Membedakan Mudah Ikan Cupang Jantan Dan Betina

December 2, 2017 | Author: AdeKurniawan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Ikan Cupang...

Description

Membedakan Mudah Ikan Cupang Jantan dan Betina

Cara membedakan ikan cupang jantan dan betina – Sebelum melakukan budidaya/ternak ikan cupang / ikan betta tentu saja anda harus dapat membedakan antara ikan cupang jantan dengan ikan cupang betina. Untuk membedakan antara cupang jantan dan betina tidak terlalu sulit, dan bagi para pemula di dunia ikan cupang bisa dengan mudah membedakan dengan ciriciri dibawah ini asalkan teliti dalam mengamati ikan cupang.

Berikut ini ciri-ciri ikan cupang jantan :    

Ikan hias cupang jantan memiliki gerakan yang lincah Bentuk tubuh cupang jantan lebih langsing dibanding cupang betina Cupang jantan memiliki ekor panjang dan mekar ketika didekatkan dengan cupang lain. Ikan cupang jantan memiliki warna lebih cerah dibanding cupang betina

Berikut ini ciri-ciri ikan cupang betina :     

Jika tubuh cupang jantan langsing, cupang betina memiliki tubuh yang gempal. Pergerakan ikan lambat Cupang betina memiliki tanda titik putih pada perut nya Soal warna lebih kusam dibanding jantan, untuk cupang betina dewasa memiliki garis putih pada bagian perut. Memiliki sirip-sirip dan dasi lebih pendek dari pada jantannya pada umur yang sama.

Demikian ciri-ciri untuk membedakan jenis kelamin pada ikan hias cupang. Semoga membantu anda dan salam budidaya.

Perbedaan Ikan Cupang Jantan dan Betina Diposkan oleh Fahrozi Aminsyah

Cara memebedakan ikan cupang jantan dan betina (pic.:google) Perbedaan ikan cupang jantan dan betina mungkin bagi sebagian orang masih sulit untuk menjelaskannya. ada beberapa faktor yang dapat membuat kita meragukan jenis kelamin ikan cupang tersebut. Cara membedakan jenis kelamin ikan cupang biasanya sangat sulit di lakukan apabila usia ikan masih dini sekali, karena memang belum terlihat jelas bentuk tubuh nya. biasanya mulai dari burayak sampai usia 1 bulan bentuk tubuh cupang tersebut masih samar. nah apa yang menjadi faktor pembeda antara ikan cupang jantan dan ikan cupang betina ? dan bagaimana cara membedakan jenis kelaminnya ? berikut kita simak sama-sama : - Beda Ikan Cupang Jantan :

Anatomy tubuh ikan cupang jantan (pic.:google) Ikan cupang berkelamin jantan mempunyai ciri khas sebagai berikut : - Tubuhnya langsing. - Gerakan cupang jantan biasanya sangat agresif/lincah. (dalam hal ini betina juga ada yg lincah)

- Ekor (caudal fin) dan sirip (ventral fin/dasi) lebar dan panjang. - Warna lebih cerah dan menarik dari pada betina. - Beda Ikan Cupang Betina :

Anatomy tubuh ikan cupang betina (pic.:google) Ikan cupang berkelamin betina mempunya ciri khas sebagai berikut : - Bertubuh gempal (padat, tidak panjang). - Gerakan lebih lambat (tidak agresif). - Ekor (caudal fin) dan sirip (ventral fin/dasi). - Warna kurang menarik. - Ada titik putih di perut :

Titik putih di perut cupang betina (pic.:google)

Cara praktis budidaya ikan cupang alamtani.com

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan. Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang. Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.

Jenis ikan cupang

Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal. Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya. Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu. Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini. Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompok splendens complex, yang terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai, Betta smaragdina dan Betta imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan cupang.

Memilih indukan ikan cupang Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan jantan dan betina di tempat terpisah. Tips membedakan cupang jantan dan betina! Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh lebih kecil. Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan siap kawin adalah sebagai berikut. Untuk cupang jantan:    

Berumur setidaknya 4-8 bulan Bentuk badan panjang Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif Gerakannya agresif dan lincah

Untuk cupang betina:    

Berumur setidaknya 3-4 bulan Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik Gerakannya lambat

Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti kayambang.

Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur. Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup. Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu. Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan semakin didominasi kelamin betina. Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang: 

Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang berbau kaporit.

















Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil oksigen terlarut yang ada dalam air. Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan jantan berada. Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising. Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembunggelembung tadi. Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si betina. Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur. Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak. Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina atau daphnia). Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan menyebabkan kematian pada burayak. Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas. Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih besar atau larva nyamuk. Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.

Pakan ikan cupang Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari. Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa mengakibatkan berkembangnya penyakit. Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri. Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.

Perawatan ikan cupang

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes. Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar. Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak tembus pandang di antara toples-toples tersebut. Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF