MEKANISME HAUS
May 13, 2019 | Author: Triyana Utami | Category: N/A
Short Description
Download MEKANISME HAUS...
Description
Mekanisme lainnya untuk mengendalikan jumlah cairan dalam tubuh melibatkan kelenjar hipofisa di dasar otak. Jika tubuh kekurangan air, kelenjar hipofisa akan mengeluarkan suatu zat ke dalam aliran darah yang disebut hormon antidiuretik. Hormon antidiuretik merangsang ginjal untuk menahan air sebanyak mungkin.
Jika tubuh kekurangan air, ginjal akan menahan air yang secara otomatis dipindahkan dari cadangan dalam sel ke dalam aliran darah untuk mempertahankan volume darah dan tekanan darah, sampai cairan dapat digantikan melalui penambahan asupan cairan.
Jika tubuh kelebihan air, rasa haus ditekan dan kelenjar hipofisa hanya menghasilkan sedikit hormon antidiuretik, yang memungkinkan ginjal untuk membuang kelebihan air melalui air kemih. Penggunaan diuretik (obat yang menyebabkan ginjal mengeluarkan sejumlah besar air dan garam) GEJALA
Pada awalnya, dehidrasi merangsang pusat haus di otak, menyebabkan penderita minum lebih banyak air. Bila asupan cairan tidak dapat me ngimbangi pengeluarannya, dehidrasi akan menjadi lebih berat. Jumlah keringat akan berkurang dan hanya sedikit menghasilkan air kemih.
Air akan berpindah dari cadangan dalam sel ke dalam aliran darah. Bila dehidrasi berlangsung terus menerus, jaringan tubuh mulai mengering.
Sel-sel mulai mengkerut dan mengalami gangguan fungsi. Sel-sel otak merupakan sel yang paling mudah terkena dehidrasi sehingga salah satu dari pertanda utama terjadinya dehidrasi yang berat adalah kekacauan mental yang dapat berlanjut menjadi koma.
Selain air, dehidrasi juga menyebabkan hilangnya elektrolit dari tubuh, terutama natrium dan kalium. Karena itu dehidrasi sering disertai dengan kekurangan elektrolit.
Jika terjadi kekurangan elektrolit, air tidak dapat berpindah dari cadangannya di dalam sel ke dalam
darah. Sehingga jumlah air dalam aliran darah berkurang. Tekanan darah dapat menurun, menyebabkan perasaan melayang atau seakan-akan hendak pingsan, terutama jika sedang berdiri (hipotensi ortostatik).
Jika kehilangan air dan elektrolit terus berlanjut, tekanan darah bisa turun sangat rendah, menyebabkan syok dan kerusakan yang berat pada berbagai organ dalam, seperti ginjal, hati dan otak.
Beberapa mekanisme bekerja sama untuk mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh. Salah satu yang terpenting adalah mekanisme haus. Jika tubuh memerlukan lebih banyak air, maka pusat saraf di otak dirangsang sehingga timbul rasa haus. Rasa haus akan bertambah kuat jika kebutuhan tubuh akan air meningkat, mendorong seseorang untuk minum dan memenuhi kebutuhannya akan cairan. Dalam kondisi normal, 75 persen tubuh terdiri atas air. Dehidrasi terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup suplai cairan atau air. Dehidrasi dapat disebabkan mengeluarkan banyak cairan, tidak cukup minum, atau keduanya. Muntah dan diare juga bisa menyebabkan dehidrasi. Selain itu, keringat yang berlebihan pun bisa mengakibatkan dehidrasi. Penyebabnya Dehidrasi terjadi bila pengeluaran cairan tubuh lebih besar dibandingkan asupannya. Kekurangan cairan biasanya menyebabkan kadar kalsium dalam darah meningkat. Cairan
yg butuh d dlm tubuh 2600ml/hr.
Cairan
yg di keluarkn :
1. Keringat : 100ml/hr ( 1L-2L jika beraktivitas ) 2. Feses : 100 ml/hr 3. Urine : 1500 ml / hr 4. Pernafasan: 900 ml/hr Cairan
yg masuk :
1. Minum/asupan cairan : 1250ml/hr 2. Makanan : 1000ml/hr 3. Hasil metabolism : 300ml/hr
Beberapa mekanisme bekerja sama untuk mempertahankan keseimbangan cairan dalam tubuh. Salah satu yang terpenting adalah mekanisme haus. Jika tubuh memerlukan lebih banyak air, maka pusat saraf di otak dirangsang sehingga timbul rasa haus. Rasa haus akan bertambah kuat jika kebutuhan tubuh akan air meningkat, mendorong seseorang untuk minum dan memenuhi kebutuhannya akan cairan. Mekanisme lainnya untuk mengendalikan jumlah cairan dalam tubuh melibatkan kelenjar hipofisa di dasar otak Jika tubuh kekurangan air, kelenjar hipofisa akan mengeluarkan suatu zat ke dalam aliran darah yang disebut hormon antidiuretik . Hormon antidiuretik merangsang ginjal untuk menahan air sebanyak mungkin. Jika tubuh kekurangan air, ginjal akan menahan air yang secara otomatis dipindahkan dari cadangan dalam sel ke dalam aliran darah untuk mempertahankan volume darah dan tekanan darah, sampai cairan dapat digantikan melalui penambahan asupan cairan. Jika tubuh kelebihan air, rasa haus ditekan dan kelenjar hipofisa hanya menghasilkan sedikit hormon antidiuretik, yang memungkinkan ginjal untuk membuang kelebihan air melalui air kemih. PENYEBAB
Dehidrasi terjadi bila pengeluaran cairan tubuh lebih besar dibandingkan a supannya. Kekurangan cairan biasanya menyebabkan kadar kalsium dalam darah meningkat. Beberapa hal yang da pat menyebabkan terjadinya dehidrasi: y y y
y y
y y
Muntah Diare Penggunaan diuretik (obat yang menyebabkan ginjal mengeluarkan sejumlah besar air dan garam) Panas yang berlebihan Demam Berkurangnya asupan cairan karena berbagai alasan. Penyakit tertentu seperti diabetes melitus (kencing manis), diabetes insipidus dan penyakit Addison dapat menyebabkan dehidrasi karena hilangnya cairan yang berlebihan.
View more...
Comments