Metamorfosis Pada Katak
October 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Metamorfosis Pada Katak...
Description
I. PENDAHULUAN A. Tujuan
1.
Tujuan praktikum metamorfosis pada katak adalah : Mengenali struktur tubuh larva atau berudu berhabitat akuatik.
2.
Mengenali perubahan-perubahan yang terjadi selama metamorfosis larva amfibi untuk menjadi katak dewasa berhabitat terrestrial.
B. Manfaat
Manfaat praktikum metamorfosis pada katak adalah mengenali struktur tubuh larva atau berudu dan perubahan yang terjadi selama metamorfosis larva amfibi dari tahap premetamorfik, prometamorfik hingga metamorfik klimaks. Selain itu manfaat lain lain
yang yang
dipe dipero role leh h
yait yaitu u
me meng nget etah ahui ui
fa fakt ktor or-f -fak akto torr
yang yang
memp mempen enga garu ruhi hi
metamorfosis pada katak baik faktor secara internal maupun faktor secara eksternal.
1
II. MATERI DAN PROSEDUR KERJA A. Materi
lat-alat yang digunakan pada praktikum metamorfosis pada katak antara lain baskom untuk medium inkubasi, milimeter blok, loop loop,, dan kertas label. !ahan yang digunakan pada praktikum metamorfosis pada katak antara lain adalah berudu katak stadium tunas ekor, medium air ledeng, dan daun bayam rebus. B. Prosedur Kerja "rosedur kerja yang dilakukan dalam praktikum metamorfosis pada katak
adalah: #. lat lat dan bahan bahan yang yang dipe diperlu rlukan kan dipe dipersia rsiapka pkan n dengan dengan baik baik.. $. !erudu !erudu disi disiapk apkan an denga dengan n jumlah jumlah #% ekor ekor beru berudu du perba perbasko skom. m. &. "anjang "anjang total tubuh, tubuh, panjang panjang ekor, ekor, dan lebar kepala kepala awal awal diukur diukur dengan dengan menggunakan millimeter blok, kemudian data tersebut dicatat dalam lembar pengamatan. '. !agian ventral ventral berudu berudu diamati diamati mengenai mengenai pigmentasi pigmentasi dan pola pola pelipata pelipatan n saluran saluran pencernaannya. (. !erudu !erudu yang yang telah telah diukur diukur dipelih dipelihara ara dalam dalam baskom baskom yang diisi air selama selama dua dua ).
minggu. !erudu !erudu diberi diberi pakan pakan daun bayam yang telah direbus direbus setiap setiap dua dua hari hari sekali, sekali,
penggantian air dilakukan setiap tiga hari sekali. *. +angkah +angkah & diulangi diulangi pada pada minggu minggu pertama pertama pengamatan, pengamatan, serta ada ada tidakny tidaknyaa tunas tunas . .
kaki yang terbentuk diamati dengan saksama. +angka +angkah h * diul diulang angii pada pada pengam pengamatan atan minggu minggu kedua. kedua. ata ata pengam pengamatan atan digu digunak nakan an dalam dalam peny penyusu usunan nan lapo laporan ran..
III. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasi Ta!e ".#. Data Pen$u%uran Berudu Keo&'o% ( Ro&!on$an ) 2
Berud
# $ & '
PT $$ $% $( $(
PE #( #$ #) #(
Pen$u%uran Hari Ke* +&&, LK PT PE LK PT ) $# $$ ( $# #' ) $$ #% &% # ) $) * $ # ) $
( ) * #% Rataan
$ $( $ $$ $( $( $& $&,'
# #( ' #' #* #( #' #',*
) ) ( ( ) ) ,'
u %e*
$ #( * $ &$ $ $ $(,
#) #) $$ #( #) #(,&
* ( ) * * ) ,)
#/ PE #% #( # #
LK ) * ) *
$
#&
(
$(,'
#(
),$
Keteran$an0 PT0 Panjan$ Tu!u1 PE0 Panjan$ E%or LK0 Le!ar Ke'aa Ta!e ".( Data Per%e&!an$an Berudu Keo&'o% ( Ro&!on$an ) Para&eter
Usus dan Perut
!elum terpigmentasi
Pertunasan Me&!ra De'an
!elum ada
Pen$a&atan Hari Ke* #/ Sirip ekor, Sirip ekor, membra belakang, beberapa dengan membra belakang membra depan Sudah da yang sudah terpigmenasi Terpigmentasi, ada yang belum terpegmentasi !elum ada Sudah ada
Pertunasan Me&!ra Bea%an$
!elum ada
Sudah ada
Lo%o&osi
Sirip ekor
Ta!e ".". 2oto Meta&orfosis
3
Sudah ada
H Ha ari %e*-
Hari %e*
Hari %e*#/
B. Pe&!a1asan 4
Menurut /hao et al . 0$%#)1 metamorfosis adalah suatu proses perkembangan postembryonic dimana hewan membentuk membentuk ulang dan rekstrukturi rekstrukturisasi sasi morfologi, morfologi, anatomi, dan bahkan fisiologinya karena poliferasi sel, sel mati yang terprogram, difer diferen ensia siasi si sel, sel, da dan n pe pemo mode delan lan ulan ulang g ja jarin ringa gan. n. Metam Metamor orfo fosi siss ad adala alah h trans transisi isi perkembangan yang penting pada banyak hewan seperti serangga, ikan, amfibi, moluska, molu ska, krustasea, krustasea, cnidaria, cnidaria, echinoderma echinodermata, ta, dan tunicata. tunicata. Menurut Menurut 2shi3uya-4ka 2shi3uya-4ka (2017), metamorfosis pada amphibi umumnya berhubungan dengan perubahan yang mempersiapkan suatu organisme akuatik untuk kehidupan darat. Menurut 5imball 0# 0#$ $11
per eru ubaha bahan n
metam etamo orf rfik ik
terj terjad adii
mel elal alui ui
tiga tiga
ta tah hap apan an,,
an anta tara ra
la lain in
premetamorfik, prometamorfik dan metamorfik klimaks. "remetamorfik yaitu tahap dimana pertumbuhan larva sangat dominan. Tahap selanjutnya yaitu prometamorfik yang merupakan tahap metamorfosis dimana pertumbuhan berlanjut dan beberapa perkembangan berubah seperti mulai munculnya membra belakang. Tahap terakhir yaitu metamorfik klimaks yang berarti tahap dimulainya dimulainya perkembangan perkembangan membra membra depan dan merupakan suatu periode perubahan morfologi dan fisiologi yang luas dan dramatik. !erdasarkan hasil pengamatan metamorfosis pada berudu tahapan yang terja terjadi di selam selamaa du duaa ming minggu gu ya yait itu u taha tahapa pan n pr prem emeta etamo morf rfik ik,, pr prom ometa etamo morfi rfik k da dan n metamorfik klimaks. 6al tersebut dapat dibuktikan dari perubahan yang terjadi pada berudu baik dari segi pertumbuhan maupun maupun perkembangan. !erdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, didapatkan hasil dari segi pertumbuhan yaitu pengukuran panjang tubuh rata-rata dari #% berudu pada hari ke-% adalah sebesar $&,' mm, pada hari ke-* adalah $(, mm, dan pada hari ke-#' adalah $(,' mm. "engukuran panjang ekor rata-rata dari #% berudu pada hari ke-% adalah #',* mm, pada hari ke-* adalah #(,& mm, dan pada hari ke-#' adalah #( mm. "engukuran "engu kuran lebar lebar kepala rata-rata dari #% berudu pada pada hari ke-% adalah sebesar ),' mm, pada hari ke-* adalah ),) mm, dan pada hari ke-#' adalah ).$ mm. ata tersebu ter sebutt menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa berudu berudu mengal mengalami ami pertum pertumbuh buhan an yang yang diketa diketahui hui berdasarkan pertambahan perta mbahan ukuran tubuh, dikarenakan usia berudu yang masih sangat muda. 6al tersebut sesuai dengan referensi dari Storer 0#*1 bahwa perkembangan ka kaki ki be belak lakan ang g da dan n de depa pan n ka kata tak k se serta rta regres regresii ek ekor or be beru rudu du ak akan an mula mulaii te terja rjadi di menjelang usia minggu. !erdasarkan hasil yang diperoleh tahap metamorfosis yang teramati dari segi perkembangan adalah dari berudu tunas ekor lalu menjadi berudu dengan tunas membra mem bra belaka belakang. ng. "eruba "erubahan han metamor metamorfik fik yang yang terjadi terjadi pada pada minggu minggu ke-% ke-% yaitu yaitu 5
lokomosi loko mosi dengan sirip ekor, ekor, sedangkan sedangkan usus dan perutnya berbentuk spiral panjang panjang da dan n tran transp spara aran n pa pada da ba bagi gian an ve vent ntral ral,, se serta rta be belu lum m te terp rpig igme ment ntasi asi.. Selai Selain n itu itu ju juga ga pertunasan membra depan dan membra belakang belum ada. Minggu ke-# lokomosi berudu masih menggunakan sirip ekor dan beberapa berudu menggunakan membra belakang, ada beberapa yang sudah terpigmentasi dan beberapa berudu lainnya belum terpigmentasi serta pertunasan membra depan belum ada namun terdapat beberapa berudu yang memunculkan membra belakang. Minggu ke-$ lokomosi berudu menggunakan sirip ekor dan ada a da beberapa berudu yang sudah s udah menggunakan membra depan maupun membra belakang. 7sus tidak terlihat atau tidak berbentuk spiral kembali dan sudah terpigmentasi, serta berudu sudah memunculkan tunas baik membra belakang maupun membra depan. 6asil pengamatan tersebut menunjukkan bahwa belum munculnya kaki di bagian belakang yang menggantikan sirip ekor hingga minggu ke $ atau hari ke-#'. 6al tersebut sesuai dengan pustaka menurut "utri et al . 0$%#'1 bahwa awal metamorfosis berudu katak nampak oleh munculnya kaki belakang 0hind 0hind limb1 limb1 pada minggu kedua yaitu antara hari ke #' sampai hari ke #). 6al tersebut tersebut juga sesuai dengan dengan pernyataan pernyataan lain menurut menurut 2shi3uya-4k 2shi3uya-4kaa 0$%#*1 0$%#*1 ya yang ng meny menyeb ebut utka kan n ba bahw hwaa se sebe belu lum m metam metamor orfo fosi siss be berl rlan angs gsun ung, g, be beru rudu du ka katak tak memiliki usus yang kecil dan panjang. 8aktor-fak 8akto r-faktor tor yang mempengaru mempengaruhi hi pertumbuhan pertumbuhan dan perkembang perkembangan an pada berudu antara lain kondisi air, jumlah asupan pakan, dan tingkat kerapatan individu dalam alam wada wadah h pemel emelih ihar aran an.. Menu Menuru rutt in ing et al . 0$ 0$%# %#(1 (1,, la laju ju meta metamo morfo rfosis sis bergantung pada kerapatan interaksi larva dalam hal suplai makanan. Suplai mak akan anan an
dan dan
kera kerap patan atan
inte intera rak ksi
la larv rvaa
mem mempe pen nga garu ruhi hi
pr pro ose sess
su surv rviv ival al,,
perkembangan, dan metamorfosis berudu. 9ika 9 ika suplai makanan rendah dan kerapatan tinggi tin ggi dapat dapat mening meningkat katkan kan respon respon stress stress pada pada berudu berudu sehingg sehinggaa mempen mempengaru garuhi hi perubahan-perubahan metamorfik pada berudu. "emberian pakan konvensional dapat menyebabkan kondisi lingkungan air kotor dan mudah terkontaminasi, hal ini dapat memeng mem engaru aruhi hi tingka tingkatt survival rate rate pertumbuha pertumbuhan. n. !ayam rebus menyebabka menyebabkan n air menj me njad adii muda mudah h ke keru ruh h da dan n nu nutr tris isii ya yang ng di dika kand ndun ung g ba baya yam m re rebu buss tida tidak k da dapa patt memenuhi kebutuhan selama fase metamormosis, selain itu setelah menyelesaikan fase metamorfosis ditemukan kandungan kalsium oksalat yang cukup tinggi dalam ginjal katak tersebut 0"utri et al ..,, $%#'1. !erdasarkan pernyataan tersebut, sebaiknya pemberian pakan tidak terlalu berlebihan atau secukupnya serta rutin mengecek medium berudu, apabila warna air keruh dan berlendir sebaiknya segera disipon. 6
Menurut arne et al . 0$%#'1 bahwa variasi ukuran di antara larva amfibi yang memiliki umur sama dihasilkan melalui perbedaan fisiologis dan perilaku antara individu. indiv idu. "opulasi pertumbuhan pertumbuhan larva tampaknya tampaknya sangat sangat ditentukan ditentukan oleh faktor lingkungan ditambah dengan pengaruh efek maternal. "ada amfibi, efek maternal bisa meliputi ukuran telur, ukuran kopling dan penempatan di dalam kolam . aktu untuk metamorfosis dipengaruhi oleh suhu dan durasi dari stadium larva yang tinggi, khususnya pada lingkungan akuatik dimana curah hujan tidak dapat diprediksi. "ada lingkungan ini, larva butuh penyesuaian dalam bermetamorfosis ketika lingkungan menjadi kering. 8aktor yang mempengaruhi metamorfosis dapat dibedakan menjadi faktor eksternal dan internal. 8aktor eksternal meliputi faktor lingkungan antara lain kualitas air, adanya parasit serta jumlah pakan yang tersedia. 8aktor internal meliputi perbedaan umur, kemampuan beradaptasi dengan lingkungannya dan adanya ketahanan terhadap penyakit 06uet, #*#1. Menurut ownie et al . 0$%%'1, 0$%%'1, faktor faktor yang melibatkan metamorfosis metamorfosis adalah batas pengembangan, tarik menarik yang fungsional, kondisi tubuh, filogeni, tingkatan predasi dan hilangnya struktur pada larva. "erubahan-perubahan ini disertai regresi ekor katak dan penyusunan kembali cara makan, sistem pencernaan, sistem pernafasan, sistem ekskresi, sistem gerak, dan sistem syaraf pada katak. Tiga kategori perubahan ini selama metamorfosis meliputi hilangnya struktur dan jaringan larva 0misal ekor dan insang1, modifikasi struktur larva yang telah ada sebelumnya 0misal mulut dan perut1 pemrograman ulang aktifitas metabolik tingkat sel 0misal hati1 dan munculnya struktur dewasa baru 0misal "aru-paru1. Struktur baru katak sebagian besar terbentuk selama periode prometamorfosis yang panjang sedangkan regresi jaringan terjadi selama periode metamorfik klimak yang pendek 0juhanda, #'1. #'1.
I). KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesi&'uan 7
!erdasarkan hasil dan pembahasan diatas, dapat ditarik beberapa kesimpulan bahwa : #. St Stru rukt ktur ur tu tubu buh h larv larvaa atau atau be beru rudu du be berh rhab abita itatt ak akua uati tik k ad adal alah ah sirip sirip ek ekor or ya yang ng digunakan untuk lokomosi, kulit, insang, serta hemoglobin larva untuk respirasi, memilik mem ilikii perut perut spiral spiral panjan panjang, g, simbio simbion n usus, usus, mulut mulut kecil, kecil, rahang rahang tanduk tanduk dan bergigi labial, memiliki sistem linea lateral dan belum ditemukan membran nikt niktit itan an,, sekre sekresi si de deng ngan an meng mengelu eluar arka kan n ammo ammoni niaa 0a 0amo mono note telik lik1, 1, memi memili liki ki epidermis yang tipis, serta belum adanya kelenjar mukosa dan glanduler $. "eru "eruba baha han-p n-peru eruba baha han n ya yang ng terja terjadi di selam selamaa meta metamo morfo rfosis sis larva larva amfib amfibii un untu tuk k menjadi katak berhabitat terestrial antara lain tumbuhnya membra belakang dan depan, serta perubahan secara morfologis dan fisiologis seperti perkembangan respirasi yang menggunakan paru-paru sebagai alat pernafasan, perkembangan lokomosi dengan mereduksinya bagian sirip ekor menjadi tetrapoda tidak berekor, perkembangan digesti dengan terpigmentasinya bagian usus dan perut. perut. B. Saran
Saran dalam praktikum praktikum kali ini adalah dalam kegiatan sipon atau pergantian pergantian air berudu tidak hanya dilakukan dilakukan setiap tiga hari sekali namun namun sebaiknya sebaiknya dilakukan setiap medium air di dalam baskom berwarna keruh dan berlendir.
DA2TAR RE2ERENSI
8
ing, ;. 6, +in, /. 6., hin >h ines esee Tiger iger 8r 8rog og 0 Hoplobatrachus es.. Aquacultur Hoplobatrachus rugulosa1 rugulosa1 Tadpoles Aquaculturee, 0#1'&(, pp. &@'%$. juhanda, T., #'. Analisa #'. Analisa Struktur Vertebrata Vertebrata 2. 2. !andung: !andung: rmico. ownie ow nie,, A., !ryce !ryce = Smith, Smith, 9., $%%'. $%%'. Metamo Metamorph rphic ic uratio uration: n: an 7nder7nder-Stu Studie died d Bariable in 8rog +ife 6istories. ivision of ?nvironmental ?nvironmental and ?volutionari ?volutionari !iology.. 75: 2nstitute of !iomedical and +ife Sciences. !iology Sciences . 6uet, M., #*#. Text Book o !ish "ulture Breeding and "ultivation o !ish . Surrey: 8ishing Cews !ooks +td. 2shi3uya-4ka, ., $%#*. 6ow Thyroid 6ormone Aegulates Transformation of +arval ?pithelial >ells into dult Stem >ells in The mphibian 2ntestine. #olecular 2ntestine. #olecular and "ellular $ndocrinology% $ndocrinology% 0#1#, pp. #-). 5imball, 9. ., #$. &oologi. #$. &oologi. 9akarta: 9akarta: ?rlangga. "utri, 2. A ., 5urniawan, C. = Marhendra, . "., "., $%#'. "engaruh 6ormon 6ipofisa dan 4vapr 4vaprim im Terhada erhadap p 4vula 4vulasi si 5atak 5atak serta serta "erbed "erbedaan aan "akan "akan terhada terhadap p "ertumbuhan !erudu 5atak !e'ervarya "ancrivora. "ancrivora. (urnal Biotropika Biotropika,, 0#1(, pp. ##-#(. Storer, T. 2., #*. )eneral &oology. &oology. Cew Dork: Dork: The Mc;raw-6ill >ompanies. arne arne A. ., 5ardon 5ardon,, . = >respi >respi,, ?. 9., $%#'. $%#'. "hysio "hysiolog logical ical,, !ehavi !ehaviora orall and Materna Mat ernall 8actor 8actorss That That >on >ontrib tribute ute to Si3e Si3e Bariatio ariation n in +arval +arval mphibia mphibian n "opulations. *+oS "opulations. *+oS ,-$% 01#%, pp. #-. /hao, +., +iu, +., ang, S., ang, 6., = 9iang, 9., $%#). Transcriptome "rofiles of Metamorpho Metamo rphosis sis in The 4rnamented "ygmy 8rog Microhyla Microhyla 8issipes 8issipes >larify >larify The 8unctions of Thyroid 6ormone Aeceptors in Metamorphosis. Scientiic eports,, 0)1$*%, pp. #-##. eports
9
View more...
Comments