materi triac dan diac.docx

June 26, 2019 | Author: Iwan Pangestu Manalu | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download materi triac dan diac.docx...

Description

Aplikasi DIAC Gambar 4.16 menunjukkan sebuah DIAC yang dihubungkan sebagai pentrigger pulsa dalam rangkaian TRIAC untuk mengendalikan tegangan ac bagi beban. DIAC akan hidup pada saat kapasitor memiliki tegangan sebesar tegangan break over baik positif maupun negatif (+VB atau

 – VB). Sekali tegangan in tercapai, DIAC akan hidup dan kapasitor akan

mengosongkan muatannya melalui DIAC dan menghidupkan TRIAC, yang akan menyebabkan sumber tegangan ac terhubung ke beban. Resistor variabel digunakan untuk mengatur konstanta waktu pengisian RC sehingga waktu hidup DIAC dan TRIAC dapat diubah-ubah.

Triac Jika terminal MT1 dan MT2 diberi tegangan jala-jala PLN dan gate dalam kondisi mengambang maka tidak ada arus yang dilewatkan oleh triac (kondisi idel) sampai pada

tegangan ‘break over’ triac tercapai. Kondisi ini dinamakan dinamakan kondisi kondisi off triac. Apabila gate gate diberi arus positif positif atau negatif maka tegangan ‘break over’ over’ ini akan turun. turun. Semakin besar nilai arus yang masuk ke gate maka semakin rendah pula pula tegangan ‘break over’nya. Kondisi ini dinamakan sebagai sebagai kondisi on triac. Apabila triac sudah ‘on’ maka triac akan dalam kondisi on selama tegangan pada MT1 MT1 dan MT2 di atas nol volt. volt. Apabila tegangan pada MT1 dan MT2 sudah mencapai nol volt maka kondisi kerja triac akan berubah dari on ke off. Apabila triac sudah menjadi off kembali, triac akan selamanya off sampai ada arus trigger ke

gate dan tegangan MT1 dan MT2 melebihi tegangan ‘break over’nya

Rumus-Rumus Dasar Elektrikal (Daya) Daya Listrik dapat dibagi menjadi 3 macam yaitu sebagai berikut : 1. Daya Nyata (P) 2. Daya Semu (S) 3. Daya Reaktif (Q) Berikut penjelasan singkat dan rumus-rumus daya listrik :

A. Daya Nyata (P) Daya nyata merupakan daya listrik yang digunakan untuk keperluan menggerakkan mesin-mesin listrik atau peralatan lainnya.

Line to netral / 1 fasaP = V x I x Cos Ø X

 Ads by SavePass

Line to line/ 3 fasaP = √3 x V x I x Cos Ø Ket : P = Daya Nyata (Watt)V = Tegangan (Volt)I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)Cos T = Faktor Daya

B. Daya Semu (S) Daya semu merupakan daya listrik yang melalui suatu penghantar transmisi atau distribusi. Daya ini merupakan hasil perkalian antara tegangan dan arus yang melalui penghantar.

Line to netral/ 1 fasa S = V x I Line to line/ 3 fasa S = √3 x V x I Ket : S = Daya semu (VA)  V = Tegangan (Volt) I = Arus yang mengalir pada penghantar (Amper)

C. Daya Reaktif (Q)

Daya reaktif merupakan selisih antara daya semu yang masuk pada penghantar dengan daya aktif pada penghantar itu sendiri, dimana daya ini terpakai untuk daya mekanik dan panas. Daya reaktif ini adalah hasil kali antara besarnya arus dan tegangan yang dipengaruhi oleh faktor daya. X

 Ads by SavePass

Line to netral/ 1 fasa Q = V x I x Sin Ø Line to line/ 3 fasa Q = √3 x V x I x Sin Ø Ket : Q = Daya reaktif (VAR)  V = Tegangan (Volt) I = Arus (Amper) Sin T = Faktor Daya Dari penjelasan ketiga macam daya diatas tersebut, dikenal juga dengan Segitiga Daya. Dimana Pengertian umum dari Segitiga Daya adalah suatu hubungan antara daya nyata, daya semu, dan daya reaktif, yang dapat dilihat hubungannya pada gambar bentuk segitiga dibawah ini :

dimana : P = S x Cos Ø (Watt)

S = √(P2 + Q2) (VA) Q = S x Sin Ø (VAR)

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF