Metodologi Penyusunan Peta RDTR PKSN Perbatasan Negara - BIG

September 18, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Metodologi Penyusunan Peta RDTR PKSN Perbatasan Negara - BIG...

Description

 

PENYUSUNAN PETA RDTR WILAYAH PT. DEIRA SYGISINDO PKSN PERBATASAN NEGARA

1

 

SISTEMATIKA PEMBAHASAN

PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

1

2 3

PENDEKA PENDE KAT TAN DAN METODOLOGI METODOLOGI

JADWAL JADW AL PELAKSANAAN PEKERJAAN P EKERJAAN

2

 

PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA Agenda Prioritas Nawacita Kawasan Perbatasan Sebagai Halaman Depan Negara AMANAT PERATURAN PERUNDANG -UNDANGAN

UU 26 Tahun 2008 tentang tentang Penataan P enataan Ruang: “KSN (perbatasan (perbatasa n negara) negara) merupakan wilayah  prioritas karena memiliki memiliki pengaruh penting secara nasional”   nasional”

UU 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah: “Pengelolaan Dan Pemanfaatan Kawasan Perbatasan Negara Merupakan Kewenangan Pusat” Pusat ” 

PP No 13 Tahun 2017 Tentang Revisi RTRWN “PKSN (Pusat Kegiatan Strategis Nasional) merupakan kawasan perkotaan yang ditetapkan untuk mendorong mendorong pengembangan kawasan perbatasan negara” negara”  

DINAMIKA

URGENSI

FAKTA

Terjadi aktivitas lintas batas negara yang dapat mengancam kedaulatan negara

Masih belum teraturnya penataan kawasan perbatasan negara beserta beserta infrastrukturnya

diperlukan Instrumen perencanaan, perencanaan , pemanfaatan dan pengendalian untuk PKSN Perbatasan yaitu Rencana Detail Tata Ruang (RDTR)

Dalam Menyusun satunya diperlukan Peta yang yang RDTR sesuaisalah dengan dengan standar dan spesifikasi teknis yang berlaku dengan skala ketelitian 1:5.000 

Belum semua kawasan perbatasa negara memiliki peta dasar yang akurat dan faktual 

PENYUSUNAN PETA DASAR RDTR WILAYAH PERBATASAN PERBATASAN PKSN PERBAT PE RBATASAN ASAN NEGARA  

3

 

PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

MAKSUD mendukung kegiatan penyusunan sekaligus percepatan beberapa RDTR Perbatasan dengan IG dasar dan IG tematik yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan

TUJUAN menghasilkan petapenyusunan tematik RDTR dasar sesuai yang diperlukan dalam dengan standar dan spesifikasi teknis yang berlaku dan serta kajian spasial penentuan arahan pola ruang pada wilayah wilayah perbatasan

 

PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA RUANG LINGKUP MATERI 2. Pengu engump mpul ulan an dan pen penyu yusu suna nan n lnformasi Geospasial Tematik/Peta Tematik;

3. Penyu enyusu suna nan n lnfo lnform rmasi asi Geospasial Peta RencanaTata Ruang/Peta Rencana Tata Ruang;

1. Pengum gumpulan lan dan dan penyusunan lnformasi Geospasial Dasar/Peta Dasar untuk RDTR;

4.

Penyusun sunan Album Peta

 

PEMAHAMAN TERHADAP KERANGKA ACUAN KERJA

1

2

Ruang Lingkup L ingkup Wilayah: Wilayah: 1. Bengka Be ngkalis, lis, Kabupa Kabupaten tenn,Bengkalis, Bengk Provi Provinsi nsilaiRiau; 2. PKSN PKSN Tanjung T anjung Balai Balai Karimun, Karimu Kotaalis, Tanjung Tanjung Balai Ba Karimun, Karimun, Provinsi Kepulauan Riau

3

4

Ruang Lingkup Wilayah: 3. PKSN P KSN Kwandang, K Kabupaten abupaten Gorontalo Utara 4. PKSN Ilangata, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo;

6

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI Pendekatan yang digunakan: 1.

Pend endek ekatan atan Ekspl Eksplor oratif atif Dal Dalam am Peng engump umpul ulan an Data Data

2.

TR/BPN PN Nomor 16 tahun 2018 Pende ndekatan atan Norma ormattif   mengacu pada Permen ATR/B tentang Pedoman Penyusunan Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi (PZ), PP Nomor 8 tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana tata Ruang., mengac mengacu u pada NSPK dan RSNI yang disusun oleh Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas BIG

3.

Pend endek ekata atan n Part Partisi isipa pati tiff dan Fasi Fasili lita tatif tif   Proses penyusunan dilakukan dengan

4.

melibatkan seluruh pemangku kepentingan Pen end dekat ekatan an Tekn eknis Akad Akadem emis is   Proses penyusunan ini dilakukan dengan menggunakan metodologi yang dapat dipertanggungjawabkan secara akadem



5.

Pend endek ekata atan n Kons Konser erv vasi Li Ling ngku kung ngan an   wilayah merupakan bagian satu kesatuan ekosistem yang utuh dalam konteks yang lebih regional, dan memiliki sub-sub ekosistemnya

6.

Pen end dekat ekatan an S Sos osia iall Bud Budaya   Pendekatan ini memandang wilayah sebagai satu kesatuan ruang sosial (social space) dengan masyarakatnya yang beragam serta mempunyai budaya dan tata nilai (norm and value) tersendiri

7

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

PENDEKATAN 1) PERENCANAAN: Dalam melakukan assessment kebutuhan peta dasar untuk RDTR

4)

PARTISIPATIF: Dalam hal menjaring masukan dan penyepakatan penyepakatan terhadap kebutuhan kebutuhan peta dasar dan tematik

2) EMPIRIS: Dalam mengeksplorasi mengeksplorasi masalah serta merumuskan konsep sesuai dengan kondisi nyata di lapangan, sehingga sehingg a membutuhkan tinjauan lapangan

5) KEWILAYAHAN: Dalam merumuskan merumuskan analisis keruangan, harus sesuai dengan karakteristik karakteris tik wilayah

6) EKSPLORATIF: NORMATIF: mengacu 3)pada Permen ATR/BPN Nomor 16 tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan RDTR dan Peraturan Zonasi (PZ), PP Nomor 8 tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana ttata ata Ruang., mengacu pada NSPK dan RSNI yang disusun disusu n oleh Pusat Pemetaan Tata Ruang dan Atlas BIG

Dalam hal pengumpulan data dan analisa 8

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI Kerangka Pekerjaan 

9

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI FGD 1 Identifikasi Program K/L pada PKSN 

 Persiapan  Persiapa n

1

Identifikasi Sumber Data CSRT 

2

5 Penentuan Delineasi Kawasan Perencanaan 

Identifikasi Kebutuhan Peta Tematik 

Pengolahan Data CSRT 

6

4

3

7

Pembuatan Unsur Peta Dasar 

Permintaan Data CSRT 

Persiapan Pengumpulan Data 

FGD 2 Menjaring masukan hasil

8

pekerjaan 

Pengumpulan Data 

11

Lokakarya

13

Pembuatan Album Peta 

12

Pembuatan Peta Arahan Rencana Pola Ruang 

Analisis Keruangan 

10

Pembuatan Peta Tematik

9

Analisis   

1

PENDEKATAN DAN METODOLOGI PERSIAPAN Kegiatan yang dilakukan: 1. 2. 3. 4. 5.

Mobili Mobi lisa sasi si te tena nag ga ahl ahlii Koordi Ko ordinas nasii den denga gan n tim tim tek teknis nis Pemah Pe mahama aman n Ker Kerang angk ka Acuan Acuan Ke Kerja rja Tinj Ti njau auan an pu pust stak aka a Identi Ide ntifik fikas asii isu isu str strate ategis gis

Keluaran: 1. Ren enca cana na ker kerja ja de deti till 2. Me Meto todo dolo logi gi yan yang g dipak dipakai ai 3. Is Isu u st strrate tegi giss 4. Pe Perma rmasal salaha ahan n yang yang mungkin mungkin terjad terjadii saat saat pelaksanaan pekerjaan

 

2

PENDEKATAN DAN METODOLOGI PENENTUAN DELINEASI CAKUPAN WILAYAH PERENCANAAN RDTR Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Wilayah Administrasi Kecamatan dalam Wilayah Kota

Lingkup Wilayah RDTR Berdasarkan Kawasan Fungsional seperti Bagian Wilayah Kota/Subwilayah Kota

Perlu Delineasi Kawasan Perencanaan RDTR. Adapun dasar pertimbangan : 1. wilay ilayah ah admi admini nist stra rasi si;; 2. kawasan awasan fungsional fungsional,, seperti seperti bagian bagian wilayah wilayah kota/ kota/subw subwilay ilayah ah kota; kota; 3. bagian bagian dari dari wilayah wilayah kabup kabupaten aten/k /kota ota yang yang memiliki memiliki ciri ciri perkotaa perkotaan; n; 4. 5. 6.

Bu Buk kan termas termasuk uk kaw awasa asan n llind indung ung Memper Memperhati hatik kan Arahan Arahan dalam dalam RTRW RTRW Provi Provinsi nsi dan Kabupaten abupaten Memper Memperhati hatik kan visi visi dan misi kawas kawasan an perbata perbatasan san baik baik di pusa pusatt maupun maupun di daerah

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

3

IDENTIFIKASI SUMBER DATA CSRT: terdapat 3 kondisi dapat identifikasi sumber data CSRT: 1.

Apabil Apabila a terdapa terdapatt data data CSRT CSRT terkor terkoreksi eksi geo geometr metris is di BIG BIG maka maka data data tersebu tersebutt bisa bisa langsun langsung g

2.

digunakan. Apabila Apabila terda terdapat pat data data CSRT CSRT di BIG dan dan wilayah wilayah tersebut tersebut telah telah dilakuka dilakukan n survei survei penga pengambila mbilan n titik kontrol oleh BIG maka tahap selanjutnya adalah koreksi geometris melalui metode orthorektifikasi. orthorekt ifikasi.

3.

4

Apabil Apabila a belum belum terdap terdapat at data data CSRT CSRT terkor terkoreks eksii geometr geometris is di BIG BIG maka maka tahap tahap selanjut selanjutny nya a ada adalah lah dilakukan permintaan data citra, pengukuran titik kontrol tanah dan dilakukan koreksi geometris melalui metode orthorektifikasi orthorektifikasi  

PERMINTAAN DATA CSRT: terdapat 3 kondisi dapat identifikasi sumber data CSRT: Apabila belum terdapat data CSRT terkoreksi geometris di BIG maka tahap selanjutnya adalah dilakukan tahap permintaan data CSRT dengan berkoordinasi di LAPAN untuk bisa mendapatkan CSRT dengan Area of Interest (AoI) atau cakupan wilayah sesuai dengan delineasi RDTR  RDTR 

13

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

5

PENGOLAHAN PENGOL AHAN DAT DATA CSRT: Syarat dan ketentuan dalam standar ketelitian peta dasar: 1.

Ketelitian geometri;   adalah nilai yang menggambarkan ketidakpastian koordinat posisi suatu objek pada peta dibandingkan dengan koordinat posisi objek yang dianggap posisi sebenarnya. Komponen ketelitian ketelitian geometri terdiri atas:

2.



Akurasi horizontal; horizontal; dan



Akurasi vertikal

Ket etel eliitia tian atri atribu but/ t/se sema man nti tik k  adalah nilai yang menggambarkan tingkat kesesuaian atribut sebuah objek di peta pet a dengan dengan atribut sebenarnya. seben arnya.

Menurut Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2011 tentang Informasi Informasi Geospasial, Peta Dasar terdiri dari: a.

Peta eta Rupa upabumi bumi In Indo done nesi sia a (RB (RBI); I);

b.

Pe Peta ta Ling Lingkun kung gan Pa Panta ntaii IInd ndon onesi esia a (L (LPI) PI);; d dan an

c.

Pet eta a Lin Lingk gkun ung gan Lau autt Nasi Nasion onal al (LLN (LLN). ).

14

 

6

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

PEMBUATAN UNSUR PETA DASAR Unsur Peta Dasar: 1. Ba Bata tass P Per eren enca cana naan an 2. Pe Pera rair iran an (H (Hid idro rogr graf afi) i) 3. Transp ransporta ortasi si dan Uti Utili litas tas 4. Ba Bang ngun unan an d dan an Fa Fasi sili lita tass Um Umum um 5. Pe Penut nutup up Lahan Lahan d dan an P Peng enggun gunaan aan Lah Lahan an 6. Toponim 1. Penyiapan Data

6. Penyelarasan Data

7. Pembentukan Metadata

2. Digitasi 2D Unsur Peta Dasar

5. Survei Kelengkapan Lapangan

8. Penyajian Hasil

3. Pembentukan Topologi dan Poligon

4. Persiapan Persiapan Survei Sur vei Kelengkapan Lapangan

15

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI Skema Pembuatan Peta Dasar Da sar (Rupa Bumi In Indones donesia) ia) 1. PENYIAPAN PETA DASAR Foto Udara atau Citra Satelit disiapkan dan diasumsikan sudah dilakukan pengolahan sehingga sudah dapat dilakukan proses selanjutnya yaitu digitasi unsur peta dasar dasar.. T Tahapan ahapan penyiapan data ini juga menyangkut: Pengumpulan Pengumpula n data dasar dan data pendukung yang akan digunakan Membuat daftar hasil pengecekan data yang dilakukan beserta keterangannya. •



2. DIGITASI 2D UNSUR PETA DASAR Tahapan digitasi 2D unsur peta dasar bertujuan untuk merekam IGD unsur peta rupabumi Indonesia dalam format vektor 2 dimensi (2D) berdasarkan data dasar yang ditetapkan. Adapun IG Dasar unsur peta rupabumi rupabumi yang •



direkam mencakup unsur-unsur titik (point) dan garis (line) dari garis pantai, perairan, transportasi dan utilitas, bangunan dan fasilitas umum, serta penutup lahan.

3. PEMBENTUKAN TOPOLOGI & POLIGON Topologi merupakan ketentuan yang terkait dengan den gan hubungan antar obyek-obyek spasial berupa titik, garis maupun area •



dari suatu unsur unsu r geografis. Topologi diperlukan untuk mengelola geometri dari objekobjek spasial yang digunakan bersama (shared geometry ) 16 serta untuk menjaga menj aga integritas data.

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI Skema Pembuatan Peta Dasar Da sar (Rupa Bumi In Indones donesia) ia) 4. PERSIAPAN PERSIAPAN SURVEY KELENGKAPAN LAPANGAN LAPANGAN •

Mobilisasi mencakup keberangkatan dan kepulangan



Koordinasi dengan instansi terkait pemberitahuan kegiatan kegiatan survei.



Pengumpulan Pengumpul an data sekunder sekun der yang dapat menunjang kegiatan surve survei. i.





Melaksanakan penyiapan rencana survei, peta kerja dan bahan/material untuk keperluan survei kelengkapan lapangan, lapangan, mencakup antara lain: Penyusunan rencana detail survei yang memuat antara lain rencana basecamp, jalur survei, personil, dan pembagian kerja selama di lapangan.



Pencetakan formulir yang terdiri dari formulir verifikasi unsur rupabumi, Pencetakan formulir pengumpulan nama unsur rupabumi. r upabumi.

5. SURVEY KELENGKAPAN LAPANGAN •









Survei kelengkapan lapangan meliputi kegiatan sebagai berikut: Melakukan verifikasi unsur rupabumi terhadap unsur-unsur yang telah direkam pada tahapan digitasi 2D unsur rupabumi. r upabumi. Melaksanakan identifikasi terhadap indikasi batas wilayah administrasi (batas desa/kelurahan, desa/kelurahan, batas b atas kecamatan, batas kabupaten/kota kabupaten/kota)) kepada pemerintahan daerah setempat. Melaksanakan Melaksanaka n survei pengumpulan nama unsur rupabumi (toponim). Melakukan pengolahan data hasil survei kelengkapan lapangan dan disimpan disimpa n dalam geodatabas geod atabase e SKL. SK L. 17

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI Form Nama-nama Geografis

Form Uji Akurasi

18

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI 6. PENYELARASAN DATA Penyelarasan data merupakan proses editing fitur dan atributing terhadap data dari hasil pekerjaan •

7. PEMBENTUKAN PEMBE NTUKAN METADA METADATA Pekerjaan pembentukan metadata dilakukan untuk menyiapkan metadata yang akan disertakan pada data digital unsur rupabumi skala menengah. •

8. •



PENYAJIAN PENYAJIAN HASIL Penyajian Peny ajian hasil menampilkan seluruh tema unsur rupabumi rupabumi dalam satu paket pekerjaan. Setiap unsur harus disajikan pada satu tampilan skala yang sama (fixed extent scale).

19

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

7

IDENTIFIKASI IDENTIFIK ASI KEBUTUHAN PETA TEMATIK TEMATIK Peta tematik dapat diartikan sebagai semua jenis peta yang memuat selain unsur dasar pada rupa bumi. Pengumpulan data tematik sekurang-kurangn s ekurang-kurangnya ya meliputi: a. Data wilay wilayah ah administ administrrasi; b. Data fisiogr fisiografi afis; s;

c.

Data kependudukan;

d. Data ekonomi dan keuangan;

e.

Data ketersediaan sarana dan prasarana; prasarana;

f. Data peruntukan peruntu kan ruang;

g.

Data penguasaan, penggunaan, dan pemanfaatan lahan;

h.

Data terkait terkait kawasan kawasan dan bangunan bangunan (kualitas, (kualitas, intensitas intensitas bangunan, tata tata massa bangunan);

i.

Data penguasaan lahan, penggunaan lahan, peruntukan ruang; dan

 j.

Peta tematik lainnya lainnya yang dibutuhkan untuk penyusunan RDTR kawasan perbatasan sesuai dengan

kebutuhan masing-masing daerah k.

8

Data status tanah

PERSIAPAN PERSI APAN PENGUMPULAN PENGUMPU LAN DAT DATA 3 kegiatan utama survei, yaitu: 1.

Surve Surveii titik titik kontr kontrol ol tanah tanah,, SKL, SKL, dan Toponim oponim;;

2.

Surve Surveii jaring jaringan an prasa prasara rana na eksistin eksisting g dan data data

tematik analisis; 3. Su Surv rvei ei anal analis isis is ker kerua uang ngan an

PERSIAPAN SURVEY: metode survei, kebutuhan seluruh data, kebutuhan peralatan dan pengecekannya,  persiapan datadan awal, formulir data survei, serta distribusi penugasan personil 20

 

9 •



PENDEKATAN DAN METODOLOGI PENGUMPULAN PENGUM PULAN DAT DATA  Data Dasar  perlu dilakukan Survei Kelengkapan Lapang Lapangan an (SKL) ( SKL) dan Toponim. Data Tematik  pet  peta a dengan ketelitian minimal 1:5.000 (mengacu ke Permen No.16 Tahun 2018), meliputi:

(1) peta dasar rupa bumi skala minimal 1:5.000; (2) peta geomorfologi, geomorfologi, peta geologi, geologi, peta topografi, topografi, serta peta kemampuan kemampuan tanah; tanah; (3) peta penatagunaan tanah, meliputi: (a) peta penguasaan tanah/pemilikan tanah/pemilikan tanah/gambaran tanah/gambaran umum penguasaan tanah, atau

(b) peta penggunaan penggunaan dan/atau pemanfaatan pemanfaatan tana tanah; h; (4) peta satuan wilayah wilayah sungai (SWS) dan daerah aliran sungai (DAS); (5) peta klimatologis klimatologis (curah hujan, hidro-geologi, angin, dan dan temperatur); (6) peta kawasan risiko bencana di level kota

21

 

10

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

PEMBUA PEMB UAT TAN PETA TEMATIK TEMATIK ANALISIS ANAL ISIS   Peta Tematik Asli

didapatkan hanya melalui identifikasi lapangan maupun sumber sekunder  

a)

peta peta kawa kawasan san obyek obyek vital vital nasional nasional dan k kepen epenti tinga ngan n perta pertahan hanan an dan dan keamanan dari instansi terkait;

b)

peta lokasi lokasi kawasan kawasan industri industri maupun kluster kluster kementerian perindustrian;

indus industri tri kecil dari

c)

pe peta ta se seba barran laha lahan n gamb gambut ut  peatland  ), dari instansi instansi terkait;  (peatland ),

d) e)

peta kawasan kawasan hutan dari instansi instansi terkait terkait baik baik di pusat maupun maupun d daer aerah; ah; peta kawasan kawasan pertania pertanian n dari instansi instansi terkait terkait baik di pusat mau maupun pun daerah.

f)

peta peta ke kela lautan utan sebaga sebagaii infor informa masi si dasar dasar terkai terkaitt ke kedala dalama man n laut laut (batimetri), jenis pantai, informasi informasi dasar lainnya terkait navigasi navigasi dan administrasi admini strasi di wilayah laut khusus untuk kawasan perkotaan perkotaan yang berada di wilayah pesisir pantai;

g)

peta pemanfaa pemanfaatan tan sumber daya daya pesisir pesisir,, llaut, aut, dan pulau-pulau pulau-pulau keci kecill lainnya yang menjadi bagian dari wilayah kota kota tersebut dari dari instansi terkait, seperti properti di atas/bawah atas/bawah laut, instalasi instalasi kabel/gas, kabel/gas, perikanan, dll;

h)

peta destinasi destinasi pariwisata pariwisata dari inst instansi ansi terkait baik di pusat mau maupun pun daerah;

i)

pet peta a lo lokas kasii bangu bangunan nan berseja bersejara rah h dan dan b berni ernilai lai instansi terkait; dan/atau

 j)

peta kawasan terpapar terpapar dampak

Peta Tematik Turunan  hasil identifikasi dan penggabungan dari satu atau lebih serta dilakukan analisis •

Peta Satuan Kemampuan Lahan



Peta Daya dukung lahan



Peta Daya Tampung lahan



Peta kesesuaian lahan

pusaka pusaka buda budaya, ya, dari dari 22

 

11

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

ANALISIS KERUANGA KE RUANGAN N

Analisis Kondisi Fisik Lahan Analisis Satuan Kemampuan Lahan, Analisis Daya Dukung Lahan, Analisis Kesesuaian lahan

Analisis Penggunaan Lahan Analisis fungsi bangunan, dominasi dan pola penggunaan lahan

Analisis Wilayah Yang Yang Lebih Lu Luas as Review kebijakan regional dan juga lokal terkait kawasan perencanaan

Analisis Penataan Bangunan Tata Ma ssa ba ngunan, ketinggian, KDB, KLB, Fungsi Bangunan, Garis Sempadan bangunan

Analisis Sarana dan Prasarana Prediksi kebutuhan jumlah sarana dan prasarana 20 tahun mendatang, prediksi pergerakan transportasi dan kebutuhan sarana transportasi

Analisis Sosial Budaya Sosial dan adat istiada k yang m mungkin ungkin berpengaruh terhadap keruangan di kawasan perencanaan

ANALISIS KERUANGAN

Analisis Kepend Kependudukan udukan Perkiraan penduduk untuk 20 Tahun mendatang, pergeseran pergeseran tsruktur penduduk yang mungkin terjadi

Analisis Ekonomi Analisis sektor /komoditas unggulan, laju pertu mbuhan ekonomi, pergeseran struktur ekonomi

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

12 2

Rencana Pola Ruang (Kawasan Lindung)

24

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI 2

Rencana Pola Ruang (Kawasan Budidaya)

 

25

 

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Faktor lain lain yang harus diperhatikan: 1. Pem eman anfa faat atan an lah lahan an ya yang ng ad ada a (existing landuse) 2.

Pert ertim imban banga gan n ek ekonom onomi, i, li lingk ngkung ungan, an, sosi sosial al politik,struktur ruang 26

 

13

PENDEKATAN DAN METODOLOGI

PEMBUATAN ALBUM PETA  •



Tahapan akhir pembuatan peta adalah menyajikannya sesuai dengan tata letak (layout ) yang telah ditentukan dengan memperhatikan beberapa aspek, yaitu: a. Sifat dan ukuran data, b. Bentuk, sifat dan cara penggambaran simbol, c. Variabel Variabel visual yang dapat digunakan, yang berkait erat dengan persepsi Sesuai dengan Peraturan Menteri ATR No. 16 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota serta Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2013 tentang Ketelitian Peta Rencana Tata Ruang, ketentuan penamaan dan kode warna untuk peta rencana pola ruang adalah sebagai berikut:

Ilustrasii Penamaan Dan Kode Warna Ilustras

27

 

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

28

 

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

29

 

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

30

 

JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

31

 

TERIMA KASIH 32

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF