Min Muqowimat

August 17, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Min Muqowimat...

Description

 

  ‫ﺃ ﺻ ﺪ‬ ‫ ﺏ‬ ‫ ﺎ‬ ‫ ﺘ‬ ‫ ﻜ‬ ‫ ﻟ‬ ‫ ﺍ‬‫ﻫ ﺬﺍ‬  ‫ ﺮ‬ ‫ ﻳ‬ ‫ ﺮ‬ ‫ ﺤ‬ ‫ ﺘ‬ ‫ ﻟ‬ ‫ ﺍ‬‫ﺣ ﺰ ﺏ‬

     2004 −  1425

 ‫ ﺔ‬ ‫ ﻣ‬ ‫ ﻷ‬ ‫ﺍ‬  ‫ﺩﺍ‬

       135190



   

 

m ’  û Î Ν öΝ  èδ t     % Ï%  ! $ ©!  #$ ∩⊇∪ βt    ãΖ ΖÏΒ   σ   σ ÷ ϑ  ßϑ $ ø9#$ x y  = =øù  r&  ‰ ô‰ %s  ó ¯=9=  $ 9#$    Ç tã  Ν öΝ  èδ  t   % Ï%  ! $ ©!  $# ρu  ∩⊄∪ tβθ  ãè ± Ï± ≈  z y   Ν öΝ E κ Íκ  Ÿ ξ ¹|    Èθ øó   θ     β  θ è  èãΒ  tβθ  è   ≈  sù  Íο θ 4 . x  “  ¨= =Ï9  öΝ Ν  èδ t  χθ àÊ  Ì ÷è  χθ     % Ï%  ! $  ©!#$ ρu  ∩⊂∪ š β  θ  è= =Ïè  %  ! $# ρu  ∩⊆∪      Ν  γ  Ν  δ βt  θ à   ρ 9 ωā Î) ∩∈∪ βθ   ≈   _    m      t   y     Ý Ï ö  Î Å ã à Ï ö  è Ï ©   ç   ö xî   Ν öΝ åκ κ  ΞΞ¨  Î* *s ù Ν öΝ åκ κ  ]≈ ß]≈   ϑ  y  ÷ƒr&  M  ô  3 s  n= = tΒ   $ Βt   ρ ρ÷ r&  Ν öΝ  γ γΠ_ Å  ρ≡u  —ø r&  ’ #’ n ?   tã  y   9≡Ï9≡sŒ  u™  ! ‘#!u  ρu  4©  © ö x    tG G $ ö/#$     ÏΒθ    Βθ  == ètΒ      Ç yϑ   sù  ∩∉∪ š  7  öΝ Ν  èδ t    % Ï%  ! $  ©!#$ ρu  ∩∠∪ tβρβ  ρߊ$ Š$ yè    $ø9#$ ãΝ Ν  δè  7 y    ¯× Í× ≈  s9  ρ' ' 'é  sù  /   /  β  θ ãã  ‘≡u  Ν Νö  δÏ ‰  ‰Ï  γ γô  ãt   ρu  Ν Νö  γ γΠ  F FÏ ≈  o Ψ≈ Ψ ≈ tΒ  L{L ö φ φã  t   % %Ï  ! $  ©!#$ ρu  ∩∇∪ tβθ  ãΝ Ν  èδ  7 y    ¯Í××  ≈  s 9 ρ' é& ∩®∪ tβθ  àÏù$  ù  p$ t   t  † † ä   öΝ Ν E κ ÍκÌ   θ  β  θ Ýà  ≡u  n= = |¹     4’ ’ n ?   tã  öΝ Ν èδ   ¨}    ρ ρ÷ yŠ    ö Ï  $ ø9#$ tβθ  β  θ  èO  Ì tƒ  š  % Ï% !  $  !©$# ∩⊇⊃∪ tβθ    β  θ  Oè ‘Í  θ  ≡u  $ ø9#$

[

]

        





∩⊇⊇∪ βρ βt  ρà Î ≈  z y    p$ κ κ  ùÏ

 

m 1.

Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,

2.

(Yai (Yaitu tu)) oran orangg-or oran ang g yan yang khu khusy syu‘ u‘ dalam dalam shal shalatn atnya ya,,

3.

Dan oran orangg-or oran ang g yan yang men menja jau uhkan hkan dir diri dari dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna,

4.

Dan oran orangg-or oran ang g yang yang menu enunai naikan zak zakat, at,

5.

Dan oran orangg-or oran ang g yan yang men menja jaga ga kemal emalu uann annya,

6.

Kecu Kecual alii terh terhad adap ap is ister terii-is ister terii mer mereka atau atau buda budak k yang mereka miliki; maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela.

7.

Baran arangs gsia iapa pa menc encari ari yan yang g di balik alik itu itu mak maka a mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.

8.

Dan Dan ora orang-o ng-ora ran ng yan yang g mem memelih elihar ara a aman amanat at-amanat (yang dipikulnya) dan janjinya,

9.

Dan Dan ora oran ng-or g-oran ang g yan yang m mem emel elih ihar ara a sh shal alat atn nya. ya.

10.. Mereka 10 Mereka itu itulah lah oran orang-or g-oran ang g yang yang akan akan mew mewari arisi si,, 11.. (Ya‘ 11 (Ya‘ni ni)) ya yang ng akan akan mewarisi mewarisi surga surga Firdau Firdaus. s. Mereka Mereka kekal di dalamnya.

(TQS. Al-Mukminûn [23]: 1-11)

 

   

    

 dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir 1425H - 2004M

 

Perrpust Pe pustaka akaan an Nasion Na sional: al: Kata K atalog log dalam Terbitan (KDT (KDT)) HIZBUT TAHRIR

Pilar-pilar Pengokoh Nafsiyah Islamiyah/Hizbut Tahrir; Penerjemah, Yasin; Penyunting, Tim HTI-Press. Jakarta: Hizbut Tahrir Indonesia, 2004. 444 hlm.; 21 cm Judul Asli: Min Muqawimat Nafsiyah Islamiyah  ISBN : 979-97292-2-7 Judul Asli: Min Muqawimat Nafsiyah Islamiyah  Pengarang: Hizbut Tahrir Dikeluarkan oleh Hizbut Tahrir Cetakan ke-1: 1425 M/ 2004 H

E disi Indonesia Indonesia Penerjemah: Yasin Penyunting: Tim HTI-Press Penata Letak: Anwar Desain Desa in Sam Sampul: Rian

Penerbit: Hizbut Hizb ut Ta Tahrir hrir Indonesia G edung Anakida Lt.7 Jl. Prof. Soepomo Soepomo T Tebe ebet, t, Jakarta S Sela elatan tan Telp/Fax: elp/F ax: (62-21) (62-21)835325 8353254 4 C etakan eta kan keke-1, November November 200 2004 4 Cetakan ke-2, Juli 2005 Cetakan ke-3, Juni 2006 C etakan eta kan ke-4 ke -4,, April April 2007 C etakan eta kan ke-5 ke -5,, April April 2008

 

Daftar Isi

Daftar Isi ~ 7 Pendahuluan ~ 9

1.

Bersege egera Me Melaks aksana anakan Syari ariat ~ 1 16 6

2.

Memelihara Al Al-Quran ~ 30

3.

Cinta inta kepad epada a Allah dan dan Rasu Rasull-Nya ~ 40

4.

Cinta dan dan Benc enci karena Allah ~ 55

5.

Takut akut ke kepa pada da All Allah ah dalam dalam Kondi Kondisi si Tersem ersembu buny nyii dan Terang-terangan erang-t erangan ~ 87

6.

Mena Menan ngis gis kar karena ena Tak Takut ut dan Inga Ingatt kep kepada ada Alla Allah h~ 103 10 3

7.

Men Menghar gharap apk kan Rah Rahmat All Allah dan dan Tidak idak Pust Pustu us Asa dari dari Rahmat-Nya ~ 111

8.

Sa Saba barr Mengh Menghada adap p i Cob Cobaa aan n dan da n Ridh Ridha a terh terhadap adap Qadha ~ 120

 

9.

Doa, oa, Zikir, da dan Isti Istig ghfar far ~ 139

10.. Tawak 10 awakal al dan dan Ik Ikh hla lash sh ~ 153 153 11.. Kon 11 Konsi sist sten en dal dalam Kebe Keben naran aran ~ 164 164 12.. Lemah 12 Lemah Lembu Lembutt terha terhadap dap kaum kaum Mukm Mukmin in dan dan Ker Keras as terhadap Kaum Kafir ~ 200 13.. 13

Merin Merindu dukan kan Surg Surga a dan dan Berlom Berlomba ba dalam dalam Keba Kebaik ikan an ~ 221 221

14.. Orang 14 Orang yang yang Pali Paling ng Baik Baik Akhlak Akhlakny nya a ~ 272 272 

Contoh-contoh Akhlak yang Baik~ 275



Contoh-contoh Akhlak yang Buruk ~ 313

15. Adab dab Be Berbicara ~ 402  A. Adab Mengajar Mengajar ~ 402 B. Adab Adab Berk Berkhu hutb tbah ah ~ 416 416 C. Adab Adab Berd Berdeb ebat at ~ 419 419 16.. Berbah 16 Berbahagi agiala alah h Oran Orang-o g-oran rang g yang yang Tera Terasin sing. g. Mereka Mereka Memperbaiki Apa-apa yang Dirusak Manusia ~ 432

 

9

PENDAHULUAN

Syakhshiyah (kepriba  (kepribadian) dian) pada setiap manusia terbentuk oleh ‘aqliyah (pola pikir) dan nafsiyah   (pola sikap)-nya. Bentuk tubuh, wajah, keserasian (fisik) dan sebagainya bukan unsur pembentuk  sy  syak akhh shiy sh iyaa h . Sebab semua itu hanyalah kulit (penampakan lahiriah) semata. Sangat dangkal jika ada yang beranggapan bahwa semua itu merupakan salah satu faktor yang membentuk dan mempengaruhi  syakhshiyah. ‘Aqliyah  (pola pikir) adalah cara yang digunakan untuk memikirkan sesuatu; yakni cara mengeluarkan keputusan hukum tentang sesuatu, berdasarkan kaidah tertentu yang diimani dan diyakini seseorang. Ketika seseorang memikirkan sesuatu untuk mengeluarkan mengel uarkan keputusan hukum terhadapnya dengan menyandar menyandar kepada akidah Islam, maka ‘aqliyah-nya merupakan ‘aqliyah  Islamiyahh (pola pikir Islami). Jika tidak seperti itu, maka ‘aqliyah Islamiya nya merupakan ‘aqliyah yang lain. Sedangkan   (pola sikap) adalah cara yang digunakan seseorangnafsiyah untuk memenuhi tuntutan gharizah (naluri)

 

10

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

dan hajat al-’adhawiyah   (kebutuhan jasmani); yakni upaya memenuhi meme nuhi tuntutan tersebut berdasarkan kaidah k aidah yang diimani dan diyakininya. Jika pemenuhan naluri dan kebutuhan jasmani tersebut dilaksanakan dengan sempurna berdasarkan akidah aki dah Islam, maka nafsiyah-nya dinamakan dinama kan nafsiyah Islamiya pemenuhan I slamiyahh. Jika pemenuhan tersebut tidak dilakukan dengan cara seperti itu, berarti nafsiyah nya merupakan nafsiyah yang lain.  J  Jik ik a k aida ai dah h -- yan ya n g d igu ig u n aka ak a n-- un tuk tu k ‘aqliyah   d an nafsiyah   seseorang jenisnya sama, siapa pun dia, maka  syakhsh  syak hshiya iyahh- nya pasti merupakan  syak  syakhs hshi hiyah yah yang khas dan unik. Ketika seseorang menjadikan akidah Islam sebagai asas bagi ‘aqliyah   dan nafsiyah- n y a ,   maka  s  syy a k h s h i y a h - n y a merupakan syakh  syakhshi shiyah yah Islami Islamiyah yah.. Namun, jika tidak demikian, berarti  syak  syakhsh hshiya iyahh-nya adalah  syak  syakhsh hshiya iyahh yang lain.   Karena itu (untuk membentuk  syakhshiy  syakhshiyah ah Islamiyah) Islamiyah ), tidak cukup hanya dengan ‘aqliyah Islamiyah  Islamiyah, di mana pemiliknya bisa mengeluarkan keputusan hukum tentang benda dan perbuatan sesuai hukum-hukum syara’, sehingga dia mampu menggali hukum, mengetahui mengetahui halal dan haram; dia di a juga memiliki kesadaran dan pemikiran yang matang, mampu menyatakan ungkapan yang kuat dan tepat, serta mampu menganilisis berbagai peristiwa dengan benar. benar. Semuanya itu belum cukup, kecuali setelah nafsiyahnya juga menjadi nafsiyah Islamiyah, sehingga bisa memenuhi tuntutan  gharizah dan hajat al-’adhawiyah-nya dengan landasan Islam. Dia akan mengerjakan shalat, puasa, zakat, haji, serta melaksanakan yang halal dan menjauhi yang haram. Dia berada dalam posisi yang memang disukai Allah, dan mendekatkan diri kepada-Nya, melalui apa saja yang telah difardhukan kepadanya, serta berkeinginan kuat untuk menger m engerjakan jakan berbagai nafilah, hingga dia makin bertam ber tambah bah dekat d ekat dengan Allah Swt. Dia akan menyikapi menyikapi berbagai kejadian dengan sikap yang benar dan tulus, memerintahkan yang makruf, dan mencegah yang munkar. Juga

 

 Pendahul  P endahuluan uan

11

mencintai dan membenci karena Allah, dan senantiasa bergaul dengan sesama manusia dengan akhlak yang baik. Demikian juga tidak cukup jika nafsiyah -nya  merupakan nafsiyah Islamiyah, sementara ‘aqliyah-nya tidak. Akibatnya, bisa  jad i berib  jadi ber ibadah adah kepada kepa da Allah Al lah dengan deng an kebodo keb odohan han,, yang justru ju stru menyebabkan pelakunya akan tersesat dari jalan yang lurus. Misalnya, berpuasa pada hari yang diharamkan; dihar amkan; shalat pada waktu yang dimakruhkan, dan bersikap lemah terhadap orang yang melakukan kemunkaran, bukannya mengingkari dan mencegahnya. Bisa jadi dia akan bermuamalah dan bersedekah dengan riba, dengan anggapan, bisa mendekatkan diri kepada  Allah, justru pada saat di mana sebenarnya dia telah tenggelam dalam kubangan dosanya. Dengan kata lain, dia telah melakukan kesalahan tapi menyangka telah melakukan kebajikan. Akibatnya, Akib atnya, dia memenuhi tuntutan  gharizah  dan hajat al-’udhawiyah  tidak sesuai dengan perintah Allah Swt. dan Rasul-Nya saw saw.. Sesungguhnya sya  syakhshiy khshiyah ah Islamiy Islamiyah ah ini tidak akan berjalan dengan lurus, kecuali jika ‘aqliyah orang tersebut adalah ‘aqliyah  Isll am  Is amiy iyah ah,, yang mengetahui hukum-hukum yang memang dibutuhkannya, dengan senantiasa menambah ilmu-ilmu syariah sesuai dengan kemampuannya. Pada saat yang sama, nafsiyah nya juga merupakan   nafsiyah Islamiyah,  sehingga dia akan melaksanakan hukum-hukum syara’, bukan sekadar untuk diketahui, tetapi untuk diterapkan dalam segala urusannya, baik dengan Penciptanya, dengan dirinya sendiri, maupun dengan sesamanya, sesuai sesuai dengan cara yang memang disukai dan diridhai oleh Allah Swt.  Jika ‘aqliyah dan nafsiyah-nya telah terikat dengan Islam, berarti dia telah menjelma menjadi  syakhshiyah Islamiyah, yang akan melapangkan jalannya menuju kebaikan di tengah-tengah berbagai kesulitan, dan dia pun tidak pernah takut terhadap celaan orang yang mencela, semata-mata karena Allah.

 

12

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

Hanya saja, tidak berarti dalam diri prilakunyatidak akan pernah ada kecacatan. Tetapi (kalaulah ada), kecacatan tersebut tidak akan mempengaruhi mempengaruhi syakhshiyah-nya selama kecacatannya bukan perkara pangkal (dalam kepribadiannya), melainkan pengecualian (kadang terjadi, kadang tidak). Alasannya, karena manusia bukanlah malaikat. Dia bisa saja melakukan kesalahan, lalu memohon ampunan dan bertaubat. Bisa juga dia melakukan kebenaran, lalu memuji Allah atas kebaikan, karunia, karuni a, dan hidayahNya. Ketika seorang muslim meningkatkan tsaqafah  Islamnya untuk meningkatkan ‘aqliyah-nya, dan meningkatkan ketaatannya ketaatann ya untuk memperkuat nafsiyah-nya; ketika dia berjalan b erjalan menuju puncak kemuliaan, dan teguh dalam mengarungi puncak kemuliaan, bahkan semakin tinggi, dari yang tinggi ke yang lebih tinggi lagi; dalam kondisi seperti ini, dia bisa menguasai kehidupan (dunia) dengan sesungguhnya, serta memperoleh kebahagian akhirat melalui segala usahanya ke sana, dengan keyakinan penuh. Dia akan menjadi orang yang senantiasa dekat dengan mihrab, pada saat yang sama menjadi pahlawan perang ( jihad  jihad). Predikatnya yang tertinggi adalah bahwa dia merupakan hamba Allah Swt., Penciptanya. Di dalam buku ini, ini , kami mempersembahkan kepada kaum Muslim umumnya, dan para pengemban dakwah khususnya, beberapa pilar pengokoh nafsiyah Islamiyah, supaya lisan para pengemban dakwah —yang sedang berjuang untuk menegakkan Khilafah— senantiasa basah dengan dzikir  kepada  kepada Allah; hatinya senantiasa dipenuhi dengan ketakwaan kepada Allah; anggota badannya senantiasa bergegas melaksanakan berbagai kebaikan. Membaca al-Quran dan mengamalkannya, serta mencintai Allah dan Rasul-Nya. Suka dan benci karena Allah. Senantisa mengharapkan rahmat Allah, dan takut akan azab-Nya. Bersabar sembari terus melakukan instrospeksi, disertai kepatuhan penuh

 

 Pendahul  P endahuluan uan

13

kepada Allah dan bertawakal kepada-Nya. Konsisten dalam memegang kebenaran, bagai gunung yang tinggi menjulang. Bersikap lemah-lembut dan penuh kasih sayang kepada orangorang Mukmin, dan bersikap keras dan terhormat di hadapan orang-ora ng kafir. orang-orang kafir. Dia tidak terpengaruh oleh caci maki orang oran g yang mencaci maki, semata karena Allah; akhlaknya baik, tutur katanya manis, hujjahnya kuat, dan senantiasa menyerukan kepada yang makruf dan mencegah kemunkaran. Dia melangkah dan beramal di dunia, sementara kedua matanya senantiasa menatap nun jauh di sana (negeri akhirat), surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang telah disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. Tak lupa, kami juga ingin mengingatkan para pengemban dakwah yang tengah berjuang demi melanjutkan kembali kehidupan Islam di muka bumi ini dengan menegakkan negara Khilafah Rasyidah. Kami ingin mengingatkan mereka tentang kondisi riil tempat mereka berkiprah. Sesungguhnya goncangan yang bertubi-tubi dari musuh-musuh Allah dan Rasul-Nya sedang mengepung mereka. mereka. Sementara, jika mere mereka ka tidak bersama Allah di tengah malam dan di ujung-ujung waktu siang hari, bagaimana mungkin mereka bisa membuka jalan di tengah-tengah berbagai kesulitan? Bagaimana mungkin mereka bisa meraih apa yang mereka harapkan? Bagaimana mungkin mereka bisa mendaki tempat yang tinggi dan menuju ke tempat yang lebih tinggi lagi? Bagaimana dan bagaimana? Terakhir, hendaknya para pengemban dakwah kembali menelaah dan menghayati dua hadits yang bisa menerangi dan membimbing jalan mereka untuk meraih tujuan mereka. Cahaya itu kelak akan membimbing kedua kaki mereka. Pertama:: Pertama

   ‫ﻌ‬  ‫ﻢ‬ ‫ﹸ‬ ... ‫ﺓ‬  ‫ﺍﻟ‬ ‫ﺎ ﺝ‬‫ ﻬ‬‫ ﻣ‬ ‫ﹶ ﻰ‬‫ ﻋ‬ ‫ ﺧ ﻼﹶ ﹶ ﺔﹲ‬ ‫ﹸ ﻢ‬ ‫ ﺔﹲ‬‫ ﻤ‬‫ ﺣ‬‫ ﺭ‬‫ ﻭ‬ ‫ﺓﹲ‬   ‫ﻢ‬ ‫ ﹸﻜ‬  ‫ ﹸﻝ‬‫ﹶ ﻭ‬ ‫ﺓ‬  ‫ﺒ‬‫ﻨ‬‫ﻟ‬‫ﺍ‬  ‫ﺝ‬‫ﺎ‬‫ﻬ‬‫ﻣﻨ‬ِ ‫ ﻋﹶ ﻰ‬ ‫ﺧ ﹶﻼ ﹶﺔﹲ‬

»

 

14

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

 ‫ﺓ‬  ‫ ﺍﻟ‬  ‫ﺎ ﺝ‬‫ ﻬ‬‫ ﻣ‬  ‫ﹶ ﻰ‬‫ ﻋ‬  ‫ﺧ ﻼﹶ ﹶ ﺔﹲ‬

«

 Permulaan agama  Permulaan agama kalian adalah kenabian dan rahmat, kemudian  Khililafa  Kh afahh yan yangg mengiku meng ikutiti metod met odee kenab ken abian ian… … kemu kemudi dian an akan aka n kembali lagi Khilafah yang sesuai dengan metode kenabian. Dalam hadits ini terdapat kabar gembira, bahwa Khilafah akan kembali lagi dengan izin Allah. Tetapi, Khilafah tersebut akan kembali seperti Khilafah yang pertama, yaitu kekhilafahan para Khalifah yang mendapatkan petunjuk, para sahabat Rasulullah saw. saw. Maka, siapa saja yang berambisi untuk mengembalikanmengembalikan-nya, nya, dan rindu untuk melihatnya, hendaklah hendaklah dia melangkahkan langkahnya ke sana, disertai keyakinan, agar dia bisa seperti para sahabat Rasulullah saw. saw. atau orang-orang seperti mereka. mereka. Kedua:

‫ ﻦ‬‫ﺍ‬ ،، ‫ﺓ‬‫ﺍ ﻭ‬‫ ﺪ‬‫ﺍﹾﻌ‬ ‫ ﻲ‬‫ﺯ ﻰ‬ ‫ ﺑ ﹶ ﺭ‬‫ ﺎ ﹶ ﹶﻘ ﺪ‬ ‫ ﻭ‬ ‫ﺎ ﻥﹶ ﻲ‬‫ﻦ ﹶ ﻫ‬ ‫ﻣ‬ :‫ﻪ ﹶ ﺎ ﻝ‬ ‫ ﺎ‬‫ ﺤ‬‫ﺍ ﷲ ﺳ‬ ‫ﻥﱠ‬ ‫ﺪ ﻱ‬‫ﻋ‬ ‫ﺰﺍ ﻝﹸ‬  ‫ﻭ ﻻ‬  ،،‫ ﻚ‬‫ﹶ‬‫ﻋ‬ ‫ﻪ‬‫ ﺿ‬‫ﺮ‬‫ﺍﻓﹾ‬ ‫ﻣﺎ‬  ‫ﺍﺀ‬ ‫ ﹶ‬ ‫ ﻻﱠ‬ ‫ﺪ ﻱ‬‫ﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻣ‬ ‫ﺪﺭ ﻙ‬  ‫ﻦ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﻡ‬ ‫ﺁ‬

»

‫ ﻪ‬‫ﺎ‬‫ ﺴ‬‫ ﻭ‬  ،، ‫ ﻪ‬  ‫ ﻘ ﻞﹸ‬‫ﻌ‬ ‫ﺍﱠ ﺬ ﻱ‬  ‫ﻪ‬ ‫ ﹶﻠﹾ‬  ‫ ﻥﹶ‬  ‫ ﹶﹶ ﹸﻛ‬‫ ﻪ‬‫ﹸ ﺣ‬   ‫ ﻰ‬‫ ﺣ‬  ‫ ﺍ ﻞ‬  ‫ ﺎﻟ‬  ‫ﻲ‬ ‫ ﹶ‬  ‫ ﺏ‬‫ﻘﹶ ﺮ‬

 ‫ﻲ‬‫ِﹶ‬‫ﹶ‬ ‫ﺳ‬   ‫ ﹶﺫﺍ‬‫ﻭ‬ ،‫ﻪ‬‫ﹶﺟ‬ ‫ ﺎﻲ‬‫ﻋ‬  ‫ ﹶ ﹶﺫﺍ‬ ،ِ‫ ﻪ‬ ‫ﺼﺮ‬ ‫ﺍﱠﺬﻱ‬ ‫ﻩ‬‫ﺮ‬‫ﺼ‬‫ﻭ‬ ،ِ‫ ﻪ‬ ‫ﻄﻖ‬ ‫ﺍﱠﺬﻱ‬ «

‫ﺔﹸ‬‫ ﺤ‬‫ ﺼ‬‫ﺍﺍﻟ‬  ‫ﻲ‬ ‫ ﹶ‬ ‫ﺪ ﻱ‬‫ﻋ‬ ‫ﺓ‬  ‫ﺎ‬‫ﻋ‬ ‫ ﺐ‬‫ﹶ ﺣ‬‫ ﻭ‬ ،،‫ﻪ‬‫ ﺮ‬‫ ﺼ‬ ‫ﻲ‬ ‫ﺮ‬ ‫ ﺼ‬‫ﺍ ﺳ‬ ‫ﹶ ﺫﹶﺍ‬‫ ﻭ‬ ،،‫ﻪ‬‫ ﻄﹶ‬‫ﹶﻋ‬

Sesungguhnya Allah Swt. berfirman, berfirman, “Barangsiapa menghinakan wali (kekasih)-Ku, ia telah terang-terangan memusuhi-Ku. Wahai Anak  Adam,  Ad am, engkau engkau tida tidakk ak akan an men mendapa dapatka tkann ap apaa saj sajaa yang yang ada ada pad padaa-K Ku kecuali dengan melaksanakan perkara yang telah Aku fardhukan kepadamu. Hamba-Ku yang terus-menerus dirinya kepada-Kuu dengan kepada-K melaksanakan ibadah ibadah sunah,mendekatkan maka pasti Aku akan

 

 Pendahul  P endahuluan uan

15

mencintainya. Maka (jika (jika Aku telah mencintainya) Aku aakan kan menjadi hatinya yang ia berpikir dengannya; Aku akan menjadi lisannya yang  ia berbicara dengannya; dan Aku akan menjadi matanya yang ia melihat dengannya. Jika ia berdoa kepada-Ku, maka pasti Aku akan mengabulkannya. Jika ia meminta kepada-Ku, maka pasti Aku akan memberinya. Jika ia meminta pertolongan kepada-Ku, maka pasti  Akuu ak  Ak akan an men menolong olongnya nya.. Ibada Ibadahh ham hamba ba-K -Kuu ya yang ng paling paling Aku Aku cintai cintai .” (Dikeluarkan oleh ath-Thabrâni adalah memberikan nasihat .” dalam kitab al-Kabir ) Hadits ini berisi penjelasan mengenai jalan untuk meraih pertolongan dan bantuan Allah, serta ser ta dukungan dari sisi-Nya dengan mendekatkan diri kepada-Nya, dan memohon pertolongan kepadaNya. Dialah Dzat yang Maha Kuat dan Perkasa. Siapa saja yang membela Allah, dia tidak akan pernah dihinakan. Sebaliknya, siapa saja yang menghina-Nya, maka dia tidak akan pernah diberi pertolongan. Dia sangat dekat dengan hamba-Nya, ketika dia berdoa kepada-Nya. Dia Maha mengabulkan doa hamba-Nya, ketika dia memohon memoho n untuk dikabulkan. Dialah D ialah Dzat yang Maha Perkasa Perkasa di atas hamba-Nya. Dialah Dzat yang Maha Lembut dan Maha Mengetahui. Karena itulah wahai saudaraku, bersegeralah kalian menggapai ridha dan ampunan Allah, juga menggapai surga dan pertolongan-Nya, serta serta keberuntungan di dunia d unia dan akhirat. Allah Swt. berfirman:

Ý Ï ß ø Ä ù Ï  Î

βt  θ ¡  ϑ   $ 9$# § sù$  y   9≡9≡sŒ  ’  û ρu   βθ  ¡    ≈  o ΨΨ  tGG   ϑ  ù $ Ζ uΖ  o K   u‹‹  ==  s ù  7   Dalam yang demikian itu hendaklah orang-orang yang berlomba bersegeraa mengadakan perlombaan. (TQS. al-Muthafifîn [83]: berseger 26)

21 Dzul Hijjah 1424 H 12 Februari 2004 M

 

16

 ~1~ BERSEGERA  MELAKSANAKAN SYARIAH

 Allah Swt. berfirman: ber firman:

   /În ‘  §   ÏiΒ   ο;   Þ  ‘ö F{ $# ρu   Nß  θ≈ ≡u  ϑ y  ¡ ¡¡  $9$# $ γ y  àÊ  óãt  >ππ  _¨ΨΨ   y    ρu  Ν öΝ6  à6  t  Ïó øó  tΒ  4’’  n #z   ‹ x  tã   ∃t  % {s    ô ϑ y  9Ïj π Z ƒt ψU  7 y   9≡9Ï≡Œs  ’  Î û β¨ Î) ∩⊇⊃⊄∪ ≅  _  y  L tΠ  θ ö ƒt  ∩⊇⊃⊆∪ 7 Š ρ‰ ‰ß  è è÷ Β¨  9≅   { āω Î)  ç ÿ…çν  ã z½j  σ  çx  Ρ $ tΒ  ρu  ∩⊇⊃⊂∪ ×Š θ γ ßγ±  ô±  ¨Β  ×Π θ ö ƒt  7 y   9≡Ï9≡Œs  ρu  ¨$  â ¨ΨΨ9  $9$# t     %Ï%  !  $  ©!$# $ Β¨ 'r'  ùs   ∩⊇⊃∈∪ ‰  ‰Ó  ‹ ‹è èÏ   ™y  ρ u  @’  ’ + Å  ©x   Ο  ó γ γß  Ψ Ψ÷ϑ ϑÏ  sù   4 µ µÏ ΡÏ   ÎŒø Î*Î*  / āω Î) §  ë  ø Ρt   Ν Νã ¯= = 6  x     ?s  Ÿ  ω  N Ï 'ù' ƒt    ∩⊇⊃∉∪ ,‹  î  Îγ γ ©x  ρ u  ×     ùÏ —y   p$ κ κ  ùÏ Ν Νö ç mλ λ  ;   ‘$ Í Ζ9Ζ¨  $9$# ’  ∀ Åùs   θ  (#θ ) )à  ©x   ‰ ƒ‰  ‰  ‰©x    ΟŠ 9&r  …ν‹  9≡9  ≡‹  x  {r&  β) π π >≈  uΗ Η    sß  ‘  }  δ ρu  3“  t ) ) $ 9 $# ‹ x  {s  &r  !#Œs ) 7  y   / ‘u  ‹ ‹{  &r    š x  .  x  ρ u 

 Dan begitu be gitulah lah azab az ab Tuhan Tuhanmu, mu, ap apabi abila la Dia mengaz mengazab ab pendud pend uduk uk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. Sesungguhnya pada yang 

 

Takut Kepada Allah...

89

demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang  yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi) Nya, dan hari h ari iitu tu ad adala alahh suat suatuu hari yan yangg disaksi dis aksikan kan (oleh (o leh se segal galaa makhluk). Dan kami tiadalah mengundur-kannya, melainkan  sampai  samp ai waktu wakt u yang yan g ter terten tentu. tu. Dikala Dik ala datang dat ang hari har i itu itu,, tidak ti dak ada  seoran  seo rangg pun yan yangg berb berbic icara, ara, mel melain ainkan kan dengan den gan izin-Ny izi n-Nya; a; maka di antara mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia.  Adapu  Ada punn orang or ang-o -ora rang ng yan yangg celak ce laka, a, maka (tempa (te mpatny tnya) a) di dalam dal am neraka, di dalamnya mereka mengeluarkan dan menarik nafas (dengan merintih). (TQS. Hûd [11]: 102-106)

β  θ ù$  ƒ    †  χ θ t±  ±  ƒ    †   s  ρu  Ÿ  ≅ ¹ βt  θ = Á tƒ    t   %  !  $ ρ$#u  u™  θ ™ tβθ  s s  ρu  Ν  5κ  ‘u  š |   θ ƒ β&r  µ / ª! $#  t Βt &r  !$ $Βt   βθ  þ ß  è ö å ® ö ø ã ÿ  ÎÏ  è Å∩⊄⊇∪ >$  É Ï ¡ | ©  :t  Ïtø    $$#  Dan oran ora n g-ora g-o rang ng yang ya ng mengh men ghuu bung bu ngkan kan apa-a ap a-apa pa yang ya ng Allah Al lah  perin  per intah tahkan kan su supay payaa dihu di hubu bung ngka kan, n, dan mereka mere ka takut taku t kepada kep ada Tuhannya uhann ya dan takut kepada hisab h isab yang buruk. bu ruk. (TQS. Ar-Ra’du [13]: 21)

ÏÏ

Í

ôÏ Ï

t  % s{  ρu  ’  Γ$ s) )   tΒ   ’ š % s{    ϑ y  9   š  ∩⊇⊆∪ ‰  ‰ ‹ ‹ã  ρu  ∃ 9≡9  ≡sŒ   Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku. (TQS. Ibrahim [14]: 14)

ö Ò Ï í ó Ï ¡ ø ā  Î 4 ö à  −  ®à â ¨ • ≅ ϑ  ϑô m y     N# Ï Œs  ≅ ‘≅ à2 ì ßì Ÿ Ò Ÿ ? s  ρu   M ô è y  Ê|   ‘ö &r  !$ $ϑ £ϑ  tã   π >πè y   ÅÊ  ö ãΒ ≅ ‘≅ à2 ≅ ã≅δy   ‹ õ‹ ?s   $ γ y  tΡ ρ÷  t  ?s  ‰Ó ƒ Ï‰  ‰  ‰©x    «! $#  U š #‹ x  tã    £ 3≈  Å 9s  ρu  3“  t  ≈  3 s  ¡ ¡Ý Î 0  Ν  èδ $ tΒ  ρu  3“  t  ≈  3 s  ™ß  ¨$  }   Ζ9Ζ¨ $ 9$# “  t  ?s  ρu  $ γ y  n = = q  Η Η÷ x    Πt  θ ƒt  ∩⊇∪ ΟŠ à  àãt   ™©  © « x   π πã$  ãt   $ ¡  ¡  $ 9#$ ' s'  ! “  s  t  —9y  χ) Ν Ν6  6   / ‘ u   θ   (#θ )  ) ? $  $# ¨$ Ζ9Ζ $ 9$# $ γ  y  ƒ ¯r' ' ≈   tƒ 

 ∩⊄∪

 

90

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

 Ha i ma  Hai manu nusi sia, a, b er erta takw kwal alah ah ke kepa padd a Tu h anmu an mu;; sesun ses ungg gguh uhny nyaa kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sang sangat at besar  (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika) kamu melihat kegoncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang  disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras. (TQS. al-Hajj [22]: 1-2)

È t ¨y    n ÎÏ u  t  s  t  t  s  ô y  Ïu 

 ∩⊆∉∪ β$ FF Ζ  Ζ  _   µ µ/  ‘ Π$ )  ) Β ∃% {  ϑ 9 ρ  Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga. (TQS. ar-Rahmân [55]: 46)

s u  ¬ t  ã ö s  Ÿ ö ä s9  $ Β¨   Y   Mengapa kamu kamu ttidak idak percaya percaya akan kebesaran kebesaran Allah? # % ρ ! βθ  _   ? ω /   ∩⊇⊂∪  ‘$ 

 (TQS. Nûh [71]: 13). Artinya 13). Artinya mengapa kamu tidak takut kepada Kebesaran  Allah.

Èe ä Ï Ï Ï Ï Ï Å

Ï Î Ï  é Ïi é Ï Å ô Ï â ö ù ”Ï ö öΝ åκ κ  ÷ΒÏi #‹ ã β) #   ρρ‹  Χt   β .    ‘

kepada Tuhan mereka siapa di antara mereka yang lebih dekat  (kepada Allah) dan mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan azab-Nya; sesungguhnya azab T Tuhanmu uhanmu adalah suatu su atu yang (harus) ditakuti. (TQS. al-Isra [17]: 57)

š

Ï Ï y   u s  ( ç Ÿ Ÿ  u  (  Y $ 6 δy  ‘ u  ρu  Y $ 6 îx  ‘ u   o$ ΨΨ  Ρθ Ρt  θ ã㉠ô‰ƒt   ρu 

 è è ±   #θ Ρ% 2 ρ    ± ≈  z   $ Ζ Ζ 9  θ 

 Dan mereka mereka berdoa kepada K Kami ami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang yan g khusyu kepada Kami. (TQS. alAnbiya [21]: 90)

 

 Mengharap  Menghar ap Ra Rahmat hmat Allah... Allah...

113

π  q  Η ÷  ‘  θ   #θ  _ ã   ö tƒ  ρ u    nο     t  z ψ $#  ‘â ‹  øts     $ V  t   V Í← ! $ %s  ρ  u    Y  ϑ   #‰ Y `$  É`$ ™y    ≅  È≅‹ ø‹  ©9  $# ™u   ! $ Ρt  #™u    M  ì Ζ≈ ÏΖ≈ %s    θ u  è  δ   ô ¨Β&r    Å F x     † 

s    u    u    (

 (#θ ä9 ρ'  é&é   ã .   θ  © x‹     tG    tƒ   $ ϑ y    ¯  ÎΡ)Π3 βθ  ßϑ n=   è ôè tƒ  Ÿ ω   %   ! ©! $ ρ #u   βθ  Η Ηs  ôè  è ƒt     Ï% !  !© $# “ θ ÈG t   ¡  ó¡ „  o   ≅  ö≅δy    ≅  ö≅ è%  3 µ Ïµ Î n/  ‘u   t   ϑ  t   Ï% t    ç >  t   %   ∩®∪ =  É  ≈ 7 t  ø9F{ $# (Apakah kamu hai orang musyrik yang lebih beruntung) ataukah orang yang beribadah di waktu-waktu malam dengan sujud dan berdiri, sedang ia takut kepada (azab) akhirat dan mengharapk mengharapkan an rahmat Tuhannya? Katakanlah, “Adakah sama orang-orang yang  mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?” Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima  pelajaran. (TQS. al-Zumar [39]: 9)  Adapun dalil-dalil ar-roja dari as-Sunah adalah: Dari Watsilah bin Asqa, ia berkata; berbagialah karena sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah Ra sulullah saw. saw. bersabda, bersabd a, Allah berfirman:



‫ ﻥﹾ‬‫ﻭ‬  ‫ﻪ‬ ‫ ﹶﹶ‬ ‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ ﺧ‬ ‫ ﻇﹶﻦ‬ ‫ ﻥﹾ‬  ‫ ﻲ‬ ‫ ﺪ ﻱ‬‫ﻋ‬ ‫ ﹶﻇﻦ‬ ‫ﺪ‬‫ ﻋ‬ ‫ﺎ‬‫ﹶ‬ : ‫ ﻼ‬‫ﻋ‬‫ﻭ‬ ‫ﻞ‬‫ ﺟ‬  ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ﻗﺎﻝ‬ ‫ﻪ‬ ‫ ﹶﹶ‬ ‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ ﺷ‬ ‫ﹶﻇﻦ‬

»

«

 All ah ber  Allah berfifirman, rman, ““Aku Aku tergantun tergan tungg prasangka prasang ka hamba-Ku hamba -Ku kepadakepa da Ku. Apabi Apa bila la ia be berpr rprasan asangka gka ba baik ik kepada kep ada-Ku, -Ku, maka kebaik keb aikan an baginya, dan bila berprasangka buruk maka keburukan baginya.”   (HR. Ahmad dengan sanad hasan dan Ibnu Hibban dalam kitab Sh  Shah ahihih- nya). Sabda Rasulullah saw.:

«‫ ﹶﹶ ﻪ‬ ‫ﺍ‬‫ ﺮ‬‫ ﺷ‬ ‫ ﻇﹶ ﻦ‬ ‫ﻭ ﻥﹾ‬ »

 

114

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

 Apabila ia berprasangka berprasangka buruk maka keburukan baginya, adalah indikasi bahwa tuntutan dalam hadits tersebut bersifat pasti. Artinya perintah untuk senantiasa berharap kepada Allah dan berbaik sangka kepada-Nya pada ayat-ayat dan hadits-hadits di atas adalah tuntutan yang bersifat wajib. 

Dari Abû Hurairah ra., dari Nabi saw; beliau bersabda:

‫ ﲔ‬ ‫ ـ‬ ‫ﺣـ‬ِ  ‫ ﻪ‬‫ﻌ‬‫ ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﻭﹶ‬  ‫ ﻲ‬ ‫ ﺪ ﻱ‬‫ ﻋ‬ ‫ ﻇﹶ ﻦ‬ ‫ ﺪ‬‫ ﻋ‬  ‫ ﺎ‬‫ﹶ‬  :‫ ــ ﻞ‬‫ﻭ ﺟ‬  ‫ﻋﺰ‬  ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ﻝﹸ‬ ‫ ﹸﻘ‬ »   «‫ ﻲ‬‫ﺮ‬‫ﹸ‬‫ﻛ‬‫ﺬﹾ‬   Allah berfirman, “Aku tergantung tergantung prasangk prasangkaa hamba-Ku hamba-Ku kepada Ku dan Aku akan bersamanya bersamanya ketika ia mengingat-Ku. mengingat-Ku.”” (Mutafaq ‘alaih).. ‘alaih) Dari Jabir ra., ia berkata; sesungguhnya ia mendengar Nabi saw. bersabda tiga hari sebelum wafatnya: 

«

‫ ﻞ‬‫ ﺟ‬‫ﻭ‬ ‫ﺰ‬‫ﻋ‬ ‫ ﺎ ﷲ‬ ‫ﺍﻟ ﻈﱠ ﻦ‬ ‫ ﺴ ﻦ‬‫ ﺤ‬   ‫ ﻫ‬‫ﻭ‬ ‫ ﻻﱠ‬ ‫ ﹸﻛ ﻢ‬‫ ﺪ‬‫ﹶ ﺣ‬ ‫ ﻦ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﻻﹶ‬

»

Tidak boleh mati salah seorang di antara kalian kecuali dalam keadaan berprasangka berprasangka baik kepada Allah. (HR. Muslim) Dari Anas ra. sesungguhnya Nabi saw. saw. masuk untuk menemui seorang pemuda yang sedang sakaratul maut, maka Rasulullah saw. bersabda: 

‫ ﻲ‬‫ﺫﹸ‬  ‫ﻑ‬ ‫ﺎ‬‫ﹶ ﺧ‬ ‫ ﻲ‬ ‫ﻭ‬   ،،‫ﺍ ﷲ‬ ‫ ﻝﹶ‬‫ ﺳ‬‫ﺭ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ﺟ‬ ‫ﹶ ﺭ‬ :‫ﻝ‬‫ﺎ‬‫ﻗﹶ‬   ‫ﻙ‬ ‫ ﺠ ﺪ‬ ‫ ﻒ‬‫ ﻛﹶ‬ » ‫ﻃ ﻦ‬ ‫ﺍﹾ ﻤ‬ ‫ ﺬﹶﺍ‬‫ﻫ‬ ‫ﻣﹾ ﻞ‬ ‫ ﻲ‬ ‫ ﺪ‬‫ ﹶﻠﹾ ﺐ ﻋ‬ ‫ ﻲ‬ ‫ﺎ ﻥ‬‫ ﻤﻌ‬‫ ﺠ‬ ‫ ﻻﹶ‬: ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ ﻝﹸ‬‫ ﺳ‬‫ﺭ‬ ‫ﹶ ﹶﻘﺎ ﻝﹶ‬ «‫ ﺎ ﻑ‬‫ ﺨ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ ﻤ‬ ‫ ﻪ‬‫ ﺁﻣ‬‫ ﻭ‬  ‫ﺟ‬ ‫ﺮ‬  ‫ﺎ‬‫ﻣ‬ ‫ﺍ ﷲ‬   ‫ ﻄﹶ ﺎ‬‫ﹶ ﻋ‬ ‫ﻻﱠ‬

 

 Mengharap  Menghar ap Ra Rahmat hmat Allah... Allah...

115

 Bagaimana keadaanmu?  Bagaimana keadaanmu? Pemuda itu berkata, berkata, “Ya “Ya Rasulullah saw saw.! aku mengharapkan rahmat rahmat Allah dan aku sangat takut akan dosadosaku.” Kemudian Kemudi an Rasulull Rasulullah ah saw saw.. bersabd bersabda, a, “Tidaklah “Tidaklah takut taku t dan roja berkumpul berkumpul dalam hati seorang hamba dalam keadaan seperti ini kecuali Allah akan memberikan kepadanya apa-apa yang  diharapkannya, dan akan memberikan keamanan kepadanya dari  perkara yang yang ditakutinya.” ditakutinya.” (HR. at-Tirmidzi dan Ibnu Majah, al-Mundziri berkata, “Hadits ini sananya hasan”) Dari Anas ra. ia berkata, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:



                :          :  » ‫ﻲ‬  ‫ﹶـ‬ ‫ﻡ‬‫ـ‬  ِ‫ﺁ‬  ‫ﻦ‬‫ﻋ‬ ‫ﺍ‬ ‫ﺎﺎ‬‫ ﺎ ﻲﻚ ﻣ‬‫ﹸ‬ ‫ﻻﹶﻡ‬  ‫ﻭﺁ‬  ‫ﻦ‬‫ ﺍﻚ‬‫ ﺎﻣ‬ ‫ﹶﻛﹶﺎ ﻥ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺎـ‬‫ﻣ‬  ‫ﹶﻭﻰﻌ‬‫ﻙﻋ‬ ‫ﻚﺭ‬ ‫ﹶ ﺎ‬  ‫ﺕﷲ‬ ‫ﺍ‬‫ﹶﺎﻏﹶﻔﹶﻝﹶﺮ‬  ‫ﻝﻲ‬  ‫ ﻘﹸﺟ‬‫ﺭ‬‫ﻭ‬   ‫ﹶ‬  ‫ ﻡ‬  ‫ﺁ‬ ‫ ﻦ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﹶ ﻚ‬ ‫ﺮ ﺕ‬ ‫ ﹶﻏﻔﹶ‬ ‫ ﻲ‬‫ﻐﻔﹶﺮ‬ ‫ﺍ ﺳ‬ ‫ﹸ ﻢ‬ ‫ﻤﺎ ﺀ‬ ‫ﺴ‬ ‫ ﺍﻟ‬ ‫ ﺎ ﻥﹶ‬‫ ﻋ‬ ‫ ﻚ‬  ‫ ﺫﹸ‬ ‫ﻐ ﺖ‬ ‫ ﹶ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﹰﺎ ﻷ‬‫ ﺷ‬ ‫ ﻲ‬ ‫ﺸ ﺮ ﻙ‬  ‫ ﻻﹶ‬ ‫ ﻲ‬‫ﹶﻘﻴ‬ ‫ﹸ ﻢ‬  ‫ﺎ‬‫ﺧ ﻄﹶﺎ‬  ‫ ﺽ‬‫ﹾ ﻷ ﺭ‬ ‫ﺮﺍ ﺏ‬ ‫ ﻘﹸ‬ ‫ ﻲ‬‫ﹶ‬ «‫ﺓ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﻐﻔ‬ ‫ﻣ‬   ‫ﻬﺎ‬ ‫ﺮ ﺍ‬ ‫ﹸﻘ‬  Allah berfirman,  Allah berfirman, “Wahai “Wahai anak Adam!, Adam!, sesunggu sesungguhnya hnya engkau engkau selama selama berdoa dan berharap kepada-Ku, kep ada-Ku, maka Aku Aku pasti akan memberikan ampunan kepadamu atas segala dosa-dosamu dan Aku tidak akan  peduli.  pedu li. Wahai anak Adam!, Adam!, andaik andaikata ata dosa-dos dosa-dosamu amu sampai sampai ke langit  langit  kemudian engkau memohon memoho n ampunan kepada-Ku, kepada-Ku, maka pasti Aku akan memberikan ampunan kepadamu. Wahai Anak Adam!, jika engkau datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi, kemudian engkau bertemu dengan-Ku, tapi engkau tidak menyekutukan-Ku sedikit pun, maka pasti Aku akan datang  kepadamu dengan membawa ampunan sepenuh bumi.” (HR. at Tirmidzi. Ia berkata, berkata, “Hadits ini hasan hasan”) ”)

 

116

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

Sedangkan yang dimaksud dengan al-qanut  adalah  adalah al-ya’su artinya putus asa dari rahmat Allah. Kedua kata ini (al-qanut dan al-ya’su) memilik arti yang sama. Putus asa adalah lawan dari roja. Putus asa dari rahmat Allah dan karunia-Nya hukumnya haram. Dalilnya adalah al-Kitab dan as-Sunah. Dalil dari al-Kitab: al-Kitab:

Çy ρ ρ÷  ‘§   ÏΒ (# θ  θ ¡ Ý¡↔ ↔t ÷ƒ   ?$ ($s  Ÿ ω ρu  µŠ Ïµ zŠ Å &r  ρu  # y   ß™ θ ãƒ  ÏΒ (# θ  θ ¡ Ý¡¡ ¡¡  ys   tFF  sù  (# θ  θ  77 ç yδ  øŒ  $#$ ©  ¢© _  _ Í  t77   ≈  tƒ  … µ µç ¯Ρ  Î) (  «! $# y  ãÏ ø ã ö ø  Î Ç ÷ § Ï ß ÷

∩∇∠∪ βρ βt  ρ     ≈   3  s   $ 9#$ Π θ  θ ) s)    $9#$ āω) «! $# y  y  ρρ  ‘  Β § ↔ t↔  ƒ($$ tƒ  Ÿ  ω  Hai anak-anakku, anak-anakku, pergilah pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf  dan saudaranyatiada dan jangan kamu asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya berputus asaberputus dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir. (TQS. Yusuf [12]: 87)

ÏΒ Ý äÝuΖ Ζ   ) ø)ƒt    Βt  ρu  tΑ  $ s%  ∩∈∈∪    Ü  ÏÜ Ζ≈ ÏΖ≈ s) )  $ ø9 $#  z  ÏiΒ   3 ä ?s  Ÿ ξ ùs  , Èd s y   $ ø9 Î$$ $ / 7≈  ¤± o 0   θ  (#θ ä9$ %s  š y     Ρt ö ±  χθ  ! 9—!$ $ Ò   ∩∈∉∪ χθ  š āÒ  $9 $# āω Î) ÿ  n Îµ µÏ  ‘/ u  πÏπ ϑ y   m  ô ‘§  M eree ka me  Mer menj njaa wa wabb , “ Ka Kam m i me menn yam ya m p a i kan ka n k a b a r g emb em b i r a kepadamu dengan benar, maka janganlah kamu termasuk orangorang yang berputus asa”. Ibrahim Ibrah im berkata, “Tidak “Tidak ada orang yang  berputus asa dari rahmat Tuhannya, kecuali orang-orang yang   sesat”. (TQS. al-Hijr [15]: 55-56)

 (#θ ¡  Ý¡Í≥≥  tƒ   7 y   ¯× Í× ≈  s9  ρ é ' é& ÿµ Ïµ ! Í← !$ $ s) )  Ï9  ρu  «! $# M Ï  ≈ ƒt $  Î↔ ↔t /   ρ (#ρ  ã x  .  x     % Ï% !   $!©  ρ$#u  y    ¯× ×Í ≈  s9  ρ é '  ρé&u  ©  L Éϑ y  m  ô ‘§  ÏΒ  θ  š Ò Ï9&r  >#ë ‹ x  ãt  Ν öΝ ç m λ λ ;    ∩⊄⊂∪ ΟŠ 

 Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat ayat-ayat Allah dan pertemuan pertemuan dengan Dia, mereka putus asa dari rahmat-Ku, dan mereka itu mendapat azab yang pedih. (TQS. al-Ankabut [29]: 23)

 

 Mengharap  Menghar ap Ra Rahmat hmat Allah... Allah...

117

äÜ uΖ Ζ ) ø)  ? s  Ÿ ω Ν öΝ Î γ γ¡ Å¡    à Ρ&r  ’ #’ n ?   ãt   θ  (# èθ ù  u ó &r   t   Ï%%  !   $ !©$# “y   Š$ ÏŠ$ 7t7   è Ïè ≈  ƒt  ≅ ö≅ è % ! $# ¨β Î  4Î)  «! $# π Ïπ q  Η uΗ   ÷  ‘§  ΒÏ  θ   (#θ Ü   $ $ t  $ $ u 

 ∩∈⊂∪ Λ   m  9# ‘ θ   θ  ó ó 9# θ δ …µ Ρ)

$ è ‹ ‹ d  Η s   > z   θ Ρ%!  $$#   ó ƒt 

ã Ï § â à ø  è  ç ¯ Î 4  · Ï  ç — ãÏ ø

 Ka taka  Kata kann lah la h , “Hai “Ha i hamb ha mbaa-hh a mb mba-Ku a-Ku yang ya ng mel me l ampa am pauu i b at atas as terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa  semuany  sem uanya. a. Ses Sesungg ungguhnya uhnya Dial Dialah ah Yang Maha Maha Pengam engampun pun lagi Maha Maha  Penyayang  P enyayang.. (TQS. az-Zumar [39]: 53) Dalil dari as-Sunah:

Dari Abû Hurairah ra., ia berkata; sesungguhnya Rasulullah bersabda:



  ‫ﻭﹶ‬   ‫ ﺪ‬‫ﹶ ﺣ‬  ‫ ﻪ‬‫ ﺠ‬  ‫ ﹶﻃ ﻤ ﻊ‬  ‫ﺎ‬‫ ﻣ‬  ‫ ﺔ‬  ‫ ﹸﻘ‬‫ﺍﹾ ﻌ‬  ‫ﻣ ﻦ‬  ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ﺪ‬ ‫ ﻋ‬  ‫ ﺎ‬‫ﻣ‬  ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬‫ﻤ ﺆ‬ ‫ﺍﹾ‬  ‫ﹶ ﻢ‬‫ﻌ‬   ‫ﹶ‬ » «‫ﺪ‬ ‫ﺣ‬ ‫ﹶ‬  ‫ ﻪ‬‫ ﺟ‬  ‫ ﻣ ﻦ‬ ‫ ﻂ‬‫ﻣ ﺎ ﹶ‬   ‫ ﺔ‬‫ﺣ ﻤ‬ ‫ﺮ‬ ‫ﺍﻟ‬  ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬  ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ﺪ‬ ‫ ﻋ‬  ‫ﻣﺎ‬   ‫ﺮ‬ ِ‫ ﺎ‬ ‫ﻜﹶ‬ ‫ﺍﹾ‬  ‫ﻢ‬ ‫ﻌﹶ‬ 

 Andaikata seorang mukmin mengetahui siksaan yang ada di sisi  Allah, tentu tentu ta takk ada seorang pun yang tidak tidak mengharapkan mengharapkan surgasurga Nya. Dan andaikata orang kafir mengeta mengetahui hui rahmat yang ada di  sisi Allah, maka seorang pun tidak akan ada yang putus harapan dari surga-Nya. (Mutafaq ‘alaih) 

Dari Fadhalah Fadhalah bin Abid, dari Rasulullah saw. saw. ia bersabda: b ersabda:

 ‫ﺍ ﺀ‬ ‫ ﺭ‬  ‫ ﹶ ﻥﱠ‬   ‫ﺍ ﺀ‬ ‫ ﺭ‬  ‫ ﱠﻞ‬‫ﻭ ﺟ‬   ‫ﺰ‬ ‫ ﻋ‬  ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ﻉ‬ ‫ﺎ ﺯ‬ ‫ ﻞﹲ‬‫ ﺟ‬‫ ﺭ‬ :‫ﻢ‬ ‫ ﻬ‬‫ ﻋ‬  ‫ ﹶ ﻝﹸ‬‫ ﺴ‬ ‫ ﻻﹶ‬  ‫ﹶ ﻼﹶﹶ ﺔﹲ‬‫ﻭ‬

»

‫ ﺔ‬‫ ﻤ‬‫ ﺣ‬‫ ﺭ‬  ‫ﻣ ﻦ‬  ‫ ﻁﹸ‬ ‫ﻭﺍ ﹾﻘﹸ‬   ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ﺮ‬‫ﹶﻣ‬  ‫ ﻲ‬ ‫ ﻚ‬‫ﻞ ﺷ‬‫ ﺟ‬‫ ﺭ‬‫ﺓ ﻭ‬ ‫ﺍﹾﻌﺰ‬   ‫ﺍ ﺭ‬‫ ﺯ‬‫ﻭ‬  ‫ﺎ ﺀ‬‫ﺮ‬‫ﺍﹾ ﻜ‬ ‫ﺍﷲ‬ «

 

118

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

 Ada tiga tiga ggolongan olongan manusia yang tidak akan ditanya di hari kiamat  kiamat  yaitu, Manusia yang mencabut selendang Allah. Sesungguhnya  selendang Allah adalah kesombongan dan kainnya adalah al-Izzah (keperkasaan); Manusia yang meragukan perintah Allah; Dan manusia yang putus harapan dari rahmat Allah. (HR. Ahmad, ath-Thabrâni, dan al-Bazzâr. al-Haitsami berkata, “Perawinya “P erawinya terpercaya.” terperca ya.” al-Bu al -Bukhâri khâri dalam kitab kita b al-Adab, Ibnu Hibban dalam kitab Shahih-nya) Dari Habah dan Sawa bin Khalid, keduanya berkata; Kami masuk bertemu ber temu dengan Rasulullah saw. saw. sedangkan beliau b eliau sedang menyelesaikan suatu perkara. Kemudian kami berdua 

membantunya, maka Rasulullah saw. saw. bersabda: bersabd a:

‫ ﻪ‬‫ ﹸ ﻣ‬ ‫ﺪ‬  ‫ ﺎ ﻥﹶ‬‫ ﺴ‬‫ﹾ ﻹ‬  ‫ ﹶ ﻥﱠ‬  ‫ ﺎ‬‫ ﻜﹸ ﻤ‬‫ ﺳ‬‫ ﻭ‬‫ ﺅ‬‫ ﺭ‬  ‫ﺕ‬  ‫ ﺯ‬‫ﺰ‬‫ ﻬ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻣ‬  ‫ ﻕ‬‫ ﺯ‬‫ﺍ ﻟﺮ‬  ‫ﻣ ﻦ‬  ‫ ﺎ‬‫ﹶ ﺴ‬ ‫ ﻻﹶ‬ » «‫ﺟ ﻞ‬ ‫ﻭ‬   ‫ﻋﺰ‬   ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ﺯ ﹸ ﻪ‬ ‫ﺮ‬  ‫ﻢ‬ ‫ﹸ‬  ‫ﺮ‬  ‫ﺸ‬   ‫ ﻪ‬‫ﻋ ﹶ‬   ‫ﺲ‬  ‫ﹶ‬  ‫ﺮ‬ ‫ ﻤ‬‫ﹶ ﺣ‬

 Janganlah kamu berdua berputus asa dari rizki selama ke kepalamu palamu masih bisa bergerak. Karena manusia dilahirkan ibunya dalam keadaan merah tidak mempunyai baju, kemudian Allah memberikann rizki kepadanya. (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu memberika Hibban dalam kitab Shahih-nya) Dari Ibnu Abbas, ada seorang lelaki berkata, “Ya Rasulullah saw.! apa dosa besar itu?” Rasulullah saw. bersabda:



 ‫ﺍﷲ‬ ‫ﺔ‬‫ﻤ‬‫ﺣ‬‫ﺭ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﻁﹸ‬ ‫ﺍﹾ ﹶﻘ‬‫ﻭ‬ ،ِ‫ﺍﷲ‬ ‫ﺡ‬‫ﻭ‬‫ﺭ‬ ‫ﻣﻦ‬ ‫ﺎﺱ‬‫ﻭﺍﻷ‬  ،‫ﷲ‬ ِ ‫ ﺎ‬ ‫ﻙ‬‫ﺮ‬‫ﹶﻟﺸ‬ »

 «

 Dosa besar itu adalah musyrik kepada Allah, putus asa dari karunia  Alla  Al lah, h, da dann p utus ut us hara ha rapa pann dari da ri ra rahm hmat at Alla Al lahh .  (al-Haitsami berkata, “Telah diriwayatkan oleh al-Bazzâr dan ath Thabrâni para perawinya terpercaya.” As-Suyuti dan alIraqi menghasankan hadits ini)

 

 Mengharap  Menghar ap Ra Rahmat hmat Allah... Allah...

119

Para Rasul tidak pernah putus harapan dari pertolongan  Allah dan jalan keluar dari Allah. Mereka hanya putus harapan dari keimanan kaumnya. Allah berfirman:

©   #( θ /‹ 2 ‰ s%  Ν  Ξκ r&   θ  #( Ζ ßs  ρu  ≅ ™   $9# §  $ y    θ  }   ↔ t ‹ F t ™ $# #Œs  ) © # L  my   z  f Ζ sù  $ Ρt   Ç Ρt  Μ δu™  ! _  ∩⊇⊇⊃∪ t     Β  f  fϑ  ϑ   $ 9 $# Θ θ s)  )  $  9$#  tã  $ Ζ uΖ  ™' ' t/  Š  t ƒ Ÿ  ω ρu  ™  !!$ $t±  ±   Σ   tΒ 

Éd ã  çó ô è  ç É à ô ö å¨ þ ‘ ã ß ” ø ó  Î ¨ Ï Ìô ß ø Ï ö ø Ç ß ù – ã â  ®

Sehingga apabila para rasul tidak mempunyai harapan lagi (tentang  keimanan mereka) dan telah meyakini bahwa mereka telah didustakan, datanglah kepada para rasul itu pertolongan Kami, lalu diselamatkan orang-orang yang Kami kehendaki. Dan tidak dapat ditolak siksa Kami daripada orang-orang yang berdosa. (TQS. Yusuf [12]: 110) Imam al-Bukhâri meriwayatkan bahwa ‘Aisyah membaca lafadz ‘kudzdzibu’ dengan memakai  syiddah. Maksudnya adalah pendustaan suatu kaum kepada para Rasul, sebab para Rasul terjaga dari kesalahan.

***

 

120

~8~ SABAR MENGHADAPI COBAAN DAN RIDHA   TERHADAP QADHA 

 Allah berfirman: berfir man:

ä Î ö Ï ö Ï © ã ¨ ä Ïù £ ¨ ø  èä ô ó ç ö Å ÷  ç…µµ è y   Βt  θ  (#θ Ζ Ζã  Βt #™u  t    Ï%%  !  $  ©! ρ$#u  Αθ  ãΑθ ß™  § $ 9$# tΑθ  Α  θ )  à) tƒ  © 4© ® L  m y    θ  (#θ  “ ä9Ì  —ø9ã ρu  â™ !  !# Ø  §œ  $ 9 ρ$#u  â™  !!$ $™y   ' ù' 7t7    $ ø9$# Ν ãΝ å J  κ κ÷ ¡ ¡¡ ¨Β

Ν  3 = =6 6 %s    Β  θ  = = y    t     %%  !   $!  $# ≅  ≅s W W Β  Ν  3  ?' ' tƒ  $ ϑ  ϑ s9 ρ u  π πs ΨΨ  f   (#θ  z = =  ‰  ‰ ? s  β&r  Ο FF 66  ¡  ¡   m  y   Π&r  (# n z y    $ 9$#  θ  

ƒ %s  ! ∩⊄⊇⊆∪ =    « $#  Ç  u   n Σ β) ωI&r  !« $#  Ç  n Σ  © 4 L t Βt 

Ò Ì ó ¨ Î  3   çó

 Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orangorang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka malapetaka dan kesengsaraan, serta digonc digoncangkan angkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatala b erkatalahh Rasul dan orang-orang yang beriman b eriman bersamanya, “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah,  sesun  se sunggu gguhh nya pert pe rtol olon onga gann Al Alla lahh i tu amat ama t dekat de kat..  (TQS. alBaqarah [2]: 214)

 §  Ä  à ΡF{ $ ρ#u  Α≡ÉΑ θ ≡u øΒF{ $#   z  ΒÏi  $ ¡   m   ó ó / Ν δ   _& βρ Á9 # ’  û θ ƒ $ ϑ Ρ) Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang  dicukupkan pahala mereka tanpa batas.  (TQS. az-Zumar [39]: 10)

 

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

122

  š  Î  9 É ≈ Á ¢Á  $9 $#  Ì± Ïe± o 0 ρ  u   Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, sabar, (TQS. al-Baqarah [2]: 155)

( ç ç Éô $ ( ãt  u  š Ï  $ ©$ y  • ¯r  t 

 ρ  #ρ  9 ¹#  θ   #θ Ψ ΨΒ  #™    %%  !  !# $ γ ƒ' ' ≈  ƒ  Hai orang-orang yang beriman, bbersabarlah ersabarlah kamu…  (TQS. Ali ‘Imrân [3]: 200)

 5  >$ ¡ |  m Ï  Î   ö Îtó ó /  Ν  èδ  t  _ô &r  βρβt    çρ  9 çÉ ≈ Á ¢Á  $9 $# ’  ® û θ u ãƒ $ ϑ y  ¯  ÎΡ)

 

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang  dicukupkan pahala mereka tanpa batas.  (TQS. az-Zumar [39]: 10)

Í ã W W $ Ï ÷ t  ô Ï s  y   Ï s  ¨  ÎÎ t x  x  u  u y |  

y  s u 

 ∩⊆⊂∪ ‘ θ   θ Β{# Θ “ ã  ϑ  ϑ9  7 9≡9≡Œ β)   î ρ  9 ¹  ϑ 9 ρ Tetapi orang yang bersabar dan mema’afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk termasuk hal-hal yang diutamakan. (TQS. asy-Syûra [42]: 43)

t  Î É ¢   $$ y  t  © $ ¨ Î  4Î  Íο θ 4 n= =  Á  ¢Á  $ 9 ρ#$u  Î  9 ö Á ¢Á  $9  Î$ $$/   θ  (#θ Ψ‹ ãΨ‹ è Ïèt GG  ó™  $#  θ  (#θ Ζ ãΖtΒ  #u™  ƒz   Ï%%  !  $  !©$# $ γ y  •ƒ ¯r' '  ≈  tƒ 

   9  ≈ Á     Á9 # ì Β !# β)

 Hai orang-orang orang- orang yang beriman, beriman , mintalah pertolongan pertol ongan (kepada  Allah) dengan sabar dan (mengerjak (mengerjakan) an) shala shalat,t, sesungguhny sesungguhnyaa Allah beserta orang-orang yang sabar. (TQS. al-Baqarah [2]: 153) 

Rasulullah saw. bersabda:

‫ ـ ﻦ‬‫ ﻣ‬‫ ﻭ‬ ‫ﺮ‬‫ﺍﻟ ﺼ‬ ‫ ﹶﹶ ﻪ‬ ‫ﺮ‬‫ ﺻ‬ ‫ ﻦ‬‫ ﹶ ﻤ‬ ‫ ﻢ‬‫ ﻼﹶ ﻫ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻣ‬  ‫ﹶ‬ ‫ ﺐ‬‫ﹶ ﺣ‬ ‫ ﹶﺫﺍ‬ ‫ ﱠﻞ‬‫ ﺟ‬‫ ﻭ‬ ‫ﺰ‬‫ ﻋ‬ ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ ﻥﱠ‬ »  «‫ﻉ‬ ‫ﺰ‬ ‫ﺠ‬ ‫ﺍﹾ‬  ‫ ﹶﹶ ﻪ‬  ‫ﺟ ﺰ ﻉ‬  «

Sesungguh nya Allah Azza wajalla jika mencintai suatu kaum, maka Sesungguhnya  Allah akan memberika memberikann cobaan kepada mereka. mereka. Barangsiapa Barangsiapa yang   sabar,, maka dia berhak mendapatkan (pahala) kesabarannya.  sabar kesabarannya. Dan

 

 Sabar Menghada Menghadapi pi Cobaa Cobaan... n...

123

barangsiapa marah, maka dia pun berhak mendapatkan (dosa) kemarahannya.  (T (Tela elah h dik dikelua eluarkan rkan oleh Ahmad melalui jalur Mahmud bin Labid)  Ahmad telah mengeluarkan dengan jalan Mus’ab bin Sa'id dari ayahnya, ia berkata, Aku berkata, “Wahai Rasulullah saw., siapa manusia yang paling berat cobaannya?” Rasulullah saw. bersabda: 

 ‫ ـ ـ ﻞﹸ‬‫ ﺟ‬‫ ﺍﻟﺮ‬ ‫ﹶ ﻰ‬ ‫ﺎ ﺱ‬‫ ﺍﻟ‬ ‫ﻣ ﻦ‬ ‫ﹶ ﻞﹸ‬‫ ﹶ ﹾﺎ ﻷ ﻣ‬ ‫ﹶ ﻞﹸ‬‫ﹾ ﻷ ﻣ‬  ‫ﹸ ﻢ‬ ‫ ﻥﹶ‬‫ ﺎ ﺤ‬‫ ﺍﻟ ﺼ‬ ‫ﹸ ﻢ‬ ‫ ﺎ ﺀ‬ ‫ﹾ ﻷ‬ »  ‫ﻥﹶ‬‫ـﺎ‬‫ﻛـ‬‫ ﹶ‬ ‫ﻭ ﻥﹾ‬  ‫ ﻼﹶ ﻪ‬ ‫ ﻲ‬ ‫ ﺯﻳ ﺪ‬ ‫ ﺔﹲ‬‫ ﻼﹶ‬‫ ﺻ‬ ‫ِﻪ‬ ‫ِﻳ‬   ‫ ﻲ‬ ‫ ﻛﹶ ﺎ ﻥﹶ‬ ‫ ﹶ ﻥﹾ‬ ‫ﻪ‬ِ‫ﻳ‬ِ  ‫ ﺐ‬‫ ﺴ‬‫ ﺣ‬ ‫ﹶ ﻰ‬‫ﻋ‬

‫ﹶ ﻰ‬‫ ﻋ‬  ‫ ﺸ ﻲ‬‫ ﻤ‬ ‫ ﻰ‬‫ ﺪ ﺣ‬‫ﻌ‬‫ﹾ‬‫ﺎ‬ِ ‫ ــ ﹶﻼﺀ‬‫ﺍﹾ‬ ‫ﺍ ﻝﹸ‬‫ﺰ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬‫ ﻭ‬ ‫ﻪ‬‫ ﻋ‬ ‫ﻔﱢ ﻒ‬‫ ﺧ‬ ‫ ﺭ ﱠﺔﹲ‬ ‫ﻪ‬ِ‫ﻳ‬ِ  ‫ﻲ‬  «‫ﺔ‬‫ﹶ‬‫ﻄﻴ‬ِ ‫ ﺧ‬ ‫ ﻪ‬‫ﹶ‬‫ ﻋ‬ ‫ ﺲ‬‫ﹶ‬ ‫ ﺽ‬‫ﹾ ﻷ ﺭ‬  ‫ ﺮ‬‫ﻇﹶ ﻬ‬  Para Nabi, kemudian orang-orang yyang  Para ang shalih, kemudian generasi generasi  setelahnya,, dan generasi setelahnya  setelahnya setelah nya lagi. Seseorang akan diuji diu ji  sesuai dengan kadar agamanya. agamanya. Apabila ia kuat dalam agamanya, agamanya, maka ujian akan semakin ditambah. Apabila Apabi la agamanya tidak kuat, maka ujian akan diringankan darinya. Tidak henti-henti ujian menimpa seorang hamba hingga ia berjalan di muka bumi ini dengan tidak memiliki kesalahan sedikit pun. Dari Abû Malik al-Asy’ari ra., ia berkata; Rasulullah saw. bersabda:



«...‫ﺎ ﺀ‬‫ ﺿ‬  ‫ﺮ‬ ‫ ﺍﻟ ﺼ‬‫ ﻭ‬...»

…Sabar adalah cahaya... (HR. Muslim)

 

124

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

Dari Abû Sa'id al-Khudri ra., sesungguhnya Rasulullah saw bersabda: 

                                       ...» ‫ﺮﻭ«ﻣ ﻦ ﺼ ﺮ ﺼ ﺮ ﺍ ﷲ ﻭﻣﺎ ﹸﻋ ﻄ ﻲ ﹶ ﺣ ﺪ ﻋ ﻄﹶﺎﺀ ﺧ ﺮﺍ ﻭﹶﻭ ﺳ ﻊ ﻣ ﻦ‬‫ﺍﻟ ﺼ‬  Ba rang  Bara ngsi siap apaa ya yang ng b erus er usah ahaa un untu tukk sa sabb ar, maka ma ka All Al l ah akan ak an menjadikannya mampu bersabar. Tidak ada pemberian yang  diberikan kepada seseorang seseorang yang lebih baik dan lebih luas daripada kesabaran. (Mutafaq ‘alaih) ‘alaih) 

Dari Abû Yahya Suhaib bin Sinan ra., ia berkata; Rasulullah

saw. bersabda: «

‫ﹶ ﻪ‬ ‫ﺮﺍ‬ ‫ ﺧ‬ ‫ ﹶ ﻜﹶﺎ ﻥﹶ‬ ‫ﺮ‬‫ ﺻ‬ ‫ﺍ ﺀ‬‫ﺮ‬‫ ﺿ‬ ‫ ﻪ‬‫ﺎ‬‫ﹶ ﺻ‬ ‫ ﻥﹾ‬‫ ﻭ‬...

»

……jika ia ditimpa dengan kesulitan, maka ia akan bersabar, dan kesabarann itu adalah kebaikan baginya. kesabara b aginya. (HR. Muslim) 

Dari Anas ra., ia berkata;

‫ ﺖ‬ ‫ ﹶ‬ ‫ ﺎ‬ ‫ﹶ‬  ‫ ﺮ ﻱ‬‫ﺍ ﺻ‬‫ﻭ‬  ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ﻘ ﻲ‬‫ﺍ‬ :‫ ﹶ ﻘﹶﺎ ﻝ‬  ‫ﺮ‬‫ ﹶ‬ ‫ ﺪ‬‫ ﻋ‬ ‫ ﻜ ﻲ‬ ‫ﹶ ﺓ‬‫ﺮ‬‫ ﺎﻣ‬  ‫ ﻲ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﺮ‬‫» ﻣ‬

‫ ﻲ‬‫ ﺍﻟ‬ ‫ ﻪ‬  ‫ﺎ‬‫ﹶ ﻬ‬ ‫ ﹶﻘﻴ ﻞﹶ‬  ‫ﻪ‬ ‫ ﺮ ﹾﻓ‬‫ﻌ‬ ‫ﹶ ﻢ‬‫ ﻭ‬  ‫ ﻲ‬‫ ﺼﻴ‬‫ ﻤ‬ ‫ ﺐ‬‫ ﺼ‬ ‫ﹶ ﻢ‬ ‫ ﻚ‬‫ ﹶ‬  ‫ ﻲ‬‫ ﻋ‬ ‫ ﻚ‬‫ﹶ‬ ‫ﻚ‬ ‫ﺮﻓﹾ‬‫ﹶ ﻋ‬  ‫ﻢ‬ ‫ﹶ‬  ‫ﺖ‬ ‫ﹶ‬‫ﻘﺎ‬‫ﹶﹶ‬   ‫ ﺍ ﲔ‬    ‫ ﺪ‬‫ ﻋ‬  ‫ﺪ‬ ‫ ﺠ‬ ‫ﻢ‬ ‫ ﹶﹶ‬ ‫ ﻲ‬‫ﺍﻟ‬  ‫ﺏ‬ ‫ﺎ‬ ‫ ﺖ‬‫ ﹶ ﹶ‬،،  «‫ﻰ‬‫ﹶ‬‫ﻷﻭ‬ُ ‫ﹾ‬ ‫ ﺔ‬‫ ﻣ‬‫ ﺪ‬‫ ﺍﻟ ﺼ‬ ‫ ﺪ‬‫ ﻋ‬ ‫ﺮ‬‫ ﺍﻟ ﺼ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻤ‬  :‫ﹶ ﻘﹶﺎ ﻝﹶ‬

Suatu ketika Nabi saw. saw. menghampiri menghampir i seorang wanita yang menangis di dekat kuburan, kemudian Nabi bersabda, “Bertakw “Bertakwalah alah engkau kepada Allah dan bersabarlah.” Wanita itu berkata, “Engkau tidak tertimpa musibah seperti s eperti aku.” Wanita itu tidak mengenal Rasululla Rasulullahh  saw.. Kemudian dikatakan kepada wanita itu bahwa yang berkata  saw

 

 Sabar Menghada Menghadapi pi Cobaa Cobaan... n...

125

tadi adalah Rasulullah saw saw.. Wanita Wanita itu lalu lal u mendatangi rumah ru mah Nabi  saw.. tapi ia tidak menemukan  saw menemukan penjaga pintu, sehingga sehingga ia masuk masuk ke rumah Nabi dan berkata, ““Aku Aku tidak tida k mengenal engkau.” Rasulullah  saw.. bersabda, “Sesungguhnya kesabaran itu pada saat pertama  saw kali ditimpa musibah.” (Mutafaq ‘alaih) 

Dari Abû Ab û Hurairah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. saw. bersabda:

‫ﻪ‬ ‫ﻔ‬‫ ﺻ‬ ‫ ﺖ‬‫ ﻀ‬‫ ﹶ‬ ‫ ﺫﹶﺍ‬ ‫ﺍﺀ‬‫ﺟﺰ‬  ‫ ﺪ ﻱ‬‫ ﻋ‬ ‫ﻣ ﻦ‬‫ﺆ‬‫ﺍﹾ ﻤ‬ ‫ ﺪ ﻱ‬‫ ﻌ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬ :‫ﻰ‬  ‫ﻌﺎﹶ‬  ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ﻝﹸ‬ ‫ﻘﹸ‬» «‫ ﺔ‬‫ﺍﹾ ﺠ‬ ‫ ﻻﱠ‬ ‫ ﻪ‬‫ ﺴ‬‫ﺍ ﺣ‬  ‫ﹸ ﻢ‬ ‫ ﺎ‬‫ﺍﻟ ﺪ‬ ‫ ﻞ‬‫ﹶ ﻫ‬ ‫ﻣ ﻦ‬  Allah berfirman, “Seorang hamba yang Aku ambil kekasihnya dari  penghuni dunia kemudian ia bersabar, bersabar , maka tidak ada balasan apa pun baginya kecuali surga.  (HR. al-Bukhâri) Dari ‘Aisyah ra., ia bekata; aku bertanya kepada Rasulullah saw. tentang penyakit tha'ûn . Kemudian Rasulullah saw. memberitahukan kepadanya: 

‫ ـﺔﹰ‬‫ ﻤ‬‫ ﺣ‬‫ ﺭ‬ ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ﹶﻪ‬‫ﻌ‬‫ ﹶ ﺠ‬،،‫ﺸﺎﺀ‬  ‫ ـ ﻦ‬‫ﻣ‬ ‫ﻰ‬ ‫ـ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﻋ‬ ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ﹸﻪ‬‫ﻌ‬ ‫ﺎ‬‫ ﺬﹶﺍ‬‫ ﻋ‬ ‫ ﻛﹶﺎ ﻥﹶ‬ ‫ﻪ‬‫ﹶ‬ »

‫ﺮﺍ‬‫ﺮ‬‫ﹶ ﺎﺟ‬‫ﺻ‬ ‫ﻞﹸ‬ ‫ﺪﻣﻩﹾ‬ ‫ﹶﻪ‬‫ﹶ‬ ‫ﻛﹶﺎﻥﹶﻲ‬ ‫ﺚﹸ‬ ‫ﻜﹸﻻﱠ‬  ‫ﻤ‬‫ﻪ‬‫ﹶﹶ‬  ‫ﺍﻥﷲ‬ ‫ﺐ‬‫ﺎﻋ‬‫ﻄﱠﻛﹶ‬ ‫ﺎﺍﻟ‬ ‫ﻊﻣ‬ ‫ﻘﹶﻻﱠ‬ ‫ﻪﺪ‬‫ﺼﻋﻴ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻻﹶﻣ‬  ‫ﻪﺲ‬‫ﹶ‬ ‫ﻢﹶ‬‫ ﹶ‬ ‫ﹶ‬‫ﻌ‬‫ﲔ‬  ‫ﻣﺴ ﺒﹰ‬‫ﺆ‬‫ﺤ‬‫ﹾﻠﻤ‬‫ﻣ‬

‫ ﻬﻴﺪ‬‫ ﺸ‬ ‫ﺍﻟ‬ ‫ ﺍ‬

«

Sesungguhnya tha'ûn itu adalah siksa yang dikirim Allah kepada orang yang dikehendaki-Nya. Kemudian Allah menjadikannya rahmat bagi orang-orang yang beriman. Maka tidaklah seorang  hamba yang tinggal di negerinya yang tengah terjangkit tha'ûn, lalu ia bersabar dan mengharap ridha Allah; ia meyakini bahwa tidak akan ada yang menimpanya kecuali perkara yang telah

 

126

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

ditetapkan Allah; kecuali ia akan mendapatkan pahala seperti orang  yang syahid. (HR. al-Bukhâri) Dari Anas ra., ia berkata; aku mendengar Rasulullah saw. bersabda:



‫ ﻪ‬‫ ﺿ‬  ‫ ﻋ‬  ‫ﺮ‬‫ ﹶ ﺼ‬  ‫ ﻪ‬‫ ﻴ‬‫ ﺤ‬  ‫ ﺪ ﻱ‬‫ ﻋ‬  ‫ ﺖ‬‫ﹶ‬‫ﺍ‬  ‫ﺍ‬‫ﺫﹶ‬ ِ  :‫ ﹶﺎ ﻝ‬  ‫ ﻞﱠ‬‫ ﺟ‬‫ ﻭ‬  ‫ﺰ‬‫ ﻋ‬  ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ ﻥﱠ‬ » «‫ ﺔ‬‫ﺍ ﹾ ﺠ‬  ‫ﺎ‬‫ ﻤ‬‫ ﻬ‬‫ﻣ‬ Sesungguhnya Allah berfirman, “Apabila aku menguji hambaku dengan dua mata yang buta, kemudian ia bersabar, maka Aku akan mengganti kedua (mata)nya tersebut dengan surga baginya. (HR. al-Bukhâri) Dari Atha Ibnu Abi Rabbah, ia berkata; telah berkata kepadaku Ibnu Abbas ra., apakah tidak perlu aku memperlihatkan kepadamu seorang wanita penghuni surga? Aku berkata, “Tentu saja sangat perlu.”; maka Ibnu Abbas berkata:



‫ ﻲ‬ ‫ﻭ‬  ‫ ﻉ‬‫ﺮ‬‫ﹸ ﺻ‬  ‫ ﻲ‬  :‫ﺖ‬‫ﹶ‬‫ﺎ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬   ‫ﻲ‬ ‫ﺍﻟ‬  ‫ ﺖ‬‫ﹶ‬  ‫ﺍﺀ‬  ‫ﺍﻟ ﺴ‬  ‫ﹶﺓﹸ‬‫ﺮ‬‫ﺍﹾ ﻤ‬  ‫ ﺬﻩ‬‫ﻫ‬

»

‫ﻥﻲﹾ‬‫ﻭ‬   ‫ﺖ‬‫ﺔ‬‫ﺠ‬‫ﹶ‬‫ﹾﺎ‬‫ﺍﹶ‬   ‫ﻚ‬‫ ﺮ‬‫ﹶﺻ‬‫ﹶﻭ‬  ‫ﺖﺕ‬‫ﺮ‬‫ﹶﺻ‬‫ﺎ‬‫ﹶ‬   ‫ﺷﹾﻚﺖ‬‫ﺎ‬ ‫ﻥﹾﻌ‬  :‫ﹶﻝﻥﹾ‬‫ﺎ‬ ‫ﹶ‬‫ﻰﻗ‬   ‫ﻲﺎﹶ‬‫ ﻌ‬  ‫ﺍﺍﷲﷲ‬   ‫ﺕ‬‫ﻉ‬   ‫ﹶـﺎ‬  ‫ﻋ‬‫ﻒ‬  ‫ﺷ ﹾﻜﹶﺖﺸ‬‫ﹶ‬ « ‫ﹶ ﻬ‬ ‫ﻋﺎ‬ ‫ ﹶ ﺪ‬ ‫ ﻒ‬‫ ﻜﹶ ﺸ‬‫ﹶ‬ ‫ ﻻﹶ‬ ‫ﹶ ﻥﹾ‬ ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ ﻉ‬ ‫ﹶ ﺎ‬   ‫ ﻒ‬‫ ﹶﻜ ﺸ‬‫ﹶ‬  Dia adalah adalah wanit wanitaa yang hitam ini. Ia datang datang kepada kepada Nabi saw. saw. seraya seraya berkata, “Ya “Ya Rasulullah!, Aku biasa terkena ayan dan auratku au ratku suka tersingkap karenanya, maka berdoalah kepada Allah untukku.”  Rasul  R asulullah ullah saw. saw. bersabda, bersabda, “Jika engka engkauu mau bersabar bersabar,, maka maka bagimu bagimu  surga.  surg a. T Tapi api jik jikaa engkau mau, maka ak akuu akan berdoa berdoa kepada kepada Allah

agar menyembuhkanmu. menyembuhka nmu. Wanita itu berkata, be rkata, Aku akan bersabar  bersab ar 

 

 Sabar Menghada Menghadapi pi Cobaa Cobaan... n...

127

 saja. Tapi Tapi auratku suka tersingkap, maka berdoalah untukku agar  auratku tidak tersingkap.” Kemudian Rasulullah saw. berdoa untuknya. (Mutafaq ‘alaih) 

Dari Abdullah bin Abi Aufa ra.:

‫ ﻰ‬‫ ﺣ‬‫ ﻈﹶﺮ‬ ‫ ﻭ‬‫ﺪ‬‫ﺍﹾﻌ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻴﻬ‬ ‫ﹶﻘ ﻲ‬ ‫ﻲ‬ِ‫ﱠ‬‫ﺍ‬  ‫ﺎﻣﻪ‬‫ﹶ‬ ‫ ﺾ‬‫ﻌ‬ ‫ ﻲ‬   ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ ﻝﹶ‬‫ ﺳ‬‫ ﺭ‬ ‫ﹶﻥﱠ‬ ‫ﺀ‬ ‫ﺎ‬ ‫ـ‬ ‫ﻘﹶ‬  ‫ﺍ‬  ‫ﻤ‬ ‫ ﻻﹶ‬ ‫ﺎ ﺱ‬‫ﺍﻟ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻬ‬‫ﹶ‬ ‫ﺎ‬ :‫ﻝ‬‫ﺎ‬‫ﻘﹶ‬‫ﻓﹶ‬   ‫ﻢ‬ ‫ـ‬ ‫ ﻴ ﻬ‬ ‫ ﹶﺎﻡ‬ ‫ ﺲ‬‫ﻤ‬‫ﺍﻟ ﺸ‬ ‫ﺎﹶ ﺖ‬‫ﻣ‬ ‫ﺫﹶﺍ‬ ‫ﹶﻥﱠ‬  ‫ ﺍ‬‫ﹶ ﻤ‬‫ﺍﻋ‬‫ ﻭ‬،، ‫ ﻭ‬‫ ﺮ‬‫ﺻ‬‫ﺎ‬‫ﹶ‬‫ﻓ‬  ‫ ﻢ‬‫ ﻫ‬‫ ﻤ‬‫ﹶﻘﻴ‬  ‫ ﹶ ﺫﹶﺍ‬،،‫ﺔﹶ‬‫ﻌ ﺎ‬ ‫ﺍ ﷲ ﺍﹾ‬  ‫ﺍ‬ ‫ﹶﹸ‬‫ﺍ ﺳ‬‫ ﻭ‬   ‫ ﻭ‬‫ ﺪ‬‫ﺍ ﹾ ﻌ‬

»

    

‫ﻭ ﻣ ﺠﺮ ﻱ‬

         :             ‫ﻢﺍﹾ ﻜ ﺎ ﺏ‬ ‫ﻬﻝﹶ‬‫ﻋﹶﺰ‬‫ ﻣ‬‫ﺼﺮﻢ‬‫ﻬ‬‫ﱠ‬‫ﻟ‬‫ﻭﺍ‬  ‫ﻢﻡ‬ ‫ﺎ‬‫ ﹶﻬ‬‫ﹸﺰﻢﻣ‬‫ﺍﻫ‬ ‫ﻑ‬،،‫ﺍ ﺏ‬‫ﺴﺰ‬‫ﹾﻝﻷﺍﻟﺣ‬  ‫ﹶﻼ‬‫ﺎﻇﺯ ﻡ‬‫ﺖﻫ‬‫ﻭ‬ ‫ﺎ ﺏﺤ‬‫ﺠ ﺔﹶﺤ‬‫ﺍﹾﻟ ﺴ‬ «

Sesungguhnya Rasulullah Rasulullah saw saw.. di sebagian waktunya ketika perang, beliau menunggu hingga matahari condong ke Barat. Kemudian beliau berdiri di hadapan kaum Muslim dan bersabda, “Wahai manusia, janganlah mengharap bertemu dengan musuh, dan mintalah keselamatan kepada Allah. Tapi jika kalian bertemu dengan musuh maka bersabarlah. Dan ketahuilah bahwa surga ada di bawah bayang-bayang bayang-b ayang pedang.” pedan g.” Kemudian Rasulull Rasulullah ah saw. saw. bersabda, “Ya Allah, Dzat yang menurunkan kitab, yang  menjalankan awan, dan menghancurkan musuh; hancurkanlah mereka dan tolonglah kami untuk mengalahkan mereka.” (Mutafaq ‘alaih) Itulah dalil-dalil tentang keharusan bersabar ketika mendapat ujian. Adapun dalil tentang kewajiban ridha menerima qadha adalah apa yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Ashim dan alBukhâri dalam al-Adab al-Mufrad, dan al-Hâkim, ia menshahihkan

hadits ini. Adz Dzahabi juga menyetujuinya, dengan lafadz hadits:

 

128

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

 «‫ﺎ ﺀ‬‫ ﺍﹾ ﻘﹶ ﻀ‬  ‫ﺪ‬ ‫ ﻌ‬ ‫ﺿﺎ ﺀ‬ ‫ ﺍﻟ ﺮ‬ ‫ﹶﹸ ﻚ‬‫ﹶ ﺳ‬‫» ﻭ‬  Dann aku  Da ak u memi mem i n ta ke kepa pada da-- M u , ya Alla Al lahh , b i sa ridh ri dhaa sete se tela lahh menerima qadha. Syara’ telah memuji seorang hamba yang berserah diri terhadap qadha, sebagaimana dijelaskan dalam hadits dari Abû Hurairah. Sesungguhnya Rasulullah saw. saw. bersabda kepadaku: k epadaku:

: ‫ ﺔ‬‫ ﺍﹾ ﺠ‬  ‫ ﺰ‬‫ ﻛﹶ‬  ‫ ﻣ ﻦ‬  ‫ ﺵ‬‫ﻌ ﺮ‬ ‫ ﺍﹾ‬ ‫ ﺖ‬‫ ﺤ‬ ‫ﻦ‬ ‫ ﺔ ﻣ‬‫ ﻛﹶ ﻤ‬  ‫ ﹶ ﻰ‬‫ ﻋ‬  ‫ﻚ‬  ‫ﱡ‬  ‫ ﹶ‬‫ﻚ ﹶ ﻭ‬  ‫ﱢ ﻤ‬‫ﹸ ﻋ‬  ‫»ﹶ ﻻﹶ‬ «

‫ﹶ ﻢ‬‫ ﺴ‬‫ﺍ ﺳ‬‫ﻭ‬ ‫ ﺪ ﻱ‬‫ ﻋ‬ ‫ﹶ ﻢ‬‫ﹶ ﺳ‬ ‫ ﻞ‬‫ ﺟ‬‫ ﻭ‬  ‫ﺰ‬‫ ﻋ‬ ‫ﷲ‬

‫ﻝ‬ ‫ ﹸﻘ‬ ‫ ﺎ ﷲ‬ ‫ ﻻﱠ‬ ‫ﺓﹶ‬  ‫ﹸ‬ ‫ ﻻﹶ‬ ‫ ﻝﹶ‬ ‫ ﺣ‬ ‫ﻻﹶ‬

 Aku akan memberitahumu satu kalimat yang datang dari bawah ‘Arasy dan dari gudangnya surga, ya yaitu, itu, “Tiada daya dan tidak ti dak ada kekuatan kecuali dengan (kekuasaan) Allah”. Allah berfirman, “Sungguh hamba-Ku telah tunduk dan berserah diri kepada-K kepada-Ku.” u.” (HR. al-Hâkim. Ia berkata, “Hadits ini shahih isnadnya, dan tidak tercatat adanya kecacatan, meski tidak dikeluarkan oleh al-Bukhâri al-Bukhâri dan Muslim.” Ibnu Hajar berkata, “Hadits ini telah dikeluarkan dikeluarka n oleh al-Hâkim dengan sanad yang kuat”) Marah terhadap qadha Allah hukumnya haram. Al-Qirafi menuturkan dalam ad-Dakhîrah adanya ijma (kesepakatan) atas keharaman marah terhadap qadha dari Allah. Yang dimaksud dengan ijma ini adalah ijma para Mujtahid. Lafadz ijmanya adalah “ Mara  Marahh ter terhadap hadap qadha Allah Allah hukumny hukumnyaa haram haram ber berdasa dasarka rkann ijma ijma.”  Al-Qirafi telah membedakan membedakan antara qadha dan al-Maqdhi. Beliau berkata, “Jika ada seorang yang diuji dengan suatu penyakit,

kemudian ia merasa sakit sebagai resiko dari tabiat suatu penyakit, penyaki t, maka hal seperti ini tidak dipandang sebagai sikap tidak ridha

terhadap qadha, melainkan disebut tidak ridha terhadap al Maqdhi.

 

 Sabar Menghada Menghadapi pi Cobaa Cobaan... n...

129

 Jika ia berkata, “Apa (gerangan) yang telah aku lakukan hingga aku ditimpa dengan musibah ini, dan apa dosaku. Padahal aku tidak layak mendapatkannya.” mendapatkannya.” Maka yang seperti ini disebut tidak ridha terhadap qadha bukan terhadap al-Maqdhi.” Keharaman marah terhadap qadha ini ditunjukkan oleh hadits dari Keharaman Mahmud bin Lubaid (sebagaimana telah disebutkan) bahwa Rasulullah saw. bersabda:

‫ﻣ ﻦ‬ ‫ ﻭ‬  ‫ ﻰ‬‫ ﺿ‬‫ﻪ ﺍ ﻟ ﺮ‬ ‫ ﹶ ﹶ‬  ‫ ﺿ ﻲ‬‫ ﺭ‬  ‫ﻦ‬ ‫ ﹶ ﻤ‬  ‫ﻢ‬ ‫ ـ‬‫ ﹶﻼ ﻫ‬‫ﺍ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻣ‬  ‫ﹶ‬ ‫ ﺐ‬‫ﹶ ﺣ‬ ‫ ﺫﹶﺍ‬ ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ﻥﱠ‬ ‫ﺨ ﻂ‬ ‫ﺴ‬ ‫ ﺍﻟ‬  ‫ﻪ‬ ‫ ﹶﹶ‬  ‫ ﺨ ﻂﹶ‬‫ﺳ‬

»

«

Sesungguhnya jika Allah akan mencintai suatu kaum, maka Dia akan memberikan ujian kepada mereka. Barangsiapa yang  bersabar,, maka kesabaran itu bermanfaat bagin bersabar baginya. ya. Dan barangsiapa marah (tidak sabar) maka kemarahan itu akan kembali kepadanya. kepadan ya. (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi. Ibnu Muflih berkata, “Isnad hadits ini baik”) Ridha dan marah termasuk perbuatan manusia. Karena itu manusia akan diberi pahala atas perbuatannya dan akan disiksa atas kemarahannya. Sedangkan qadha sendiri tidak termasuk perbuatan manusia, sehingga manusia tidak akan diminta pertanggungjawaban atas terjadinya qadha, sebab bukan termasuk perbuatannya. Tetapi ia tetap akan ditanya tentang ridha dan marahnya terhadap qadha, karena hal itu termasuk perbuatannya.  Allah berfirman: berfir man:

4 t y   t  ā Î Ç |   M Ï }   ø© r u 

 ∩⊂®∪ ©  © ë   ™ $ Β ω) ≈ ¡  Σ∼  ∼9  § Š Š 9 β ρ&   Dan bahwasanya seorang manusia tiada memper memperoleh oleh selain apa yang telah diusahakannya. d iusahakannya. (TQS. an-Najm [53]: 39)

 

130

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

Qadha dari Allah ini akan menjadi menjadi penebus atas dosa-dosa seseorang, dan sebagai sarana dihapuskannya kesalahan. Dalilnya sangat banyak, di antaranya hadits dari Abdullah, sesungguhnya Rasulullah saw.

‫ ـﺎ‬‫ ﻬ‬ ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ﺮ‬ ‫ـ‬ ‫ﱠﻔ‬ ‫ ﻛﹶ‬ ‫ ﱠﻻ‬ ‫ﺎ‬‫ ﹶﻬ‬  ‫ﹶ‬ ‫ﺎ‬‫ ﹶ ﻤ‬ ‫ ﻛﹶﺔ‬ ‫ ﺷ‬ ‫ﹶﺫﹶ ﻯ‬ ‫ﻪ‬‫ ﺼﻴ‬ ‫ ﻢ‬‫ ﺴ‬‫ﻣ‬ ‫ﻣ ﻦ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻣ‬...   ‫ﺎ‬ ‫ـ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﺭ‬ ‫ﻭ‬   ‫ﺓﹸ‬‫ﺮ‬ ‫ﺠ‬ ‫ﺠ‬‫ﺸ‬ ‫ﺍﻟﺸ‬ ‫ﻟ‬  ‫ﻂﱡﺍ‬ ‫ ﺤ‬‫ﺗ‬ ‫ ﺎ‬‫ ﹶﻛ ﻤ‬ ‫ﻪ‬ِ‫ﺎ‬‫ﹶ‬ّ‫ﺳ‬‫ﺳ‬ bersabda:

»

«

Seorang muslim yang diuji diu ji dengan rasa sakit karena duri atau yang  lebih dari itu, maka Allah pasti akan menebus kesalahankesalahannya karena musibah itu, sebagaimana suatu pohon menggugurkan menggugur kan daunnya. (Mutafaq ‘alaih). ‘alaih). Hadits yang lain adalah dari ‘Aisyah, ia berkata; Rasulullah saw. bersabda:

«‫ِﻪ‬‫ﹶ‬‫ﻴ‬ِ‫ ﻄ‬‫ ﺧ‬ ‫ﻣ ﻦ‬ ‫ ﺎ‬‫ ﻬ‬ ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ﺺ‬  ‫ ﹶ‬ ‫ ﻻﱠ‬ ‫ﺎ‬‫ ﹶ ﻬ‬  ‫ﹶ‬ ‫ﺎ‬‫ ﹶ ﻤ‬ ‫ ﹶﻛ ﺔﹲ‬  ‫ ﺷ‬ ‫ ﻣ ﻦ‬‫ﺆ‬‫ ﺍﹾ ﻤ‬ ‫ ﺼﻴ ﺐ‬ ‫» ﻻﹶ‬

Satu duri atau yang lebih dari itu, yang menimpa seorang seorang mukmin, maka pasti dengan duri itu Allah akan mengurangi kesalahannya kesalahannya. Dalam satu riwayat dikatakan “naqushshu”  artinya kami akan mengurangi. (Mutafaq ‘alaih). ‘alaih). Hadits dari Abû Hurairah dan Abû Sa’id, dari Nabi N abi saw., saw., bersabda:

‫ ﻻﹶ‬‫ﻭ‬ ‫ ﻥ‬‫ ــﺰ‬‫ ﺣ‬ ‫ ﻻﹶ‬‫ﻭ‬ ‫ﻫ ﻢ‬  ‫ ﻻﹶ‬‫ﻭ‬ ‫ ﺐ‬‫ ﺼ‬ ‫ ﻻﹶ‬‫ﻭ‬ ‫ ﺐ‬‫ ﺻ‬‫ﻭ‬ ‫ﻣ ﻦ‬ ‫ ﻣﻦ‬‫ﺆ‬‫ ﺍﹾ ﻤ‬ ‫ ﺐ‬‫ ﺼ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬  ‫ ﺎ‬‫ ﻄﹶ ﺎ‬‫ ﺧ‬  ‫ﻦ‬ ‫ ﻣ‬  ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ﺮ‬ ‫ ﻛﹶ ﻔﱠ‬  ‫ ﻻﱠ‬  ‫ﻬ‬ ‫ ـ ﺎ ﻛ‬‫ ﺸ‬ ‫ ﹶﻛ ﺔ‬  ‫ﺍﻟ ﺸ‬ ‫ ﻰ‬‫ ﺣ‬ ‫ ﻏﹶ ﻢ‬ ‫ ﻻﹶ‬‫ ﻭ‬ ‫ﹶ ﹰﺫ ﻯ‬ »

«

Setiap musibah yang menimpa seorang mukmin, berupa b erupa sakit yang  berterusan, sakit yang biasa, kebin kebingungan, gungan, kesedihan, kegundahan hingga duri yang menusuknya, maka pasti musibah itu akan menjadi penghapus bagi kesalahan-kesalahannya. (Mutafaq

alaih).

 

 Sabar Menghada Menghadapi pi Cobaa Cobaan... n...

131

Dalam bab ini terdapat juga hadits senada dari Sa’ad, Muawiy Muawiyah, ah, Ibnu Abbas, Jabir, Ummu al-Ala, Abû bakar, Abdurrahman bin  Azhar, al-Hasan, Anas, Syadad, dan Abû Ubaidah ra.; dengan sanad-sanad ada yang baik dan ada yang shahih. Semuanya sampai kepada Nabi saw. (hadits marfu), yang isinya menyatakan bahwa “setiap ujian akan menggugurnya kesalahan”. kesalahan”. Hadits dari ‘Aisyah ra. sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:

‫ ـﺔ‬‫ ﺟ‬‫ﺭ‬  ‫ ـﺎ‬‫ ﻬ‬ ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ﻪ‬‫ ﹶﻌ‬‫ ﺭ‬ ‫ ﻻﱠ‬ ‫ﻬﺎ‬ ‫ ﹶ‬  ‫ﹶ‬ ‫ﺎ‬‫ ﹶ ﻤ‬ ‫ ﹶﻛ ﹰﺔ‬ ‫ ﺷ‬ ‫ﺎ ﻙ‬‫ ﺸ‬ ‫ ﻢ‬‫ ﺴ‬‫ﻣ‬ ‫ﻣ ﻦ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬ » «‫ﺔ‬ ‫ﹶ‬‫ﻄﻴ‬ِ ‫ ﺧ‬ ‫ ﺎ‬‫ ﻬ‬ ‫ ﻪ‬‫ ﻋ‬ ‫ ﻂﱠ‬‫ ﺣ‬‫ﻭ‬

Seorang muslim yang tertusuk duri atau yang lebih dari itu, maka  pasti Alla Allahh dengan denga n musibah musib ah itu akan mengangkat mengan gkat satu derajat  untuknya dan menggugurkan satu kesalahan darinya. Dalam riwayat lain dikatakan:

«‫ ﺔ‬‫ ﺴ‬‫ ﺣ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻬ‬ ‫ﹶ ﻪ‬ ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ ﺐ‬‫ ﻛﹶ‬ ‫» ﻻﱠ‬

 Maka pasti Allah dengan musibah itu akan mencatat satu kebaikan baginya.  Yang  Yan g d imak im ak s ud d en gan ga n p ah ala al a di sini si ni a d alah al ah p aha ah a la a tas ta s keridhaannya terhadap qadha dari Allah dan kesabarannya;  J  Jug uga a b ersy er sy u k u r d a n tid ti d ak meng me nga a d uk an m us usii b ahn ah n ya k ec u ali al i kepada Allah. Banyak sekali hadits yang menjelaskan batasan ini, di antaran antaranya ya hadits riwayat Muslim dari Shuhaib, sesungguhnya Rasulullah saw. bersabda:

‫ﺮ ﹶ ﹶﻜﺎﻥﹶ‬ ‫ ﻜﹶ‬‫ ﺷ‬ ‫ﺍﺀ‬‫ﺮ‬‫ ﺳ‬ ‫ﻪ‬‫ﺎ‬‫ﹶ ﺻ‬ ‫ ﻥﹾ‬   ‫ﺮ‬‫ ﺧ‬ ‫ ﻛﹸﱠﻪ‬   ‫ﺮ‬ ‫ﹶﻣ‬ ‫ ﻥﱠ‬ ‫ﻣ ﻦ‬‫ﺆ‬‫ﺍﹾ ﻤ‬ ‫ﺮ‬‫ﻣ‬‫ َﻷ‬ِ ‫ﺎ‬‫ ﺠ‬‫ﻋ‬ » ‫ﺣ ﺪ‬ ‫ ﻷ‬ ‫ﺫﹶ ﻚ‬  ‫ ﺲ‬‫ﹶ‬‫ﻭ‬  ،،‫ﹶﻪ‬  ‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ ﺧ‬  ‫ ﹶ ﻜﹶﺎﻥﹶ‬  ‫ﺮ‬‫ ﺻ‬  ‫ ﺍﺀ‬‫ﺮ‬‫ ﺿ‬  ‫ﻪ‬ ‫ﺎ‬‫ﹶ ﺻ‬  ‫ ﻥﹾ‬‫ﻭ‬   ‫ﹶﻪ‬  ‫ﺍ‬‫ﺮ‬‫ﺧ‬

 « ‫ﺆ ﻣ ﻦ‬ ‫ﻤ‬ ‫ﹾﻠ‬    ‫ﻻﱠ‬  

132

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

Sungguh mengagumkan urusan orang yang beriman, karena  s  see l u r u h u r u s a n n y a m e r u p a k a n k e b a i k a n b a g i n y a . J i k a mendapatkan kesenangan ia bersyukur, maka syukur adalah kebaikan baginya. Jika ditimpa ia bersabar, maka sabar  itu merupakan kebaikan baginya.kesulitan Hal seperti ini tidak akan didapati  pada seseorang kecuali kecuali orang yang beriman. Hadits riwayat al-Hâkim, ia menshahihkannya yang disepakati oleh adz-Dzahabi dari Abû Darda ra., ia berkata; berk ata; aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda:

‫ ﻥﹾ‬  ‫ ــﺔ‬‫ﹸﻣ‬ ‫ﺪ ﻙ‬‫ﻌ‬ ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ﺎﻋ ﺚﹲ‬ ‫ ﻲ‬  ‫ ﻰ‬‫ ﻋﻴ ﺴ‬ ‫ﺎ‬ :‫ﻝ‬‫ﺎ‬‫ﹶ‬‫ﻗ‬ ‫ ﻞﱠ‬‫ ﺟ‬‫ ﻭ‬  ‫ﺰ‬‫ﻋ‬  ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ ﻥﱠ‬ » ‫ ﺍ‬‫ ﺴ‬‫ﺍ ﺣ‬  ‫ ﻥﹶ‬‫ﺮﻫ‬ ‫ ﻜﹾ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬  ‫ ﻢ‬‫ﻬ‬‫ﺎ‬‫ﹶ ﺻ‬  ‫ ﻥﹾ‬‫ﻭ‬   ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ ﻭﺍ‬‫ﺣﻤ ﺪ‬   ‫ ﻥﹶ‬‫ ﺤ‬ ‫ﺎ‬‫ﻣ‬  ‫ﻢ‬ ‫ ﻬ‬‫ﺎ‬‫ﹶ ﺻ‬ ‫ ﹶﺎ ﹶﻝ‬  ‫ ﺬﹶ‬‫ ﻥﹸ ﻫ‬ ‫ ﹸﻜ‬ ‫ ﻒ‬‫ ﻛﹶ‬  ‫ﺏ‬ ‫ﺭ‬   ‫ﺎ‬ ‫ ﹶﺎ ﻝﹶ‬  ‫ ﻋ ﹾﻠ ﻢ‬  ‫ ﻻﹶ‬‫ ﻭ‬  ‫ﻢ‬ ‫ ﺣﻠﹾ‬  ‫ﻭ ﻻﹶ‬   ‫ ﻭﺍ‬‫ﺮ‬‫ ﺻ‬‫ﻭ‬ «‫ـﻲ‬ ‫ـ‬ ِ‫ ﻋ ﹾﻠ ﻤ‬‫ ﻭ‬ ‫ ﺣ ﹾﻠ ﻤ ﻲ‬ ‫ﻣ ﻦ‬ ‫ ﻄﻴ ﻬ ﻢ‬‫ﹸ ﻋ‬

Sesungguhnya Allah berfirman, “Wahai Isa!, sungguh aku akan mengirim suatu umat setelahmu. Jika mereka mendapatkan perkara yang disukai, pasti akan memuji kepada Allah. Jika Ji ka mereka mereka mendapatkan perkara yang tidak disukai, mereka akan ikhlas menerimanya dan bersabar  menghadapinya, padahal mereka tidak memiliki kepandaian dan ilmu.” Isa berkata, “W “Wahai ahai Tuhanku, Tuhanku, bbagaimana agaimana itu bisa terjadi?” Allah berfirman, berfir man, ““Aku Aku memberik memberikan an kepada mereka  sebb a gian  se gi an d ari ar i ke kepa pand ndai aian an d an i l mu-K mu -Ku. u.”” Hadits riwayat ath-Thabrâni dengan isnad yang sehat dari cacat, dari Ibnu Abbas Ab bas ra., ia berkata; Rasulullah saw saw.. bersabda:

 ‫ﻰ‬ ‫ـ‬ ‫ﹶ‬  ‫ﺎ‬‫ ـ ﻜﱡ ﻬ‬‫ ﺸ‬ ‫ﻢ‬ ‫ﹶ‬‫ ﻭ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻬ‬‫ ﻤ‬‫ ﹶ ﻜﹶ‬ ‫ ﹾﻔ ﺴ ﻪ‬ ‫ ﻲ‬ ‫ﹶ ﻭ‬ ‫ ﺎ ﻪ‬‫ ﻤ‬ ‫ ﺔ‬‫ ﺼ‬‫ ﻤ‬ ‫ ﺐ‬‫ﹸ ﺻ‬ ‫ ﻦ‬‫ ﻣ‬ »

 

 Sabar Menghada Menghadapi pi Cobaa Cobaan... n...

133

 «‫ﻪ‬ ‫ﹶ‬ ‫ ﻔﺮ‬‫ﻐ‬ ‫ﹶ ﻥﹾ‬ ‫ﺍ ﷲ‬ ‫ﻋﹶ ﻰ‬  ‫ﺎ‬‫ﻘ‬‫ ﺣ‬ ‫ ﻛﹶﺎ ﻥﹶ‬ ،، ‫ﺎ ﺱ‬‫ﺍﻟ‬  « Siapa saja yang ditimpa musibah atas hartanya atau jiwanya, kemudian ia menyembunyikannya dan tidak mengaduka mengadukann kepada manusia, maka Allah pasti akan mengampuninya. Hadits riwayat al-Bukhâri dari Anas, ia berkata; aku pernah mendengar Rasulullah saw. bersabda:

 ‫ ﻪ‬‫ ــ‬‫ ﺿ‬  ‫ﻋ‬ ‫ ﺮ‬‫ ﹶ ﺼ‬ ‫ ﻪ‬‫ ﻴ‬‫ ﺤ‬ ‫ ﺪ ﻱ‬‫ ﻋ‬ ‫ ﺖ‬‫ ﹶ‬‫ﺍ‬ ‫ ﺫﹶﺍ‬  :‫ ﹶﺎ ﻝ‬  ‫ ﻞﱠ‬‫ ﺟ‬‫ ﻭ‬  ‫ ﺰ‬‫ﻋ‬  ‫ﺍ ﷲ‬  ‫ ﻥﱠ‬ »   «‫ ﺔ‬‫ ﺍﹾ ﺠ‬  ‫ﻤﺎ‬ ‫ﻬ‬ ‫ﻣ‬ Sesungguhnya Allah Swt. berfirman, “Jika Aku menguji hambaku dengan dua mata yang buta, kemudian ia bersabar, maka Aku akan menggati kedua (mata)nya tersebut dengan surga baginya. Hadits riwayat al-Bukhâri dalam al-Adab  Abû Hurairah, ia berkata; Rasulullah bersabda:

al-Mufrad, dari

 ‫ـﻦ‬ ‫ـ‬ ‫ ِﻣ‬ ‫ﻬﺎ‬  ‫ ﻰ‬‫ ﹶ ﻀ‬ ‫ ﻻﱠ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻬ‬‫ ﺴ‬‫ ﺤ‬ ‫ﻴ ﹶ‬‫ﺍﻟ ﺪ‬ ‫ ﻲ‬ ‫ ﹶﻛ ﺔﹰ‬  ‫ ﺷ‬ ‫ﺎ ﻙ‬‫ ﺸ‬ ‫ ﻢ‬‫ ﺴ‬‫ ﻣ‬ ‫ﻣ ﻦ‬ ‫ﺎ‬‫ ﻣ‬ »

‫ﻣﺔ‬‫ﹶ‬‫ﻘﻴ‬ِ ‫ﻡ ﺍﹾ‬  ‫ﺧ ﹶﻄﺎ ﺎ‬

 menerimanya,        Seorang muslim yang tertusuk duri di dunia, duni a, ia  «ikhlas maka pasti ujian itu akan menjadi penyebab Allah melenyapkan kesalahan-kesalahnya kesalahan -kesalahnya di hari kiamat. Pada pembahasan ini k kita ita perlu menelaah kesabaran lebih dalam lagi, untuk menghilangkan kesalahpahaman pada sebagaian kaum Muslim tentang fakta dan makna sabar.  Ad  A d a yang ya ng ber b eran angg ggap apan an,, jik ji k a se sese seor oran ang g memb me mbat atas asii dir di r i dan menjauhkan diri dari manusia, meninggalkan

kemunkaran dan para pelakunya; ia melihat keharaman

 

134

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

sudah merajalela, hukum-hukum Allah tidak diamalkan, dan  j  jii ha d te tell a h d iti it i n ggal gg alk k a n. Pada Pad a k ondi on diss i sepe se pe r ti i ni , i a t i d ak m engam bil sikap untuk m engha-dapinya, bahkan ia menjauh dan meninggalkan aktivitas nahi munkar; maka yang seperti ini oleh sebagian orang dianggap sebagai orang yang bersabar.  Att a u m e r e k a m e m a h a m i s a b a r s e k a d a r m e n o l a k  A penindasan atas dirinya saja. Ia menghindari hal-hal yang mengakibatkan akan ditangkap oleh musuh-musuh Allah, sehingga ia tidak berani mengatakan kebenaran, tidak berani beramal untuk menggapai ridha Allah. Bahkan ia tetap diam, mengurung diri di tempat ibadah. Ia berkata tentang dirinya, “Aku “Aku adalah orang or ang yang bersabar.” Sabar seperti itu bukanlah sabar yang pelakunya dijanjikan surga oleh Allah Swt. seperti seper ti dalam firman-Nya:

 5  |  Ï  Î ö Ît   è t ô r  t   ç çÉ ¢  $ $  ®u ã y  ¯  Î

βρ  ≈   ≈ Á   >$ ¡   m   ó ó / Ν δ   _& βρ Á9 # ’  û θ ƒ $ ϑ Ρ) Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang  dicukupkan pahala mereka tanpa batas.  (TQS. az-Zumar [39]: 10) Sikap seperti itu adalah kelemahan. Rasulullah saw. telah meminta perlindungan kepada Allah dari sifat tersebut. Beliau bersabda:

‫ ﻥ‬‫ﺰ‬‫ﺍﹾ ﺨ‬‫ﻭ‬  ‫ ﻢ‬‫ﺍﹾﻬ‬‫ ﻭ‬ ‫ ﻞ‬‫ ﺨ‬‫ﺍﹾ‬‫ﻭ‬  ‫ ﻦ‬‫ﺍﹾ ﺠ‬‫ﻭ‬  ‫ ﻞ‬‫ﺍﹾ ﻜﹶ ﺴ‬‫ﻭ‬  ‫ﺰ‬‫ ﺠ‬‫ﺍﹾﻌ‬  ‫ﻦ‬ ‫ﻣ‬ ‫ ﺫﹸ ﺎ ﷲ‬‫ﹶﻋ‬ » ‫«ﻝ‬ ‫ﺎ‬ ‫ﺎـﻝـ‬ ‫ﺟ‬‫ﺍﻟﺮ‬ ‫ﻬﺮ‬ ‫ﹶ‬ ‫ﻭ‬‫ﻭ‬  ‫ ﻦ‬‫ﺪﻳ‬ ‫ﻟ‬‫ﻟﺍ‬ ‫ﺍ‬‫ﺔ‬‫ﹶﺒ‬ ‫ﻏﹶ‬  ‫ﻭ‬  Aku berli  Aku berlindun ndungg kepad kepadaa Alla Allahh dari dari sifa sifatt lema lemah, h, dan malas malas;; dari dari sifat  sifat  kikir, bingung, kesedihan, dilanda hutang, dan dari paksaan orangorang kuat.

 

 Sabar Menghada Menghadapi pi Cobaa Cobaan... n...

135

Sabar yang sebenarnya adalah ketika kita k ita mengatakan mengatakan yang hak dan melaksanakannya. Siap menanggung resiko penderitaan di jalan Allah karena mengatakan dan mengamalkan kebenaran, tanpa berpaling, bersikap lemah, atau lunak sedikit pun. Sabar yang sebenarnya adalah sabar yang telah dijadikan  Allah sebagai buah dari ketakwaan. Allah berfirman: berfir man:

š

Ï Å ó ß   $ø $ t ô r  ß Å ã Ÿ  © $   Î s  ÷Éó t u  È − t  t   ç  ¯ç Î

¡  s  s   ϑ  ì ‹ ‹Ò  Ò Á ƒ ρ , GG  ƒ  Β …µµ  Ρ)     ΖΖ ¡  ϑ   9#   _& ì    ƒ  ω !# χ* * ù  9 Á  Sesungguhnya barangsiapa yang bertakwa dan bersabar, maka  sesung  ses ungguhny guhnyaa Allah tidak tidak menyiamenyia-nyia nyiakan kan pahala pahala orang-ora orang-orang ng yang  berbuat baik. (TQS. Yusuf [12]: 90) Sabar yang sebenarnya adalah mereka yang disertakan oleh  Allah dengan para Mujahid. Allah berfirman: ber firman:

È  Î  Î ö å

Ï ã  × Ï  n Î• Í  ç %c ¯É Ïi Éi  ∩⊇⊆∉∪ t    Î   9 É ≈ Á  ¢Á  $9 #$ =   † t  Ït  ä ª! $ ρ#u  3  θ  (# çθ Ρ 3 % s  tGG  ó™  $# $ tΒ  ρu   θ  (#θ  àè ãè   Ê|   $ tΒ  ρu  «! $#

≅≅‹ ‹ 66  y™   ’  û Ν  Ν 5$   κκ u   ¹ |   r&  !$$  ϑ y  9  θ   (#θ ΖΖ  δy  ρ u $ ϑ  y  ùs      WW  .  x  tβθ  β  θ ‹‹  / ‘ …µµ è y   tΒ Ÿ  ≅ tGG   ≈  s%  ©  © É   ö ys    $ ø9$# ’  û Î öΝΝ  κ κå  ]  ] ¨x   ) s) W ÷W ?s  $ ¨Β *Î* s ù ∩∈∉∪  ∩∈∠∪ Sesungguhnya binatang (makhluk) (makhluk) yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman. (Yaitu) orang-orang yang kamu telah mengambil perjanjian dari mereka, sesudah itu mereka mengkhianati janjinya pada setiap kalinya, dan mereka tidak takut (akibat-akibatnya). Jika kamu menemui mereka dalam peperangan, maka cerai beraikanlah orang-orang orang-o rang yang di belakang mereka dengan (menumpas) mereka,  supaya mer mereka eka mengam mengambil bil pelajaran.  (TQS. al-Anfâl [8]: 5557) Hadits riwayat Muslim dari Abû Hurairah tentang futuh Makkah, setelah kaum Quraisy melanggar perjanjian. Dalam hadits itu Rasulullah saw. bersabda:



‫ﺮ ﻭﺍ‬ ‫ ﻈﹸ‬‫ﺍ‬ ‫ ﹶﺎ ﻝﹶ‬  ‫ﻢ‬ ‫ﻌ‬ ‫ﺍ‬ ‫ﹸ‬‫ﺎ‬‫ﹶ‬  ‫ ﺶ‬‫ ﹸﺮ‬  ‫ﺎ ﺵ‬‫ﹶﻭ‬  ‫ ﻥﹶ‬‫ﻭ‬‫ﺮ‬ ‫ﻫ ﻞﹾ‬   ‫ﺎﺭ‬‫ ﺼ‬‫ﹾ ﻷ‬ ‫ﺮ‬ ‫ ﺸ‬‫ﻌ‬‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬ » ‫ ﻪ‬‫ ﻤﻴ‬ ‫ ﻊ‬‫ ﺿ‬‫ ﻭ‬‫ ﻭ‬  ‫ ﺪﻩ‬   ‫ ﻔﹶ ﻰ‬‫ﹶ ﺧ‬‫ ﻭ‬  ‫ﺪ‬ ‫ ﺼ‬‫ ﺣ‬ ‫ ﻢ‬‫ ﻭ ﻫ‬‫ ﺪ‬‫ ﺼ‬‫ ﺤ‬ ‫ﹶ ﻥﹾ‬ ‫ﺍ‬‫ ﻏﹶ ﺪ‬  ‫ﻢ‬ ‫ ﻫ‬‫ ﻤ‬‫ﹶ ﻘﻴ‬ ‫ﺫﹶﺍ‬

‫ﺣ ﺪ‬ ‫ﹶ‬ ‫ ﻢ‬‫ﹶ ﻬ‬ ‫ ﺬ‬‫ ﻣ‬  ‫ ﻑ‬‫ﺮ‬‫ﹶ ﺷ‬ ‫ﺎ‬‫ ﹶ ﻤ‬ ‫ ﹶﺎ ﻝﹶ‬  ‫ ﹶﻔ‬‫ﺍﻟ ﺼ‬ ‫ ﻛﹸ ﻢ‬‫ ﻋ ﺪ‬  ‫ ﻣ‬  ‫ ﹶﺎ ﹶﻝ‬‫ﻭ‬  ‫ ﺎ ﻪ‬‫ ﺷ ﻤ‬ ‫ﹶ ﻰ‬‫ﻋ‬ «...   ‫ﻣ‬ ‫ﺎ‬‫ﹶ‬ ‫ﻻﱠ‬  

220

 Pilar-pilar  Pila r-pilar Pengok engokoh oh Nafsiyah Islamiyah Islamiyah

Wahai kaum Anshar, apakah kalian melihat macam-macam orang  Quraisy? Mereka berkata, “Ya.” Rasulullah saw bersabda, “Tunggul “T unggulah, ah, jika kalian bbertemu ertemu ddengan engan mereka besok, maka habisi mereka.” Rasulullah saw. menyembunyikan tangannya dan meletakkan tangan kanannya di atas tangan kirinya. Beliau saw. bersabda, “Waktu “Waktu yang dijanjikan pada kalian adalah di Shafa.” Ia (Abû Hurairah) berkata, “Tidak seorang pun (dari kaum Quraisy) yang mendekati kaum Anshar pada hari itu kecuali mereka membunuhnya.” Hadits mutafaq ‘alaih dari Ibnu Umar, ia berkata; Kemudian Bani Nadhir dan Bani Quraidzah memerangi (Nabi), dan beliau mengusir Bani Nadhir dan membiarkan Bani Quraidzah, dan menjamin keamanan mereka hingga Bani Quraidzah memerangi (Nabi). Beliau pun menghukum mati laki-laki mereka, dan membagikan wanita dan anak-anak kepada kaum Muslim; kecuali sebagian mereka yang mengikuti Nabi saw., maka mereka pun beriman serta masuk Islam. Beliau mengusir Yahudi di Madinah secara keseluruhan, yakni Bani Qainuqa’ --faksi Abdullah bin Salam-- dan Yahudi Yahudi Bani Ban i Haritsah Harit sah dan semua Yahudi Yahudi d dii Madinah. Madin ah.



***

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF