METODOLOGI DAN KONSTRUKSI EKONOMI SYARIAH.pptx

March 24, 2019 | Author: Citraa Deuii Sii'ncittcettiaclallu | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download METODOLOGI DAN KONSTRUKSI EKONOMI SYARIAH.pptx...

Description

METODOLOGI DAN KONSTRUKSI EKONOMI SYARIAH SERTA SERT A AKA AKAD D TRA TRANSA NSAKSI KSI

Nama Kelompok : Citra Dewi Best Yant Ramadhan  Yeni Mar’atun S Mike Nur Wijayanti Siti Nurkhasanah Fhiqi Alfian  A’al Binti Qurrota A

14080694015 14080694019 14080694027 14080694033 14080694035 14080694041 14080694061

METODOLOGI EKONOMI SYARIAH •



Konsep Rasionalitas Islam







 S etiap pelaku ekonomi bertujuan untuk mendapatkan mas lahah  S etiap pelaku ekonomi s elalu berus aha untuk tidak melakukan kemubaziran (nonwasting)  S etiap pelaku ekonomi s elalu berus aha untuk meminimumkan resiko (ris k aversion)  S etiap pelaku ekonomi dihadapkan pada s ituas i ketidakpastian  S etiap pelaku berus aha meleng kapi informas i dalam upaya meminimumkan ris ik o



Aksioma-aksioma yang lain

 Yang mendasari Maslahah





Etika dan Rasionalitas Ekonomi Islam



Kerangka Metodologis Ekonomi Islam



Metodologi

KONSTRUKSI IDEAL EKONOMI SYARIAH Pengembangan ekonomi Syariah dan Sistem Ekonomi Syariah bukan untuk menyaingi sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi sosialis, tetapi lebih ditujukan untuk mencari suatu sistem ekonomi yang mempunyai kelebihan-kelebihan untuk menutupi kekurangankekurangan dari sistem ekonomi yang telah ada.

PENGERTIAN DAN PEMBENTUKAN AKAD TRANSAKSI DALAM EKONOMI SYARI’AH

Pengertian Transaksi Dalam sistem ekonomi yang berparadigma islam, transaksi senantiasa harus dilandasi oleh aturan hukumhukum islam (syari’ah), karena transaksi adalah manifestasi amal manusia yang mempunyai nilai ibadah dihadapan Allh SWT, sehingga dalam akuntansi syari’ah transaksi dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :  Transaksi yang halal  Transaksi yang haram

Pengertian Akad   Akad





 

berasal dari lafal Arab al-‘aqd yang berarti perikatan, perjanjian atau permufakatan (alittifaq). Jumhur Ulama Fiqih menyatakan bahwa rukun akad terdiri atas : Pernyataan untuk mengikatkan diri (sighat al‘aqd) Pihak yang berakad (al-muta’aqidain) Objek akad (al-ma’qud’alaih)

Transaksi dan Akad O

Objek dari akad ini biasanya adalah sesuatu yang diberikan atau dipinjamkan, yakni sebagai berikut. O

Akad Qardh

O

Akad Rahn

O

Akad Hawalah

O

Akad Kafalah,

O

Akad Wakaf,

Akad tijarah (kontrak untuk transaksi yang berorientasi laba) Tujuan dari transaksi ini adalah untuk menciptakan kemakmuran dan kesejahteraan melalui kegiatan-kegiatan ekonomi. Transaksi/kontrak yang secara alamiah mengandung kepastian Transaksi/kontrak ini adalah suatu jenis transaksi/kontrak dalam usaha yang memiliki kepastian keuntungan dan pendapatannya baik dari segi jumlah dan waktu penyerahannya Objek pertukaran Waktu pertukaran •





• Akad bai’ (akad jual beli) Bai’ adalah transaksi pertukaran antara ‘ayn dengan dayn. Dalam transaksi ini penjual telah memasukkan unsur laba ke harga jualnya dan secara syariat tidak harus memberitahukan kepada pebeli tentang besarnya laba tersebut. • Bai’ al-murahabah • Bai’ as-salam • Bai’ al-istishna’



Ijarah dan Ijarah Muntahiyah bitamliik

Ijarah adalah transaksi sewa menyewa suatu aset. Selain itu juga dapat didefinisikan sebagai akad pemindahan hak guna atau manfaat atas barang dan jasa melalui upah sewa tanpa diikuti oleh pemindahan hak kepemilikan atas barang dan jasa tersebut.



  Sharf 

 Adalah transaksi pertukaran dayn (mata uang) dengan dayn yang berbeda atau jual beli mata uang. Dalam transaksi ini, penyerahan mata uang harus dilakukan secara tunai (naqdan) dan tidak dilakukan secara tangguh.



  Barter 

 Adalah transaksi pertukaran kepemilikan antara dua barang yang berbeda. Agar tidak ada pihak yang dirugikan dalam barter ini, maka informasi tentang harga masing -masing barang haruslah diketahui oleh kedu belah pihak.

Secara umum ada dua jenis syirkah dalam ekonomi syari’ah, yaitu sebagai berikut :  A Musyarakah Musyarakah adalah akad kerjasama atau campuran antara dua pihak atau lebih untuk melakukan suatu usaha tertentu yang halal B Mudharabah Mudharabah adalah kesepakatan atau persetujuan antara pemilik modal dengan para pekerjanya untuk mengelola uang dari pemilik kedalam suatu usaha tertentu

SYARAT-SYARAT AKAD  Syarat Umum 

  

 



Para pihak yang melakukan akad telah cakap menurut hukum (mukallaf). Memenuhi syarat-syarat objek akad, yaitu: Akad tidak dilarang oleh nash Al-Qur’an dan hadis Akad yang dilakukan memenuhi syarat-syarat khusus yang terkait dengan akad itu. Akad harus bermanfaat Pernyataan ijab harus tetap utuh dan sahih sampai te rjadinya qabul Ijab dan qabul dinyatakan dalam satu majelis

Syarat-syarat yang bersifat khusus, •

Syarat Sahnya Akad



Syarat Pelaksanaan Akad



Syarat Kepastian Hukum atau Kekuatan Hukum



Telah jatuh tempo



Terealisasinya tujuan daripada akad secara sempurna.





Barakhirnya akad karena fasakh atau digugurkan oleh  pihak-pihak yang berakad. Salah satu pihak yang berakad meninggal dunia.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF