Minat Baca

 

1. Variabel Minat Membaca (Variabel X2) a. Definisi Konseptual Minat baca merupakan kesenangan, ketertarikan, perhatian yang tinggi serta respon yang positif seorang terhadap kegiatan membaca tanpa ada suruhan atau paksaan dari orang lain. b. Definisi Operasional Minat baca adalah skor yang diperoleh siswa terhadap aktivitas membaca, yang diukur dengan menggunakan angket atau quisioner minat baca sebanya 36 butir pernyataan dengan menggunakan skal Likert dengan lima kategori Ragu-ragu (R), Tidak Setuju (TS), dan Sangat Tidak Setuju (STS). Setiap pilihan bacaan memiliki skor atau bobot sebagai berikut : Untuk pernyataan positif tiap butir pernyataan yang dijawab sangat setuju dinilai 5,  jika jawaban setuju dinilai 4, jika dijawab ragu-ragu dinilai 3, jika jawaban tidak setuju dinilai 2 , dan jawaban sangat tidak setuju dinilai 1.

c. Kisi-kisi instrument Tabel 3.3 No.

Indikator

1

Perhatian

2

Keinginan yang kuat

3

Penggunaan waktu

4

Pilihan bebas

5

Emosi

Nomor Item

Pernyataan Positif  Negatif  Positif  Negatif  Positif  Negatif  Positif  Negatif  Positif  Negatif 

 

d. Jenis Instrument Instrumen yang digunakan yaitu berupa angket atau quisioner yang disusun berdasarkan kisi-kisi instrument dengan lima pilihan jawaban. e. Pengujian validitas dan penghitungan reabilitas 1. Pengujian validitas Uji

validitas

instrument

butir

pernyataan

dilakukan

dengan

menggunakan program Excel dengan memasukkan rumus Korelasi Product Monet ke dalam Program.1  2. Penghitungan Reliabilitas Perhitungan koefisien reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus Alpha Cronboach.2 Karena untuk instrument dengan skala kontinum seperti ini, metode tersebut yang paling sesuai. Kriteria yang digunakan untuk menentukan reliabilitas instrument ditunjukkan oleh koefisien alpha. Jika : (1). 0,81 < r < 1,00 maka reliabilitas sangat tinggi (2). 0,61 < r < 0,80 maka reliabilitas tinggi (3). 0,41 < r < 0,60 maka reliabilitas sedang (4). 0,21 < r < 0,40 maka reliabilitas rendah (1). -1,00 < r < 0,20 maka reliabilitas sangat rendah.

1 2

Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), hal. 72. Syaifudin Azwar, Reliabilitas dan Validitas, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997) hal 76.