Mekanisme Filter Pikiran Bawah Sadar

October 30, 2018 | Author: Anton Tan | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Mekanisme Filter Pikiran Bawah Sadar...

Description

Mekanisme Filter Pikiran Bawah Sadar

26 May, 2015 By Yan Nurindra 3 Comments Di artikel sebelumnya telah dijelaskan bahwa Subcon scious Mind atau pikiran bawah sadar adalah suatu area pikiran yang “netral” atau kurang kritis, sehingga dapat menerima sugesti yang terkadang tidak masuk akal bagi pikiran normal (Conscious Mind). Kepiawaian seorang H ypnotist adalah adala h bagaimana “menembus” Subconscious Mind ini sehingga selanjutnya dapat diberikan sugesti yang dikehendaki. Serial pembelajaran Hipnotis & Hipnoterapi bagi pemula (awam), silakan ikuti mulai dari artikel sebelumnya

Jika dianalogikan secara sederhana, maka Subconscious Mind ini dapat diumpamakan seperti sebuah ruangan yang memiliki pintu, dimana pintu ini dijaga oleh seorang penjaga, yaitu Conscious Mind. Jika pintu ini terbuka lebar, maka sugesti dapat dengan mudah memasuk Subconscious Mind, sebaliknya jika pintu ini tertutup, maka sugesti tidak akan dapat memasuki ruangan ini. Pintu ini dalam terminologi pengetahuan Hipnotis dikenal dengan nama “Critical Area” atau area kritis, yang bertindak sebagai filter yang menentukan apakah suatu informasi

diteruskan seluruhnya, diteruskan sebagian, atau ditolak sama sekali. Pada dasarnya manusia menyerap atau menerima informasi dari dunia luar (external world) melalui perangkat panca-indera, sehingga dikenal istilah data Visual, Audio, Kinaesthetic, Olfactory, dan Gustatory, atau secara sederhana data yang dapat di-indera oleh ke-5 indera kita. Informasi yang masuk dari ke-5 indera ini, sebelum masuk ke Subconscious Mind, akan melewati filter (Critical Area), yang bertugas menolak atau meneruskan d ata.

Dari penjelasan di atas, mungkin hal yang menarik untuk dibahas adalah faktor apa sajakah yang mempengaruhi mekanisme dari Critical Area ini ? Critical Area dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu : 

Value, etika, belief system (sistem keyakinan)



Fokus & minat



Situasi & kondisi

Sebagai contoh, suatu sugesti yang dianggap tidak masuk di akal, melanggar etika, atau  berlawanan dengan sistem keyakinan seseorang akan ditolak mentah-mentah oleh Conscious Mind, sehingga Critical Area akan segera tertutup.

Sebaliknya jika seseorang sangat respek terhadap orang lain, misal tokoh yang dikagumi, maka secara tidak sadar (Unconsciously) ia akan membuka Critical Area-nya secara lebar ketika ia  berkomunikasi dengan tokoh yang dikaguminya tersebut. Demikian juga pada suatu situasi dan kondisi tertentu, seseorang dapat kehilangan kekritisannya, sehingga membiarkan informasi masuk begitu saja ke Subconscious Mind-nya. Hal ini dapat terjadi ketika seseorang tengah menghadapi permasalahan yang berat, atau tengah putus asa atas sesuatu hal. Dari penjelasan di atas, maka dapat mulai dipahami bahwa Critical Area seseorang pada dasarnya dikendalikan oleh dirinya sendiri, walaupun seringkali faktor eksternal membuatnya dapat membuka Critical Area tersebut dengan tanpa disadarinya. Seorang Hypnotist memiliki kepiawaian agar seseorang dapat membuka Critical Areanya, dan dilakukan dengan cara-cara yang sesuai dengan sifat dari Critical Area itu sendiri, yaitu : 

Memberikan sugesti secara bertahap, dari yang masuk akal, kemudian sedikit tidak masuk akal, dan selanjutnya mungkin menjadi sugesti yang benar - benar tidak masuk akal. Proses  bertahap ini disebut juga proses induktif, sehingga dikenal pula istilah “induksi” atau “induction” dalam proses membawa seseorang ke kondisi Hipnotik (trance).



Membuat seseorang menjadi lebih fokus dan menjadi lebih berminat terhadap suatu hal.



Menempatkan seseorang ke dalam keadaan dan situasi yang hipnotik.

Oleh karena itu dalam proses Hipnotis, rangkaian kata-kata sugesti walaupun penting, tetapi han ya memberikan pengaruh yang kecil. Pengaruh yang b esar justru didapatkan dari faktor lain, misalkan : unsur para-linguistic (intonasi, jeda, dll.), bahasa tubuh, suasana, bahkan appearance (penampilan) dari sang Hypnotist. Dalam pengetahuan Hipnotis, kata-kata sugesti disebut sebagai “konten”, sedangkan hal-hal lain yang berfungsi sebagai faktor pendukung disebut sebagai “struktur”, dimana dalam hal ini struktur  jauh lebih penting dibandingkan dengan konten itu sendiri. ***

Catatan : Sugesti yang tidak masuk akal, akan tetapi tidak melanggar etika serta nilai keyakinan dasar, dapat diterima oleh Subconscious Mind, walaupun sifatnya tidak permanen atau  sementara. Hal ini dapat dilihat pada fenomena Stage Hypnotism.

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF