Mekanisme Pengenceran Dan Pemekatan Urin

February 27, 2018 | Author: Yhoga Timur Laga | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Masih tentang faal ginjal...

Description

Mekanisme Pengenceran Urin By::::::::::::::YhogAAAAAAAAA

Volume Urin 

Volume urin yg dhasilkan setiap hari 



Bervariasi dari 600-2500 ml

Jka volume urin tinggi 



Zat buangan di eskresi dalam larutan encer, hipotonik (hipoosmotik) terhadap plasma Bj mendekati Bj air (sekitar 1.003)

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 324



Bila tubuh menahan air (retensi air) 





Volume urin sedikit tapi tetap mngandung jumlah buangan yg sama yg harus dikeluarkan Konsentrasi zat terlarut lebih besar, urin hipertonik (hiperosmotik) terhadap plasma Bj urin lebih tinggi dari air (diatas 1.030)

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 324

Pengaturan volume urin 

Mekanisme hormonal



Mekanisme arus bolak-balik

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 324

Mekanisme hormonal

ADH 



Mningkatkan permeabilitas tubulus kontortus distal dan tubulus kolektivus trhadap air→reabsorbsi air Stimulus ADH 

Osmotik   

Neuron hipotalamus adalah osmoreseptor Peningkatan osmolaritas plasma→pelepasan ADH→reabsorbsi air→urin kental dngan volume sdikit Penurunan osmolaritas plasma→penurunan sekresi ADH→reabsorbsi air↓→produksi urine encer dan banyak

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 324



Volume dan tekanan darah  



Penurunan volume dan tekanan darah→peningkatan sekresi ADH Peningkatan volume dan tekanan darah→penurunan sekresi ADH

Faktor lain  

Nyeri, kecemasan, olahraga, barbiturat→peningkatan sekresi ADH Alkohol→penurunan sekresi ADH

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 324

Aldosteron 

Hormon ini bekerja pada tubulus distal dan duktus kolektivus→peningkatan absorbsi aktif ion Na dan sekresi aktif ion K

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 325

Mekanisme arus bolak-balik



Sistem arus bolak-balik pada ansa henle dan vasa rekta memungkinkan trjadinya reabsorbsi air 

Memungkinkan tubuh untuk retensi air→urin yg disekresi lebih kental dibanding cairan tubuh normal

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 325

Countercurrent ansa henle 

Filtrat glomerulus iso-osmotik masuk dan melalui ansa henle 

Tungkai desenden sangat permeable trhadap air dan relatif impermeable trhadap zat trlarur(NaCl) 



Tidak secara aktif

Tungkai asenden impermeable trhadap air dan permeable trhadap NaCl  

Secara aktif Meningkatkan konsentrasi osmotik NaCl dlam cairan interstisial

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 325



Adanya pningkatan osmolaritas interstisial 



Air bergerak secara osmosis keluar tungkai desenden→menuju cairan interstisial Konsentrasi zat terlarut dlam cairan tubular desenden lebih besar

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 325



Filtrat brgerak spanjang tungkai asenden 

NaCl brdifusi scara pasif pada awal lengkung asenden 



Secara aktif saat melewati tungkai asenden

Air tidak ikut keluar→cairan mnjadi lebih encer(hipoosmotik)

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 325



Akibatnya cairan interstisial yg mnyelubungi ansa henle mngandung garam konsentrasi tinggi 

Gradien konsentrasi vertikal dari korteks (isoosmotik) ke medula (hiperosmotik) dapat dipertahankan

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 325

Countercurrent Vasa Rekta 

Gradien hiperosmolaritas vertkal tidak trganggu dnga sirkulasi darah cz 



Arah aliran darah brlawanan dengan arah aliran filtrat dsekitar lengkung Dinding vasa rekta permeabel trhadap NaCl an air

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 326



Saat darah mngalir mnuruni desenden vasa rekta(paralel trhadap tungkai asenden tubulus)→mnarik ion NaCl srta khilangan air(hiperosmotik) 

Didasar lengkung kapiler, osmolaritas plasma identik dngan osmolaritas cairan interstisial

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 326



Ketika darah mngalir balik ke asenden vasa rekta(paralel trhadap tungkai desenden tubulus)→NaCl berdifusi kmbali ke interstisial dan air masuk kmbali ke pembuluh 

Osmolaritas darah mnurun

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 326



Karena prtukaran pasif garam dan air(antara vasa rekta dan interstisial) 



Serta faka bahwa aliran vasa rekta relatif lambat→darah yg mninggalkan medula hanya sedikit hiperosmotik Gradien konsentrasi dapat dipertahankan

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 326

Eskresi urin kental 

Filtrat hipo-osmitik (encer) dala tungkai asenden memasuki tubulus distal dan mngalir mnuruni duktus kolektivus 



Cz sistem bolak-balik→cairan interstisial duktus kolektivus hiperosmotik→trbentuk gradien konsentrasi untuk osmosis air keluar Duktus kolektivus impermeabel trhadap air jika tak ada ADH 

Air akan keluar dari duktus kolektivus (scara osmosis) bila ada ADH

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 326

Eskresi urin encer 

Jika ADH tak ada  

Duktus pengumpul tidak tertembus air Reabsorbsi tambahan zat trlarut pda tubulus distal dan duktus kolektivus→penurunan osmolaritas cairan tubular antara 60 sampai 70 mOs/L 

Urin mnjadi encer (cz zat trlarut semakin sedikit→konsentrasi air lebih tinggi dari zat terlarut)

Anatomi dan Fisiologi Ethel Sloane hal. 327

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF