Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik

October 25, 2017 | Author: Oktorio Siagian | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik...

Description

KODE MODUL M.PTL.OPS.004(1).A

Milik Negara Tidak Diperdagangkan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK

MENGOPERASIKAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI ELEKTROMEKANIK

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL Modul M.PTL.OPS.004.(1).A

i 2005

KODE MODUL

Milik Negara Tidak Diperdagangkan

M.PTL.OPS.004(1).A

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN TEKNIK LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK

MENGOPERASIKAN MESIN PRODUKSI DENGAN KENDALI ELEKTROMEKANIK

Tim Penulis: 1. Ngatimin, S.Pd 2. Drs. Suharto 3. Drs. Heru Oktavianus

Fasilitator: Wiono, S.Pd DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 2005

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A

ii

KATA PENGANTAR Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif dan modul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan programprogram keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik instansi maupun perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak 300 modul manual terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga puluh dua) program keahlian yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi Perkantoran dan Akuntansi), Pertanian (Agroindustri pangan dan nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak Ruminansia, Pengendalian Mutu), Seni Rupa dan Kriya (Kriya Kayu, Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya Logam Kriya Tekstil), Tata Busan, Teknik Bangunan (Gambar Bangunan, Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik Konstruksi Batu Beton, Tekni Industri Kayu), Teknik Elektronika (Teknik Audio Vidio, Teknik Elektronika Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik, Teknik Distribusi, Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin (Mekanik Otomotif, Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar Mesin, Teknik Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik Pemesinan), Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa Indonesia. Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004 dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi (Competency Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini digunakan sebagai sumber belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan (Diklat) Kejuruan khususnya SMK dalam mencapai standar kompetensi kerja yang diharapkan dunia kerja. Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya terdiri atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat Pengembangan

Penataran Guru

(PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari berbagai perguruan Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan Teknologi (BLPT) dan

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A

iii

unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan berbagai sumber referensi yang digunakan baik dari dalam dan luar negri. Modul dilakukan melalui beberapa tahap pengerjaan termasuk validasi dan uji coba kepada para peserta Diklat/Siswa di beberapa SMK. Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah beserta para penulis dan unsure terlibat, menerima masukan-masukan konstruktif dari berbagai pihak khususnya para praktisi dunia usaha dan industri, para akademis, dan para psikologis untuk dihasilkannya Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat menengah yang handal. Pada kesempatan baik ini kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak terutama tim penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator, serta para editor atas dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk dihasilkannya modul ini. Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMK atau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK. Jakarta, Desember 2005 a.n. Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Dr. Joko Sutrisno, MM NIP 131415680

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A

iv

DAFTAR ISI  Kata Pengantar ……………………………………………………………………… i  Daftar isi ………………………………………………………………………………. iii  Peta kedudukan modul ………………………………………………………….. vi  Mekanisme pemelajaran ………………………………………………………… vii  Glossary ………………………………………………………………………………… viii BAB. I PENDAHULUAN .………………………………………………………. 1 A.

Deskripsi …………………………………………………………… 1

B.

Prasyarat ………………………………………………………….. 2

C.

Petunjuk penggunaan modul ……………………………..… 2

D.

Tujuan akhir ………………………………………………………. 4

E.

Kompetensi ……………………………………………………….. 6

F.

Cek kemampuan ………………………………………………… 10

BAB. II PEMELAJARAN .……………………………………………………… 13 A.

Rencana belajar Siswa 1……………………………………… 13

B.

Kegiatan belajar ………………………………………………… 15 Kegiatan belajar 1. Macam-macam Titik Kontak dan Saklar Manual …………

15

a.

Tujuan kegiatan pemelajaran …………………..…

15

b.

Materi Pembelajaran……………………………………

15

c.

Rangkuman ………………………………………………

47

d.

Evaluasi……………………………………………………..

49

e.

Kunci Jawaban ………..………………………………..

50

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A

v

C.

Rencana Belajar Siswa 2 ......................................

53

Kegiatan belajar 2. ..........................................

56

a. Tujuan kegiatan pemelajaran …………………..…..

56

b. Materi Pembelajaran ……………………………………

56

c. Rangkuman ……………………………………………… .

77

d. Evaluasi…………………..…………………………………..

78

e. Kunci Jawaban ……. ...……………………………….... . 79

D.

f. Kriteria Penilaian Praktik ……………………………….

81

Rencana Belajar Siswa 3 ......................................

84

Kegiatan belajar 3. Rangkaian Mula Jalan Reverse-Forward Dan

E.

Pengereman……………………

87

a. Tujuan kegiatan pemelajaran …………………..…..

87

b. Materi Pembelajaran ……………………………………

87

c. Rangkuman ………………………………………………..

116

d. Evaluasi ………………….…………………………………..

117

e. Kunci Jawaban ..………………………………………....

119

f. Kriteria Penilaian Praktik ………………………………

124

Rencana Belajar Siswa 4 ......................................

127

Kegiatan Belajar 4. Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor Listrik Dahlander ........................

129

a. Tujuan kegiatan pemelajaran …………………..…..

129

b. Materi Pembelajaran ……………………………………

129

c. Rangkuman ………………………………………………..

150

d. Evaluasi ………………….…………………………………..

151

e. Kunci Jawaban ..………………………………………....

152

f. Kriteria Penilaian Praktik ………………………………

153

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A

vi

BAB. III EVALUASI …………………………………………………………..….. 156 A.

Soal Test Evaluasi ………………………………………….. 156

B.

Kunci Jawaban………………………………………………… 159

BAB. IV PENUTUP ……………………………………………………………...... 162 UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT ....................... 163 DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………. 164 KRITERIA PENILAIAN PRAKTIK ............................... 165 FORMAT PENILAIAN ................................................. 168

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A

vii

PETA KEDUDUKAN MODUL Peta ini (shadow dan font merah) menunjukan tahapan atau tata urutan kompetensi yang harus dilalui peserta diklat dalam menyelesaikan modul.

PTL.KON.002

PTL.KON.007

PTL.OPS.006

PTL.HAR.007

PTL.OPS.005 PTL.KON.001

PTL.KON.008

PTL.OPS.004

Pengendali Mesin Listrik

TAMATAN SMK

PTL.HAR.012

Kedudukan Modul ini (Mengoperasikan mesin Produksi dengan Kendali Elektromekanik)

Untuk mempelajari modul ini peserta Diklat terlebih dahulu harus menyelesaikan Kompetensi awal yaitu; Kompetensi PTL.KON.001, PTL.KON.002, PTL.KON.007, PTL.KON.008. Setelah menyelesaikan modul ini peserta Diklat dapat melanjutkan kompetensi PTL.OPS.005, PTL.OPS.006 (Bagi yang belum). Dapat pula melanjutkan kompetensi PTL.HAR.007 dan PTL.HAR.012

Modul M.PTL.OPS.004.(1).A

vi

Mengoperasikan Mesin Produksi Dengan Kendali Elektromekanik _________________________________________________________

MEKANISME PEMELAJARAN Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme pemelajaran sebagai berikut: START

Lihat Kedudukan Modul

Lihat Petunjuk Penggunaan Modul

Kerjakan Cek Kemampuan

Y

Nilai ≥ 7 T Kegiatan Belajar 1

Kegiatan Belajar n

Kerjakan Evaluasi

T

Nilai ≥ 7

Y

Modul berikutnya/Uji Kompetensi

PTL.OPS 004 _________________________________________________________

GLOSSARY No. 1.

Istilah Bimetal

Keterangan Logam paduan yang terbuat dari 2 unsur berbeda Istilah motor listrik tiga fasa yang kecepatan

2.

Dahlander

putarannya

dapat

diubah

(cepat/lambat

atau

tinggi/rendah) 3.

Forward

Arah putaran maju suatu motor listrik

4.

Fuse

Pemutus arus Istilah yang digunakan untuk menjalankan motor

5.

Inching/Jogging

6.

Indikator gangguan

Lampu tanda

Kendali

Pengendalian

Elektromekanik

mekanik elektrik

8.

Koil

Kumparan kawat pada kontaktor/relay

9.

Kontak

Titik tempat persambungan arus listrik

7.

listrik pada operasi sesaat

Saklar

semi

kontak

otomatis

yang

berdasarkan

bekerja

pada

berdasarkan

10.

Kontaktor magnet

11.

Motor listrik

Mesin yang merubah energi listrik menjadi mekanik

12.

Mula jalan

Awalan gerak sebuah motor listrik

13.

NO

Normally open (kondisi kontak terbuka saat normal)

14.

NC

Normally close (kondisi kontak tertutup saat normal)

kemagnetan

Proses memberhentikan putaran suatu motor listrik

15.

Pengereman

16.

Push button

Tombol yang bekerja dengan penekanan

17.

Relay

Saklar yang beroperasi dengan magnet listrik

18.

Reset

Operasi untuk mengembalikan pada keadaan semula

19.

Reverse

Arah putaran mundur suatu motor listrik

20.

Soket

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A

baik secara elektris maupun secara mekanis

Tempat persambungan listrik antara komponen dengan pengawatan listriknya

viii

No.

Istilah

21.

SOP

22.

TDR

23.

Tegangan jaring

24.

Timer

25. 26. 27. 28.

Tombol tekan Off Tombol tekan ON TOR U, V, W

Standard

Keterangan Operational Prosedure

(petunjuk

pelaksanaan operasi yang ditetapkan) Time delay relay = Rele penunda waktu Jala-jala sumber listrik yang digunakan sebagai tegangan sumber Alat yang bekerja menggunakan batas waktu Tombol

tekan

yang

biasanya

digunakan

menonaktifkan (menghentikan) suatu aliran listrik Tombol

tekan

yang

biasanya

digunakan

mengaktifkan (mengoperasikan) suatu aliran listrik Thermal Overload Relay = relay yang bekerja berdasarkan suhu akibat arus listrik yang berlebihan Terminal

untuk

penyambungan

ujung-ujung

kumparan pada motor listrik 3 fasa Sistem penghubungan kumparan motor listrik 3 fasa

29.

Y (Star/Bintang)

berbentuk

bintang,

yang

akan

menentukan

tegangan kerja motor listrik tersebut Sistem penghubungan kumparan motor listrik 3 fasa 30.

∆ (Delta/Segitiga)

berbentuk

segitiga,

yang

akan

menentukan

tegangan kerja motor listrik tersebut 31. 32.

Y Rangkap (Double

Kedua pasang kumparan motor dahlander secara

Star/Bintang)

hubungan bintang

∆ Rangkap ( Double

Kedua pasang kumparan motor dahlander secara

Delta/Segitiga)

hubungan segitiga

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A

ix

BAB. I PENDAHULUAN A. Deskripsi Pengalaman belajar yang diharapkan dari modul ini adalah penguasaan keterampilan

yang

sangat

diperlukan

untuk

menunjang

pemenuhan

kompetensi seseorang dalam hal mengoperasikan mesin produksi dengan kendali

elektromekanik.

Dengan

ruang

lingkup

pembelajaran

tentang

pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi. Memahami SOP, mengidentifikasi komponen dan memahami fungsi komponen pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektromekanik. Memahami diagram kerja dan sistem kelistrikan, memahami urutan operasi serta memahami kebijakan dan prosedur K3 pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektromekanik. Pada modul ini dibahas tentang jenis-jenis peralatan yang digunakan dalam Rangkaian Pengendali Dasar dan peralatan yang digunakannya, antara lain pembahasan tentang saklar, kontaktor magnet, thermal overload relay (TOR), dan time delay relay. Empat kelompok keterampilan yang akan diberikan dalam modul ini adalah tentang: Pertama Saklar manual dan kontaktor magnet; Kedua Rangkaian sederhana menggunakan kontaktor dan rele penunda waktu (Time delay relay); Ketiga Rangkaian mula jalan-reverse-

Forward dan Pengereman; dan kelompok keempat adalah Rangkaian kontrol kecepatan motor listrik dahlander. Strategi pembelajaran yang disarankan pada modul ini adalah berlatih melalui suatu kegiatan praktik, sehingga dalam pembelajarannya diharapkan ada perlengkapan yang menunjang. Dengan modul ini, sangat memungkinkan bagi Siswa yang lebih cepat untuk maju pada kompetensi berikutnya sesuai dengan kecepatan masing-masing.

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A

x

B. Prasyarat Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah pengetahuan tentang simbol listrik dan dasar-dasar listrik/elektronika. Untuk menyelesaikan modul ini peserta Diklat harus terlebih dahulu menyelesaikan kompetensi dasar sebagai berikut: 1. PTL. KON. 002

Menyiapkan bahan kebutuhan kerja

2. PTL. KON. 001

Melaksanakan persiapan pekerjaan awal

3. PTL. KON. 007

Memasang sistem perpipaan dan saluran

4. PTL. KON. 008

Memasang dan menyambung sistem pengawatan

C. Petunjuk Penggunaan Modul Petunjuk bagi Siswa: Untuk dapat dinyatakan lulus, Anda harus: (a) Menjawab semua pertanyaan dengan benar (b) Mengerjakan seluruh tugas-tugas yang diberikan (c)

Melaksanakan tugas praktek dengan benar

(d) Mengisi lembaran kerja yang diberikan tiap kegiatan belajar Langkah yang harus ditempuh: (a) Menyiapkan bukti penguasaan kemampuan awal yang dipersyaratkan (b) Melaksanakan test kemampuan awal yang dipersyaratkan (c) Mempelajari isi modul ini dengan seksama (d) Menyiapkan perlengkapan yang dibutuhkan, antara lain sbb; 1. Buku modul M.PTL. OPS. 004 (1) A 2. Menggunakan pakaian kerja 3. Membaca Manual Book pengoperasian mesin produksi 4. Alat ukur dan pemeriksaan bahan elektromekanik 5. Lembaran kerja 6. Perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A

xi

Aktifitas yang harus dilakukan Siswa adalah: 1. Membaca dan mempelajari bahan referensi sebagai penunjang materi yang akan diberikan 2. Menyelesaikan semua tugas yang diberikan 3. Meminta Guru/Pelatih/Instruktur untuk merespon kegiatan Saudara 4. Menyelesaikan tes formatif tiap kegiatan pembelajaran 5. Menyelesaikan tugas-tugas praktik 6. Dalam mengerjakan latihan, cobalah sendiri terlebih dahulu sebelum melihat kunci jawaban 7. Kunci jawaban untuk masing-masing jawaban terdapat pada akhir kegiatan tersebut. Perlengkapan yang harus disiapkan oleh Guru: 1. Memberi penjelasan yang relavan dengan pembelajaran modul 2. Memberi bantuan pada Siswa yang mengalami hambatan belajar 3. Memeriksa tugas-tugas Siswa 4. Menyediakan laboratorium yang diperlengkapi komponen praktik yang dituntut dalam modul . Aktifitas yang harus dilakukan Guru adalah: 1. Membantu Siswa dalam merencanakan Diklat yang akan ditempuh 2. Membimbing Siswa peserta Diklat dalam kegiatan pelatihan 3. Membantu Siswa dalam memahami konsep dan praktik 4. Mengorganisasikan seluruh kegiatan pendidikan dan pelatihan 5. Mempersiapkan prosesi dan perangkat penilaian 6. Melaksanakan penilaian hasil pelatihan 7. Mencatat pencapaian kemajuan peserta Diklat

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A

xii

D. Tujuan Akhir 1. Kinerja yang diharapkan: 1.1. Mempersiapkan operasi  Personil yang berwenang dikoordinasi untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan persiapan terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain yang terkait  Tombol dan indikator yang berkaitan dengan operasi dipersiapkan sesuai SOP  Petunjuk operasi dilaksanakan sesuai deskripsi /urutan kerja pada SOP 1.2. Melaksanakan operasi  Personil yang berwenang dikoordinasi untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan persiapan terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain yang terkait  Tombol dan indikator yang berkaitan dengan operasi sesuai SOP  Operasi dilaksanakan sesuai dengan petunjuk deskripsi/urutan kerja pada SOP 1.3. Mengamati dan menangani masalah operasi  Gangguan

yang

berkaitan

dengan

penyimpangan

operasi

diidentifikasi, dengan memperhatikan toleransi yang sesuai instruksi manual  Penyimpanan yang teridentifikasi penyebabnya ditentukan alternatif penanggulangannya  Alternatif penyelesaian masalah dikonsultasikan dengan pihak terkait di tempat kerja  Pemecahan

masalah

gangguan

dilaksanakan

sampai

dengan

gangguan diselesaikan 1.4. Membuat laporan pengoperasian  Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh lembaga

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A

xiii

 Format

laporan

disimpan/diarsipkan

sesuai

prosedur

yang

ditetapkan 2. Kriteria Keberhasilan Setelah menyelesaikan modul ini, Anda harus mampu: 1.

Membuat rangkaian kontrol magnetik sederhana pada aplikasi mesinmesin Listrik

2.

Mengidentifikasikan peralatan operasi mesin listrik yang digunakan

3.

Menjelaskan jenis-jenis kontak pada operasi mesin listrik

4.

Menerapkan kontaktor magnet sebagai kendali mesin listrik

5.

Menerapkan Thermal Overload Relay (TOR) untuk mengendalikan operasi mesin-mesin listrik

6.

Memahami prinsip penyambungan motor listrik 1 fasa dan 3 fasa

7.

Membuat rangkaian kontrol motor listrik menggunakan kontaktor untuk tujuan mula jalan, reverse-forward dan pengereman

8.

Merangkai gambar rangkaian kontrol motor listrik dahlander lilitan tunggal dan lilitan terpisah menggunakan kontaktor

9.

Melacak gangguan pada kontrol motor listrik dahlander lilitan tunggal maupun lilitan terpisah

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A

xiv

E. Kompetensi KOMPETENSI KODE DURASI PEMELAJARAN LEVEL KOMPETENSI KUNCI

1. Mempersiapkan operasi

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A

1

1

1

1

E

F

G

1

1

1

Dalam melaksanakan kompetensi ini harus didukung dengan tersedianya: Kebijakan yang berlaku diperusahan harus dipatuhi Peralatan dan sarana yang terkait untuk pelaksanaan harus disediakan Dalam melakukan pekerjaan ini harus diperhatikan SOP yang berlaku ditempat kerja serta peraturan keselamatan kerja yang berlaku diperusahaan harus dipatuhi

KONDISI KINERJA

SUB KOMPETENSI

: Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektro mekanik : PTL.OPS.004(1).A : 100 Jam @ 45 menit A B C D

KRITERIA KINERJA 

Peralatan yang berkaitan dengan pengoperasian diidentifikasi masing-masing fungsinya sesuai SOP



Diagram kerja dan sistem kelistrikan dipahami berdasarkan standar praktis



Tombol dan indikator operasi diidentifikasi sesuai dengan diagram dan

LINGKUP BELAJAR 

Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi





MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN Mengikuti standar  Memhami SOP  Mengisi check list K3 dalam pengoperasian persiapan pengoperasian mesin produksi pengoperasian pengoperasian dengan kendali mesin produksi mesin produksi elektro mekanik dengan kendali dengan kendali elektro mekanik  Mengidentifikasi elektro mekanik komponen Mengkoordinasikan pengoperasian persiapan mesin produksi pengoperasian dengan kendali mesin produksi elektro mekanik dengan kendali  Memahami fungsi elektro mekanik komponen kepada pihak lain pengoperasin yang berwenang mesin produksi dengan kendali elektro mekanik 

Memahami

6

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR SIKAP

urutan operasi 

2. Melaksanakan operasi





Modul M.PTL.OPS 004 (1).A

Kebijakan dan prosedur K3 dipahami

Personil yang berwenang dikoordinasi untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan persiapan terkoordinasi secara efektif dengan pihak lain yang terkait Tombol dan indikator yang berkaitan dengan operasi dipersiapkan



Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi



MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN diagram kerja dan sistem kelistrikan

Melakukan koordinasi persiapan pengoperasian dengan pihak lain yang berwenang



Memahami urutan operasi mesin produksi dengan kendali elektro mekanik



Memahami kebijakan dan prosedur K3 pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik



Melakukan start Up pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik



Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektro mekanik Melakukan shut down mesin produksi dengan kendali elektro mekanik





Menyiapkan tombol dan indikator pengoperasian mesin produksi dengan kendali elekto mekanik



Mengoperasikan mesin produksi dengan kednali elektro mekanik

7

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR SIKAP

MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN

sesuai SOP

3. Mengamati dan menangani masalah operasi

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A



Operasi dilaksanakan sesuai deskripsi /urutan kerja pada SOP



Gangguan yang berkaitan dengan penyimpangan operasi diidentifikasi, dengan memperhatikan toleransi yang sesuai instruksi manual



Penyimpanan yang teridentifikasi penyebabnya ditentukan alternatif penanggulangannya



Alternatif penyelesaian masalah dikonsultasikan dengan pihak terkait di tempat kerja



Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi



Mengkonsultasikan alternatif pemecahan masalah gangguan pada pihak terkait



Menganalisa gangguan pada pengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektro mekanik



Memahami cara mengatasi gangguan pada pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik



Mengatasi gangguan pada pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektro mekanik

8

SUB KOMPETENSI

KRITERIA KINERJA

LINGKUP BELAJAR SIKAP

4. Membuat laporan pengoperasian

Modul M.PTL.OPS 004 (1).A



Pemecahan masalah gangguan dilaksanakan sampai dengan gangguan diselesaikan



Laporan dibuat sesuai dengan format dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan



Format laporan disimpan/diarsipkan sesuai prosedur yang ditetapkan



MATERI POKOK PEMELAJARAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN

Meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang berkaitan dengan jenis pengasutan motor listrik sebagai penggerak mesin produksi

9

F. Cek Kemampuan Gunakan tabel berikut ini untuk mengukur apakah calon peserta diklat telah memahami

masalah

pengontrolan

motor-motor

listrik

dengan

menggunakan kontaktor magnetik dalam pengoperasiannya? hal ini diperlukan sebagai pengetahuan pendukung untuk dapat memproleh kompetensi utama dalam pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektromekanik pada modul ini. Kemampuan* No.

Indikator Kinerja dan Kriteria keberhasilan

A 1.

Menentukan Persyaratan Kerja Instruksi kerja dipahami

2.

Gambar kerja dibuat dengan benar

3.

Peralatan keselamatan kerja dipahami

4.

Tanda keselamatan kerja dipahami

5.

Bahan yang akan digunakan dipahami

6.

Rencana dan langkah kerja dibuat

7.

Mesin-mesin listrik yang digunakan ditentukan

B 1. 2.

Mempersiapkan pengoperasian mesin listrik Peralatan yang akan digunakan ditentukan Peralatan yang diperlukan dipilih

3.

Peralatan yang dipilih diperiksa

4. 5.

Peralatan pengaman yang akan digunakan ditentukan Peralatan keselamatan kerja diperiksa

6.

Peralatan keselamatan kerja digunakan

C 1.

Melaksanakan pengoperasian mesin listrik Rangkaian, Tombol dan Indikator operasi sesuai SOP Petunjuk operasi dilaksanakan sesuai deskripsi /urutan kerja pada SOP

2.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Ya

Tidak

7 8 9

5 cm a. Dipasang Kuat Rata b. Dipasang Kuat Tidak Rata c. Dipasang Kurang Kuat Rata Pemasangan Komponen d. Dipasang Kurang Kuat Tidak Rata a. Ukuran dan warna Benar b. Ukuran Benar, warna salah c. Ukuran kurang tepat warna benar Pekerjaan Kabel Kontrol d. Ukuran salah, warna benar e. Ukuran salah, warna kurang f. Ukuran dan warna tidak benar a. Sesuai Fungsi dan Rapih

Proses cara kerja (Skor Maks 20)

II

Persiapan Kerja (Skor Maks 20)

Menggunakan/Memakai Pakaian kerja

I

Kriteria Penilaian

Pengawatan Rangkaian Utama Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Skor 3

6

6

5 3

3

3

4

No.

Aspek Penilaian

Pengawatan Rangkaian Kontrol

Pengawatan Lampu Indikator

III

Hasil Kerja (Skor Maks 30)

Pemasangan Instalasi Listrik

Pengujian Tahanan Isolasi

Pengukuran Arus

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kriteria Penilaian b. Sesuai Fungsi Kurang Rapih c. Tidak Sesuai Fungsi dan Rapih d. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapi a. Sesuai Fungsi dan Rapih b. Sesuai Fungsi Kurang Rapih c. Tidak Sesuai Fungsi dan Rapih d. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapih a. Sesuai Fungsi dan Rapih b. Sesuai Fungsi Kurang Rapih c. Tidak Sesuai Fungsi dan Rapih d. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapih

a. Sesuai Gambar Rencana berdasarkan PUIL b. Sesuai Gambar Rencana PUIL Kurang diperhatikan c. Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL d. Tidak Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan d. Nilai pengukuran sesuai tidak ketentuan a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan d. Nilai pengukuran tidak sesuai ketentuan

Skor

4

3

10

10

10

IV

Sikap Kerja (Skor Maks 20)

No.

Aspek Penilaian Mengikuti Petunjuk Kerja

Kriteria Penilaian a. Sesuai Urutan yang logis b. Tidak Sesuai Urutan yang logis

Menggunakan Alat dengan Tepat

a. Menggunakan Alat Sesuai fungsi b. Menggunakan Alat tidak Sesuai fungsi c. Tidak menggunakan alat a. Lebih Cepat atau Sesuai Waktu yang ditentukan pekerjaan selesai dengan benar b. Sebahagian pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan c. Sebahagian besar pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

Waktu Penyelesaian

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Skor 5

6

9

E. Rencana Belajar Siswa 4 Kompetensi

: Mengoperasikan mesin produksi dengan kendali elektromekanik

KODE

: PTL.OPS.004(1).A

Sub Kompetensi

:

1. Mempersiapkan

pengoperasian

mesin

produksi

dengan

kendali

produksi

dengan

kendali

lektromekanik 2. Melaksanakan

pengoperasian

mesin

elektromekanik 3. Mengamati dan menangani masalah operasi mesin produksi dengan kendali elektromekanik 4. Membuat laporan tentang pengoperasian mesin produksi dengan kendali elektromekanik Untuk menyelesaikan kegiatan belajar dari modul ini Anda terlebih dahulu harus telah memiliki kompetensi pencapaian hasil belajar pada kegiatan belajar 3 sebelumnya. Setelah menyelesaikan kegiatan belajar 4 dalam modul ini dengan hasil belajar yang telah dipersyaratkan pada bagian ini, Anda dapat dinyatakan telah menyelesaikan seluruh kegiatan belajar. No.

Kegiatan Belajar

1.

Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor listrik Dahlander Rangkaian motor listrik 3 fasa lilitan terpisah dua kecepatan dengan pengubah langsung Rangkaian motor listrik 3 fasa lilitan terpisah dua kecepatan Rangkaian pengendali motor listrik tiga fasa dua kecepatan (lilitan dahlander) Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa

LK 1

LK 2 LK 3 LK 4

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Tanggal Waktu Tempat Perubahan

Paraf Guru

No.

LK 5

LK 6

LK 7

LK 8

2.

Kegiatan Belajar

dengan dua kecepatan (Lilitan Dahlander), dengan urutan kecepatan rendah tinggi Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan dua kecepatan dan dua arah putaran (Lilitan Dahlander) Rangkaian Pengendali motor listrik 3 fasa dengan dua kecepatan dan dua arah putaran (Lilitan Dahlander) Pengubahan putaran langsung dari rendah ke tinggi pada arah putaran yang sama Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan tiga putaran (satu lilitan terpisah dan satu lilitan Dahlander). Sistem pengubahan putaran pada kecepatan tinggi Rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa dengan tiga putaran (satu lilitan terpisah dan satu lilitan Dahlander). Evaluasi Kegiatan Belajar 4

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Tanggal Waktu Tempat Perubahan

Paraf Guru

Kegiatan

Belajar

4.

Rangkaian

Kontrol

Kecepatan

Motor

listrik

Dahlander a. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah meyelesaikan kegiatan belajar ini, diharapkan Anda mampu: 1. Menyebutkan

prinsip

pengubahan

kecepatan

putaran

motor

listrik

dahlander. 2. Membuat gambar rangkaian kontrol motor listrik dahlander baik lilitan tunggal maupun lilitan terpisah 3. Merangkai gambar rangkaian kontrol motor listrik dahlander lilitan tunggal dan lilitan terpisah 4. Melacak gangguan pada kontrol motor listrik dahlander lilitan tunggal maupun lilitan terpisah. 5. Memperbaiki kesalahan pada rangkaian kontrol kecepatan dan arah putaran motor listrik Dahlander. b. Materi Pembelajaran

Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor listrik Dahlander Pengaturan kecepatan putar motor listrik yang mempunyai kecepatan lebih dari satu dengan mengubah hubungan kumparan stotornya, berdasarkan pada kumparan-kumparan motor listrik yang digunakan antara lain; 1. Motor listrik dengan kumparan-kumparan terpisah Pengaturan motor listrik ini hanya dapat dilakukan secara bertahap, tidak dapat secara kontinyu. Motor listrik ini memiliki kombinasi kecepatan putar. 2. Motor listrik dengan kumparan yang hubungannya dapat diubah Setiap kumparan fasa motor listrik ini terbagi dua, setiap bagian dapat dihubungkan seri atau paralel sesuai dengan pengaturan kecepatan yang dikehendaki. Pengasutan motor listrik dengan mengatur kecepatan dari rendah ke tinggi akan menghasilkan arus kejut yang jauh lebih kecil dibandingkan diasut dalam kecepatan tinggi. Sementara penururan kecepatan dari kecepatan tinggi ke

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

rendah, maka motor listrik akan bekerja sebagai rem listrik. Hubungan yang banyak digunakan untuk mengatur kecepatan putar sebagai berikut; 1. Hubungan Bintang Rangkap-Segitiga Pada

kecepatan

kumparannya

putar

rendah,

dihubung

bintang

rangkap sedangkan pada putran tinggi dihubungkan segitiga karena kopelnya tetap.

kecil

Motor

namun listrik

dayanya

ini

banyak

digunakan untuk mesin bubut dan mesin gulung. 2. Hubungan Segitiga-Bintang Rangkap Pada kecepatan putar rendah, kumparan motor listrik dihubungkan R

S

segitiga, sedangkan pada putaran

T

tinggi dihubung bintang rangkap. Lambat

Pada kecepatan tinggi kopel dan dayanya

meningkat

sebanding

Cepat R

T

S

YY

dengan kecepatan putar. Motor listrik ini banyak digunakan pada mesin derek, lift, pompa plunyer, kompressor, ban berjalan, giling dan mesin kerek. 3. Hubungan-Bintang Rangkap Pada kecepatan rendah kumparan dihubungkan bintang, sedangkan pada

kecepatan

putar

tinggi

dihubung bintang rangkap, pada kecepatan tinggi kopel motor listrik meningkat

secara

kuadratis

sedangkan

dayanya

meningkat

pangkat tiga. Motor listrik ini banyak digunakan untuk mesin ventilator dan pompa sentrifugal

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 1. Rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa lilitan terpisah untuk dua kecepatan sistem pengubahan langsung

No.

Nama Alat

Ket No.

Nama Bahan

1.

Obeng set

1.

MCB 1 dan 3 fasa

2.

Tang set

2.

Pilot lamp

3.

Tespen

3.

Push

4.

Multimeter

4.

NO/NC

5.

Panel box

5.

Kontaktor AC 220

6.

Steker 1 dan 3 fasa

6.

Volt

7.

Motor

7.

Kabel NYAF 1,5

listrik

Dahlander

Lilitan Pisah

button

mm Kabel NYM 3x2,5 mm Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan: 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja 3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan 4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing 5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan 6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan. Petunjuk Keselamatan Kerja: 5. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 6. Hindari dari terhadap sengatan listrik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Ket

7. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja 8. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Kunci Jawaban Lembar Kerja 1 Penjelasan Fungsi: Jika tombol S1 ditekan, maka kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Motor listrik akan beroperasi pada putaran rendah. Kalau kemudian tombol S2 ditekan, mula-mula arus listrik lilitan kontaktor K1 akan terputus, kemudian lilitan kontaktor K2 mendapat tegangan dan bekerja, mengunci dan menghubungkan motor listrik dengan jala-jala untuk putaran tinggi. Dengan menekan kembali S1, kontaktor K2 terlepas dan kontaktor K1 bekerja, maka motor listrik beroperasi pada putaran rendah. Dengan menekan tombol S01, maka semua kontaktor yang bekerja akan terputus dan instalasi akan berada pada tidak bekerja (terbebas dari tegangan).

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

1 S0S0 1

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 2. Rangkaian motor listrik 3 fasa lilitan terpisah untuk dua kecepatan

No.

Nama Alat

Ket No.

Nama Bahan

1.

Obeng set

1.

MCB 1 dan 3 fasa

2.

Tang set

2.

Pilot lamp

3.

Tespen

3.

Push

4.

Multimeter

4.

NO/NC

5.

Panel box

5.

Kontaktor AC 220

6.

Steker 1 dan 3 fasa

6.

Volt

button

Kabel NYAF 1,5 7.

Motor

listrik

Dahlander

Lilitan Pisah

7.

mm

8.

Kabel NYM 3 x 2,5 mm Skun

kabel

2,5

mm Time Delay Relay

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan: 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja 3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan 4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing 5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan 6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan. Petunjuk Keselamatan Kerja: 1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 2. Hindari dari terhadap sengatan listrik 3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Ket

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 2 Penjelasan Fungsi: Jika tombol S1 ditekan, maka kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Kontaktor K2 menghubungkan motor listrik pada putaran rendah dan mengaktifkan rele waktu K2. Jika setelan rele waktu K2 terlampaui, maka kontak k2 akan mengaktifkan kontaktor K3, sekaligus mempersiapkan kontak K3 pada lilitan K4 untuk bekerja. Jika kemudian tombol S02 ditekan, kontaktor K1 akan lepas dan kontaktor K4 (putaran tinggi)akan bekerja. Motor listrik akan beroperasi pada putaran tinggi. Suatu pengoperasian langsung pada putaran tinggi tidak memungkinkan. Putaran tinggi hanya dapat dihubungkan, jika motor listrik sedang beroperasi pada putaran rendah dan waktu yang diset pada rele waktu sudah tercapai Pengubahan putaran dari tinggi ke putaran rendah, hanya dapat dilakukan jika terlebih dahulu menekan S01, artinya motor listrik di stop (berhenti). Motor listrik dapat dihentikan melalui tombol S01 atau melalui pemutusan rele arus lebih F0.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 3. Rangkaian Pengendali motor listrik 3 fasa lilitan terpisah untuk dua kecepatan. (Lilitan Dahlander)

No.

Nama Alat

Ket No.

Nama Bahan

Ket

MCB 1 dan 3 fasa

1.

Obeng set

1.

2.

Tang set

2.

Pilot lamp

3.

Tespen

3.

Push button NO/NC

4.

Multimeter

4.

Kontaktor AC 220

5.

Panel box

5.

Volt

6.

Steker 1 dan 3 fasa

6.

Kabel NYAF 1,5 mm

7.

Motor listrik Dahlander

7.

Kabel NYM 3 x 2,5

Lilitan

mm

terpisah

Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan: 1.

Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2.

Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja

3.

Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan

4.

Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing

5.

Uji rangkaian dengan sumber tegangan

6.

Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan.

Petunjuk Keselamatan Kerja: 1.

Gunakan alat sesuai dengan fungsinya.

2.

Hindari dari terhadap sengatan listrik

3.

Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

4.

Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 3 Penjelasan Fungsi: Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Motor listrik beroperasi pada putaran rendah. Jika motor listrik dalam keadaan berhenti dan tombol S1 ditekan, maka kontaktor K2 dan K3 bekerja, kemudian dikunci oleh kontak K2. Motor listrik beroperasi pada kecepatan tinggi. Suatu pengubahan putaran dari suatu putaran ke putaran lain tidak memungkinkan, artinya setiap pengubahan putaran harus melalui penekanan tombol S01. Semua kontaktor yang sedang bekerja dapat diputuskan melalui tombol S01 atau bekerja rele arus lebih F8 atau F9.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 4. Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan dua kecepatan (Lilitan Dahlander), dengan urutan kecepatan rendah tinggi

No.

Nama Alat

Ket No.

Nama Bahan MCB 1 dan 3 fasa

1.

Obeng set

1.

2.

Tang set

2.

3.

Tespen

3.

Push button NO/NC

4.

Multimeter

4.

Kontaktor AC 220 Volt

5.

Panel box

5.

Kabel NYAF 1,5 mm

6.

Steker 1 dan 3 fasa

6.

Kabel NYM 3x2,5 mm

7.

Motor

7.

Skun kabel 2,5 mm

listrik

Dahlander

Pilot lamp

Lilitan terisah

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan: 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja 3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan 4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing 5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan 6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan. Petunjuk Keselamatan Kerja: 1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 2. Hindari dari terhadap sengatan listrik 3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja 4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Ket

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 4 Penjelasan Fungsi: Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Kontaktor K1 menjalankan motor listrik pada kecepatan rendah dan kontaktor K2 juga bekerja serta mengunci sendiri. Jika kontaktor K2 sedang bekerja, kemudian tombol S02 ditekan, maka kontaktor K1 akan terputus dan kontaktor K3 dan K4 bekerja. Motor listrik akan berputar pada kecepatan tinggi. Pengoperasian langsung pada putaran tinggi tidak memungkinkan, sedang pemindahan putaran dari putaran tinggi ke putaran rendah hanya mungkin dilakukan setelah menekan tombol S01 lebih dahulu, artinya motor listrik harus diberhentikan pada putaran nol lebih dahulu. Dengan menekan tombol S01 atau bekerjanya rele arus beban lebih F8 atau F9, maka semua kontaktor yang bekerja akan terputus.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 5. Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan dua kecepatan dan dua arah putaran (Lilitan Dahlander)

No.

Nama Alat

Ket No.

Nama Bahan MCB 1 dan 3 fasa

1.

Obeng set

1.

2.

Tang set

2.

3.

Tespen

3.

Push button NO/NC

4.

Multimeter

4.

Kontaktor AC 220 Volt

5.

Panel box

5.

Kabel NYAF 1,5 mm

6.

Steker 1 dan 3 fasa

6.

Kabel NYM 3x2,5 mm

7.

Motor

7.

Skun kabel 2,5 mm

listrik

Dahlander

Pilot lamp

Lilitan terpisah

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan: 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja 3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan 4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing 5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan 6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan. Petunjuk Keselamatan Kerja: 1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 2. Hindari dari terhadap sengatan listrik 3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja 4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Ket

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 5 Penjelasan Fungsi: Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci. Motor listrik akan beroperasi dengan putaran rendah pada arah kanan. Dengan menekan tombol S02, kontaktor K2 bekerja dan mengunci sendiri, motor listrik akan beroperasi dengan putaran rendah pada arah kiri. Dengan menekan tombol S03 saat motor listrik sedang berhenti, maka kontaktor K3 bekerja dan mengunci sendiri. Melalui kontak NO K3, kontaktor K5 akan bekerja. Motor listrik berputar dengan kecepatan tinggi pada arah kanan. Dengan menekan tombol S04, kontaktor K4 akan bekerja dan mengunci sendiri. Kontak K4 mengaktifkan kontak K5. Motor listrik berputar dengan putaran tinggi arah kiri. Dengan sistem kontaktor pengatur putaran dan kontaktor pengatur kecepatan yang saling mengunci, maka pengubahan kecepatan dan pengubahan arah putaran secara langsung tidak memungkinkan. Dengan menggerakan tombol S01, maka semua kontaktor yang sedang bekerja dapat diputuskan. Demikian juga dengan rele arus lebih F8 atau F9, dapat membebaskan semua kontaktor kalau salah satunya bekerja.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Gambar Rangkaian pengendalian motor listrik 3 fasa dua kecepatan dan dua arah putaran (lilitan Dahlander)

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 6. Rangkaian Pengendali motor listrik 3 fasa dengan dua kecepatan dan dua arah putaran (Lilitan Dahlander) Pengubahan putaran langsung dari rendah ke tinggi pada arah putaran yang sama

No.

Nama Alat

Ket No.

Nama Bahan MCB 1 dan 3 fasa

1.

Obeng set

1.

2.

Tang set

2.

Pilot lamp

3.

Tespen

3.

Push button NO/NC

4.

Multimeter

4.

Kontaktor AC 220

5.

Panel box

5.

Volt

6.

Steker 1 dan 3 fasa

6.

Kabel

7.

Motor

7.

mm

listrik

Dahlander

NYAF

1,5

Lilitan

Kabel NYM 3 x 2,5

terpisah

mm Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan: 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja 3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan 4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing 5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan 6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan. Petunjuk Keselamatan Kerja: 1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 2. Hindari dari terhadap sengatan listrik 3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja 4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Ket

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 6 Penjelasan Fungsi: Jika tombol S1 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci sendiri. Motor listrik beroperasi dengan kecepatan rendah pada arah putar kanan. Demikian juga dengan kecepatan rendah pada arah putaran motor listrik kiri. Jika pada saat motor listrik sedang berhenti (mati) dan tombol S1 ditekan, maka kontaktor K3 bekerja dan mengunci sendiri. Kontaktor K3 akan mengaktifkan kontaktor K5, dengan demikian motor listrik beroperasi dengan kecepatan tinggi pada arah putaran kanan. Dengan cara yang sama menekan S5, kontaktor K4 dan K5 bekerja dan menjalankan motor listrik dengan putaran tinggi pada arah putaran kiri. Pada saat motor listrik sedang berputar dengan putaran rendah. Kemudian kalau tombol S4 atau S5 ditekan, maka kontaktor K1 atau K2 akan terputus, sedang kontaktor penghubung untuk putaran tinggi akan bekerja. Dengan cara ini, dimungkinkan pengubahan putaran dari putaran rendah ke putaran tinggi, tetapi hanya mengunci secara elektris. Dengan menekan S0 atau dengan bekerjanya rele arus lebih, semua kontaktor yang sedang bekerja dapat terlepas.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

R F7

S T

F0

N PE F1

F2

F3

F4

F5

F0

F6

Rangkaian Kontrol

S1

K4

K1

K3

K2

K5

K3 K1

F0

F0

K4 K2 K5

V1 U1

W1

S2

M V2

K3

K4

K4

S2

S5

S4

W2

K2

Rangkaian Utama

Gambar

S5 K3

K2 S3

U2

S4

S3 K1

K1

K1

K2

K4

K3

K3

K4

K5

Rangkaian motor listrik 3 fasa dua kecepatan dan dua arah putaran

(lilitan Dahlander), Pengubahan putaran langsung dari rendah ke tinggi pada arah putaran yang sama.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 7. Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan tiga putaran (satu

lilitan

terpisah

dan

satu

lilitan

Dahlander).

Sistem

Nama Bahan

Ket

pengubahan putaran pada kecepatan tinggi

No.

Nama Alat

Ket No.

MCB 1 dan 3 fasa

1.

Obeng set

1.

2.

Tang set

2.

3.

Tespen

3.

Push

4.

Multimeter

4.

NO/NC

5.

Panel box

5.

Kontaktor AC 220

6.

Steker 1 dan 3 fasa

6.

Volt

7.

Motor listrik 3 fasa tiga

7.

Kabel

button

NYAF

1,5

mm

putaran Lilitan

Pilot lamp

Pisah

Dan

lilitan

Dahlander

Kabel NYM 3 x 2,5 mm Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan: 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja 3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan 4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing 5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan 6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan. Petunjuk Keselamatan Kerja: 1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 2. Hindari dari terhadap sengatan listrik 3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kunci Jawaban Lembar Kerja 7 Penjelasan Fungsi: Jika tombol S2 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengunci sendiri. Motor listrik beroperasi pada kecepatan rendah. Jika tombol S3 ditekan, maka kontaktor K1 lepas, kontaktor K2 bekerja dan mengunci sendiri. Motor listrik beroperasi pada kecepatan menengah. Jika tombol S4 ditekan, kontaktor K2 lepas, kontaktor K3 dan K4 bekerja, motor listrik berputar pada kecepatan tinggi. Dengan sistem kontaktor saling mengunci, pengubahan putaran langsung, hanya mungkin pada kecepatan tinggi. Penekanan tombol S1 atau bekerjanya rele arus lebih dapat memutuskan semua kontaktor yang sedang bekerja.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Lembar Kerja 8. Rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa dengan tiga putaran (satu lilitan terpisah dan satu lilitan Dahlander)

No.

Nama Alat

Ket No.

Nama Bahan MCB 1 dan 3 fasa

1.

Obeng set

1.

2.

Tang set

2.

3.

Tespen

3.

Push button NO/NC

4.

Multimeter

4.

Kontaktor

5.

Panel box

5.

Volt

6.

Steker 1 dan 3 fasa

6.

Kabel NYAF 1,5 mm

7.

Motor

7.

Kabel NYM 3 x 2,5

listrik

3

Fasa

Lilitan Campuran

Pilot lamp AC

220

mm Skun kabel 2,5 mm

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan: 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja 3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan 4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing 5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan 6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan. Petunjuk Keselamatan Kerja: 1. Gunakan alat sesuai dengan fungsinya 2. Hindari dari terhadap sengatan listrik 3. Gunakan baju dan perlengkapan praktik saat bekerja 4. Dilarang bekerja pada rangkaian yang bertegangan listrik

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Ket

Kunci Jawaban Lembar Kerja 8 Penjelasan Fungsi: Jika tombol S2 ditekan, kontaktor K1 bekerja dan mengaktifkan kontaktor K2 dan motor listrik berputar pada kecepatan putar rendah. Kedua kontaktor mengunci sendiri. Jika pada saat K2 bekerja dan tombol S3 ditekan, kontaktor K1 lepas, kontaktor K3 bekerja, mengunci sendiri, mengaktifkan K4 dan motor listrik berputar pada kecepatan menengah. Kontaktor K4 mengunci sendiri. Ketika motor listrik berputar dengan kecepatan menengah, kemudian tombol S4 ditekan, maka kontaktor K3 lepas dan kontaktor K5 dan K6 bekerja. Motor listrik akan berputar pada kecepatan tinggi. Kedua kontaktor K5 dan K6 mengunci sendiri. Dengan pemasangan kontaktor K2 dan K4, memungkinkan pengubahan putaran ke putaran menengah. Kalau motor listrik sedang berputar pada kecepatan rendah. Untuk pengubahan ke putaran tinggi dapat dilakukan, kalau motor listrik sedang berputar pada kecepatan menengah. Semua kontaktor yang sedang bekerja, dapat selalu diputus dari tombol S1 atau bekerja salah satu rele arus lebih.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Gambar Rangkaian pengandali motor listrik 3 fasa dengan tiga kecepatan (satu lilitan terpisah dan satu lilitan dahlander) Rangkaian berurutan.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

c. Rangkuman Hubungan yang banyak digunakan untuk mengatur kecepatan putar 1. Hubungan Bintang Rangkap–Segitiga 2. Hubungan Segitiga–Bintang Rangkap 3. Hubungan Bintang–Bintang Rangkap Lembar Kerja Praktik: Rangkaian Kontrol Kecepatan Motor listrik

Dahlander

Lembar Kerja 1

: Rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa lilitan terpisah untuk dua kecepatan sistem pengubahan langsung

Lembar Kerja 2

: Rangkaian motor listrik 3 fasa lilitan terpisah untuk dua kecepatan

Lembar Kerja 3

: Rangkaian Pengendali motor listrik 3 fasa lilitan terpisah untuk dua kecepatan. (Lilitan Dahlander)

Lembar Kerja 4

: Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan dua kecepatan (Lilitan Dahlander), dengan urutan kecepatan rendah tinggi

Lembar Kerja 5

: Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan dua kecepatan dan dua arah putaran (Lilitan Dahlander)

Lembar Kerja 6

: Rangkaian Pengendali motor listrik 3 fasa dengan dua kecepatan dan dua arah putaran (Lilitan

Dahlander)

Pengubahan

putaran

langsung dari rendah ke tinggi pada arah putaran yang sama Lembar Kerja 7

: Rangkaian Pengendali motor Listrik 3 fasa dengan tiga putaran (satu lilitan terpisah dan

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

satu lilitan Dahlander). Sistem pengubahan putaran pada kecepatan tinggi Lembar Kerja 8

: Rangkaian pengendali motor listrik 3 fasa dengan tiga putaran (satu lilitan terpisah dan satu lilitan Dahlander)

d. Evaluasi Soal Essay Buatlah rangkaian Pengendalian motor listrik 3 fasa 2 kecepatan (lilitan dahlander). Dapat diubah langsung pada putaran rendah-tinggi, dengan komponen yang disediakan pada tabel berikut: Ikuti petunjuk ketentuan keselamatan kerja selama mengerjakan tugas ini:

No.

Nama Alat

Ket No. Nama Bahan Ket

1.

Obeng set

1.

MCB 1 dan 3

2.

Tang set

2.

fasa

3.

Tespen

3.

4.

Multimeter

4.

Pilot lamp Push

button

NO/NC 5.

Panel box

5.

Kontaktor

AC

220 Volt 6.

Steker 1 dan 3 fasa

6.

Kabel

NYAF

1,5 mm 7.

Motor

listrik

3

Lilitan Campuran

Fasa

7.

Kabel

NYM

3x2,5 mm Skun kabel 2,5

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

mm

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Prosedur Pelaksanaan Pekerjaan: 1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan 2. Pasang rangkaian sesuai dengan gambar kerja 3. Setelah selesai cek kembali rangkaian sebelum di uji ke sumber tegangan 4. Bila rangkaian benar, laporkan pada Guru Pembimbing 5. Uji rangkaian dengan sumber tegangan 6. Selesai pengujian kembalikan alat dan bahan. e. Kunci Jawaban Rangkaian Pengendalian motor listrik 3 fasa 2 kecepatan (lilitan dahlander). Dapat diubah langsung pada putaran rendah-tinggi. R S

F7

T N PE F0

F1

F2

F3

F4

F5

F6 F0

K1

K3

Rangkaian Kontrol

K2 S1

F0

F0 K2 K1

U1

V1 W1

K3

M U2

V2

K3 W2

S2

K2

K1

K1 S3

Rangkaian Utama

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

K1

K2

K3

f. Kriteria Penilaian Praktik No.

Aspek Penilaian

I

Persiapan Kerja (Skor Maks 20)

Menggunakan/Memakai Pakaian kerja

Menyiapkan Alat (Kemampuan menyiapkan alat melalui identifikasi data teknis peralatan)

Menyiapkan Bahan (Kemampuan menyiapkan bahan melalui identifikasi data teknis bahan)

II

Proses cara kerja (Skor Maks 20)

Penempatan Alat

Menempatkan Komponen

Pemasangan Komponen

Pekerjaan Kabel Kontrol

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kriteria Penilaian a. Sesuai yang berlaku di Sekolah b. Tidak sesuai c. Tidak memakai a. Sesuai yang tertera b. Tersedia alat pokok dan pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik c. Tersedia alat, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi kurang lancar d. Tersedia alat, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan a. Sesuai yang tertera b. Tersedia bahan pokok dan pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik c. Tersedia bahan, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi kurang lancar d. Tersedia bahan, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan a. Disimpan pada kotak alat b. Ditempatkan di atas meja c. Berserakan a. Sesuai ukuran gambar b. Toleransi 1 – 1.5 c. Toleransi 2 – 3 d. Toleransi 3 – 4 e. Toleransi 5 Cm f. Toleransi > 5 Cm a. Dipasang Kuat Rata b. Dipasang Kuat Tidak Rata c. Dipasang Kurang Kuat Rata d. Dipasang Kurang Kuat Tidak Rata a. Ukuran dan warna Benar b. Ukuran Benar, warna salah c. Ukuran kurang tepat warna benar d. Ukuran salah, warna benar e. Ukuran salah, warna kurang f. Ukuran dan warna tidak

Skor 3

6

6

5 3

3

3

No.

Aspek Penilaian

Pengawatan Rangkaian Utama

Kriteria Penilaian a. b. c. d.

Pengawatan Rangkaian Kontrol

a. b. c. d.

Pengawatan Lampu Indikator

a. b. c.

III

Hasil Kerja (Skor Maks 30)

d.

Pemasangan Instalasi Listrik

Pengujian Tahanan Isolasi

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

benar Sesuai Fungsi dan Rapih Sesuai Fungsi Kurang Rapih Tidak Sesuai Fungsi dan Rapih Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapi Sesuai Fungsi dan Rapih Sesuai Fungsi Kurang Rapih Tidak Sesuai Fungsi dan Rapih Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapi Sesuai Fungsi dan Rapih Sesuai Fungsi Kurang Rapih Tidak Sesuai Fungsi dan Rapih Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapih

a. Sesuai Gambar Rencana berdasarkan PUIL b. Sesuai Gambar Rencana PUIL Kurang diperhatikan c. Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL d. Tidak Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan d. Nilai pengukuran sesuai tidak ketentuan

Skor 4

4

3

10

10

No.

Aspek Penilaian a. b.

IV

Sikap Kerja (Skor Maks 20)

c.

Kriteria Penilaian Dilakukan dengan Prosedur yang benar Dilakukan dengan Prosedur yang salah Nilai pengukuran sesuai ketentuan Nilai pengukuran tidak sesuai ketentuan

Skor 10

Pengukuran Arus

d.

Mengikuti Petunjuk Kerja

a. Sesuai Urutan yang logis b. Tidak Sesuai Urutan yang logis

5

Menggunakan Alat dengan Tepat

a. Menggunakan Alat Sesuai fungsi b. Menggunakan Alat tidak Sesuai fungsi c. Tidak menggunakan alat a. Lebih Cepat atau Sesuai Waktu yang ditentukan pekerjaan selesai dengan benar b. Sebahagian pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan c. Sebahagian besar pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

6

Waktu Penyelesaian

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

9

BAB. III EVALUASI A. SOAL TEST EVALUASI 1. Buatlah rangkaian sesuai dengan komponen berikut ini yang berfungsi sebagai rangkaian ON-OFF bergantian dengan menggunakan kontaktor.

No.

Nama Alat

Ket

No

Nama Bahan MCB 1 dan 3 fasa

1.

Obeng set

1.

2.

Tang set

2.

3.

Tespen

3.

Push button NO/NC

4.

Multimeter

4.

Kontaktor AC 220 Volt

5.

Panel box

5.

Kabel NYAF 1,5 mm

6.

Steker 1 dan 3 fasa

6.

Kabel NYM 3x2,5 mm

7.

Time

7.

Skun kabel 2,5 mm

Delay

relay

Ket

Pilot lamp

TDR 2. Gambar rangkaian ini merupakan kontrol motor listrik hubungan bintang segitiga menggunakan: 1.1. Kontaktor C1, C2 dan C3 1.2. Rele penunda waktu d1 1.3. Sikring rangkaian kontrol e4 1.4. Lampu indikator h2 dan h3 1.5. Tombol tekan b1 (NC) dan b2 (NO) 1.6. Thermal over load e7 Dan diberikan komponen berikut: 1.7. Motor listrik rotor sangkar m1 1.8. sikring untuk pengaman hubung singkat motor listrik (e1, e2, e3) 1.9. Saklar daya 3 kutub a1 Modul M.PTL.OPS 004(1).A

1.10.Sumber tegangan

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Coba gambarkan rangkaian daya motor listrik, jika: 1.11.Pada saat motor listrik terhubung bintang, kontaktor C1 dan C3 yang bekerja 1.12.Pada saat motor listrik terhubung segitiga, kontaktor C1 dan C2 yang bekerja 1.13.Saklar daya 3 kutub digunakan untuk memutus daya pada seluruh rangkaian. 3. Buat rangkaian (pengawatan) motor listrik M1, jika diberikan data-data sebagai berikut: 1.1.

Simbol rangkaian motor listrik 2 kecepatan

1.2.

Sambungan motor listrik untuk kecepatan lambat dan tinggi a.

Arah Maju

Putaran

Terminal motor listrik yang

Terminal motor

Dapat tegangan sumber

listrik yang

R

S

T

terbuka

Rendah

Ua

Va

Wa

Ub, Vb, Wb

Tinggi

Ub

Vb

Wb

Ua, Va, Wa

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

b.

Arah Mundur

Putaran

1.3.

Terminal motor listrik yang Dapat tegangan sumber R S T

Terminal motor listrik yang terbuka

Rendah

Wa

Va

Ua

Ub, Vb, Wb

Tinggi

Wb

Vb

Ub

Ua, Va, Wa

Pengaman motor listrik: 1.3.1. TOL, e7 untuk putaran rendah, dipasang setelah C3 1.3.2. TOL,e8 untuk putaran tinggi, dipasang setelah C4 1.3.3. Fuse 3 fasa (e1, e2, e3) pengaman seluruh rangkaian daya, dipasang setelah saklar a.1

1.4.

Saklar 3 fasa (a1) untuk memutus/melayani rangkaian daya dipasang sebelum fuse (e1,e2,e3)

1.5.

Penggunaan kontaktor: 1.5.1. Kontaktor C1 untuk arah maju (lembut dan cepat) 1.5.2. Kontaktor C2 untuk arah mundur (lambat dan cepat) 1.5.3. Kontaktor C3 untuk putaran lembut 1.5.4. Kontaktor C4 untuk putaran cepat

1.6.

Kontaktor yang aktif sesuai dengan fungsi motor listrik Kecepatan

Arah

putaran

Putaran

Lambat Cepat

Kontaktor yang

Tombol

bekerja C1 C2

C3

C4

C5

yang ditekan

Maju

X

-

X

-

x

b2 dan b4

Mundur

-

X

x

-

X

b3 dan b4

Maju

x

-

-

X

X

b2 dan b5

Mundur

-

x

-

x

X

b3 dan b5

Keterangan Kontaktor C1 = Kontaktor arah maju

C4 = Kontaktor kecepatan cepat

C2 = Kontaktor mundur

C5 = Kontaktor Bantu

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

C3 = Kontaktor kecepatan lambat B. KUNCI JAWABAN 1.

Gambar Rangkaian ON-OFF bergantian dengan menggunakan kontaktor

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

2.

Rangkaian

kontrol

motor

listrik

menggunakan Kontaktor Magnet

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

hubungan

bintang

segitiga

3.

Rangkaian kontrol pengendalian motor listrik 3 fasa dua kecepatan

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

BAB. IV PENUTUP Modul pembelajaran ini menggunakan sistem Pelatihan berbasis kompetensi. Pelatihan bebasis kompetensi adalah pelatihan yang memperhatikan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperlukan di tempat kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan kompeten. Penekanan utamanya adalah tentang apa yang dapat dilakukan seseorang setelah mengikuti pelatihan. Salah satu karakteristik yang paling penting dari pelatihan berdasarkan kompetensi adalah penguasaan individual secara nyata di tempat kerja. Dalam sistem Pelatihan berbasis kompetensi, fokusnya tertuju kepada pencapaian kompetensi, bukan pada pencapaian atau pemenuhan waktu tertentu. Dengan demikian maka dimungkinkan setiap peserta pelatihan memerlukan atau menghabiskan waktu yang berbeda-beda dalam pencapaian suatu kompetensi tertentu. Jika peserta belum mencapai kompetensi pada usaha atau pada kesempatan pertama, maka pelatih akan mengatur rencana pelatihan dengan peserta. Rencana

ini

memberikan

kesempatan

kembali

kepada

peserta

untuk

meningkatkan level kompetensinya sesuai dengan level yang diperlukan. Jumlah usaha atau kesempatan yang disarankan adalah tiga kali. Untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta dalam mengikuti modul ini, setiap peserta dievaluasi baik terhadap aspek pengetahuan maupun keterampilan. Aspek pengetahuan dilakukan melalui latihan-latihan dan tes tertulis, sedang aspek keterampilan dilakukan melalui tugas praktik. Setelah peserta menyelesaikan modul ini dan dinyatakan kompeten, maka peserta dapat melanjutkan untuk menyelesaikan kompetensi lanjutan yang berkaitan dengan sistem kendali berikutnya.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

UMPAN BALIK DAN TINDAK LANJUT Sebagai umpan balik bagi peserta dalam mengevaluasi diri dapat dilakukan dengan membandingkan jawaban Anda dengan kunci jawaban yang tersedia. Hitunglah jumlah jawaban Anda yang benar. Kemudian gunakan rumus dibawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap kompetensi dalam kegiatan belajar pada modul ini.

Nilai Akhir =

JumlahJawabanbenar  100% 10

Jika Anda mencapai tingkat penguasaan 75 % keatas, Anda dapat meneruskan ke modul berikutnya. Tetapi bila tingkat penguasaan Anda masih dibawah 75 %, Anda harus mengulangi kegiatan belajar ini. (Catatan: Kejujuran Intelektual Memegang Peranan Penting)

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

DAFTAR PUSTAKA Christian Mamesah dan Frans Masse P., Sistem Kelistrikan Mesin-mesin Produksi, N.59,1997 Christian Mamesah dan Frans Masse P., Penggunaan dan Pengaturan Motormotor Listrik, TEDC, 1993 Frans Masse P., Pengendalian Magnetik, TEDC, 1996 Abdul Kadir. Mesin Tak Serempak. Bandung: Djambatan, 1986. Hermal, Stephen L, Alerich, Walter N. Industrial Motor Control. Delmar Publisher Inc. 1985 Steven

F Jurek. Electrical Machine for Technicians and Technicians Engineers. Long Man London, 1978.

Theraja, BL. Fundamentals of Electrical Engineering & Electronic. Ram Nagar, New Delhi, 1976. Wildi. Teodore. Electrical Power Technology. New York. John Weley and Son, 1981. Zuhal. Dasar Tenaga Listrik. ITB Bandung, 1972. P. Van Harten., Instalasi Listrik Arus Kuat 3, Bina Cipta, Jakarta, 1984.

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

KRITERIA PENILAIAN PRAKTIK

II

Proses cara kerja (Skor Maks 20)

I

Aspek Penilaian

Persiapan Kerja (Skor Maks 20)

No.

Kriteria Penilaian

a. Sesuai yang berlaku di Menggunakan/Memakai Pakaian Sekolah b. Tidak sesuai kerja c. Tidak memakai a. Sesuai yang tertera b. Tersedia alat pokok dan pekerjaan dapat dikerjakan Menyiapkan Alat dengan baik (Kemampuan menyiapkan alat c. Tersedia alat, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi melalui identifikasi data teknis kurang lancar peralatan) d. Tersedia alat, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan a. Sesuai yang tertera b. Tersedia bahan pokok dan pekerjaan dapat dikerjakan Menyiapkan Bahan dengan baik (Kemampuan menyiapkan bahan c. Tersedia bahan, pekerjaan dapat dikerjakan tetapi melalui identifikasi data teknis kurang lancar bahan) d. Tersedia bahan, pekerjaan tidak dapat dikerjakan keseluruhan a. Disimpan pada kotak alat b. Ditempatkan di atas meja Penempatan Alat c. Berserakan a. Sesuai ukuran gambar b. Toleransi 1 – 1.5 c. Toleransi 2 – 3 Menempatkan Komponen d. Toleransi 3 – 4 e. Toleransi 5 cm f. Toleransi > 5 cm a. Dipasang Kuat Rata b. Dipasang Kuat Tidak Rata c. Dipasang Kurang Kuat Rata Pemasangan Komponen d. Dipasang Kurang Kuat Tidak Rata a. Ukuran dan warna Benar b. Ukuran Benar, warna salah c. Ukuran kurang tepat warna benar Pekerjaan Kabel Kontrol d. Ukuran salah, warna benar e. Ukuran salah, warna kurang f. Ukuran dan warna tidak benar

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Skor 3

6

6

5 3

3

3

No.

Aspek Penilaian

Pengawatan Rangkaian Utama

Pengawatan Rangkaian Kontrol

Pengawatan Lampu Indikator

III

Hasil Kerja (Skor Maks 30)

Pemasangan Instalasi Listrik

Pengujian Tahanan Isolasi

Pengukuran Arus

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Kriteria Penilaian a. Sesuai Fungsi dan Rapih b. Sesuai Fungsi Kurang Rapih c. Tidak Sesuai Fungsi dan Rapih d. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapi a. Sesuai Fungsi dan Rapih b. Sesuai Fungsi Kurang Rapih c. Tidak Sesuai Fungsi dan Rapih d. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapi a. Sesuai Fungsi dan Rapih b. Sesuai Fungsi Kurang Rapih c. Tidak Sesuai Fungsi dan Rapih d. Tidak Sesuai Fungsi dan Tidak Rapih

a. Sesuai Gambar Rencana berdasarkan PUIL b. Sesuai Gambar Rencana PUIL Kurang diperhatikan c. Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL d. Tidak Sesuai Gambar Rencana tidak berdasarkan PUIL a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan d. Nilai pengukuran sesuai tidak ketentuan a. Dilakukan dengan Prosedur yang benar b. Dilakukan dengan Prosedur yang salah c. Nilai pengukuran sesuai ketentuan d. Nilai pengukuran tidak sesuai ketentuan

Skor 4

4

3

10

10

10

IV

Sikap Kerja (Skor Maks 20)

No.

Aspek Penilaian Mengikuti Petunjuk Kerja

Kriteria Penilaian a. Sesuai Urutan yang logis b. Tidak Sesuai Urutan yang logis

Skor 5

Menggunakan Alat dengan Tepat

a. Menggunakan Alat Sesuai fungsi b. Menggunakan Alat tidak Sesuai fungsi c. Tidak menggunakan alat a. Lebih Cepat atau Sesuai Waktu yang ditentukan pekerjaan selesai dengan benar b. Sebahagian pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan c. Sebahagian besar pekerjaan belum selesai sampai waktu yang ditentukan

6

Waktu Penyelesaian

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

9

FORMAT PENILAIAN Penilaian Aspek Noninstruksional Sikap (Attitude) Nomor Peserta

: ...........................................

Nama Peserta

: ...........................................

Topic Project Work

: ...........................................

No.

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Aspek Noninstruktional Sikap (Attitude)

Skor Perolehan Believe (B) Evaluation (E) Preferensi oleh Oleh Guru Peserta Diklat Penguji 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Kerja Sama Kedisiplinan Kejujuran Mengakses dan Mengorganisasi informasi Tanggung Jawab Memecahkan Masalah Kemandirian Ketekunan Jumlah Perolehan

Gradiasi Nilai Tertinggi untuk Attitude adalah = 9 (Sembilan), Sehingga: Skor Peolehan Perolehan Nilai Attitude (Nat) = ------------------- x 9 Skor Maksimum Nat: …….. Penilai 2

( ……………………..)

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

=

Σ (Bn x En) -------------- x 9 5x5x8

Jakarta, ….., …………. Penilai 1

(…………………….)

BxE

Penilaian Rencana Kerja Nomor Peserta

: ...........................................

Nama Peserta

: ...........................................

Topic Project Work

: ...........................................

No.

Aspek Penilaian

1.

Isi Rencana Kerja

2.

Teknik Pembuatan Dokumen

Indikator Keberhasilan/Deskripsi

Penilaian YA TIDAK 7 8 9

1.1. Latar Belakang, memuat alasan: a. Teknis/keterlaksanaan b. Ekonomis c. Kebutuhan pasar d. Aspek social 1.2. Gambar/sket sesuai produk yg dibuat a. Lengkap b. Keterbacaan c. Standard teknis 1.3. Bahan dan alat direncanakan sesuai a. Spesifikasi/kualitas b. Jenis c. Jumlah 1.4. Rancangan Kerja memuat; a. Mekanisme kerja b. Jadwal 1.5. Rancangan anggaran biaya meliputi a. Revienew cost ratio (R/C Rasio) b. Cash flow 2.1.Format Penulisan Rencana Kerja a. Sitematika Penulisan sesuai dengan yang ditentukan b. Sesuai dengan Kaidah Bahasa Indonesia yang disempurnakan c. Pengetikan Rapih d. Penjilidan Rapih

Nilai Rencana Kerja (Nrk) = Nilai terendah diantara nilai pencapaian Tiap Indikator Npr: …….. Penilai 2

( ……………………..)

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Jakarta, ….., …………. Penilai 1

(…………………….)

Penilaian Laporan Kerja Nomor Peserta

: ...................................

Nama Peserta

: ...................................

Topic Project Work

: ...................................

No. Aspek Penilaian

1.

Isi Laporan

2.

Teknik Pembuatan Laporan

Indikator Keberhasilan/Deskripsi

Penilaian YA TIDAK 7 8 9

1.1. Pendahuluan a. Latar Belakang b. Tujuan 1.2. Proses Produksi/Jasa a. Proses Pelaksanaan Pekerjaan b. Alat/Bahan yang digunakan c. Gambar Kerja d. Hasil Yang dicapai e. Perhitungan Rugi/Laba 1.3. Temuan/Pengembangan a. Faktor Pendukung dan Penghambat b. Rencana Tindak Lanjut 1.4. Pengorganisasian Portofolio a. Lengkap b. Autentik c. Relevan 2.1.Format Penulisan Laporan a. Sitematika Penulisan b. Sesuai Kaidah Bahasa Indonesia c. Pengetikan Rapih d. Penjilidan Rapih

Nilai Laporan (NLp) = Nilai terendah diantara nilai pencapaian Tiap Indikator NLp: ……..

Jakarta, ….., ………….

Penilai 2

Penilai 1

( ……………………..)

(…………………….)

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Penilaian Produk Nomor Peserta

: ....................................

Nama Peserta

: ....................................

Topic Project Work

: ....................................

No.

1.

Aspek Penilaian

Produk/jasa 1.1. Kualitas Produk

1.2.

2.

Kuantitas Produk

Penampilan

Indikator Keberhasilan (Deskripsi)

Penilaian YA TIDAK 7 8 9

Ketepatan ukuran: a. KHA Kabel yang digunakan b. Rating Pengaman yg digunakan c. Rating Komponen Konstruksi: a. Kekuatan sambungan kabel b. Kekuatan Pemasangan Komponen c. Fungsi kerja rangkaian Finishing: a. Kerapihan Rangkaian b. Penempatan. Komponen Kesesuaian Jumlah a. Komponen input/output b. Rancangan dan hasil Tata letak Sesuai dengan PUIL a. Komponen Rangkaian Utama b. Komponen Rangkaian Kontrol c. Rangkaian Pengamanan Komponen a. Rangkaian Utama b. Rangkaian Kontrol c. Rangkaian Pengamanan

Nilai Produk/jasa (Npj) = Nilai terendah diantara nilai pencapaian Tiap Indikator Npj: ……..

Jakarta, ….., ………….

Penilai 2

Penilai 1

( ……………………..)

(…………………….)

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Penilaian Unjuk Kerja Nomor Peserta

: ...................................

Nama Peserta

: ...................................

Topic Project Work

: ...................................

No. 1. 2.

3.

4.

5.

Sub Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja Memasang Sambungan kabel dengan menggunakan alat tangan - Mengukur besaran tegangan listrik - Mengukur arus start dan running - Mengukur daya listrik yang digunakan motor listrik - Menggunakan alat ukur yang tepat dengan besaran yang diukur - Menggambar rangkian utama dan control untuk mengoperasikan motor listrik - Memahami pasal PUIL yang berkaitan dengan instalasi listrik tenaga - Menguasai symbol, konstruksi serta prinsip kerja alat control - merencanakan tata letak komponen pengendali - Mengidentifikasi peralatan untuk rangkaian control - Mengidentifikasi peralatan untuk rangkaian utama - Mengidentifikasi kontak utama dan Bantu NO/NC Pada utama dan rangkaian kontrol - Merakit rangkaian utama dan daya pada pengoperasian motor listrik - Merakit rangkaian control dan utama dalam satu rangkaian untuk mengoperasikan motor listrik - Memasang rangkaian pengendali motor dalam

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Indikator Keberhasilan Rangkaian tersambung rapih sesuai PUIL - Table Hasil pengukuran besaran listrik - Alat ukur digunakan sesuai fungsinya

- Gambar rangkaian Utama dengan symbol standard - Gambar rangkaian Kontrol dengan symbol standard - Gambar denah tata letak komponen - Daftar bahan dan komponen rangkaian utama/control - Adanya komponen Pengendali yang sesuai

- komponen rangkaian Pengendali utama dan control dirakit secara rapih - Komponen Pengendali Motor di tempatkan dalam box dan dirakit secara rapih - Rangkaian utama dan

Penilaian YA TIDAK 7 8 9

No.

Sub Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja

Indikator Keberhasilan

panel box 6.

7.

8.

- Memahami teknik pengujian instalasi listrik industri - Melaksanakan ujicoba fungsi instalasi listrik industri

-

- Melaksanakan uji coba rangkaian menggunakan alat ukur. - Melaksanakan uji coba kerja rangkaian - Mencari letak kesalahan rangkaian pengendali motor listrik - Memahami prinsip-prinsip pengendalian motor-motor listrik - Memahami prinsip-prinsip kerja motor-motor listrik AC/DC

-

-

-

-

Penilaian YA TIDAK 7 8 9

control bekerja sesuai fungsinya Daftar tata cara pengujian Pengujian meliputi kerja dan fungsi rangkaian instalasi Daftar hasil pengecekan kesalahan Daftar kesalahan rangkaian utama dan control Hasil perbaikan kerja kembali sesuai fungsi

- Laporan hasil pengamatan - Penjelasan prinsip kerja motor listrik dan rangkaian pengendali

Nilai Unjuk Kerja (NuK) = Nilai terendah diantara nilai pencapaian Tiap Indikator NuK: …….. Penilai 2

Jakarta, ….., …………. Penilai 1

( ……………………..)

(…………………….)

Gardiasi Nilai Adalah Sebagai Berikut: 7.00 (Baik)

= Penyelesaian tepat waktu dapat mencapai kompetensi sesuai dengan Kualitas standard minimal yang ditetapkan

8.00 (Amat Baik)

= Penyelesaian tepat waktu dapat mencapai kompetensi sesuai dengan Kualitas standard minimal yang ditetapkan

9.00 (Istimewa)

= Penyelesaian tepat waktu dapat mencapai kompetensi Melebihi Kualitas standard minimal yang ditetapkan

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

Modul M.PTL.OPS 004(1).A

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF