Mertua Dan Menantu
October 9, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Mertua Dan Menantu...
Description
Mertua dan Menantu
Manusia itu ibarat lingkaran Diawali dengan angka nol Maka diakhiri pula dengan nol Saat bayi kau tak mampu apa-apa Maka menjelang uzur keadaanmu Tak jauh berbeda dengan bayi Maka bersabarlah,....
Wanita itu tak henti-hentinya bercerita panjang lebar, sesekali dia menarik napas panjang lalu kembali bercerita untuk satu tarikan napas tadi. Sesekali dadanya terlihat naik dan turun menahan luapan emosi kemarahan, sesekali matanya terlihat berkaca-kaca menahan sedih dan kekesalan. Aku menatap mata wanita itu, aku menangkap bahwa kekesalan hati hatiny nyaa itu itu tela telah h menu menump mpuk uk hing hingga ga ke ke kero rong ngko kong ngan anny nyaa da dan n te tela lah h si siap ap un untu tuk k dimunt dim untahka ahkan, n, entah entah mengap mengapaa sediki sedikitpu tpun n dia tak merasa merasa sungkan sungkan saat saat menceri menceritak takan an kekurangan dan perselisihan dengan mertuanya padaku, sekilas dan teramat jelas aku melihat ada rasa benci dan amarah yang besar dan membludak dari dalam dadanya saat cerita itu mengalir begitu saja dari bibirnya. Sesekali kualihkan pandanganku darinya, memperhatikan anak-anak kami yang sedang bermain bersama, ada sedikit rasa yang aneh menyelinap dihatiku, karena ini bukan untuk pertamakali pertamakalinya nya dia menceritakan menceritakan perselisihan perselisihan dengan mertuanya mertuanya padaku dan kepada bebera beberapa pa tetangg tetanggaa kami kami ya yang ng lain. lain. Mungki Mungkin n aku merasa merasa ris risih ih karena karena posisi posisiku ku juga juga seorang menantu. Aku memilih mendengarkan saja tanpa memberikan komentar apapun. Sese Sesekal kalii dia dia menc mencob obaa memin meminta ta pe penda ndapa patk tku, u, ak aku u menco mencoba ba memb membal alas asny nyaa denga dengan n senyuman. Sebenarnya aku merasa iba padanya, terutama saat kudapati sorot matanya yang penuh harap semoga ada kisah yang sama dariku. Aku membalas menatapnya kembali mencoba menjelaskan sesuatu lewat sorot mataku, tak hentinya aku bersyukur dihati dih ati bahwa bahwa hubunga hubunganku nku dengan dengan mertua mertuaku ku baik-b baik-baik aik saja, saja, kalaupu kalaupun n ada perbed perbedaan aan pendapat aku rasa itu wajar, toh semua memang seperti itu hidup dengan ini, karena sepakat dengan pemikiran bahwa halsudah bisa dikomunikasikan cara aku yangselalu baik pula. Sekilas kulihat dia memalingkan wajahnya dariku, entahlah apa yang dia pikirkan dengan sikapku tadi, mungkin dia merasa aku tak begitu peduli dengan masalah yang dia hadapi, atau mungkin dia kesal karena aku tidak begitu menanggapinya. Entahlah aku tak bisa menebak lagi isi hati wanita itu, dia langsung mengganti topik pembicaraan kami ke arah lain. Al Alha hamd mdul ulil illlah ucap ucapku ku dala dalam m hat hati mudah udah-m -mud udah ahan an di diaa meng menger erti ti mak akssudku udku membicarakan sebuah masalah hanya dari satu pihak saja justru membuatku bingung menentukan sikap. Bagaimanapun saat seseorang mencurahkan isi hatinya maka tentu saja saja ia in ingi gin n menda mendapat patkan kan simp simpat atii da dari ri orang orangla lain in ba bahka hkan n se sebua buah h pembe pembela laan an da dan n
September 09, aida.doc
pembenaran. Dalam kondisi seperti ini, bukan berarti aku tak ingin membela wanita itu, sebagai sesama menantu terus terang aku pilu mendengarkan kisahnya Namun kali ini aku lebih ingin menjadi pendengar yang baik buat wanita itu. Suatu sore yang indah saat aku sedang asik bermain di depan rumah dengan gadis kecilku, aku disapa oleh tante sebelah rumah, kulihat ada beberapa orang tetangga lain yang juga sudah ikut nongkrong di situ, walaupun hatiku agak enggan untuk singgah kupikirr untuk silaturrahmi kupiki silaturrahmi tidak ada salahnya. salahnya. Namun benar saja, dalam sedikit obrolan terselip obrolan yang seharusnya aku dan ibu-ibu yang lain sebagai tetangganya tak perlu tahu tentang kekurangan menantunya dan besannya. Bukankah salah satu tujuan dari pernikahan adalah menyatukan dan menambah hangat silaturrahm silat urrahmii kedua belah keluarga keluarga yang menikah, Namun mengapa mengapa tak jarang terjadi terjadi tujuan itu menjadi samar bahkan menjadi awal dari perselisihan. Aku kasihan mengapa pernikahan menjadi awal ketidakharmonisan keluarga mereka?? ku tarik nafas dalamdalam, aku tidak cukup mengerti mengerti bagaimana cara berfikir berfikir setiap orang, orang, termasuk termasuk cara mereka menilai sebuah masalah sehingga menjadi sebuah perang dingin antar keluarga bahkan perang terbuka sekalipun. Mungkin ini sudah seperti fenomena dalam sinetron sekarang yang menurutku terkadang berlebihan dan kurang bisa diterima oleh logikaku, sebagian tayangan sinetron yang banyak menyuguhkan sisi kehidupan mertua yang sering berseteru dengan menantunya. Bahkan banyak kita jumpai di kehidupan nyata tak jarang pula ada perselisihan menantu dan mertua mertua yang yang memper memperebu ebutka tkan n harta harta warisa warisan n bahkan bahkan sampai sampai baku hantam hantam segala segala Naudzubillahi min dzalaaik . Jujur saja aku tidak begitu memahami kondisi seperti ini, bagiku semua masalah diawali oleh faktor sebab akibat, sehingga banyak hal yang memicu kondisi seperti itu. Tapi bukankah semua orang punya masalah di dunia ini, orang hidup pasti punya masalah, hanya han ya saja saja ba bagai gaima mana na se seti tiap ap kita kita meng mengat atas asii masal masalah ah it itu u de deng ngan an bi bija jaks ksan anaa at atau au sebaliknya. Sesaat sebelum menikah ayah dan berpesan, jadilah yang suam suamim imu, u, menj menjag agaa ke keho horm rmat atan an ibuku ke kelu luar arga ga.. Berb Berbai aikl klah ahistri de deng ngan an menyenangkan ke kelu luar arga gamu mu hati da dan n keluarganya, baik dan buruk mertuamu berarti baik buruknya kamu juga, sehingga kamu tidak perlu untuk membicarakan keburukannya kepada oranglain. Manusia itu ibarat lingkaran, diawali dengan angka nol maka akan diakhiri pula dengan angka nol. Jadi saat bayi kita tak mampu apa-apa, saat sudah lanjut usiapun akan banyak berkurang kemampuannya, jika seorang ibu sangat bersabar mengasuh anaknya di kala bayi, lalu mengapa sang anak tidak bersabar saat orangtuanya menjelang tua menjadi sang sangat at cerew cerewet et dan kekan kekanakak-ka kanak nakan an ha hany nyaa karen karenaa Al Alla lah h mengu mengura rangi ngi banya banyak k kemam kem ampu puan anny nya? a??? ?? Jika Jika hati hati te terk rkada adang ng te terl rlanj anjur ur sa saki kit, t, maka maka be beru rusa sahal halah ah untuk untuk memaafkan dan tetaplah bersikap lemah lembut dan kasih sayang (Ali imran : 159)
September 09, aida.doc
Satu hal yang terus kuyakini sampai saat ini, bahwa jangan pernah menjudge seseorang bahkan sampai membencinya, karena seburuk apapun orang itu pasti ada sisi baiknya, ketika rasa rasa benci itu telah bersemanyan bersemanyan di hati kita maka sebes sebesar ar apapun kebaikannya kebaikannya maka tak akan pernah terlihat lagi oleh mata hati kita. Nasehat ayahku terus terngiang setiap waktu di telingaku, insya Allah untuk selalu ku ingat. Aku Aku hanya bersyukur bersyukur dalam hati atas apa yang Allah Allah berikan saat ini suami, anak dan mertua. Hidup memang tidak ada yang sempurna, Namun hati kitalah yang mampu untuk membuat hidup kita berarti atau tidak.
September 09, aida.doc
View more...
Comments