Mengenal Alfabet Korea
October 31, 2018 | Author: Maryati Agustina | Category: N/A
Short Description
Download Mengenal Alfabet Korea...
Description
Mengenal alfabet korea (Hangeul 한 글)
Alfabet korea Hangeul 한 글 ternyata simple hanya 24 abjad(sebenarnya lebih tapi sudah tidak terpakai) terdiri dari 14 konsonan dasar dan 10 vokal dasar. Konsonan dan vokal ini disusun menjadi suku kata dalam bentuk balok. Hangeul 한 글 diciptakan pada pertengahan abad 15 (kurang lebih 1440). Namun karena tradisi sistem pendidikan masih menggunakan bahasa china klasik sampai tahun 1945 dimana Hangeul 한 글 sudah banyak digunakan. Jamo
Jamo (자모) yaitu unit yang membentuk abjad Hangeul 한 글. Ja berarti huruf atau karakter, dan mo berarti ibu. Dengan kata lain jamo sebagai pembentuk tulisan Hangeul. Tiap huruf mempunyai nama dan bunyi sendiri (seperti huruf hijaiyah). Konsonan ㄱ (G) giyeok (기역), atau kiŭk ( 기윽) di Korea Utara ㄴ (N) nieun/niŭn (니은) ㄷ (D) digeut (디귿), atau tiŭt (디읃) di Korea Utara ㄹ (R,L) rieul/riŭl (리을) ㅁ (M) mieum/miŭm (미음) ㅂ (B) bieup/piŭp (비읍) ㅅ (S) siot ( 시옷), atau siŭt ( 시읏) di Korea Utara ㅇ (NG, - )ieung/iŭng ( 이응) ㅈ (J) jieut/chiŭt (지읒) ㅊ (CH) chieut/ch'iŭt (치읓) ㅋ (K) kieuk/k'iŭk ( 키읔) ㅌ (T) tieut/t'iŭt (티읕) ㅍ (P) pieup/p'iŭp ( 피읖) ㅎ (H) hieut/hiŭt (히읗) Dobel jamo - Korea Selatan - Korea Utara ㄲ (KK) ssanggiyeok (쌍기역) - toen'giŭk (된기윽) ㄸ (TT) ssangdigeut (쌍디귿) - toendiŭt (된디읃) ㅃ (BB) ssangbieup (쌍비읍) - toenbiŭp (된비읍) ㅆ (SS) ssangsiot (쌍시옷) - toensiŭt (된시읏) ㅉ (JJ) ssangjieut (쌍지읒) - toenjiŭt (된지읒) Vokal dasar ㅏ a (아)
ㅑ ㅓ ㅕ ㅗ ㅛ ㅜ ㅠ ㅡ ㅣ
ya (야) eo (어) yeo (여) o (오) yo (요) u (우) yu (유) eu (으) i (이)
Vokal tambahan ㅐ ae (애) ㅒ yae (얘) ㅔ e (에) ㅖ ye (예) ㅚ oe (외) ㅙ wae (왜) ㅘ wa (와) ㅟ wi (위) ㅝ wo (워) ㅢ ui (의) ㅞ we (웨) Penempatan Jamo
Posisi peletakan tiap huruf pada sukukata tergantung dengan tipe konsonan dan vokal apakah horisontal atau vertikal. Contoh : Bahasa Korea 한 글 (Han geul) Korea 하욱 (Han gug) Ya 네 (ne) atau 예 (ye) Tidak 아 니 오 (a ni o) 1, 2, 3 하나 둘 셋 (ha na, dul, ses) atau 일 이 삼 (il, i, sam)
Definisi, Jenis dan Perbedaan dari Bunyi huruf Vokal & Konsonan By - Muhammad Alfiansyah . Minggu, April 04, 2010 Label: Bahasa Indonesia
Definisi, Jenis dan Perbedaan dari Bunyi huruf Vokal & Konsonan - Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang apa bunyi huruf vokal itu? apa defenisi dari huruf vokal? ada berap berapaa jenis jenis huruf huruf vokal vokal itu?. itu?. Bagaim Bagaimana ana dengan dengan huruf huruf konson konsonan? an? defini definisi si dan macam macam macam macam dari dari huruf huruf konson konsonan? an? lalu lalu apa perbed perbedaan aan huruf huruf vokal vokal dengan dengan huruf huruf konson konsonan? an? jawabannya akan kita temukan dalam artikel kita kali ini.. jadi pastikan teman teman tidak tertidur ya ^_^.
Perb Perbed edaa aan n bu buny nyii Hu Huru ruff Vokal okal deng dengan an bu buny nyii Hu Huru ruff Kons Konson onan an ( Defi Defini nisi si )
Secara umum bunyi bahasa dibedakan atas vokal, konsonan, dan semivokal. Perbedaan antara vokal dan konsonan didasarkan pada ada atau tidaknya hambatan (proses artikulasi) pada alat bicara. Singkatnya: Definisi Bunyi Huruf Vokal Bunyi Huruf Vokal adalah Bunyi yang tidak disertai hambatan pada alat bicara , Hambatan hanya terdapat pada pita suara , Tidak terdapat artikulasi , Semua vokal dihasilkan dengan berg ergeta etarnya pita suara ara , Deng engan demikian semua vokal ada adalah bunyi suara ara. Definisi Bunyi Huruf Konsonan Bunyi Huruf Konsonan adalah Bunyi yang dibentuk dengan menghambat arus udara pada seba sebagi gian an alat alat bica bicara, ra, Terd Terdap apat at artik artikul ulas asii , Kons Konson onan an bers bersua uara ra adal adalah ah kons konson onan an yang yang dihasilkan dengan bergetarnya pita suara , Konsonan tidak bersuara adalah konsonan yang dihasilkan tanpa bergetarnya pita suara.
Macam
macam
Bunyi
Huruf
Vokal
&
(
Definisinya
)
Bunyi Bunyi vokal vokal dibeda dibedakan kan berdas berdasark arkan an posisi posisi tinggi tinggi rendah rendahnya nya lidah, lidah, bagian bagian lidah lidah yang yang berge bergerak rak,, strukt struktur, ur, dan bentuk bentuk bibir. bibir. Dengan Dengan demiki demikian, an, bunyi bunyi vokal vokal tidak tidak dibeda dibedakan kan berd berdas asark arkan an posi posisi si arti artiku kula lato torn rnya ya karen karenaa pada pada buny bunyii voka vokall tida tidak k terd terdap apat at arti artiku kula lasi si.. Artikulator Artikulator adalah bagian bagian alat ucap yang dapat bergerak. Klasifikasi Klasifikasi vokal vokal sebagai sebagai berikut berikut : 1.
Vokal
berdasarkan
Vokal Tinggi = Vokal Madya = [ Vokal Rendah = [ a ]
[ e
i ],
tinggi ], [ [ ��
rendahnya I ],
], [
[ e
posisi u
],
[
], o
lidah. [
],
U [
c
] ]
2. Vokal berdasarkan bagian lidah (depan, tengah, belakang) yang bergerak (gerak naik turunnya lidah). Vokal Depan = [ i ], [ Vokal Tengah Vokal Belakang = [ o ], [ c ], [ u ], [ U ]
3.
Vokal
I
], =
berdasarkan
[
e
], [
[
��
], a
posisi
[
a
] ]
strukturnya
Stru Strukt ktur ur adal adalah ah kead keadaan aan hubu hubung ngan an posi posisi sion onal al arti artiku kulat lator or akti aktiff dan dan artik artikul ulat ator or pasi pasif. f. Artikulator aktif adalah alat ucap yang bergerak menuju alat ucap yang lain saat membentuk bunyi bunyi bahasa bahasa.. Artikul Artikulato atorr pasif pasif adalah adalah alat alat ucap ucap yang yang dituju dituju oleh oleh artiku artikulato latorr aktif aktif saat membentuk bunyi bahasa. Dalam bunyi vokal tidak terdapat artikulasi, maka struktur untuk vokal ditentukan oleh jarak lidah dengan langit-langit. Menurut strukturnya, vokal dapat dibedakan seperti uraian berikut. a. Vokal tertutup (close vowels) yaitu vokal yang dibentuk dengan lidah diangkat setinggi mungkin mendekati langit-langit. Vokal tertutup antara lain [ i ], [ u ]. b. Vokal semitertutup (half-close) yaitu vokal yang dibentuk dengan lidah diangkat dalam keting ketinggia gian n sepert sepertiga iga di bawah bawah tertut tertutup up atau dua per tiga tiga di atas atas vokal vokal terbuka terbuka.. Vokal Vokal semitertutup antara lain [ e ], [ o ], [ I ], [ U ]. c. Vokal semiterbuka (half-open) yaitu vokal yang dibentuk dengan lidah diangkat dalam
keting ketinggia gian n sepert sepertiga iga di atas terbuka terbuka atau atau dua per tiga tiga di bawah bawah vokal vokal tertut tertutup. up. Vokal semiterbuka antara lain [ a ], [ �� ], [ c ]. d. Vokal Vokal terbuka terbuka (open (open vowel vowels) s) yaitu yaitu vokal vokal yang yang dibent dibentuk uk dengan dengan lidah lidah dalam dalam posis posisii serendah mungkin. Vokal terbuka adalah [ a ]. 4.
Vokal
berdasarkan
bentuk
bibir
saat
vokal
diucapkan.
Vokal tidak bulat/unrounded vowels (bibir tidak bulat dan terbentang lebar) = [ i ], [ I ], [ e ], [ �� ], [ e ] Voka Vokall netr netral al/n /neu eutr tral al vowe vowels ls (bib (bibir ir tida tidak k bula bulatt dan dan tida tidak k terb terben enta tang ng leba lebar) r) = [ a ] Vokal bulat/rounded vowels (bibir bulat) Terbuka bulat = [ c ] Vokal bulat/rounded vowels (bibir bulat) Tertutup bulat = [ o ], [ u ], [ U ]
Bunyi Bunyi vokal dapat diucapkan diucapkan dengan memanjangkan memanjangkan atau memendekkan memendekkan vokal tersebut. Pemanjangan dan pemendekan pengucapan vokal dapat mengubah maksud pembicaraan. Pemanjangan vokal diberi tanda [ . . . ] di atas bunyi yang dipanjangkan atau tanda [ . . . : ] di samping kanan bunyi yang dipanjangkan. Contoh: Frasa tatap muka [ t a t a p ] [ m u k a ] bila vokal [ u ] dilafalkan pendek maka akan bermakna bertemu . Namun, jika vokal [ u ] dilafalkan memanjang [ t a t a p ] [ m u : ] [ k a ] maka akan menimbulkan makna menatapmu dan bunyi [ k a ] seakan-akan menghilang. Dala Dalam m kehi kehidu dupa pan n seha sehari ri-h -hari ari pema pemanj njan anga gan n dan dan peme pemend ndek ekan an voka vokall jara jarang ng ditem ditemui ui.. Pemanjangan dan pemendekan vokal biasa ditemui dalam dunia hiburan, seperti pada dagelan atau acara humor dan komedi.
Macam
macam
Bunyi
Huruf
Konsonan
&
(
Definisinya
)
Konsonan dibedakan menurut: 1. cara hambat (c a r a artikulasi) atau cara pengucapannya; 2. tempat hambat (tempat artikulasi); 3. hubungan hubungan posision posisional al antara penghambat-p penghambat-pengh enghambat ambat atau hubungan hubungan antara artikulator artikulator pasif; 4. bergetar tidaknya pita suara. Klasifikasi konsonan berdasarkan cara pengucapan atau cara artikulasi seperti uraian berikut. 1.Konsonan Hambat Letup (Stops, Plosives) Konsonan hambat letup ialah konsonan yang terjadi dengan hambatan penuh arus udara. Kemudian, hambatan itu dilepaskan secara tiba-tiba. Berdasarkan tempat artikulasi, konsonan hambat letup dibedakan seperti berikut. a. Konsonan hambat letup bilabial. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya bibir bawah dan artikulator pasifnya bibir atas. Bunyi yang dihasilkan [ p, b ]. b. Konsonan hambat letup apiko-dental. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya ujung lidah dan artikulator pasifnya gigi atas. Bunyi yang dihasilkan [ t, d ]. c. Konsonan hambat letup apiko-palatal. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya ujung lidah dan artikulator pasifnya langitlangit keras (langit-langit atas). Bunyi yang dihasilkan [ t , d ]. [ t ] ditulis th sedangkan [ d ] ditulis dh. d. Konsonan hambat letup medio-palatal. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya tengah lida lidah h dan dan arti artiku kula lato torr pasi pasifn fnya ya lang langit itla lang ngit it kera keras. s. Buny Bunyii yang yang diha dihasi silk lkan an [ c, j ]. e. Konsonan hambat letup dorso-velar. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya pangkal lidah dan artikulator pasifnya langitlangit lunak (langit-langit bawah). Bunyi yang dihasilkan [ k, g ]. f. Konsonan hamzah. Konsonan ini terjadi dengan menekan rapat yang satu terhadap yang lain pada seluruh pita suara, langit-langit lunak beserta anak tekak di tekan ke atas sehingga arus udara terhambat beberapa saat. Bunyi yang dihasilkan [ ? ]. 2. Konsonan Nasal (Sengau) Konsonan nasal (sengau) ialah konsonan yang dibentuk dengan menghambat rapat (menutup) jalan udara dari paru-paru melalui rongga hidung. Bersama dengan itu langit-langit lunak beserta anak tekaknya diturunkan sehingga udara keluar melalui rongga hidung. Berdasarkan tempat artikulasinya, konsonan nasal dibedakan sebagai berikut. a. Konsonan nasal bilabial. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya bibir bawah dan artikulator pasifnya bibir atas. Nasal yang dihasilkan [ m ]. b. Konsonan nasal medio-palatal. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya tengah lidah dan arti artiku kula lato torr pasi pasifn fnya ya lan langit-l it-lan angi gitt keras eras.. Nasa Nasall yang yang dihas ihasil ilka kan n iala ialah h [ ñ ]. c. Konsonan Konsonan nasal apiko-alveol apiko-alveolar. ar. Konsonan Konsonan ini terjadi jika artikulator artikulator aktifnya ujung lidah dan artikulator pasifnya gusi. Nasal yang dihasilkan ialah [ n ]. d. Konsonan nasal dorso-velar. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya pangkal lidah dan artikulator pasifnya langit-langit lunak. Nasal yang diberikan [ h ]. 3. Konsonan Paduan ( i tes) Konsonan paduan adalah konsonan hambat jenis khusus. Tempat artikulasinya ialah ujung lidah dan gusi belakang. Bunyi yang dihasilkan [ts , d5]. Bunyi [ ts ] ditulis ch sedangkan bunyi [d5] ditulis 4. Konsonan Sampingan ( te ls) Konsonan sampingan dibentuk dengan menutup arus udara di tengah rongga mulut sehingga
dg.
udara keluar melalui kedua samping atau sebuah samping saja. Tempat artikulasinya ujung lidah dengan gusi. Bunyi yang dihasilkan [ I ]. 5. Konsonan Geseran atau Frikatif Konsonan geseran atau frikatif adalah konsonan yang dibentuk dengan menyempitkan jalan arus udara yang diembuskan dari paruparu, sehingga jalan udara terhalang dan keluar dengan berg berges eser. er. Menur Menurut ut artik artikul ulas asin inya ya,, kons konson onan an gese gesera ran n dibe dibeda daka kan n seba sebaga gaii beri beriku kut. t. a. Konsonan geseran labio-dental. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya bibir bawah dan artikulator pasifnya gigi atas. Bunyi yang dihasilkan [ f , v ]. b. Konsonan geseran lamino-alveolar. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya daun lidah (lidah bagian samping) dan ujung lidah sedangkan artikulator pasifnya gusi. Bunyi yang dihasilkan [ s , z ]. c. Konsonan geseran dorso-velar. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktifnya pangkal lidah dan arti rtikulator pasifnya langit-lan -lang git lunak. ak. Bunyi yang ang dihasi asilkan [ x ]. d. Konsonan geseran laringal. Konsonan ini terjadi jika artikulatornya sepasang pita suara dan glotis dalam keadaan terbuka. Bunyi yang dihasilkan [ h ]. 6. Konsonan Getar ( ills, i ts) Konsonan getar ialah konsonan yang dibentuk dengan menghambat jalan arus udara yang diembuskan dari paru-paru secara berulang-ulang dan cepat. Menurut tempat artikulasinya konsonan getar dinamai konsonan getar apiko-alveolar. Konsonan ini terjadi jika artikulator aktif yang menyebabkan proses menggetar adalah ujung lidah dan artikulator pasifnya gusi. Bunyi yang dihasilkan [ r ]. 7. Semivokal Bunyi Bunyi semivokal semivokal termasuk termasuk konsonan. konsonan. Hubungan Hubungan antarpengham antarpenghambat bat dalam mengucapkan mengucapkan semivokal semivokal adalah renggang terbentang atau renggang renggang lebar. Berdasarkan Berdasarkan hambatanny hambatannya, a, ada dua jenis semivokal sebagai berikut. a. Semivo Semivokal kal bilabi bilabial, al, semivo semivokal kal ini terjad terjadii jika jika artikul artikulato atorr aktifn aktifnya ya bibir bibir bawah bawah dan arti artik kulato latorr pasi pasiff adal adalah ah bib bibir atas atas.. Buny Bunyii yang yang dih dihasil asilka kan n adal adalah ah buny bunyii [ w ]. b. Semivokal medio-palatal, semivokal ini terjadi jika artikulator aktifnya tengah lidah dan artikulator pasifnya langit-langit keras. Bunyi yang dihasilkan [ y ]. Ingatlah! Cara mengucapkan atau melafalkan bunyi dalam bahasa Indonesia dapat dituliskan dengan lambang fonetis.
Demikian artikel Definisi, Jenis dan Perbedaan dari Bunyi huruf Vokal & Konsonan semoga apa yang baru saja kita pelajari dapat berguna untuk kita semua... ^_^
View more...
Comments