(Microwave Diathermy)

June 19, 2019 | Author: AldyUmasangadji | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

(Microwave Diathermy)...

Description

0

I.

Definisi

Microwave diathermy unit unit (MWD) adalah suatu

alat terapy yang

memancarkan gelombang micro (micro wave), untuk memanaskan j aringan di dalam kulit. Micro Wave Diathermy merupakan suatu pengobatan dengan menggunakan stessor fisis berupa energi elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik.

Gambar 1. Microwave Diathermy (MWD)

II. Penerapan

Arus dari mesin mengalir ke elektrode melalui co-axial cable, yaitu suatu kabel yang terdiri dari serangkaian kawat ditengah yang diselubungi oleh selubung logam yang dikelilingi suatu benda isolator Kawat dan selubung logam yang dikelilingi suatu benda isolator. Kawat dan selubung logam tadi berjalan sejajar dan membentuk sebagai kabel output dan kabel  bolak-balik dari dar i mesin. Konstruksi kabel semacam ini diperlukan untuk arus frequensi yang sangat tinggi dan panjangnya tertentu t ertentu untuk suatu pengobatan. Co-axial kabel ini menghantarkan arus listrik kesebuah area dimana gelombang mikro dipancarkan dan untuk mencegah pancaran gelombang di luar emiter. Area ini dipasang suatu reflektor yang dibungkus dengan bahan yang dapat meneruskan gelombang magnetik. Kontruksi ini dimaksudkan

1

1

untuk mengarahkan gelombang ke jaringan tubuh yang disebut emiter, direktor atau aplikator atau sebagai elektrode.

Gambar 2. Blok diagram Microwave Diathermy

Keterangan : a. Power Supply : Berfungsi untuk mensupplay tegangan pada rangkaian timer  b. Timer : Berfungsi untuk mengatur lamanya pesawat bekerja. c. Regulator : Berfungsi untuk mengatur besarnya dosis tegangan. d. Rangkaian Intensitas : Berfungsi untuk pengaturan intensitas continous dan intermitten. e. HTT : Berfungsi untuk penghasil tegangan tinggi. f. Tabung HTT : Berfungsi untuk sebagai tempat terjadinya tumbukan electron dari anode ke katode (filament). g. Rangkaian Tuning : Berfungsi untuk penghasil frekuensi tinggi. h. Elektroda : Berfungsi untuk mentransfer hasil berupa panas kepada bagian tubuh pasien yang ingin diterapi.

III. Proses Penghasilan Panas

Terapi dengan Diathermi mempunyai kelebihan dibandingkan dengan terapi dengan sumber panas lainnya, misalnya kompres air panas, sinar infra merah dan panas kimiawi / balsam dan lainnya. Karena dengan pesawat

2

Diathermy panas dapat disalurkan kedalam badan atau anggota badan dengan efek panas yang konstan dan merata, jumlah kondisi panas dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Apabila suatu listrik dialirkan melalui suatu tahanan, maka dalam tahanan tersebut akan timbul panas. Semua zat mempunyai resistansi atau menahan terhadap aliran arus listrik. Dalam jaringan tubuh mempunyai nilai resistansi yang berbeda- beda, yaitu : a.

Elemen yang banyak air mempunyai tahanan kecil.

 b.

Elemen yang sedikit air mempunyai nilai resistan yang besar. Pada Diathermy yang menggunakan frekuensi tinggi elektroda-

elektroda tidak perlu melekat langsung pada kulit tetapi dapat dipasang dengan jarak tertentu. Meskipun demikian arus listrik frekuensi tinggi akan dapat mengali rmelalui udara diantara elektrode- electrode dengan kulit dan  bahan isolator yang membungkus elektrode.

III.1 Metode Penyaluran Panas

Energi gelombang frekuensi tinggi dapat disalurkan kebadan/ anggota tubuh pasien, dengan cara :

a. Metode Kapasitif Dengan metode kapasitif, dipergunakan electrode berupa 2 buah plat logam yang dibungkus dengan bahan isolator dan diletakan sejajar seperti halnya kapasitor.  b. Metode Induktif Metode induktif menggunakan elektrode yang berupa kabel gulung dan diletakan pada sebuah tempat dari isolator, dan bentuknya bermacammacam. c. Metode Radiasi Dalam metode radiasi energi frekuensi tinggi dipancarkan seperti halnya dalam pemancar dengan antena Dipole atau Waveguide.

3

IV. Manfaat Microwave Diathermy IV.1 Efek Fisiologis

1) Perubahan Temperatur a. Reaksi lokal jaringan 

Meningkatkan metabolisme

sel-sel

lokal ±13%

sphincter

sehingga

tiap

kenaikan temperatur 1ºC, 

Meningkatkan vasomotion

timbul

homeostatik lokal dan akhirnya terjadi vasodilatasi lokal.  b. Reaksi general Dapat terjadi kenaikan temperatur, tetapi dipertimbangkan karena penetrasinya dangkal ±3 cm dan aplikasinya lokal. c. Efek konsensual Timbulnya respon panas pada sisi kontra lateral dari segmen yang sama setelah pengobatan lebih dari 20 menit. Dengan penerapan MWD, penetrasi dan perubahan temperature lebih terkonsentrasi pada jaringan otot sebab jaringan otot lebih  banyak mengandung cairan dan darah. 2) Jaringan ikat Meningkatkan elastisitas jaringan ikat menjadi lebih baik seperti  jaringan collagen kulit, otot, tendon, ligament dan kapsul sendi akibat menurunnya viskositas matrik jaringan tanpa menambah panjang serabut kolagen, tetapi terbatas pada jaringan ikat yang letak kedalamannya ±3cm. 3) Jaringan otot Meningkatkan elastisitas jaringan otot dan menurunkan tonus melalui normalis nocicensorik. 4) Jaringan syaraf Meningkatkan

elastisitas

pembungkus

jaringan

meningkatkan konduktivitas serta ambang rangsang syaraf.

syaraf,

4

IV.2 Efek Terapeutik

1)  Nyeri, hipotonus dan gangguan vascularisasi Menurunkan nyeri, normalisasi tonus otot melalui efek sedative, serta  perbaikan metabolisme. 2) Penyembuhan luka pada jaringan lunak Meningkatkan proses perbaikan atau respirasi secara fisiologis. 3) Kontraktur jaringan Dengan penigkatan elastisitas jaringan lunak, maka dapat mengurangi  proses kontraktur jaringan. 4) Gangguan konduktivitas dan ambang rangsang jaringan saraf Apabila elastisitas dan ambang rangsang jaringan saraf semakin membaik, maka konduktivitas jaringan saraf akan membaik pula. Dengan efek-efek dari Microwave Diathermy (MWD) maka akan terjadi peningkatan sirkulasi, normalisasi jaringan otot dan tendon, serta  pebaikan metabolisme sehingga persepsi nyeri pada jaringan ikat akan menurun. V. Indikasi dan Kontraindikasi Penggunaan

Tabel 1. Indikasi dan Kontraindikasi penggunaan Microwave Diathermy

Indikasi Pain

Kontraindikasi •

Over malignant tissues



Over ischemic tissues



Moderate and excessive

Muscle spasm Chronic inflammation

oedema •

Over wet dressings and adhesive tapes

Delayed healing



Metallic implants



Pace makers



Over growing bone



Haemorrhagic areas

5

Chronic infection Fibrosis Disorder of musculoskeletal condition:

Sprain Strain



Tuberculous joints



Impaired thermal sensation



Unreliable patients



The eyes



Recent radiotherapy



Hypersensityvity to heat



Acute infection or

Capsular lesion Degenerative joint disease Chronic rheumatoid arthritis Stiffness in superficial joint Haematoma

inflammation •

Obesity



Analgesic therapy



Venous thrombosis or phlebitis



Pregnancy

Menstruation Superficial inflammatory or infective conditions Acute dermatological Tenosynovitis conditions Bursitis Severe cardiac conditions Synovitis Blood pressure abnormalities Infected surgical incisions •







Carbuncles Abscesses

6

DAFTAR PUSTAKA

1.  Naik Sagar, Microwave Diathermy (Note). Physiotherapy for All. 2. Microwave

Diathermy,

on

23

January

2017

Available

at

:

https://en.wikipedia.org/wiki/Diathermy 3. Kitchen S Sheila, Partridge J Cecily, A review of Microwave Diathermy. Physiotherapy Centre for Physyiotherapy Research, King College London. 1991. 4. Goats GC. Microwave Diathermy, British Journal of sport medicine. Dec; 24(4):212-218. 1990

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF