral (komitmen nilai), dan kredibilitas sosial (human relation).

5.

Cinta damai (Peaceful Oriented) Civitas madani adalah masyarakat yang mencintai keharmonisan antar komponen. Cintanya lintas batas (borderless), kepada siapapun, baik kepada sesama manusia, maupun alam. Dimanapun, baik yang dekat ataupun yang jauh. Maka siapapun yang pro-anarkisme, rasialisme, terorisme, kekerasan, kolonialisme adalah musuh bersama. Sebaliknya, terhadap mereka yang terganggu kedamaiannya, masyarakat ini menunjukkan pembelaannya.

6.

Egaliter (Egalitarian) Civitas madani adalah masyarakat yang tidak membedakan warganya atas simbol-simbol duniawi. Merdeka dari feodalisme dan senioritas, serta budaya lain yang dibangun atas pembedaan kasta umur, usia, jabatan, atau pekerjaan.

7.

Berkeadilan (Justice) Civitas yang berkeadilan adalah masyarakat yang menjaga hak agama, harta, akal, jiwa, keturunan. Dimana setiap persoalan sesuai porsinya. Seseorang mendapatkan ganjaran atas apa yang diperbuatnya sendiri, sekaligus tidak mendapatkan hukuman atas sesuatu yang tidak diperbuatnya.

8.

Berorientasi pada teknologi (Technology Oriented) Civitas madani adalah masyarakat yang berlayar di atas kemajuan zaman. Masyarakat mengerahkan segala kemampuan dan sarananya untuk da’wah Islam.

1.

08 Perspektif Atas Permasalahan Palestina _____________________________________ Palestina adalah satu-satunya tempat di dunia kontemporer yang masih terjadi kolonialisasi model kuno. Ia merupakan pusat dunia, strategis baik secara potensi sumber daya alam, ekonomi, politik, maupun militer.

Indonesia-Palestina

2.

Indonesia adalah negara konstitusional, yang dalam pembukaan UUD ‘45nya menegaskan sikap anti-penjajahan. Maka bagi Indonesia, penjajahan terhadap bangsa manapun, sama dengan penjajahan terhadap bangsa dan tanah air sendiri. Sejatinya, dalam konteks perlawanan terhadap penjajahan, tanah air Indonesia tidak hanya sebatas dari Sabang hingga Marauke, namun lebih dari itu, dari Jakarta hingga Jalur Gaza.

3.

Palestina adalah bangsa yang sangat peduli dengan penderitaan bangsa orang lain, termasuk terhadap bangsa Indonesia. Pada masa-masa perjuangan kemerdekaan di Indonesia, M. Ali Taher,

Perdana Menteri Palestina, menyumbangkan seluruh uangnya dari bank internasional untuk dana perjuangan muslim Indonesia. Di saat agresi militer I dan II terjadi, Palestina bersama dengan Mesir, Irak, dan negara-negara muslim yang lain, melakukan boikot, demonstrasi anti-Belanda. Palestina adalah salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, setelah sebelumnya juga melakukan upaya diplomasi untuk Indonesia. Ditengah derita mereka, hidup bertahun-tahun di tenda-tenda dan rumah-rumah darurat, rakyat Palestina masih sempat mengirimkan sumbangan untuk korban gempa dan Tsunami di Aceh.

Zionis-Israel-Yahudi

4.

Israel tidak memiliki akar sejarah sebagai penduduk asli Palestina. Kedatangan mereka, dari permulaan akhir periode sebelum lahirnya Isa bin Maryam sampai permulaan Masehi, hanyalah sebagai imigran dari Mesir. Jauh sebelum masuknya Israel, Palestina telah dihuni oleh bangsa Kanaan, hal ini disebutkan dalam Injil dan Alqur-an. Berdasarkan Hukum Internasional yang menyatakan bahwa yang berdaulat atas suatu wilayah adalah mereka yang pertama la;i mendiami wilayah tersebut dan menunjukkan bukti eksistensi mereka atas wilayah tersebut berupa aktivitas dan bukti-bukti fisik yang menunjukkan kedaulatan mereka atas wilayah tersebut. Karena itu, bangsa Kanaan yang merupakan nenek moyang Arab Palestina saat ini adalah pemilik sah tanah Palestina.

5.

Israel telah menimbulkan berbagai kerusakan dan kerugian, dalam berbagai sisi dan bagi banyak pihak. Teroris Israel terus melakukan okupasi secara biadab di atas tanah sah bangsa Palestina, mengusir para penduduk asli, dan melakukan teror dan pembantaian terhadap ibu-ibu, orang tua, pemuda, serta anak-anak yang tidak mau mengikuti ambisi hewani Israel. Hal ini menimpa seluruh rakyat Palestina, tanpa pandang bulu, praktik bumi hangus deir yasin menjadi saksi 400 masjid dan 400 gereja ternodai.

6.

Israel berdiri diatas ideologi yang rasis, politis, dan teroris. Itulah kenapa rencana deklarasi mereka di Jerman diboikot dan diprotes oleh para rabi, sampai kemudian harus mencari tempat yang lain, Swiss. Itupula yang melatari adanya kebijakan PBB bahwa gerakan zionis Israel adalah terlarang, sebelum kemudian lobi-lobi Yahudi berhasil menghapuskannya.

Umat Islam

7.

Palestina bagi umat Islam adalah masalah utama, ia merupakan tanah waqaf umat Islam, di sana terdapat Masjid al-Aqsha, kiblat pertama umat Islam, tempat dilahirkannya nabi-nabi pilihan, tempat Isra’ Rasulullah saw. dan tempat yang sangat diberkahi. Tidak seperti masjid al-Haram yang Allah jamin penjagaan atasnya, masjid al-Aqsha adalah tanggung jawab umat Islam untuk menjaganya.

Pembebasan !

8.

Bangsa Palestina sangat membutuhkan dukungan dari bangsa lain, termasuk Indonesia. Atas apa yang terjadi di Palestina, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan, yaitu: memahami kondisi dan problematika Palestina, kemudian mensosialisasikannya kepada yang lain, sehingga segala potensi dapat dikerahkan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina. Menyelamatkan haknya dan membebaskan Palestina dari penjajahan.

PEDOMAN LEMBAGA DAKWAH UI (PLD UI) Target Umum SALAM UI & LD se-UI 2007 M/1428 H

Target umum Lembaga Da’wah UI periode 2007 M/1428 H adalah: SOLID: Adanya forum bersama secara formal Lembaga Da’wah se-UI yang mengintegrasikan emosi-visi-gerak Lembaga Da’wah se-UI Kelembagaan (Pembagian Peran & Fungsi Pusat dan Area) Proyek Bersama (Isu, Alur, Momen Bersama) CERDAS: Menguatkan karakter dan citra intelektual pada Lembaga Da’wah; Turunannya: Kultur internal pengurus Program Core Competence Produk yang memiliki kebermanfaatan lintas ruang dan waktu BERSAHABAT: Ada dalam Budaya Organisasi yang didefinisikan, disepakati, dan di”jual” secara formal di tiap lembaga Partisipasi publik dalam perencanaan program dan struktural syi’ar untuk menumbuhkan kepemilikan Re-Marketisasi Lembaga Da’wah se-UI. Pencitraan dan pengakaran Lembaga Da’wah ke lingkup area kerjanya masing-masing Orientasi pada budaya “lokal” (keUI-an dan ke-Fakultas-an) Dibawah ini adalah Arahan Lembaga Da’wah UI sesuai dengan empat peran dan fungsi Lembaga Da’wah, yaitu: A. Nasyrul Fikroh B. Rekrutmen dan Kaderisasi C. Kelembagaan Plus satu target terkait dengan hubungan antar lini D. Sinergisitas PS: Kode-kode dibuat agar mudah dihafalkan.

A.1

Arahan

Fokus Kerja

LD-OL Lembaga Da’wah sebagai Opinion Leader

a. On Every Media Penyadaran, Pencerdasan, dan Penyikapan On Every Media (Media Sendiri dan media orang lain) b. Net Jaringan (birokrat, Tokoh, Institusi, Media) c. Pelibatan LK Pelibatan Lembaga Kemahasiswaan dalam kegiatan LD d. Pelibatan Massa Pelibatan Basis Sosial dalam kegiatan LD

Parameter a1. Citra positif LD a2. Pengakaran isu Tersedianya database yang terupdate tentang jaringan (Tokoh, institusi, media) dan kontribusinya dalam menyukseskan target DK. 70% dari LK di tiap area terlibat (aktif atau pasif) dalam agenda LD meningkatnya partisipan dan simpatisan sebanyak 20% dari tahun sebelumnya.

SALAM & LD tiap area

a. Ada Program (misal:kajian) & Produk Core Competence (misal : buku, jurnal, dll) b. Kehadiran dalam CC-net. c. Terlibat aktif dalam forum antar kampus berbasis kompetensi

SALAM & LD tiap area

a. b.

c.

d.

A.2

PI-LD optimalnya Peran Intelektual (termasuk Core Competence) Lembaga Da’wah

a. Program CC Optimalisasi program Core Competence b. Supervisi Super Visi Core Competence c. Antar Lembaga Membangun Hubungan Antar Kampus Berbasis Kompetensi

B.1

MK-LD Mapannya Kaderisasi Lembaga Da’wah

a. Sosialisasi Sosialisasi Kaderisasi Lembaga Da’wah b. Alur Alur Kaderisasi Lembaga Da’wah c. Akreditasi Akreditasi Anggota Lembaga Da’wah d. Kontrol Fasilitator & Kontrol Kaderisasi Lembaga Da’wah

PJ

a. b. c. d.

Terlaksana b1. Terbentuknya sistem KLD b2. Terlaksana terlaksana Terlaksana secara berkala minimal 2 kali melalui PSDM-net

SALAM & Badko

B.2

LD-SR Optimalnya Lembaga Da’wah sebagai Sarana Rekrutmen

B.3

A2I Optimalnya pelaksanaan A2I sebagai formalisasi mentoring

B.4

MSR Mentoring sebagai Sarana Rekrutmen

B.5

PRI Pengelolaan Rumah Ibadah

C.1

RM LD Re-Marketisasi Lembaga Da’wah

a. Urgensi Internalisasi Urgensi Rekrutmen kepada Pengurus LD b. Rekrutmen LD Optimalisasi Rekrutmen Lembaga Da’wah : • Mendata pengurus LD yang belum mentoring • Membuat kelompok baru bagi pengurus LD yang belum mentoring c. DI Melaksanakan Daurah Istimewa sebanyak 3 kali dalam 1 periode kepengurusan d. DAF DAF dengan format baru, dengan daya tarik kepanitiaan dan peserta yang beragam a. Lobi Membentuk tim khusus A2I b. Asisten Penyiapan SDM Mentor/asisten A2I c. Kurikulum Membuat Kurikulum dan Silabus A2I d. Mentoring Follow-Up A2I yang telah berjalan e. Silaturahim Adanya Silaturahim alumni A2I f. Pemberdayaan Pengembangan potensi peserta A2I dalam aktivitas LD

a. Terlaksana secara berkesinambungan b. b1. Ada data anggota LD yang belum ikut kegiatan mentoring b2. Terbentuk kelompok mentoring baru bagi pengurus yang belum mentoring c. DI terlaksana 3 kali pada: Bulan Agustus (PPKB) Akhir bulan Oktober, dan Bulan Desember d. 80% peserta dan panitia terekrut dalam mentoring, 70% terdaftar sebagai peserta DI, 60% resmi menjadi kader baru terbina a. b. c. d. e. f.

Terbentuknya tim lobi A2I ke pihak birokrat kampus Tersedianya SDM mentor yang kompeten (semua fakultas) Tersusunnya standar kurikulum A2I 30% peserta A2i terekrut dan terbina menjadi kader baru Terlaksana paling cepat setelah mentoring telah berjalan dua bulan Pelibatan dalam kepanitiaan untuk menambah interaksi dengan bi’ah Islami

a. Tersampaikan di awal a. Urgensi Rekrutmen kepengurusan Internalisasi urgensi rekrutmen kepada Mentee (one man one mad’u) b. Ada program dan terinventarisir b. Program Rekrutmen Pembuatan Program Rekrutmen di c. Data ter up date setiap bulannya setiap Kelompok mentoring c. Pendataan Pendataan hasil rekrutmen Mentee a. Tersusun dan tersosialisasi a. Fungsi Penyusunan dan sosialisasi Fungsi Masjid ke Pengurus, birokrat, dan publik b. Ta’mir Optimalisasi Pemakmuran Masjid

a. Budaya Organisasi Membangun Budaya Organisasi Lembaga Da’wah yang “Bersahabat” b. Pemetaan Pemetaan Medan Da’wah Syi’ar di tiap area c. Pola PDKT Membangun Pola PenDeKaTan Da’wah Syi’ar d. Pelibatan via Struktural Pelibatan non-ADK dan basis sosial khusus dalam hal yang terkait Struktural

a. Adanya Tafsir & Turunan “Bersahabat” dalam Budaya Organisasi (Corporate Values) LD secara formal, serta program yang mendukung pencapaiannya b. Adanya pemetaan berdasarkan Kategori Segmentasi dan Data Pos c. Program disusun berdasarkan analisa (STP) d. Adanya program (misal: polling pada momen

UI & Fak

a. LD tiap area (kecuali asrama) b. LD tiap area c. SALAM dan LD tiap area (PB-net) d. LD tiap area e. SALAM (Dept. Pembinaan) dan LD tiap Area f. LD tiap area

LD tiap area

a. Pendekatan Kultural dengan pengurus b. ADK dilibatkan dalam kegiatan Masjid SALAM & LD tiap area

e. Elemen Kampus Pelibatan Seluruh Elemen Kampus di tiap area f. Kepedulian Pengadaan Program Kepedulian terhadap Komponen Kampus g. Potensi Optimalisasi Potensi Anggota Lembaga Da’wah untuk Marketisasi Lembaga Da’wah

C.2

PK-LD Peningkatan Kualifikasi Lembaga Da’wah

D

OS DS Optimalnya Sinergisitas Da’wah Syi’ar

a. Pendataan Ulang Data Ulang Kualifikasi Lembaga Da’wah b. Fungsi Badko Optimalisasi Fungsi Badko untuk Up-grading Kualifikasi Lembaga Da’wah c. UI-Net Optimalisasi Fungsi UI net untuk Up-grading Kualifikasi Lembaga Da’wah a. Peran-Fungsi Sosialisasi & Internalisasi Peran & Fungsi Pusat-Area b. Agenda Bersama Sinergis dan fokus dalam Pembangunan Alur Isu dan Momen DK c. Forum Koordinasi Optimalisasi Forum Koordinasi Da’wah Syi’ar d. Kontrol Membuat dan Menjalankan Mekanisme Kontrol Da’wah Syi’ar

pemilihan ketua lembaga, sumbang saran, dialog publik antar elemen, musyawarah besar) e. Ada program dan target pencapaiannya (misal : Forum Silaturahim Rutin Kampus minima 2 kali setahun) dan target jumlah keterlibatannya f. Adanya bentuk kepekaan LD terhadap komponen kampus g. 50% pengurus LD terdata kualifikasinya a. Terlaksana di awal periode b. Agenda sharing di Badko secara efektif & efisien c. Terlaksananya UI net secara efektif & efisien

a. Terlaksana di awal periode (maksimal sampai pekan 3 Mei 2007) b. b1. Time Line DK SinkronÆ Tahap I:Solid (Mei-Juni), Tahap II: Alit (JuliSeptember), Tahap III: Elit (Oktober-Desember) b2. sinergisitas pelaksanaan PMB dan Ramadhan c. Terlaksana secara berkala dan/ atau sesuai kebutuhan d. Terlaksana minimal 3 kali dalam 1 periode kepengurusan

UI, Badko, UI net

a. UI b. UI dan LD tiap area c. UI d. SALAM & LD tiap area e. UI

08 UNSUR RENTANG KENDALI

___________________________________ Organisasi Salam UI harus memiliki unsur-unsur yang jelas tentang wilayah kerja dan kaitannya dengan tiap tingkatan basis: massa, operasional, konseptual, dan strategis. 08 unsur tersebut adalah:

Struktural

(basis strategis, konseptual, operasional)

1. spesialisasi, fungsi kerja yang spesifik di setiap struktur. 2. departementalisasi, cakupan kerja dalam struktur. 3. rantai komando, alur pertanggungjawaban dalam strukutur. 4. sentralisasi dan desentralisasi, pembagian wewenang dan tanggung jawab.

5. standarisasi, amanah organisasi dan tingkah laku pengurus yang dibakukan dibimbing oleh peraturan dan prosedur.

Kultural

(...sampai dengan basis massa )

6. spesifikasi, pola pendekatan pada masyarakat menurut ciri khas personal atau institusi.

7. oposisi, peran kontrol terhadap hal-hal yang bertentangan dengan nilainilai keIslaman dan jatidiri bangsa.

8. hizbah, pola komunikasi massa yang proaktif, sekaligus keterbukaan terhadap partisipasi dan kerjasama

Struktur Organisasi Ketua Umum

Sekjend

Biro PSDM

Badko LDF

Biro Kestari

Bidang I

Bendum

Biro Humas

BMS

Bidang II

Dept. ZISWAF

Dept. ILC

Dept. SP

Biro Danus

Bidang III

Dept. Pembinaan

Dept. SPACE

Dept. KASTRAT

Dept. Muslimah

DESKRIPSI KERJA

__________________________ BIDANG

PERAN DANG FUNGSI •

Yang termasuk dalam Badan Pengurus Harian (BPH) adalah: Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum, Kadept. Muslimah, Ketua Bidang I, II dan III, serta Ketua dan Koordinator akhwat biro Hubungan Masyarakat (Humas).

BPH



Secara umum peran dan fungsi BPH adalah P3K (Perumus pedoman, Pengarah tujuan, Kontrol, dan Penjaga Sinergisitas)



Evaluator jalannya organisasi SALAM UI, fungsi kultural “kepemimpinan kolektif”, serta mewakili organisasi demi kepentingan organisasi SALAM UI.

Ketua Umum



Kepemimpinan perorangan, konsultan, serta motivator bagi pengurus dan anggota SALAM UI



Bertindak sebagai juru bicara, memonitor, dan mempertahankan tampilan dan efektifitas kinerja organisasi



Bertanggung jawab secara umum terhadap kelancaran jalannya organisasi SALAM UI (serta seluruh Lembaga Dakwah se-UI) terutama dalam hal pencapaian tujuan organisasi.

• •

Sekretaris Jenderal

Bendahara Umum

Mengkoordinasikan LDF-LDF yang ada di UI demi kepentingan bersama dakwah Islam Mewakili ketua umum ketika ketua umum tidak ada dan/ atau berhalangan tugas. Terutama yang terkait dengan peran-peran konsolidasi internal dan antar UKM



Bertanggung jawab atas sistem organisasi dan sistem informasi



Menjalankan fungsi supervisi terhadap Biro PSDM dan Biro Kestari



Bertanggung jawab terhadap lalu lintas dana halal dari dan keluar SALAM UI



Bersama dengan biro danus membuat data base pihak-pihak potensial donasi



Menjalankan fungsi supervisi terhadap kinerja Biro Danus



Bertindak sebagai juru bicara, memonitor, dan mempertahankan tampilan dan efektifitas kinerja organisasi khusus untuk hal-hal yang berkaitan dengan kemuslimahan

Departemen Muslimah

Ketua Bidang I



Menjalankan fungsi Nasyrul Fikroh mengenai isu-isu yang terkait dengan kemuslimahan



Menyusun rancangan kebijakan syi’ar kemuslimahan



Bertanggung jawab secara umum tentang kemuslimahan di SALAM UI (serta seluruh Lembaga Dakwah se-UI)



Bertanggung jawab atas pengakaran SALAM UI di tingkat fakultas serta peran SALAM UI sebagai pusat pengkajian Islam



komunikasi ke fakultas-fakultas •



Ketua Bidang II

Menjalankan fungsi supervisi terhadap kinerja Departemen Ziswaf dan Departemen Semi Otonom (DSO) ILC

Bertanggung jawab atas peran SALAM UI dalam penuansaan iklim islami di kampus UI dan kontribusi SALAM UI terhadap pemberdayaan masyarakat



Mewakili ketua umum ketika ketua umum tidak ada dan/ atau berhalangan tugas. Terutama yang terkait dengan hubungan institusional di UI (rektorat dan masjid), serta LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat)





Ketua Bidang III

Mewakili ketua umum ketika ketua umum tidak ada dan/ atau berhalangan tugas. Terutama yang terkait dengan

Menjalankan fungsi supervisi terhadap kinerja Departemen Syiar Peduli, dan Departemen Pembinaan

Bertanggung jawab atas peran SALAM UI di level nasional, baik yang bersifat pengguliran paradigma baru LDK maupun yang berupa kontribusi riil.



Mewakili ketua umum ketika ketua umum tidak ada dan/ atau berhalangan tugas. Terutama yang terkait dengan penjelasan sikap SALAM UI terhadap isu-isu keumatan





Menjalankan fungsi supervisi terhadap kinerja Departemen Kastrat dan SPACE

Bertanggung jawab atas citra positif

SALAM UI di tingkat fakultas dan UI, terutama pada dua bulan awal

bekerjasama dengan Kastrat dalam membangun media relasi di tingkat UI dan nasional untuk memblow-up SALAM UI serta misi yang dibawanya (Karya Intelektual LDK, apresiasi LDK terhadap perbaikan kualitas tayangan di media, LDK berbasis riset)

Biro Humas



Membumikan visi organisasi . “SALAM Bersahabat” dalam logo, judul-judul kegiatan, serta perwajahan publikasi dari setiap biro dan departemen



Menjadi pusat standarisasi publikasi dan propaganda untuk optimalisasi alur utama syi’ar SALAM UI selama satu periode. Menjalankan fungsi kontrol terhadap jaringan tokoh, media dan institusi yang dibangun oleh tiap biro atau departemen



Bertanggung jawab atas kemampuan manajerial pengurus dan tumbuh berkembangnya ruhul-jama’ah (ruh kebersamaan) setiap pengurus sebagai satu kesatuan SALAM UI



Biro PSDM

Membuat konsep kaderisasi organisasi di SALAM UI sesuai dengan kebutuhan (staff, middle management, dan top management)



Mengoptimalkan sarana-sarana rihlah secara kreatif sebagai “area nyaman” pengurus. fasilitas peningkatan pemahaman berIslam (mentoring) di setiap

Mengoptimalkan

biro dan departemen dengan memantau

perkembangannya secara periodik

• •

Bertanggung jawab atas kelancaran administrasi keorganisasian dan nuansa sekretariat yang “bersahabat” Menjalankan fungsi bank data segala keperluan SALAM UI secara administratif sehari-hari termasuk suratmenyurat, dokumentasi, dan kearsipan



Biro Kestari

Membantu Ketua SALAM UI dan sekretaris jenderal melalui penyusunan agenda kerja, jadwal rapat, notulensi rapat, dan protokoler acara-acara keluar



Instrumen formal yang menjembatani komunikasi internal maupun eksternal SALAM UI baik dalam bentuk penjaringan aspirasi maupun evaluasi program

Biro Danus



Bertanggung jawab atas “deras”nya pemasukan dana SALAM UI



Bekerjasama dengan Humas dalam memproduksi segala atribut SALAM UI



Mencari sumber dana yang halal dan thoyyib, khususnya yang bersifat periodik (bulan, semester, dan tahunan)



Membangun usaha mandiri yang halal dan thoyyib



Mengadakan penjualan dalam even besar produk-produk Islam dan SALAM UI, di akhir kepengurusan, dengan ekskalasi minimal dua bulan



Bertanggung jawab atas pengakaran SALAM UI ke fakultas-fakultas dengan menggunakan sarana pos pendataan muzakki dan calon mustahiq

Departemen Ziswaf

Departemen Pembinaan



Menarik, mengelola, dan menyalurkan Ziswaf



Membangun jaringan ke kalangan birokrat dan orang tua mahasiswa untuk muzakki



Bertanggung jawab atas berjalannya proses kegiatan rekrutmen di setiap fakultas



Mengkoordinir fakultas-fakultas dalam menjalankan agenda formal rekrutmen



Melakukan controlling terhadap kegiatan Daurah Istimewa dan Asistensi Agama Islam di setiap fakultas



Departemen Syi’ar dan Peduli



Melakukan aksi-aksi kepedulian terhadap masyarakat yang sesuai kebutuhan, sebagai upaya menghilangkan barrier kampus dengan masyarakat



Melakukan propaganda kepedulian untuk menyadarkan masyarakat kampus



Optimalisasi Madzik dan menggarap fungsi ri’ayah ma’nawiyah untuk aktivis



Bertanggung jawab atas citra SALAM UI sebagai pelopor “gerakan intelektual dari masjid kampus”



Membangun budaya “baca-tulis” melalui beragam sarana dan iklim kompetisi



Departemen Kajian Strategis

Bertanggung jawab untuk totalitas memenuhi sudut-sudut kampus dengan kampanye moral islami, khususnya pada momen pra, pas, dan pasca Romadhon

Mengkonkritkan paradigma baru “Revolusi Akademik LDK” di tingkat nasional, melalui karya intelektual (SALAM Press)

• •

Melakukan penyikapan terhadap media nasional dengan cara-cara yang lebih partisipatif (Media Watch) Berkontribusi dalam pengembangan riset keumatan, sekaligus mewadahi potensi civitas maupun alumnialumninya (Ummah Research Center)

Departemen SPACE

• •

Bertanggung jawab atas terjaganya kesadaran kritis atas kondisi Palestina, sekaligus menjadi wadah kontribusi Melakukan penyadaran dan pencerdasan informasi tentang Palestina secara periodik (bulanan) dalam kemasan yang kreatif

DSO ILC



Bekerjasama dengan BMS dalam melakukan penyikapan dan aksi peringatan



Bertanggung jawab atas citra SALAM sebagai pusat pengkajian Islam



Proaktif menawarkan programnya sebagai fungsi up-grading kualitas muslim dan da’i

08 TATA NILAI dan PROFIL PRIBADI PENGURUS

______________________________________ Setiap pengurus Salam UI bukan orang yang biasa. Setiap pengurus adalah pribadi-pribadi yang memiliki keunggulan khas yang dengannya segala aktivitas Salam UI menjadi terwarnai. Bingkai keunggulan khas tersebut adalah tata nilai sebagai bentuk penggambaran profil pribadi yang harus tertanamkan pada tiap diri pengurus Salam UI. Dan kami, pengurus Salam UI adalah pribadi yang:

1.

Merdeka Merdeka dari penghambaan selain kepada Allah. Merdeka dari perbudakan cita-cita, aturan, sistem, tradisi, kebudayaan apapun selain Islam. Memiliki kemampuan memotivasi diri sendiri dan memotivasi orang lain, dalam menghasilkan karya demi kejayaan Islam.

2.

Religius Berorientasi ketuhanan (robbaniyyun). Shalih dan mushlih, senantiasa memperbaiki diri dan lingkungannya, memiliki semangat belajar dan mengajarkan Islam

3.

Ideologis Tahap ‘pertama’ ideologi, ada pada mereka yang mengenal dan memahami nilai-nilai keIslaman. Senantiasa berfikir dan berakhlak Islami. Memiliki visi pribadi dan masyarakat yang ideal menurut islam. Tahap ‘kedua’ ideologi, ada pada mereka yang berpartisipasi dalam aktivitas pembentukan pribadi dan masyarakat yang dicita-citakan Islam. Tahap ‘ketiga’ ideologi, ada pada mereka yang berkontribusi penuh dan hidup memperjuangkan Islam secara kolektif.

4.

Profesional Bersikap amanah, bersungguh-sungguh, tepat janji, memiliki kemampuan mengatur diri, waktu, dan organisasi secara baik

5.

Kompeten Memiliki wawasan umum yang baik, serta berusaha memiliki keahlian yang mendalam, terutama terkait bidang yang menjadi wilayah amanahnya.

6.

Peduli Peka terhadap lingkungan sosial. Perhatian terhadap penyakit masyarakat, serta memiliki kesadaran untuk melakukan terapi dan memberikan solusinya.

7.

Kreatif Mengemas syiar Islam dengan format yang baru, berbeda, atau menambahkan yang sudah ada.

8.

Bersahabat Berlaku senyum, sapa, salam, santun, dan sopan kepada siapapun. Membangun kultur komunikasi yang proaktif, berkasih sayang, dan berorientasi manfa’at. Bersahabat karena Allah dalam menuntut ilmu, bermu’amalah, dan beraktivitas.

NORMA UMUM

Norma umum dalam budaya kerja SALAM UI merupakan nilai-nilai yang

____________________

disarikan dari prinsip-prinsip da`wah dan poin-poin penting dalam akhlak Islami yang berkaitan erat dengan interaksi interpersonal dalam sebuah organisasi. Tujuan norma umum adalah membingkai aktivitas setiap

personal dalam lembaga SALAM UI demi tercapainya tujuan yang diharapkan tanpa menyalahi aturan yang telah digariskan dalam Al-qur`an dan As-sunnah. Norma Umum SALAM UI adalah : 1.

Mengedepankan aspek keteladanan, baik sebagai lembaga maupun personal yang terlibat di dalamnya (pengurus).

2.

Dilingkupi atmosfer iman dan amal shalih.

3.

Mengedepankan aspek pelayanan sebagai sarana untuk menjembatani lembaga dengan masyarakat muslim.

4.

Mengedepankan aspek ukhuwah dan silaturrahim serta harmonisasi.

5.

Mengedepankan aspek keilmuan dan profesionalisme.

6.

Melayani sebelum menda’wahi.

7.

Memberi teladan baru menyuruh.

8.

Menggembirakan bukan membuat orang stress.

9.

Mempermudah jangan menyulitkan.

10. Memberi solusi bukan menghakimi. 11. Hindari ghibah semaksimal mungkin. 12. Hadiri tiap pertemuan dengan tepat waktu. 13. Dengarkan terlebih dahulu penndapat orang lain baru kemudian putuskan dalam menanggapinya. 14. Akui bahwa setiap orang mempunyai pendapat tentang semua hal. 15. Apabila ragu tentang suatu hal maka tanyakan kejelasannya. 16. Akui adanya perbedaan pendapat. 17. Fokus pada tujuan. 18. Asumsi tanpa dasar yang jelas sangatlah berbahaya, diperbolehkan berasumsi kalau keadaan sangat mengharuskan.

19. Buatlah secara jelas tanggung jawab masing-masing anggota. 20. Selalu beritahu orang-orang yang perlu mengetahui apa yang antum ketahui. 21. Menumbuhkan

sikap

keterbukaan

antar

anggota

terhadap

hambatan

dan

kemudahan yang dihadapi. 22. Jika punya masalah/hal-hal lain yang kurang sepakat dengan anggota lain, katakan langsung padanya. Jangan melalui orang lain, jika terpaksa melalui orang lain, bicarakan pada penanggung jawab ikhwan/akhwat. 23. Dalam setiap pertemuan setiap anggota harus memberikan kontribusi. 24. Mencoba hal-hal baru yang positif. 25. Tidak melakukan sesuatu sebelum memahaminya. 26. Bertindak untuk kepentingan lembaga, bukan individu. 27. Membantu saudaranya untuk berhasil. 28. Setiap pengurus bertanggung jawab atas keberhasilan maupun kegagalan sebuah keputusan. 29. Menghargai keberdiaman aktif. 30. Mampu menumbuhkan sifat robbaniyyun (belajar dan mengajar). 31. Saling menghormati, menghargai, mempercayai dan berbaik sangka, menasihati, mencintai dan bersaudara. 32. Dan akhlak islami lainnya.

MEKANISME SYURO _________________________ Syuro dihadiri oleh minimal 50% personil dept./biro. 1.

Agenda syuro harus jelas dan disosialisasikan minimal satu hari sebelumnya, kecuali agenda-

2.

Agar syuro berjalan efektif, maka masing-masing anggota menyiapkan usulan, ide, gagasan

3.

Keputusan-keputusan yang dapat merubah sistem ataupun konsep serta hal-hal yang dianggap

4.

Ketidaksanggupan dalam menghadiri syuro tidak menjadi alasan untuk tidak berkontribusi.

agenda yang penting dan mendadak untuk segera direspon. ataupun solusi sesuai agenda syuro yang akan dibahas dan untuk dibawa ke forum. fundamental akan sah jika memenuhi kuorum 1/2n+1. Kontribusi bisa diberikan dengan menitipkan pada anggota yang hadir. Dan menerima segala keputusan yang telah diambil dalam syuro. 5.

Pengurus yang tidak hadir wajib berinisiatif menanyakan informasi mengenai syuro yang telah berlangsung, minimal mengenai: ƒ

Waktu dan tempat syuro selanjutnya.

ƒ

Agenda-agenda syuro yang telah dibahas.

ƒ

Agenda-agenda syuro yang akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.

ƒ 6.

Bagi

Iqob apa yang harus diterima bagi mereka yang tidak hadir. yang

berhalangan

hadir

atau

akan

terlambat

dalam

mengikuti

syuro,

wajib

memberitahukan kepada pimpinan syuro dalam tempo minimal 2 jam sebelum syuro. Setelah itu, dianggap tidak izin dan akan dikenai iqob. 7.

8.

Setiap syuro dilakukan pencatatan jurnal syuro sesuai dengan format: ƒ

Tempat, hari dan tanggal

ƒ

Presensi

ƒ

Jam dan durasi waktu pembahasan

ƒ

Agenda

ƒ

Pembahasan agenda

ƒ

Kesimpulan

ƒ

Tempat, jadwal dan agenda syuro selanjutnya

Sarana syuro yang mesti ada dan disiapkan: ƒ

Hijab

ƒ

Papan tulis

ƒ

Spidol

ƒ

Penghapus papan tulis

9.

Dalam pembahasan agenda syuro, mesti ditentukan pembatasan pembahasan.

10. Syuro harus memiliki output/hasil yang jelas ƒ

Konseptual dan atau

ƒ

Operasional (untuk hasil berupa kesepakatan operasional, PJ-nya harus jelas)

11. Alur syuro: Pembukaan

ƒ a)

Prolog (minimal basmalah dan shalawat)

b)

Tilawah

c)

Taushiyyah/Kultum Pembahasan

ƒ a)

Penentuan agenda syuro (rencana agendaÆusulan agendaÆfiksasi agenda)

b)

Skala prioritas pembahasan 1.

Agenda mendesak (urgen) & penting

2.

Agenda mendesak (urgen & kurang penting

3.

Agenda penting & kurang mendesak

c)

Pembahasan agenda point per point 1.

Pendefinisian masalah

2.

Brainstorming solusi

3.

Penggodokan solusi

4.

Pengambilan keputusan

5.

Pembacaan ulang hasil keputusan

Penutup

ƒ a)

Kesimpulan syuro

b)

Penertiban administrasi (presensi, iqob)

c)

Ta’limat & I’lan (instruksi & informasi)

12. Penentuan iqab syuro diserahkan ke masing-masing DSO/Dept./Biro.

MEKANISME IQOB ___________________________ 1.

Kriteria 1.1 1.2

2.1. Amanah

Amanah. Berkaitan dengan pelaksanaan

Berdasarkan hasil evaluasi bulanan, jika

amanah setiap pengurus SALAM UI.

terdapat pengurus yang tidak

Keterlibatan. Sehubungan dengan

melaksanakan amanah yang menjadi

intensitas keterlibatan pengurus dalam

tanggung jawabnya tanpa alasan yang

lingkaran SALAM UI. Keterlibatan dilihat

jelas, tahapan untuk iqab yang akan

dari lingkup internal

dilakukan:

departemen/biro/DSO dan program

a.

pengurus (Orientasi, Raker, Pleno

b.

Jika tidak ada perubahan, pengurus

Pengurus, Family Day, Ta’lim Pengurus,

bersangkutan akan dikenai

Silaturrahim, Halal bi Halal, Muktamar

mekanisme pemutihan.

(Sidang Amandemen)). 1.3

Mekanisme pemanggilan oleh BPH (tabayyun/cek ‘n ricek)

internal SALAM UI khusus untuk

2.2. Keterlibatan

Aktivitas Pencemaran Nama Baik,

Berdasarkan hasil evaluasi setiap

meliputi:

kegiatan internal untuk pengurus SALAM,

1.3.1 Keluar dari agama Islam (murtad)

tahapan iqab yang akan dilakukan:

1.3.2 Penyalahgunaan nama SALAM UI

a.

Teguran lisan dan tabayyun (oleh

untuk kepentingan di luar SALAM

kadept./kabiro/ka. DSO) jika

UI. (Ex. Pembuatan proposal

pengurus tidak mengikuti 2 (dua) kali kegiatan internal SALAM.

pencarian dana untuk kepentingan pribadi/golongan) 1.3.3 Melakukan tindakan asusila/amoral

b.

Teguran tertulis dan surat panggilan (dari BPH). Jika pengurus masih tidak mengikuti kegiatan internal

2.

Tahapan

SALAM setelah diperingatkan secara lisan. c.

Pemutihan (melalui koordinasi BPH dan koordinator dept/biro/DSO). Jika pengurus melakukan hal yang sama setelah mendapat surat teguran dan panggilan dari BPH.

2.3. Pencemaran nama baik Tidak ada tahapan. Untuk kasus ini, pengurus yang bersangkutan akan langsung dikenakan pemutihan.

Untuk keterlibatan pengurus dalam lingkup dept/biro/DSO, penilaian dan pemberian iqab diserahkan kepada masing-masing kadept/kabiro/ka. DSO

MEKANISME IZIN DAN KETIDAKHADIRAN

______________________________

1.

Kriteria izin syar’i Setiap pengurus berhak mendapatkan izin untuk tidak mengikuti kegiatan internal SALAM, jika memiliki alasan sebagai berikut: 1.1

Sakit

1.2

Menjaga keluarga yang sakit (jika tidak ada orang lain yang bisa menggantikan)

1.3

Ujian atau aktivitas akademis lain yang memiliki sanksi akademis yang jelas

1.4

Mengikuti pengajian rutin

1.5

Hal syar`i lain yang telah melalui pertimbangan dan persetujuan Ketua SALAM atau Kadep/Kabir untuk tingkat Departemen/Biro.

2.

Saluran perizinan 2.1

Untuk rapat dept./biro/DSO, izin disampaikan kepada kadept./kabiro/ka.DSO masing-masing.

2.2

Untuk rapat bidang, izin disampaikan kepada kabid masing-masing.

2.3

Untuk rapat pleno, izin disampaikan kepada ketua SALAM (pengurus ikhwan) dan Kaput (pengurus akhwat).

3.

2.4

Untuk rapat koordinasi, izin disampaikan kepada Ketua SALAM.

2.5

Untuk rapat BPH, izin disampaikan kepada ketua SALAM.

Mekanisme penyampaian izin Izin disampaikan langsung (tanpa diwakilkan) maksimal 1 jam sebelum kegiatan berlangsung. Setiap pengurus harus membedakan antara izin dan pemberitahuan.

PROGRAM PENGELOLAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MUSLIM/AH

______________________________ Program Pengelolaan dan Pengembangan Sumber Daya Muslim/ah merupakan salah satu bentuk kompetensi organisasi yang sejalan dengan misi A (Accelerate Maturity) SALAM UI, yaitu untuk mewadahi beragam potensi dan mempercepat kematangan kompetensi tiap personil yang ada di SALAM UI. Oleh karena itu, perlu untuk menjadikan setiap pengurus memiliki karakter khas yang dengannya segala aktivitas SALAM UI menjadi terwarnai. Karakter yang khas tersebut digambarkan dalam 8 profil pribadi pengurus : Religius, Profesional, Ideologis, Kompeten, Merdeka, Bersahabat, Peduli dan Kreatif. Untuk mewujudkan hal itu semua maka setiap pengurus SALAM UI mendapatkan fasilitas sebagai berikut : 1.

Mentoring Sarana untuk penjagaan ruhiyah dan peningkatan pemahaman keislaman setiap pengurus. Selain itu, pengurus SALAM UI merupakan pribadi yang bersahabat dengan ilmu yang difasilitasi melalui program-program pengenalan bahasa Arab, Tahsin, Dirosah Islamiyah, dan Kajian rutin Tafsir Qur’an & Hadits.

2.

Kenyamanan finansial Sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap kondisi ekonomi pengurus, diharapkan aktivitas pengurus tidak terhambat oleh masalah finansial.

3.

Catatan prestasi

4.

Up Grading

Merupakan perangkat evaluasi bagi pengurus terhadap prestasi akademik yang dicapai dan kinerjanya di SALAM UI. SALAM UI memiliki fasilitas untuk peningkatan skill perorangan sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh setiap pengurus melalui pelatihan-pelatihan yang diberikan ataupun tadribat langsung dalam tugas-tugas organisasi. 5.

Jaringan Setiap pengurus SALAM UI melalui biro/departemen masing-masing memiliki akses terhadap tokoh, institusi dan media yang terkait dengan visi dan misi organisasi.

6.

Kultur Ilmiah Merupakan budaya organisasi yang terinternalisasikan dalam setiap aktivitas lembaga dan aktivitas pribadi pengurus. Setiap pengurus SALAM UI merupakan pribadi yang kritis dalam memandang setiap permasalahan, mengedepankan argumentasi yang logis dalam memberikan pendapat. Menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan dan gemar membaca untuk memperluas wawasan.

7.

Produk lintas ruang dan waktu Setiap pengurus diarahkan agar keberadaannya di SALAM UI bermanfaat untuk umat melalui karya-karya yang dapat dinikmati oleh semua zaman.

8.

Reward Mekanisme penghargaan untuk pengurus atas kinerjanya di SALAM UI

PROSEDUR PEMBUATAN PROGRAM KERJA

__________________________ Bagian ini merupakan penjelasan standar baku penulisan program kerja. Kelengkapan ini selanjutnya harus ditulis dalam bentuk tabel. Setiap departemen/biro harus mengikuti pola ini demi memudahkan proses controlling selama satu tahun mendatang.

VISI merupakan visi yang sejalan dengan visi Salam UI 08. Visi ini dituliskan di bagian paling atas dari program kerja. Visi, merupakan pencerminan dari apa yang akan diwujudkan oleh departemen atau biro selama satu tahun mendatang. Idealnya, visi tersebut menjadi visi yang tetap dan bersifat jangka panjang. Visi merupakan pencerminan dari Basic Things Salam 08 (visi, misi, peran, dan fungsi serta target salam 08) yang merupakan tugas yang diembankan kepada departemen atau biro tersebut.

MISI Merupakan turunan visi yang menjelaskan dan memaparkan visi berupa capaian-capaian yang direncanakan selama satu tahun mendatang

Target Merupakan target keseluruhan departemen atau biro selama satu tahun mendatang. Artinya selama satu tahun kedepan apa yang ingin dicapai oleh departemen atau biro. Rincian setiap program yang berisi a.

Nama program ; digunakan untuk setiap program yang spesifik. Sebaiknya singkat dan jelas. Artinya dengan hanya melihat nama program tersebut, setiap orang dapat menvisualisasikan seperti apa program tersebut.

b.

Tujuan Program ; merupakan penjelas target-target spesifik per program. Tujuan memperlihatkan pada kita apa saja yang ingin dicapai dengan dibuatnya program tersebut.

c.

Sasaran ; merupakan sasaran yang dituju secara spesifik. Setiap departemen atau biro harus mengklarifikasikannya se-spesifik mungkin. Sebaiknya tidak digunakan kata-kata yang bersifat umum seperti ’Mahasiswa UI’. Dakwah Salam UI memang membidik mahasiswa UI secara keseluruhan akan tetapi mahasiswa sendiri terbagi-bagi dalam kelompok sosial berdasarkan kecendrungan (afiliasi), minat, aktivitas , tempat berkumpul dll sehingga perlu ada segmentasi secara khusus. Hal ini untuk mempermudah dalam membuat strategi dakwah yang tepat guna sesuai segmennya. Masing-masing departemen dan biro memiliki segmen yang menjadi bidikan utama produk mereka. Tidak menutup kemungkinan bagi departemen dan biro untuk melakukan ekspansi dakwah ke wilayah garapan lain asalkan tidak mengabaikan fokus utamanya.

Deskripsi Program Merupakan penjelasan program kerja yang menggambarkan secara rinci terkait dengan pelaksanaan program tersebut. Terdiri dari bagaimana pelaksanaannya, mekanismenya, bentuknya, dll. Sebaiknya dihindari kata-kata yang bersifat normatif belaka.

Parameter Keberhasilan Merupakan suatu nilai yang menentukan dan membatasi tercapai atau tidaknya suatu target, diutamakan kuantitatif dibandingkan kualitatif.

Estimasi Dana Merupakan perhitungan awal untuk setiap program. Perhitungan ini dihasilkan dari studi dan analisis yang dalam sehingga bukan sekedar ’ada angka’. Perhitungan harus rinci untuk setiap sub program dan bukan sekedar ’kira-kira’. Tips untuk bisa menghasilkan perhitungan yang akurat adalah dengan mengasumsikan bahwa kegiatan tersebut akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang. Jika nanti dalam pelaksanaan ada perubahan, maka itu diharapkan lebih disebabkan karena ada

perubahan pada kurs, harga-harga atau hal-hal lain yang menyebabkan biaya naik. Dan bukan karena kelalaian kita yang malas menghitung dengan teliti.

Penanggungjawab Program Merupakan satu orang atau tim khusus( harus disebutkan juga siapa saja orangnya) yang bertanggung jawab terhadap berjalannya program tersebut.

Waktu dan tempat pelaksanaan Memuat informasi mengenai waktu, selang waktu ( berlangsung dari tanggal berapa sampai dengan tanggal berapa) dan juga pukul berapa program tersebut direncanakan berjalan. Poin ini juga menjelaskan mengenai dimana program tersebut berlangsung.

Kerjasama Kemungkinan kerjasama dengan pihak tertentu seperti dengan departemen atau biro lain, organisasi atau institusi tertentu, birokrat, lembaga-lembaga profit, dll.

Gantchart/timeline seluruh program Pada bagian ini seluruh departemen atau biro membuat list seluruh program kerjanya dan menuliskan waktu pelaksanaannya dalam pekan-pekan spesifik. Ganchart/ timeline sangat penting agar alur kegiatan setiap departemen atau biro dapat terlihat dengan jelas. Timeline ini juga dibuat untuk mensinkronkan dengan activity plan departemen atau biro lain.

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

______________________________ A.

Parameter Kelayakan Program Kerja Parameter kelayakan merupakan standarisasi terhadap program kerja yang akan dilaksanakan dalam satu tahun kepengurusan. Dengan adanya studi/parameter kelayakan, diharapkan program kerja yang digulirkan tidak hanya asal ada namun memiliki capaian da`wah yang jelas dan signifikan. Selain itu, parameter kelayakan dapat pula menggambarkan kemungkinan tingkat keberhasilan tujuan yang hendak dicapai. Aspek-aspek umum yang harus dipenuhi oleh program kerja yang diusulkan : 1.

Memiliki visi da`wah Islam dan capaian da`wah yang jelas Pembuatan program kerja SALAM merupakan produk dari analisa kebutuhan da`wah yang harus dilakukan melalui pendekatan syi`ar kelembagaan. Penentuan capaian da`wah yang harus dicapai merupakan kontroling terhadap aktivitas yang lakukan sehingga diharapkan lembaga da`wah kampus tidak hanya berperan sebagai Event Organizer tapi lebih dari itu, yakni sebagai Pelembagaan Da`wah Islam di kampus. Maka, setiap program kerja yang dibuat harus dilihat apakah memiliki visi dan capaian da`wah yang jelas atau tidak. Dengan demikian, setiap aktivitas kelembagaan yang telah direncanakan memiliki ruh da`wah dan kejelasan tujuan.

2.

Sejalan dengan Visi, Misi, dan Target Umum SALAM UI Visi, misi, dan target umum SALAM UI merupakan penyesuaian perencanaan dan target da`wah terhadap perkembangan medan yang ada. Oleh karena itu, visi-misi-target umum merupakan fokus kerja yang harus diimplementasikan sebagai bagian dari da`wah yang lebih luas. Maka, setiap program kerja yang hendak dilaksanakan harus sesuai dan mendukung tercapainya visi-misi-target umum yang telah ditentukan. Aspek-aspek khusus yang harus dipenuhi oleh program kerja yang diusulkan :

1.

Aspek Marketing/Segmentating Program kerja yang diusulkan harus memiliki target/sasaran spesifik. Nilai-nilai da`wah yang disampaikan harus disesuaikan dengan karakteristik objek da`wah. Penentuan target berupa target umum (mis : mahasiswa UI) hanya akan menjadikan program kerja yang digulirkan tidak memiliki arah yang jelas (bias) dan terkesan asal ada (Lihat How to Sell SALAM UI). Penentuan sasaran spesifik akan berpengaruh ada pola pendekatan dan sarana yang akan digunakan. Penentuan target/segmentasi dapat dilakukan dengan beberapa cara : polling, wawancara, pemetaan, pengamatan lapangan, dan sebagainya.

2.

Aspek Teknis Aspek teknis berkaitan erat dengan kematangan perencanaan dan gambaran umum pelaksanaan program kerja. Penentuan aspek teknis sangat dipengaruhi oleh segmentasi yang hendak dibidik. Beberapa hal yang termasuk aspek teknis yang harus dipenuhi program kerja :

a.

Konsep umum pelaksanaan (alur) Sebuah program kerja yang diusulkan tidak hanya memiliki penjelasan berupa deskripsi kegiatan secara umum atau keterangan minimalis tentang program kerja yang akan dilakukan. Akan tetapi, program kerja yang ada harus dilengkapi dengan konsep umum dan gambaran tahap yang harus dilakukan untuk mensukseskan kegiatan. Konsep umum berupa gambaran kegiatan, bentuk (proyek/semi-proyek/rutin), time-line definitif sebagai patokan waktu, dan pelibatan SDM baik internal dept/biro atau eksternal.

b.

Lokasi Kegiatan Penentuan lokasi merupakan salah satu kunci sukses penyelenggaraan kegiatan. Upaya penentuan lokasi adalah untuk memperluas jangkauan da`wah yang kita lakukan. Lokasi yang dipilih harus memiliki kriteria, antara lain : terbuka, mudah diakses, tidak memberatkan secara psikologis (contoh yang memberatkan : mesjid), merupakan pusat akumulasi massa, dan strategis dari segi pembentukan opini. Sebuah paradigma yang harus dipahami adalah bahwa kitalah yang harus mendekati objek da`wah bukan meminta mereka menghampiri kita. Pemilihan lokasi sangat berkaitan erat dengan substansi dan karakter yang ingin dibangun oleh program kerja yang bersangkutan. Namun, hati-hati terhadap pemilihan tempat yang terkesan mubazir dan tidak memiliki efek signifikan terhadap capaian da`wah yang kita inginkan misalnya mall.

c.

Konsep dan Proses Sosialisasi Proses sosialisasi kegiatan memiliki fungsi seperti mengiklankan sebuah produk. Sebuah program kerja yang baik, harus memiliki konsep dan proses sosialisasi yang matang agar dapat menarik objek da`wah. Proses sosialisasi ini bertujuan untuk menciptakan brand image terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, konsep sosialisasi kegiatan harus memiliki ruh da`wah yang dapat mengajak (ud`u) objek da`wah untuk mengikuti kegiatan yang dimaksud. Konsep sosialisasi yang baik memiliki unsur-unsur berikut : bentuk menarik (eyecatching), komunikatif-atraktif, sederhana, elegan, potential area yang spesifik, optimalisasi media, dan memiliki alur. Alur sosialisasi yang baik adalah yang memiliki sifat eskalatif yaitu sosialisasi awal (conditioning)-sosialisasi lanjutan-klimaks. Alur sosialisasi sangat berkaitan erat dengan pengaturan ritme dan intensitas, misalnya intensitas publikasi dibutuhkan lebih gencar ketika mendekati hari-H. Sebuah paradigma yang harus dipahami -sesuai dengan konsep marketing- adalah: “jangan terlalu sayang mengeluarkan biaya yang banyak untuk proses sosialisasi. Bertapapun proses sosialisasi yang menarik akan mendapatkan respon positif dari objek da`wah.”

d.

Ketersediaan Sumber Daya Aspek teknis yang tak kalah pentingnya adalah faktor ketersediaan sumber daya, baik sumber daya manusia sebagai pelaksana maupun sumber daya non-manusia (materiil). Sumber

daya

merupakan

faktor

yang

dapat

menjadikan

sebuah

aktivitas

berhasil

dilaksanakan atau tidak. Gambaran ketersediaan sumber daya akan membantu pelaksana program kerja menjalankan programnya secara optimal, mencapai target, dan tidak asal jalan. Sumber daya manusia meliputi seluruh pelaksana kegiatan (PO/PJ, core team, staff). Pemenuhan sumber daya manusia –kuantitatif maupun kualitatif- adalah sebuah keharusan demi suksesnya program yang akan dilaksanakan. SDM ideal adalah personal yang memiliki pemahaman ma`nawi, skill-manajerial, dan komitmen yang baik. Sumber

daya

materiil

merupakan

gambaran

kebutuhan

akan

kelengkapan

acara/program sehingga kegiatan yang akan dilaksanakan betul-betul sesuai perencanaan dan tidak terkesan terbatas/sederhana/dipaksakan.

3.

Aspek Jadwal Penjadwalan

kegiatan

dapat

digunakan

sebagai

analisa

tingkat

kemungkinan

pelaksanaan program kerja. Penentuan waktu dilaksanakannya kegiatan sangat berkaitan erat dengan momen yang bisa digunakan (ex:muharram, ramadhan, hari ibu, dll), SDM yang terlibat, analisa kondisi riil keuangan, dan irisan dengan program kerja lain (isu, waktu, SDM). Sebagai konsekuensi penjadwalan harus dilakukan sinkronisasi internal lembaga dan pengetahuan eksternal terhadap aktivitas lembaga lain baik yang bergerak di bidang yang sama (LDK-LDF) atau lembaga lain (BEM, KSM, dll). Pemilihan waktu yang tepat diharapkan dapat menjadikan kegiatan yang dilaksanakan tidak tumpang tindih dengan program lain dan tidak memiliki kesamaan isu dan sasaran dengan lembaga lain. 4.

Aspek Biaya Program kerja yang diusulkan memiliki rancangan anggaran yang rasional dan dihasilkan dari perhitungan kasar terhadap kegiatan yang akan dilakukan. Jadi, tidak asal mencantumkan angka atau menebak-nebak. Program kerja yang dikategorikan baik adalah program kerja yang memiliki potensi-potensi sumber dana eksternal sehingga tidak memberatkan keuangan organisasi. Bahkan, lebih bagus jika profit. Artinya, program kerja yang baik dari segi biaya adalah yang membutuhkan dana organisasi sedikit namun dapat menyelenggarakan acara yang besar dan scoop-nya luas. Pemenuhan dana eksternal dapat dilakukan dengan fund rising, kerja sama, atau usaha mandiri kepanitiaan (bazaar).

B.

Prosedur Standar Penyelenggaraan Program Kerja Prosedur standar penyelenggaraan program kerja merupakan alur utama yang harus dipenuhi dalam setiap pelaksanaan program kerja. Pada intinya, prosedur ini memiliki tiga tahapan utama yaitu persiapan (pra-H), pelaksanaan (hari-H), dan pasca hari-H.

1 Program Kerja Proyek Kepanitian No

Tahapan

Fokus Kerja a. Pematangan konsep kegiatan proyek

1

Pematangan Konsep Umum

b. Pembuatan konsep umum kepanitian : bentuk, in/out source recruitment, analisa kebutuhan SDM minimal, dana c. Pembuatan timeline umum yang akan dijadikan patokan awal kepanitiaan Time-line : max 3 bulan sebelum pelaksanaan Hari-H dan sebelum bidding PO

2

Bidding PO dan sosialisasi awal

a. Proses sosialisasi awal kegiatan dan bidding PO b. Penjaringan nama calon PO (min 3 nama)

kegiatan

c. Proses utama bidding PO (fit and proper test) d. Pemberian Surat Mandat dan Sosialisasi PO terpilih Time-line : 3 bulan sebelum kegiatan;durasi : maks 3 pekan

a. Sosialisasi open rekrutmen kepanitiaan

3

Rekrutmen

b. Penjaringan SDM kepanitiaan

Kepanitiaan

Diutamakan pemenuhan kebutuhan SDM minimal. Alur : SDM Inti Æ SDM minimal Æ Kepanitiaan fix. Rekrutmen SDM inti maks 1 pekan setelah PO dipilih

4

Orentasi Kepanitiaan

Training 5

Kepanitian dan Team Building

6

7

a. Taujih substansi da`wah dari kegiatan yang akan dilakukan (ma`nawi) b. Taujih Urgensi, tujuan, target dari kegiatan yang akan dilaksanakan c. Team Building I : `amal jama`i

a. Pemenuhan skill-skill dasar kepanitian* b. Manajemen Proyek c. Team Building II (massal) *Skill dasar kepanitiaan terlampir, dilakukan sesuai dengan Dept/Biro yang berkaitan

Proses

a. Pembuatan breakdown konsep kegiatan

Implementasi

b. Barchart kegiatan

Konsep

c. Perencanaan operasional: Rundown Acara, perlengkapan, dokumentasi, dll

(Perencanaan)

d. Penentuan PJ per aktivitas

Pelaksanaan (Hari-H)

a. Implementasi perencanaan dalam bentuk kegiatan konkrit b. Evaluasi per item acara yang telah direncanakan (Berita Acara Kegiatan) c. Kontroling

a. Evaluasi komprehensif (LPJ)

8

Pasca Hari-H

b. Perapihan dan penyelesaian administrasi kepanitiaan Time-line :maks 3 pekan setelah hari-H

9

Closing

a. Apresiasi terhadap kepanitiaan b. Taujih (opsional)

2 Program Kerja Proyek Non-Kepanitiaan No

Tahapan

Fokus kerja a. Pematangan konsep kegiatan : bentuk, in/out source recruitment, analisa kebutuhan

1

Pematangan Konsep Umum

SDM minimal, dana b. Pembuatan timeline umum yang akan dijadikan patokan awal pelaksanaan kegiatan Time-line : 2 bulan sebelum pelaksanaan

Pemilihan PJ dan 2

sosialisasi awal kegiatan

3

4

Rekrutmen SDM

Orentasi Kegiatan dan semi-training

a. Proses sosialisasi internal b. Penjaringan nama calon PJ (jumlah disesuaikan) c. Fit and Proper Test (mekanisme internal) d. Sosialisasi PJ terpilih

a. Pencarian dan pemenuhan SDM

a. Taujih substansi da`wah dari kegiatan yang akan dilakukan (ma`nawi) b. Taujih Urgensi, tujuan, target dari kegiatan yang akan dilaksanakan

kepanitiaan

c. Pelatihan skill dasar kepanitiaan d. Team Building

a. Pembuatan breakdown konsep kegiatan

5

Proses Implementasi

b. Barchart kegiatan

Konsep (Perencanaan)

c. Perencanaan operasional : Acara, perlengkapan, dokumentasi, dll d. Penentuan PJ per aktivitas

6

Pelaksanaan (Hari-H)

a. Implementasi perencanaan dalam bentuk kegiatan konkrit b. Evaluasi per item acara yang telah direncanakan (Berita Acara Kegiatan) c. Kontroling

a. Evaluasi komprehensif (LPJ)

7

Pasca Hari-H

b. Perapihan dan penyelesaian administrasi kegiatan Time-line : maks 2 pekan setelah hari H

8

Closing

a. Apresiasi b. Taujih (opsional)

3. Program Kerja Non-Proyek/Non-Kepanitiaan/Rutin No

Tahapan

Fokus Kerja a. Pematangan konsep kegiatan : bentuk, in/out source recruitment, analisa kebutuhan

1

Pematangan Konsep Umum

SDM minimal, dana b. Pembuatan timeline umum yang akan dijadikan patokan awal pelaksanaan kegiatan Time-line : 1 bulan sebelum pelaksanaan

Pemilihan PJ (jika 2

belum ditentukan di raker) dan sosialisasi awal kegiatan

3

a. Proses sosialisasi internal b. Penjaringan nama calon PJ (jumlah disesuaikan) c. Fit and Proper Test (mekanisme internal) d. Sosialisasi PJ terpilih

Proses Implementasi

a. Pembuatan breakdown konsep kegiatan

Konsep (Perencanaan)

b. Rundown (juklak-juknis) kegiatan c. Perencanaan operasional : Acara, perlengkapan, dokumentasi, dll

4

Pelaksanaan (Hari-H)

a. Implementasi perencanaan dalam bentuk kegiatan konkrit b. Evaluasi per item acara yang telah direncanakan (Berita Acara Kegiatan) c. Kontroling

a. Evaluasi komprehensif (LPJ)

5

Pasca Hari-H

b. Perapihan dan penyelesaian administrasi kegiatan Time-line : maks 2 pekan setelah hari H

PROSEDUR KEUANGAN

FLOW CHART ANGGARAN KEUANGAN DEPARTEMEN/BIRO/DSO SALAM UI 08

Penyusunan Anggaran Keuangan

Penetapan/ Penyekatan Anggaran Mekanisme Permintaan Anggaran Penggunaan Anggaran Dept./Biro/DSO

Anggaran Operasional

Lain-Lain

Anggaran Kepanitiaan /Proyek

Mekanisme Pelaporan Anggaran

Keterangan Penyusunan Dan Penetapan/ penyepakatan Anggaran 1. Setiap Biro/Departemen SALAM harus menyusun Program Kerja dn Anggaran Keuangan untuk masingmasing program kerja selama 1 periode kepengurusan dan kemudian diajukan pada rapat kerja awal tahun - Anggaran yang dibuat oleh departemen/biro : 2. Program kerja dan anggaran keuangan yang diajukan kemudian diteliti, dibahas dan dirasionalisasikn dallam Rapat Kerja/Rapat Koordinator. Program Kerja dan Anggaran Keuangan biro/departemen dan bendahara umum yang telah disepakati bersama kemudian disusun menjadi sebuah program kerja dan anggaran keuangan tahunan SALAM. 3. Setiap pengurus harus memenuhi kesepakatan yang telah dibuat dalam penyusunan program kerja dan anggaran keuangan tahunan SALAM 4. Anggaran sebaiknya bersifat fleksibel (disesuaikan dengan kondisi yang ada). Bila ternyata pemasukan yang didapat SALAM pada tahun yang berjalan tidak sebesar jumlah pengeluaran yang dianggarkan (direncanakan),maka baik departemen/biro mau pun bendahara umum harus menyesuaikan pengeluarannya dengan pemasukan yang diterima.

PROSEDUR PERMINTAAN DAN PENGELUARAN DANA

Form Permintaan Dana (lampiran 1.a)

Bendahara dan ketua Dept./Biro

Bendahara umum SALAM *

Untuk program dianggarkan di awal

Untuk program tidak dianggarkan di awal

Form Tanda terima pengeluaran dana

Lihat Permintaan Anggaran poin 5dan 6 Keterangan :

PROSEDUR PERMINTAAN DAN PENGGUNAAN DANA 1. Masing-masing biro/dept yang memerlukan dana untuk melaksanakan program kerja yang telah ditetapkan mengisi Form Permintaan Dana (Lampiran 1.a) 2. Form Permintaan Dana yang telah diisi diajukan pada bendahara umum 3. Jika program kerja yang diajukan telah dianggarkan, bendahara umum akan persetujuan permintaan dana. Bila belum dianggarkan sebelumnya, maka permintaan tersebut akan dipertimbangkan lebih lanjut, apakah organisasi mempunyai kelebihan dana untuk itu atau tidak. Bila tidak ada dana, Bendahara Umum akan menulis “Tidak Ada Dana” pada Form Permintaan Dana. Atau lihat permintaan anggaranbutir ke-6. 4. Setelah menyetujui, Bendahara Umum akan mengeluarkan Form Tanda Terima Pengeluaran Dana (Lampiran 1.c)

Permintaan Anggaran

-----------------------------------------------------------------------------------------------

1. Permintaan dana dari anggaran keuangan dilakukan terhadap bendahara umum SALAM yang bertanggung jawab terhadap seluruh aktivitas keuangan SALAM 2. Permintaan danabiro/dept harus sesuai dengan anggaran keuangan tahunan yang telah disusun pada rapat kerja 3. Permintaan dan penerimaan dana dari anggaran keuangan masing-masing biro/dept sebaiknya hanya dilakukan oleh bendahara biro/dept untuk memudahkan koordinasi dengan bendahara umum SALAM. 4. Permintaan dana untuk kebutuhan SALAM (bukan permintaan dari biro/dept) dilakukan dan dipertanggungjawabkan langsung oleh bendahara umum 5. Yang berwenang menyetujui anggaran keuangan tahunan adalah sebagai berikut : a. Biro/departemen = Bendahara Umum dan Ketuaa biro/departemen yang bersangkutan b. SALAM = Ketua Umum SALAM dan Bendahara Umum 6. Setiap penyimpangan dari anggaran keuangan tahunan yang telah disepakati harus mendapat persetujuan dari pihak-pihak seperti yang telah tersebut dalam butir 5 diatas

b. Penggunaan Dana 1. Setiap pengeluaran dana pada masing-masing biro/departemen dilakukan dan dipertanggungjawabkan oleh Bendahara biro/departemen yang bersangkutan 2. Setiap penggunaan dana baik yang berasal dari anggaran keuangan masing-masing Biro/departemen harus disetujui dan dikontrol oleh masing-masing ketua biro/departemen yang bersangkutan. 3. Dana yang sifatnya operasionaltidak boleh menggunakan dana-dana yang sifatnya khusus (dana terikat) misalnua infak donatur untuk kegiatan ramadhan atau kegiatan sosial 4. Pengeluaran dana yang merupakan anggaran rutin SALAM (misalnya pembayaran telepon) dilakukan dan dipertanggungjawabkan secara langsung oleh bendahara umum 5. Khusus pembiayaan program yang dananya berasal dari sumber khusus/spesifik, baik di pusat (bendahara umum) mau pun biro/departemen, harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan secara terpisah.

PROSEDUR KESEKRETARIATAN

_____________________________ PENGANTAR Kerapihan shaff suatu organisasi dakwah ditentukan oleh kerapihan administrasinya, oleh karena itu Standart operational prosedurer (prosedur operasi standart) ini dibuat dan ditetapkan. SOP adalah aturan main formal yang harus diikuti oleh Salamers dalam setiap hal-hal yang bersangkutan dengan kesekretariatan, misalnya surat dan mekanismenya; proposal dan mekanismenya; juklak dan mekanismenya; serta notulensi dan absensi berikut mekanismenya dan lainnya.

I. SISTEM DAN PROSEDUR PERSURATAN A. Surat keluar 1. Pembuatan surat Dalam pembuatan surat yang harus diperhatikan ialah : •

Pengkonsepan awal, yakni pengonsepan secara jelas tentang jenis surat, isi surat dan tujuannya sehingga surat yang dibuat benar menurut standart dan sesuai dengan kebutuhan.



Pengetikan. Dalam proses pengetikan konsep surat harus sudah dalam perencanaan yang matang sehingga penulisan surat dapat efesien dan efektif.

2. Aturan umum •

kertas kop dan amplop surat. Seluruh surat keluar UKM SALAM UI harus menggunakan kertas kop dan amplop surat yang telah dibuat. Bila keadaan memaksa, misalnya kertas dan amplop tidak ada (habis), maka surat keluar menggunakan kertas folio dan amplop yang bagian atasnya bertuliskan seperti ini. UKM SALAM UI NUANSA ISLAM MAHASISWA LEMBAGA DAKWAH KAMPUS UNIVERSITAS INDONESIA Sekretariat : Masjid UI, lantai 2 Univ. Indonesia,Depok telp.021-78849056. Pusgiwa lantai 1 Univ. Indonesia, Depok. www.salamui.org

Untuk kepanitiaan dapat menggunakan kop surat dan amplop yang didesain dan disediakan sendiri oleh panitia, tetapi panitia harus tetap mempergunakan identitas LDK SALAM UI dalam kop tersebut. B. Klasifikasi surat Surat menyurat pada pengurus SALAM diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) bagian.

1.

surat yang dibuat oleh pihak Kesekretariatan Badan Pengurus SALAM UI surat ini mengatasnamakan Ketua SALAM UI, surat ini meliputi :

2.

-

undangan rapat pleno BPH Salam UI

-

undangan rapat BPH Salam UI

-

undangan rapat koordinasi Salam UI

-

surat keputusan

-

surat ketetapan

-

surat hubungan antar lembaga

-

dan lain-lain

surat yang dibuat oleh Biro/departemen/dso. dalam Salam UI Surat biro/dept./dso adalah surat yang dikeluarkan oleh masing-masing biro/dept./dso Salam UI dengan atau tanpa sepengetahuan ketua Salam UI. Surat-surat ini meliputi : -

undangan rapat biro/dept./dso

-

undangan kerjasama antar biro/dept./dso.

-

dll.

3. surat kepanitiaan Surat kepanitiaan ialah setiap surat yang dikeluarkan oleh kestari panitia dengan atau tanpa sepengetahuan ketua Salam/Biro/dept./dso Salam UI yang bersangkutan.

Format surat 1. kepala surat. -

kop surat (yang telah disediakan sesuai dengan ketentuan sebelumnya). tanggal surat (tanggal surat diletakkan di pojok kanan atas sebaris dengan nomor surat dengan menyertakan tempat, penulisannya tanpa menggunakan singkatan baik degan angka maupun akronim. Contoh Depok, 25 Juli 2007).

-

Nomor surat.

Khusus untuk penomoran surat, diatur Secara khusus berdasarkan klasifikasi surat yang telah diterangkan. •

penomoran surat pada jenis surat pertama adalah sebagai berikut.



Penomoran pada jenis surat kedua

eee/ AB-x/SALAM UI/BBB/TTT

eee/AB-x/Div/SALAM UI/BBB/TTT •

Penomoran pada jenis surat ketiga adalah sbb. eee/AB-x/kepanitiaan/SALAM UI/BBB/TTTT

keterangan : -

eee : nomor surat yang terdiri dari tiga angka yang diurutkan berdasarkan urutan waktu pengeluaran surat. Urutan ini diurutkan dalam masing-masing biro/dept./dso sehingga suatu biro/dept./dso memulai surat keluarnya dengan nomor 001.

-

AB : merupakan kode jenis surat.

-

x : merupakan kode wilayah tujuan terbagi atas internal (i) dan eksternal (e). internal berarti surat ditujukan masih dalam lingkungan civitas akademika Univ. Indonesia, sedangkan e berearti sudah di luar wilayah itu, misalnya lintas lembaga.

-

Div : adalah kode biro/dept./dso yang mengeluarkan surat tersebut. Kode ini merupakan akronim biro/dept./dso

-

Kepanitiaan : nama dari kepanitiaan yang mengeluarkan surat tersebut. Nama kepanitiaan

sesuai dengan ketentuan sebagai berikut.

boleh disingkat asal mudah dikenali. Misalnya kepanitiaan Penerimaan Mahasiswa Baru disingkat menjadi PMB. -

BBB : adalah kode Bulan dikeluarkannya surat itu. Misalnya surat dikeluarkan pada bulan

-

TTTT : adalah kode tahun dibuatnya surat. Jika dibuat pada tahun 2007 maka ditulis 2007

-

SALAM UI : ialah lembaga yang mengeluarkan surat.

juli maka kode bulannya adalah VII.

seperti biasa. Penulisan tahun tidak boleh disingkat.

2. Kode jenis surat No

Jenis Surat

Kode Surat

Permohonan

PH

Undangan

U

Pemberitahuan

PB

Mandat

M

Keputusan

KP

Pernyataan

PR

Pengumuman

PU

Rekomendasi

Rek

Keterangan (menerangkan tanpa diberi kekuasaan)

Ket

Penugasan

ST

Ucapan

Up

Memo

Mo

Nota

No

Kerjasama

KS

Surat ketetapan

Stap

3.

Kode baku biro/departemen/DSO

No

Nama biro/dept./dso

Kode

1.

Sekretaris Umum

Skm

2.

Bendahara Umum

Bdm

3.

Biro Kestari

Kes

4.

Biro Humas

Hms

5.

Biro Danus

Du

6.

Biro PSDM

PSDM

7.

Dept. ZISWAF

Zis

8.

DSO. ILC

ILC

9.

Dept. Seni Kreasi Budaya Islam

SERBI

10.

Dept. Syiar dan Peduli

SP

11.

Dept. Salam Palestine Center

SPACE

12.

Dept. Kajian Strategis

KS

4. Lampiran Kata lampiran dituliskan bila memang ada lampiran. Kata lampiran dicantumkan sesuai dengan Nomor surat. Misalnya : No :eee/ AB-x/SALAM UI/BBB/TTT Lamp : 1 berkas data

5. Hal Berisi uraian singkat maksud surat atau garis besar isi surat. Diusahakan sesingkat mungkin, maksimal 2 baris. 6. Tujuan surat Ditulis di kiri atas berarak 2 spasi dari Hal. Tujuan atau alamat surat harus lebih lengkap dan detail dibanding alamat yang tertera di amplop. Alamat dalam surat dapat mengacu pada tujuan surat (nama, jabatan dan alamat). Penulisan tujuan surat tanpa menggunakan “Kepada” dan “di”. Contoh. Ykh. Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Drs. Arie S Susilo, MSc. Depok

Bila alamat yang dituju hanya kepada lembaga tidak perlu diawali dengan ykh atau yth, namun bisa digunakan kata kepada. Contoh.

Kepada Penerbit Aneka Jalan haji Harun no. 33 Jakarta Timur

Penggunaan sapaan ibu/bapak,saudara/i adalah untuk penulisan alamat surat yang ditujukan kepada tujuan surat yang disebut namanya. Contoh. Yth. Bapak Kamil Jl. Mujahid no. 12 Depok

7. Isi surat Terdiri dari : Salam pembuka yang ditulis lengkap “assalamu’alaikum wa rahmatullaahi wabarakaatuh”. Salam ditulis dua spasi dibawah tujuan surat. Puji syukur bagi ALLAH swt dan shalawat nabi. Maksud/isi surat yang sesungguhnya ditulis dalam bahas ayang jelas dan singkat. Waktu acara , tanggal dan lain-lain ditulis indent sejauh satu kali tabs. Kalimat penutup yang berisi harapan dan ucapan terima kasih. Salam penutup yang ditulis 1 spasi dibawah kalimat penutup dengan penulisan yang lengkap.

8. Kaki surat a. Pengesahan surat

Jabatan penandatangan.

Tanda tangan

Nama terang tanpa tanda kurung Kapasitas penandatangan

Cap dibubuhkan disebelah kiri atas sekretaris umum.

b. Surat-surat yang dikeluarkan oleh biro/dept./dso disyahkan dengan format sbb. BIRO PSDM UKM SALAM UI Ketua

Sekretaris Virginia Agustya

Fajar

Mengetahui, Ketua umum UKM SALAM UI

Achmad Syarif H.A

Jika surat-surat yang dikeluarkan ditujukan kepada universitas lain atau lembaga lain, maka disahkan dengan format sbb.

UKM SALAM UI Ketua Umum

Sekretaris Jenderal

Achmad Syarif H.A

M.Ikhsan

Jika surat yang dikeluarkan dalam kepanitiaan maka bentuknya adalah sbb. PANITIA CAHAYA MUHARRAM 1428 H Ketua pelaksana

Sekretaris umum

Kamil Alamsyah

Indah Alia Mengetahui,

Ketua umum UKM SALAM UI Achmad Syarif H.A

Susunan letak penanda tangan selalu dimulai dari kanan atas adalah jabatan terkecil. c. Penggunaan singkatan dan kewenangan penandatanganan surat • a.n. digunakan untuk penandatanganan surat yang dilakukan oleh orang yang kedudukannya berada satu tingkat di bawah karena yang berwenang tidak ada.

• u.b. digunakan untuk penandatanganan surat yang dilakukan oleh orang yang diberi kuasa untuk bertanda tangan memberikan kuasa lagi kepada orang lain satu tingkat di bawahnya. • a.p. digunakan untuk penandatanganan yang diperintahkan oleh yang berwenang. d. Tembusan Tembusan dituliskan bila perlu saja. e. Rangkap surat Setiap surat keluar harus dibuat rangkap dua yang terdiri dari satu rangkap surat kopian dan satu rangkap surat asli. Surat kopian disimpan dalam administrasi biro kestari SALAM.

II. PROPOSAL Penyusunan proposal kegiatan harus selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum kegiatan dilaksanakan. Format proposal adalah sebagai berikut. 1.

Judul proposal

2.

Pendahuluan/Latar belakang (telaah filosofis untuk pencapaian apa yang diharapkan dan Dasar pemikiran)

3.

Nama kegiatan

4.

Jenis dan bentuk kegiatan

5.

Tujuan kegiatan (ada tujuan umum dan tujuan khusus yang mencantumkan target-target secara kualitas/kuantitas yang ingin dicapai)

6.

Waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan

7.

Sasaran/target dari kegiatan (kepada siapa kegiatan ini ditujukan)

8.

Penutup (berisi harapan dan keinginan)

9.

Lembar pengesahan

10.

Rencana anggaran (rencana pengeluaran & rencana pemasukan) termasuk lampiran I

11.

Susunan kepanitiaan. Temasuk lampiran II

12.

Susunan acara (menuliskan nama pembicara). Termasuk lampiran III

III. LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN Laporan pertanggungjawaban wajib dibuat sebagai tindak lanjut setelah kegiatan berakhir. Format LPJ adalah sebagai berikut. 1.

persembahan

2.

daftar isi

3.

pembukaan/muqaddimah

4.

gambaran kegiatan. Gambaran kegiatan ini meliputi tempat, jenis kegiatan, jumlah peserta, sasaran dan tujuan, laporan keuangan serta analisa SWOT.

5.

Evaluasi dan saran. Berisi tentang evaluasi kegiatan, kritik dan saran untuk kegiatan yang akan datang.

6.

Dokumentasi. Berisi tentang dokumentasi foto-foto kegiatan, notulensi,presensi rapat, publikasi, tanda peserta, dll.

7.

Penutup/Khatimah. Berisi pujian pada 4JJI sebagai tanda syukur dan harapan untuk kedepan.

IV. LAPORAN KEGIATAN Laporan kegiatan dibuat oleh sekretaris kegiatan yang dibuat setelah diadakannya evaluasi kegiatan, sekurang-kurangnya dua minggu setelah diadakannya evaluasi kegiatan. Laporan kegiatan dibuat rangkap dua. Satu untuk sekretaris biro/dept./dso yang satunya lagi untuk biro kestari SALAM UI. Laporan digunakan sebagai bukti kegiatan tahunan kepada rektorat. Format.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Judul kegiatan Pelaksanaan Waktu dan tempat Bentuk kegiatan/acara Anggaran Hasil evaluasi

K

SALAM UI

KAD™

Form Standardisasi dokumentasi kegiatan

Tujuan Umum Form SALAM UI-K merupakan form-form standard yang dibutuhkan dalam suatu kegiatan/kepanitiaan yang bertujuan :

™

1.

Mendokumendasikan seluruh kejadian dalam suatu kegiatan/kepanitiaan

2.

Memudahkan dalam proses pembuatan LPJ

Arti Pemberian Kode K

™

: Kependekan dari kegiatan, artinya form ini digunakan dalam pelaksanaan suatu kegiatan kepanitiaan

Waktu Pemberian/penyebaran Form SALAM UI-K diberikan pada saat Forum Orientasi Awal suatu kegiatan yang berada di bawah tanggung jawab SALAM UI

™

Jenis-jenis Form Kode

Nama Form

SALAM UI 001 Biodata Pembicara SALAM UI 002 Berita Acara

Content Nama, TTL, alamat, status, email, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, aktivitas sekarang, motto hidup Nama kegiatan, hari/tanggal, tempat, jumlah peserta, tema materi, nama pembicara dan moderator, jam pelaksanaan, notulensi materi, sesi tanya jawab, catatan penting

SALAM UI 003

Presensi Peserta

Nama, Fak/Jur/Angk, Telp/HP, Jam kehadiran per sesi, Ket

SALAM UI 004

Presensi Panitia

Nama, Fak/Jur/Angk, Telp/HP, Jam kehadiran per sesi, peran

Rekap Perizinan

PANITIA (nama, fak/jur/angk, peran dlm kepanitiaan, izin pada sesi/jam, alasan, pemberi izin, SDM pengganti). PESERTA (nama, fak/jur/angk, izin pada sesi/jam, alasan, pemberi izin, konsekuensi yang diterima)

SALAM UI 005 SALAM UI 006

Rekap Berita Acara Harian SALAM UI 007

SALAM UI 008

™

Nama pembicara dan moderator per sesi, jumlah panitia dan peserta per sesi, Rangkaian acara saat perencanaan dan realisasi di lapangan disertai penjelasan singkat

Evaluasi Umum Harian

Penilaian pembicara dalam hal penguasaan materi, penyampaian dan pencapaian muatan, evaluasi panitia dan peserta, pendanaan, pencapaian parameter keberhasilan, rekomendasi/solusi perbaikan

Rekap Presensi Peserta

Rekapitulasi nilai kehadiran peserta dalam seluruh rangkaian kegiatan

Keterangan Tambahan 1.

Tentukan penanggung jawab khusus untuk setiap form.

2.

Form SALAM UI-K001 s.d SALAM UI-K007 dilengkapi pada saat kegiatan berlangsung dan dibuat minimal rangkap 3 (fotocopy aja ya), kemudian diserahkan kepada Ketua, dan BPSDM maksimal dalam waktu H+2

SALAM UI 10

SALAM

UI

001

BIODATA PEMBICARA

Nama Kegiatan

Hari / Tanggal

Tempat

Tema

™

Nama lengkap / panggilan

: __________________________________________________________________

™

Tempat / tanggal lahir

: __________________________________________________________________

™

Alamat Lengkap

: __________________________________________________________________

™

Telp / HP

: __________________________________________________________________

™

Status Pernikahan

: (menikah / belum menikah) dengan ……………… ( nama Istri )

™

E-mail

: __________________________________________________________________

__________________________________________________________________

Dengan dikaruniai ….. anak ; ….. putra dan ….. putri

™ No 1 2 3 4 5 ™ No

™

Riwayat Pendidikan Jenjang SLTP SLTA PT

Nama Instansi

Pengalaman Organisasi Nama Organisasi

Aktivitas Sekarang

Tempat

Tempat

Tahun

Jabatan

: ______________________________________________________________________

_________________________________________________________________ ™

Motto Hidup : _________________________________________________________________ ________________________________________________________________

_______, _____________

(____________________)

Tahun

SALAM UI

002

Nama Kegiatan

Tema Materi

Berita Acara

Hari / Tanggal

Pembicara

Tempat

Moderator

Jumlah Peserta Ikhwan

Jam Mulai

Notulensi Materi

Penanya

Pertanyaan

CATATAN PENTING

Jawaban

Akhowat

Jam Selesai

SALAM UI 003

003

Presensi PESERTA

Nama Kegiatan Hari/Tanggal Pukul / Tempat

No

Nama

: : :

Fak / Jur / Angk

Telp / HP

SESI 1

2

3

4

5

]

SESI

1_______________

2_______________

3_______________ 4_______________

5_______________

KET

004

SALAM UI 004

Presensi PANITIA

Nama Kegiatan : Hari/Tanggal Pukul / Tempat

No

Nama

SESI

: :

Fak / Jur / Angk

1_______________

Telp / HP

2_______________

SESI 1

2

3

4

3_______________ 4_______________

5

PERAN

5_______________

Rekap PERIZINAN

005

SALAM UI 005

Nama Kegiatan : Hari/Tanggal : Pukul / Tempat :

™ N o

Nama

™

N o

PANITIA Fak / Jur / Ang

Peran dalam Kepanitiaan

Izin pada Jam/Sesi

Alasan

Pemberi Izin

SDM Pengganti

PESERTA

Nama

Fak / Jur / Ang

Izin pada Jam/Sesi

Alasan

Pemberi Izin

Konsekuensi yang diterima

SALAM UI 006

006

Rekap Berita acara Harian

Nama Kegiatan Hari/Tanggal Pukul / Tempat

Sesi

:

: :

Jumlah Panitia

Pembicara / Moderator

Jumlah Peserta

L

P

L

P

1

___ dari ___

___ dari ___

___ dari ___

___ dari ___

2

___ dari ___

___ dari ___

___ dari ___

___ dari ___

3

___ dari ___

___ dari ___

___ dari ___

___ dari ___

4

___ dari ___

___ dari ___

___ dari ___

___ dari ___

5

___ dari ___

___ dari ___

___ dari ___

___ dari ___

Waktu

PERENCANAAN Deskripsi Kegiatan

Waktu

REALISASI Deskripsi Kegiatan

Penjelasan Singkat

SALAM UI 007

KAD

EVALUASI UMUM HARIAN

007

Nama Kegiatan Hari/Tanggal Pukul / Tempat

: : :

PEMBICARA Penguasaan Materi

Nama

Evaluasi Pencapaian MUATAN

Penyampaian

PANITIA % Hadir

PESERTA

Evaluasi Kinerja

% Hadir

L

L

P

P

Evaluasi

Pemasukan Dana

Pengeluaran Dana

Surplus / Defisit Parameter Keberhasilan

Evaluasi Pencapaian

REKOMENDASI / SOLUSI PERBAIKAN

008

SALAM UI 008

KAD-

Nama Kegiatan Hari/Tanggal

No

Nama

Rekap PRESENSI PESERTA

: :

Fak / Jur / Angk

Kehadiran 1

2

3

4

5

6

7

8

TANGGAL / SESI 1_______________

2_______________

3_______________

4_______________

5_______________

6_______________ 7_______________

8_______________

9_______________ 10_______________

9

10

Total Nilai

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF