Mekanisme Kerja NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs
July 10, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Mekanisme Kerja NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs...
Description
Nama kelompok
Siti hizra alpatiqa
Suci amaliya
Mekanisme kerja NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs)
NSAID (Non Steroidal Antiinflammatory Drugs)
Obat antiinflamasi (anti radang) non steroid, atau NSAID adalah suatu golongan obat yang memiliki khasiat analgesik (pereda nyeri), antipiretik(penurun panas), dan anti-inflamasi(anti radang).
Istilah “non steroid” digunakan untuk membedakan jenis obat – obat – obatan obatan ini dengan steroid, yang juga memiliki khasiat serupa. NSAID bukan tergolong obat-obatan jenis narkotika.
•A s p i r i n
•N i m e s u l i d
Generasi 1 :
•I n d o m e t a s i n
•M e l o k s i k a m
-Sel ekoksi b
•P i r o k s i k a m
•N a b u m e t o n
-Rofekoksib
•I b u p r o f e n
•D i k l o f e n a k
•N a p r o k s e n
•E t o d o l a k
en namat •A s a m m e f e
-Val dekoksi b -Parekoksi b -Eterikoksib Generasi 2 : -lumirakoksib
Mekanisme kerja NSAID
Didasarkan atas penghambatan isoenzim COX-1 (cyclooksigenase-1) dan COX-2 (cyclooksigenase-2). Enzim cyclooksigenase ini berperan dalam memacu pembentukan prostaglandin dan tromboksan dari arachi donic acid. Prostaglandin merupakan molekul pembawa pesan pada proses inflamasi (radang)
Dari bagan atau gambar dijelaskan : Bahwa golongan obat NSAID ini menghambat enzim sikooksigenase sehingga konversi (perubahan wujud) Asam arakidonat untuk berubah menjadi PGG₂ (siklikendoperoksidae) terganggu, apabila PGG terganggu maka kemungkinan terjadinya PGH untuk berubah leukotrien(sel yg dapat menjadi tromboksan A / leukotrien(sel memicu terjadinya proses inflamasi(radang)) semakin tidak
Efek farmakodinamik Semua obat golongan ini bersifat antipiretik, analgesik, anti-inflamasi. Ada perbedaan aktivitas diantara obat – obat – obat obat tersebut : a.
EFEK ANALGESIK Sebagai analgesik, obat ini hanya efektif terhadap nyeri dengan intensitas rendah sampai sedang mis : sakit kepala, mialgia, antralgia, dan nyeri lain yang berasal dari integumen, terutama terhadap nyeri yang berkaitan dengan inflamasi.
b. EFEK ANTIPIRETIK Sebagai antipiretik, obat ini akan menurunkan suhu badan hanya pada keadaan demam. Walaupun Walaupun kebanyakan obat ini memperlihatkan efek antipiretik in vitro, tidak semuanya berguna sebagai antipiretik karena bersifat toksik bila digunakan secara rutin atau terlalu lama c. EFEK ANTI-INFLAMASI ANTI-INFLAMASI Kebanyakan obat ini terutama yang baru, lebih dimanfaatkan sebagaimuskuloskeletal, anti-inflamasi pada pengobatan kelainan misalnya artritis reumatoid,osteoartritis, dan spondilitis ankilosa. Obat ini hanya meringankan gejala nyeri dan inflamasi yg berkaitan dengan penyakitnya secara simtomatik.
NSAID dibagi menjadi beberapa golongan, yaitu :
Golongan salisilat : aspirin/asam asetil salisilat, metil salisilat, magnesium salisilat, salisil salisilat, dan salisilamid Golongan asam arilalkanoat : diklofenak, indometasin, proglumetasin,dan oksametasin Golongan profen/asam 2-arilpropionat 2-arilpropionat : ibuprofen, alminoprofen, fenbufen, indoprofen, naproxen, dan ketorolac
Golongan asam fenamat /asam N-arilantranilat N-arilantranilat : asam mefenamat, asam flufenamat,dan asam
tolfenamat Golongan turunan pirazolidin : pirazolidin : fenilbutazon, ampiron, metamizol, dan fenazon
Golongan oksikam : piroksikam dan meloksikam
Golongan penghambat COX-2 : COX-2 : celocoxib, lumiracoxib Golongan sulfonanilida sulfonanilida : nimesulide Serta golongan lain : lain : licofelone, dan asam lemak omega 3.
Penggunaan NSAID Untuk penanganan kondisi akut dan kronis dimana terdapat kehadiran rasa nyeri dan radang. Secara umum, NSAID diindikasikan untuk merawat gejala penyakit berikut : rheumatoid arthritis, osteoarhtritis, encok akut, nyeri haid, migrain dan sakit kepala, nyeri setelah
operasi, nyeri ringan hingga sedang pada luka jaringan, demam, ileus, dan renal ren al colic.
Sebagian besar NSAID adalah
Asam lemah dengan pKa3-5 Diserap baik pada lambung dan usus halus Terikat dengan baik pada protein plasma (lebih dari 95%), pada umumnya dengan albumin.
Hal ini menyebabkan volume distribusinya bergantung pada volume plasma. NSAID termetabolisme termetabolisme di hati oleh proses oksidasi dan konjugasi sehingga menjadi zat metabolit yang tidak aktif, dan dikeluarkan melalui urin atau cairan empedu.
Efek samping NSAID Ada 2 macam efek samping utama yang ditimbulkan : Efek samping pada saluran pencernaan : mual, muntah, diare, pendarahan lambung, dan dispepsia
Efek samping pada ginjal : penahanan garam dan cairan, dan hipertensi Efek samping ini tergantung pada dosis yang digunakan. Obat ini tidak disarankan untuk digunakan wanita hamil,, terutama pada trimester ketiga. hamil Namun parasetamol dianggap aman digunakan
wanita hamil, namun harus hamil, namun harus diminum sesuai aturan karena
Obat golongan Anti-inflamasi non steroid Turunan asam salisilat : Aspirin, salisilamid salisilamid,, diflunisal. Aspirin adalah adalah agen antiinflamasi yang tertua, merupakan penghambat PG (prostaglandin) yg menurunkan
proses inflamasi dan dahulu merupakan agen antiinflamasi yang sering dipakai sebelum adanya ibuprofen. Aspirin tidak boleh dipakai bersama-sama bersama-sama dengan NSAIA/NSAID karena menurunkan kadar NSAIA/NSAID dalam darah dan efektifitasny efektifitasnya a Aspirin juga dianggap dianggap sebagai obat obat antiplatelet antiplatelet untuk klien dengan gangguan jantung atau pembuluh darah otak
Turunan paraaminofenol : Paracetamol Turunan (asetaminofen) seringkali dikelompokkan sebagai NSAID, walaupun sebenarnya parasetamol tidak tergolong obat jenis ini, dan juga tidak punya khasiat anti nyeri yang nyata. Merupakan penghambat PG yang lemah. Memiliki efek analgetik dan antipiretik tetapi kemampuan antiinflamasi sangat lemah.
Turunan 5-pirazolidindion 5-pirazolidindion : : Fenilbutazon, Oksifenbutazon. Kelompok derivat tertinggi beikatan dengan protein. Fenilbutazon hanya boleh dipakai untuk obat artritis dengan keadaan NSAIA/NSAID yang berat.
Turunan asam N-antranilat : Asam mefenamat, Asam flufenamat untuk keadaan artritis artritis akut dan kronik. Dapat mengiritasi lambung. Turunan asam arilasetat/asam propionat : naproksen, ibuprofen, ketoprofen kelompok ini lebih relatif baru. Obat – Obat – obat obat ini seperti aspirin, tetapi mempunyai efek yang lebih kuat dan lebih sedikit timbul iritasi gastrointestinal. Farmakodinamik ibuprofen : menghambat sintesis PG sehingga efektif dalam meredakan inflamasi dan nyeri.
Turunan oksikam : Piroksikam/feldene adalah NSAIA/NSAID baru. Indikasinya untuk artritis yang lama seperti rematoid dan osteoartritis. Oksikam juga tinggi berikatan dengan protein.
Asam paraklorobenzoat paraklorobenzoat/asam /asam asetat indol : indol : NSAIA/NSAID yang mula-mula diperkenalkan adalah indometacin/indocin, yang digunakan untuk obat rematik, gout, dan osteoartritis. Merupakan penghambat PG yang kuat. Kelompok NSAIA/NSAID ini dapat menurunkan tekanan darah
dan menyebabkan retensi natrium dan air air.. Turunan asam fenil asetat : natrium diklofenak sodium (voltaren) adalah NSAIA/NSAID terbaru yg mempunyai waktu paruh plasmanya 8-12 jam. Efek analgesik dan antiinflamasinya serupa dengan aspirin tetapi efek antipiretiknya tidak ada.
Parasetamol bukan termasuk golongan NSAID
Karena ada penjelasannya di dalam buku “Farmakologi dan terapi edisi 5” di dalam buku tersebut tepatnya pada halaman/page 232 tertulis “ khusus paracetamol, hambatan biosintesis PG hanya terjadi bila lingkungannya lingkungannya rendah kadar peroksid yaitu di hipotalamus. Lokasi inflamasi biasanya mengandung banyak peroksid yang dihasilkan oleh leukosit. Ini menjelaskan mengapa efek anti-inflamasi parasetamol parasetamol praktis tidak ada ”
Jika memang parasetamol merupakan golongan NSAID maka parasetamol harus memenuhi /menyembuhkan lokasi inflamasi itu. Namun parasetamol tidak mampu menghambat biosintesis PG di daerah yang banyak mengandung peroksid
View more...
Comments