Masalah-Masalah Kesehatan Wanita Pada Masa Reproduksi

October 14, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Masalah-Masalah Kesehatan Wanita Pada Masa Reproduksi...

Description

 

Masalah-M Masalah -Masa asalah lah Keseha esehata tan n Wanita Pada masa reproduksi Gan Gangguan gguan Per erdar darahan ahan Oleh Ole h : Yanni Yannie e M Tail Tail,, S.kep, S.kep,Ns. Ns.,, M.Kep M.Kep

 

Perda erdarrahan ahan awal awal keham ehamil ilan an •





Perda erdarrahan ahan pada pada keham ehamil ilan an dapa dapatt memb me mbah aha ayakan akan kese eseja jah hteraa eraan n ibu ibu dan dan jani janin n Kehilangan darah ibu menurunkan kap apas asit itas as peme pemenu nuha han n kebut ebutuh uhan an oksi oksige gen. n. resiko resik o hipovolemia hipovolemia,, anemia, infeksi infeksi,, persalinan prematur, da dan oksig sigen ke janin.

pengiriman

 



Resiko pada janin :



- Anemia



- hipo hipok ksemi semia a - anok noksia sia



-kela -k elahir hiran an prema prematur tur



 



















Kegug egugur uran an spon sponttan < 20 mingg minggu u Insi In siden den 10%10%-15 15% % dari dari selu seluru ruh h keham ehamil ilan an 80% 80 % terj terjad adii dius diusia ia keham ehamil ilan an 12 mggu, mggu, pen penyebab ebab : - kelai elaina nan n krom kromos osom om,, - ketid etidak aksei seimba mbang ngan an endo endokr krin in (Ibu (Ibu DM terg ergantu antung ng insu in suli lin n & kad kadar ar GD tin tinggi ggi pada pada trim trimes este terr I), I), -faktor -fakt or imunol imunologi ogi (antib (antibodi odi antif antifosf osfoli olipid pid), ), -infeksi -inf eksi (bacteriuri (bacteriuria) a) - gangg anggu uan sis sistemik emik (L (LE E) -fakt -f aktor or genet genetik ik

 



Kegugur eguguran an anta antarra 12-2 12-20 0 minggu minggu



Peny enyebab ebab :



-Faktor -Fakt or mat matern ernal al (usia (usia kehamil ehamilan/ an/pari parita tas) s) -Inffeksi -In eksi kron kronis is



-Pen -P enya yakit kit kronis kronis



- Nutrisi tidak adekwat



-Penggu -P enggunaan naan narkoba narkoba



 



Tindak Tind akan an : imu imuni nisa sasi si terha erhada dap p pe pen nyakit akit menular menu lar,, pengob pengobat atan an komplik omplikasi asi kehamila ehamilan, n, perawat peraw atan an awal awal pr pren enat atal al penye pen yebab bab lain lain kegugur eguguran. an.

mence menceg gah



Keguguran

sepsis (demam,nyeri



abdomen). Perda erdarrahan ahan vagin agina a sedik sedikit it hing hingg ga be berrat (ber (b erba bau u busu busuk) k)..

 





Ibu de Ibu deng ngan an riw riwayat keg egug ugur uran an beru berula lang ng berresik be esiko o ting tinggi gi un untu tuk k kelah elahir iran an prem premat atur ur,, Plasen Plas entta pre previa ia,, dan dan jani janin n anom anomal ali. i. Penata enatala laks ksan anaan aan : Pen Pendk dkes es per persiapa siapan n dil dilat atasi asi & cur curetas ase e , penj penjel elas asan an untu untuk k aspe aspek k psikosos sosial ibu dan kel.

 

Perda erdarrah ahan an keham ehamil ilan an lanj lanjut ut •

Penyebab uta utama per perdarahan han pada akhi khir keha ham milan lan adalah :







- Plasen senta Previa Plasen senta tert rta anam nam pada seg segmen men baw bawah uter ut erus us,, se selu luru ruh h atau atau seba sebagi gian an sehi sehingg ngga a menu me nutu tupi pi se serv rvik ikss atau mend mendek eka ati serv servik ikss perdarahan. Fak akto torr resik esiko : riwa riway yat SC, SC, usia usia>3 >355-40 40 tahu tahun n multipar mult iparit itas, as, riw curet curetase, ase, merok merokok ok .

 







PP per perda darrahan ahan ta tanp npa a ras asa a sa saki kit, t, dar darah yan ang g kelua eluarr da dari ri vag agin ina a be berw rwar arna na me merrah ce cerrah trimes tri meste terr 2 atau atau 3 . Perda erdarrah ahan an awal awal kec ecil il kem emud udia ian n be berb rbe entu tuk k gump gu mpal alan an,, b bis isa a kambu ambuh h seti setiap ap sa saat at.. Komplik Kom plikasi asi : KPD KPD,, Per Persalin salinan an pr premat ematur ur,, pembed pemb edah ahan an te terk rkai aitt trau trauma ma pa pada da ba bag g yg berdek ber dekat atan an dgn rahi ahim, m, komp komplik likasi asi ana anast stesi esi,, re reak aksi si transfu tr ansfusi, si, per perdar darahan ahan post post partum, partum, anemia, tromboflebitis, infeksi.

 





Resik esiko o jani janin n : kema ematian tian jani janin n karen arena a prem prema atur tur, kela lain inan an pre prese sen ntasi asi da dan n anem anemia ia pada pada jani janin. n. Diagnosi nosiss : se semua ibu hami amil usia sia >20 mi minggu nggu deng de ngan an per perdar darahan ahan tanpa anpa rasa asa saki sakitt dia di asumsi umsik kan PP sampa mpai ada has hasil USG.

 

Penat enatal alak aksa sana naan an PP •







Menjaga kehamila ilan : obs obs dan tir ira ah baring Jik Ji ka ja jani nin n RUJUK 

   ROBEKAN SERVIKS

- PALING SERING JAM 3 DAN 9 - BIBIR DEP DEPAN AN DAN BELAKANG BELAKANG JEPIT DGN KLEM FENSTER  - TARIK TARIK KONTRALATERAL KONTRALATERAL UNTUK MENENTUKAN UJUNG ROBEKAN - ROBEK ROBEKAN AN DIJAH DIJAHIT IT MULAI DARI UJUNG ROBEKAN ROBE KAN DGN CATGUT CATGUT KROMI KROMIK  K 

 

Gangg ggu uan Pembekuan Darah Pada Kehamilan •

Trombofilia disebut juga hiperkoagulabilitas karena pada keadaan keadaan ini darah menjadi lebih kental sehingga memudahkan terjadiny terjadinya a trombosis.



Trombofilia bisa bis a terjadi akibat kelainan kongenital atau kelainan yang didapat, yang akan menyebabkan gangguan keseimbangan hemostasis.

(Palta (Palt a et al, 2014)

 



Kejadian hiperkoagulasi atau trombofilia muncul bila ada kelainan pada koagulabilitas darah yang merupakan hasil dari pengaruh antara antar a faktor yang didapat didap at atau diturunkan. di turunkan. (Saxena (Saxe na & Sharma, 2009)

 

Trom rombof bofili ilia a ya yang ng diwariskan

Trombofilia yang didapat

1. He Here redi dita tary ry th thro romb mbop ophi hili liaa 1. An Anti tiph phos osph phol olip ipid id 2. An Anti tith throm rombi bin n III III antibody syndrome deficiency  2. In Incr crea ease sed d lev level elss of 3. Pr Prot otei ein n C def defic icien iency  cy  factors VIII, IX, XI or 4. Pr Prot otei ein n S def defici icien ency  cy  fibrinogen 5. Factor actor V Lei Leiden den (F (Fact actor or 3. Fib Fibrin rinoly olysis sis def defect ectss  V mutation) 4. Ho Homo mozy zygou gouss 6. Pr Prot othr hrom ombi bin n mut utat atio ion n homocystinuria (Gene 20210A mutation)

Palta et al, 2014  

Kehamilan merupakan keadaan hiperkoagulabilitas (induced hypercoa hypercoagulability gulability  pregnancy  ), fisiologis sebagai adaptif mekanisme), untuk mencegah perdarahan postpartum. Jika

dikombinasikan dengan keadaan yang mendasari terjadinya hiperkoagulasi, resiko trombosis atau emboli akan menjadi lebih besar.

 



Hiperkoagulasi dilaporkan dalam beberapa penelitian, terkait dengan kegagalan reproduksi seperti inf infertilitas, ertilitas, kegagalan implantasi IVF dan kematian janin berulang. (Kuperman et al, 2011)

 

APS ( Anti  Anti Phospholipid Syndrome) adalah kelainan trombofilia yang didapat dan sebagai penyebab paling umum terjadiny terjadinya a keguguran berulang. APS memiliki prevalensi 2-5% pada populasi umum, terjadi lebih sering pada wanita dibandingkan pria dengan rasio 5: 1 (Biggioggero & Meroni, 2010).

 



Selama trimester ketiga ketiga dan terutama pada dua minggu pertama setelah persalinan, resiko venous thromboembolism (VTE) meningkat dan merupakan penyebab utama



kematian ibu di negara barat Resiko Resik o dari VTE selama kehamilan dan meningkat saat postpartum terutama setelah melahirkan anak kembar. (Fiengo et al, 2013)

 



Sebuah studi menyebutkan bahwa 26 dari 38 wanita hamil (68,4%) dengan peningkatan risiko trombofilia dan mengalami satu atau lebih komplikasi seperti diabetes, hipertensi, preeklampsia, plasenta abruptio, VTE, atau oligohidramnion. (Khalafallah et al, 2014)

 

Nursing Assessment 1. Ri Riw wayat pe pen nyak akit it 2. Pemeriksaan fi fisik 3. Pemeriksaan laboratorium

 



Low-molecular-weight heparin merupakan tromboprofilaksis pilihan bagi ibu hamil, tidak seperti obat oral antikoagulan. Heparin ini tidak melewati plasenta dan akan menguntungkan keselamatan ibu dengan resiko rendah perdarahan. (Rodger et al, 2014)

 

NURSE ROLE •

Perawat harus “care” terhadap ibu dengan Perawat de ngan masalah trombofilia, dimana mereka membutuhkan pengobatan, pendidikan serta dukungan. Sangat penting bagi seorang seorang perawat untuk mengetahui resik resiko, o, komplikasi-komplikasi, penatalaksanaan penatalak sanaan medis maupun dalam asuhan

keperawatan. keper awatan. Tanpa anpamampu pengetahuan tersebut, perawat tidak T akan mengantisipasi komplikasi kehamila ehamilan n yang mungkin akan terjadi. (Dennen, 2013)

 



Hasil studi meny m enyebutkan ebutkan bahwa pengalaman



kehamilandan sebelumnya akanDibutuhkannya mempengaruhi diagnosis pengobatan. dukungan tenaga profesional profesional dalam pengambilan keputusan suatu su atu perawatan perawatan kesehatan seperti informasi informasi terkait terkait pemberi pemberian an injeksi. Trombofilia pada ibu hamil merupakan pengalaman yang “stressfull  “stressfull ”. ”. Namun, yang menjadi tantangan berikutnya adalah bagaimana dapat melahirkan bayi yang sehat.

(Martens & Emed, 2007)

 

Legal Aspect and Ethic 1. Pentingnya perencanaan kehamilan bagi perempuan yang beresiko atau mengidap penyakit kronis. 2. Konseling dari peran etik dan bagaimana hal tersebut tidak dipengaruhi oleh keyakinan etis dari dokter spesialis maupun perawat spesialis 3. Aspek hukum berkaitan dengan pengetahuan dan kualifikasi petugas dalam kesehatan (dokter maupun perawat) penanganan kehamilan beresiko tinggi untuk mendapatkan hasil yang terbaik. (Riviello, 2010)

 

Trend dan Isu Terkini •

Rekomendasi untuk dilakukan pemeriksaan Rekomendasi faktor resiko VTE pada awal kehamilan dan harus diulang jika dirawat di rumah sakit atau perlunya menangani masalah penyert penyerta. a. Pemeriksaan juga dilakukan pada intrapartum atau segera setelah melahirkan. (Fiengo, 2013)

 

Reference •













Biggioggero, M., & Meroni, P.L. P.L. (2010). The geoepidemiology of the Reviews, s, 9(5), A299-304 A299-304.. antiphospholipid antiphosphol ipid syndrome. syndrome. Autoimmunity Review Bouvier, S., Nouvellon, EC., Lissalde, GL., Mercier, E., Balducchi., at al. (2014). Comparative Incidence Of Pregnancy Outcomes In Thrombophilia-Positive Women From The NOH-APS Observational Study. Leading the way in experimental and clinical research in hematology. Dennen, G.K. (2013). Assessment Of Perinatal Nurses’ Knowledge Of  Antiphospholipid Antiphospho lipid Syndr Syndrome ome And Nursing M Management anagement Of Pregnant Pregnant Women Women Wi With th Antiphospholipid Antiphosph olipid Syndrome. Syndrome. Diunduh pada 7 Mare Marett 2015 pukul 16.00 WIB. WIB. Fiengo, L., Bucci, F., Patrizi, G., Giannotti, D and Redler, A. (2013). Postpartum Deep Vein Thrombosis And Pulmonary Embolism In Twi Twin n Pregnancy: Undertaking Of Clinical Symptoms Leading To Massive Complications . Thrombosis Journal 2013, 11:4. doi:10.1186/1477-9560-11-4 Higgins, J.R. (2000). ‘Pregnancy and the impact of inherited thrombophilias’, Australian and and (2),, 11 118 8 - 121 New Zealand Journal of Obstetrics an and d Gynaecology Gynaecology,, 40 (2)

Khalafallah, A.A, et al. (2014). Review of Management and Outcomes in Women with Thrombophilia Risk during Pregnancy at a Single Institution.Jurnal Obstet Gynecol. 2014; 2014: 381826. doi: 10.1155/2014/381826 Lowdermilk, Lowderm ilk, Perry Perry,, C Cashion ashion (2013) Keperawatan Keperawatan Maternitas Maternitas , E Edisi disi 8

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF