metamorfosis entomologi
November 13, 2018 | Author: Ratna Dwi Ramadani | Category: N/A
Short Description
Download metamorfosis entomologi...
Description
METAMORFOSIS PADA SERANGGA
ALAT INDERA PADA SERANGGA
Perkembangan serangga
Perkembangan embrionik
Perkembangan pasca embrionik
Pada perkembangan pasca embrionik serangga setelah menetas dari telur terjadi peristiwa perubahan bentuk dan ukuran serangga yang dikenal sebagai peristiwa metamorfosis. Metamorfosis -> Keseluruhan rangkaian perubahan bentuk dan ukuran sejak telur hingga menjadi imago (serangga dewasa) Dalam peristiwa metamorfosis melibatkan proses pergantian kulit pada serangga yang disebut ekdisis
Ametabola
Paurometabola
Hemimetabola
Holometabola
AMETABOLA
Ametabola -> Tanpa Metamorfosis Morfologi serangga pradewasa serupa dengan serangga dewasa (imago) kecuali ukuran yang bertambah besar dan kematangan alat kelaminnya. Serangga yang tergolong sebagai ametabola merupakan serangga-serangga tak bersayap primitif .
Ordo Thysanura
PAUROMETABOLA
Metamorfosis Paurometabola -> metamorfosis bertahap Morfologi serangga pradewasa menyerupai serangga dewasa, tetapi terjadi perubahan bentuk secara bertahap (terbentuknya bakal sayap dan embelan alat kelamin pada instar yang lebih tua)
Nimfa -> serangga pradewasa yang mempunyai bakal sayap diluar tubuhnya dan tergolong dalam metamorfosis metamorfos is tidak sempurna
Golongan serangga yang tergolong dalam tipe metamorfosis metamorfos is paurometab paurometabola ola diantaranya adalah: Ordo Orthoptera, Ordo Hemiptera, Ordo Isoptera, Ordo Homoptera, Ordo Isoptera, Ordo Anoplura, Ordo Thysanoptera, Ordo Neuroptera dan Ordo Dermaptera.
Metamorfosis Paurometabola pada Orthoptera
HEMIMETABOLA
Metamorfosis Hemimetabola -> Metamorfosis Tidak Sempurna Perbedaan antara serangga dewasa dengan serangga pradewasa lebih nyata dibandingkan dengan perkebangan paurometabola. Serangga pradewasa dinamakan naiad.
Ciri-ciri serangga dengan hemimetabola ialah:
tipe
metamorfosis
1.Naiad dan Imago hidup pada habitat yang berbeda (naiad hidup di air sementara Imago hidup di darat). 2.Naiad memiliki beberapa modifikasi misalnya insang trakhea, Tungkai untuk melekat, memanjat atau menggali, modifikasi tubuh untuk berenang dan alat mulut untuk mencari makanan dalam air.
Metamorfosis Pada Orthoptera
HOLOMETABOLA
Metamorfosis Metabola -> Metamorfosis Sempurna Serangga pradewasa (larva dan pupa) biasanya memiliki bentuk yang sangat berbeda dengan serangga dewasa (Imago). Larva merupakan fase yang sangat aktif. Pupa merupakan bentuk peralihan yang dicirikan dengan terjadinya perombakan dan penyusunan kembali alat-alat tubuh bagian luar dan dalam.
HOLOMETABOLA
Pupa (kepompong) terlindung di dalam rumah pupa (kokon) yang terbuat dari sutra atau bahan lainnya Serangga yang mengalami metamorfosis sempurna (holometabola) -> Serangga Ordo Coleoptera, Diptera, Lepidoptera, Hymenoptera dan lain lain.
Metamorfosis Holometabola pada Ordo Lepidoptera
FASE PERTUMBUHAN SERANGGA HOLOMETABOLA
LARVA
PUPA
IMAGO
LARVA
Larva -> bentuk serangga muda antara telur dan pupa pada serangga yang mengalami proses metamorfosis holometabola. Larva -> tidak memiliki tunas sayap dan tanpa mata majemuk. Larva -> serangga pradewasa yang bentuknya sangat berbeda dengan serangga dewasa
Penggolongan Larva Berdasarkan Struktur dan Bentuk Larva compodeiform Larva carabiform Larva erusiform Larva scarabaeiform Larva elateriform Larva platyform Larve vermiform
Tubuh pipih memanjang dengan tungkai panjang yang biasanya memiliki sersi atau filamen kaudal. Larva jenis ini biasanya aktif dan banyak sebagai predator. Tipe ini terdapat dalam ordo Coleoptera, Tricoptra, Neuroptera dan Odonata.
LARVA COMPODEIFORM
Larva tipe carabiform hampir menyerupai larva compodeiform tetapi larva ini memiliki tungkai yang lebih pendek dan biasanya tidak memiliki filamen kaudal. Tipe ini terdapat pada larva Chrysomelidae, Lampyridae, Carabidae dan Melyridae.
LARVA CARABIFORM
Larva erusiform berbentuk seperti ulat dengan tubuh silinder dan kepala berkembang dengan sempurna akan tetapi antena yang dimiliki sangat pendek. Pada bagian toraks terdapat tungkai yang berkembang sempurna dan pada daerah abdomen terdapat tungkai palsu. Tipe larva ini terdapat pada Lepidoptera, Mecoptera dan beberapa Hymenoptera.
LARVA ERUSIFORM
Larva ini memiliki tubuh silinder dengan bentuk melengkung atau menyerupai huruf c. Kepala berkembang dengan sempurna dan memiliki tungkai pada toraks namun tidak memiliki tungkai palsu pada abdomen banyak ditemukan pada ordo Coleoptera dari Famili Scarabidae (dikenal dengan nama Lundi atau ampal), Ptinidae dan Branchidae.
LARVA SCARABAEIFORM
Larva elateriform berbentuk seperti cacing dengan tubuh memanjang dan berbentuk silinder. Dinding tubuh larva elateriform tebal dan keras, tungkai pendek, dan rambut-rambut duri tereduksi. Larva tipe elateriform mirip dengan larva scarabeiform dan vermiform. Tipe ini terdapat pada famili Elateridae, Tenebriodae dan Eurypogonidae.
LARVA ELATERIFORM
Larva tipe platyform bertubuh pipih, pendek dan lebar. Memiliki tungkai pendek. Golongan serangga yang memiliki bentuk larva tipe ini adalah Limacodidae dan Psephanidae.
LARVA PLATYFORM
Larva vermiform berbentuk seperti belatung, tubuh memanjang seperti cacing, tidak bertungkai dan biasanya kapsul kepala tidak berkembang dengan baik. larva tipe ini terdapat pada ordo lepidoptera (caterpillar), ordo coleoptera (grub), ordo diptera (maggot) serta ordo tricoptera (cyclorhapa / caddish worm ).
LARVA PLATYFORM
PUPA
Pupa atau kepompong adalah masa istirahat atau periode tidak aktif pada semua serangga holometabola. Pupa ada yang tidak berumah (kokon) dan ada juga yang berumah seperti seperti pada ulat sutera (Bombyx mori ). Pada Lalat (Ordo diptera ) pupa biasanya terdapat di dalam puparium, yaitu kulit dari larva instar terakhir yang mengeras.
Obtek dektisus
Pengelompokan Pupa Serangga
Eksarat adektisus koartat
Pupa Obtek biasanya dilengkapi dengan embelan (appendages ) yang melekat pada tubuh dan umumnya terlindung di dalam kokon. Jenis pupa ini terdapat pada Ordo Lepidoptera, Coleoptera dan beberapa jenis Diptera.
PUPA OBTEK
Pupa ini dilengkapi dengan embelan bebas dan biasanya tidak melekat pada tubuh serta tidak memiliki kokon. •
Pupa jenis ini terdapat pada serangga dengan metamorfosis sempurna (holometabola) kecuali Diptera dan Lepidoptera. •
PUPA EKSARAT
Pupa ini seperti eksarat, tetapi terbungkus dalam eksuvium larva instar terakhir yang mengeras. Eksuvium pembungkus pupa ini dinamakan puparium. Pupa jenis ini biasanya terdapat pada Ordo Diptera.
PUPA KOARTAT
IMAGO
Imago merupakan tahap dewasa (tahapan setelah melalui stadium pupa atau nimfa) pada serangga. Ciri-ciri umum serangga dewasa: 1.Tubuh terdiri atas kepala (caput), dada (thorax) dan perut (abdomen). 2.Terdapat 3 pasang tungkai pada thorax (pada prothorax, mesothorax dan metathorax). 3.Terdapat sayap pada thorax (1-2 pasang) atau tidak memiliki sayap.
Ciri-ciri umum serangga dewasa:
Memiliki sepasang antena. Memiliki mata majemuk atau mata tunggal. Respirasi melalui stigma atau spirakel. Organ reproduksi biasanya terletak diujung abdomen. Alat mulut terdiri atas sepasang mandibel (rahang), satu pasang maksila, sebuah labrum dan labium.
ALAT INDERA Alat Indera Kimia Alat Indera Mekanis Alat Indera Pendengaran Alat Indera Penglihatan Alat Indera lainnya
Alat Indera Kimia
Alat indera kimia merupakan salah satu komponen penting yang berhubungan dengan perilaku serangga, misalnya dalam hal : 1. mencari tempat tinggal 2. mencari makanan 3. membedakan lawan jenis kelamin 4. melakukan perkawinan 5. menentukan tempat bertelu 6. mengetahui lawan yang akan mengganggu kehidupannya
Sex atraktan yang dihasilkan oleh serangga betina dapat tercium oleh serangga jantan sejenis dari jarak yang sangat jauh. Alat indera kimia yang berhubungan dengan penciuman, dapat dirangsang oleh zat yang menguap pada suhu biasa, terdapat pada antenna dan palpus. Ambang kepekaan indera berbeda beda tergantung dari jenis serangga dan sifat makananya.
Alat Indera Mekanis Alat indera serangga yang peka terhadap rangsangan mekanis, terdiri atas : 1. Rambut sensila/reseptor 2. Kampaniform sensila 3. Kordotonal sensila
Alat Indera Pendengaran
Terdapat dua tipe alat indera yang berperan khusus sebagai alat pendengaran yang menangkap getaran suara yaitu : Timpanum Alat pendengaran ini terdiri atas selapis membran kutikula kutiku la dan sekelompok kordotonal sensila yang melekat pada suatu tabung. Alat ini dapat menerima getaran yang berukuran berukura n 250 – 45000 getaran per detik. Taktil sensila atau rambut sensila Umumnya serangga memiliki rambut sensila untuk mendeteksi mendetek si suara dengan frekuensi rendah di atas 4000 getaran per detik.
Alat Indera Penglihatan
Indera Penglihatan merupakan indera yang peka terhadap cahaya. Mata tunggal (ocelli) pada serangga hanya memiliki sebuah lensa kornea, sedang mata majemuk terdiri atas sejumlah mata facet atau ommatidium yang masingmasing punya lensa kornea sendiri. Fungsi mata tunggal terutama untuk menangkap intensitas cahaya fungsi mata majemuk adalah menangkap sasaran pandangan dan juga mendekati benda benda sasaran yang bergerak.
Alat Indera lainnya
Beberapa serangga mempunyai indera suhu, yang terdapat pada tubuhnya, terutama pada antena dan tungkai. Beberapa serangga yang lain, memiliki kemampuan untuk mengukur kelembaban maupun membedakan dan mengenal warna, tetapi belum diketahui mengenai mekanisme kerjanya.
Terima kasiih..
View more...
Comments