Mikologi Udara Dan Tanah

March 15, 2019 | Author: darin | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

parasitologi...

Description

PARASITOLOGI “Mikologi Udara dan Tanah”

Kelas 1 D3 B Kelompok 3 1. Moch Bima Badaru 2. Putri Widanti Nur 3. Shafira Nazira 4. Siti Fadhilah Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta II

Jamur penyebab infeksi yang ada di udara

Trichophyton mentagrophytes

Trychophyton adalah suatu dermatofita yang hidup di tanah, bianatang atau manusia. Trychophyton adalah satu penyebab infeksi jamur pada kulit, rambut, dan kuku pada manusia. Trichophyton mentagrophytes adalah jamur keratinophylic milik kelompok homogen jamur yang disebut dermatofit. Organisme ini memiliki karakteristik variable dengan bentuk antro pofilik memproduksi miselium udara dengan banyak spora. Coccidioidomycosis

Penyakit ini termasuk jenis mikosis sistemik yang mampu menjangkau paru -paru dan disebabkan oleh jamur Coccidioides immitis. Gejalanya hampir mirip dengan pneumon ia, batuk yang terkadang disertai dan tidak disertai dengan dahak. Jamur Coccidioides immitis mampu terbang di udara. Pen yakit ini ditularkan lewat udara yang sudah terkontaminasi dengan jamur yang terhirup. 

Tinea capitis

gambaran tinea capitis Tinea capitis merupakan infeksi jamur yang umumnya menyerang bagian kulit kepala serta rambut. Tinea capitis disebabkan oleh adanya serangan jamur Mycrosporum serta Trichophyton. Gejala dari tinea capitis, meliputi kulit kepala terasa gatal, rambut tampak kusam serta mudah  patah. Penyakit ini ditularkan melalui pemakaian sisir serta gunting rambut. Infeksi yang berat dapat menyebabkan edematous serta bernanah.



Maduromycosis

Maduromycosis dikenal dengan nama penyakit kaki atlet, karena penyakit ini umumnya terjadi  pada bagian kaki seorang atlet atau olahragawan yang sering dalam keadaan lembab. Maduromycosis disebabkan oleh jamur Allescheris boydii, Cephalosporium falciforme, Madurella mycetomi serta Madurella grisea. Gejalanya akan timbul rasa gatal yang panas, kulit mengelupas, mudah lecet dan luka serta menimbulkan bau yang tidak sedap. Penyakit ini dapat menular jika anda berjalan tanpa alas kaki di daerah yang telah terkontaminasi jamur penyebab penyakit. 

Coccidioidomycosis

Penyakit ini termasuk jenis mikosis sistemik yang mampu menjangkau paru -paru dan disebabkan oleh jamur Coccidioides immitis. Gejalanya hampir mirip dengan pneumon ia, batuk yang terkadang disertai dan tidak disertai dengan dahak. Jamur Coccidioides immitis mampu terbang di udara. Pen yakit ini ditularkan lewat udara yang sudah terkontaminasi dengan jamur yang terhirup. 

Sporotrichosis

Penyakit ini perupakan penyakit yang disebabkan oleh jamur Sporotrichum schenckii. Gejalanya akan timbul semacam benjolan di bagian bawah kulit yang nantinya akan membesar dan menjadi radang. Kemudian jaringan tersebut akan mengalami kematian sehingga membentuk ulcus. Benjolan juga akan terbentuk di sepanjang jaringan limpa. Jamur ini ditularkan melalui kontak langsung terhadap orang yang mengidap penyakit sporotrichosis atau karena menggunakan pakaian maupun handuk seseorang yang mengidap  penyakit sporotrichosis. 

Otomycosis

Merupakan mikosis superficial yang menyerang bagian kulit dalam lubang telinga. Penyakit ini disebabkan oleh jamur epidermophyton floccosum serta tricophyton sp. Kulit di lubang telinga dan sekitarnya akan menimbulkan rasa gatal yang disertai dengan rasa sakit. Nantinya akan menyebabkan keluarnya cairan berupa nanah dari dalam lubang telinga. Penyakit ini ditularkan  bila bersentuhan maupun terkena nanah dari kulit yang mengandung jamur. 

Nocardiosis

Merupakan penyakit yang menyerang jaringan subkutan yang nantinya akan menimbulkan  pembengkakan pada jaringan yang terkena, dan nantinya akan menimb ulkan lubang-lubang kecil yang mengeluarkan nanah.

 Nocardiosis disebabkan oleh jamur Nocardia asteroids. Penyakit ini ditularkan dengan adanya kontak secara langsung maupun terkena nanah dari kulit yang terserang jamur. 

Panu

 panu Panu ditandai dengan adanya bercak-bercak pada bagian kulit yang disertai dengan rasa gatal ketika sedang berkeringat. Bercak-bercak dikulit bisa berwarna merah, putih maupun coklat, tergantung dari warna kulit si pengidap. Panu disebabkan oleh jamur Malassezia furfur. Penyakit panu ditularkan belalui sentuhan atau kontak langsung dengan si pengidap maupun penggunaan pakaian atau handuk yang sudah dipakai si pengidap. 

Blastomikosis

Penyakit ini ditandai dengan adanya lesi pada kulit yang tidak sembuh-sembuh, lesi tulang yang sering kali tidak disertai dengan rasa sakit serta gejala-gejala yang berkaitan dengan system urogenital. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Blastomyces d ermatitidis. Jamur Blastomyces dermatitidis  banyak ditemukan di tanayh yang banyak mengandu ng sisa-sisa bahan organic serta kotoran hewan. Jamur ini snagat kecil sekali sehingga mu dah sekali terhirup oleh manusia. Setelah masuk ke dlaam tubuh manusia, jamur ini akan menyebar ke seluruh tubuh melalui system limpa maupun aliran darah. 

Tinea favosa

Penyakit ini ditandai dengan adanya bintik-bintik putih pada bagian kulit kepala yang nantinya akan membesar dan membentuk kerak yang berwarna kekuningan. Kerak ini lengket sekali dan  bila diangkat akan menimbulkan luka basah maupun bernanah.

Tinea favosa disebabkan oleh jamur Tricophyton schoenleinii. Penyakit ini dapat menginfeksi kulit kepala, kulit tubuh yang tidak berambut serta kuku. Penularan dari penyakit ini melalui  penggunaan pakaian maupun handuk dari si pengidap. 

Tinea barbae

tinea barbae Penyakit ini merupakan infeksi jamur yang biasanya menyerang daerah kulit yang ditutupi oleh  jenggot, kulit leher, rambut serta folikel rambut. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Tricophyton mentagrophytes, Tricophyton violaceum, serta Microsporum cranis. 

Tinea cruris

Merupakan infeksi jamur superficial yang sering kali terjadi di paha bagian atas sebelah dalam. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Epidermophyton floccosum atau Trichophyton sp. Pada kasus yang berat, jamur dapat menyerang bagian kulit di sekitar paha. 

Infeksi candida

Penyakit ini disebabkan oleh jamur Candida albicans. Penyakit ini merupakan mikosis yang menyerang kulit, kuku maupun organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, selaput lendir serta vagina . Penyakit ini ditularkan melalui kontak langsung dengan kulit di pengidap. 

Tinea circinata atau tinea corporis

Penyakit ini disebut juga dengan nama kurap. Disebabkan oleh jamur Corporis trichopyton. Penyakit ini perupakan mikosis superficial yang berbentuk b ulat seperti cincin, disertai dengan rasa gatal pada bagian tersebut. Penyakit ini ditularkan melalui kontak secara langsung maupun tidak langsung. Hewan, pakaian maupun furniture juga dapat menularkan penyakit ini.

Jamur penyebab infeksi yang ada di tanah

a.Penyakit Bercak daun kopi Penyakit ini disebabkan oleh jamur C. coffeicola yang dapat muncul di pembibitan sampai tanaman dewasa serta menyerang buah kopi. Daun yang sakit timbul bercak berwarna kuning yang tepinya dikelilingi halo (lingkaran) berwarna kuning. Penyakit ini umumnya dijumpai dipertanaman yang kurang mendapat pemeliharaan. Penyebaran  penyakit dibantu oleh keadaan lingkungan yang lembab dan pola tanam yang kurang baik. Penyebaran penyakit melalui spora yang terbawa angin dan aliran air hujan serta alat-alat  pertanian. Buah yang terserang timbul bercak berwarna coklat, biasanya pada sisi yang lebih banyak menerima cahaya matahari. Bercak ini membusuk dan dapat sampai ke biji sehingga menurunkan kualitas.  b.Penyakit Jamur upas Klasfikasi Corticium salmonicolor, Kingdom: Fungi, Phylum: Basidiomycota, Class: Basidiomycetes, Subclass: Agaricomycetidae, Order: Polyporales, Family: Corteceae, Genus: Cortecium, Species: C. salmonicolor. Jamur ini menyebar melalui tiupan angin atau percikan air. Keadaan lembab dan kurang sinar matahari sangat membantu perkembangan penyakit ini. Jamur C. salmonicolor dapat menyerang batang, cabang, ranting dan buah kopi. Infeksi jamur ini  pertama kali terjadi pada sisi bagian bawah cabang ataupun ranting. Serangan dimulai dengan adanya benang-benang jamur tipis seperti sutera, berbentuk sarang laba laba. Selanjutnya pada  bagian tersebut terjadi nekrosis kemudian membusuk sehingga warnanya menjadi coklat tua atau hitam. Nekrosis pada buah bermula dari pangkal buah disekitar tangkai, kemudian meluas keseluruh permukaan dan mencapai endosperma. d.Penyakit akar: coklat, hitam,putih Klasifikasi Phellinus noxius, Rosellinia bunodes, dan Rigidoporus microporus, Kingdom: Fungi Division: Basidiomycota Class: Agaricomycetes Order: Hymenochaetales Family: Hymenochaetaceae Genus: Phellinus spesies : Phellinus noxius. Kingdom: Fungi Phylum: Ascomycota Class: Sordariomycetes Subclass: Xylariomycetidae Order: Xylariales Family: Xylariaceae Genus: Rosellinia Species: R. Bunodes

Kingdom: Fungi Phylum: Basidiomycota Class: Basidiomycetes Subclass: Agaricomycetidae Order: Polyporales Family: Meripilaceae Genus: Rigidoporus Species: R. microporus Gejala tanaman terserang warna daun hijau kekuningan, kusam, layu dan menggantung. Seluruh daun menguning kemudian layu secara serempak, akhirnya mengering di cabang. Gejala khas  jamur akar coklat, terutama akar tunggang tertutup oleh kerak yang terdiri dari butir-butir tanah yang melekat kuat. Diantara butir-butir tanah tampak adanya anyaman benang jamur coklat kehitaman. kayu akar yang sakit membusuk, kering dan lunak. Gejala khas jamur akar hitam,  pada pangkal batang dan permukaan kayu akar terdapat titik-titik hitam. Jamur akar putih pada  permukaan akar terdapat benang jamur berwarna putih menjalar sepanjang akar dan pada ujungnya meluas seperti bulu. Penyebaran dan perkembangan penyakit lebih cepat pada tanah  berpasir dan lembab.

Pengendalian Penyakit Pada Tanaman K opi :  –  Membongkar pohon terserang sampai keakarnya, lalu membakar (terutama pada penyakit Akar dan Jamur Upas ). Lubang bekas bongkaran di tabur Jamur Trichoderma 200 gr.  –  Pohon sehat disekitar pohon sakit dan pohon-pohon sisipan ditaburi Trichoderma 200 gr/pohon dan pupuk kandang/pupuk organik. Diulang setiap 3 bulan sampai areal tersebut bebas dari  jamur. ( perlakuan Trichoderma ini untuk semua jenis penyakit pada tanaman kopi )

d. Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai Penyebab dari penyakit ini adalah adannya cendawan yang bernama Colletotrichum capsici. Cendawan ini menyerang bagian buah tanaman cabai. Gejala awal yang dapat dikenali dari serangan penyakit tanaman cabai ini adalah adanya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair. Dalam waktu yang tidak lama maka buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk. Belum ada cara untuk mengembalikan buah yang terkena cendawan ini 100%. e. Penyakit garis kuning pada daun Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Fusarium oxysporum. Cendawan ini menyerang bagian daun tanaman yang belum terbuka. Menyerang pada tanaman kelapa terutama  bibit. Gejala serangan yang ditimbulkan adalah Infeksi penyakit sudah terjadi pada saat daun  belum membuka, Setelah daun membuka akan tampak adan ya bulatan-bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat tempat konidiofora, Bagian-bagian tersebut kemudian mengering. e. Penyakit batang dry basal rot. Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Ceratocyctis paradoxa.cendawan ini menyerang bagian buah pada tanaman. Menyerang pada tanaman kelapa –  kelapan. Gejala serangan yang bisa diamati tandan buah yang sedang berbunga mengalami pembusukan,  pelepahnya mudah patah, tetapi daun tetap berwarna hijau untuk beberapa saat, meskipun pada akhirnya akan membusuk dan mongering. Semua gejala tersebut sesungguhnya disebabkan karena terjadinya pembusukan (busuk kering) pada pangkal batang.

f. Penyakit busuk tandan (bunch rot) Penyebab dari penykit ini adalah cendawan yang bernama Marasmius palmivorus sharples. Tanaman ini juga menyerang tanaman kelapa sawit. Gejala serangan buah yang matang dan dapat menembus daging buah, sehingga menurunkan kualitas minyak sawit. Pengendalian tindakan pencegahan dilakukan dengan melakukan penyerbukan buatan dan sanitasi kebun terutama pada musim hujan. g. Penyekit Akar Putih Penyebabnya adalah cendawan yang bernama Rigidoporus lignosus. Cendawan ini menyerang tanaman karet. Gejala yang bisa diamati adalah tanaman yang terserang warna daunnya menjadi  pucat, ranting-ranting ujungnya mati, dan kadang-kadang tanaman muda yang teserang berbunga lebih awal. Akar tanaman yang terserang terdapat hifa cendawan yang berwarna putih. Penularan  penyakit akar putih terjadi melalui persinggungan antara akar karet dengan sisa-sisa akar tanaman lama. h. Penyakit Hawar Daun Kentang. Daun kentang yang terkena penyakit ini menunjukkan gejala –  gejala yaitu bercak nekrosis di tepi –  tepi daun, terutama pada suhu rendah dan kelembaban serta curah hujan tinggi. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans. Pengendalian terhadap penyakit tersebut adalah dengan menenam kentang yang tahan penyakit, menggunakan bibit kentang yang sehat, dan melakukan penyemprotan dengan fungisida.

i. Penyakit embun tepung. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Jamur ini kadang –  kadang menyerang biji yang sedang berkecambah sehingga biji menjadi keropos dan akhirnya mati. Jamur ini kadang –  kadang menyerang daun pertama pada kecambah sehingga tumbuhan menjadi kerdil. Tumbuhan kerdil dapat tumbuh terus tapi pada daun –  daunnya terdapat kercak –   bercak hitam. Untuk memberantas jamur ini dilakukan pengendalian secara kimia, yaitu dengan  pemberian fungsida pada tanaman yang terserang jamur.  j. Penyakit Bercak Daun Petogen penyebab penyakit ini adalah jamur pestalotia palmarum. Gejala bercak timbul pada daun tanaman yang masih muda, mula-mula bercak tersebut transparan, kemudian bercak menjadi kuning kecoklatan sampai kelabu. Daun yang terserang menjadi lebih cepat gugur. Pada tanaman yang sudah berbuah penyakit ini tidak terlalu berbahaya. Pengendalian dilakukan dengan memusnahkan bagian tanaman yang terserang. Untuk mencegah serangan di pembibitan biasanya dilakukan penyemprotan dengan larutan fungisida. k. Penyakit Busuk Daun Bawang Merah Daun bawang merak yang terkena penyakit busuk daun menunjukkan gejala – gejala, yaitu didekat ujung daun timbul bercak hijau pucat. Jika kondisi lingkungan lembab, dipermukaan daun berkembang jamur berwarna putih ungu. Daun kemudian menguning, layu, dan mongering. Daun yang telah mati berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam. Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur Perenospora destructor. Pengendalian terhadap

 penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara menggunakan benih yang sehat atau bebas dari  penyakit, membakar daun –  daun sisa panen, dan menyemprotkan fungisida.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF