Materi Penyuluhan Obesitas

October 14, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Materi Penyuluhan Obesitas...

Description

 

 

OBESITAS Bahaya obesitas salah satunya adalah meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Memiliki lemak berlebih dalam tubuh, khususnya di daerah pinggang, akan menambah risiko gangguan kesehatan yang serius dan dikaitkan dengan risiko berkembangnya beberapa jenis penyakit seperti kanker dan penyakit  jantung.  Jangan sepelekan sepelekan bahaya yang mengintai d dari ari obesitas obesitas.. Berat b badan adan yang ideal sangat baik bagi penunjang kesehatan. Karenanya, penting bagi kita untuk menjaga untuk  menjaga berat badan agar tidak terlalu gemuk, khususnya bagi mereka  yang dalam keluarganya memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi, diabetes, tinggi,  diabetes,   sakit jantung, dan kadar kadar kolesterol  kolesterol tinggi. tinggi.   Jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit ini,  ini, menurunkan berat badan dapat mengurangi risiko terkena penyakit serupa. Banyak gangguan, baik secara fisik maupun psikis, yang dapat muncul sebagai akibat dari obesitas, di antaranya: Penyakit kronis  kronis  Munculnya penyakit kronis merupakan bahaya obesitas yang sangat perlu diwaspadai. Penyakit-penyakit yang paling sering dikaitkan dengan bahaya obesitas, antara lain penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, penyakit hati dan kandung empedu. Kelebihan berat badan juga dapat memengaruhi kinerja hormon insulin penyebab diabetes, yang akan meningkatkan meningkatka n risiko penyakit risiko penyakit jantung dan stroke. Lemak berlebih mengganggu  jantung karena menimbulka menimbulkan n timbunan kolesterol, kenaikan tekanan darah, dan penyumb dan  penyumbatan atan arteri. arteri.   Pada wanita, bahaya obesitas dapat mengakibatkan datang bulan yang tidak teratur dan infertilitas. Menyebabkan gangguan tidur Menyebabkan tidur   Orang yang terlalu gemuk lebih berisiko mengalami gangguan tidur. Salah satunya adalah  adalah sleep apnea ,  yaitu kondisi saat orang berhenti bernapas beberapa kali saat tidur. Ini merupakan salah satu gangguan tidur yang serius. Kondisi ini membuat kadar oksigen turun drastis, sehingga memengaruhi  jantung dan pembuluh dan pembuluh darah serta meningkatkan risiko diabetes dan dan stroke.  stroke.   Menyebabkan gangguan pada lutut dan pinggang Menyebabkan pinggang   Kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko  risiko osteoporosis osteoporosis.. Di samping itu Anda juga berisiko mengalami nyeri pada sendi lutut dan punggung akibat tubuh menopang beban yang berlebih. Meningkatkan risiko terkena kanker Meningkatkan kanker   Pada pria, obesitas juga dapat mengakibatkan meningkatnya risiko terkena berbagai jenis kanker, seperti kanker seperti kanker esofagus, esofagus, kanker  kanker ginjal, kanker pankreas, kanker tiroid, dan kanker kolon. Sementara pada wanita, obesitas dapat meningkatkan risiko terkena kanker ginjal, kanker kandung empedu, kanker esofagus, dan kanker dan kanker rahim. rahim.  

 

Diskriminasi dan tidak percaya diri  diri  Remaja yang memiliki tubuh gemuk cenderung memiliki masalah psikologis psikolog is dan sosial. Mereka dapat tumbuh menjadi remaja yang tidak percaya diri dan mengalami diskriminasi atau perundungan (bullying  ( bullying ) dari teman-teman sekitarnya. Ada banyak alasan medis untuk menjaga agar tubuh tidak terlalu gemuk. Untuk mendiagnosis apakah berat badan Anda sudah mulai berlebih atau bahkan mengalami obesitas, Anda dapat menghitung  menghitung  indeks masa tubuh. tubuh.   Jika termasuk dalam kategori pemilik berat badan berlebih, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter. Dengan menjaga berat badan normal, risiko penyakit akan menurun dan kualitas hidup Anda dapat tetap maksimal. Ayo, jangan tunda lagi untuk mulai menjaga berat badan tetap sehat dengan menerapkan  menerapkan  pola makan sehat dan dan olahraga  olahraga teratur. Berikut adalah tanda atau gejala yang dapat menentukan apakah seseorang mengalami atau berisiko obesitas, yaitu: a.  Adanya keluhan seperti mendengkur (snoring  ( snoring ) dan nyeri pinggul. b.  Terdapat timbunan timbunan lemak di atas dada, leher, muka, lengan, bawah perut, pinggul, paha, perut atas, pinggang, dan perut bawah. c.  Riwayat sosial/ psikologis misalnya stres. d.  Riwayat keluarga yaitu orang tua dengan kelebihan berat badan dan obesitas. e.  Riwayat mengonsumsi obat-obatan seperti obat untuk menggemukan badan, terapi hormonal tertentu, steroid, dan lain-lain. f.  Riwayat berat badan sebelumnya. Setelah kita mengetahui tanda atau gejala dari obesitas. Berikut adalah penyebab seseorang terkena penyakit obesitas: Pola makan:  makan:  o  Makan berlebihan (porsi besar). Sering makan dan tidak teratur. o  Sering mengemil (kudapan). o  Makan dalam jumlah banyak dan dalam waktu singkat (terburu-buru). o   

o

Menghindari makan pagi sehingga menambah porsi makan siang dan atau malam. o  Banyak mengonsumsi makanan gorengan, berlemak, dan manis-manis. o  Kurang makan sayur dan buah. Pola aktivitas: Sering menonton televisi, bermain komputer, dan games tanpa melakukan o  aktivitas lebih dari 2 jam per hari. o  Kurang latihan fisik. o  Aktivitas fisik yang dilakukan secara terus menerus kurang dari 30 menit per hari. o  Kurang gerak (misalnya lebih senang menggunakan kendaraan bermotor daripada jalan kaki, menggunakan lift daripada tangga, dsb). Faktor lain: Faktor lain: Faktor lain yang berpengaruh terhadap obesitas antara lain: genetik, ketidakseimbangan hormonal, terapi obat tertentu seperti

 

kortikosteroid, kontrasepsi oral, gangguan psikologis (stres), dan kondisi medis lainnya. Mengukur berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) Mengukur (TB) Mengukur berat badan dan tinggi badan guna mendapatkan nilai Indeks Massa Tubuh (IMT) yang nantinya akan digunakan dalam menentukan klasifikasi atau derajat obesitas. Rumus penentuan IMT adalah Pengukuran IMT ini tidak berlaku terhadap ibu hamil, atlit, dan penimbunan cairan yang tidak normal di kaki dan perut. Mengukur lingkar pinggang dan lingkar pinggul (Ling Ping Ping) Batas Ping) Batas aman lingkar perut untuk pria adalah 90 cm dan wanita adalah ada lah 80 cm. Menentuka Menentukan n obesitas  Tabel 1 Klasifik Klasifikasi asi Obesita Obesitasi si Kategori   Kategori Pra obesitas

IMT (kg/ m2)  23 -24,9

Obesitas I

25,0 –  29,9  29,9

Obesitas II

≥ 30 

Sumber: WHO Asia Pasific (2000)  



Rasio lingkar pinggang dan pinggul pada laki-laki normalnya adalah
View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF