Metode Pelaksanaan Gabungan GI

April 19, 2019 | Author: Lashonda Payne | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Metode Pelaksanaan Gardu Induk...

Description

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN :

RENCANA PERSIAPAN PENANGANAN PEKERJAAN

Tahap penanganan pekerjaa meliputi sebagai berikut : 1. Tahap ahap Kesa Kesatu tu : Pada tahap ini adalah tahap persiapan yang meliputi pekerjaan penyiapan dokumendokumen proyek, antara lain : Purchasing Order material yang akan digunakan digunakan di site serta koordin koordinasi asi dengan dengan Direksi Pekerjaa Pekerjaan n dalam dalam hal pelaksan pelaksanaan aan pekerjaan, pekerjaan, persiapa persiapan n personil personil-pers -personi onill yang akan ditempatkan ditempatkan di proyek proyek maupun maupun persiapan persiapan bahan-bahan / material kebutuhan proyek. 2. Tahap hap Ke Kedua dua : Pada tahap ini adalah tahap Inpeksi I npeksi teknis seperti peninjauan lokasi, ealuasi tentang teknik-teknik pekerjaan dan lainnya. 3. Tahap ahap Keti Ketia a : Tahap ini adalah adalah tahap Pabrikasi Pabrikasi !Proses !Proses Produksi Produksi"" untuk untuk peralata peralatan n yang akan disuplay,dimana terlebih dahulu telah mendapat persetujuan #pproal Dra$ing dari Pemberi %erja. !. Tahap ahap Kee" Kee"pa patt :  #dalah tahap pengiriman pengiriman material ke site, dimana sebelumnya diadakan pemeriksaan terhadap material material yang akan dikirim dikirim dengan dengan Direksi Pekerjaan Pekerjaan guna menyaksikan apakah peralatan tersebut tidak dalam keadaan rusak atau cacat, dan pada tahap ini pula, kontraktormengsuransikan kontraktormengsuransikan seluruh material yang akan dikirim ke site dengan kondisi #ll &isk. #. Tahap ahap Ke$i Ke$i"a "a : Pada tahap ini adalah tahap inti dari pekerjaan, pekerjaan, yaitu pekerjaan Pembangunan Pembangunan 'ardu Induk ()* k+ yang secara garis besarnya meliputi : (. Pengukur Pengukuran an / urey urey dan dan oil oil Inestig Inestigasi. asi. . Pembebas Pembebasan an tanah tanah dan dan sertii sertiikasi kasi bila diperluk diperlukan an . Peke Pekerj rjaa aan n Pra Prasa sara rana na 0. Peker Pekerjaa jaan n 1lektr 1lektrika ikall / 2ekani 2ekanikal kal ). Penyedia Penyediaan an Tenag Tenaga a %erja %erja / tenaga tenaga ahli ahli 3. Penye Penyedia diaan an Peral Peralata atan n %erj %erja a 4. Penye Penyedia diaan an 'amba 'ambar-g r-gamb ambar ar kerja kerja %. Tahap ahap Kee& Kee&a" a" : etelah semua perlatan sudah terpasang pada tempat yang telah ditentukan sesuai petu petunj njuk uk Dire Direks ksii Peke Pekerj rjaa aan, n, maka maka pada pada taha tahap p ini ini dila dilaks ksan anak akan an Peng Penguj ujia ian n di lapan lapangan gan,, yang yang meli meliput putii Indii Indiidua duall test, test, penguj pengujia ian n ungsi ungsi serta serta pengo pengoper perasi asian an komersial yang disaksikan oleh Pemberi Tugas dan P56 7T%.

'. Tahap ahap Ketu Ketu(u (uh h:  #dalah tahap serah terima pekerjaan untuk yang pertama kalinya, apabila pekerjaan telah mencapai (** 8. ). Tahap ahap Kede Kede$a $apa pa& &:  #dalah tahap ealuasi pekerjaan yang meliputi ealuasi tahap akhir pekerjaan dimaksud, baik teknik maupun administrasi.

RENCANA PENANGANAN PEKERJAAN *TAMA

A. PENGADAAN MATERIAL

1.

LINGK*P PEKERJAAN 5ingkup pekerjaan ini adalah desain, pabrikasi, pengadaan, pengujian, penyelesaian akhir, penggalanisan, pengecatan sesuai yang ditentukan, pengepakan, asuransi, sertiicate pengujian dan pengiriman sampai ke tujuan termasuk bongkar muat.

2.

TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN a. 2empe 2empelaj lajari ari kembali kembali atau mere mereie$ ie$ lebih lebih detail detail semua semua materia materiall impor importt berikut dengan designnya yang sudah kita ajukan ke P56 pada $aktu proses 9idding. b.

2enghubungi 2enghubungi supplier material-material material-material tersebut untuk menanyakan menanyakan apakah material yang mereka ta$arkan sudah sesuai sesua i dengan spesiikasi spesiikas i teknis yang diinginkan diingink an P56.

c.

iapkan iapkan semua semua dokumen dokumen pendukung pendukung untuk semua materia materiall import yang akan disuplai disuplai sesuai dengan %ontrak seperti brosur/catalog, spesiikasi teknis, design dra$ing, routine test dll.

d.

2eng 2engaju ajukan kan dokume dokumen-d n-dok okume umen n terseb tersebut ut ke P56 untuk untuk dimint dimintaka akan n appro approal alnya nya !2ate !2ateria riall  #ppro  #pproal al &eue &euest" st".. %arena %arena biasa biasanya nya mater material ial import import deli deliery ery time time nya relati relatie e lebih lebih lama, lama, berikan batas $aktu kepada P56 untuk mempelajari/mereie$ mempelajari/mereie$ material yang kita ajukan untuk proses approal.

e.

9ila ada ada ketidak ketidak jelasa jelasan/dis n/discrepa crepancy ncy mengena mengenaii material material yang yang kita kita ajukan, ajukan, klariik klariikasi asi teknis teknis dengan P56 perlu dilakukan untuk menyelesaikan menyelesaikan masalah tersebut. 7ika diperlukan pihak supplier bisa diikut sertakan dalam proses klariikasi teknis dengan P56.

.

etelah etelah P56 mempel mempelajar ajari/mer i/merie$ ie$ 2aterial 2aterial #pproal #pproal &eues &euestt yang kita ajukan, ajukan, P56 akan mengeluarkan mengeluarkan surat resmi resmi mengenai mengenai material tersebut apakah disetujui atau atau tidak. 7ika tidak disetujui maka %O6T&#%TO& harus mengajukan lagi material yang lain yang sesuai dengan spesiikasi teknis yang diinginkan oleh P56 sesuai dengan %ontrak. 7ika disetujui, kita bisa langsung men ollo$ up ke supliernya untuk proses lebih jauh.

g.

2elaksan 2elaksanakan akan meeting meeting dengan dengan supplier supplier untuk untuk membicara membicarakan kan pena$ara pena$aran n mereka mereka baik masalah teknis maupun non teknis, terutama masalah deliery time nya. 7ika semuanya sudah  jelas,  jelas, proses proses pemb pembuat uatan an Purcha Purchase se Order Order !PO" !PO" bisa bisa dila dilaksa ksanak nakan an..

h.

;ollo$ ;ollo$ up order: order: order order ackno$ledgem ackno$ledgement ent dari supplier supplier harus harus sama dengan PO yang dibuat %O6T&#%TO& ke mereka, monitor deliery time.

i.

7ika materia materiall sudah selesai selesai di pabrikasi, pabrikasi, pihak pihak supplier supplier harus harus memberitah memberitahukan ukan kepada kepada %O6T&#%TO& %O6T&#%TO& bah$a material sudah selesai di pabrikasi dan siap untuk $itness test.

 j.

%O6T& %O6T&#%T #%TO& O& mengh menghub ubun ungi gi P56 untuk untuk mengi mengino norm rmasi asikan kan bah$a bah$a mater material ial sudah sudah selesai dipabrikasi dan siap untuk di $itness test. 7ika pihak P56 menginginkan hadir untuk $itness test, koordinasi harus dilakukan dengan pihak P56, %O6T&#%TO& dan supplier untuk schedu schedule le $itnes $itness s test. test. 7ika 7ika pihak pihak P56 menya menyatak takan an tidak tidak perlu perlu hadir hadir,, maka maka $itnes $itness s test test dilaksanakan hanya dihadiri oleh %O6T&#%TO&. ertiicate !I=>".

k.

7ika 7ika hasil $itness $itness test test nya disetu disetujui jui oleh oleh P56, proses proses selanju selanjutny tnya a adalah adalah menyiapkan material tersebut untuk proses pengepakan dan pengiriman ke P56. 7ika hasil $itness test nya tidak disetujui oleh P56, pihak supplier harusmemperbaiki harusmemperbaiki material tersebut dan mengulang $itness testnya sampai hasilnya disetujui oleh pihak P56.

l.

Prose Proses s selanju selanjutny tnya a setela setelah h di $itness $itness test test dan hasi hasilny lnya a disetuj disetujui ui oleh oleh P56 adala adalah h proses proses pengirim pengiriman. an. Dalam proses proses ini yang dilakukan dilakukan oleh pihak %O6T&#%TO %O6T&#%TO& & adalah adalah membuat shipping instruction ke or$arding agent dan supplier. %arena materialnya adalah import maka kita harus mengatur mengatur proses custom clearance. clearance. Dalam proses custom clearance clearance ini yang yang harus harus diperhatikan diperhatikan adalah masalah dokumen-dokumen dokumen-dokumen pendukung dari material material tersebut apakah sudah sesuai dengan materialnya atau tidak seperti Inoice, 9ill o o 5adding 5adding dan Packing 5ist. 7ika dokumen-dokumen pendukung tersebut ada yang tidak sesuai dengan aktualnya, hal ini akan mempengaruhi mempengaruhi proses custom clearance yang bisa berakibat keterlambatan material.

m. 7ika %O6T&#%T %O6T&#%TO& O& sudah sudah mengetah mengetahui ui detail detail schedule schedule pengirim pengiriman an dari supplier supplier,, pihak pihak %O6T&#%TO& %O6T&#%TO& $ajib memberitahukan memberitahukan kepada pihak P56, sehingga bisa diperkiraan diperkiraan kedatangan kedatangan material tersebut.

3.

n.

Pengirim Pengiriman an material material bisa dilaksanaka dilaksanakan n melalui angkutan angkutan darat, darat, laut, udara atau kombinasi kombinasi diantaranya. diantaranya. 7ika kelihatannya menggunakan menggunakan angkutan laut akan terlambat, alternatie angkutan angkutan udar udara a harus harus diambil diambil agar agar material material tiba tiba di site sesuai sesuai dengan dengan schedule schedulenya. nya. Pengiriman Pengiriman material harus dilakukan sedemikian rupa sehingga cukup kuat dan tahan lama, sehingga aman dan terhindar dari kemungkinan cacat atau rusak selama dalam pengangkutan maupun selama penyimpanan.

o.

%O6T&#%T %O6T&#%TO& O& harus harus mengantis mengantisipasi ipasi segala segala kenda kendala la yang mungk mungkin in timbul timbul pada saat pelaksanaan pengiriman sehingga $aktu yang diperlukan untuk pengiriman pengiriman tidak menjadi kendala untuk penyelesaian pekerjaan tepat $aktu.

p.

2aterial 2aterial-mat -materia eriall yang yang akan akan dikirim dikirim harus harus diasuran diasuransikan sikan..

.

etelah etelah material material tiba di site atau gudang gudang P56, sebelum sebelum material material diserahkan diserahkan ke pihak pihak P56, pemeriksa pemeriksaan an terhada terhadap p material material tersebut tersebut harus harus dilakuka dilakukan n antara antara pihak pihak P56 P56 dan dan %O6T&#%TO&, %O6T&#%TO&, untuk melihat jumlah material yang dikirim, apakah material yang dikirim sudah sudah sesuai dengan dengan permintaa permintaannya nnya P56 dan apakah ada kerusakan kerusakan atau tidak selama selama proses proses transpor transportasin tasinya. ya. 7ika ada kerusaka kerusakan, n, pihak pihak %O6T&#%TO %O6T&#%TO& & harus harus memperb memperbaikin aikinya ya dengan cara perbaikan perbaikan yang disetujui oleh P56. 7ika material yang rusak tersebut sudah tidak memenuh memenuhii persyara persyaratan tan setelah setelah diperbai diperbaiki ki maka harus harus diganti diganti dengan dengan yang baru. baru. %O6T&#%TO& %O6T&#%TO& akan melakukan proses claim ke asuransi. onditioners - Pekerjaan Papan 6ama - Pekerjaan Tiang 9endera

#.1.1 #.1.11. 1.

Pe-e Pe-e(a (aa& a& Su"u Su"u Da$a" Da$a" 4,/ 4,/55

etelah gambar dan rencana kerja tersedia, sumur dalam dibuat dan dilaksanakandengancara $ater jetting, pompa isap lumpur dan auger untuk memenuhi base camp. Pekerjaan ini dapat dilaksanakan dengan metode :

Pengeboran sumur dan pemasangan pipa screen dan pipa

-

dorong - Pemasangan Pompa >elup - Instalasi Instalas i Pemipaan umur sampai ke permukaan - Penyambungan pipa suplay ke ground reseroir  - Pembuatan Tutup sumur dan support

#.1.12 #.1.12..

Pe-e Pe-e(a (aa& a& 6at 6ate e Sup$a Sup$a7 7.

Pekerjaan ini dilaksanakan dengan cara membuat 'round &eseroir, rumah pompa, pemasangan menara air danpondasinya, penyediaan tanki air dan unit pompa serta pemasangan instalasi pipa. Pelaksanaan pekerjaan ini tetap memperhatikan gambar kerja yang telah disetujui.

#.1.13 #.1.13..

Pe-e Pe-e(a (aa& a& 8ie 8ie +7d +7da a&t. &t.

9erdasarkan gambar kerja yang telah disetujui, maka kontraktor melaksanakan pembuatan asilitas ;ire etakan >etakan / 9ekisting 9ekisting tidak tidak boleh beton beton dibongk dibongkar ar sebelum sebelum beton beton mencapai kekuatan yang cukup. Dalam pembongkaran, kontraktor  harus memperhatikan peraturan di dalam P9I (?4(. Tanggung  ja$ab atas atas

. keaman keamanan an konstruksi konstruksi bilaman bilamana a terjadi terjadi pembongka pembongkaran ran cetakan cetakan sebelum $aktunya adalah menjadi tanggung ja$ab kontraktor. i. elama elama pengeco pengecoran ran tidak tidak diperkena diperkenankan nkan air tanah tanah bercam bercampur pur dengan adukan beton baru ii. Pembers Pembersihan ihan lokasi lokasi bekas bekas pengeco pengecoran. ran.

#.3 #.3.

Pe-e Pe-e( (aa aa& & 8i&i 8i&ish shi& i&  P/&d P/&das asi. i.

)..(. )..(.

etelah etelah selesai selesai pengec pengecora oran, n, elama elama (0 !empat !empat belas" hari, hari, beton beton senantiasa senantiasa dibasahi terus-menerus.

)... )...

#.! #.!.

Diusahak Diusahakan an agar agar air hujan hujan dikemudia dikemudian n hari tidak tidak akan merus merusak ak pondasi pondasi,, maka itu akan dibuatkan saluran B saluran sedemikian rupa sehingga air hujan dapat terkendalikan dan tidak akan merusak pondasi !tidak lonsor"

Ca Ca$e Du Dut9 t9 Pe&u Pe&utu tup p da& da& Ca Ca$e +a& +a&e e   

).0.(. ).0.(.

Pekerjaa Pekerjaan n ini meliputi meliputi pembuatan pembuatan pondas pondasii cable duct duct !saluran !saluran cabel" cabel" dan penutup, serta cable hanger !Penggantungkabel".

).0.. ).0..

7enis 7enis cable cable duct yang yang akan akan diguna digunakan kan dalam dalam proy proyek ek ini adala adalah h:

- >able duct type )0 - >able duct type 0

).0.. ).0..

>able >able duct terbua terbuatt dari beton beton bertula bertulang ng mutu mutu %-) deng dengan an ukuran ukuran seperti seperti dalam gambar pelaksanaan yang ada.

).0.0. ).0.0.

Penutup Penutup cable cable duct duct terbuat terbuat dari dari plat plat baja denga dengan n ketebala ketebalan n ) mm dan dibingkai dengan baja siku yang disambung dengan caramengelassekelilingnya.

).0.). ).0.).

>able >able hanger hanger terbuat terbuat dari dari baja siku yang yang digalani digalaniCed Ced dan dibua dibuatt menempel menempel pada dinding cable duct dengan menggunakan isher 

).0.3. ).0.3.

Teknik eknik pelaksana pelaksanaan an pengeco pengecoran ran cable cable duct duct seperti seperti pada teknik teknik pengecoranpondasi, yang membedakan hanya bentuk dan olume betonnya saja.

#.#. G/u&di&

(.

Pekerjaan Pekerjaan grounding grounding adalah pekerjaan pekerjaan yang yang menggunaka menggunakan n material material dari dari bahan bahan ka$at 9> 4* mm yang ditanam dengan membentuk jarring-jaring serandang.

.

1arthing &od dipasang dipasang tertanam dalam tanah sisetiappondasi sisetiappondasi 5# !5ighting  #rrester" dengan menggunak menggunakan an material material besi tembaga tembaga sepanjang sepanjang  meter meter..

#.%. +a"paa& Kei-i$

1.

2embuka Top oil Aaitu membuka lapisan permukaan tanah yang akandihampar kerikil, permukaan yang terdapat rumput dan humus serta kotoran lain harus dihilangkan dari lokasi pekerjaan dan dibuang kesuatu tempat yang telah disetujui oleh Direksi Pekerjaan.

2.

2eratakan Permukaan Tanah Tanah Aaitu Aaitu meratakan permukaan tanah yang menonjol

dan berlubang dan memadatkan hasil cut E ;ill tersebut dengan menggunakan stamper yang lebih dulu disiram permukaannya agar didapatkan pemadapan yang maksimal. 3.

2enghampar Pasir, yaitu 2enghampar pasir dengan cara lapis demi lapis dan dipadatkan setiap mencapai ketebalan tertentu sehingga nantinya pekerjaan menghamparlerikil tidak tenggelam dalam pasir.

4.

2enghampar %erikil, terdiri dari diameter  /D ,) >m dan harus bersih dari kotoran tanah maupun rumput yang menyebabkan tumbuhnya rumput pada hamparan kerikil. 2. Pekerjaan ini terbuat dari beton epose dan dipasang perpanel dengan luurus satu sama lain atau atas petunjuk Direksi Pekerjaan.

6.

Perbaikan lamp yang dipergunakan untuk sambungan elektroda dan ka$at ƒ pentanahan adalah tipe non errous clamp. %onduktor pentanahan dari bahan annealed high conductiity copper ƒ stranded sesuai dengan Tabel 0 di dalam 9 303 dan dilindungi dengan P+> kelas tegangan (*** +olt ! 9are >opper >onductor ". %onduktor interkoneksi elektroda untuk sebuah test link dan antara test ƒ link dengan grin pentanahan mempunyai luas penampang minimum ()* mm. ambungan maupun crossing antara konduktor pentanahan ƒ menggunakan cad$eld atau connector.

!.

ANALISA PENGERA+AN PERSONIL DAN K3

Personil yang terlibat adalah :

a. Project 2anager b. Design 1ngineer c. ite 2anager  d. uperisor e. 1lectrician . Pekerja g.

aety O icer  icer 

#.

PENGENDALIAN M*T*

a. Pentanahan semua peralatan termasuk termasuk sistem pentanahan, pentanahan, elektroda dan sambungan harus sesuai dengan rekomendasi 'uide or saety in ubstation 'rounding I111 6o. F*-(?4 dan ketentuan di dalam yarat Teknis P56.

b. emua pekerjaan harus dilaksanakan dalam kondisi yang aman, semua kebutuhan dari ite saety Plan harus dipenuhi.

DESAIN DAN DESAIN DAN PENG*JIAN ,ETON

1.

LINGK*P PEKERJAAN

2embuat rencana kerja yang berisi metode kerja, komposisi campuran,  jad$al pelaksanaan, lokasi sumber / merk material, peralatan yang digunakan, laboratorium dan halhal lain yang diperlukan untuk kesempurnaan rencana kerja ini.

2.

TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN

a. etelah didapatkan semua material, peralatan, maka diadakan pengujian dari masingmasing jenis material di laboratorium laboratorium untuk mendapatkan mendapatkan hasil / data yang akan digunakan sebagai acuan percobaan perbandingan / komposisi campuran berat / olume.

b. Dibuat komposisi campuran dengan beton mier / molen dan pengambilan pengambilan sampel langsung dari beton mier dengan ember atau alat yang tidak menyerap air, kemudian dituangkan ke dalam cetakan kubus / silinder yang sudah disediakan dalam  !tiga" lapis, dimana masing-masing masing-masing lapis ditusuk (* !sepuluh" kali dengan tongkat baja diameter (3 mm sampai permukaan beton nampak mengkilat.

c. %ubus-kubus / silinder benda uji tersebut yang baru dicetak / dibuat minimum * !dua puluh" buah dan harus disimpan ditempat yang bebas dari getaran dan ditutupi dengan karung / kertas semen basah selama minimum   0 jam, kemudian diberi tanda dan disimpan dengan hati-hati, setelah itu benda uji dibuka dari cetakan dan direndam dalam air agar dicapai hasil yang maksimal. maksimal .

d. @ntuk masing- masing kubus / silinder terdiri dari dari  !tiga" kali test yaitu untuk umur beton 4, (0, dan F hari dan dilakukan pengetesan di laboratorium.

3.

ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL

a.

Peralatan :

9eton mier dengan kondisi yang siap pakai dan kapasitas ƒ disesuaikan dengan olume yang akan dilaksanakan.

ƒ alat bantunya.

lump test yang masih berbentuk kerucutnya baik dan lengkap dengan

ƒ

%ubus/ ilinder dengan keadaan masih baik ukuran dan tidak rusak.

ƒ

Dan peralatan pendukung lainnya. lainnya.

b.

2aterial :

emen dengan sumber/ merk yang sama, menyediakan tempat/ ƒ gudang penyimpanan.  #gregat kasar yang digunakan digunakan harus keras tidak porous, ƒ permukaannya kasar, bersih dari lumpur.  #gregat halus/ pasir dapat diambil dari sungai diperoleh gradasi yang ƒ sesuai dengan keperluan.  #ir yang digunakan harus air ta$ar dan tidak boleh mengandung ƒ minyak, alkali, sulat, garam bahan organis atau material lain yang dapat mempengaruhi kualitas beton.

9ahan campuran tambahan !#dmitures" penggunaannya harus ƒ mengikuti rekomendasi dari pabrik dan hanya bisa digunakan bila diperlukan dan mendapat persetujuan dari P56.

!.

ANALISA PENGERA+AN PERSONIL DAN K3

Tenaga/ personil laboratorium sangat menentukan kualitas beton, design.

terutama membuat mi

Tenaga/ personil penga$as !uality control/=>" untuk menga$asi mulai material dan setiap produksi beton.

dari kualitas

Tenaga/ personil penga$as keselamatan kerja !saety oicer" mengontrol/ menga$asi setiap kegiatan yang nantinya akan membahayakan keselamatan pekerjaan.

#.

PENGENDALIAN M*T*

etelah dilaksanakan semua pekerjaan dan didapatkan hasil akhir dari percobaan campuran komposisi sampai pengetesan kekuatan tekan benda uji terpenuhi sesuai dengan peraturan-peraturan :

Peraturan 9eton Indonesia (?4( !P9I (?4( 6I ", tandard Industri Indonesia !II",  #merican >oncrete Institute !#>I", maka hasil yang terbaik yang dipakai selama pelaksanaan pekerjaan dan dilakukan penga$asan yang ketat terhadap semua produksi beton.

METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN : PENGECORAN ,ETON

1.

LINGK*P PEKERJAAN

Pekerjaan ini meliputi pengadaan material, transportasi, peralatan kerja dan tenaga kerja, pembuatan cetakan/bekesting, pembesian, pembesian, pemeliharaan dan pekerjaan pekerjaan pendukung lainnya. lainnya .

2.

TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN

a. Persiapan pengecoran membuat metode, posisi, dimensi cetakan/bekesting, besi tulangan, material/ peralatan yang harus ditanam dalam beton dan harus bersih dari kotoran sampah, lumpur genangan air sehingga benar-benar bersih dan kering. kering. elain itu kesiapan pengecoran termasuk juga kesiapan material, peralatan, tenaga kerja dan bila pelaksanaan pelaksanaan pengecoran harus dilaksanakan pada malam hari maka harus disediakan sistem penerangan yang memadai dan pengecoran harus dihentikan pada saat hujan kecuali sebelumnya telah disiapkan coer/ terpal tenda. Penempatan material dan peralatan diusahakan berdekatan dengan lokasi pengecoran serta persiapan lain yang diperlukan diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pengecoran.

b. Pengadukan dengan beton mier kapasitas minimum minimum *,) m dan tenaga operator yang handal untuk mengoperasikan mengoperasikan peralatan peralatan beton mier mi er.. 9eton mier harus disediakan dalam  jumlah yang cukup, peralatan bantu untuk mengangkut dan mengukur komponen material campuran beton !air, pasir, kricak dengan perbandingan jumlah tiap komponen dapat dibuat dalam perbandingan berat berat ataupun perbandingan olume/ isi yang mengacu pada ukuran berat atau olume/ isi Cak semen, lama pengadukan harus disesuaikan dengan kapasitas beton mier yang dipakai.

c. Transportasi Transportasi pengadukan harus segera diangkut ke tempat pengecoran pengecoran dengan metode yang dipilih tidak boleh menyebabkan terjadinya pemisihan bahan-bahan campuran beton !segregasi" dan dijaga jangan sampai terjadi perubahan/ naiknya temperatur ataupun berubahnya kadar air dalam adukan. #dukan harus segera dituangkan ketempat pengecoran/ cetakan secepatnya dan lebih dari * menit adukan tersebut harus dibuang/ disingkirkan tidak boleh dipakai lagi. lagi .

d. Pengecoran dilaksanakan dengan hati-hati agar tidak merusak cetakan/ bekesting dan merubah posisi besi tulangan atau posisi peralatan yang ditanam dalam beton. Pengecoran dilaksanakan lapis per lapis secara horiContal diatur sedemikian rupa tidak menimbulkan bidang pelemahan, pelemahan, setiap lapisan harus dipadatkan dengan menggunakan mesin penggetar !ibrator" sehingga adukan beton menjadi menjadi homogen dan tidak berongga dan mengisi celahcelah diantara besi tulangan, lamanya diibrator tergantung dari ukuran dan type mesin yang digunakan sampai permukaan beton nampak mengkilat.

3.

ANALISA PENGERA+AN PERALATAN DAN MATERIAL

a. 9eton mier yang digunakan digunakan harus harus bisa memberikan hasil hasil yang memuaskan dan apabila terjadi kerusakan harus segera diperbaiki atau dikeluarkan dari lokasi pekerjaan untuk diganti dengan yang lebih baik, proses perbaikan/ perbaikan/ pergantian pergantian beton mier tersebut tidak boleh mempengaruhi kelancaran .

b. +ibrator mesin/ mesin penggetar digunakan digunakan pada pada saat pelaksanaan pekerjaan pengecoran beton dan ini harus disediakan agar didapatkan hasil beton yang memenuhi persyaratan.

c. %onstruksi talang dipergunakan dipergunakan apabila diperlukan dengan lokasi yang agak sulit posisi pelaksanaan pengecoran dan talang dibuat dari bahan kedap air, air, tinggi  jatuh adukan beton tidak boleh lebih dari *,)* m. %ubus/ ilinder test dipersiapkan dalam jumlah dalam jumlah yang sudah disesuaikan dengan kapasitas/ olume pengecoran beton pada hari itu, lump test dan alat bantunya !plat, alat tusuk, meteran", dan alat alat compressor untuk membersihkan lokasi pengecoran.

d. Pengadaan dan stock material semen, pasir, pasir, kricak, kricak, air harus dalam jumlah yang memadai dan kualitas yang sama seperti didesign !mi design".

!.

ANALISA PENGERA+AN PERSONIL DAN K3

2enempatkan tenaga superisor ya ng bertanggung bertanggung ja$ab terhadap pelaksanaan pengecoran, sureyor penga$asan terhadap ertikal dan horiContal cetakan , tukang batu untuk inishing, tukang kayu apabila terjadi perubahan/ kerusakan pada cetakan pengecoran cepat dapat diatasi, operator beton mier yang mengoperasikan mengoperasikan mesin beton mier selama pelaksanaan pengecoran berlangsung, laboratorium sta yang menyiapkan/ membuat kubus/ silinder test, uality control sta yang menga$asi kualitas dari adukan/ campuran produksi pengecoran beton dan saety oicer yaitu yang menga$asi keselamatan kerja dan mengecek semua asilitas pendukung pengecoran apakah layak atau tidak dilihat dari keselamatan pekerjaan !saety"/ %.

#.

PENGENDALIAN M*T*

Dalam pelaksanaan pengecoran beton harus dilihat, dijaga dan dipelihara dari kemungkinan kerusakan yang diakibatkan oleh benturan cuaca, perubahan temperatur yang tiba-tiba dengan melakukan pembasahan pada permukaan beton dengan menggunakan karung atau kertas semen basah yang sejenis secara terus menerus, selama minimum   0 jam dan yang paling utama adalah diadakan penga$asan ketat terhadap perbandingan komposisi campuran yang dipakai serta dalam pelaksanaan pengadukan campuran sampai ketempat lokasi pengecoran

PEKERJAAN PEMASANGAN PERALA PER ALAT TAN PEMASANGAN STEEL STR*CT*RE

1.

LINGK*P PEKERJAAN

5ingkup pekerjaan ini adalah assembling, pemasangan, pengencangan baut-baut, testing commissioning.

2.

TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN

ebelum dilakukan pemasangan harus dilakukan adalah :

steel

structure

pekerjaan

persiapan

yang

a.

>ek kelengkapan material dan transport material tersebut sedekat mungkin dengan pondasi to$er. 5etakkan material tersebut di atas kayu agar tidak kontak langsung dengan tanah.

b.

iapkan semua alat-alat kerja yang berhubungan berhubungan dengan pekerjaan pekerjaan pemasangan pemasangan tersebut. te rsebut.

Pemasangan teel tructure dibagi dua yaitu :

ƒ

Pe"asa&a& T/6e.

-

>heck anchor bolt untuk kebenaran leel dan posisinya.

-

Preassembly bagian ba$ah, tengah dan atas dari to$er sesuai dengan gambar.

-

 #ngkat

bagian

ba$ah

to$er

dan

letakkan

diatas

anchor

bolt.

ambungkan antara tiang utama dengan braching nya. nya.

-

 #ngkat bagian tengah to$er dan letaakkan diatas bagian ba$ah to$er. ambungkan antara tiang dan braching nya. nya.

-

 #ngkat bagian atas to$er dan letakkan diatas bagian tengah to$er. ambungkan antara tiang dan braching nya. nya.

ƒ

-

%encangkan semua baut dengan kunci torsi sesuai dengan standard dari baut yang dipergunakan !spesi  !spesi ikasi". ikasi".

-

To$er harus ditanahkan.

Pe"asa&a& Ga&t7. Ga&t7.

-

-

 #ssembly gantry di atas tanah di antara to$er tempat dimana beam tersebut akan dipasangan sesuai dengan gambar.

9uat kelentutan !lengkungan" pada saat assembly. 9iasanya *.8 s/d *.08 dari panjang gantry. ompression". %lem tersebut terpasang pada ujung-ujung conductor/penghantar.

 #nggap yang sekarang adalah Dead and >omppression !>lem mati yang dipress". %it %ita kerjakan press ujung kabel/penghantar, kabel/penghantar, sesuai dengan cara-cara pengepressan. Pertama adalah press ka$at bajanya !di dalam penghantar atau inti penghantar" setelah

itu baru aluminiumnya.

iapkan rangkaian Insulator tarik !tension string insulator" komplete !Tension string insulator and accessories". Pasangkan insulator beserta conductor digantung pada 'elagar, dengan panjang penghantar yang kita perkirakan, kurang lebih sebagai berikut: berikut:

A < 4S 0 2L5. 192

Diman a:

 #

H

Panjang penghantar 



H

7arak pan, diukur dari #s tengah To$er 

5

H

Panjang tring insulator beserta peralat peralatannya

 #tau bila kita sangsi, berilah kelebihan agar tidak susah dalam penarikan.elenggarakan penarikan sesuai dengan cara-cara pemasangan block tackle dan lain-lain seperti gambar. 2ulailah kita menarik penghantar tersebut, bila gaya tarik yang sudah diiCinkan dalam tabel tercapai, maka perlu ldta lihat andongan. %ita perkirakan saja dahulu, apakah sudah cukup Tetapi dapat juga kita ukur dengan Gater Pas saging.

Tetapi bilamana terjadi andongan sudah cukup !perkirakan" atau sudah terlalu renggang, sedangkan gaya tarik belum tercapai, kita hentikan penarikan tersebut. 9 ke steel structure, pengukuran pengukuran  jarak ketinggian, perakitan bagian-bagian bagian-bagian >9, pemasangan pemasangan dan penyetalan posisi. posisi .

2.

TA+APAN TA+APAN DAN CARA PELAKSANAAN

Telah diuraikan pemasangan untuk Dudukan Pemutus Tenaga, termasuk ketelitian  jarak serta ketinggiannya. 9ilamana perlu kita check ulang.

%embali pada masalah pemasangan Pemutus Tenaga,. eperti kita uraikan terdahulu, ada beberapa type dalam cara pembuatannya, yang tidak akan menimbulkan terlalu banyak perbedaan dalam pemasangan. Dalam hal ini kita bagi saja menjadi  !dua" type: Pemutus tenaga  phase !>9  ƒ phase"

>9 untuk  !tiga" phase, yang digerakkan oleh satu mekanik saja, dan batang- batang penggerak. Pemutus tenaga ( phase !>9 ( ƒ phase"

>9 untuk  phase, yang setiap phase di gerakkan oleh satu mekanik.

a. JaJ

%ita lihat lagi Type

@ntuk pemasangannya, biasanya sudah ada dalam buku peturjuk peturjuk dari pabrikan. Tetapi untuk lebih memantapkan lagi, maka akan kita uraikan saja caracara pemasanganya:

Pertama-tama akan kita lihat dulu cara-cara transport peralatan tersebut. 9iasanya ditransport secara terpisah, mekanik, 9ase ;rame upport,

isolator.  #pabila transport Isolator !#rching >hamber E 1arth Isolator" dalam posisi tegak pemasangan pemasangan relati lebih mudah, lain bilamana kondisi Transport dalam posisi tidur, pemasangan isolator agak sedikit berbeda. #da juga transportnya dibuat semua jadi semua  jadi satu, hanya bisa dipisah-pisah antara Isolator dan 9ase ;rame.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF