Materi ( Album )
June 1, 2018 | Author: Dita Dwi Febhyo | Category: N/A
Short Description
Album petrografi...
Description
I.
Album Petrografi Batuan Beku & Gunung Api.
GABBRO Jenis Batuan Sayatan Tipis
: Batuan Beku Plutonik Klan Gabbro
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kehitaman memiliki tektur holokristalin phaneric, tektur khusus interlocking. Dalam sayatan ini terdiri dari mineral olivine, pyroxene, plagioclase, hornblane. Pemerian Mineralogi - Olivine
-
Hornblande
-
Pyroxene
-
Plagioclase
: : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk anhedral, relief tinggi, tidak memiliki belahan, terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang. : Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung sudut pemadamannya. : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran, sudut penggelapan miring.
Petrogenesis : Dilihat dari teksturnya phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama la ma dan berada pada kedalaman yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Dari komposisinya tersebut, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentuk adalah magma basa.
Album Petrografi
1
BASALT Jenis Batuan
: Batuan Beku Vulkanik Klan Gabbro
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis: Dalam sayatan
tipis menunjukkan warna abu-abu
kehitaman
tektur
hipokristalin afanitik - porfiritik , tektur khusus Trakhitic. Trakhitic. Terdiri dari mineral olivine, pyroxene, plagioclase, hornblane. Pemerian Mineralogi - Olivine
: : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk anhedral, relief tinggi,
tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. - Hornblande
: hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
- Pyroxene
: Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, terbagi jadi ortho pyroxene dan clino pyroxe tergantung dari sudut pemadamannya.
- Plagioclase
: Tidak berwarna, berbentuk euhedral, mempunyai kembaran, sudut pemadaman miring.
- Kuarsa
: colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, sudut pemadaman bergelombang. bergelombang.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang afanitik, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang cepat dan berada di permukaan bumi, sehingga
Album Petrografi
2
BASALT Jenis Batuan
: Batuan Beku Vulkanik Klan Gabbro
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis: Dalam sayatan
tipis menunjukkan warna abu-abu
kehitaman
tektur
hipokristalin afanitik - porfiritik , tektur khusus Trakhitic. Trakhitic. Terdiri dari mineral olivine, pyroxene, plagioclase, hornblane. Pemerian Mineralogi - Olivine
: : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk anhedral, relief tinggi,
tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. - Hornblande
: hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
- Pyroxene
: Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, terbagi jadi ortho pyroxene dan clino pyroxe tergantung dari sudut pemadamannya.
- Plagioclase
: Tidak berwarna, berbentuk euhedral, mempunyai kembaran, sudut pemadaman miring.
- Kuarsa
: colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, sudut pemadaman bergelombang. bergelombang.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang afanitik, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang cepat dan berada di permukaan bumi, sehingga
Album Petrografi
2
terbentuk kristal-kristal yang ukurannya relative kecil dan hipokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentuk adalah magma basa.
DIORITE Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Diorit Monzonit Syenit
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan
tipis menunjukkan warna abu-abu
holokristalin phaneric, tektur khusus Interlocking.
kecoklatan
tektur
Terdiri dari mineral
Plagioklas dan hornblende hornblende dengan mineral mineral lain yang lebih sedikit seperti biotit, ortoklas dan kuarsa. Pemerian Mineralogi - Hornblande
: : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, pemadaman sejajar, relief sedang.
- Plagioclase
: Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran, sudut sudut pemadaman miring jenis oligoklas dan andesine.
- Biotite
: coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral, belahan 1 arah tegas, relief tinggi, pemadaman sejajar.
- Ortoklas
: colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, tidak ada sudut pemadaman.
-
Kuarsa
: colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, sudut pemadaman bergelombang. bergelombang.
Album Petrografi
3
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dan berada pada kedalaman yang relative rela tive dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma intermediate.
ANDESITE Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Diorit Monzonit Syenit
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis
:
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kecoklatan tektur Hipokristalin dan tekstur khusus vitrofirik. vitrofirik. Terdiri dari mineral Plagioklas dan hornblende dengan mineral lain yang lebih sedikit seperti biotit, biotit, ortoklas dan kuarsa. Pemerian Mineralogi -
Hornblande
: : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, pemadaman sejajar, relief sedang.
-
Plagioclase
: Tidak berwarna, berbentuk euhedral, mempunyai kembaran, sudut pemadaman miring jenis oligoklas dan andesine.
-
Biotite
Album Petrografi
: coklat kehitaman, bentuk euhedral -
4
subhedral, belahan 1 arah tegas, relief tinggi, pemadaman sejajar. -
Kuarsa
: colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak
ada
belahan,
sudut
pemadaman
bergelombang. -
Masa dasar Gelas
: Warna abu-abu, isotropis, ketika dimasukkan dengan keeping gips berwarna violet.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang afanitik, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang cepat dan berada di permukaan bumi, sehingga terbentuk kristal-kristal yang ukurannya relative kecil dan hipokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma intermediate.
GRANITE Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Granodiorit Adamelit Granit
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kemerahan. tektur holokristalin phaneric, tektur khusus Interlocking. Terdiri dari mineral Kuarsa dan Ortoklas yang banyak dengan mineral
lain yang lebih sedikit seperti Plagioklas,
hornblende, muscovite dan biotite. Pemerian Mineralogi -
Ortoklas
: : Colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, tidak ada sudut pemadaman.
Album Petrografi
5
-
Kuarsa
: Colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, sudut pemadaman bergelombang.
-
Hornblande
: hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, pemadaman sejajar, relief sedang.
-
Plagioclase
: Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran, sudut pemadaman miring jenis oligoklas dan andesine.
-
Biotite
: Coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral, belahan 1 arah tegas, relief tinggi, sudut pemadaman sejajar.
-
Muscovite
: coklat kehijauan, bentuk euhedral-subhedral, belahan 1 arah putus-putus, relief rendah, sudut pemadaman sejajar.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dan berada pada kedalaman yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma Asam.
GRANODIORIT Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Granodiorit Adamelit Granit
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan
tipis menunjukkan warna abu abu terang. Bertektur
holokristalin phaneric, tektur khusus Interlocking. Terdiri dari mineral Kuarsa
Album Petrografi
6
dan Plagioklas yang banyak dengan mineral
lain yang lebih sedikit seperti
orthoklas, hornblende, muscovite dan biotite. Pemerian Mineralogi -
Plagioclase
: : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran, sudut pemadaman miring jenis oligoklas dan andesine.
-
Kuarsa
: Colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, sudut pemadaman bergelombang.
-
Ortoklas
: Colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, tidak ada sudut pemadaman.
-
Hornblande
: Hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, sudut pemadaman sejajar, relief sedang.
-
Biotite
: Coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral, belahan 1 arah tegas, relief tinggi, sudut pemadaman sejajar.
-
Muscovite
: Coklat kehijauan, bentuk euhedral-subhedral, belahan 1 arah putus-putus, relief rendah, sudut pemadaman sejajar.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dan berada pada kedalaman yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma Asam.
Peridotite Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Ultramafic – Lamprofir
Sayatan Tipis
Album Petrografi
:
7
Kenampakan Mikroskopis
:
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kuning kecoklatan, kuning kehijauan, hijau kekuningan, dengan tekstur holokristalin , phaneric, tekstur khusus Interlocking, didominasi oleh kehadiran mineral Olivine dan Pyroxene. tetapi olivine tetap lebih dominan. Jumlah kehadiran keduanyalah yang menentukan penamaan lebih detailnya. Sisanya pengotor seperti mineral opak.
Pemerian Mineralogi -
Olivine
: : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk anhedral, relief tinggi,
tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. -
Pyroxene
: Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung sudut pemadamannya.
-
Mineral Opak
: Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk anhedral, relief tinggi.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dan berada pada kedalaman yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Karena komposisinya dominan olivine dan pyroxene, serta warna yang kehijauan, dapat dipastikan magma yang membentuknya adalah magma yang bersifat Ultrabasa.
Album Petrografi
8
Rhyolite Jenis Batuan
: Batuan Beku Vulkanik Klan Granodiorit Adamelit Granit
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis
:
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna kemerahan. tektur tektur afanitik
– porfiritik tekstur khusus vitrofirik . Terdiri dari mineral Kuarsa dan Ortoklas yang banyak mengandung mineral lain yang lebih sedikit seperti Plagioklas, hornblende, muscovite dan biotite.
Pemerian Mineralogi -
Ortoklas
: : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, tidak ada sudut pemadaman.
-
Kuarsa
: colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, sudut pemadaman bergelombang.
-
Hornblande
: hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, pemadaman sejajar, relief sedang.
-
Plagioclase
: Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran, sudut pemadaman miring jenis oligoklas dan andesine.
-
Biotite
: coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral, belahan 1 arah tegas, relief tinggi, sudut pemadaman sejajar.
Album Petrografi
9
-
Masa dasar Gelas : warna abu-abu, isotropis, dengan keping gips berwarna violet.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang afanitik, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang cepat di permukaan bumi, sehingga terbentuk kristal-kristal yang ukurannya relative kecil dan hipokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma asam.
Dunite Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Ultramafic – Lamprofir
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna ungu, ungu kehijauan, hijau kekuningan, dengan tekstur holokristalin , phaneric, tekstur khusus Interlocking, didominasi oleh kehadiran mineral Olivine yang sangat banyak yaitu lebih dari 90% sisanya pengotor seperti mineral opak.
Pemerian Mineralogi -
Olivine
Album Petrografi
: : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk
10
anhedral, relief tinggi,
tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. -
Mineral Opak
: Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk anhedral, relief tinggi.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalam an yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Karena komposisinya dominan olivine, serta warna yang kehijauan, dapat dipastikan magma yang membentuknya adalah magma yang bersifat Ultrabasa.
SYENITE Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Diorit Monzonit Syenit
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu cerah kemerahan tektur holokristalin phaneric, tektur khusus Interlocking equigranular. Terdiri dari mineral mineral Alkali feldspar dalam hal ini ortoklas yang sangat banyak. Sisanya kuarsa dan plagioklas kurang dari 10%. Pemerian Mineralogi -
Ortoklas
Album Petrografi
: : colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada
11
belahan, tidak ada sudut pemadaman. -
Kuarsa
: colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, sudut pemadaman bergelombang.
-
Plagioclase
: Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran, sudut penggelapan miring .
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma intermediate.
DACITE Jenis Batuan
: Batuan Beku Vulkanik Klan Granodiorit Adamelit Granit
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu abu terang. tektur afanitik – porfiritik tekstur khusus vitrofirik. Terdiri dari mineral Kuarsa dan Plagioklas yang banyak dengan mineral
lain yang lebih sedikit seperti orthoklas,
hornblende, dan biotite. Cirikhasnya plagioklas menjadi fenokris dan yang lain menjadi masa dasar. Pemerian Mineralogi
Album Petrografi
:
12
-
Plagioclase
: Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran,
sudut
penggelapan
miring
jenis
oligoklas dan andesine. -
Kuarsa
: colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, sudut pemadaman bergelombang.
-
Ortoklas
:colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, tidak ada sudut pemadaman.
-
Hornblande
: hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
-
Biotite
: coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral, belahan 1 arah tegas, relief tinggi, penggelapan sejajar.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang afanitik, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang cepat di permukaan bumi, sehingga terbentuk kristalkristal yang ukurannya relative kecil dan hipokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma Asam
LHERZOLITE Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Ultramafic – Lamprofir
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna ungu, ungu kehijauan, hijau kekuningan, dengan tekstur holokristalin , phaneric, tekstur khusus Interlocking, didominasi oleh kehadiran mineral Olivine dan Pyroxene jenis Orthopyroxene seperti Enstatite dan Hypersten, dan juga Pyroxene jenis Clinopyoxene tetapi olivine tetap lebih dominan. Pemerian Mineralogi
Album Petrografi
:
13
-
Olivine
: Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk anhedral, relief tinggi,
tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. -
OrthoPyroxene
: berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, sudut pemadaman Paralel.
-
Mineral Opak
: Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk anhedral, relief tinggi.
-
ClinoPyroxene
: berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, sudut pemadaman miring.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalam an yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Karena komposisinya dominan olivine dan pyroxene, serta warna yang kehijauan, dapat dipastikan magma yang membentuknya adalah magma yang bersifat Ultrabasa.
ANORTHOSITE Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Gabbro
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kehitaman tektur holokristalin phaneric, tektur khusus interlocking. Terdiri dari mineral
Album Petrografi
14
Plagioclase (labradorite) yang sangat dominan lebih dari 90%. Sisanya bisa pyroxene, honblande dan mineral opak. Pemerian Mineralogi -
Plagioclase
: : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran,
sudut
penggelapan
miring.
Jenis
labradorite -
Hornblande
: hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
-
Pyroxene
: Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung sudut pemadamannya.
-
Mineral Opak
: Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk anhedral, relief tinggi.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma basa.
DIABAS Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Gabbro
Sayatan Tipis
:
Album Petrografi
15
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kehitaman tektur holokristalin phaneric, tektur khusus diabasik. Terdiri dari mineral plagioklas yang prismatik , olivine, serta mineral gelap pyroxene yang mengeilinginya. Pemerian Mineralogi -
Plagioclase
: : Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran,
sudut
penggelapan
miring.
Jenis
labradorite -
Olivine
: Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk anhedral, relief tinggi,
tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. -
Pyroxene
: Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung sudut pemadamannya.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma basa.
MONZONITE Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Diorit Monzonit Syenit
Sayatan Tipis
Album Petrografi
:
16
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan
tipis menunjukkan warna abu-abu
cerah
tektur
holokristalin phaneric, tektur khusus Interlocking equigranular. Terdiri dari mineral kuarsa, Ortoklas, plagioklas, biotit, hornblende dan piroksin. Pemerian Mineralogi -
Hornblande
: : hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
-
Plagioclase
: Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran,
sudut
penggelapan
miring
jenis
oligoklas dan andesine. -
Biotite
: coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral, belahan 1 arah tegas, relief tinggi, penggelapan sejajar.
-
Ortoklas
:colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, tidak ada sudut pemadaman.
-
Kuarsa
: colourless, relief rendah, bentuk anhedral, tidak ada belahan, sudut pemadaman bergelombang.
-
Pyroxene
: Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung sudut pemadamannya.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Dari komposisinya, dapat disimpulkan bahwa magma yang membentukkan adalah magma intermediate.
Hazburgite Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Ultramafic – Lamprofir
Sayatan Tipis
:
Album Petrografi
17
Kenampakan Mikroskopis
:
Dalam sayatan tipis menunjukkan warna ungu, ungu kehijauan, hijau kekuningan, dengan tekstur holokristalin , phaneric, tekstur khusus Interlocking, didominasi oleh kehadiran mineral Olivine dan Pyroxene jenis Orthopyroxene seperti Enstatite dan Hypersten, tetapi olivine tetap lebih dominan.
Pemerian Mineralogi -
Olivine
: : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk anhedral, relief tinggi,
tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. -
OrthoPyroxene
: berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral-subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, sudut pemadaman Paralel.
-
Mineral Opak
: Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk anhedral, relief tinggi.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Karena komposisinya dominan olivine dan pyroxene, serta warna yang kehijauan, dapat dipastikan magma yang membentuknya adalah magma yang bersifat Ultrabasa.
Album Petrografi
18
Wehrlite Jenis Batuan
: Batuan Beku Plutonik Klan Ultramafic – Lamprofir
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna ungu, ungu kehijauan, hijau kekuningan, dengan tekstur holokristalin , phaneric, t ekstur khusus Interlocking, didominasi oleh kehadiran mineral Olivine dan Pyroxene jenis Clinopyroxene seperti Augit. tetapi olivine tetap lebih dominan.
Pemerian Mineralogi -
Olivine
: : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk anhedral, relief tinggi,
tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. -
ClinoPyroxene
Album Petrografi
: berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk
19
anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, sudut pemadaman miring. -
Mineral Opak
: Warna hitam pekat, bersifat kedap cahaya, bentuk anhedral, relief tinggi.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang phaneric dan interlocking, batuan tersebut terbentuk dari proses pendinginan magma yang lama dalam kedalaman yang relative dalam sehingga terbentuk Kristal-kristal yang ukurannya relative besar dan holokristalin. Karena komposisinya dominan olivine dan pyroxene, serta warna yang kehijauan, dapat dipastikan magma yang membentuknya adalah magma yang bersifat Ultrabasa.
Limburgite Jenis Batuan
: Batuan Beku Vulcanic Klan Ultramafic – Lamprofir
Sayatan Tipis
:
Kenampakan Mikroskopis : Dalam
sayatan
tipis
menunjukkan
warna
hitam
dengan
tekstur
Hipokristalin,afanitik - porfiritik , tekstur khusus subofitik, terdiri dari fenokris klinopiroksin dan olivine, sedangkan biotit dan hornblende hadir sebagai massa dasar.
Album Petrografi
20
Pemerian Mineralogi -
Olivine
: : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk anhedral, relief tinggi,
tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. -
ClinoPyroxene : berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, sudut pemadaman miring.
-
Biotite
: coklat kehitaman, bentuk euhedral-subhedral,
belahan 1 arah tegas, relief tinggi, penggelapan sejajar. -
Hornblande
: hijau pucat, subheral, belahan 2 arah membentuk sudut miring, penggelapan sejajar, relief sedang.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang Afanitik – Porfiritik dan hipokristalin, batuan terbentuk dari 2 fase, fase pertama terjadi pendinginan yang lambat sehingga terbentik fenokris, fase kedua magama terinjeksi keluar besama kristal fenokris dan proses pendinginan magma yang cepat sehingga tidak dapat membentuk kristal sempurna, hasilnya terdapat feokris dan masa dasar. Karena komposisi mineralnya adalah minelal olivine-pyroxen, magmanya adalah magma ultrabasa.
Picrite Jenis Batuan
: Batuan Beku Vulcanic Klan Ultramafic – Lamprofir
Sayatan Tipis
Album Petrografi
:
21
Kenampakan Mikroskopis : Dalam sayatan tipis menunjukkan warna ungu kebiruan gelap dengan tekstur Hipokristalin,afanitik - porfiritik , tekstur khusus porfiritik, terdiri dari Olivine yang mengisinya hamper 2/3 bagian sebagai fenokris, sisanya adalah pyroxene dan plagioclase basa.
Pemerian Mineralogi -
Olivine
: : Warna hijau kekuningan, hijau pucat, ungu, bentuk anhedral, relief tinggi,
tidak memiliki belahan,
terdapat banyak pecahan tidak teratur, stuktur mesh, sudut pemadaman parallel. -
Pyroxene
: Berwarna kuning kecoklatan, putih keruh, bentuk anhedral - subhedral, belahan 2 arah saling tegak lurus, terbagi jadi ortho dan clino pyroxe tergantung sudut pemadamannya.
-
Plagioclase
: Tidak berwarna, berbentuk euhedral, punya kembaran, sudut penggelapan miring, jenis anortid An90.
Petrogenesis
:
Dari teksturnya yang Afanitik – Porfiritik dan hipokristalin, batuan terbentuk dari 2 fase, fase pertama terjadi pendinginan yang lambat sehingga terbentik fenokris, fase kedua magama terinjeksi keluar besama kristal fenokris
Album Petrografi
22
dan proses pendinginan magma yang cepat sehingga tidak dapat membentuk kristal sempurna, hasilnya terdapat feokris dan masa dasar. Karena komposisi mineralnya adalah minelal olivine-pyroxen-Ca plagioclase, magmanya adalah magma ultrabasa.
II. Album Petrografi Batuan Sedimen.
Batulanau Jenis Batuan
: Batuan Sedimen klastik
Sayatan tipis
:
Pengamatan PPL
Pengamatan XPL
Kenampakan mikroskopis : Sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu keputihan pada nikol sejajar dan abu abu kehitaman pada nikol silang, didominasi oleh butir kuarsa tingkat kebundaran sub-angularberukuran dari lanau sedang sampai halus, mineral lempung, dan mineral opak dan beberapa semen karbonat.
Album Petrografi
23
Pemerian Mineralogi -
Kuarsa
: : Tidak berwarna, pleokroisme tidak ada, relief rendah birefringence: 0.009 Optic Type: Uniaxial (+).
-
Mineral lempung
Petrogenesis
:
Berdasarkan tekstur batuan sedimen klastik yaitu dengan ukuran butir lanau, tingkat kebundaran sub-angular didominasi oleh mineral kuarsa , mineral lempung, dan mineral opak dan beberapa semen karbonat, batuan tersebut merupakan berasal batuan induk yang mengalami pelapukan erosi dan tertransportasi oleh media air sngai, terendapkan laut dangkal, mengalami diagenesa dan kemudian mengalami litifikasi menjadi batu lanau
Batulanau Karbonatan Jenis Batuan
:Batuan Sedimen klastik
Sayatan tipis
:
Pengamatan PPL
Pengamatan XPL
Kenampakan mikroskopis : sayatan tipis menunjukkan warna abu-abu kehijauan pada nikol sejajar dan abu abu kehitaman pada nikol silang, ukuran butir lanau didominasi oleh kuarsa dengan bentuk butir sub-angulat sampai angular berukuran hingga 0,15 mm dengan sedikit zirkon berbentuk bulat , titanite dan bahan opak organik dan terdapat lamellibranche.Butir lanau terdapat sekitar 40 % dari spesimen. Semen terdiri dari kristal kalsit subhedral berukuran sampai 5 mm.
Album Petrografi
24
Pemerian Mineralogi
Kuarsa
: : Tidak berwarna, pleokroisme tidak ada,
relief rendah birefringence: 0.009 Optic Type: Uniaxial (+).
Kalsit
: Tidak berwarna, bentuk rhombohedral, belahan 3 arah, pleokroisme tidak ada, relief rendah-tinggi, , Birefringence: 0.172 Optic Type: Uniaxial (-).
Zircon
: Tidak berwarna, biru pucat, bentuk tabular, belahan 2
arah
pleokroisme
lemah,
relief
tinggi,
Birefringence: 0.042-0.065 Optic Type: Uniaxial.
Titanite
: Coklat, bentuk prismatic, belahan 2 arah, plekrisme tidak ada sampai lemah (kuning), relief tinggi, Birefringence: 0.1-0.192 Optic Type: Biaxial (+)
Petrogenesis
:
Sayatan ini merupakan sayatan batuan sedimen klastik yang diendapkan di laut dangkal , karena kehadiran
sifat karbonatan pada syatan ini ditunjukan dengan
lamellibranches
bersamaan
suplai
fluvial
material
klastika.
Lamellibranches yangterawetkan yaitu sebagai cetakan yang ditunjukan dengan cangkang yang awalnya berupa aragonite dan hilang oleh desolusi selama diadenesis.
Batupasir Kuarsa Jenis batuan
: batuan sedimen klastik
Sayatan tipis
:
Pengamatan PPL
Album Petrografi
Pengamatan XPL
25
Kenampakan Mikroskopis : Pada sayatan tipis menunjukan warna coklat bercak hitam pada pegamatan nikol sejajar dan warna hitam keputihan, memiliki ukuran butir sedang sampai halus, tingkat kebundaran butir sub-rounded sampai rounded, komposisi mineral fragmn matrik dan semen, fragmen terdiri dari mineral kuarsa 70%, feldspar 5%, matrik terdiri dari mineral kuarsa 10% feldspar 5%, semen silika 10%.
Pemerian mineralogi -
Kuarsa
: : Warna pada nikol sejajar orange sedangkan warna pada nikolsilang adalah tidak berwarna, relief tinggi ukuran 0,1 ± 0,2 mm, bentuk subrounded subangular, sudut gelapan 7°, jenis gelapan miring.
-
Orthoklas
: Warna pada nikol sejajar orange, warna pada nikol Silang adalah tidak berwarna, relief sedang, ukuran 0,2 - 0,3 mm, bentuk subangular - angular, sudut gelapan 10°, jenis gelapan miring
Petrogenesis
:
Berdasarkan tekstur yaitu dengan ukuran butir yang sedang sampai halus, tingkat kebundaran butir sub-rounded, memiliki pemilahan yang baik karena terangkut hingga jarak yang jauh dan terendapkan di sungai bagian hilir.
Grainstone Jenis Batuan
Album Petrografi
: Sedimen
26
Sayatan Tipis
Tipe Struktur
: Berlapis
Klasifikasi
: Dunham,1962
Kenampakan Mikroskopis : Warna mineral kuning kecoklatan, warna interferensi abu- abu kecoklatan, tekstur grain supported, bentuk rounded-subrounded, ukuran mineral ( 0,1 – 0,4) mm, tersusun oleh fosil yang telah mengalami sparitisasi dan kalsit, mineral karbonat, mineral opak .
Komposisi Mineral -
Grain (Fosil,Kalsit) (3F,6G)80% Dengan Warna kecoklatan, s ebagian telah mengalami sparitisasi, bentuk fosil rounded-subrounded, berukuran 1 – 0,2 mm.
-
Mineral Karbonat (7A)15 % Dengan Warna kuning, relief rendah, ukuran butir (0,02 – 0,4) mm, sebagian mengisi fosil.
-
Mineral opak (2C)5% Dengan Warna hitam, ukuran (0,01 – 0,2) mm, relief tinggi, bentuk anhedral serta kedap cahaya.
Packestone Jenis Batuan
: Sedimen
Sayatan Tipis
:
Album Petrografi
27
Tipe Struktur
: Berlapis
Klasifikasi
: Dunham,1962
Kenampakan Mikroskopis : Warna mineral kuning kecoklatan, warna interferensi abu- abu kecoklatan, tekstur grain supported, bentuk rounded-subrounded, ukuran mineral ( 0,1 – 0,4) mm, tersusun oleh fosil yang telah mengalami sparitisasi dan kalsit, mineral karbonat, mineral opak .
Komposisi Mineral -
Grain (Fosil,Kalsit) (2C,1I) 75% Dengan Warna kecoklatan, bentuk fosil rounded-subrounded, berukuran 0,1 – 0,2 mm, berupa fosil Planktonik.
-
Mud (Mineral Karbonat) (3B) 15% Dengan Warna kuning, relief rendah, ukuran butir (0,02 – 0,2)mm, sebagian mengisi fosil.
-
Mineral opak (2A) 10 % Dengan Warna hitam, ukuran (0,01 – 0,2) mm, relief tinggi, bentuk anhedral serta kedap cahaya.
Calcareous Claystone Jenis Batuan
Album Petrografi
: Batuan Sedimen
28
Sayatan Tipis
:
Tipe Struktur (Structure Type)
: Berlapis
Klasifikasi (Classification)
: Pettijohn, 1975
Kenampakan Mikroskopis
:
Warna mineral kuning kecoklatan, warna interferensi abu- abu kecoklatan, tekstur mud supported, bentuk rounded-subrounded, ukuran mineral (
View more...
Comments