Media Dan Teknologi Pembelajaran

September 8, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Media Dan Teknologi Pembelajaran...

Description

 

 

MEDIA DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN B A H R UR UR R O S Y I D I D DU UR A I S Y

PENDAHULUAN

Hingga kini perkembangan teknologi sangat pesat. Teknologi sangat mempengaruhi segala aspek kehidupan. Teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah. Sehingga dengan teknologi tersebut diharapkan mampu memecahkan permasalahanpermasalahan yang ada. Teknologi ini juga erat kaitannya dengan media. Media adalah alat atau sarana untuk menyebarluaskan informasi, seperti surat kabar, radio, dan televisi. Teknologi maupun media juga digunakan dalam aspek pendidikan. Teknologi mempunyai peran dalam kegiatan belajar. Teknologi dan mediadan bisamedia digunakan untuk menjadi penunjang pembelajaran maupun sumber belajar utama. Pendidikan juga ingin menciptakan pembelajaran yang menyenangkan sehingga sangat memerlukan teknologi dan media. Siswa yang memiliki kemampuan penerimaan informasi yang berbeda-beda, menjadi sebuah permasalahan yang harus dipecahkan. Untuk itulah teknologi dan media menjadi sebuah solusi untuk mempermudah penyampaian informasi sesuai karakteristik masing-masing siswa. Dalam makalah ini kami menulis tentang hubungan antara teknologi, media dan pembelajaran.

PENGERTIAN TEKNOLOGI, MEDIA DAN BELAJAR 1. Teknologi

Secara epistemologis, teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu techne dan logos. Techne secara harfiah dapat diartikan sebagai cara, pengetahuan, keahlian, ketrampilan. Dan logos sendiri adalah ilmu. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan sebagai ilmu untuk menggunakan keahlian. Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis, ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Teknologi digunakan sebagai bagian dalam pendidikan yang bertujuan menghidupkan kreatifitas anak didik dan pengajarnya. Sedangkan Teknologi BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

1

 

 

Pendidikan adalah sebuah cara untuk meraih tujuan pendidikan dengan menggunakan media-media teknologi yang dihasilkan manusia untuk membantu menumbuhkembangkan kreatifitas berfikir siswa dalam sebuah sistem pendidikan. Teknologi dalam pendidikan mencakup setiap kemungkinan sarana (alat) yang dapat digunakan untuk menyajikan informasi dalam pendidikan dan latihan. Ellington (1989) menyatakan bahwa teknologi dalam pendidikan pada dasarnya adalah apa yang oleh teknologi pendidikan dipopulerkan dengan nama alat bantu pandang dengar (audio visual). Selanjutnya dikembangkan dalam pembelajaran untuk pencapaian tujuan pembelajaran tertentu. Teknologi dalam pendidikan merupakan perpaduan  Aspek Teoritis Teoritis Dalam Dalam Pendidikan, Pendidikan, Aspek Aspek Perangkat Perangkat Keras Keras (komponen (komponen yang yang saling bergantung tetapi tidak berbeda satu sama lainnya) dan Aspek Perangkat Lunak (berkenaan dengan benda yang dipakai pada perangkat keras). Teknologi lebih pada alat atau media yang digunakan, maka teknologi pendidikan merupakan ilmu yang mempelajari desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, penilaian, dan proses, sumber, dan sistem dalam belajar. Teknologi dalam pendidikan itu sendiri adalah penunjang kelancaran dan berjalannya sistem pendidikan. Semakin canggihnya teknologi maka semakin terbantunya pendidikan, baik dalam proses pembelajaran maupun system pendidikan tersebut, inilah yang menjadi hubungan keduanya. Teknologi instruksional biasanya dilihat dari perspektif guru. Ketika guru menggunakan komputer, pendidikan jarak jauh, internet, dll, alat-alat ini disebut dengan teknologi instruksional. Kenyataannya, komputer dan teknologi lainnya tidak membuat guru lebih mampu dalam proses mengajar. Guru harus berpengalaman saat praktek di kelas. Berbagai macam pelajaran seperti Bahasa Inggris mungkin akan membutuhkan perangkat lunak (software) untuk menulis cerita dengan beberapa akhir yang dapat memberikan banyak kesimpulan. Sementara belajar sejarah, siswa mendapatkan informasi dengan sumber-sumber lain seperti di buku, surat kabar, dll. Dengan teknologi dan medianya, siswa dapat belajar seperti yang sejarawan lakukan, tidak hanya sekedar menghafal nama dan tanggal. Siswa tidak lagi terbatas pada ruang kelas. Melalui media dan jaringan komputer seperti internet, siswa akan lebih senang belajar. Salah satu kemajuan terbaru dalam teknologi adalah menyimpan informasi dalam format digital. Informasi ini termasuk teks, audio, visual, dan film.

BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

2

 

 

2. Media

Dalam Buku Instructional Technology and Media for Learning (Sharon E. Smaldino dan James D. Russel) Media merupakan bentuk jamak dari medium yang artinya sarana komunikasi. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk menyalurkan pesan. Sedangkan Gagne mengartikan media sebagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar terjadi proses belajar. Istilah ini mengacu pada sesuatu yang membawa informasi antara sumber dan penerima. Menurut Sharon E. Smaldino dan James D. Russel (Instructional Technology and Media Pembelajaran,9) terdapat enam kategori dasar Media yang digunakan dalam belajar, yaitu: a. Teks Media yang umumnya digunakan adalah teks. Teks adalah karakter alfanumerik yang dapat ditampilkan dalam buku-format, poster, papan tulis, layar komputer, dan sebagainya. b. Audio  Audio yang yang meliputi hal-hal apa saja yang yang anda dapat dapat mendengar mendengar suara suara seseorang, musik, suara mekanik (menjalankan mesin mobil), kebisingan dan sebagainya. c. Visual Visual yang secara teratur digunakan untuk meningkatkan pembelajaran. Contoh:diagram diposter, gambar pada papan tulis , foto, gambar di sebuah buku, kartun, dan sebagainya. d. Video Video merupakan media yang menampilkan gerak, termasuk isi DVD, video, animasi komputer, dansebagainya. Bahan sering tidak dianggap media benda nyata dan model. e. Manipulatif (obyek) Merupakan benda yang dapat dimanipulasi, disentuh dan dikreasikan oleh siswa. f. Orang (Teknisi) Teknisi yang dimaksud adalah guru, siswa, atauahlisubjek-materi. Siswabelajardariguru, siswa lain, danorang dewasa. Media pembelajaran yang menggabungkan pengalaman kongkrit membantu siswa untuk menggabungkan pengalaman sebelumnya sehingga mempermudahnya untuk mempelajari konsep-konsep abstrak, misalnya, siswa yang telah melihat berbagai aspek pembangunan jalan layang atau

BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

3

 

 

 jalan raya. raya. Mereka melihat pekerja bekerja, bekerja, dan dan mereka melihat tahap-tahap tahap-tahap pembangunan jalan. Aka tetapi, mereka perlu memiliki pengalamanpengalaman ini yang akan digabungkan ke dalam dugaan yang disamaratakan tentang apa yang dimaksud dengan pembangunan jalan. Menunjukan video yang menggambarkan seluruh proses yang terkait satu dengan lain ini merupakan cara ideal untuk menggabungkan berbagai pengalaman mereka kedalam suatu ringkasan yang bermakna. Di dalam mengembangkan teori pembelajaran, Bruner mengusulkan bahwa pembelajaran harus langsung berasal dari pengalaman ke benda-benda yang disajikan berdasarkan pengalaman (penggunaan gambar-gambar dan video tape) ke simbol penyajian (seperti penggunaan kata-kata).

Format Media

Sejauh ini kita telah membahas teknologi dan media dari perspektif instruksional. media ada 6 kategori yaitu: teks, audio, visual, video, manipulatif, dan orang (teknisi). dalam setiap kategori banyak jenis format media. Suatuformat formatmedia mediameliputi, adalah bentuk fisik di mana sebuah pesan dapat ditampilkan. misalnya markerboards (visual murah teks), slide powerpoint (teks n visual), CD (suara n musik), DVD (video), dan multimedia komputer (audio, teks, dan video). Masing-masing memiliki kekuatan yang berbeda dan keterbatasan dalam hal jenis pesan yang dapat direkam dan ditampilkan. Memilih format media bisa menjadi tugas yang kompleks. Faktor yang harus dipertimbangkan melihat dari media dan teknologi yang tersedia, situasi instruksional atau pengaturan (kelompok besar, kelompok kecil, atau selfinstruksi), variabel pembelajar (pembaca, preferensi pendengaran), sifat ari tujuan (kognitif, afektif, psikomotor, dan interpersonal), serta kemampuan presentasi dari masing-masing format media (masih visual, visual gerak, kata-kata tercetak, atau kata yang diucapkan). Materi Pembelajaran

Bahan ajar atau materi pembelajaran (instructional materials) secara garis besar terdiri dari pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan. Secara terperinci, jenis-jenis materi pembelajaran terdiri dari pengetahuan (fakta, konsep, prinsip, prosedur), keterampilan, dan sikap atau nilai. Materi pembelajaran adalah item khusus yang digunakan dalam pelajaran yang mempengaruhi belajar siswa. misalnya, sebuah pelajaran bagi siswa SD yang lebih rendah dapat fokus pada belajar soal-soal penjumlahan

BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

4

 

 

sederhana. untuk mencapai hal ini sebuah program perangkat lunak komputer dapat digunakan yang memungkinkan siswa untuk berulang kali mengalami masalah praktik presentasi menghasilkan.

3. Belajar

Belajar didefinisikan sebagai "perubahan bertahan dalam kemampuan yang dihasilkan dari pengalaman peserta didik dan interaksi dengan dunia" (Driscoll, 2000). Hari ini pengalaman belajar dapat nyata atau virtual dan dapat terjadi dengan atau tanpa teknologi. Belajar adalah pengembangan pengetahuan baru, keterampilan, atau sikap sebagai seorang individu berinteraksi dengan informasi dan lingkungan. lingkungan belajar yang diatur oleh guru dan meliputi fasilitas fisik, suasana, akademik emosional, dan teknologi instruksional. Proses belajar mengajar pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media tertentu ke penerima pesan. Pesan, sumber pesan, media dan penerima pesan merupakan komponen-komponen proses komunikasi. Guru sangat bertanggung jawab dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, perlu diketahui mengenai tipe belajar seorang siswa, yaitu: a) DomainKognitif Meliputi: Pengetahuan, pemahaman, aplikasi, sintesis, evaluasi. Dalam domain kognitif, belajar melibatkan berbagai kemampuan intelektual yang dapat diklasifikasikan baik sebagai verbal/informasi visual atau sebagai keterampilan intelektual. Belajar visual biasanya menghafal atau mengingat fakta atau informasi. Siswa akan menghasilkan ide-ide yang berkaitan bentuk objek dengan fungsinya. b) DomainAfektif Meliputi: pengenalan, merespon, penghargaan, pengorganisasian, pengamalan. afektif mencakup sikap, perasaan, dan nilai-nilai. Tujuan AfektifDomain mendorong sikap sosial yang sehat. c) Domain Psikomotorik Meliputi: Peniruan, penggunaan, ketepatan, perangkaian, evaluasi. Guru disemua tingkatan kelas harus mengajarkan beberapa keterampilan motorik kepada siswa. Misalnya, di kelas paling kecil, guru mengajarkan menggunakan pensil yang benar, di Sekolah Dasar guru mengajarkan penggunaan keyboard komputer, mikroskop sederhana, dan alat ukur, dan disekolah menengah dan perguruan tinggi penggunaan peralatan ilmu pengetahuan. d) Domain Interpersonal Belajar dalam domain interpersonal melibatkan interaksi antara orang yang satu dengan yang lain. Dengan guru yang berperan sebagai fasilitator, siswa sangat sering ditempatkan ke dalam berbagai BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

5

 

 

kegiatan belajar. Guru mengajarkan pada siswanya bagaimana untuk mendengarkan, berbagi, menghormati, membantu, dan sebagainya. Keterampilan lainnya diperlukan untuk mencapai komunikasi interpersonal afektif. Menurut Sharon E. Smaldino dan James D. Russel (2008) di samping terdapat Tipe Belajar ada juga Pandangan Belajar secara Psikologi. Guru melihat peran teknologi dan media di kelas sangat tergantung pada bagaimana orang belajar. a) Pandangan Behavioristik Skinner, seorang psikolog di Harvard University, melakukan studi ilmiah tentang perilaku yang dapat diamati. Dia adalah seorang pendukung behavioristik. Dia tertarik pada belajar keterampilan baru, seperti yang digambarkan oleh anjing Pavlov, di mana perangsangan asli dan netral dipasangkan dengan stimulus bersayarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan (Psikologi Pendidikan, 94). Berdasarkan teori belajar itu dikenal dengan teori penguatan. Serangkaian percobaan juga dilakukan pada merpati. Dia beralasan bahwa prosedur yang sama bisa digunakan dengan manusia. Hasilnya adalah munculnya instruksi yang diprogramkan yang kemudian berkembang menjadi instruksi komputer-assistend. Tidak seperti sebelumnya belajar penelitian, karya Skinner sangat logis dan tepat, yang mengarah langsung ke instruksi belajar. Behavioristik menolak untukberspekulasi mengena iapayang terjadi ketika belajar berlangsung. Mereka hanya mengandalkan perilakuyang diamati. Sebagai hasilnya, mereka lebih nyaman menjelaskan tugas-tugasbelajar yang relative sederhana. Karena pada posisi ini,behavioristik memiliki aplikasi terbatas dalam mengajarkan keterampilan tingkat yang lebih tinggi. Behavioristik enggan untuk membuat kesimpulan tentang bagaimana mengenai memproses informasi. b) Pandangan Kognitif Belajar adalah perubahan presepsi dan pemahaman, tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.Teori ini lebih mengutamakan proses belajar daripada hasil belajarnya. Kognitif memberikan kontribusi baru untuk belajar teori dengan menciptakan model tentang bagaimana peserta didik menerima, proses, dan memanipulasi informasi. Kognitif membuat model mental dari memori  jangka pendek pendek dan jangka panjang. panjang. Informasi baru baru disimpan disimpan dalam memori jangka pendek, di mana ia dilatih hingga siap untuk disimpan dalam memori jangka panjang. Jika informasi tidak berlatih, fades dari memori jangka pendek. Pembelajar kemudian menggabungkan informasi dan keterampilan dalam memori jangka panjang untuk

BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

6

 

 

mengembangkan strategi kognitif, atau keterampilan untuk menangani tugas yang kompleks. Siswa dapat mengembangkan sumber belajar yang tersedia. c) Pandangan Konstruktivistik Konstruktivistik melibatkan siswa dalam pengalaman belajar. Konstruktivistik menekankan bahwa siswa dapat menciptakan ide mereka sendiri. Siswa menempatkan pengalaman belajar dalam pengalaman mereka sendiri dan tujuan instruksi tidak untuk mengajarkan informasi tetapi menciptakan situasi sehingga siswadapat menginterpretasikan informasi untuk pemahaman mereka sendiri. Dalam hal ini guru hanya membantu agar proses pengkontruksian pengetahuan oleh siswa berjalan lancar. Guru juga tidak mentransferkan pengetahuan yang dimilikinya, melainkan membantu siswa untuk membentuk pengetahuannya sendiri. Konstrutivistik dapat membangun dan mengubah daya pikir siswa menuju kepemikiran modern dan dapat mengembangkan manusia dan mempunyai bakat yang luar biasa, memiliki kepekaan, mandiri, bertanggung jawab dan dapat mendidik dirinya maupun generasi selanjutnya serta mampu berkolaborasi memecahkan masalah pendidikan baik praktek maupun teori dan mengarahkan ke masa depan d) Pandangan Sosial-Psikologi Psikologi sosial adalah perspektif lain dalam studi pengajaran pembelajaran. Sosial psikolog melihat efek dari organisasi sosial kelas pada pembelajaran.. Apakah susunan kelompok belajar di dalam kelas-belajar mandiri, kelompok kecil, atau satu kelas secara menyeluruh? Apakah susunan kekuasaan-seberapa jauh siswa dapat mengkontrol aktivitasnya sendiri? Dan apakah struktur penghargaanadalah kerja sama dibandingkan membantu peningkatan kompetisi? Robert Slavin sudahlearning mengambil peneliti mengatakan bahwa cooperative lebihposisi efektifsebagai dan lebih menguntungkan sosial dari pada pembelajaran kompetitif dan pembelajaran individualistik.

BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

7

 

 

PERANAN TEKNOLOGI DAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Teknologi dan media mempunyai peranan dalam belajar. Ketika pembelajaran yang terpusat adalah guru, teknologi dan media digunakan untuk mendukung penyajian pembelajaran. Disisi lain, ketika pembelajaran yang terpusat adalah siswa, mereka merupakan pengguna utama teknologi dan media. Penggunaan umum teknologi dan media adalah untuk dukungan tambahan selama pembelajaran berpusat pada guru. Misalnya, guru dapat menggunakan papan tulis elektronik untuk menampilkan variasi dari grafik batang. Guru juga dapat menggunakan diagram untuk menunjukkan bagaimana arti dari sebuah perubahan kalimat. Bahan ajar yang dirancang dengan baik dapat meningkatkan kegiatan belajar seorang siswa. Karakteristik peserta didik juga harus dimengerti untuk mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pemilihan strategi yang tepat, teknologi, media, dan pembelajaran akan benar-benar mampu meningkatkan pembelajaran. Dengan begitu, siswa akan mampu memberikan umpan balik. Salah satu peran paling penting dari teknologi dan media adalah untuk melayani perubahan lingkungan pembelajaran. Unit-unit menyediakan lingkungan yang focus dimana pembelajaran berlangsung. Tema yang baik harus menangkap dan mempertahankan perhatian siswa, Memberikan pengalaman pemecahan masalah, dukungan kegiatan kedisiplinan, dan mencakup berbagai teknologi dan media. Media memiliki berbagai peran dalam pembelajaran. Pembelajaran mungkin saja bergantung pada keberadaan seorang guru. Bahkan dalam situasi ini guru mungkin saja bergantung pada penggunaan media. Di sisi lain, pembelajaran mungkin tidak memerlukan seorang guru. Seperti siswa mengarahkan pembelajaran yang sering disebut ”belajar mandiri” walaup un dalam kenyataan dituntun oleh siapapun yang mendesain media. 1. Instrutor-Directed Instruction Penggunaan media dan teknologi dalam situasi pengajaran memberikan dukungan tambahan bagi instruktur agar lebihadalah hidup untuk di dalam kelas. Tentunya media pembelajaran dirancang dengan sesuai agar dapat mempertinggi dan memajukan pembelajaran dan mendukung pembelajaran berbasis guru. Penelitian telah lama dilakukan dan menunjukan peran istruktur dalam menggunakan media pembelajaran yang efektif. Misalnya, penelitian menunjukan bahwa ketika guru memperkenalkan film, mengaitkannya dengan tujuan pembelajaran, maka sejumlah informasi yang diperoleh siswa dari film tersebut meningkat (Wittich & fowlkes, 1946). Dengan demikian dapat dikatakan bahwa, apapun bentuknya, hal tersebut yang diinginkan untuk pola pikir yang dapat menyerap pembelajaran. 2. Instructor-Independent Instruction Media juga dapat digunakan secara efektif dalam situasi pendidikan formal dimana guru tidak berfungsi atau BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

8

 

 

bekerja dengan siswa-siswa lain. Dalam aturan pendidikan informal, media seperti video kaset dan komputer untuk kursus dapat digunakan oleh orang yang magang pada tempat kerja atau di rumah. Pembelajaran kooperatif terkait dengan pembelajaran mandiri. Pembelajaran kooperatif dengan hipermedia dapat diarahkan untuk memacu perubahan-perubahan diantara siswa sebagaimana mereka berjalan searah dan membicarakan respons mereka terhadap materimateri pembelajaran. Penggunaan materi-materi pembelajaran mandiri mengijinkan guru meluangkan waktunya untuk mendiagnosa dan mengoreksi masalah-masalah siswa, berkonsultasi dengan setiap siswa, dan mengajar siwa satu-satu dan mengajar siswa dalam kelompok kecil. Tentunya ini tidak dapat dikatakan, bahwa teknologi pembelajaran dapat atau harusnya menggantikan guru, tetapi lebih dari itu media dapat menolong guru menjadi kreatif dengan pengalaman mengajar dalam menyampaikan informasi. 3. Media Portofolio  Portofolio merupakan kumpulan pekerjaan siswa yang menggambarkan perkembangannya selama satu periode. Portofolio seringkali manyangkut ilustrasi buku yang dihasilkan siswa, video, dan audiovisual. Portofolio siswa dilakukan seperti : 1)Mengumpulkan, mengorganisir, dan berbagi informasi, 2)Meneliti hubungan-hubungan, 3)Menguji hipotesis, 4) Mengkomunikasikan hasil-hasil secara efektif, 5) Merekam berbagai macam tampilan, 6) Mencerminkan aktivitas dan belajar pebelajar, 7) Menekankan pada hasil, sasaran dan prioritas pebelajar, 8) Mendemonstrasikan kreativitas dan personaliti pebelajar. 4. Electronic Portofolio  Kegunaan dari stasiun kerja komputer dengan video dan audio kartu digital, printer, scanner, dan kamera digital mengijinkan siswa untuk menghasilkan portofolio digital atau elektronik. Elektronik portofolio adalah makna tentang mengorganisir, mendesain, dan menampilkan bentuk tradisional akan portofolio. Semuanya adalah cara untuk menilai belajar menggunakan teknologi. Secara fisik dan perkembangan sosial dapat juga diukur Campbell, 1996). 5. Thematic Instruction  Sekarang banyak guru yang mengatur pembelajaran seputar topik, ini dikenal sebagai pengajaran tematik. Guru sekolah dasar khususnya menggabungkan muatan dan ketrampilan dari banyak subjek. Pada tingkat sekolah menengah, tim guru dari area yang berbeda bekerja sama untuk menunjukan pembelajaran yang keluar dari isi pelajaran. Unit-unit ini menyediakan lingkungan pembelajaran yang kaya. Tema yang menarik haruslah menarik perhatian siswa, menyediakan pemecah masalah yang berpengalaman, mendukung aktivitas interdisiplin, dan menyertakan variasi media, dan teknologi. Mulailah dengan pengalaman

BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

9

 

 

yang dialami bersama dengan meminta siswa membaca buku yang sama, melihat sebuah videotape, ikut serta dalam sebuah simulasi, mengunjungi museum, atau mendengar pembicaraan tamu. Kemudian melakukan keahlian bersama yang dapat digunakan siswa untuk bekerja sama mengumpulkan data dan informasi, menganalisa temuannya, menarik kesimpulan, mempersiapkan laporan kelompok, dan membagi hasil mereka dalam suatu media presentasi. Kemungkinan aktivitas terkait dengan penelitian pustaka, pencarian internet, dan aktivitas kelompok kecil.  Adapun prinsip-prinsip prinsip-prinsip pembelajaran pembelajaran yang efektif efektif adalah adalah : 1) menilai menilai pengetahuan siswa sebelumnya, 2) mempertimbangkan perbedaan individu, 3) menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa, 4) mengembangkan keterampilan metakognitif, 5) menyediakan interaksi sosial, 6)menggabungkan konteks yang realistis, 7) melibatkan siswa dalam praktek yang relevan, dan 8) menyediakan feedback / umpan balik

SIMPULAN   Teknologi adalah penerapan sains dan peralatan-peralatan peralatan-pe ralatan yang dibuat manusia untuk kemudahan hidupnya, sedangkan media merupakan alat bantu menyampaikan isi pesan yang akan disampaikan ke penerima pesan. Sedangkan pembelajaran adalah proses komunikasi.   Peran teknologi dan media dalam pembelajaran sangat penting. Karena dengan teknologi dan media dapat mempermudah pembelajaran serta penyampaian informasi yang efektif. Guru sangat bertanggung jawab dalam proses pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, perlu diketahui mengenai Tipe Belajar seorang siswa dan perspektif Psikologi Belajar seorang siswa. Dari tipe belajar dan prespektif psikologi belajar tersebut menentukan pemilihan media dan teknologi yang digunakan dalam 



pembelajaran.

BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

10

 

 

DAFTAR RUJUKAN

 Asrofudin. 2011. Pengertian dan Definisi Media, (online),  Asrofudin. http://www.canboyz.co.cc/2010/05/pengertian-definisi-media.html, diakses 28 januari 2011 Heinich R, Molenda M, Russel James D, Smaldino Sharon E, 1982. Instructional Media and Technologies for Learning , 9. Publishing by John Wiley & Sons Inc. Sumarno, Alim. 2011. Media, teknologi dan pembelajaran . (online) http://elearning.unesa.ac.id. Diakses pada tanggal 28 januari 2011  ______________  ________ _________. ___. 2011. 2011. Teknologi, media dan Pembelajaran.  (online) http://arjunabelajar.wordpress.com. Diakses pada tanggal 28 Januari 2011

BAHRUR ROSYIDI | TEKNOLOGI & MEDIA PEMBELAJARAN

11

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF