CONTOH SOAL : Seorang peneliti bidang kedokteran melakukan percobaan untuk meneliti hubungan di antara ak akti tifi fita tass meta metabo boli lik k di antar antaraa ke keli linc nci-k i-kel elin inci ci pe perc rcoba obaan an da dan n da daya ya ta tahan han te terh rhada adap p kuman kuman tuberculosis (tbc). Peneliti menetapkan 4 perlakuan sebagai berikut: P1 = kontrol (tidak divaksinasi) P2 = diinfeksi (ditularkan) kuman tbc selama aktifitas metabolik rendah. P3 = diinfeksi (ditularkan) kuman tbc selama aktifitas metabolik tinggi. P4 = diinfeksi diinfeksi (ditularkan) (ditularkan) kuman tbc selama aktifitas aktifitas metabolik metabolik normal, normal, tetapi tetapi terlebih terlebih dahulu diirradiasi dengan 400 rontgens. Perlakuan P1 dan P2 diulang sebanyak 7 kali (n1 = n2 = 7), perlakuan P3 diulang 5 kali (n3 = 5), dan P4 diulang sebanyak 2 kali (n4 = 2). Peubah respon yang diamati ada 2 yaitu: Y1 = banyaknya basil yang hidup per tubercle formed (mm). Y2 = banyaknya basil yang hidup per tubercle size (mm). Dataa hasil Dat hasil pengam pengamata atan n sepert sepertii pada pada tabel tabel di bawah bawah ini. ini. Banyakn Banyaknya ya Basil Basil yang Hidup per Tubercle Formed (Y1) dan Tubercle Size (Y2) dalam mm. Ulangan
P1
P2
P3
P4
Y1
Y2
Y1
Y2
Y1
Y2
Y1
Y2
1 2 3
24.0 13.3 12.2
3.5 3.5 4.0
7.4 13.2 8.5
3.5 3.0 3.0
16.4 24.0 53.0
3.2 2.5 1.5
25.1 5.9
2.7 2.3
4 5
14.0 22.2
4.0 3.6
10.1 9.3
3.0 2.0
32.7 42.8
2.6 2.0
6
16.1
4.3
8.5
2.5
7 Total Rata-rata
27.9 129.7 18.5286
5.2 28.1 4.0143
4.3 61.3 8.7571
1.5 18.5 2.6428
168.9 33.7800
11.8 23.600
31.0 15.5000
5.0 2.5000
Hipotesis : H 0= ¿terdapat hubungan di antara aktifitas metabolik di antara kelinci-kelinci percobaan dan daya tahan terhadap kuman tuberculosis (tbc) H 1=¿ tidak terdapat hubungan diantara aktifitas metabolik diantara kelinci-kelinci percobaan dan daya tahan terhadap kuman tuberculosis (tbc)
Langkah-langkah teknis perhitungan: Perhitungan Faktor Koreksi (FK) untuk untuk respon Y 1 dan Y 2 FK untuk respon Y 1 2
F k 11=
( Y ) 1
n
2
( 390.9 ) = =7276.3243 21
FK untuk respon Y 2 F k 22=
( Y ) 2
n
2
2
( 63.4 ) = =191.4076 21
FK untuk respon Y 1 dan Y 2 F k 12=
( Y ) ( Y ) (390.9 )( 63.4 ) =1180.1457 = 2
1
n
21
Perhitungan Jumlah Kuadrat Total Terkoreksi (JKT) dan Jumlah Hasil Kali Total Terkoreksi (JHKT) untuk respon Y 1 dan Y 2 JKT untuk respon Y 1 ni
4
∑ ∑ Y = =
2
JK T 11=
1 ij
i
j
1
− F K =3152.2653 11
1
JKT untuk respon Y 2 ni
4
JK T 22=
∑ ∑ Y = =
2 2 ij
i
j
1
− F K =17.4124 22
1
JHKT untuk respon Y 1 dan Y 2 ni
4
JHKT 12=
∑ ∑ Y = =
1 ij
i
1
j
.Y 2ij − F K 22= 17.4124
1
Perhitunga Perhit ungan n Jumlah Jumlah Kuadra Kuadratt Perlak Perlakuan uan Terkor Terkoreks eksii (JKP) (JKP) dan Jumlah Jumlah Hasil Hasil Kali Kali Perlak Perlakuan uan Terkoreksi (JHKP) untuk respon Y 1 dan Y 2 JKP untuk respon Y 1 2
4
JK P 11=
∑ = i
1
Y 1 i ni
− F K =1849.5862
JKP untuk respon Y 2
11
2
4
JK P 12=
∑ = i
1
Y 2 i ni
− F K =10.6346 22
2
4
JHKP untuk repson Y 1 dan Y 2 JHK P11=
∑ = i
1
2
Y 1 i . Y 2 i ni
− F K =−21.3810 12
Perhitungan Jumlah Kuadrat Galat (JKG) dan Jumlah Hasil Kali Galat (JHKG) untuk respon Y 1 dan Y 2 JKG untuk respon Y 1 JK G11= JK T 11−JK P11=1302.6795 JKG untuk respon Y 2 JK G22= JK T 22− JK P 22=6.7778 JHKG untuk respon Y 1 dan Y 2 JHKG12=JHK T 12− JHK P12=−17.6447 Hasil perhitungan yang diperoleh sebelumnya dapat dirangkum dalam suatu tabel analisis ragam peubah ganda satu arah (One-way Manova) seperti berikut:
Tabel Analisis Ragam Peubah Ganda Satu Arah (One-way Manova) Sumber Keragaman Perlakuan (P)
Galat (G)
Total (T)
Derajat Bebas (db) 3
17
20
Statistik uji Lambda-Wilks (-Wilks), sebagai berikut: Ʌ
|G| |G| = |G+ P| |T |
=
Dimana;
|G|=¿ determinan dari matriks galat (G)
JK dan JHK
P=
(−
G=
1849.5862
(−
1302.6795
(−
T =
21.3 21.381 810 0
17 17.6 .644 447 7
3152.2657 39.0 39.025 257 7
)
−21.3810 10 10.6 .634 348 8
)
− 17.6447 6.7 .77 778
)
−39.0257 17.4 17.412 124 4
|T |= ¿ determinan dari matriks total (T) Selanjutnya besaran Selanjutnya besaran yang dihitung dihitung dari rumus di atas atas dibandingkan dibandingkan dengan tabel distrib distribusi usi U dengan kaidah keputusan sebagai berikut: makaterima makateri ma H ¿ U α p ; d b P ; db G Jika Ʌ {
0
≤ U α makatolakk H 0 makatola p ; d b P ; dbG Di mana: p= ¿ banyak peubah respon yang diamati. d b P=¿ derajat perlakuan d bG =¿derajat bebas galat Berdasarkan tabel di atas diperoleh:
|G|=8517.9657 |T |=53365.5060 |G| 8517.9657 Ʌ= = =0.1596 |T | 53365.5060 U diperoleh Nilai tabel U diperoleh U
0.01 2 ; 3 ; 17
Karena
=0.370654
Ʌ
=0.1596 < U
0.01
2 ; 3 ; 17
=0.370654
maka sesuai dengan kaidah keputusan di atas maka H 0 ditolak. Dalam kasus di atas, p= 2 , d b P=3 , hal ini berarti sesuai dengan kriteria transformasi F untuk p= 2 dandb P 1 , sehingga transformasi dari ke F dapat dapat dilakukan sebagai berikut:
( )(
F =
− √ Ʌ Ʌ d bG−1
1
Ʌ √ Ʌ
d b P
)
=8.017
Se Sela lanj njut utny nyaa besar besaran an F ini ini diba diband ndin ingk gkan an de denga ngan n ni nila laii da dari ri ta tabe bell F den dengan gan derajat derajat bebas bebas 2 d b P ; 2 ( d bG – 1). Jika kita menetap Kare rena na be besa sara ran n apka kan n ¿ 0.01, maka F 0.01; 6 ; 32= 3.434. Ka F = 8.017 > F 0.01 ; 6 ; 32=3.434 , maka kita menolak H 0 ada taraf ¿ 0.01 .
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.