Mekanikal Elektrikal Dan Plumbing (MEP)
February 5, 2019 | Author: FadlyGrafer | Category: N/A
Short Description
Mekanikal Elektrikal Dan Plumbing (MEP)...
Description
A.
Instalasi Instalasi Air Bersih.
1.
Mengenal Pekerjaan Instalasi Instalasi Air Bersih
Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya penyambungnya ke bak – bak penampungan air maupun kran-kran yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan air dalam kehidupan sehari-hari. Instalasi air bersih harus direncanakan dengan benar agar distribusi air dalam rumah berjalan lancar dan efisien. Jika tidak direncanakan dengan baik (berkelok kelok dan bercabang banyak), distribusi air bersih akan terganggu. Pemipaan atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Namun kadang
–
kadang,
sistem ini tidak berjalan berja lan semestinya sehingga penyediaan air yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah tangga menjadi terganggu. Oleh karenanya, sistem instalasi air bersih harus direncanakan sejak awal dan dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasi. (https://yogoz.wordpress.com/tag/instalasi-air-bersih/ https://yogoz.wordpress.com/tag/instalasi-air-bersih/ diakdiakses tanggal 18 April 2018)
Gambar 2.1. Instalasi Air Bersih Sumber : http://1.bp.blogspot.com/-eL6zKImCdUI/VgFVMyt24YI/AA diakses tanggal 17 April AAAAAAARU/Ldm48-6ERls/s1600/irigasi.jpg AAAAAAARU/Ldm48-6ERls/s1600/irigasi.jpg diakses 2018. 2.
Perencanaan Instalasi Instalasi Air Bersih
Pemipaan atau plumbing , merupakan bagian dari sistem yang ada dalam bangunan gedung. Plumbing salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih sesuai se suai dengan kebutuhannya baik untuk keperluan masak air, mandi, dan
MODUL ME & P
1
cuci. Penyediaan air bersih dalam suatu bangunan gedung merupakan kebutuhan pokok, maka sistem plumbing yang ada di bangunan tersebut harus direncanakan dengan baik sejak awal tahap konstruksi yang dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasi plumbing. Perancangan sistem plumbing dapat dilakukan dengan baik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut. a. Sumber Air
Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut instalasi pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Namun ukuran instalasi pipa primer (dari sumber air ke instalasi dalam rumah) berbeda bergantung pada sumber airnya. Beberapa jenis sumber air yang digunakan untuk sumber air diantaranya dianta ranya sebagai berikut. 1). Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa primernya menggunakan pipa berukuran sama dengan instalasi pipa sekunder, yaitu ukuran 0,5 inci. 2). Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bak penampung (tower air), maka pipa dari meteran PAM ke tower air menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasi di rumah menggunakan pipa ukuran 1 inci. 3). Air tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasi pemipaan di rumah.Instalasi pipa dari pompa ke instalasi di rumah menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa keluaran (outtake (outtake)) di pompa. 4). Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air, maka pipa dari pompa ke tower air menggunakan m enggunakan ukuran yang yang sama dengan pipa keluar (outtake ( outtake)) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa di rumah menggunakan pipa inci 1 inci. b. Model Instalasi Air
1). Sistem Terbuka Secara umum,ada dua model instalasi pipa air bersih didalam rumah,yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Pemipaan tertutup MODUL ME & P
2
cuci. Penyediaan air bersih dalam suatu bangunan gedung merupakan kebutuhan pokok, maka sistem plumbing yang ada di bangunan tersebut harus direncanakan dengan baik sejak awal tahap konstruksi yang dituangkan dalam bentuk gambar perencanaan instalasi plumbing. Perancangan sistem plumbing dapat dilakukan dengan baik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut. a. Sumber Air
Rangkaian instalasi air bersih di dalam rumah, atau biasa disebut instalasi pipa sekunder, umumnya menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Namun ukuran instalasi pipa primer (dari sumber air ke instalasi dalam rumah) berbeda bergantung pada sumber airnya. Beberapa jenis sumber air yang digunakan untuk sumber air diantaranya dianta ranya sebagai berikut. 1). Air PAM langsung dihubungkan ke instalasi pipa di rumah, maka pipa primernya menggunakan pipa berukuran sama dengan instalasi pipa sekunder, yaitu ukuran 0,5 inci. 2). Air PAM didistribusikan ke instalasi pipa di rumah melalui bak penampung (tower air), maka pipa dari meteran PAM ke tower air menggunakan pipa ukuran 0,5 inci. Sedangkan dari tower air ke instalasi di rumah menggunakan pipa ukuran 1 inci. 3). Air tanah, dengan bantuan jet pump, dialirkan langsung ke instalasi pemipaan di rumah.Instalasi pipa dari pompa ke instalasi di rumah menggunakan pipa yang berukuran sama dengan besar penampang pipa keluaran (outtake (outtake)) di pompa. 4). Air tanah didistribusikan ke sistem pemipaan di rumah melalui tower air, maka pipa dari pompa ke tower air menggunakan m enggunakan ukuran yang yang sama dengan pipa keluar (outtake ( outtake)) dari pompa. Sedangkan dari tower air ke instalasi pipa di rumah menggunakan pipa inci 1 inci. b. Model Instalasi Air
1). Sistem Terbuka Secara umum,ada dua model instalasi pipa air bersih didalam rumah,yaitu sistem tertutup dan sistem terbuka. Pemipaan tertutup MODUL ME & P
2
maksudnya ujung pipa yang terakhir (hilir) menyambung kembali ke ujung awal pipa (hulu). Sistem seperti ini bisa juga disebut jaringan pemipaan memutar (loop (loop). ). Sedangkan sistern terbuka adalah kedua ujung pipa (hilir dan hulu) tidak menyambung. 2). Sistem Tertutup Sistem tertutup memungkinkan tekanan di semua outtake (pipa keluaran air) rata. Sebab bila jaringan pemipaannya terbuka, biasanya outtake di bagian ujung pipa akan bertekanan rendah. Meski demikian, pemipaan sistem siste m tertutup membutuhkan jumlah pipa lebih besar dibanding pemipaan sistem terbuka. Konsekuensinya, pemipaan sistem tertutup membutuhkan biaya lebih besar dibanding sistem terbuka. c. Kedudukan, jenis, dan ukuran pipa Instalasi Air
Sebagai sebuah sistem bangunan, instalasi pemipaan air bersih juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Besar kecilnya biaya dipengaruhi oleh model instalasi (tertutup atau terbuka), kedudukan/letak instalasi pipa (ditanam dalam tanah atau di atas tanah),. 1). Instalasi Pipa Instalasi pipa sekunder se kunder pada bangunan gedung untuk penyediaan air bersih bisa diletakkan di dalam tanah atau di atas tanah. Masing masing model instalasi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Instalasi di atas tanah t anah biasanya ada pada plafon bangunan ataupun tertanam dalam lantai atau dinding bangunan. Pemasangan instalasi plumbing diatas dia tas plafon dikarenakan mudah pemasangannya dan da n juga perawatannya. Deteksi kebocoran pipa pun lebih cepat diketahui sehingga perbaikannya tidak sesulit instalasi pipa di dalam tanah. Pada bangunan dua lantai, instalasi air bersih kebanyakan diletakkan di atas plafon. Pada prinsipnya instalasi pipa air bersih merupakan sarana untuk mengalirkan air dalam sistem plumbing . Kemampuan pipa untuk
MODUL ME & P
3
mengalirkan air sangat tergantung dengan tekanan air yang melaluinya. semakain besar tekanannya aliran air dalam pipa juga semakin keras. Tekanan air yang disyaratkan dalam instalasi plumbing dalam bangunan gedung 2 bar pada setiap titik kran air. Untuk menjaga tekanan air dalam instalasi plumbing stabil, dapat menggunakan tower ataupun pompa boster (pendorong). 2). Jenis dan Ukuran Pipa Pipa yang dipakai pada instalasi plumbing ada dua macam, yakni yang terbuat dari logam dan PVC. Bahan PVC merupakan terobosan inovatif yang hebat dan sangat menghematkan konsumen. Selain itu, PVC merupakan material yang tak karat dan lebih mudah perawatan maupun perbaikannya jika terjadi kerusakan. Satu satunya kelemahan pipa PVC adalah rawan bocor apabila sistem pengelemannya kurang rapi. Meski demikian, PVC merupakan bahan yang paling banyak dipakai masvarakat saat ini. Rancangan sederhana instalasi air rumah.
Contoh :
Gambar 2.2 Rencana Instalasi Air Bersih
Merujuk dari gambar rencana instalasi air bersih (Gambar 2.2), dapat dikerjakan instalasi perpipaan dengan tahapan berikut. 1). Menghitung kebutuhan pipa instalasi (PVC atau PPR) dan jenis sambungan yang dibutuhkan. Misalnya bahan yang digunakan adalah PVC maka dapat dihitung kebutuhan bahan sebagai berikut: a) Pipa PVC 2m sebanyak 5 potong. MODUL ME & P
4
b) Pipa PVC 5m sebanyak 1 potong. c) Pipa PVC 4m sebanyak 1 potong. d) Pipa PVC 3m sebanyak 1 potong. e) Pipa PVC 1,5m sebanyak 2 potong. f) Kran sebanyak 5 buah. g) Sambungan knee sebanyak 6 buah. h) Sambungan tee sebanyak 4 buah. i) Sambungan sok drat dalam sebanyak 5 buah sesuai jumlah kran. 2). Potong pipa PVC ke dalam aneka ukuran yang dibutuhkan.
Gambar 2.3. Pemotongan Pipa PVC 3). Rakitlah tahap demi tahap semua pipa yang telah dipotong sesuai ukuran, sesuai rancangan pada gambar kemudian letakkan pada daerah yang sudah ditentukan. 4). Dalam memasang saluran pipa air bersih yang pertama adalah pipa penyalur air dari tandon (PDAM / Air Sumur) ke spot air bersih pada ruang sisi luar bangunan. 5).
Setelah Pipa dari tendon terpasang dilanjutkan pemasangan pipa penyalur / pendistribusi agar dapat menyalurkan air bersih ke setiap titik diruangan yang perlu di salurkan air bersih
6). Jika perakitan di pasang dibawah tanah maka harus dilakukan penggalian menggunakan cangkul atau sekop untuk instalasi pipa terlebih dahulu, dan jika instalasi diletakkan didalam dinding maka dilakukan pembongkaran dinding terlebih dahulu. 7). Untuk menyambung pipa dengan sambungan pipa, caranya oleskan lem pipa pada ujung pipa yang akan dimasukkan pada sambungan, lalu
MODUL ME & P
5
masukkan dalam sambungan pipa. Demikian seterusnya untuk semua sambungan. 8). Untuk sambungan kran air, gunakan sambungan sok drat dalam. Karena kran yang kita pakai drat-nya ada di luar. dengan melilit dengan TBA pada dratnya, kemudian baru dipasangi kran. Agar jika membutuhkan penggantian kran di masa yang akan datang, kita tinggal menggantinya saja tanpa harus memotong pipa. 9). Setelah pengisntalan selesai coba salurkan air untuk mengecek jikalau terjadi kebocoran air pada pipa yang sudah di instal. 10). Setelah pipa selesai dipasang jika dilakukan penginstalan didalam tanah maka dilakukakan penutupan kembali dengan tanah ataupun dicor dan diberi penutup lantai, jika didalam tembok maka di tutup kembali dengan dicor menggunakan beton. 3.
Perawatan Pipa Air Bersih
Instalasi plumbing yang telah dilakukan pengujian kebocoran dan yang telah difungsikan perlu perawatan agar tidak terjadi kebocoran dan berdampak pada komponen bangunan lainnya. Beberapa penyebab adanya kebocoran instalasi air bersih disebabkan oleh hal-hal berikut: a.
Ukuran sambungan dengan ukuran pipa seringkali tidak persis sama dengan yang tertera pada pipa. Ada sambungan yang ketika di pasang pada pipa agak sedikit longgar, sehingga ketika dipasang mengakibatkan kebocoran.
b.
Penggunaan lem PVC, yang kurang sempurna.
c.
Hasil senai yang kurang sempurna, sehingga sambungan masih ada celah alir air.
d.
Sambungan-sambungan antar komponen instalasi air yang kurang sempurna sering menimbulkan kebocoran.
MODUL ME & P
6
B.
Pekerjaan Instalasi Air Kotor.
1.
Mengenal Pekerjaan Instalasi Air Kotor
Sistem pembuangan air kotor adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat plambing lainnya (black water ). Sistem pembuangan air bekas adalah system pembuangan untuk air buangan yang berasal dari bathtub, wastafel , sink dapur dan lainnya ( grey water ). Untuk suatu daerah yang tidak tersedia riol umum yang dapat menampung air bekas, maka dapat di gabungkan ke instalasi air kotor terlebih dahulu. Sistem pembuangan air hujan sistem pembuangan air hujan harus merupakan system terpisah dari system pembuangan air kotor maupun air bekas, karena bila di campurkan sering terjadi penyumbatan pada saluran dan air hujan akan mengalir balik masuk ke alat plam bing yang terendah. Sistem air buangan khusus sistem pembuangan air yang mengandung gas, racun, lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan hewan dan lainnya yang bersifat khusus.
Gambar 2.4. Instalasi Air Kotor 2.
Faktor Penunjang Perencanaan Instalasi Air Kotor
a. Cara Pengaliran Pembuangan Air Kotor Sistem gravitasi air buangan mengalir dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah secara gravitasi ke saluran umum yang letaknya lebih rendah.
MODUL ME & P
7
Gambar 2.5. Skema system pembuangan grafitasi
Sistem bertekanan adalah sistem yang menggunakan alat (pompa) karena saluran umum letaknya lebih tinggi dari letak alat plambing, sehingga air buangan di kumpulkan terlebih dahulu dalam suatu bakpenampungan, kemudian di pompakan keluar ke roil umum. Si stem ini mahal, tetapi biasa di gunakan pada bangunan yang mempunyai alat – alat plambing di basement pada bangunan tinggi / bertingkat banyak.
Gambar 2.6. Pipa venpada system pembuangan b. Bagian-bagian Sistem Pembuangan
MODUL ME & P
8
1). Alat – alat plambing yang di gunakan untuk pembuangan seperti bathtub,wastafel, bak – bak cuci piring, cuci pakaian, kloset, urinal, bidet, dsb. 2). Pipa – pipa pembuangan. 3). Pipa ven. 4). Perangkap dan penangkap ( interceptor ). 5). Bak penampung dan tangki septic. 6). Pompa pembuangan. c. Pipa Perangkap Pembuangan 1). Perangkap yang di pasang pada alat plambing dan pipa pembuangan, dan
Gambar 2.7. Saluran Pipa Perangkap Pembuangan 2). Perangkap yang menjadi satu dengan alat plambing.
Gambar 2.8. Perangkap dengan plambing
MODUL ME & P
9
Pipa
–
pipa yang berfungsi sebagai pipa pembuangan harus
memiliki ukuran pipa yang sama atau lebih besar dengan ukuran lubang keluar pipa perangkap alat plambing dan untuk mencegah efek sifon pada air yang ada dalam perangkap. Jarak tegak dari ambang puncak perangkap
sampai pipa mendatar di bawahnya tidak lebih dari 60 cm. Gambar 2.9. Saluran Pipa Perangkap Pembuangan d. Persyaratan Pipa Perangkap 1). Penangkap yang sesuai harus dipasang sedekat mungkin dengan alat plambing yang di layaninya, dengan maksud agar pipa pembuangan yang mungkin mengalami gangguan sependek mungkin. 2). Konstruksinya harus mudah dibersihkan, dilengkapi dengan tutup yang mudah dibuka dan letak dari penangkap dalam ruang sedemikian rupa sehingga sampah dari penangkap mudah dibuang keluar ruang. 3). Konstruksi penangkap harus mampu secara efektif memisahkan. 3.
Tangki septic dan rembesan
Tangki septic sebenarnya serupa saja dengan bak penampungan air kotor, tetapi lebih ditujukan penggunannya untuk menampung air kotor buangan dari bangunan ditempat yang tidak terjangkau oleh riol umum/kota. Prinsip kerja dari tangki septik adalah mengolah dan memisahkan antara air dengan kotoran dengan cara pengendapan. Pengolahan dilakukan oleh bakteri anaerobic yang meru bah kotoran baku menjadi Lumpur. Air hasil pemisahan (70% lebih bersih) dialirkan keluar secara gravitasi dan diresapkan ketanah, sedangkan hasil endapan MODUL ME & P
10
(Lumpur) harus dibuang secara berkala dengan bantuan layanan mobil tangki air kotor pemerintah setempat. Dengan demikian tangki septic biasanya terletak diluar bangungan (mudah dicapai mobil tangki) dan tidak ada peralatan pompa yang dipasangkan.
Gambar 2.10. Sistem pembuangan dengan tangki septictank
Gambar 2.11. Komponen sistem pembuangan
MODUL ME & P
11
Gambar 2.12. Syarat jarak komponen system tangki septictank 4.
Langkah Kerja Instalasi Air Kotor
a.
Buatlah gambar sederhana rancangan instalasi air kotor rumah.
b.
Hitunglah kebutuhan pipa PVC dan jenis sambungan yang dibutuhkan.
c.
Potong pipa PVC ke dalam aneka ukuran yang dibutuhkan.
d.
Pasang alat alat plambing disetiap tempat yang telah ditentukan seperti bathtub, kloset, urinal, dan bidet dikamar mandi, kemudian bak cuci dapur, bak cuci pakaian ditempat cuci pakaian, dan juga wastafel di tempat tempat yang telah ditentukan
e.
Pasang sambungan keluar alat plambing untuk penyaluran air kotor ke ambang perangkap sesuai dengan alat plambing masing-masing berbeda alat plambing maka berbeda juga jenis yang digunakan.
f.
Rakitlah tahap demi tahap semua pipa pembuangan dan pipa ven yang telah dipotong sesuai ukuran, sesuai rancangan pada gambar kemudian letakkan pada daerah yang sudah ditentukan,
g.
Jika perakitan di pasang dibawah tanah maka harus dilakukan penggalian menggunakan cangkul atau sekop untuk instalasi pipa
MODUL ME & P
12
terlebih dahulu, dan jika instalasi diletakkan didalam dinding maka dilakukan pembongkaran dinding terlebih dahulu. h.
Untuk menyambung pipa dengan sambungan pipa, caranya oleskan lem pipa pada ujung pipa yang akan dimasukkan pada sambungan, lalu masukkan dalam sambungan pipa. Setelah pipa pipa selesa i disambung pasang ke system pembuangan kemudian dipasangkan ke sumur resapan / tangki septictank.
i.
Setelah sudah dipasang pada septcitank selanjutnya di pasang pipa menuju kotak distribusi yang disalurkan ke pipa resapan atau menggunakan sumur resapan dari beton prefabrikasi untuk di buang.
j.
Setelah pipa dan alat alat terpasang jika dilakukan penginstalan didalam tanah maka dilakukakan penutupan kembali dengan tanah ataupun dicor dan diberi penutup lantai, jika didalam tembok maka di tutup kembali dengan dicor menggunakan beton dan jangan lupa untuk mengecek apakah ada kebocoran atau sudah baik.
5.
Perawatan Pipa Air Kotor
a. Metode Pembersihan Pipa dengan Rigid System Metode seperti ini juga sudah agak lama diaplikasikan dalam pembersihan
pipa,
namun
teknologinya
juga
telah
semakin
berkembang, metode rigid ini adalah dengan memasukkan kawat spiral, kemudian kawat spiral tersebut dimasukkan sambil diputar-putar, dengan diputar-putarnya rigid tersebut maka kerak/lumut dalam pipa akan terlepas dari dinding pipa sehingga pipa menjadi bersih. Namun kelemahan dari sistem rigid ini adalah apabila ada sambungan pipa berbentuk T maka pada titik tersebut akan dibongkar dinding/lantai yang ada sambungan T tersebut, tentunya hal tersebut akan memerlukan waktu yang lama, dan akan merusak keindahan dinding/lantai rumah anda. anda harus cat ulang dinding tersebut, harus mengganti keramik yang telah pecah terkena bobokan pipa tersebut. pastinya akan sangat susah untuk menyamakan warna cat dan motif keramik yang pecah tersebut, mengingat keramik yang telah kita beli 5 tahun yang lalu, pasti
MODUL ME & P
13
tidak akan ada motif yang sama apabila kita membelinya sekarang. Metoda Rigid system ini paling banyak diaplikasikan untuk pembersihan instalasi air kotor/air buangan dari westafel/kitchen sink. b. Metode Pembersihan Pipa dengan Flushing Metode Flushing umumnya banyak dilakukan di proyek-proyek konstruksi pada saat kontraktor plumbing akan test commisioning, hal ini dilakukan untuk membersihkan sisa-sisa kotoran semen/pasir yang terdapat
dalam
pipa.
metode
flushing
dilakukan
dengan
menyemprotkan air atau udara bertekanan kedalam instalasi pipa, sehingga memaksa sisa-sisa kotoran semen/pasir/lumut dalam pipa dapat keluar. cara seperti ini cukup efektif untuk pipa-pipa instalasi baru, apabila pipa anda telah terpasang lama tentunya akan sangat beresiko kebocoran/pecah pipa instalasi dirumah anda. Metode flusing juga BANYAK dipakai oleh Jasa pembersihan pipa lain, yaitu dengan memberikan tekanan angin pada pipa pipa instalasi dengan posisi semua kran ditutup dan pada te kanan 8 bar salah satu kran dibuka untuk mengeluarkan kerak pipa, setelah setelai lalu ke kran berikutnya, metode ini HANYA mengeluarkan kerak terlunak saja, karena kerak yang dikeluarkan hanya keluar akibat perubahan efek tekanan air dalam pipa saja sehingga hanya kerak terlunak saja yang bisa dikeluarkan, kira-kira 30-40% kerak pipa saja yang bisa dibersihkan/keluarkan. dan teknis pembersihannya biasanya hanya membersihkan pipa antar titik kran saja, bukan dibersihkan dari sumber utamanya (toren/pompa) ke instalasi tiap tiap titik kran. c. Metode Pembersihan Pipa dengan Hydro Dynamic Sistem. Metode ini yang digunakan indocleanpipe. metode ini hampir sama dengan metode flushing, hanya saja metode ini menggunakan 2 media : air dan udara menjadi satu kesatuan, dengan mesin C-Box mampu menciptakan 4 type gelombang/pusaran air dalam pipa dengan bentuk pusaran air yang bertekanan tinggi, sehingga kerak/lumut dan sumbatan pipa dikikis sedikit demi sedikit oleh gelombang tersebut dan
MODUL ME & P
14
dipaksa keluar melalui kran-kran yang kita buka, 4 Pola Gelombang tersebut Seperti gambar dibawah ini.
Gambar 2.14. Cleaning mode Hydro Dynamic metode pembersihan dengan hydro dynamic sistem ini hanya memerlukan waktu 3 sampai 4 jam untuk membersihkan pipa 1 rumah dengan 3-4 kamar mandi. dan metode ini mampu membersi hkan hingga lebih dari 95% kerak dalam pipa, karena jika kita asumsikan 100% itu berarti kondisi pipa 100% baru,
Gambar 2.15. hasil pembersihan C.
Pekerjaan Instalasi Listrik.
1.
Mengenal Pekerjaan Instalasi listrik
Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan
gedung,
yang berfungsi
sebagai
penunjang
kenyamanan
penghuninya.
MODUL ME & P
15
Di Indonesia dalam dunia teknik listrik aturan yang ada antar lain PUIL (Persyaratan Umum Instalasi Listrik). Dalam suatu perancangan, produk yang dihasilkan adalah gambar dan analisa. Gambar adalah bahasa teknik yang diwujudkan dalam kesepakatan simbol. Gambar ini dapat berupa gambar sket, gambar perspektif, gambar proyeksi, gambar denah serta gambar situasi. Gambar denah ruangan atau bangunan rumah (gedung) yang kan dipasang instalasi digambar dengan menggunakan lambang-lambang (simbol-simbol) yang berlaku untuk instalasi listrik. Ada beberapa jenis gambar yang harus dikerjakan dalam tahap perancangan suatu proyek pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga yang baku menurut PUIL 2000. Rancangan instalasi listrik terdiri dari: a. Gambar situasi Gambar situasi adalah gambar yang menunjukkan dengan jelas letak bangunan
instalasi
tersebut
akan
dipasang
dan
rencana
penyambungannya dengan jaringan listrik PLN. b. Gambar instalasi meliputi : 1). Rancangan tata letak yang menunjukkan dengan jelas tata letak perlengkapan listrik
beserta sarana pelayanannya (kendalinya),
seperti titik lampu, saklar, kotak kontak, motor listrik, panel hubung bagi dan lain-lain. 2). Rancangan hubungan peralatan atau pesawat listrik dengan pengendalinya . 3). Gambar hubungan antara bagian-bagian dari rangkaian akhir, serta pemberian tanda yang jelas mengenai setiap peralatan atau pesawat listrik. c. Gambar diagram garis tunggal yang tercantum dalam diagram garis tunggal ini meliputi: 1). Diagram PHB lengkap dengan keterangan mengenai ukuran dan besaran nominal komponennya. 2). Keterangan mengenai jenis dan besar beban yang terpasang dan pembaginya. 3). Ukuran dan besar penghantar yang dipakai.
MODUL ME & P
16
4). Sistem pembumiannya. d. Gambar detail meliputi; 1). Perkiraan ukuran fisik dari panel. 2). Cara pemasangan alat listrik. 3). Cara pemasangan kabel. 4). Cara kerja instalasi kontrolnya. Selain gambar-gambar diatas, dalam merancang atau menggambar instalasi listrik penerangan dan tenaga, juga dilengkapi dengan analisa data perhitungan teknis mengenai susut tegangan, beban terpasang dan kebutuhan beban maksimum, arus hubung singkat dan daya hubung singkat. Disamping itu masih juga dilengkapi juga dengan daftar kebutuhan bahan instalasi, dan uraian teknis sebagai pelengkap yang meliputi penjelasan tentang cara pemasangan peralatan/bahan, cara
pengujian serta rencana waktu
pelaksanaan, rencana anggaran biaya dan lama waktu pengerjaan . Bangunan gedung baik untuk rumah tinggal, kantor, sekolahan yang dilengkapi sarana pendukung listrik dalam membangun agar dapat berfungsi dan dihuni dengan baik, nyaman serta memenuhi keselamatan memerlukan perencanaan gambar instalasi listrik yang cermat dengan mengacu pada aturan-aturan yang ditetapkan dalam dunia teknik listrik. Gambar instalasi listrik memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu perencanaan instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan pemasangan instalasi dapat dilaksanakan. Untuk instalasi penerangan yang kecil dengan nilai daya pasang 450 VA, disebut instalasi listrik penerangan 1 phase, 1 group dengan pengaman arus (MCB) 2 Ampere. Pelayanan tenaga listrik dari tiang jaringan listrik ke pemakai (kwh + MCB) merupakan tugas dari PLN sedangkan dari panel bagi (kotak sekering) sampai ke pemasangan titik nyala (lampu dan kotak kontak) dan satu unit grounding (pentanahan) merupakan tugas Biro Teknik Listrik (BTL). Penempatan Saklar dan Kotak Kontak Penempatan sa klar dekat pintu dan mudah dicapai oleh tangan, arah tuas (kutub) saklar harus sama baik saat di-on-kan maupun di-off-kan, sedangkan pemasangan dan penempatan kotak
MODUL ME & P
17
kontak disesuaikan dengan beban yang akan disambung. Tinggi penempatan saklar dan kotak kontak 150 cm diatas lantai.
Gambar 2.16. Notasi Untuk Keterangan Gambar Instalasi Listrik 2.
Penempatan Lampu Penerangan
Di dalam
Mmenggambar instalasi listrik penerangan, lampu
penerangan merupakan bagian yang sangat penting, pemilihan lampu disesuaikan dengan penggunaan ruang, perhitungan iluminasi yang teli ti tidak terlalu diperlukan dalam penerangan rumah (gedung), namun. Tabel sangat membantu dalam menentukan tata letak pemasangan lampu yang tidak menyilaukan. Tabel 2.1. dibawah ini menunjukkan variasi lumen yang diperlukan per meter persegi (m 2) dalam suatu ruangan. Tabel 2.1. Variasi Besarnya Lumen dalam Ruangan
Area
Lumen/m2
Ruangan keluarga Ruangan makan Dapur Kamar mandi Meja kerja
800 450 800 650 750
Di dalam produk perencanaan, banyak kita jumpai gambar instalasi listrik tidak selalu untuk penempatan titik-titik lampu penerangan atau untuk motor-motor listrik, akan tetapi untuk keduanya. Sebagai contoh, instalasi listrik di dalam rumah tinggal atau hotel, di dalamnya tidak hanya ada instalasi listrik untuk penerangan saja, tetapi juga terdapat instalasi listrik MODUL ME & P
18
untuk motor-motor seperti kipas angin, almari es,
air conditioner , dan
sebagainya. Di dalam bengkel atau pabrik dapat dijumpai bahwa instalasi listrik tidak hanya untuk penerangan atau motor-motor, akan tetapi untuk kedua-duanya. Sebelum menggambar terlebih dahulu mengukur denah gambar sesuai lokasi/situasi dimana rencana bangunan atau gedung akan dipasang instalasi listriknya. Dalam gambar rencana kita buat gambar denah ruangan, gambar pengawatan secara lengkap serta gambar skema beban listrik berikut kelengkapan perhitungan material (komponen) dan tafsiran harga, bila perlu dilengkapi dengan tenaga dan biaya. 3.
Mengenal Peralatan Instalasi Listrik
a. Penghantar / kabel Kawat penghantar digunakan untuk menghubungkan sumber tegangan dengan beban.Kawat penghantar yang baik umumnya terbuat dari logam.Dalam instalasi listrik ada berbagai macam jenis kabel yang digunakan sesuai dengan kebutuhan daya dari kegunaannya. Macam
–
macam kabel tersebut diantaranya : 1). Kabel NYA Jenis kabel NYA digunakan untuk instalasi rumah dan system tenaga. Dalam instalasi rumah digunakan kabel NYA dengan ukuran 1,5 mm 2 dan 2,5 mm 2. Syarat penandaan dari kabel NYA: NYA: berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC, untuk instalasi luar / kabel udara. Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam.Kabel tipe ini umum dipergunakan di perumahan karena harganya yang relatif murah. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Instalasi kabel listrik dipasang dalam bangunan gedung selalu mempertimbangkan factor keamanan. Agar aman memakai kabel tipe ini, persyaratan yang haris dipenuhi dalam pemasangan diantaranya adalah: kabel harus dipasang dalam pipa/conduit jenis PVC atau
MODUL ME & P
19
saluran tertutup. Sehingga tidak mudah menjadi sasa ran gigitan tikus, dan apabila ada isolasi yang terkelupas tidak tersentuh langsung oleh orang secara langsung. Tabel 2.2. Kode huruf komponen kabel NYA Huruf kode
N Y A Re Rm
Komponen
Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga Isolator PVC Kawat berisolasi Penghantar pada bulat Penghantar bulat berkawat banyak
2). Kabel NYM Jenis kabel NYM ini digunakan untuk kabel instalasi listrik rumah atau gedung dan system tenaga. Kabel NYM : memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA).Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam. Tabel 2.3. Kode huruf komponen kabel NYM Huruf kode
N Y M Re Rm
Komponen
Kabel jenis standart dengan penghantar tembaga Isolator PVC Berselubung PVC Penghantar pada bulat Penghantar bulat berkawat banyak
3). Kabel NYY Memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam) , ada yang berinti 2, 3 atau 4.Kabel NYY dieprgunakan untuk instalasi tertanam (kabel tanah), dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel
MODUL ME & P
20
NYM (harganya lebih mahal dari NYM).Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus. 4). Tanda Kabel Warna Instalasi listrik dalam bangunan gedung perlu memperhatikan warna kabel yang digunakan dalam instalasi tersebut, masing-masing warna kabel memiliki makna sebagai berikut. Merah / Kuning / Hitam = Fasa R, Fasa S, Fasa T Belang hijau kuning = Ground Biru = Netral b. Macam – macam saklar Saklar merupakan alat untuk menghubungkan dan memutuskan hubungan listrik.Saklar banyak macam dan jenisnya, misalnya untuk kebutuhan instalasi penerangan, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya, yang sering kita jumpai pada kehidupan sehari – hari dirumah maupun dimana saja. Ada saklar yang dipasang dalam tembok (inbow) dan diluar tembok (out bow) Instalasi penerangan umumnya menggunakan saklar untuk menyalakan dan mematikan lampu. Saklar menurut fungsinya dibedakan menjadi : 1). Saklar kutub satu 2). Saklar kutub ganda 3). Saklar kutub tiga 4). Saklar kelompok 5). Saklar seri 6). Saklar tukar 7). Saklar silang c. Macam – macam fitting 1). Fiting langit-langit
MODUL ME & P
21
Bisanya
digunakan
menggunakan
roset
untuk
pemasangan
yang
menempel
lampu pada
yang langit-
langit(eternity/lainnya). 2). Fiting gantung
Pemasangannya biasanya digabungkan pada fiting langitlangit.Pada bigian atas fiting ini terdapat cicin yang dipakai untuk mengikatkan tali penarik hingga kedudukannya menjadi kuat. d. Stop Kontak
Merupakan
tempat
untuk
mendapatkan
sumber
tegangan.Tegangan ini diperoleh dari hantaran fasa dan nol yang dihubungkan dengan kontak-kontak stopkontak. Stop kontak dipasang untuk memudahkan mendapatkan tegangan yang diperlukan bagi peralatan listrik yang dapat dipindahkan. e. Pipa (Conduit)
Didalam instalasi listrik banyak sekali dipakai pipa. Pipa digunakan sebagai pelindung kabel atau hantaran darigangguan. Dengan pipa pemasangan hantaran atau kabel lebih rapi.Pipa yang digunakan biasanya jenis pipa union atau bisa juga pipa PVC dengan ukuran 5/8”.
f. Klem
Adalah suatu bahan yang dipakai untuk menahan pipa agar dapat dipasang pada dinding atau langit-langit.Klem ini dibuatdari pelat besi atau plastic dengan ukuran disesuaikan dengan ukuran pipa.jarak pemasangan klem satu dengan lainny maksimal 80 cm.
MODUL ME & P
22
g. Kotak Sambung Pada
saat
penyambung
kabel
pada
titik
percabangan
harus
menggunakan kotak sambung. Menurut ketentuan peraturan instalasi yang diijinkan tidak boleh dalam pipa terdapat sambungan,karena dikwatirkan kawat putus dalam pipa. Macam-macam kotak sambung: 1) Kotak sambung cabang dua Digunakan untuk menyambung lurus. 2) Kotak sambung cabang tiga (T-Dos) Digunakan
untuk
percabangan-percabangan,
misalnya
terdapat
pemakaian saklar, stop kontak. 3) Kotak sambung cabang empat (Cross Dos) Pemakaian sama dengan T-Dos hanya percabangan bukan tiga tapi empat. h. Rol Isolator Pemasangan kawat hantaran diatas plafon tanpa menggunakan pipa digunakan rol isolator. Jarak antara rol satu dengan yang lain 50 cm dan antar hantaran jaraknya 5 cm. Rol isolator dibuat dari keramik atau plastic dan kekuatannya disesuaikan dengan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan besar hantaran dan tegangan kerja untuk kepentingan peletakan hantaran pada instalasi penerangan rumah. i.
MCB (miniature Circuit Breaker) Fungsi MCB adalah untuk pengaman terhadap beban lebih atau hubung
singkat.Bila terjadi arus beban lebih atau hubung pendek MCB memutuskan sirkit dari sumber. Komponen untuk mengamankan beban lebih adalah bimetal sedangkan untuk mengamankan arus hubung pendek adalah electromagnet. Bila terjadi hubung singkat atau arus lebih yang besar maka kumparan magnetic R akan memerintahkan kontak jatuh. Tegangan kerja sampai dengan 440 VAC, MCB dipakai sampai 50 A.
MODUL ME & P
23
j.
KWH Meter Digunakan sebagai pengukur energi listrik. Secara praktisnya KWH
meter digunakan untuk mengukur daya terpakai (daya aktif) yang digunakan dalam pemakaian beban listrik dalam jangka waktu tertentu. Metode Pemasangan Instalasi Listrik
Sebelum memasang / jaringan instalasi listrik pada sebuah rumah, yang harus di lakukan adalah memahami bentuk rumah yang akan di pasang instalasi listrik. Yang ke dua memahami tata letak ruangan dan posisi objek yang akan di instalasi seperti box mcb, stop kontak, switch dan posisi lampu ruangan lalu kemudian membuat perencanaan instalasi listrik yang aman untuk rumah. Lalu Kemudian menuangkan perencanaan instalasi list rik tersebut pada sebuah kertas seperti contoh di gambar instalasi listrik rumah di bawah ini.
Gambar 2.17. Contoh diagram rangkaian instalasi listrik
Setelah memahami tata letak ruangan dan posisi titik titik yang akan di instalasi pada rumah tersebut langkah selanjut memulai proses pemasangan kabel instalasi listrik dari awal sampai selesai, ikuti gambar diagram rangkaian instalasi listrik rumah berikut ini.
MODUL ME & P
24
Gambar 2.18. Rangkaian Instalasi Listrik 1.
Cara Memasang Kabel Instalasi Listrik Rumah - Stop Kontak, Switch dan Lampu Kamar Tidur 1
a.
Sebelum memulai penarikan kabel instalasi listrik rumah pasa ngkan terlebih dahulu Box MCB dan pasang ke tiga unit mcb yang telah di sediakan, jika anda adalah electrical pemula silahkan lihat Cara Memasang unit MCB
b.
Pasangkan pula Box stop kontak dan Box switch di sertai pipa pelindung kabel instalasi di semua titik instalasi listrik
c.
Tarik kabel phase, netral dan kabel grounding ukuran 2,5 mm dari box mcb ke posisi stop kontak di tempatkan kemudian jumper kabel phase ke switch / saklar masih menggunakan kabel 2,5 mm kemudian dari saklar kabel phase (Arus listrik positif) di tarik ke posisi fitting lampu menggunakan kabel 1,5 mm
d.
Kabel netral untuk fitting lampu jumper dari kabel netral stop kontak ke fitting lampu menggunakan kabel instalasi ukuran 1,5 perhatikan gambar instalasi kamar tidur pada gambar di atas atau lihat Cara Memasang Stop Kontak, Switch dan fitting Lampu
2.
Cara Memasang Stop Kontak, Switch dan Lampu Ruang Tamu
a. Pada diagram instalasi listrik ruang tamu di atas ada empat unit lampu satu switch / saklar dan satu stop kontak.
MODUL ME & P
25
b. Tarik kabel netral, phase dan grounding dari box mcb ke posisi stop kontak dan jumper kabel phase stop kontak ke switch sama dengan langkah instalasi listrik kamar tidur yang membedakan nya adalah unit lampu pada ruang tamu ada empat unit. c. Tarik kabel phase ukuran 1,5 mm dari switch ke fitting lampu 1 kemudian jumper ke fitting lampu 2 dan seterus nya ke fitting lampu 3 dan 4. d. Sedangkan kabel netral di jumper dari stop kontak la ngsung dari stop kontak ke fitting lampu 1 dan di jumper ke fitting lampu 2, 3 dan 4 menggunkan kabel 1,5 mm. e. Saya jelaskan terlebih dahulu warna kabel instalasi listrik rumah di atas ada tiga warna dimana Merah adalah phase (Arus Listrik Positif) Hitam adalah Netral (Arus Listrik Negatif) dan Hijau sebagai kabel Grounding (Pembumian). 3.
Cara Memasang Stop Kontak, Switch dan Lampu Ruang Makan dan Dapur
a. Tarik kembali ketiga kabel 2,5 mm yaitu netral, phase dan grounding dari box mcm ke posisi stop kontak dapur dan jumper phase stop kontak ke switch / saklar lampu sama hal nya dengan instala si kamar tidur. b. Untuk ruang makan tidak perlu menarik kabel dari box mcb cangkok / jumper saja dari jalur kabel netral, phase dan ground untuk dapur untuk menghemat penggunaan kabel c. Hubungkan kabel phase, netral dan ke stop kontak ruang makan dan selesaikan instalasi lampu ruang maka sama dengan cara memasang lampu untuk kamar tidur d. Langkah Terakhir Instalasi Listrik Rumah. Pasang ketiga kabel Aspan ukuran 6 mm yaitu Phase, Netral dan Ground dari Box MCB ke Kwh atau Meteran Listrik. Pemasangan kabel as pan pada instalasi listik rumah sengaja di lakukan di akhir pekerjaan instalasi untuk menghindarkan seorang electrical dari sengatan listrik (Kesetrum).
MODUL ME & P
26
4.
Memasang Instalasi Listrik Rumah - Kamar Tidur 2
a. Pada diagram instalasi listrik di atas kamar tidur 2 sengaja saya kosongkan sebagai bahan renungan anda untuk melatih apa yang anda baca / pelajari saat ini tentang instalasi listrik rumah b. Jika anda mampu merenungkan cara penyelesaian instalasi listrik rumah pada kamar tidur dua tersebut maka anda telah menguasai teknik instalasi rumah ini. 5.
Syarat-Syarat Instalasi Listrik
Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenai kelistrikan yang berlaku, harus diperhatikan pula syarat-syarat dalam pemasangan instalasi listrik, antara lain : a. Syarat ekonomis Instalasi listik harus dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan dan pemeliharaannya semurah mungkin, kerugian daya listrik harus sekecil mungkin. b. Syarat keamanan Instalasi listrik harus dibuat sedemikian rupa, sehingga kemungkinan timbul kecelakaan sangat kecil. Aman dalam hal ini berarti tidak membahayakan jiwa manusia dan terjaminnya peralatan dan benda benda disekitarnya dari kerusakan akibat dari adanya gangguan seperti: gangguan hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih dan sebagainya. c. Syarat keandalan (kelangsungan kerja) Kelangsungan pengaliran arus listrik kepada konsumen harus terjamin secara baik. Jadi instalasi listrik harus direncana sedemikian rupa sehingga kemungkinan terputusnya atau terhentinya aliran listrik adalah sangat kecil. Ketentuan Terkait
Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik ini, harus pula diperhatikan ketentuan yang terkait dengan dokumen berikut : 1.
Undang-Undang no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
MODUL ME & P
27
2.
Undang-Undang No. 15 tahun 1985 tentang Ketenagalistrikan.
3.
Undang-Undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4.
Peraturan Pemerintah RI No. 10 tahun 1989 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Tenaga Listrik.
5.
Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 1995 tentang Usaha Penunjang
6.
Tenaga Listrik.
7.
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 01.P/40/M.PE/1990 tentang Instalasi Ketenagalistrikan.
8.
Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi No. 02.P/0322/M.PE/1995
9.
tentang Standardisasi, Sertifikasi dan Akreditasi dalam Lingkungan pertambangan dan energi
D.
Instalasi Pengolahan Limbah
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan padat. Dalam air limbah terdapat bahan kimia yang sukar untuk dihilangkan dan berbahaya. Bahan kimia tersebut dapat memberi kehidupan bagi kuman-kuman penyebab penyakit disentri, tipus, kolera dan penyakit lainnya. Air limbah tersebut harus diolah agar tidak mencemari dan tidak membahayakan kesehatan lingkungan. Air limbah harus dikelola untuk mengurangi pencemaran. Dalam dunia arsitektur ada metode yang bisa diterapkan dalam merencanakan pengolahan limbah rumah tangga yaitu dengan : 1.
Membuat saluran air kotor.
2.
Membuat bak peresapan.
3.
Membuat tempat pembuangan sampah sementara.
4.
Hal-hal tersebut dapat dilakukan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut ;
MODUL ME & P
28
5.
Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.
6.
Tidak mengotori permukaan tanah.
7.
Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.
8.
Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.
9.
Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
10.
Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat dan murah.
11.
Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m. Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan
menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat dimanfaatkan.
Gambar 2.19. Pengolahan Limbah
MODUL ME & P
29
1. Fungsi Instalasi Pengolahan Limbah.
Fungsi pengolahan Limbah adalah untuk meningkatkan Kualitas Lingkungan dan Perairan (Sungai, dan Air Tanah). Air limbah sebelum dilepas kepembuangan akhir harus menjalani pengolahan terlebih dahulu. Untuk dapat melaksanakan pengolahan air limbah yang efekti f diperlukan rencana pengelolaan yang baik. Adapun tujuan dari pengelolaan air limbah itu sendiri, antara lain: ((https://sejahterarayafiber.com/instalasi pengola han-air-limbah-ipal/ diakses tanggal 18 April 2018)) a.
Mencegah pencemaran pada sumber air rumah tangga.
b.
Melindungi hewan dan tanaman yang hidup dalam air.
c.
Menghindari pencemaran tanah permukaan.
d.
Menghilangkan tempat berkembangbiaknya bibit dan vector
penyakit. 2. Macam-macam Instalasi Pengolahan Limbah.
a. Pengelolaan Limbah Rumah Tangga. Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus. Pengelolaan secara tersier hanya untuk membersihkan saja. Cara pengelolaan yang digunakan tergantung keadaan setempat, seperti sinar matahari, suhu yang tinggi di daerah tropis yang dapat dimanfaatkan. Berikut ini adalah pengelolaan limbah rumah tangga untuk limbah cair, padat dan gas 1). Pengelolaan air limbah kakus I. 2). Pengelolaan air limbah kakus II. MODUL ME & P
30
3). Pengelolaan air limbah cucian. 4). Pembuatan saluran bekas mandi dan cuci. 5). Pengelolaan sampah. 6). Pengelolaan limbah industri rumah tangga. 7). Pengelolaan air limbah rumah tangga I 8). Pengelolaan air limbah rumah tangga II 9). Pengelolaan air limbah b. Limbah Rumah Tangga dari Buangan Closet (WC). Closet (WC) adalah suatu cara pembuangan air kotoran manusia agar air kotoran tersebut tidak mengganggu kesehatan dan lingkungan. Dibuat bak penampung kotoran (septik tank) yang terdiri dari bak pengumpul dan bak peresapan serta dihubungkan dengan saluran pipa pralon. Air limbah closet (WC) dialirkan melalui pralon ke bak penampung kotoran berdinding kedap air. Berikut ini contoh membuat bak penampung kotoran dengan jumlah keluarga 6 orang dan dalam jangka waktu 5 tahun, sedangkan waktu tinggal dalam tangki direncanakan minimal 2 hari (24 jam). Untuk mendapatkan gambaran besarnya tangki yang harus dibuat maka diperoleh dengan cara sebagai berikut : 1). Jumlah air limbah yang dibuang setiap hari sekitar 100 liter/orang/hari. 2). Besarnya tangki pencerna dalam 1 tahun 2 x 6 x 100 liter = 1.200 liter. 3). Banyaknya lumpur sebesar 30 liter/orang/tahun. 4). Banyaknya lumpur selama 5 tahun 6 x 30 liter x 5 = 900 liter. e. Jadi untuk melayani keluarga tersebut di atas diperlukan tangki pencerna 1,2 m3 dengan ruang pengumpul lumpur sebesar 0,9 m3. c. Limbah Rumah Tangga dari Saluran Air Pembuangan. Selain dari buangan closet (WC) limbah bekas air buangan kamar mandi dan bekas air cucian juga harus dikelola dengan baik.
MODUL ME & P
31
Berikut ini merupakan ketentuan yang sedapat mungkin untuk dilakukan dalam pengelolaannya yaitu tempat cucian dipasang tidak jauh dari dapur. Bak cucian dipasang saringan, saluran pralon ke bak kontrol yang jaraknya maksimum 5 m. Bak ini perlu ditutup dan diberi pegangan agar memudahkan pengambilan tutup bak. Agar binatang tidak dapat masuk perlu dibuat besi penghalang. d. Limbah Industri Rumah Tangga. Industri rumah tangga seperti industri tempe, tahu, rumah makan, dan lain-lain perlu dikelola. Limbah dari industri rumah tangga tersebut menimbulkan bau yang tidak enak dan mengganggu lingkungan sekitarnya. Salah satu cara mengelola limbah rumah tangga adalah dengan membuat 3 bak. Ketiga bak tersebut digunakan sebagai tempat pengendapan limbah secara bertahap. Dengan demikian air limbah yang keluar dari bak terakhir sudah tidak membahayakan lagi. Cara pembuatannya ialah buat bak sebanyak 3 buah dari batu bata dengan campuran pasir dan semen. Kemiringan saluran harus diperhitungkan. Usahakan jangan sampai ada benda pada air limbah, sebab apabila ada akan menempel dan menyumbat saluran. Antara bak satu dengan lainnya dihubungkan pipa pralon, antara satu dengan yang lain letaknya lebih rendah. Susunan dan sifat air limbah yang berasal dari limbah industri rumah tangga tergantung pada macam dan jenisnya, industri. Air limbah dapat berupa limbah dari pabrik susu, ruma h makan, pemotongan hewan, pabrik tahu, pabrik tempe, dsb. Kotoran air limbah yang masuk ke bak I, akan mengapung. Pada bagian bawah limbah melalui pipa akan terus mengalir ke bak II. Lemak akan tertinggal dan akan menempel pad dinding. Untuk mengambil lemak perlu diserok. Dalam Bak II limbah akan mengalami pengendapan, terus ke bak III begitu juga. Dari pipa pralon pada bak III air limbah akan keluar dan sudah tidak membahayakan lagi. Untuk membawa MODUL ME & P
32
lumpur diperlukan kecepatan 0.1m/detik dan untuk membawa pasir kasar perlu kecepatan 0,2m/detik. e. Pengelolaan Sampah Rumah Tangga. Bak sampah dapat dipakai untuk membuang kotoran seperti daun, plastik, kertas. Pembakaran kotoran dari sampah untuk bak yang dibuat dari kayu diambil dahulu lalu dibakar di tempat. Sampah kompleks perumahan biasanya diambil dengan gerobak sampah/truk sampah
dan
dibuang
ke
tempat
lain.
(http://software-
comput.blogspot.co.id/2013/04/makalah-pengelolaan-limbahrumahtangga_8.html diakses tanggal 18 April 2018) 3. Persyaratan Instalasi Pengolahan Limbah
Sistem pengelolaan air limbah yang diterapkan harus memenuhi persyaratan berikut : (https://sejahterarayafiber.com/instalasi pengolahan-air-limbah-ipal/ diakses tanggal 18 April 2018) a.
Tidak mengakibatkan kontaminasi terhadap sumber-sumber air minum.
b.
Tidak mengakibatkan pencemaran air permukaan.
c.
Tidak menimbulkan pencemaran pada flora dan fauna yang hidup di air didalam penggunaannya sehari-hari.
d.
Tidak dihinggapi oleh vector atau serangga yang menyebabkan penyakit.
e.
Tidak terbuka dan harus tertutup.
f.
Tidak menimbulkan bau atau aroma tidak sedap. Dampak pencemaran limbah terhadap lingkungan harus dilihat dari
jenis parameter pencemar dan konsentrasinya dalam air limbah. Dari satu sisi suatu limbah mempunyai parameter tunggal dengan konsentrasi yang relatif tinggi. Disisi lain ada limbah dengan 10 parameter tapi dengan konsentrasi yang juga melewati ambang batas. Persoala nnya bukan yang mana lebih baik dari pada yang terburuk, melainkan seharusnya lebih mendapat prioritas.
MODUL ME & P
33
Baku mutu hasil dari olahan suatu instalasi pengolahan air limbah harus memenuhi syarat dan ketentuan yang mengaju pada parameter ukur dari masing – masing peraturan daerah mengenai pengolahan air lim bah. seperti PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA No. 122 Tahun 2005 Tentang instalasi Pengolahaan Air Limbah Domestik sbb : BAKU MUTU LIMBAH CAIR DOMESTIK PARAMETER
SATUAN
KADAR MAKSIMUM
pH BOD COD Minyak & Lemak
Mg / L Mg / L Mg / L Mg / L
6-9 100 100 10
4. Karakter Limbah
a. Domestik Limbah domestic adalah semua buangan yang berasal dari kamar mandi, kakus, dapur, tempat cuci pakaian, cuci peralatan rumah tangga, apotek, rumah sakit, rumah makan dan sebagainya yang secara kuantitatif limbah tadi terdiri dari zat organic baik berupa zat padat ataupun cair, bahan berbahaya, dan beracun, garam terlarut, lemah dan bakteri terutama golongan fekal coli, jasad pathogen, dan parasit. (http://software-comput.blogspot.co.id/2013/04/makalah pengelolaan-limbah-rumahtangga_8.html diakses tanggal 18 April 2018) b. Non domestik Limbah domestic sangat bervariasi, terlebih lebih untuk limbah industri. Limbah pertanian biasanya terdiri atas bahan padat bekas tanaman yang besifat organis, bahan pemberantas hama dan penyakit ( peptisida bahan pupuk yang mengandung nitrogen, fosfor, sulfur, mineral, dan sebagainya.
MODUL ME & P
34
Dalam air buangan terdapat zat organic yang terdiri dari unsur karbon, hydrogen, dan oksigen dengan unsur tambahan yang lain seperti nitrogen, belerang dan lain-lain yang cenderung menyerap oksigen. Bentuk lain untuk mengukur oksigen ini adalah COD. Pengukuran ini diperlukan untuk mengukur kebutuhan oksigen terhadap zat organic yang sukar dihancurkan secara oksidasi. Oleh karena itu dibutuhkan bantuan pereaksi oksidator yang kuat dalam suasana asam. Nilai BOD selalu lebih kecil dari pada nilai COD diukur pada senyawa organic yang dapat diuraikan maupun senyawa organic yang tidak dapat berurai. 5. IPAL Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik.
Instalasi pengolahan air limbah domestik
yang sering disebut
dengan sistem pengolahan air limbah (Sewage Treatment Plants) adalah suatu Structur yang dirancang untuk mengolah air limbah menjadi air buangan yang layak di buang ke drainase umum. Air limbah terbagi 2 jenis yaitu : a. Black Water ( Limbah dari Toilet / closet / Feses manusia ) b. Grey Water (Air Limbah dari kegiatan Mandi, Cuci dan lainnya ). Kedua jenis ini sebelum masuk ke dalam tangki pengolahan maka harus terlebih dahulu masuk dalam tangki Pre Treat ment seperti Tangki Grease Trap/ penangkap lemak/ Bak Pengendapan awal, Jika air mengandung pasir, pasir akan mengendap di dasar ruang ini, sedangkan lapisan minyak karena berat jenisnya lebih ringan akan mengambang di ruang penangkap lemak. Air yang telah bebas dari pasir, sampah, dan lemak akan mengalir ke pipa menuju proses lebih lanjut yaitu Proses Biofilter Anaerob – Aerob. Beberapa kompleks perumahan seperti Lippo Karawaci dan hampir semua apartemen telah memiliki instalasi pengolah limbah
MODUL ME & P
35
greywateryang canggih dan modern. Greywater yang telah diolah akan digunakan lagi untuk menyiram tanaman, mengguyur kloset, dan untuk mencuci mobil. Di Singapura dan negara-negara maju, greywater bahkan diolah lagi menjadi air minum. Berdasarkan pemaparan tersebut maka sistem pengolahan limbah yang menghasilkan greywater seperti ini akan sangat bagus untuk diterapkan di lingkungan perkotaan yang padat penduduk juga air hasil olahannya ramah lingkungan bahkan dapat digunakan kembali atau diolah lebih lanjut menjadi air minum. Air limpasan dari bak pengendap awal dialirkan ke bak kontaktor bak anaerob (dapat dipasang lebih dari satu sesuai dengan kualitas dari jumlah air baku yang akan di olah) yang diisi dengan media dari bahan biofilter dengan arah aliran dari atas ke bawah dan bawah ke atas. Efesiensi penyaringan akan sangat besar karena dengan adanya biofilter up flow yakni penyaringan dengan sistem aliran dari bawah keatas akan mengurangi kecepatan partikel yang terdapat pada air buangan dan partikel yang tidak terbawa aliran ke atas akan mengendapkan di dasar bak filter. Sistem biofilter anaerob-aerob ini sangat sederhana, operasinya mudah dan tanpa memakai bahan kimia serta sedikit membutuhkan energi. Proses ini cocok digunakan untuk mengolah air limbah rumah tangga, Perkantoran, Hotel, Rusun, apartemen, kost-kosan dengan kapasitas yang tidak terlalu besar. (https://sejahterarayafiber.com/instalasi-pengolahan-air-limbahipal/ diakses tanggal 18 April 2018) Skema proses instalasi pengolahan air limbah Domestik / instalasi pengolahan air limbah Komunal dengan dengan system biofilter anaerobaerob :
MODUL ME & P
36
Gambar 2.20. Sistem Pengolahan Limbah ANAEROB ke AEROB
Kesimpulan
1.
Instalasi saluran air bersih merupakan perencanaan pembangunan alur air bersih dari sumber air melalui komponen penyalur dan penyambungnya ke bak bak penampungan air. –
2.
Pemipaan atau dalam bahasa Inggris disebut plumbing, merupakan sistem yang salah satu fungsinya untuk menyediakan kebutuhan air bersih. Perancangan sistem plumbing dapat dilakukan dengan baik dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut (1) Sumber Air (2) Model Instalasi Air dan (3) Kedudukan, jenis dan ukuran pipa air.
3.
Instalasi plumbing yang telah dilakukan pengujian kebocoran dan yang telah difungsikan perlu perawatan agar tidak terjadi kebocoran dan berdampak pada komponen bangunan lainnya.
4.
Sistem pembuangan air kotor adalah sistem pembuangan air kotor yang berasal dari kloset, urinal, bidet, dan air buangan yang mengandung kotoran manusia dari alat plambing lainnya (black water ). Sistem air buangan khusus sistem pembuangan air yang mengandung gas, racun, lemak, limbah pabrik, limbah rumah sakit, pemotongan hewan dan lainnya yang bersifat khusus. Perancangan sistem plumbing air kotor dapat dilakukan dengan baik dengan
MODUL ME & P
37
memperhatikan ketentuan-ketentuan teknis berikut (1) Cara pengaliran air kotor (2) bagian bagian system pembuangan (3) Pipa perangkap pembuangan (4) Persyaratan pipa perangkap. Ada beberapa cara perawatan system pembuangan air kotor yaitu (1) Metode Pembersihan Pipa dengan Rigid System (2)Metode Pembersihan Pipa dengan Flushing (3)M etode Pembersihan Pipa dengan Hydro Dynamic Sistem. 5.
Instalasi listrik adalah suatu bagian penting yang terdapat dalam sebuah bangunan
gedung,
yang
berfungsi
sebagai
penunjang
kenyamanan
penghuninya. 6.
Rancangan instalasi listrik terdiri dari: (1) gambar situasi (2) gambar instalasi (3) gambar diagram garis tunggal (4) gambar detail. Gambar instalasi listrik memegang peranan yang sangat vital dan menentukan dalam suatu perencanaan instalasi, karena hanya dengan bantuan gambar suatu pekerjaan pemasangan instalasi dapat dilaksanakan.
7.
Instalasi penerangan dengan nilai daya pasang 450 VA, disebut instala si listrik penerangan 1 phase, 1 group dengan pengaman arus (MCB) 2 Ampere.
8.
Sebelum memasang/jaringan instalasi listrik pada sebuah rumah, yang harus di lakukan adalah memahami bentuk rumah yang akan di pasang instalasi listrik dan memahami tata letak ruangan dan posisi objek yang akan di instalasi seperti box MCB, stop kontak, switch dan posisi lampu ruangan lalu kemudian membuat perencanaan instalasi listrik yang aman untuk rumah.
9.
Limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan kotoran manusia. Limbah merupakan buangan atau sesuatu yang tidak terpakai berbentuk cair, gas dan padat.
10. Pengelolaan limbah yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. 11. Dalam sistem pengolahan limbah, benda yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk menghilangkan minyak dan lemak. Fungsi pengolahan limbah adalah untuk meningkatkan Kualitas
MODUL ME & P
38
View more...
Comments