Medium Dan Bahan Karya Seni Rupa
August 29, 2017 | Author: Alifiannisa Alyahasna | Category: N/A
Short Description
-...
Description
Medium, Bahan, dan Teknik Berkarya Seni Rupa 2 Dimensi
Anggota Kelompok : 1. 2. 3. 4.
Alifiannisa A.W. (03) Nurul Khairiyah (23) Ulinnuha Mastuti H. (32) Yunita Dwi A. (33)
X MIA 5 SMA Negeri 1 Mejayan
A. Medium dan Bahan Karya Seni Rupa Medium adalah perantara yang biasa dipakai untuk menyebut berbagai hal yang berhubungan dengan bahan (termasuk alat dan teknik) yang dipakai dalam karya seni.
Bahan dan penggunaannya a. Pensil Pensil sebagai salah satu alat dalam seni rupa terdiri dari 3 jenis yaitu : H, HB, dan B. Pengelompokkan ini berdasarkan pada sifat goresan yang dihasilkannya. H : hard. Semakin banyak nomor serinya, semakin keras goresan yang dihasilkannya. Jenisnya antara lain 2H, 3H, 4H. HB : sedang B : bold, semakin banyak nomor serinya, semakin lunak dan tebal goresan yang dihasilkannya. Jenisnya antara lain : 2B, 3B, 4B, 5B
b. Pensil berwarna Sebagai salah satu bahan seni rupa pansil warna memiliki beragam warna. Pilih atau pakai pensil warna yang berkualitas baik yakni yang lunak agar memudahkan pada saat mencampur warna. Cara penggunaannya seperti pensil biasa.
c. Pastel colour/ crayon Bahan ini termasuk bahan kering (artinya dapat digunakan langsung tanpa proses pencampuran). Pastel atau crayon berbentuk kapur batangan kecil yang dikemas dalam bentuk kardus berisi 12 warna atau lebih. Sifat utamanya bersifat lembut; namun dapat juga menjadi cerah dan cemerlang bila kita terampil menggunakannya. Media yang digunakan sebaiknya kertas karton padalarang yang permukaannya kasar (meyerap air). Adapun teknik penggunaannya adalah dengan cara digoreskan langsung, seperti menggunakan kapur tulis biasa. Pada bidang gambar yang luas (lebar), dapat digunakan
secara dussel, yaitu setelah ditorehkan digosok dengan jari atau penghapus (brushes).
d. Spidol berwarna Spidol warna biasanya dikemas dalam plastik tebal dan penggunaannya adalah dengan mengggoreskan langsung dengan ujungnya seperti alat tulis biasa.
e. Tinta bak/tinta cina Tinta bak adalah jenis tinta yang warnanya hitam pekat. Dalam penggunaan bisa menggunakan pana, trak pena atau kuas. Biasanya tinta dijual dalam kemasan botol – botol kecil.
f. Cat air Cat air adalah cat atau bahan pewarna yang penggunaannya harus dicampur dengan air. Cat air ini bersifat transparan (tembus pandang). Transparan artinya pulaskan warna yang pertama. Jika ditumpangi (ditutup) dengan pulasan warna berikutnya akan menghasilkan warna baru.
g. Cat plakat (poster colour) Bahan pewarna yang jenis ini berkualitas biasanya memiliki warna yang cemerlang. Cat plakat ini ada yang dikemas dalam tube dan ada juga yang dikemas dalam botol. Cat poter memiliki sifat apaque (menutup warna) artinya jika satu warna ditempa warna berikutnya maka warna pertama menjadi tertutup/tidak terlihat. Sedang keencerannya cat plakat dicampur dengan air adonannya kental.
h. Cat minyak Sifat umum dari bahan ini adalah menutup (opaque). Karena sifatnya yang saling menutup ini, maka untuk mencapur atau mencari warna – warna tertentu digunakan pallet mess (tempat mengacuk cat) meskipun demikian ada juga pelukis yang mencapurkan warna langsung diatas kanvas. Untuk memudahkan dalam mencari warna terang digunakan warna putih. Untuk melukis dengan cat minyak pada umumnya digunakan kanvas (alat yang digunakan bisa berbentuk kuas, pisau pallet, atau langsung dari tube).
i. Bahan warna alami Bahan ini diambil dari tumbuhan yang ditumbuh atau direbus. Contoh : daun jati, daun tarum, kunyit, pohon nila, daun suji (hijau) dll.
Media dan alat dalam seni rupa a. Kertas gambar Kertas gambar merupakan salah satu media dalam seni lukis. Ketebalan, derajat keputihan dan kehalusan permukaannya disesuaikan dengan bahan yang hendak dipergunakan.
b. Kanvas Kanvas adalah media dari kain, yang digunakan untuk melukis baik dengan cat minyak atau cat aerylic. Permukaan kanvas telah ditutup dengan lem agar jangan tembus.
c. Easel Easel adalah alat penyangga berkaki tiga untuk mendudukkan kanvas untuk melukis maupun memanjang karya dalam pameran.
d. Pallet mess Pallet mess adalah alat untuk mengaduk cat (warna).
e. Pisau pallet Pisau mess biasanya digunakan untuk mencampur warna pada pallet mess. Bentuknya seperti sendok semen. Tapi lebih kecil serta terbuat dari baja yang tipis dan lentur sifatnnya.
f. Kuas untuk cat air dan poster Alat ini memiliki bulu yang halus dan silindris meruncing. Kuas cat air mempunyai ukuran yang terkecil mulai dari 1 sampai nomor yang terbesar.
g. Kuas untuk cat minyak Kuas untuk car minyak bulunya kuat, bentuknya tidak meruncing tetapi rata dan pipih. Kuas cat minyak ini mempunyai ukuran dari yang terkecil 1 sampai yang terbesar 12.
h. Penggaris/mistar Alat ini selain digunakan sebagai alat bantu dalam membuat garis juga berfungsi sebagai alat ukur. Untuk membuat panjang suatu garis lurus pakailah penggaris yang lurus dan jelas mata ukurannya.
i. Spanram Spanram adalah sebutan untuk benda segiempat yang digunakan untuk membentangkan material kain atau kanvas sebagai medium lukisan atau karya seni lainnya. Pada umumnya spanram terbuat dari kayu.
A. Alat Berkarya Seni Rupa Ada banyak jenis alat untuk berkarya seni rupa. Beberapa karya seni rupa memerlukan alat khusus, namun juga ada yang tidak. Alat-alat tulis merupakan alat gambar yang dapat digunakan dalam proses pembuatan hampir seluruh jenis karya seni rupa terutama saat membuat sketsa. Dalam berkarya seni rupa dua dimensi, setidaknya dikenal beberapa kategori alat utama untuk berkarya yaitu alat untuk membentuk, menggambar, mewarnai, serta alat mencetak. Selain itu, juga ada alat yang sifatnya membantu, namun tidak selalu digunakan seperti alat pemotong, alat pengering, alat pengukur, dan sebagainya.
Setelah adanya kemajuan teknologi, banyak karya seni rupa dua dimensi dibuat menggunakan komputer, walaupun sangat sulit untuk menumbuhkan kepekaan rasa melalui komputer.
Contoh gambar menggunakan komputer
B. Teknik Berkarya Seni Rupa a. Teknik Aquarel (sapuan basah) Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores .
b. Teknik Pointilis Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek.
c. Teknik Arsir Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi.
d. Teknik Dussel (gosok) Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte.
e. Teknik Siluet (blok) Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet.
f. Teknik plakat Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup.
g. Teknik Semprot Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame.
h. Teknik Tempera Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya.
i. Teknik Kolase Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecilkecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan.
View more...
Comments