Materi Geografi 78
September 7, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Materi Geografi 78...
Description
materi78.co.nr
GEO 1
Ilmu Geografi b. Lokasi relatif (secara geografis)
A . PENDAHULUAN
Contoh: Indonesia terletak di antara Benua Asia dan Australia, dan di antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.
Geografi berasal dari dua kata, geo artinya Geografi berasal artinya bumi, dan grafis artinya artinya penggambaran/pencitraan. Definisi geografi menurut geografi menurut beberapa ahli:
Jarak menunjukkan seberapa panjang sesuatu, dan menjawab pertanyaan ‘berapa?’.
1) Menurut Alexander Geografi adalah studi tentang pengaruh
Jarak dibedakan dibedakan menjadi dua:
lingkungan alam pada aktivitas manusia. 2) Menurut Yeates
a. Jarak absolut absolut (perpindahan tempat) b. Jarak relatif (jarak yang ditempuh)
Geografi adalah ilmu yang memperhatikan perkembangan rasional dari sifat yang beranekaragam di muka bumi.
Keterjangkauan (accessibility ) adalah konsep Keterjangkauan yang menggambarkan mudah atau sulitnya untuk menempuh suatu medan.
3) Menurut Prof. Bintarto
Pola (pattern ) adalah susunan bentuk atau Pola persebaran di muka bumi yang teratur.
Geografi adalah ilmu yang mempelajari sifatsifat bumi, gejala-gejala alam dan penduduk, corak yang khas mengenai kehidupan, dan mencari fungsi dari unsur-unsur bumi dalam konsep ruang dan waktu. B.
Morfologi adalah wujud ketampakan daratan Morfologi atau dasar laut di muka bumi. Aglomerasi Aglomerasi adalah konsep yang menggambarkan kecenderungan suatu pola untuk mengelompok.
RUANG LINGKUP GEOGRAFI
Secara umum, umum, ruang lingkup kajian studi geografi dapat menjawab seluruh pertanyaan:
Nilai kegunaan adalah kegunaan konsep yang menggambarkan bagaimana suatu benda memiliki nilai kegunaan yang relatif bagi setiap tempat dan manusia di muka bumi.
a. Apa (What?) b. Dimana (Where?) c. Kapan (When?)
Diferensial areal areal adalah konsep yang menggambarkan bahwa setiap wilayah pasti memiliki ciri khas dan berbeda satu sama lain.
d. Kenapa (Why?) e. Siapa (Who?) f. Bagaimana (How?)
Interaksi/interdependensi adalah konsep yang Interaksi/interdependensi adalah menggambarkan bahwa setiap wilayah saling berinteraksi dan butuh satu sama lain.
g. Berapa (How…?) C . KONSEP DASAR GEOGRAFI
Keterkaitan keruangan keruangan adalah konsep yang menggambarkan bahwa segala fenomena yang terjadi di suatu tempat saling berkaitan.
Dalam mempelajari geografi, geografi , setidaknya ada 10 konsep dasar yang digunakan, yakni: 1) Lokasi 2) Jarak 3) Keterjangkauan 4) Pola 5) Morfologi 6) Aglomerasi 7) Nilai kegunaan 8) Diferensial areal 9) Interaksi 10) Keterkaitan keruangan. Lokasi adalah letak suatu tempat, dan menjawab Lokasi adalah pertanyaan ‘dimana?’. Lokasi dibedakan Lokasi dibedakan menjadi dua: a. Lokasi absolut absolut (secara astronomis) Contoh: Indonesia terletak pada 6o LU – 11 o LS, dan 95o BT – 141o BT.
D.
OBJEK STUDI GEOGRAFI
Objek studi geografi terdiri geografi terdiri dari: materiil,, yaitu isi dari pembahasan a. Objek materiil ilmunya. Contoh: segala hal yang tercakup dalam geosfer, yaitu lithosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer. b. Objek formal, formal, yaitu metode yang digunakan dalam mengkaji ilmunya. Dalam mengkaji ilmu geografi, geografi , digunakan beberapa pendekatan, antara lain: 1) Pendekatan keruangan keruangan (spatial approach ) 2) Pendekatan ekologi ekologi atau kelingkungan (ecologic approach ) 3) Pendekatan kewilayahan kewilayahan (areal approach ) 4) Pendekatan waktu (time approach )
ILMU GEOGRAFI
1
E.
materi78.co.nr
GEO 1
PRINSIP-PRINSIP ILMU GEOGRAFI
Astronomi
benda langit di luar atmosfer bumi
Paleontologi
kehidupan purba berdasarkan fosil di lapisan kulit bumi
Vulkanologi
aktivitas gunung api
Seismologi
aktivitas gempa bumi
Geografi memiliki Geografi memiliki empat prinsip utama, yakni: 1) Prinsip korologi¸ korologi¸ yaitu fakta dan masalah geosfer di suatu tempat. deskripsi deskripsi¸¸ 2) Prinsip yaitu penjelasan mendalam tentang suatu masalah. interelasi,, yaitu hubungan terkait 3) Prinsip interelasi antar masalah-masalah. 4) Prinsip persebaran, persebaran, yaitu gejala geosfer tidak tersebar secara merata di muka bumi. F.
ASPEK-ASPEK ILMU GEOGRAFI
Aspek-aspek ilmu ilmu geografi antara lain: 1) Aspek fisik , berupa lingkungan yang bersifat alamiah dan relatif konstan, terdiri dari: a. Unsur proses, proses, contohnya sedimentasi, siklus hidrologi, batuan.
erosi, siklus
Geografi manusia/sosial
-
Geografi politik Geografi ekonomi
-
Geografi regional
-
Geografi populasi (demografi)
-
Antropogeografi (persebaran manusia)
-
Paleontogeografi Paleontogeogra fi (bumi purba) pur ba)
b. Unsur fisik , contohnya iklim, tanah, air. c. Unsur topologi, topologi, contohnya ukuran, luas, letak, bentuk. d. Unsur biotik , contohnya flora, fauna, dan organisme lain. 2) Aspek sosial, sosial, berupa keadaan manusia yang relatif dinamis, terdiri dari: lingkungan sosial, budaya, dan masyarakat. G . ILMU PENUNJANG GEOGRAFI
Geografi ditunjang oleh berbagai ilmu Geografi penunjang lain yang memiliki hubungan timbal balik, dimana keduanya saling mendukung dan melengkapi. Ilmu penunjang geografi antara geografi antara lain: Geografi alam/fisik Ilmu
Mempelajari
Geofisika Geokimia
sifat fisika bumi sifat kimia bumi
Biogeografi
penyebaran spesies di bumi
Hidrologi
siklus air
Oseanografi
laut
Limnologi
danau
Glasiologi
es/gletser
Pedologi
tanah
Geomatika
perhitungan pada bumi
Geodesi
ukuran unsur-unsur di bumi
Kartografi
peta
Geomorfologi
bentuk muka bumi
Meteorologi
cuaca
Klimatologi
iklim
ILMU GEOGRAFI
2
materi78.co.nr
GEO 1
Pedosfer Permeabilitas tanah tanah adalah daya serap tanah terhadap air melalui pori-pori tanah, tanah yang baik adalah yang mampu menyerap air.
A . PENDAHULUAN
Pedosfer (tanah) merupakan lapisan penyusun Pedosfer bumi pada lithosfer.
Solum tanah menunjukkan tanah menunjukkan ketebalan tanah dari permukaan sampai ke batuan induk.
Tanah adalah benda berdimensi tiga, yang terdiri Tanah adalah dari macam-macam butir tanah. B.
SIFAT FISIK DAN MORFOLOGI TANAH
C . BAHAN PEMBENTUK TANAH
Tanah memiliki beberapa sifat fisik dan Tanah morfologi: batas horizon, tekstur tanah, warna tanah, struktur tanah, konsistensi, pori-pori tanah, permeabilitas, dan solum tanah.
Tanah Tanah terbentuk terbentuk dari bahan organik dan bahan mineral.
Batas horizon tanah tanah dibagi menjadi empat: lapisan A, B, C dan D.
Lapisan bahan organik biasanya biasanya terletak diatas lapisan A (lapisan (lapisan O). O). Lapisan bahan organik yang masih segar disebut mulch , dan yang sudah sempurna disebut humus humus..
Bahan organik merupakan pembentuk tanah yang berasal dari pembusukan bahan organik.
A B
Bahan mineral mineral merupakan pembentuk tanah yang berasal dari batuan induk yang mengalami pelapukan.
C D
D.
FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Faktor pembentuk tanah tanah dapat dituliskan a. Lapisan A, A, adalah lapisan yang terdiri dari campuran bahan organik dan butir-butir tanah, sehingga subur. b. Lapisan B, B, adalah lapisan pengendapan A dan lebih padat, tidak terlalu subur. c. Lapisan C C,, adalah lapisan yang terdiri dari batuan induk yang sudah mulai lapuk. D (atau R), adalah lapisan yang d. Lapisan D terdiri dari bermacam-macam batuan induk. Tekstur tanah menunjukkan tanah menunjukkan keadaan butir-butir tanah serta kasar halusnya tanah. a. Bahan kasar (gravel), ukurannya >2 mm. b. Pasir, Pasir, merupakan fraksi tanah terbesar. Debu,, merupakan fraksi tanah sedang. c. Debu d. Liat Liat,, merupakan fraksi tanah terkecil.
dalam fungsi: S = f (c, o, p, t, tm) a. Climate (iklim) Climate (iklim) Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi adalah suhu dan curah hujan. Suhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk, sedangkan curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan tenaga pembentuk tanah. b. Organism (makhluk Organism (makhluk hidup) Organisme membantu proses pelapukan, dan jenis vegetasi mempengaruhi sifat tanah, misalnya warna tanah yang dipengaruhi kandungan organik dan mineral tanah.
Warna tanah ditentukan tanah ditentukan oleh pembentuk butir tanahnya, makin hitam warnanya maka makin subur, dan makin terang warnanya maka makin tidak subur.
c. Parent material (batuan induk)
Struktur tanah tanah adalah susunan partikel tanah yang saling mengikat, dan jenis yang paling baik adalah glanular dan remah.
d. Topography (topografi atau relief)
Konsistensi tanah adalah tanah adalah kekuatan daya kohesi atau adhesi butir-butir tanah terhadap benda lain, seperti alat pembajak dan air.
Time (waktu) e. Time (waktu)
Pori-pori tanah tanah yaitu ruang yang terdapat antara butir-butir tanah. Pada musim hujan, poripori ini terisi air (mikro), dan pada musim kemarau berisi udara (makro).
Bahan induk yang berbeda akan menghasilkan tanah dengan sifat yang berbeda, misalnya tekstur tanahnya. Topografi daerah akan mempengaruhi solum tanah dan permeabilitas tanah. Akibat proses pembentukan tanah (misalnya pelapukan), lama kelamaan tanah akan semakin tua dan kehilangan kandungan organik dan mineralnya.
PEDOSFER
1
materi78.co.nr
GEO 1
Proses pembentukan tanah yang terus berjalan membuat batuan induk tanah berubah menjadi: -
E.
muda adalah tanah yang masih Tanah muda tampak struktur batuan induknya atau pembentuknya.
-
dewasa adalah tanah yang telah Tanah dewasa mengalami proses pembentukan horizon B.
-
tua adalah tanah yang telah Tanah tua mengalami diferensiasi horizon A dan B.
Lamanya waktu yang diperlukan untuk pembentukan tanah berbeda-beda.
JENIS-JENIS TANAH
Tanah
Nama Tanah
Bahan Pembentuk
Kandungan Utama
Sifat
Kesuburan
limestone /kapur
batuan kapur
kalsit dan argonit
kasar, putih
kurang subur
organosol/ histosol/gambut
bahan organik, misalnya lumut-lumutan
zat organik
basah dan empuk, warna gelap
kurang subur
alfisol/oksisol/laterit
tanah yang kaya akan alumunium dan besi
alumunium dan besi
padat, tebal, kemerahan
kurang subur
miskin mineral
butir tanah besar, tipis, coklat-kuning
kurang subur
litosol
batuan beku dan sedimen
akrisol/liat
pelapukan batuan beku
silikat, besi, alkali dan alkali tanah
lengket dan kuat, coklat muda
kurang subur
regosol/arenosol/ pasir
batuan beku dan sedimen
silika, kuarsa
kasar, coklatkuning
kurang subur
PEDOSFER
2
materi78.co.nr
GEO 1
batuan pasir dan lempung
granit, kuarsa
mudah basah, kuning
kurang subur
mergel
batuan kapur, pasir dan liat
kalsit, argonit, dolomit
putih-coklat
subur
mediteran (terarosa)
pelapukan batuan kapur
silikat, besi
lempung, coklat-merah
subur
fluvisol/alluvial
batuan sedimen alluvium
sedimen
basah lekat, abu-abu
subur
humus
pelapukan bahan organik
zat organik
hitam
subur
pelapukan materi vulkanis
pasir, kerikil, materi vulkanis
tebal, gembur, hitam
subur
spodosol/podzol
andosol/vulkanis
F.
LAHAN
Dalam kehidupan manusia, manusia menggunakan tanah salah satunya sebagai lahan. Lahan tersebut digunakan untuk memenuhi
kebutuhannya. Lahan terdiri dari dua jenis: lahan potensial dan lahan kritis.
Lahan potensial adalah lahan yang tingkat produktivitasnya tinggi, subur, sifat dan morfologinya baik, pemakaiannya sesuai dengan kemampuan. Lahan kritis adalah lahan yang tingkat produktivitasnya rendah, kurang subur, sifat dan morfologinya kurang baik, dan pemakaiannya tidak sesuai dengan kemampuan.
PEDOSFER
3
materi78.co.nr
GEO 1
G . KELAS LAHAN
Kelas lahan ditentukan lahan ditentukan oleh faktor-faktor: tekstur tanah, tanah, permeabilitas (daya serap air), solum ta tanah nah (ketebalan), kemiringan, keadaan erosi, dan drainase. Kelas-kelas lahan: lahan: Kelas
Kemiringan
Tekstur
Permeabilitas
Solum
I
1800 m), zona laut sangat dalam. Berdasarkan letaknya, laut dapat dibedakan menjadi:
a. Laut tepi, letaknya di tepi-tepi benua. Contoh: Laut Jepang, Laut Cina Selatan, Laut Utara, Laut Arab. Contoh: delta Sungai Nil.
HIDROSFER
6
materi78.co.nr
GEO 1
b. Laut pertengahan, pertengahan, letaknya di antara benuabenua. Contoh: Laut Tengah (Eropa-Afrika), Laut Merah (Asia-Afrika), laut di Indonesia (Asia-Australia). (Asia-Australia). c. Laut pedalaman, pedalaman, letaknya di dalam benua. Contoh: Laut Hitam, Laut Baltik, Laut Kaspia, Laut Mati. Berdasarkan proses terjadinya, terjadinya, laut dapat dibedakan menjadi: menyempit karena a. Laut regresi, regresi, laut yang menyempit air surut hingga 700 m, dasar laut menurun menurun (>200 m), terjadi pada zaman glasial. Contoh: Selat Malaka, Selat Karimata, Selat Makassar, dan selat lainnya. b. Laut transgresi, transgresi, laut yang meluas karena air pasang hingga 70m, dasar laut meninggi meninggi (6.000 m. Contoh: cirrus (Ci), cirrocumulus (Cc), dan cirrostratus (Cs). b. Awan sedang sedang,, ketinggian 2,000-6.000 m. Contoh: altocumulus (Ac) dan altostratus (As). c. Awan rendah rendah,, ketinggian 9 kali berturut-turut.
a. Daerah barat memperoleh hujan banyak daripada daerah timur.
H .
IKLIM
Iklim adalah keadaan udara rata-rata pada waktu Iklim adalah yang sangat panjang dan daerah yang relatif luas. Klasifikasi iklim matahari berdasarkan matahari berdasarkan lintang: 1) Iklim tropik , pada 23,5° LU – 23,5° LS. sedang,, pada 23,5° – 66,5° L. 2) Iklim sedang kutub, pada 66,5° - 90° L. 3) Iklim kutub, Klasifikasi iklim iklim menurut Koppen Koppen didasarkan atas suhu dan rata-rata curah hujan. a. Iklim A A,, merupakan iklim hujan tropis.
b. Iklim B adalah B adalah iklim yang bulan basahnya 79 kali berturut-turut. c. Iklim C adalah C adalah iklim yang bulan basahnya 56 kali berturut-turut. d. Iklim D D adalah adalah iklim yang bulan basahnya 34 kali berturut-turut. E adalah adalah iklim yang bulan basahnya 22°C, vegetasinya adalah padi, jagung, tebu dan kelapa. b. Zona iklim sedang sedang (600-1500 m) Suhu rata-rata tahunan 15–22°C, vegetasinya adalah tembakau, kopi, teh, kina, karet dan coklat. c. Zona iklim sejuk (1500 – 2500 m) Suhu rata-rata tahunan 11-15°C, vegetasi yang cocok adalah tanaman holtikultura (budidaya). d. Zona iklim dingin dingin (2500-4000 m) Suhu rata-rata tahunan 4000 m) Suhu rata-rata tahunan dapat mencapai 2,900 km, tersusun atas besi dan nikel, sedikit silikat dan sulfur.
Batuan yang terbentuk dari cairan magma dari dapur magma, antara lain:
Batuan beku beku
2) Mantel bumi, bumi, kedalaman 400-2,900 km, merupakan tempat gelombang gempa dan astenusfera yang mendorong pergerakan lithosfer. 3) Kerak bumi (lithosfer), (lithosfer), terletak 500 m. b. Dataran tinggi, tinggi, daratan yang relatif datar pada ketinggian >200 m. c. Dataran rendah, rendah, daratan yang berada dekat pantai pada ketinggian 30.
b.
Golongan sedang, sedang, jika jumlah kelahiran 20-30.
c.
rendah, jika jumlah kelahiran 20.
b.
sedang,, jika jumlah kematian 10-20. Golongan sedang
c.
rendah, jika jumlah kematian mortalitas). Di waktu yang akan datang, jumlah penduduk akan bertambah. Jadi penduduk sedang mengalami pertumbuhan. Contoh: Indonesia, Filipina, Brazil, dll. 2) Piramida penduduk stasioner stasioner atau tetap berbentuk granat
SR = sex ratio W = jumlah penduduk wanita P = jumlah penduduk pria
Dependency ratio (rasio beban ketergantungan) menunjukkan besar tanggungan kelompok tiap 100 orang usia produktif (15-60 tahun) atas penduduk usia non-produktif. DR =
jml penduduk non-produktif jml penduduk produktif
x 100
ANTROPOSFER
3
materi78.co.nr
GEO 2
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa (natalitas = mortalitas). Hal ini berarti penduduk dalam keadaan stasioner sehingga pertambahan penduduk akan tetap di waktu yang akan datang.
Kedua hal diatas diatas adalah masalah utama dan menyebabkan masalah-masalah lain muncul.
Contoh: Finlandia, AS, Belanda, dll.
2) Transmigrasi.
Beberapa penyelesaian masalah kependudukan yang dapat dilakukan: 1) Melakukan penyuluhan dan penyebarluasan program KB. 3) Pemerataan pembangunan. 4) Meningkatkan kualitas SDM. H .
URBANISASI DAN TRANSMIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari satu Migrasi adalah daerah ke daerah lain dengan tujuan untuk menetap, yang melampaui batas administratif suatu wilayah. Migrasi internasional terdiri internasional terdiri dari: a. Imigrasi, Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain. 3) Piramida penduduk berbentuk batu nisan
tua/kontraktif
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila
c. Remigrasi, Remigrasi, yaitu pulangnya penduduk ke negaranya sendiri.
dibandingkan dengan usia dewasa (natalitas < mortalitas). Di waktu yang akan datang jumlah penduduk mengalami penurunan karena tingkat kelahiran yang rendah dan kematian yang tinggi.
Migrasi dalam negeri atau transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yangpadat penduduknya ke daerah yang jarang penduduknya. penduduknya.
Contoh: negara-negara miskin di Afrika dan negara yang sedang dilanda perang. F.
KOMPOSISI SOSIAL PENDUDUK
Komponen komposisi sosial penduduk : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
b. Emigrasi, Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain.
Tingkat pendidikan Tingkat kesehatan Tingkat ekonomi Agama Sosial dan budaya Jenis kelamin Status perkawinan
2) Transmigrasi swakarya, swakarya, yaitu transmigrasi yang sebagian biaya ditanggung oleh pemerintah, sedangkan untuk pembukaan lahan ditanggung oleh transmigran. 3) Transmigrasi
spontan/swakarsa, spontan/swakarsa,
yaitu
transmigrasi yang dilakukan oleh individu atau niatan sendiri tetapi mendapat fasilitas yang sudah disediakan oleh pemerintah.
G. MASALAH KEPENDUDUKAN DI INDONESIA
Masalah kependudukan Indonesia antara lain:
1) Transmigrasi umum, umum, yaitu transmigrasi yang semua kebutuhan termasuk biaya transportasi, koordinasi dan fasilitas ditanggung oleh pemerintah.
yang
dihadapi
1) Jumlah penduduk yang tinggi. 2) Pertumbuhan penduduk yang tinggi. 3) Komposisi penduduk non-produktif yang terlalu banyak sehingga tidak menguntungkan. 4) Persebaran penduduk tidak merata. 5) Kualitas penduduk rendah. 6) Pendapatan perkapita rendah. 7) Fasilitas umum dan lapangan kerja yang tidak mengimbangi pertumbuhan penduduk.
4) Transmigrasi bedol desa, desa, yaitu transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh warga desa termasuk perangkat desanya yang dikarenakan adanya bencana alam. 5) Transmigrasi lokal, lokal, yaitu transmigrasi yang terdiri dari satu daerah ke daerah lainnya di dalam satu provinsi. 6) Transmigrasi keluarga, keluarga, yaitu transmigrasi yang terjadi karena melihat keluarga yang lain berhasil. 7) Transmigrasi khusus, khusus, yaitu transmigrasi yang dilaksanakan oleh pemerintah yang sifatnya khusus dengan tujuan tertentu, misalnya transmigrasi pensiunan atau tentara.
ANTROPOSFER
4
materi78.co.nr Tujuan transmigrasi yang diselenggarakan pemerintah adalah untuk lebih meratakan persebaran penduduk, mensejahterakan kehidupan penduduk, dan meratakan pembangunan. pembangunan. Urbanisasi adalah perubahan penduduk desa ke kota. Orang yang melakukan urbanisasi disebut kaum urban. Urbanisasi juga dapat diartikan sebagai
GEO 2 Urbanisasi memiliki dampak negatif dan Urbanisasi dampak positif bagi desa yang ditinggalkan serta menimbulkan dampak negatif bagi kota yang dituju. Dampak negatif urbanisasi bagi desa adalah: desa adalah: 1) Tenaga kerja usia muda berkurang, 2) Produksi pertanian menurun, 3) Pembangunan terhambat. Dampak positif urbanisasi bagi desa adalah: desa adalah:
perubahan desa menjadi kota. kota. Faktor penyebab urbanisasi dari desa (faktor pendorong) antara lain: lain: 1) Lapangan dan jenis pekerjaan terbatas. 2) Upah tenaga kerja rendah. 3) Kepemilikan lahan pertanian semakin sempit. 4) Fasilitas kurang memadai atau terbatas. Faktor penyebab urbanisasi dari kota (faktor penarik) antara lain: lain: 1) Lapangan kerja di kota lebih banyak dan bervariasi. 2) Kesempatan mendapatkan pendapatan yang lebih baik. 3) Kesempatan mendapatkan pendidikan yang lebih baik. 4) Tersedianya berbagai jenis fasilitas seperti fasilitas pendidikan, perumahan, kesehatan, penerangan, hidup dan transportasi.
1) Jumlah pengangguran di desa berkurang, dan 2) Taraf hidup penduduk di desa meningkat. Dampak negatif urbanisasi bagi kota adalah: kota adalah: 1) Banyak berdirinya rumah-rumah kumuh, 2) Tingkat pengangguran di kota semakin tinggi, 3) Pengangguran yang tinggi berpengaruh terhadap tingkat kejahatan yang tinggi, 4) Kepadatan penduduk meningkat,
di
kota
semakin
5) Kepadatan penduduk berpengaruh terhadap penurunan kualitas lingkungan hidup, seperti pencemaran udara, pencemaran air dan pencemaran suara.
ANTROPOSFER
5
materi78.co.nr
GEO 2
Biosfer A . PENDAHULUAN
Biosfer berasal dari kata bio yang Biosfer berasal yang berarti hidup dan spaira yang yang berarti lingkungan/lapisan. Biosfer adalah lapisan lingkungan di bumi yang Biosfer adalah mendukung kehidupan flora dan fauna yang meliputi lithosfer, hidrosfer dan atmosfer sebagai
Ciri-ciri bioma gurun:
Iklim gurun
Tanah berupa pasir atau kerikil kering
Perbedaan cuaca (amplitudo harian)
satu kesatuan utuh. Biosfer tersusun atas jenjang-jenjang berikut:
tinggi Intensitas matahari tinggi
1) Individu, Individu, adalah makhluk hidup tunggal.
2) Populasi, Populasi, adalah kumpulan individu sejenis pada suatu daerah.
Suhu tinggi (40–60oC)
Kelembapan udara rendah
3) Komunitas, Komunitas, adalah kumpulan populasi yang saling berinteraksi pada suatu daerah.
Curah hujan rendah
Jumlah air terbatas
Makhluk hidup beradaptasi agar tidak kekurangan air
4) Ekosistem Ekosistem,, adalah kumpulan komunitas yang memiliki ciri berbeda dan saling mempengaruhi pada suatu daerah.
B.
Gurun terdapat di sekitar daerah tropis di berbagai benua (kecuali Eropa).
Flora
5) Bioma, Bioma, adalah kumpulan ekosistem yang berada pada satu iklim atau wilayah geografis yang dicirikan oleh vegetasi atau
kaktus, semak-semak, alang-alang, kurma, palem
flora suatu tempat. Biosfer,, adalah kumpulan bioma-bioma 6) Biosfer yang mendukung kehidupan.
unta, kalajengking, rubah, tikus, kadal, ular, burung hantu
Fauna
Contoh
PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA
Persebaran flora dan fauna dipelajari dalam ilmu biogeografi melalui pendekatan sejarah dan ekologi.
Gurun Gobi, Gurun Sahara, Gurun Rub alKhali, Gurun Kalahari. 2) Bioma hutan hujan tropis
Persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh: 1) Iklim (suhu, angin, kelembapan udara, curah hujan, cahaya) 2) Keadaan tanah 3) Relief muka bumi dan ketinggian 4) Kemampuan adaptasi 5) Seleksi alam 7) Kebutuhan makanan
Hutan hujan tropis terletak di sekitar daerah khatulistiwa di Afrika, Asia dan Amerika Selatan.
8) Simbiosis
Ciri-ciri bioma hutan hujan:
6) Evolusi
Persebaran flora dan fauna dan vegetasi diakibatkan oleh perbedaan bioma dan ketinggian. Macam-macam bioma: bioma: 1) Bioma gurun
Iklim tropis
Suhu normal (25-30oC)
Kelembapan udara tinggi
Curah hujan tinggi
Keanekaragaman hayati tinggi
Tumbuh pepohonan tinggi (20-40 m) sehingga membentuk tudung/ kanopi
Cahaya matahari tidak dapat masuk ke dalam hutan
Tumbuhan tumbuhan jenis liana (merambat) dan epifit (menumpang)
BIOSFER
1
materi78.co.nr
GEO 2
Flora
pepohonan, tumbuhan perdu, paku, parasit, saprofit, liana (rotan), epifit (anggrek)
Hutan gugur dapat berupa hutan pohon, gurun atau padang rumput. Persebaran bioma hutan gugur: a. Eropa Tengah (tipe hutan pohon pasang) b. Eropa Tenggara (tipe hutan campuran)
Fauna
Afrika: gajah hutan, okapi, kera, tupai, badak, babi rusa, ular, burung Asia: gajah, harimau, macan tutul, kera, badak, sanca, rusa, burung Amerika Selatan: kera, tapir, armadilo, tamandua, kolibri, anakonda, jaguar 3) Bioma hutan taiga
c. Eropa Timur (tipe hutan faqus) d. Amerika Selatan (tipe hutan natofaqus) Ciri-ciri bioma hutan gugur:
Iklim sedang/dingin Suhu, kelembapan udara dan curah hujan dipengaruhi 4 macam musim
Makhluk hidup musimnya
Tumbuhan tumbuh di musim semi dan musim panas, gugur di musim gugur, berhenti tumbuh di musim dingin
Kepadatan pohon spesiesnya kecil
beradaptasi
atau
sesuai
kerapatan
Flora
pohon bek, berangan, maple , redwood
Hutan taiga adalah hutan hujan yang terletak
Fauna beruang, rusa, rakun, tupai, rubah, dan burung pelatuk, opposum, ular, burung falcon, serangga-serangga
di daerah sedang (subtropik), terutama di belahan bumi Utara (Alaska, Kanada, Eropa, Amerika Serikat, Russia). Ciri-ciri bioma hutan taiga:
Suhu dingin (kurang dari 30 C)
Kelembapan udara tinggi
Curah hujan tinggi
Tumbuh tumbuhan jenis biji terbuka
Setiap bioma ditumbuhi satu jenis tumbuhan saja
Iklim sedang/dingin
5) Bioma padang rumput (sabana) o
Flora
cemara, konifer, pinus, juniper, tusam, balsam
alnus,
birch,
Fauna
kijang, rusa, beruang, serigala, salmon, kelinci, tikus salju
ikan
4) Bioma hutan gugur/musim
Sabana adalah padang rumput yang terletak di daerah tropik dan subtropik. Macam-macam sabana:
a. Tundra, suhu rendah dan curah hujan rendah, menumbuhkan rumput pendek dan lumut. b. Praire, musim hujan dan musim kering berimbang, menumbuhkan rumput yang lebih tinggi dari tundra. c. Stepa, curah hujan tinggi, menumbuhkan rumput pendek dan semak belukar. d. Hutan sabana, menumbuhkan rumput pendek dan pepohonan yang jarang.
Hutan gugur/musim adalah hutan yang terletak di daerah sedang (subtropik) dan dingin.
Ciri-ciri bioma sabana: Iklim tropik/subtropik
Suhu dipengaruhi daerah
Kelembapan udara normal
BIOSFER
2
materi78.co.nr
GEO 2
Curah hujan dipengaruhi daerah dan tidak teratur
Air/samudera adalah bioma terbesar di bumi yang terdiri dari air.
Hewan didominasi oleh herbivora dan beberapa karnivora
Berdasarkan kadar garam (salinitas), bioma air terbagi menjadi:
Tumbuhan didominasi rumput
a. Habitat air tawar, terdiri dari sungai, danau, kolam, dan lain-lain.
Flora
semak belukar, rumput gajah, rumput buffalo, pohon akasia, baobab, eboni,
Flora
tumbuhan semi-arid (tahan (tahan panas) Fauna
tumbuhan apung lain Fauna
zebra, kuda, jerapah, kuda nil, bison, anjing, singa, macan, belalang, capung
ikan mujair, ikan mas, ikan gurame dan ikan air tawar lain
6) Bioma tundra
eceng gondok, teratai, alga dan
b. Habitat air laut, terdiri dari laut, selat, teluk dan samudera. Flora dan fauna air laut dipengaruhi oleh: - Kedalaman laut, terdiri dari zona lithoral, neritik, bathial dan abisal. - Jumlah cahaya masuk ke air, terdiri dari zona fotik dan afotik.
Tundra adalah padang rumput yang terletak
Flora
di daerah dingin tanpa pepohonan. Ciri-ciri bioma sabana:
Iklim dingin/kutub
rumput laut, pandan pantai, bakung pantai, tanaman bakau, talas, fitoplankton
Suhu rendah
Fauna
Kelembapan udara tinggi
Curah hujan rendah
Jarang terpancar sinar matahari
Angin kencang
ikan bandeng, tenggiri, hiu, paus, udang-udangan, cumi-cumian, gurita, penyu, kura-kura, bentos, zoo plankton
Lingkungan beku, kering dan tandus, di daerah kutub terdapat salju
Hewan didominasi oleh hewan berbulu tebal
Tumbuhan didominasi oleh rumput, lumut dan bunga satu musim
Ketinggian tempat.
mempengaruhi
Fauna
karibu, rusa, kelinci, serigala, beruang kutub, lemur, penguin, walrus 7) Bioma air/samudera
suatu
Ketinggian
Vegetasi
600 m ke bawah
iklim tropik
600-1.250 m
iklim tropik namun berkurang coraknya
1.250-1.900 m
iklim subtropik namun baru sedikit coraknya
1.900-2.600 m
iklim subtropik dengan pepohonan hijau
2.600-3.200 m
iklim subtropik dengan pepohonan meranggas
3.200-5.000 m
iklim dingin
5.000 m ke atas
iklim dingin dengan salju abadi (tidak ada vegetasi)
Flora
rumput pendek, lumut Spaghnum , lumut kerak (Lichens ), ), bunga semusim
vegetasi
BIOSFER
3
materi78.co.nr
GEO 2 PETA PERSEBARAN BIOMA BIOMA
air tundra hutan taiga sabana gurun hutan hutan PETA PERSEBARAN FAUNA (ZOOGEOGRAFI) (ZOOGEOGRAFI)
PALEARKTIK
NEARTIK
OCEANIA OCEANIA NEOTROPIK
ETHIOPHIAN ORIENTAL AUSTRALASIAN
ARKTIK C . PERSEBARAN FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA
Flora dan fauna di Indonesia memiliki keanekaragaman yang besar dan persebaran yang tidak merata. Berdasarkan sejarah geologis, geologis, sebelum datang Zaman Es daratan Indonesia terhubung dengan benua Asia dan benua Australia.
Flora dan fauna Indonesia menurut Indonesia menurut Max Weber dan Alfred Wallace terbagi menjadi tiga corak wilayah: garis Wallace asiatis
garis Weber australis
a. Benua Asia terhubung dengan Indonesia melalui Dangkalan Sunda. b. Benua Australia terhubung dengan Indonesia melalui Dangkalan Sahul. Keberadaan dangkalan tersebut menghasilkan flora dan fauna Indonesia yang bersifat Asiatis dan Australis.
peralihan
BIOSFER
4
materi78.co.nr a. Corak Asiatis, Asiatis, yaitu daerah Indonesia Barat yang memiliki corak Oriental.
GEO 2 c. Corak Australis, Australis, yaitu daerah Indonesia Timur yang memiliki corak Australasian.
Flora pohon karet, pinus, kamper, meranti, mahoni, rotan, kayu besi, kayu manis, beringin, raflesia, anggrek, bougenvil
Flora
Fauna
Fauna
gajah, harimau, kerbau, banteng, tapir, badak, macan, rusa, kijang, orang utan, kera, siamang, monyet, bekantan, landak, ular, trenggiling, kakatua, kutilang, belibis, rajawali, elang, jalak, merak, burung tekukur, burung gereja, burung hantu, arwana, pesut
kangguru, koala, kuskus, cendrawasih, biawak, walabi, kelelawar, nokdiak
b. Corak peralihan peralihan,, yaitu daerah Indonesia Tengah yang memiliki corak peralihan dari corak Oriental dan Australasian.
pohon merbau, sagu, nipah, bakau, matoa, eukaliptus, rasamala
Perbedaan flora Asiatis flora Asiatis dan Australis: Pembeda Asiatis Australis Pohon kayu
banyak
sedikit
Tanaman
besar
kecil
Vegetasi dominan
hutan hujan, hutan musim
sabana
Perbedaan fauna Asiatis fauna Asiatis dan Australis:
Flora pohon eboni, kayu hitam, kayu putih, akasia, cempaka, cendana, anggrek, jati, lenggua, sagu Fauna anoa, babirusa, biawak, mandar, krabuku, rangkong Sulawesi, maleo, komodo, kuda, sapi, kuskus, tarsius, ikan duyung, jalak, nuri
Pembeda
Asiatis
Australis
Mamalia
besar
kecil
Ikan air tawar
banyak
sedikit
Simpanse
banyak
sedikit
Karnivora
banyak
sedikit
Burung
tidak warnawarni
warna-warni
Hewan berkantung
tidak ada
ada
Iklim di Indonesia Indonesia adalah iklim tropis yang memiliki pola curah pola curah hujan berbeda-beda: a. Daerah barat memperoleh hujan banyak daripada daerah timur.
lebih
b. Saatnya mulai turun hujan pada musim hujan bergeser dari barat ke timur. Hal tersebut mempengaruhi bioma dan vegetasi di Indonesia.
BIOSFER
5
materi78.co.nr
GEO 2
Macam-macam bioma dan vegetasi yang terdapat di Indonesia:
Berdasarkan ketinggian tempat, tempat, hutan terbagi menjadi:
1) Hutan hujan tropis tropis
1) Hutan pantai pantai (beach forest)
Merupakan vegetasi terbesar yang paling banyak terletak di daerah Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua. Vegetasi ini dapat berupa hutan basah, hutan bakau, hutan rawa, atau hutan bakau. 2) Hutan musim (muson) Merupakan vegetasi yang terletak di daerah Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Sulawesi dan Papua. 3) Sabana Sabana
rendah (lowland forest) 2) Hutan dataran rendah 3) Hutan dataran tinggi tinggi (highland forest) 4) Hutan pegunungan rendah rendah (sub-mountain forest) 5) Hutan
pegunungan
tinggi tinggi (mountain
forest) 6) Hutan kabut/subalpin kabut/subalpin (mist forest) 7) Hutan alpin alpin (alpine forest) Berdasarkan keadaan tanah, tanah , hutan terbagi menjadi:
Merupakan vegetasi yang terletak di Nusa Tenggara.
1) Hutan rawa air tawar tawar (freshwater swamp forest)
Vegetasi ini dapat berupa prairi, stepa atau hutan sabana.
2) Hutan rawa gambut gambut (peat swamp forest)
Hutan merupakan vegetasi yang paling banyak ditemukan di Indonesia. Hutan adalah sebuah kawasan yang ditumbuhi oleh banyak pepohonan dan tetumbuhan lainnya. Hutan digolongkan berdasarkan: Berdasarkan asalnya, asalnya, hutan terbagi menjadi: 1) Hutan primer Yaitu hutan yang asli dan alami dan tidak pernah dijamah manusia. 2) Hutan sekunder Yaitu hutan primer yang telah dijamah manusia atau rusak, yang kemudian tumbuh kembali secara alami. Berdasarkan letak geografisnya, geografisnya, hutan terbagi menjadi: 1) Hutan tropika tropika (di daerah khatulistiwa) 2) Hutan temperat temperat (di daerah empat musim) boreal (di daerah lingkar kutub) 3) Hutan boreal Berdasarkan iklim, iklim, hutan terbagi menjadi: 1) Hutan hujan hujan (rainforest) Yaitu hutan dengan hujan berkelanjutan di daerah tropik dan subtropik. 2) Hutan musim hijau hijau (evergreen forest) Yaitu hutan di daerah empat musim yang hijau sepanjang tahun. 3) Hutan musim gugur daun daun (deciduous forest) Yaitu hutan di daerah empat musim yang gugur pada musim gugur. 4) Hutan sabana sabana (savannah forest) Yaitu hutan di daerah dengan kemarau berkelanjutan di daerah tropik dan subtropik.
3) Hutan bakau bakau (mangrove forest) 4) Hutan tanah podzol/ kerangas kerangas (heath forest) 5) Hutan tanah kapur kapur (limestone forest) Berdasarkan sifat-sifat pembuatannya, pembuatannya, hutan terbagi menjadi: 1) Hutan alam alam (natural forest) Contohnya adalah hutan hujan dan hutan musim. 2) Hutan buatan buatan (man made forest) Contohnya adalah hutan rakyat, hutan kota, hutan tanaman industri. Berdasarkan tujuan pengelolaan, pengelolaan, hutan terbagi menjadi: 1) Hutan produksi Yaitu hutan yang ditanam untuk diambil manfaat ekonomisnya. 2) Hutan lindung Yaitu hutan yang ditanam untuk perlindungan dan kelestarian lingkungan. Contohnya adalah taman nasional. 3) Hutan rekreasi Yaitu hutan yang ditanam untuk hiburan dan memperindah lingkungan. 4) Hutan suaka alam Yaitu hutan yang dikelola untuk melindungi kekayaan keanekaragaman hayati dari kelangkaan. Contohnya adalah cagar alam. Manfaat hutan antara lain: 1) Mencegah erosi, abrasi dan tanah longsor 2) Menjaga dan mengatur keseimbangan dan ketersediaan air tanah
BIOSFER
6
materi78.co.nr
GEO 2
3) Menyediakan makanan dan oksigen bagi makhluk hidup
6) Penanaman kembali hutan yang gundul (reboisasi).
4) Habitat beragam flora dan fauna
7) Hemat dan bijaksana dalam meng-gunakan sumber daya alam.
5) Menyuburkan tanah
D.
6) Menghasilkan bahan mentah untuk berbagai macam barang produksi
8) Melakukan budidaya flora dan fauna.
7) Mengurangi pencemaran lingkungan
Perlindungan dan konservasi alam dapat dilakukan dengan:
KERUSAKAN FLORA DAN FAUNA
Kerusakan flora dan fauna diakibatkan oleh: 1) Pemanasan global dan perubahan iklim 2) Pencemaran lingkungan
1) Pembuatan hutan lindung berupa taman nasional. Contoh taman nasional di Indonesia:
Taman Nasional Gunung Leuser
4) Pembukaan hutan
Taman Nasional Way Kambas
5) Penggundulan hutan
Taman Nasional Ujung Kulon
6) Pembangunan liar
Taman Nasional Baluran
7) Perburuan liar
Taman Nasional Gunung Rinjani
8) Perusakan ekosistem laut
Taman Nasional Danau Kelimutu
9) Penggunaan pestisida dan pupuk kimia berlebihan
Taman Nasional Gunung Halimun
Taman Laut Kepulauan Seribu
Taman Laut Karimunjawa
3) Eksploitasi sumber daya alam
Dampak perusakan flora dan fauna bagi kehidupan di muka bumi: 1) Kepunahan spesies flora dan fauna tertentu 2) Ketidakseimbangan ekosistem
4) Menurunnya kesehatan
kualitas
2) Pembuatan hutan suaka alam berupa cagar alam untuk konservasi flora. Contoh cagar alam di Indonesia:
3) Kelangkaan sumber daya alam dan bahan pangan lingkungan
dan
5) Munculnya bencana banjir dan tanah longsor 6) Hilangnya kesuburan tanah 7) Berkurangnya jumlah air tanah
Cagar Alam Nusakambangan
Cagar Alam Lorentz
Cagar Alam Cibodas
Cagar Alam Wasur
3) Pembuatan suaka konservasi fauna.
untuk
Ujung Kulon (badak bercula satu)
Baluran (harimau Jawa, banteng dan
rusa) Pulau Komodo (komodo)
Tanjung Puting (orang utan)
9) Polusi udara, air dan tanah PELESTARIAN FLORA DAN FAUNA
Pelestarian flora dan fauna dapat dilakukan dengan: 1) Penegakan hukum dengan mem-berlakukan Undang-Undang tentang pelestarian dan perlindungan flora, fauna, dan sumber daya alam lainnya. 2) Pembentukan lembaga lingkungan hidup.
margasatwa
Contoh suaka margasatwa di Indonesia:
8) Perubahan lahan potensial menjadi lahan kritis E.
9) Perlindungan dan konservasi alam.
4) Budidaya flora langka secara eksitu. 5) Penangkaran fauna langka secara eksitu.
pemantau
3) Penyuluhan masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. 4) Menerapkan sistem tebang pilih. 5) Menanam kembali dan merawat hutan yang telah diambil manfaatnya.
BIOSFER
7
View more...
Comments