Mini Project Pengaruh Penyuluhan Tentang PSN dan Demam Berdarah Terhadap Angka Bebas Jentik
Disusun Oleh : dr. Herlinawati Tambunan
Puskesmas Perawatan Serongga Jln. Tegal Rejo, Kelumpang Hilir Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan 2019
PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit demam akut yang
disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypty dan Aedes dan Aedes albopictus serta memenuhi kriteria WHO untuk demam berdarah dengue. 1 Nyamuk penular dengue ini terdapat hampir seluruh pelosok Indonesia. Beberapa dekade terakhir ini, insiden DBD menunjukkan peningkatan yang sangat pesat diseluruh penjuru dunia. Sebanyak dua setengah milyar atau dua perlima penduduk dunia beresiko terserang DBD dan sebanyak 1,6 milyar (52%) dari penduduk yang beresiko tersebut hidup di wilayah Asia Tenggara. WHO memperkirakan sekitar 50 juta kasus infeksi DBD tiap tahunnya.2 Incidence Rate Rate (IR) (IR) penyakit DBD dari tahun 1968-2015 cenderung terus meningkat. Pada tahun 2014, tercatat sebanyak 100.347 penderita DBD dan sebanyak 907 penderita meninggal dunia. Sedangkan pada tahun 2015 angka kejadian DBD mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yakni, sebanyak 126.675 penderita DBD di 34 provinsi di Indonesia dan 1.229 orang di antaranya meninggal dunia. Hal ini dapat disebabkan oleh perubahan iklim yang dapat mempengaruhi perkembang biakan vector dan rendahnya kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan. Adanya Juru Pemantau Jentik (Jumantik) pada PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) yang dilakukan tiap hari jumat tentunya sangat bermanfaat untuk mengurangi populitas dari nyamuk yang membawa virus dengue. Sehingga diharapkan angka kejadian DBD berkurang. PSN dilakukan dari rumah ke rumah, dan juga sekolah. Peran dari Jumantik ini penting, akan tetapi peran dari masyarakat untuk ikut serta dalam menjaga kesehatan lingkungan untuk memberantas jentik nyamuk juga penting, sehingga masyarakat harus tahu bagaimana menjaga lingkungann agar a gar terhindar dari nyamuk. Sumber sarang nyamuk tidak hanya ada di rumah-rumah akan tetapi juga di sekolah. 1.2
Rumusan Masalah Dari data yang ada, dapat dirumuskan masalah pada mini project ini adalah :
Bagaimana tingkat pengetahuan pelajar SD terhadap penyakit DBD.
Bagaimana
peran
sekolah,
pemberantasan DBD di sekolah.
guru
dan
keluarga
terhadap
program
Bagaimana
penurunan kasus
DBD di wilayah
……. setelah adanya
penggerakan jumantik SD.
Bagaimana peran puskesmas sebagai satuan pelayanan kesehatan dalam mendukung pemberantasan DBD di lingkungan sekolah.
1.3
Tujuan Umum
Meningkatkan peran serta anak sekolah terutama pelajar SD dalam memutus mata rantai penyebaran DBD di lingkungan sekolah dan lingkungan rumah dengan berperan sebagai Jumantik dalam pelaksanaan PSN disekolah. Khusus
Meningkatkan pengetahuan siswa terhadap penyakit DBD
Meningkatkan pengetahuan siswa terhadap lingkungan kaitannya dengan daur hidup nyamuk penyebab DBD
Terciptanya peran serta anak sekolah sebagai Jumantik dalam pelaksanaan PSN secara berkesinambungan.
Meningkatkan kesadaran siswa terhadap pemeberantasan DBD tidak hanya di sekolah namun juga di lingkungan rumah.
Terbentuknya program PSN sekolah yang aktif dan berjalan continue disekolah dengan penuh pengawasan dari puskesmas
Terbentuknya jumantik pelajar yang edukatif dan persuasif bagi warga sekolah s ekolah dan lingkungan sekitar.
Mendukung upaya penurunan kasus DBD di sekolah, lingkungan tempat tinggal dan di Indonesia.
1.4
Manfaat Penulis
Berperan serta dalam pembentukan Jumantik disekolah setingkat SD
Membantu menurunkan angka kejadian DBD khususnya di lingkungan sekolah.
Melatih menemukan masalah, identifikasi, perencanaan, serta mengatasi dan mengevaluasi masalah yang ditemukan dilapangan.
Dapat melengkapi salah satu tugas tugas dokter internship.
Puskesmas
Menjadi salah satu program unggulan puskesmas dalam pemberantasan DBD.
Mendapatkan data hasil rekapitulasi tiap minggu dari sekolah yang
bersangkutan. Menurunkan angka kejadian DBD di daerah tempat sekolah tersebut berada.
Sekolah
Meningkatkan kesadaran warga sekolah, baik siswa, guru, ataupun warga sekolah lainya tentang perilaku dan gaya hidup sehat, serta pentingnya menciptakan suatu kondisi yang sehat dan bebas jentik nyamuk.
Jumantik anak sekolah berperan dalam kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS) dalam rangka menciptakan
“Sekolah Bebas Jentik”.
Menurunkan angka kejadian DBD di lingkungan sekolah
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.