Materi Isbd

August 23, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Materi Isbd...

Description

 

VISI, MISI, TUJUAN, DAN BAHAN ILMU SOAIAL BUDAYA DASAR Visi ISBD adalah : Mah Mahasiswa asiswa selak selaku u individu dan makhluk sosial yang beradab memiliki landasan pengetahuan, w wawasan, awasan, serta k keyakinan eyakinan untuk bersikap kritis, peka dan arif dalam menghadapi persoalan sosial s osial dan budaya yang berkem berkembang bang dimasyarakat. Misi ISBD adalah : a. Membe Memberik rikan an pengetah pengetahuan uan dan wawasan tentang ke keragam ragaman, an, keset kesetaraan araan dan martabat manusia sebagai individu dan makhluk sosial dalam kehidupan masyarakat. b. Memberikan dasar dasardasar dasar nilai estetika, etika, moral, huk hukum, um, dan budaya sebagai landasan untuk menghormati dan menghargai antara sesame manusia sehingga akan terwu!ud masyarakat yang etrtib, teratur dan se!ahtera. ". Membe Memberik rikan an dasar dasardasar dasar unt untuk uk memah memahami ami masa masalah lah sosial dan bu budaya daya sert serta a mampu bersikap kritis, analistis dan responsive untuk meme"ahkan masalah se"ara arif di masyarakat. Berdasakan visi dan misi tersebut maka dapat dikembangkan tu!uan ISBD sebagai berikut : a. Menge Mengembang mbangkan kan ke kesadar sadaran an mahasisw mahasiswa a untuk menguas menguasai ai penget pengetahuan ahuan tentang keragaman keragaman dan k kesetaraan esetaraan manusia sebagai individu dan m makhluk akhluk sosial dalam kehidupan bermasyarak bermasyarakat. at. b. Menum Menumbuhk buhkan an sikap kri kritis, tis, pek peka, a, dan arif pada mahas mahasiswa iswa dal dalam am memahami dan meme"ahkan masalah sosial budaya dengan landasan landasa n nilai estetika, etika, etika, moral, dan hu k kum um dalam kehidupan ber bermasyarakat. masyarakat. ". Membe Memberik rikan an landa landasan san peng pengetahu etahuan an dan waw wawasan asan yan yang g luas se serta rta keyakinan kepada mahasiswa sebagai bekal hidup bermasyarak bermasyarakat, at, selaku individu dan makhluk sosial yang beradabdalam m mempraktekkan empraktekkan pengetahuan akademis dan keahliannya. Berdasarkan visi, misi dan tu!uan tersebut maka ISBD termasuk dalam kategori #eneral $du"ation %&endidikan 'mum( yang bertu!uan untuk membina dan mengembangkan keseluruhan kepr kepribadian ibadian seseorang)mahasiswa agar dapat meme"ahkan meme"ahkan masalah masalah sosial dan budaya dalam kehidupan masyarakat. &hoeni* mengatakan %dalam +ursyid S., --.-/( bahwa dalam hidup terdapat maknamakna essential yang membimbing pelaksanaan kehidupan manusia. Maknamakna esensial itu meliputi enam pola yaitu:

 

. Makna Simbolik  :  : makna ini sangat berarti dalam kehidupan bermasyarakat bermasyarak at dan berbudaya. Ma0kna ini meliputi bahasa, matematika termasuk isyaratisyarat, upa"araupa"ara, tandatanda kebesaran dan sebangsanya. . Makna Empirik  :  : mengembangkan kemampu kemampuan an teoritis, konseptual, analitis,generalisasi, berdasarkan berdasarkan faktafakta dan kenyataan yang bisa diamati.Makna ini men"akup ilmu kealaman, hayati, dan kem kemanusiaan. anusiaan. 1. Makna Esttik : berhubungan dengan keindahan dan kehaluasan . 2leh karena itu makna estetik men"akup hamper semua !enis seni, baik itu seni musi", tari sastra, dll. 3. Makna Sinotik   :: berkenaan dengan perasaan, kesan, penghayatan, dan kesadaran yang mendalam. Makna ini meliputi empati dan simpatik. 4. Makna Etik  berkenaan  berkenaan dengan aspekaspek moral , akhlak, perilaku yang luhur, tanggung !awab dan sebangsanya. 5. Makna Sinoptik  berkenaan  berkenaan dengan pengertianpengertian yang terpadu dan mendalam seperti agama, 6lsafat, pengetahuan se!arah yang menuntut nalar masa lampau, dan halhal yang bernuansa spiritual.

MANUSIA DAN !EBUDAYAAN A" #n #n$r $rtia tian n Budaya yang berasal dari kata Sansekert Sansekerta a budhayah budhayah yang  yang berarti budi dan akal, yang kemudian berkembang dalam arti bahasa Inggris yang berarti "ulture, yaitu segala daya dan akti6tas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Berikut pengertian Budaya atau kebudayaan dari beberapa ahli: . $. B. 7ylor, budaya adal adalah ah suatu k keseluruhan eseluruhan k kompleks ompleks yang meliputi

.

1. 3. 4.

pengetahuan, keper"ayaan, kesenian, moral, keilmuan, hokum, adat istiadat dan kemampuan yang lain serta kebiasaan yang didapat oleh manusia sebagai anggota masyarakat. 8. 9inton, k kebudayaan ebudayaan dapat dipandang sebagai kon6gurasi tingkah lak laku u yang dipela!ari dan hasil tingkah laku yang dipela!ari, dimana unsure pembentuknya didukung dan diteruskan oleh anggota masyarakat lainnya. oent! oent!araningrat, araningrat, m mengartikan engartikan bahwa k kebudayaan ebudayaan adalah keselur keseluruhan uhan system gagasan, milik diri manusia denagn bela!ar. Selo Sumar Sumard!an d!an dan Soelae Soelaeman man Soemar Soemardi, di, mengat mengatakan akan bahw bahwa a kebuday kebudayaan aan adalah semua hasil karya, rasa dan "ipta masyarakat. ;erkovi ;erkovits, ts, k kebudayaan ebudayaan adal adalah ah bagian dari li lingkungan ngkungan hidup yang di"iptakan oleh manusia.

 

Dengan demikian kebudayaan atau budaya menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia baik materian maupun non material. &endapat &endapat ini dipengaruhi oleh pandangan evolusionisme, yaitu suatu teori yang mengatakan bahwa kebudayaan itu akan berkembang dari tahapan yang sederhana menu!u tahapan yang lebih kompleks.

B" #r%& #r%&'&(a '&(an n !b !b&(a &(a)aan )aan oent!araningrat mengemukakan bahwa kebudayaan itu dibagi atau oent!araningrat digolongkan dalam tiga wu!ud, yaitu :

1. Wujud sebagai komp kompleks leks dari ide-id ide-ide, e, gagasan, ni nilai-nilai, lai-nilai, no normarmanorma dan peraturan. ugust =omtedan ;erbert Spen"er, yang berpendapat bahwa manusia dan masyarakt mengalami perkembangan perkem bangan sesuai dengan tahapan tertentu, dari bentuk yang sederhana menu!u kompleks kompleks lalu sampai pada tahap sempurna. ( 7eori Multi Multilinea linearr  7eori  7eori ini menggambark menggambarkan an suatu metodologi berdasark berdasarkan an asumsi yang menyatakan bahwa perubahan sosial atau perubahan kebudayaan

 

mengalami ge!ala keteraturan yang nyata dan sidni6kan. 7eori ini lebih memperhatikan tradisi dalam kebudayaan masyarakat se"ara menyeluruh.

D" TEORI 6 TEORI MEN4EN MEN4ENAI AI #EMBAN4UNAN #EMBAN4UNAN,, !ETERBELA!A !ETERBELA!AN4N, N4N, DAN !ETER4ANTUN4AN 5" Tori (p(nsi +!tr$ant +!tr$ant&n$an &n$an &ada umumnya memberikan gambaran melalui analisis dialektesis yang menganggap bahwa ge!alage!ala sosial yang dapat diamati sehari hari pasti mempunyai penyebab tertentu. 7 7eori eori ini men!adi titik tolak penyesuaian ekonomi terbelakang pada sistem dunia, yang menyebabkan ter!adinya penyerahan sumber penghasilan daerah ke pusat, sehingga mengakibatkan perekonomian perekonomian da daerah erah men!adi terbelakang.  7eori  7eori perubahan sosial menurut M Moore oore : ( 8evol evolusi usi rekt rektilini ilinier er yang sangat seder sederhana hana ( $vol $volusi usi mel melalui alui tahap tahaptahap tahap 1( $vol $volusi usi myang te ter!adi r!adi den dengan gan tahap k kela! ela!uan uan yang tidak ser serasi asi 3( $vol $volusi usi ber ber"abang "abang yan yang g mewu! mewu!udkan udkan per perubahan ubahan 4( $volusi m menurut enurut siklussiklus ttertentu ertentu dengan k kemunduran emunduran !angka pendek. 5( Siklu Siklussikl ssiklus us yang tidak memp mempunyai unyai k ke"en e"enderun derungan gan E( &e &ertem rtemuan uan logist logistik ik yang digamba digambarkan rkan ole oleh h populasi ( &ert &ertumbuhan umbuhan logistik terbalik y yang ang ter tergambar gambar dan angka motiv motivasi asi . /( &ert &ertumbuhaneksponarisial umbuhaneksponarisial yang tergambar memulai tandatanda -( &rimitivisme Bentukbentuk perubahan menurut Soer!ono Soekanto : ( &e &erubaha rubahan n yang ter!adi se" se"ara ara lambat dan per perubahan ubahan yang tr! tr!adi adi se"ara "epat a. &e &ertum rtumbuhan buhan se" se"ara ara lambat di disebut sebut ev evolusi olusi,, yang ter!a ter!adi di dengan sendirinya tanpa suatu ren"ana atau suatu kehendak tertentu. &erubahan &er ubahan ter!adi karena adanya usaha masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi kondidi baru yang timbul dalam masyarakat. b. &e &erubaha rubahan n se"ara "epat dis disebut ebut re revolus volusi. i. &er &erubahann ubahannya ya diren"anakan diren"anak an terlebih dahulu. ( &e &erubaha rubahan n yang pengar pengaruhnya uhnya k ke"il e"il,, dan perubahan ya yang ng pengaruhnya "epat. a. &e &erubaha rubahan n yang perub perubahanny ahannya a ke"i ke"ill yaitu per perubahan ubahan pada unsu unsurr struktur yang tidak bisa membawa pengaruh langsung dan berarti bagi masyarakat. b. &e &erubaha rubahan n yang pengaruhny pengaruhnya a besar seperti pr proses oses indust industriali rialisasi sasi pada masyarakat agraris. 1( &e &erubaha rubahan n yang dikeh dikehendaki endaki dan yang tida tidak k dikeh dikehendaki endaki

 

a. &e &erubaha rubahan n yang dik dikehend ehendaki aki adalah bil bila a seseora seseorang ng mendap mendapat at keper"ayaan keper "ayaan sebagai pemimpin. b. &e &erubaha rubahan n sosial yang tidak dik dikehend ehendaki aki merup merupakan akan peru perubahan bahan yang ter!adi tanpa dikehendaki serta ter!adi tanpa pengawasn masyarakat yang dapat menyebabkan timbulnya akibat yang tidak diinginkan. -" #n #n)b )bab ab #r #r&ba &ba/an /an a. Fakt aktor or IInt nter ern n . Bert Bertambahn ambahnya ya da dan n ber berkur kurangnya angnya pendud penduduk uk . >dan >danya ya penem penemuanpe uanpenemu nemua a baru yang melipu meliputi ti berbagai pr proses, oses, seperti :  Dis Dis"ov "overy ery,, pen penem emuan uan uns unsur ur ke kebud budaya ayaan an bar baru u  In Inve vent ntio ion, n, pe peng ngem emban banga gan n dar darii di dis" s"ov over ery y  Inno Innova vati tion on,, pr pros oses es p pem emba baru ruan an 1. on? on?ik ik da dalam lam ma masya syarak raktt 3. &e &ember mberontak ontakan an dalam tubuh ma masyara syarakat. kat. Misalnya 8evolusi 8evolusi E >gustus /34 mengubah strutur pemerintahan kolonial men!adi pemerintah nasional. b. Fakt aktor or $k $kst ster ern n . &e Faktor alam y yang ang ada diseki disekitar targan masy masyaraka arakat yang a berub berubah ah . &engaru ngaruh h kebud kebudayaan ayaan lain den dengan mela melalui luitadany adanya kontak kebudayaan antara dua masyar masyarakat akat atau lebih y yang ang memili memiliki ki kebudayaan yang berbeda. 0" ! !si simb mban$ an$an an eseimbangan e seimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhi masyarakat sehingga berfungsi sebagaimana mestinya. esei eseimbangan mbangan sosial merupakan situasi dimana segenap lembaga sosial berfungsi dan saling melengkapi.

E" MO MODE DERN RNIS ISAS ASII 5" !o !ons nsp p Mo Mo(r (rni nisas sasii Modernisasi dimulai di Italia abad ke4. ini modernisasi telah men!alar keseluruh dunia dan pertama kali terlihat di Inggris pada abad ke1 dengan meletusnya revolusi industri yang mengubah "ara produksi tradisional ke modern. Modernisasi masyarakat adalah suatu proses transformasi yang ikut serta mengubah bidang ek ekonomi onomi dengan tumbuhnya k kompleks ompleks i ndustri yang besar dimana peroduksi barang konsumsi dan sarana dibuat se"ara massal.Selain itu !uga mengubah dalam bidang politik .

-" S)ar S)arat at 6 S)ar S)arat at Mo( Mo(rnis rnisasi asi ( =ara ber6kir ilmiah yang institutio institutionaliAed naliAed baik pada penguasa m maupun aupun masyarakat. ;al ini menghendaki sistem pendidikan dan penga!aran yang teren"ana dengan baik. ( Siste Sistem m admini administrasi strasi dan bi birokr rokrasi asi negar negara a yang baik 1( >dany >danya a sistem peng pengumpul umpulan an data yang aku akurat rat dan terp terpusat usat

 

3( &e &engguna nggunaan an alat kom komunik unikasi asi massa den dengan gan baik dan benar 4( 7in 7ingkat gkat orga organisasi nisasi yang baik 5( Sentr Sentralisa alisasi si wewe wewenang nang dala dalam m pelaks pelaksanaanny anaannya a 0" *iri 6 .i .iri ri M Mo(rn o(rnisas isasii ( >dany >danya a a!ang pers persaingan aingan k kebutu ebutuhan han manu manusia sia ( >danya kema!uan teknologi, iindustrialisasi, ndustrialisasi, individualisasi, sekularisasi, diferensiasi, dan akulturasi 1( Moder Modernisas nisasii banyak member memberikan ikan ke kemudah mudahan an bagi manusia 3( ;ampi ;ampirr semua k keingi einginan nan manusi manusia a ter ter"apai "apai 4( Mela Melahirk hirkan an ban banyak yak teori baru 5( 2rie 2rientasi ntasi k kebend ebendaan aan masy masyarak arakat at yang berub berubah ah E( Berkurangnya religiusi religiusitas tas masyarak masyarakat at diganti dengan me men"urahkan n"urahkan seluruh waktunya untuk menumpuk kekayaan.

MANUSIA SEBA4AI INDIVIDU (an MA!LU! SOSIAL A" INDIVIDU D DAN AN MASY MASYARA!A ARA!AT T 5" Man& Man&sia sia sb sba$ai a$ai M Mak/l& ak/l&k k In(i7 In(i7i(& i(& Manusia dikatakan sebagai sebagai makhluk individu !!ika ika memiliki k keutuhan eutuhan  !asmani, dan rohaninya, keutuhan keutuhan 6sik dan psikisnya, kem kemudian udian keutuhan unsur raga dan !iwanya, yang kesemuany kesemuanya a tidak terbagi da dan n merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Setiap manusia memiliki keunikan atau "iri khas tersendiri tidak ada yang sama.Sekalipun terlahir kembar kembar tetap ada perbedaannya, baik itu pada bentuk 6sik atau biologisnya !uga pada sifat, karakter, perangai, gaya dan selera .&erbedaan .&erbe daan inilah yang membuat seseorang mudah untuk dikenal. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotipe dan fenotipe. Faktor genotipe adalah faktor yang dibawa se!ak lahir atau disebut faktor keturunan. Faktor Faktor ini biasanya terlihat pada 6sik dimana seseorang se"ara 6sik memiliki kesamaan kesamaan atau kemiri kemiripan pan dengan kedua orangtuanya pada beberapa anggota tubuhnya, bahkan bisa sa!a kemiripan itu ter!adi pada keseluruhan penampilan 6siknya. Faktor fenotipe dipengaruhi oleh faktor lingkungan yang berpengaruh pada pembentukan karakteristik karakteristik yang khas pada seseorang. 9ingkungan disini adalah lingkungan 6sik dan lingkungan sosial. 9ingkungan 6sik seperti kondidi alam sekitarnya, baik itu lingkungan buatan seperti tempat tinggalnya maupun lingkungan buk bukan an buatan seperti k kondisi ondisi lingkungan alam atau geogra6snya. 2rang yang tinggal di daerah pantai memiliki sifat dan kebiasaan y yang ang berbeda dengan yang tinggal didaer didaerah ah pegunungan. Mereka Merek a yang tinggal dipantai yang selalu berteman dengan deburan ombak dan angin yang ken"ang bi"aranya ken"ang lebih keras dibandingkan ngkan mer mereka eka yang tinggal didaerah pegunungan yang relatif sunyi dandibandi tenang.

 

9ingkungan sosial, meru!uk pada lingkungan dimana seseorang melakukan interaksi sosial, baik itu dengan keluar keluarga, ga, teman, dan kelompok sosial lainnya. Seseorang yang biasa bergaul dengan lingkungan temannya yang beker!a beker!a sebagai sopir maka akan memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang biasanya bergaul di lingkungan pesantren. arakteristik yang khas dari seseorang inilah yang disebut kpriba(ian . Menurut N&rs)i( S&maatma('a kpriba(ian kpriba(ian a(ala/ ksl&r&/an prilak&

in(i7i(& )an$ mr&pakan /asil intraksi antara 8aktor biop9sikal biop9sikal +9sik (an psikis )an$ trba%a s'ak la/ir (n$an ran$kaian sit&asi lin$k&n$an , )an$ tr&n$kap pa(a tin(akan (an prb&atan srta raksi mntal psikolo$isn)a psikolo$isn)a 'ika mn(apat ran$san$an (ari lin$k&n$an"  Ja(i kpriba(ian kpriba(ian ssora ssoran$ n$ it& (ipn$a (ipn$ar&/i r&/i ol/ 8akto 8aktor r $notp +ba%aan (an 8aktor 8notip +lin$k&n$an " -" Man& Man&sia sia Sb Sba$ai a$ai M Mak/l& ak/l&k k sosia sosiall Manusia dikatakan sebagai sebagai makhluk sosial karena pada di diri ri manusia ada dorongan untuk berhubungan)berinter berhubungan)berinteraksi aksi dengan orang lain. >da k kebutuhan ebutuhan sosial (social need  need untuk hidup berkelompok dengan orang lain, berkawan) berteman, yang serringkali didasari pada kesamaan "iri atau kepentingannya masingmasing. Misalnya orang kaya "enderung berteman dengan orang lain, orang yang berprofesi artis "enderung untuk berteman dengan sesama artis. Dengan demikian akan terbentuk kelompokk kelompokkelompok elompok sosial dalam masyarakat yang didasari oleh kesamaan "iri atau kepentingan. Manusia selalu memerlukan orang lain untuk tumbuh dan berkembang mulai dari saat dilahirkan sampai meninggalnya. Saat dilahirkan bayi memrlukan pertolongan orang lain untuk bertahan hidup. Manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain. Berbeda dengan ;ewan yang bisa hidup tanpa bantuan hewan lain . ini dikarenak dikarenakan an hewan memiliki insting atu naluri yan g dibawa se!ak lahir, yang bukan diperoleh melaui proses bela!ar. bela!ar. Itulah kenapa begitu dilahirkan dalamBerbeda hitungandengan menit bayi !erapah bisa langsung !alan. manusia yang untuk mempertahankan hidupnya ia dibekali dengan akal. Insting manusia sangat terbatas. Bayi misalnya bisanya =uma menangis saat lapar, haus kedinginan, dan buang air air.. +amun dia memiliki akal yang akan terus berkembang !ika ia hidup dan bela!ar ditengahtengah manusia. Mulai dari bela!ar ber!alan dengan tegak, bi"ara dengan bahasa manusia, makan dengan tangan, bersosialisasi,dll. *ool) memberi nama Lookin$ 4lass Sl8, untuk melihat bahwa seseorang dipengaruhi oleh orang lain. 9ooking #lass Self ada tiga tahap : . 7ahap pertam pertama, a, seseorang mempunyai persepsi mengenai pandangan orang lain terhadap dirinya. . 7ahap e edua, dua, seseorang m mempunyai empunyai per persepsi sepsi mengenai penilaian orang lain terhadap penampilannya.

 

1. 7ahap ke ketiga, tiga, seseorang mempunyaii perasaan ter terhadap hadap apa y yang ang dirasakannya sebagai penilaian orang lain terhadapnya itu. =ontohnya seorang siswa yang selalu mendapat nilai rendah pada setiap ulangannya %misal nilai 3 atau 4(. Cika para guru disekolahnya menganggap dia bodoh maka ia merasa kurang dihargai oleh gurunya sehingga akan men!adikannya murung. Cadi disini perasaan diri sendiri seseorang merupakan pen"erminan dari penilaian orang lain %looking glass self(. Dalam kasus ini pele"ehan oleh guru ini akan tertanam dalam benak siswa dan akan mempengarui pandangannya mengenai diri sendiri. emudian e mudian apa yang ter!adi bila seseorang tidak berinteraksi dengan manusia G Cawabannya adalah dia tidak akan dapat berinteraksi dengan orang lain. &ada tahun //- ditemukan seorang anak lakilaki berusia  tahun di &eran"is, &eran"i s, dan seorang gadis 1 tahun di >merika serikat yang disekap ayahnya dala gudang gelap se!ak berumur ,4 tahun. Begitupun seorang anak bernama >nna yang dikurung ibunya digudang semen!ak bayi selama 4 tahun. Semua anak dalam kasus tersebut tidak berperilak berperilaku u sebagai manusia. Mereka Merek a tidak dapat berpakaian, buang air besar ke"il se"ara tertib,tidak dapat berdiri tegak bahkan tidak bisa berbi"ara. >nna tidak dapat makan sendiri atau mengunyah dengan baik, bahkan tidak dapat tertawa dan menangis. Setelah bersosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat lambat laun merek mereka a dapat mempela!ari apa yang biasanya dilakukan manusia. +amun mereka tidak dapat berkembang berkem bang se"ara wa!ar dan "enderung meninggal pada usia muda. #eorge ;erbert Mead menyatakan bahwa pengembangan diri manusia berlangsung melalui 1 tahap yaitu : . 7ahap &la &lay y Stag Stage e . 7ahap #am #ame e St Stage age 1. 7ahap # #ener eneraliAe aliAed d 2th 2ther er &ada 7ahap paly !tage !tage, seorang anak ke"il mulai bela!ar mengambil peranan orangorang yang ada disekitarnya dengan menirukan peranan yang di!alankan orang tuanya atau orang dewasa lainnya yang sering bersamanya, baik itu sebagai ayah, ibu, kakek, polisi, sopir, dll. +amun ia tidak memahami isi perananperanan yang ditirunya. Ia dapat meniru kelak kelakuan uan ayah ibunya saat berangkat ker!a namun ia tidak paham alasan kenapa ayah ibunya harus beker!a. Ia berperan sebagai dokter dan petani tetapi ia tidak mengetahui kenapa dokter harus menyuntik pasiennya, petani harus men"angkul sawahnya. &ada tahap #ame Stage seorang anak telah paham peranan yang ia mainkan. Cadi saat seorang anak men!adi pen!aga gawang saat bermain bola, ia tahu apa yang harus di!alankannya. &ada tahap ini seseorang telah dapat mengambil peranan orang lain.  Dan pada tahap #eneraliAed other seseorang dianggap telah mampu mengambil perananperanan yang di!alankan orang lain dalam masyarakat, mampu berinteraksi dengan orang lain dan mampu memahami peranannya sendiri serta peranan orang lain dengan siap siapa a ia berinteraksi. IIa a tidak hanya

 

tahu peranan apa yang harus di! di!alankannya alankannya sebagai pen!aga gawang tetapi ia  !uga tahu peranan pemain lain %baik lawan maupun kawan(, kawan(, wasit, pen!aga garis dan sebagainya. Dengan demikian dapat disimpulk disimpulkan an bahwa manusia dikatakan seb sebagai agai makhluk sosial karena beberapa alasan : . Manus Manusia ia tund tunduk uk pada a aturan turan d dan an nor norma ma sos sosial. ial. . &e &erilak rilaku u manusia men mengharap gharapkan kan suatu peni penilaian laian dari or orang ang lain. 1. &o Manus Manusia memil memiliki ikiakan keb kebutuhan utuhan unt untuk uk berinte berinteraksi raksi deng dengan an orang lain. 3. &otensi tensiiamanu manusia sia berk berkemban embang g bila ia hidup ditengah ditengahteng tengah ah manusia.

0" Man&sia s sba$ai ba$ai M Mak/l&k ak/l&k )an$ Br/&b&n$an (n$an Lin Lin$k&n$an $k&n$an Hi(&p &ada hubungan manusia dengan alam ada 1 paham, yaitu paham yaitu  paham determinisme, paham posibilisme, dan paham optimisme teknologi.  teknologi.  &aham determinisme dipelopori oleh =harles Darwin, Friederi"k 8atAel, $lsworth ;untington. &aham ini menempatkan menempatkan manusia sebagai makhluk yang tunduk pada alam baik itu pada pada kondisi alam permuk permukaan aan bumi maupun iklim, sebagai faktor penentu dimana dimana manusia akan mengalami per perkembangan kembangan me melalui lalui per!uangan hidup, seleksi alam dan yang kuatlah yang akan bertahan. &ada tahap kedua alam lingkungan tidak lagi dianggap sebagai faktor yang menentukan. Manusia dengan kemampuan budayanya dapat memilih kegiatan yang "o"ok yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. &ada tahap ketiga, perkembangan dan kema!uan I&7$ dimanfaatkan manusia dalam meme"ahkan masalah hubungan manusia denagn alam lingkungan. Sehingga apapun kondisi alam dan iklimnya tidak lagi men!adi penghalang kema!uan manusia untuk membuka H Hrahasia rahasia alam bagi kepentingan kese!ahteraan kese!ahte raan manusia. +amun dalam perkem perkembangannya bangannya banyak manusia yang mendewakan teknologi dan men!adikannya Htuhan segalagalanya. Bagi merek mereka a hanya teknologi men!adi keyakinan yang men!amin kehidupan manusia bukan H7';>+Mereka tidak per"aya lagi dengan 7uhan Jang Mahakuasa. 2ptimisme teknologi yang berlebihan dan tidak diwaspadai seperti inilah yang dapat menghasilkan orangorang yang tidak per"aya kepada 7uhan Jang Mahakuasa atau H>7;$IS. Mereka telah men!adikan diri mereke budak teknologi, padahal teknologi adalah produk budaya dari manusia, d dimana imana manusia sebagai pemikir lahirnya teknologi men!adi pengendali dan penguasa teknologi, bukan teknologi yang menguasai manusia.

B" #EN4ER #EN4ERTIAN TIAN MASY MASYARA!A ARA!AT T DAN *IRI:*IRINY *IRI:*IRINYA A &engertian &enger tian masyarakat adalah : . um umpu pula lan no ora rang ng . Sud Sudah ah te terbe rbentu ntuk k den dengan gan llama ama 1. Sudah me memili miliki ki siste sistem m dan struk struktur tur sosi sosial al ters tersendir endirii 3. Memiliki k keper"ay eper"ayaan aan ) nilai, sikap, dan per perilaku ilaku y yang ang dimiliki bersama

 

4. >dan >danya ya k kesin esinambung ambungan an dan pe pertahan rtahanan an diri 5. Mem Memili iliki ki k kebu ebuday dayaan aan.. 5" #n$rtian M Mas)arakat as)arakat St Stmpat mpat +*om +*omm&nit) m&nit) at ata& a& !om&ni !om&nitas tas (an *i *iri: ri: *irin)a Menurut &rof &rof.. Dr Dr.. Soer!ono Soekanto, istilah "ommunity dapat diter!emahkan sebagai masyarakat setempat yang menun!uk pada wargawarga sebuah desa, kota, suku atau suatu bangsa. Sehingga dapat dikatakan bahwa masyarakat setempat H"ommunity adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu dera!at hubungan sosial tertentu tertentu dan dasar dasardasar dasar dar darii masy masyarakat arakat setempat adalah lok lokalitas alitas dan perasaan masyarakat setempat. Uns&r prtama kom&nitas adalah adanya wilayah atau lokalitas, sebagai tempat tinggal. Uns&r k(&a kom&nitas adalah perasaan saling ketergantungan keter gantungan atau membutuhkan. Ini dikarenakan adanya persamaan tempat tinggal. &erasaan bersama antara anggota masyarakat setempat disebut community sentiment , yang memiliki unsur : ( Sprasaan, mun"ul karena anggota komunitas memposisik memposisikan an dirinya sebagai bagian dari kelompok lain yang lebih besar besar.. Mereka menganggap dirinya Hkami ketimbang Hsaya. Misalnya Htu!uan kami bukan Htu!uan saya, Hperasaan kamiK bukan Hperasaan saya. ( Spnan$$&n$an, mun"ul karena setiap anggota masyarakat setempat sadar akan peranannyadalam kelom kelompok. pok. 1( Salin$ mmrl&kan, mun"ul karena adanya rasa saling ketergantungan untuk memenuhi kebutuhan 6sik dan da n psikologisnya.

*" MASY MASYARA!A ARA!AT T DESA DAN !OT !OTA A Masyarakat desa dan kota memiliki perbedaan baik se"ara 6sik maupun se"ara sosial. Desa diidentikkan dengan suasana yang tenang, se!uk, penduuknya ramah tamah dan penuh kek kekeluargaan eluargaan , saling mengenal dan sebagian besar bermata pen"aharian pen"aharian sama y yaitu aitu sebagai petani atau nelayan, meskipun ada  !uga yang sebagai tukang kayu atau tukang tukang batu. +amun meskipun petani tapi saat peker!aan bertani sedang tidak dilakukan, misalnya karena kemarau, merek mereka a melakukan melakuk an peker!aan diluar pertanian dan akan kembali bertani !ika musim bertani datang. Masyarakat desa selalu tolong menolong dalam melakukan suatu peker!aan besar seperti bertani atau mendirikan fasilitas umum sehingga timbullah kebiasaan gotong royong. Merek Mereka a tidak mengenal keahlian dalam peker!aan tatapi peker!aan didasarkan pada usia us ia %kekuatan 6sik( dan !enis kelami kelamin. n. 'sia dan ketokohan sangat berperan dalam masyarakat desa. #olongan orangorang tua biasanya peranan penting dan sebagai tempat meminta nasehat !ika ada memegang kesulitan bahkan sebagai penentu suatu keputusan. +amun hal ini seringkali menimbulkan polemik karena orangorang tua tersebut

 

mempunyai pandanganpandangan yang kolot dan tradisi yang kuat sehingga sulit untuk melakukan perubahan. +amun lambat laun kehidupan desa sedikit demi sedikit terpengaruh kehidupan kota. Menurut Soer!ono Soekanto, masyarakat kota dan desa memiliki perhatian yang berbeda terhadap keperluan hidup. Di desa yang diutamakan adalah keperluan pokok, pokok, fungsifungsi yang lainnya diabaikan. 9ain dengan orang kota, selain kebutuhan pokok, pandangan masyarakat sekitarnya sangat mereka perhatikan. Dalam hal menghidangkan makanan misalnya. 2rang kota berusaha menghidangkan makanan dalam kemasan yang memberi kes kesan an makanan tersebut mewah , dibeli dari toko makanan yang enak dan mahal sehingga terkesan bahwa yang menghidangkan makanan tersebut memiliki kedudukan kedudukan sosial yang tinggi. Bebeda dengan orang desa yang memasak makanan tersebut sendiri,tidak peduli apakah apakah kemasannya m menarik enarik atau tidak. Ini di dikarenak karenakan an orang desa menilai mak makanan anan sebagai alat untuk m memenuhi emenuhi k kebutuhan ebutuhan hidup , sedangkan bagi orang kota makanan sebagai alat a lat untuk memenuhi kebutuhan sosial. &eker!aan &ek er!aan orang k kota ota sudah sangat banyak dan lebih lebih spesi6k dalam mendalami suatu keahlian, misalnya dokter kandungan, ahli bedah, ahli komunikasi, dll. Selain itu ada saling ketergantungan yang tinggi antara satu komunikasi, peker!aan peker! aan dengan peker!aan lainnya yang berbeda yang disebut dengan solidaritas organis organis %organi" solidarity(.=ontohnya, Ibuibu sangat ter tergantung gantung pada tukang sayur, tukang listrik, dan tukang gas. Sehingga kegiatan rumahtangga akan terganggu !ika salah satunya tidak ada, begitupun dokter bedah yang sangat membutuhkan dokter anastesi, perawat, dan operator lainnya dalam mengoperasi pasien. &ara sopir dan pengguna kendaraan akan bingung !ika para pen!ual bahan bakar mogok ker!a.

D" INTERA!S INTERA!SII SOSIAL D DAN AN #ELA#IS #ELA#ISAN AN SOSIAL 5" Int Intra raksi ksi Sos Sosial ial Interaksi sosial merupakan syarat utama ter!adinya akti6tasakti6tas sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan orangperorangan dengan sekelompok manusia untuk saling berkomunik berkomunikasi asi d dan an mempengaruhi dalam pi piiran iran d dan an tindakan . >pabila dua orang bertemu maka interaksi sosialpun dimulai, diawali dengan menegur, ber!abat tangan, bahkan mungkin berkelahi. a. "nteraksi !osi !osial al sebagai # #aktor aktor $tama d dalam alam K Kehidupan ehidupan Faktorfaktor utama dalam kehidupan yang mendasari berlangsungnya interaksi sosial adalah : ( Fakto aktorr imi imitasi tasi Faktor imitasi atau meniru dapat membawa seseorang untuk mematuhi kaidahkaidah yang berlaku. &ada faktor ini seseorang mengikuti seseorang lainnya. &ada faktor imitasi dapat menimbulkan halhal yang negatif !ika meniru tindakantindakan

 

yang menyimpang dan dapat melemahkan bahkan mematik mematikan an kreati6tas. ( Fakto aktorr Su Suges gesti ti Faktor sugesti disini adalah pengaruh psikis, baik dari diri sendiri maupun dari orang lain. .Cadi pada sugesti seseorang memberik memberikan an panda ngan atau sikap dari dirinya, lalu diterima oleh orang lain diluarnya.

Sugesti sendiri dibedakan men!adi , yaitu : >utosugesti, yaitu sugesti terhadap diri sendiriyang datang dari dalam dirinya sendiri. ;eterosugesti, ;eterosuge sti, yaitu sugesti yang datang dari orang lain. 1( Fakto aktorr ide identi nti6k 6kasi asi ;ubungan sosial yang ter!adi di disini sini lebih m mendalam endalam dari k kedua edua faktor diatas karena ada dorongan untuk men!adi identik %sama( dengan orang lain baik se"ar lahiriah maupun batiniah. 3( Fakto aktorr S Simp impati ati Simpati adalah perasaan tertariknya seseorang pada orang lain •



berdasarkan penilaian perasaan yang terkadang tidak atas dasar dasa r logis rasional. b. !yarat-!yarat terjadinya "nteraksi !osial  1 >danya kontak sosial, dapat berupa hubungan 6sik se"ara langsung atau tidak langsung , seperti berbi"ara melalui telepon, surat, sms, dll. 2  >danya komunikasi, dimana ter!adinya proses penyampaian pesan dari satu pihak ke pihak lainnya baik se"ara verbal maupun non verbal %isyarat( sehingga ter!adi pengertian bersama. Selain itu interaksi sosial dapat ter!adi dan berlangsung dalam 1 bentuk, yaitu : (a >ntara orang perorangan, misalnya seorang anak ke"il yang kebiasaan didala keluar keluarganya. ganya. >ntara orang perorangan dengan suatu kelompok atau sebaliknya, (bmempela!ari misalnya seseorang yang baru menikah akan berusaha mempela!ari kebiasaan dikeluarga dikeluarga besar pasangannya. >ntara kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya, (c misalnya dua partai politik beker!asama untuk mengalahkan partai kelompok ketiga ketiga di dalam pemilihan umum. c. %entu %entuk-%en k-%entuk tuk "nte "nteraksi raksi !osi !osial  al  Bentukbentuk interaksi sosial dapat berupa ker!asama %"ooperation(, persaingan %"ompetition(, dan pertentangan %"on?i"t(.  7erdapat  7erdapat  ma"am pr proses oses sosial yang timbul sebagai akibat adanya interaksi sosial, yaitu : %a( &rose &roses s asosiatif, yang terbagi dalam tiga bentuk yaitu, akomodasi, asimilasi, akulturasi

 

%b(&rose %b( &roses s disosiatif, men"akup persaingan yang meliputi H"ontravention H"ontravention  dan pertentangan pertikaian. A(ap&n bnt&k pross pokok intraksi a(ala/ ; ( Bentu Bentuk k Inter Interaksi aksi >sosi >sosiatif  atif  a. er!as er!asama ama %= %=oop ooper erati ation( on( er!a er !a sama timbul karena orientasi orang perorangan terhadap kelompoknya dan kelompok lainnya. A(a 0 bnt&k kr'asama, )ait& ; 

Bargaining, pelaksanaan per!an!ian mengenai pertukaran barang dan !asa antara dua organisasi atau lebih.  =ooperation, proses penerimaan unsurunsur baru dalam kepemimpinan kepemi mpinan atau pelaksanaan politik dalam suatu organisasi untuk men!aga stabilitas organisasi yang bersangkutan.  =oalition, kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tu!uan yang sama. b. >k >komo omodas dasii %a""o %a""omo modati dation( on( Bentukbentuk dari akomodasi adalah :  =oer"ion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya dilaksanakan karena adanya paksaan.  =ompromi =ompromise, se, bentuk akomodasi dimana masingmasing pihak



  

mengurangi tuntutannya agar ter"apai suatu penyelesaian suatu masalah. >rbitration, suatu "ara untuk men"apai "ompromise apabila pihak yang berhadapan tidak sanggup untuk men"apainya sendiri. Mediation, mengundang pihak ketiga yang netral untuk menyelesaikan menyelesaik an perselisihan. =on"iliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan pihakpihak yang berselisih untuk men"apai tu!uan bersama.  7  7olerantion, olerantion, bentuk akomodasi yang tanpa bentu bentuk k persetu!uan yang formil.

Stelemate, pihakpihak yang berkepent berkepentingan ingan mempunyai keinginan yang seimbang, berhenti pada titik tertentu dalam melakukan melakuk an pertentangan.  >d!udi"ation, perselisihan perkara atau sengketa di pengadilan. ( Bentu Bentuk k Inter Interaksi aksi Disosi Disosiatif  atif  a. &ers ersain aingan gan%"o %"ompe mpetit tition ion(( ;al ini untuk mendapatkan keuntungan tertentu dengan "ara menarik perhatian atau memperta!am prasangka yang telah ada tanpa menggunakan kek kekerasan. erasan. b. on ontr trav aven ensi si ;al ini ditandai oleh adanya ketidakpastian ter terhadap hadap diri seseorang, perasaan tidak suka yang disembunyikan dan keben"i keben"ian an terhadap kepribadian seseorang, yang tidak sampai menimbulkan pertentangan atau pertikaian. 

 

". &ert ertent entang angan an %"o %"on?i n?i"t( "t( Bentukbentuk pertentangan, yaitu :  &e &ertentangan rtentangan pribadi, yaitu pertentangan antar individu.  &e &ertentangan rtentangan rasional, pertentangan yang timbul akibat perbedaan ras.  &e &ertentangan rtentangan kelas sosial, pertentangan yang disebabkan oleh perbedaan kepentingan antara kelas sosial. 

&ertentangan &e rtentangan politik, biasanya ter!adi diantara partai politik untuk menguasai kekuasaan pemerintahan.

E" STRA STRATIpak >pakah ah hasrat, ke kenikmat nikmatan, an, perha perhatian tian yang mem memberi berikan kan nilai pada ob!ek, atau ita mengalami preferensi kar karena ena kenyataan bahwa ob!ek tersebut memiliki nilai mendahului dan asing bagi bagi reaksi psikologis badan organis kita G +ilai itu ob!ektif atau sub!ektif bisa dilihat dari apakah nilai menarik perhatian sub!ek sub!ek atau sub!ek m memberikan emberikan nilai pada ob!ek. >pakah ke"enderungan, ke"ender ungan, selera, k kehendak ehendak akan menentuk menentukan an nilai suatu ob!ekG >pak >pakah ah suatu ob!ek tadi diperhatikan, diinginkan karena memang memiliki nilaiG &ersoalan &er soalan sub!ektif ob!ektif nilai ini a akan kan sangat erat kaitannya dalammpendidikan tatkala dihubungk dihubungkan an dengan isi nilai yang harus di dia!arkan. a!arkan. Suka tidak suka individu sebagai makhluk yang bernilai harus menerimanya karena itulah yang diturunkan ) diwahyukan 7 7uhan uhan sebagai nilai yang mutlak. Dan yang penting individu tersebut menyadari dengan !elas nilai dirinya.

0" Nilai ( (iantara iantara ! !&alitas &alitas #r #rimr imr (a (an n k&alitas Sk&n(r ualitas adalah sebuah sifat yang menentukan tinggi rendahn ya dera!at sesuatu, dan menentukan berharga tidaknya suatu ob!ek. Setiap benda di bumi ini memiliki kualitas. Menurut FrondiAi FrondiAi kualitas terbagi men!adi  bagian, yaitu ( ualitas &rimer, &rimer, yaitu kualitas dasar pada suatu ob!ek dan merupakan bagian dari eksistensi ob!ek. Seperti pan!ang dan beratnya debuah batu sebelum batu itu dipahat men!adi susuatu karya. ( ualitas Sekunder, Sekunder, yaitu kualitas yang dapat ditangkap oleh pan"aindra, seperti warna, bau, rasa dan sebagainya. ualitas ini terpengaruh oleh tingkat sub!ekti6tas. &erbedaan &erbed aan mendasar kuli kulitas tas primer dan s sekunder ekunder terletak pada kenis"ayaan. ualitas ualitas primer harus ada dan memang tidak ungkin ada tanpa kualitas primernya yang kehadirannya merupakan kenis"ayaan)k kenis"ayaan)kepastian. epastian. Sedangkan kulitas sekunder sangat tergantung sub!ek penilai. #unung dikatakan hi!au atau biru, manusia dikatakan baik atau buruk oleh sub!ek tidak mengubah gunung atau manusia men!adi hal lain.

1" Mto( M Mnm&kan nm&kan (an Hirarki Nilai D Dalam alam #n(i #n(i(ikan (ikan +ilai berhubungan erat dengan kegiatan manusia menilai yang berarti menimbang, dimana merupakan suatu kegiatan manusia menghubungkan sesuatu dengan sesuatu lainnya untuk mengambil suatu keputusan, yang akan

 

dinyatakan berguna atau tudak, benar atau salah, baik atau buruk, manusiawi atau tidak, dll. +ilai memiliki polaritas atau hierarki, yaitu : ( +ilai me menampilkan nampilkan di diri ri dalam aspek positif dan aspek negatif, sepert sepertii baik atau buruk, keindahan dan ke!elek ke!elekan. an. ( +ilai te tersusun rsusun se" se"ara ara hier hierarks, arks, yait yaitu u hierarki urutan pent pentingnya. ingnya. +i"holas 8es"her menyatakan menyatakan ada 5 k klasi6kasi lasi6kasi nilai yang didasarkan pada : . seseorang &e &engak ngakuan, uan,atau yait yaitu u pengaku pengakuan an sub!ek nilai tent tentang ang nilai yang haru harus s dimilik dimilikii kelompok, misalnya kesuk kesukuan, uan, profesi atau kebangsaan. . 2b!ek ya yang ng diper dipermasal masalahkan ahkan,, yaitu "ara me mengev ngevaluasi aluasi den dengan gan berpedoman pada sifat tertentu, seperti ke"er ke"erdasan, dasan, keadilan hukum, dll. 1. e euntung untungan an yang diper diperoleh.. oleh........ ............. .......,, yait yaitu u menu menurut rut kein keinginan, ginan, kepentingan atau minat seseorang yang diwu!udkan dalam keuntungan. Misalnya kategori nilai ekonomim maka maka yang akan didapat berupa produksi, kategori nilai moral keuntungan yang diperoleh ke!u!uran. ke!u!uran. 3. 7u!uan yang akan di"apai, "ontoh nilai akreditasi pendidikan. 4. ;ubung ;ubungan an antar p pengem engemban ban nil nilai ai deng dengan an ke keuntung untungan. an. a. +ilai denga dengan n ori orientasi entasi pada d diri iri s sendir endirii b. +ilai den dengan gan orie orientasi ntasi pada or orang ang lain, yait yaitu u orient orientasi asi kel kelompok ompok : +ilai yang berorientasi pada keluar keluarga, ga, hasil nya kebanggaan keluarga. +ilai yang berorientasi pada profesi, hasilnya nama baik profesi. p rofesi. +ilai yang berorientasi pada bangsa, hasilnya nilai patriotisme. +ilai yang berorientasi pada masyarakat, hasilnya keadilan sosial. ". +ilai yang ber berorientasi orientasi pada k kemanusiaan, emanusiaan, yaitu nil nilai ai universal. •







5. ;ubungan yang dihasilkan nilai itu sendiri dengan hal lain yang lebih baik, dimana nilai tertentu se"ara hirerki lebih ke"il dari nilai lainnya. ;ierarki nilai sangat tergantung dari sudut pandang dan nilai yang men!adi patokan dasar si penilai, yang tingkatannya akan berbeda antar orang atheis dengan orang religius, demikian !uga orang materialis. Bagi orang religius tentu sa!a nilainilai religi akan menempati posisi tertinggi, sementara bagi orang materialis, materilah nilai tertinggi. Itulah sebabnya nilai memiliki tingkatan atau hierarki . Ma* S"heller menyebutkan hierarki nilai terdiri dari : nilai kenikmatan, nilai kehidupan, nilai ke!iwaan, dan nilai ker kerohanian. ohanian. Sedangkan +otonegoro membagi herarki nilai pada : nilai material, nilai vital dan nilai ker kerohanian ohanian %nilai kebenaran, niali keindahan, nilai kabaikan, nilai religius(. Dalam posisi hierarki nilai ini, pendidikan berupaya membantu dan membimbing peserta didik untuk menyadari nilainilai yang dimilikinya, dan berupaya memfasilitasi mereka mereka agar terbuka wawasan dan perasaannya untuk

 

memiliki nilai yang lebih hakiki dan tahan lama, memiliki kebenaran kebenaran yang dihormati dan diyakini.

2" #n$rtian Nilai +ilai selalu berhubungan dengan manusia. &engertian nilai ada yang melihatnya dari kondisi psikologis, psikologis, dan a ada da yang melihatnya sebagai ob!ek ideal dan status benda. 'paya mereduksi nilai dengan kondisi psikologis ter!adi apabila nilai dihubungkan dengan halhal sebagai berikut : . Sesuat Sesuatu u yang meny menyenang enangkan kan at atau au ke kenikm nikmatan atan . Ide Identi ntik k dena denagn gn yan yang g diin diingin ginkan kan 1. Mer Merupa upakan kan sas sasara aran n perh perhati atian an 3" Makna Nilai Ba$i Man&sia +ilai itu penting bagi manusia, karena nilai dipandang dapat mendorong manusia karena dianggap berada dalam diri manusia atau ob!ek yang untuk dinilai. +ilai itu harus !elas, diyakini sebagai individu dan harus diaplikasikan dalam perbuatan sehingga ia akan menempatkan diri se"ara bi!ak terhadap keberadaan nilai itu sendiri.

B" #ROBLEMA #ROBLEMATI!A TI!A #EMB #EMBINAAN INAAN N NILAI ILAI MORAL 5" #n$ar&/ ! !/i(&pan /i(&pan ! !l&ar$a l&ar$a (ala (alam m #mbina #mbinaan an Nilai Moral eluarga el uarga sebagai bagian dari masyarakat yang memegang peranan penting dalam pembinaan pembinaan Moral, terpengaruh oleh tuntutan k kema!uan ema!uan Aaman yang semakin kompleks kompleks dan modern namun seri seringkali ngkali nilainilai moder modern n tersebut tidak !elas dan membingungkan anak. arakter peker!aan peker!aan orang tua da dan n hubungannya dengan keluar keluarga ga telah berubah se"ara dasyat. Seringkali anak tidak mengetahui halhal yang diker!akan orang tua dalam men"ari nafkah dan orangtuapun tidak tahu apa yang dilakukan anak. 7idak adanya komunikasi yang baik membuat terputusnya benang merah penyampaian nilainilai pembinaan moral yang dibutuhkan anak, sehingga snak men"arinya diluar lingkungan rumah -" #n$ar&/ tman Sb Sba)a a)a T Tr/a(ap r/a(ap #mb #mbinaan inaan Nilai M Moral oral Sebagai makhluk sosial, anak pasti mempunyai teman, yang akan menambah pembendaharaan informasi yang akhirnya akan mempengaruhi berbagai !enis yang dimilikinya. u umpulan mpulan keper"ay keper"ayaan aan yang dimiliki anak akan membentuk sikap sikap yang mengkristal d dan an akan men!adi n nilai ilai yang dapat mendoronganak untuk memi memilih lih atau menolak se sesuatu. suatu. &engaruh teman sebaya sangat besar karena relatif sama sudut pandangnya, dan intensitas pertemuannya lebih sering dibandingkan dengan orangtuanya. 'ntuk itulah seringkali keluar keluarga ga seringkali dikagetkan dengan penolakan anak terhadap nasehatnaehat orangtua karena dianggap

 

bertentangan dengan aturan teman sepermainanya. 'ntuk itulah diperlukan peranan orang tua untuk mengelurkan anak dari kebingungan ini. 0" #n$ar&/ nakanak tidak seharusnya selalu diharuskan mengikuti an!uran , harapan, aspirasi orangtuanya. >nak memiliki pilihan sendiri dalam hidupnya. ;ak orang tua untuk mengatur anaknya namun hak anak pula untuk menentukan !alan hidupnya kelak dikemudian hari 1" #n$ar&/ M(ia ! !om&nikasi om&nikasi T Tr/a(ap r/a(ap #rk #rkmban$an mban$an Nilai M Moral oral  Cika nilai memiliki memiliki "ara pandang terhadap k kehidupan, ehidupan, memberi arahan kehidupan serta membuat perubahan dalam hidup maka orangtua perlu memperhatikan memperhati kan perkembangan nilai L nilai pada anak yang seringkali mereka terima dari berbagai ma"am media komunikasi. 8adio, televisi, telepon selualar dengan fasilitas inter internetn netn yang tanpa batas me mena!di na!di salah satu pilihan m media edia komunikasio komunik asio favorit anak. Disinilah perlu pengawasan dan kebikasanaan orang tua dalam penggunaan media tersebut.

Dampak &ositif dan +egatif &er &erkembangan kembangan dan &enerapan Ilmu &engetahuan dan 7eknologi antara lain :

A" Dampak #ositi8 ba$i lin$k&n$an /i(&p %idang industri & . Diperluasnya lapangan ker!a dengan berdirinya industri dan pabrik . &erkembangan &erkembangan industri bertambah baik 1. Berkembangnya tananman sebagai bahan industri 3. Di"iptakannya mensindaur ulang 4. &eningkatan Industri ekspor dan impor 5. Memperoleh devisa dari industri pariwisata

Bi(an$ #rtanian . Bertambahnya varietas baru dan unggul

 

. &eningkatan hasil produksi pertanian 1. Dikenal dan dipakainya alatalat pertanian modern 3. Dikenalnya sistem pemupukan dan obatobatan hama 4.&emberantasan 4.&em berantasan hama dengan alatalat modern

B" Dampak N$ati8 ba$i lin$k&na$n /i(&p Bi(an$ lin$k&n$an alam 5" La/an prtanian,prk prtanian,prkb&nan, b&nan, ptrnakan (an k/&tanan smakin smpit -"R&sakn)a lin$k&n$an alam 0" Tr'a(in)a ban'ir (an rosi karna a(an)a il$al lo$in$ 1" Unt&k pmn&/an kb&t&/an primr (an sk&n(rn)a man&sia mn$ksplotasi mn$ksplota si alam 2" #m&k&kan )an$ brlbi/an mn$akibatkan pn.maran tana/ 3" #n)mprotan pstisi(a brimbas pa(a ma/l&k /i(&p )an$ lain =" Tr'a(in)a pn.maran &(ara akibat pmbakaran /&tan, asap in(&stri, mobil (an kn(araan brmotor >" Tr'a(in)a pn.maran tana/ (an ba& sampa/ in(&stri (an r&ma/ tan$$a

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF