MATERI 6

November 5, 2017 | Author: andika | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN 6...

Description

6.1. Pentingnya Basis Kas

Cash Basis merupakan salah satu konsep yang sangat penting dalam akuntansi, dimana Pencatatan basis kas adalah teknik pencatatan ketika transaksi terjadi dimana uang benar-benar diterima atau dikeluarkan. Dengan kata lain Akuntansi Cash Basis adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan. Cash Basis akan mencatat kegiatan keuangan saat kas atau uang telah diterima misalkan perusahaan menjual produknya akan tetapi uang pembayaran belum diterima maka pencatatan pendapatan penjualan produk tersebut tidak dilakukan, jika kas telah diterima maka transaksi tersebut baru akan dicatat seperti halnya dengan “dasar akrual” hal ini berlaku untuk semua transaksi yang dilakukan, kedua teknik tersebut akan sangat berpengaruh terhadap laporan keuangan, jika menggunakan dasar akrual maka penjualan produk perusahaan yang dilakukan secara kredit akan menambah piutang dagang sehingga berpengaruh pada besarnya piutang dagang sebaliknya jika yang di pakai cash basis maka piutang dagang akan dilaporkan lebih rendah dari yang sebenarnya terjadi. Cash Basis juga mendasarkan konsepnya pada dua pilar yaitu : Pengakuan Pendapatan : Pengakuan pendapatan, saat pengakuan pendapatan pada cash basis adalah pada saat perusahaan menerima pembayaran secara kas. Dalam konsep cash basis menjadi hal yang kurang penting mengenai kapan munculnya hak untuk menagih. Makanya dalam cash basis kemudian muncul adanya metode penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih. Pengakuan Biaya : Pengakuan biaya, pengakuan biaya dilakukan pada saat sudah dilakukan pembayaran secara kas. Sehingga dengan kata lain, pada saat sudah diterima pembayaran maka biaya sudah diakui pada saat itu juga. Untuk usaha-usaha tertentu masih lebih menggunakan cash basis ketimbang accrual basis, contoh : usaha relative kecil seperti toko, warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card-tapi ingat credit card dikategorikan juga sebagai cash basis). Disamping itu, pencatatan akuntansi dengan metode cash basis juga mempunyai beberapa keunggulan dan kelemahan yaitu sebagai berikut : Keunggulan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis



Metode Cash basis digunakan untuk pencatatan pengakuan pendapatan, belanja dan pembiayaan.



Beban/biaya belum diakui sampai adanya pembayaran secara kas walaupun beban telah terjadi, sehingga tidak menyebabkan pengurangan dalam penghitungan pendapatan.



Pendapatan diakui pada saat diterimanya kas,sehingga benar-benar mencerminkan posisi yang sebenanya.



Penerimaan kas biasanya diakui sebagai pendapatan.



Laporan Keuangan yang disajikan memperlihatkan posisi keuangan yang ada pada saat laporan tersebut.



Tidak perlunya suatu perusahaan untuk membuat pencadangan untuk kas yang belum tertagih.

Kelemahan Pencatatan Akuntansi Secara Cash Basis 

Metode Cash basis tidak mencerminkan besarnya kas yang tersedia.



Akan dapat menurunkan perhitungan pendapatan bank, karena adanya pengakuan pendapatan sampai diterimanya uang kas.



Adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya estimasi piutang tak tertagih.



Biasanya dipakai oleh perusahaan yang usahanya relative kecil seperti toko, warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card-tapi ingat credit card dikategorikan juga sebagai cash basis).



Setiap pengeluaran kas diakui sebagai beban.



Sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda pembayarannya, karena pencatatan diakui pada saat kas masuk atau keluar.



Sulit bagi manajemen untuk menentukan suatu kebijakan kedepannya karena selalu berpatokan kepada kas

6.2. Tujuan dan Kegunaan Laporan Keuangan PSAK No.2 paragraf 1 (IAI:2007) menyatakan bahwa tujuan laporan arus kas adalah sebagai berikut : “Informasi arus kas suatu perusahaan berguna bagi para pemakai laporan keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas, dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut. Dalam proses pengambilan keputusan ekonomi, para pemakai lapoan keuangan perlu melakukan evalusai terhadap kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas serta kapasitas perolehannya. Tujuan pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing) selama suatu periode akuntansi.” Laporan arus kas dapat digunakan untuk (PSAK No. 2) : a. Laporan arus kas dapat memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam aset bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahaan keadaan dan peluang. b. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan

kas

dan

setara

kas

dan

memungkinkan

para

pengguna

mengembangkan model untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan (future cash flows) dari berbagai perusahaan. c. Informasi arus kas juga meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. d. Informasi arus kas historis sering digunakan sebagai indikator dari jumlah, waktu, dan kepastian arus kas masa depan. e. Informasi arus kas berguna untuk meneliti kecermatan dari taksiran arus kas masa depan yang telah dibuat sebelumnya dan dalam menentukan hubungan antara profitabilitas dan kas bersih serta dampak perubahan harga. Menurut PSAK No.2 paragraf 04 (IAI:2009), Laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna untuk mengevaluasi perubahan dalam asset bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang. Informasi arus kas berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara kas dan

memungkinkan

para

pengguna

mengembangkan

model

untuk

menilai

dan

membandingkan nilai sekarang dari laporan arus kas masa depan dari berbagai perusahaan. informasi tersebut meningkatkan daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang sama. Adapun kegunaan arus kas menurut Harahap (2010 : 257), yaitu dapat mengetahui : 1.

Kemampuan perusahaan meng”generate” kas, merencanakan, mengontrol arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan pada masa lau;

2.

Kemungkinan keadaan arus kas masuk dan keluar, arus kas bersih perusahaan, termasuk kemampuan membayar dividen di masa yang akan datang;

3.

Informasi bagi investor dan kreditor untuk memproyeksikan return dari sumber kekayaan perusahaan;

4.

Kemampuan perusahaan untuk memasukan kas ke perusahaan dimasa yang akan datang;

5.

Alasan perbedaan antara laba bersih dibandingkan dengan penerimaan dan pengeluaran kas;

6.

Pengaruh investasi baik kas maupun bukan kas dan transaksi lainnya terhadap posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu.

6.3. Format dan Penyusunan Laporan Arus Kas Isi Laporan arus kas dapat diklasifikasikan menjadi tiga aktivitas yang berbeda yaitu, aktivitas operasi, aktivitas investai dan aktivitas pembiayaan atau pendanaan. Ketiga aktivitas tersebut dapat di definisikan sebagai berikut : 1. Aktivitas operasi ( operating activities), meliputi pengaruh kas dari transaksitransaksi yang digunakan untuk menentukan laba. 2. Aktivitas investasi ( investing activities), meliputi pemberian dan penagihan pinjaman serta perolehan dan pelepasan investasi (baik hutang maupun ekuitas) 3. Aktivitas pembiayaan ( financing activities), meliputi perolehan sumber daya dari pemilik dengan pengembalian atas dan dari investasinya, serta pinjaman dari kreditor serta pelunasannya.

FORMAT LAPORAN ARUS KAS

PT.TOTO PERSADA LAPORAN ARUS KAS PERIODE 31 DESEMBER 2005

Arus kas dari aktivitas usaha

xxx

Arus kas dari aktivitas investasi

xxx

Arus kas dari aktivitas pembiayaan

xxx

Kenaikan (penurunan) kas bersih

xxx

Kas awal tahun

xxx

Kas akhir tahun

xxx

PENYUSUNAN LAPORAN ARUS KAS Dasar pembuatan laporan arus kas adalah berasal dari (a) Laporan neraca perbandingan, (2) Laporan laba rugi tahun berjalan, dan (3) data transaksi-transaksi yang relevan . Langkah-langkah penyusunan laporan arus kas dari sumber tersebut adalah sebagai berikut : 1. Penentuan kas yang ada akibat aktivitas operasi 2. Penentuan kas yang timbul oleh atau digunakan dalam aktivitas investasi dan pembiayaan. 3. Penentuan Perubahan (Kenaikan atau penurunan) dalam periode berjalan 4. Rekonsiliasi perubahan kas dengan saldo kas awal dan saldo kas akhir

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF