Metode Penelitian WonderWorks Orlando

November 26, 2018 | Author: sitisyukriyah | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

wonderworks...

Description

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN PADA WONDERWORKS ORLANDO PENDAHULUAN Latar Belakang

Di dalam arsitektur, sebuah bangunan terbentuk dari beberapa unsur pe rancangan yang  berupa titik, garis, bidang bidang dan ruang. Semua unsur unsur perancangan ini membentuk elemen-elemen  bangunan yang harus disusun untuk membentuk sebuah komposisi arsitektur yang secara estetis nyaman dilihat keseluruhannya. Elemen-elemen bangunan berupa tekstur, warna, dinding, jendela, pintu, atap, kolom struktur dan lain-lain yang menciptakan bentuk akan menimbulkan suatu keragaman dan kerumitan

alami

keanekaragaman

dalam dapat

kebutuhan menimbulkan

program

bangunan.

kemonotonan.

Komposisi

Keanekaragaman

bentuk

tanpa

tanpa

aturan

menimbulkan kekacauan. Sehingga diperlukan prisip-prinsip desainsebagai acuan dasar dalam mengkomposisikan

bentuk

agar

sebuah

bangunan

terarah

penyusunannya.

Komposisibentukarsitektur dalam sebuah bangunan akan mencerminkan fungsi yang terkandung pada bangunan tersebut dan arti yang disampaikan. WonderWorks adalah Sebuah bangunan entertainment yang sangat unik berada di Orlando, Florida menjadi pusat atraksi bagi para pengunjung. WonderWorks memang sengaja membuat desain bangunan terbalik agar lebih menggoda pengunjung. Ternyata, bangunan WonderWorks yang ada di Orlando tersebut hanyalah salah satu dari 4 bangunan unik yang termasuk dalam WonderWorks Family Atrractions yang berada di Amerika. Masih ada 3 bangunan serupa lainnya selain di Orlando, mereka ada di Tennessee, Panama City, Myrtle Beach, Syracuse, dan West N yack. Dan yang akan di bahas disini adalah WonderWorks yang berada di Orlando. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang maka permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, adalah : 

Bagaimana penerapan prinsip-prinsip desain pada WonderWorks Orlando ?

KAJIAN TEORITIS 1. Bentuk WonderWorks Orlando

Arsitek bangunan ini mengambil rumah bergaya kolonial dan benar-benar membalikkan denah lantai agar terlihat seolah-olah itu adalah ke celakaan tragis. Bangunan ini dibangun oleh Bullock Smith & Partners. Meskipun perusahaan ini memiliki beberapa bangunan seperti ini, yang asli terletak di Orlando, Florida dan dibangun pada tahun 1998. Tampaknya meratakan  bangunan bata sederhana lainnya. Dengan dimulainya bangunan itu menjadi tragedi, museum ini termasuk gempa bumi dan angin topan untuk mensimulasikan pengalaman gila ini. Setiap lokasi WonderWorks berisi interaktif, pameran hiburan pada tema ruang, fisika, dan matematika. Beberapa lokasi juga menawarkan pertunjukan sulap makan malam. Setiap gedung WonderWorks dirancang agar terlihat seolah-olah bangunan yang ada terbongkar dari cuaca buruk dan terjatuh terbalik di atapnya. Desain unik ini pada awalnya dihidupkan oleh arsitek dan Orlando asli Terry O. Nichoson dari Nichoson Design International di lokasi Orlando asli WonderWorks. Nichoson kemudian menjadi konsultan desain utama untuk semua lokasi WonderWorks berikutnya. Semua lokasi menawarkan tag laser dan rangkaian cerita multi-cerita. Lokasi Myrtle Beach memiliki jalur luar dan jalur zip.

2. Prisip-Prinsip Desain

 2.1  Prinsip Kesatuan/Unity Kesatuan/unity adalah keterpaduan yang berarti tersusunnya beberapa unsur menjadi satu kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini seluruh unsur saling menunjang dan membentuk satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Cara membentuk kesatuan adalah dengan penerapan tema desain. Ide yang dominan akan membentuk kekuatan dalam desain tersebut. Unsur-unsur rupa yang dipilih disusun dengan atau untuk mendukung tema. ( Buku Estetika Bentuk, penerbit GUNADARMA)

Gambar 1. Ilustrasi contoh dari prinsip kesatuan/ unity.

Contoh dari sebuah gambar 3D diatas adalah bangunan 1 awalnya berbentuk kubus, sedangakan bangunan 2 awalnnya berbentuk tabung. Agar bisa menjadi prinsip kesatuan maka bangunan 1 dikurangi menjadi atap yang setengah tabung, begitu pila bangun 2 dipotong menjadi setengah tabung. Prinsip Kesatuan berkenaan dengan komposisi visual dalam perancangan. Komposisi dalam pengertian ini dihasilkan oleh perhubunagn antara elemen - elemen visual . Elemenelemen kesatuan (Smithies,Kenneth,1987: 6-9) : a. Tekstur Ini bukanlah hanya berkisar dari halus ke kasar, tetapi meliputi dekorasi dan ukiran.Pada komposisi besar , atau suatu rancangan yang dilihat di kejauhan, elemen elemen yang lebih besar, bahkan tempat tinggal individual dalam satu grup, dapat menghasilkan suatu efek tekstur.  b. Warna Ini dapat dianalisa secara terperinci dengan suatu studi seperti sistem Munsell. c.  Nada Warna Ini biasanya diperlakukan sebagai bagian dari teori warna.Nada warna ditunjukkan sebagai keabu-abuan pada sistem Munsell dan menggambarkan skala netral dari putih sampai hitam melalui suatu jajaran abu-abu.Pada komposisi rancangan kita akan merasakan hal itu sangat membantu di dalam mempertimbangkan nada warna secara terpisah. d. Arah Setiap bangunan mempunyai elemen yang menyatakan arah. Pada kebanyakan  bangunan ada elemen - elemen kuat berarah vertikal dan horizontal yang dihasilkan oleh  bentuk bangunan sebagai suatu keseluruhan, oleh bagian-bagiannya dan oleh komponenkomponen strukturnya, jendela-jendela dan bukaan lainnya. e. Padat dan Rongga Efek yang nyata dari padat dan rongga adalah khas pada arsitektur. Efek itu ditimbulkan oleh perhubungan diantara bahan padat dengan rongga - rongga je ndela atau  bukaan - bukaan lain. pada ruang dalam, menurut cara diamana ruang - ruang terbentuk oleh pengaturan bahan padat yang mengitari ruang - ruang tersebut. Meskipun itu mencakup arah dan proporsi, perhubungan ini menghasilkan komposisi yang berbeda.

f. Wujud dan Bentuk Ini dapat dilihat pada perencanaan bangunan seluruhnya atau pada bagian - bagiannya dimana ini mempunyai bentuk-bentuk geometrik yang dapat dikenal. Contohnya  bubungan dari sebuah atap akan memberikan suatu wujud tertentu yang akan kita kenali dengan mudah dan berhubungan kepada atap lain yang mempunyai bubungan yang serupa.

 2.2  Prinsip Keseimbangan/Balance Keseimbangan adalah kualitas yang terdapat dalam setiap objek dimana daya tarik visual kedua bagian masing-masing sisi pusat keseimbangan, atau pusat perhatian adalah sama. Bilamana mata, yang bergerak dari samping ke samping, mendapatkan daya tarik yang sama pada sebelah kiri dan kanan objek itu, perhatian berayun seperti bandul dan akhirnya istirahat pada sebuah titik di tengah kedua ekstrim itu. Bila pusat keseimbangan ini ditanding dengan kuat sehingga mata puas beristirahat padanya, suatu perasaan tenang muncul dalam diri pengamat. Ada dua macam keseimbangan ( Ching, 1994) : a. Keseimbangan formal (simetris) adalah dicapai dengan bobot visual sama terhadap satu titik pusat atau garis imajiner, seimbang dalam bentuk, warna, ukuran dan tekstur.  b. Keseimbangan informal (asimetris) adalah dicapai dengan bobot visual tidak sama di sekitar titik atau garis imajiner.

 2.3  Prinsip Proporsi Proporsi adalah suatu prinsip, tidak hanya dari arsitek tetapi dari kehidupan sehari-hari, misalnya hukum proporsi alam bahwa bintang bersinar dimalam hari, air sungai mengalir ke laut, dan sebagainya. Dari kenyataan ini bahwa arsitektur adalah sesuatu yang berkualitas  baik seni dan proporsi. Dalam arsitektur, proporsi dijelaskan sebagai berikut : a. Menurut Vitruvius (1486), proporsi adalah sesuatu yang berhubungan dengan ukuran dengan ukuran dari seluruh aspek pekerjaan dan bagian tertentu yang dijadikan standar.  b. Menurut  Alberti,  proporsi berasal dari kata concinnities, yang artinya suatu keberhasilan kombinasi dari angka dan ukuran. Jadi proporsi merupakan hubungan antar bagian dari suatu desain atau hubungan antara  bagian dengan keseluruhan. Oleh karena itu suatu perbandingan akan merupakan dasar dari setiap sistem proporsi yaitu suatu nilai yang memiliki harga tetap, dapat digunakan sebagai  pembanding yang lain. Bahwa, suatu proporsi yang baik terletak pada hubungan antara

 bagian-bagian suatu bangunan atau antara bagian bangunan dengan bangunan secara keseluruhan. Hal ini menumbuhkan satu sistem pr oporsi yang menarik untuk dikembangkan yaitu golden section. Dalam sistem ini mempunyai dua arti, secara matematis dan geometris. Secara matematis, golden section merupakan sistem proporsi yang berasal dari konsep Pythagoras dimana “semua ukuran adalah angka”. Dan

merupakan kepercayaan

keharmonisan bagi seluruh struktur bangunan. Jadi kesimpulannya, proporsi adalah perbandingan yang ideal dan harmonis antara  bagian-bagian benda yang menjadi objek gambar. atau istilah lainnya seimbang. Dan yang sering kita dengar dalam kehidupan sehari-hari seperti antara berat badan dan tingginya sangat proporsional

 2.4  Prinsip Irama/Rhythm Deskripsi arsitektur , Irama (rhythm) adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk- bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa. Irama diartikan sebagai pengulangan garis, bentuk, wujud atau warna secara teratur atau harmonis. Pada prinsip irama bila menatap desain, mata bergerak menurut irama dari satu benda ke benda lain ( Ching, 1994). Irama dalam seni visual terjadi dengan cara pengulangan secara sistematis elemenelemen yang mempunyai hubungan. Contohnya :

Gambar 2. Ilustrasi contoh dari prinsip ira ma/rhythm.

Terapan unsur bidang (regular) dan ruang di sini adala h upaya penyusunan teratur unsur desain bidang menggunakan media bebas dalam ruang yang terbatas imajiner dan terkomposisi menuju kesatuan harmoni. Hubungan antara irama dan arsitektur adalah kita juga dapat menemukan unsur-unsur yang ada d dalam dunia musik. Irama dapat ditampilkan melalui wujud dan ekspresi s ebuah

form dari karya arsitektur. Ekspresi yang ditimbulkannya pun bisa bermacam-macam, dan sangat mempengaruhi persepsi kita masing-masing. Karena posisi kita sebagai manusia yang merasakan suatu ruang adalah sebagai subjek yang mempersepsikan sebuah objek. Irama dapat dibagi dalam 2 jenis yakni irama monotone dan irama dinamis.

 2.5  Prinsip Tekanan/Point of Interest Penekanan suatu hal yang penting atau menyolok dari suatu bnetuk atau ruang menurut  besarnya, potongan atau penempatan secara relatif terhadap bentuk-bentuk dan ruang-ruang lain dari suatu organisasi (Ching, 1994). Desain yang baik mempunyai titik berat yang menarik perhatian, bisa dicapai melalui perulangan ukuran, kontras, susunan dan hal yang tak terduga.

METODE PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data

Sesuai dengan tujuan penelitian, maka untuk memperoleh dan mengumpulkan data dilakukan langkah-langkah sebagai berikut : a. Melakukan observasi/pengamatan terhadap bentuk WonderWorks.  b. Mencari hasil dokumentasi WonderWorks diinternet.

Analisa Data

Data

yang

diperoleh

kemudian

dianalisis

menggunakan

metoda

komparasi

(perbandingan) dimana kaidah-kaidah prinsip desain yang ada pada literatur menjadi acuan untuk dibandingkan dengan kondisi eksisting.

Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang akan diukur secara kulaitatif pada obyek penelitian adalah  prinsip-prinsip desain arsitektur yaitu kesatuan/unity, keseimbangan/balance, proporsi, irama/rhythm, serta tekanan/ point of interest .

HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Lokasi

Bangunan WonderWorks yang ada di Orlando hanyalah salah satu dari 4 bangunan unik yang termasuk dalam WonderWorks Family Atrractions yang berada di Amerika. Masih ada 3 bangunan serupa lainnya selain di Orlando, mereka ada di Tennessee, Panama City, Myrtle Beach, Syracuse, dan West Nyack. WonderWorks yang dibahas disini adalah yang berada di Orlando, tepatnya di Jl. International Dr, Orlando, Florida, Amerika Serikat.

Gambar 3. Lokasi WonderWorks Orlando, Florida.

2. Analisa Penerapan Prinsip-Prinsip Desain

 2.1  Prinsip Kesatuan/Unity

Gambar 4. WonderWorks, Orlando.

a. Warna Jika di lihat dari kesatuan warna dari bangunan ini sudah sangat memiliki kesatuan warna akan tetapi warnanya terlalu menoton mungkin karna bangunan ini adalah  bangunan klasik sehingga memiliki warna yang tidak bermacam-macam.  b. Tekstur Jika di lihat dari fasade bangunan ini mimiliki tekstur yang bermacam-macam mulai dari yang halus sampai yang kasar akan tetapi memi liki tetap kesatuan. c. Bentuk dan Wujud Bentuk bangunan ini memiliki bermacam- macam bentuk dasar mulai yang bulat yang ada di kolom, persegi seperti yang ada pada inti bangunan sampai yang segi tiga yang ada pada lantai banguan yang terlihatseperti atap akan tetapi tetap memiliki kesatuan dan bangunan ini terlihat simetris. d. Pengarahan Bangunan ini memiliki jendela-jendela, kolom-kolom dan ornamen yang ada di depan hal ini membuat kita bisa membuat kita berfikir bahwa bangunan ini terbalik  padahal di dalamnya tidak demikian.

 2.2  Prinsip Keseimbangan/Balance

Gambar 5. WonderWorks yang keseimbangannya informal atau asimetris.

Pada bangunan WonderWorks jika ditarik garis imajiner maka bangunan ini asimetris. Karena adanya kemiringan bangunan yang berat ke kanan serta ada bangunan pada sisi kanan yang seperti ditimpa bangunan utama yang pada sisi kirinya tidak ada.

 2.3  Prinsip Proporsi

Gambar 6 . WonderWorks yang terilihat proporsional.

Perhubungan geometris badan bangunan bentuk yang ada pada permukaaan badan tersebut terlihat proporsional bisa di lihat dari pilar-pilar utama pada permukaaan fasad  bangunan , juga ada jendela-jendela yang dimensinya proporsi dengan keseluruhan fasad. Dan untuk keseluruhan bangunan yang agak miring ke kanan sebenarnya terlihat biasa saja, namun pada sebelah kanan bangunan terlihat ada bangunan bewarna kuning yang kemudian menimbulkan kesan tidak proporsi karna pada sisi kiri terlihat kosong.

 2.4  Prinsip Irama/Rhythm Pada sebuah bangunan terutama bangunan Wonderworks Orlando  pada bagian irama di sini memiliki aspek yang sangat penting dan beberapa aspek itu di lihat dari aspek bentuk utuh, aspek jendela, aspek ornamentasi klasik , aspek bagian dalam bangunan (interior). a. Aspek Bentuk Utuh Dalam aspek bentuk ini dari yang kami amati adalah bentukan bangunan yang tidak  pada umumnnya bangunan ini terlihat terbalik yang akan menimbulkan kesan irama dalam pola tata letak bangunannya seperti contoh gambar berikut :

Gambar 7 . WonderWorks, Orlando.

Dalam hal irama pada bangunn wonderworks ini terdiri dari irama perletakan  bangunan yang terbalik sehingga bangunan tersebut mempunyai ciri khas nnya tersendiri, dan membuat bangunan ini beda dari pada umumnya.  b. Aspek Jendela Jendela pada bangunan ini juga memiliki irama yang tidak monoton walau bentuk  pada jendela jika di lihat secara detail memilik bentuk yang monothon tetapi perletakan  jendela yang miring mengikuti bangunan ini lah membut jendela terlihat memiliki irama dinamis walau sebebnarnnya jika bangunan di letakan secara normal jendela je ndela akan terlihat monothon , disini adala perana utama bentuk dalam suatu pola tata irama dalam arsitektur yang akan mempengaruhi komponen lainnya. c. Aspek Ornament Klasik Pada bagian ini ornament berperan penting dalam terbentuknnya iram ar sitektur dan secaara yang kami lihat ornamnet klasik ini menimbulkan irama yang monoton , di karena kan ornament yang di pakai pada pilar (kolom bulat ) itu hampir sama yang di gunakan pada ornamnet diding hias bagian atas dan dalam walaupun di letakan secara miring mengikuti bentuk bagunan akan tetapi ornament tersebut masih terlihat perletakan yang beraturan tidak seperti perletakan yang dinamis (mozaik abstack). Seperti contoh gambar di bawah ini :

Gambar 8 . Menunjukan ornamen klasik pada WonderWorks.

d. Aspek Bagian Dalam Bangunan (Interior) Pada bagian dalam bangunan (interior) memiliki irama arsitektur yang dinamis di karenakn bangunan ini di peruntukan untuk musium sejarah di berikan sentuhan dinamis agar para pengunjung betah dan nyaman dengan suasana yang non formal , seperti gambar berikut :

Gambar 9. Ruang dalam/ interior  WonderWorks.

 2.5  Prinsip Tekanan/Point of Interest Tekanan/ point of interest   dari desain Wonderworks adalah bangunan yang terbalik. Wonderworks sendiri mempunyai cerita yaitu, di sebuah laboratorium di wilayah Segitiga Bermuda, Profesor Wonder melakukan percobaan membuat angin puting beliung. Namun, terjadi kesalahan fatal yang menyebabkan kecelakaan. Tornado ciptaan profesor Wonder menerbangkan laboratoriumnya dan mendamparkannya dalam keadaan terbalik. Atap di  bawah dan lantai di atas. Demikianlah kira-kira asal mula tempat hiburan baru bagi warga Amerika Serikat bernama Wonderworks. Dalam tempat ini semua perabotan dibuat terbalik, tergantung di atas. Seolah-olah kita benar-benar memasuki laboratorium yang jatuh terbalik dijatuhkan tornado dari angkasa.

Gambar 10. Fasade dan ruang dalam dari WonderWorks yang terbalik.

Dari Gambar 10. tampak dari fasade WonderWorks ini mengnakan gaya arsitektur klasik. Bangunan ini mempunyai susunan yang unik, dimana fasade dibuat retak dan sedikit hancur.

KESIMPULAN

Berdasarkan analisa yang telah dilakukan pada pembahasan, maka prinsip-prinsip desain yang diterapkan pada WonderWorks adalah sebagai berikut : a. Prinsip Kesatuan/Unity Prinsip kesatuan bangunan WonderWorks jika di tinjau dari segi warna, tekstur, bentuk,  pengarahan, memang benar-benar dirancang dan sudah memiliki kesatuan meskipun  bangunan ini terbalik tetapi tetap memiliki kesatuan dan tujuan dari pembuatan bangunan ini tetap tersampaikan tanpa harus mengesampingkan kesatuan.

 b. Prinsip Keseimbangan/ Balance Prinsip keseimbangan bangunan Wonderworks adalah keseimbangan informal atau asimetris. c. Prinsip Proporsi Prinsip Proporsi terlihat fasade, dari aspek-aspek seperti badan bangunan, pilar, jendela dan pintu meskipun terbalik tapi tetap proporsional. d. Prinsip Irama/ Rhythm Prinsip irama bisa di ambil kesimpulan bahwa irama yang dihasilkan adalah irama dinamis karena pada aspek-aspek yang ditinjau dan disesuaikan lebih condong ke dinamis walaupun sebagian ada komponen yang masih memiliki irama monoton seperti pada ornament yang mengikuti gaya klasik. e. Prinsip Tekanan/Point of Interest  Prinsip tekanan dicapai dengan bangunan WonderWorks yang terbalik baik pada fasade maupun ruang dalamnya. Dan pada fasade dibuat gaya klasik dengan sedikit hancur seperti kisahnya yang terkena tornado. Dari fasadenya inilah yang unik dan menjadi penekanan.

DAFTAR PUSTAKA 

Ching, Francis D.K. 1994. Arsitektur : Bentuk, Ruang dan Susunannya. Erlangga. Jakarta.



https://media.neliti.com/media/publications/65791-ID-studi-penerapan-prinsip-prinsipdesain-p.pdf 



https://www.scribd.com/document/359115684/Architecture-zone-Prinsip-PrinsipPerancangan-Dalam-Arsitektur-Kesatuan



https://www.viva.co.id/other/cerita-anda/268994-wonderworks-taman-bermain-terbalik 



https://www.omasae.com/2012/10/prinsip-perancangan-proporsi.html



https://www.scribd.com/document/359115684/Architecture-zone-Prinsip-PrinsipPerancangan-Dalam-Arsitektur-Kesatuan



https://www.floridatix.com/park-tickets/wonderworks

METODE PENELITIAN

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP DESAIN PADA WONDERWORKS ORLANDO

Disusun Oleh : Fahriansyah Udjir

(1522026)

Arpan Gustiawan

(1522009)

Muhammad Idris

(1522019)

Siti Syukriyah

(1522031)

ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL MALANG 2018

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF