Masa Prenatal
April 21, 2019 | Author: Albert Eb | Category: N/A
Short Description
prenatal...
Description
Masa Prenatal Karakteristik/ ciri-ciri Periode Prenatal : 1. Bakat/bawaan yang ditentukan pada saat konsepsi 2. Kondisi ibu sangat mempengaruhi perkembangan 3.Terjadi perkembangan yang cepat dibanding periode yang lain 4. Periode dimana orang tua/significant persons akan menentukan sikap terhadap anak yang akan lahir menentukan 5. Pola asuh terutama pada awal kehidupan C. Tugas Perkembangan Prenatal Masa Prenatal merupakan periode masa pertumbuhan yang luar dari satu sel tunggal hingga menjadi organisme yang sempurna dengan kekuatan otak dan perilaku yang dihasilkan kira-kira 9bulan dalam kandungan. 3 bulan pertama masa kehamilan ( trisemester pertama )
Perkembangan Fisik dari Pembuahan hingga 4 minggu
Panjang kurang dari sepersepuluh inci. Awal perkembangan susunan tulang belakang, sisitem syaraf, sistem usus,jantung dan paru-paru. Kantung amniotis membungkus lapisan dasar seluruh tubuh. Di sebut “ telur” (ovum).
Perkembangan Fisik Usia 8 minggu Panjang kurang dari 1 inci. Wajah sudah terbentuk dengan mata, telinga, mulut, dan pucuk gigi yang belum sempurna. Lengan dan kaki bergerak. Otak mulai membentuk. Denyut jantung janin dapat di deteksi dengan ultrasound. Di sebut “embrio”. Perkembangan Fisik Usia 12 minggu Panjang sekitar 3 inci dan beratnya sekitar 1 ons. Dapat menggerakkan lengan, kaki, jari tangan, dan jari kaki. Sidik jari muncul. Dapat tersenyum, menghisap dan menelan. Jenis kelamin dapat di bedakan. Di sebut “fetus” (janin). 3 bulan pertengahan (trisemester kedua) Perkembangan Fisik Usia 16 minggu Panjang sekitar 5,5 inci dan beratnya 4 ons. Denyut jantung kuat.
Kulit tipis tembus pandang. Rambut halus (lanugo ) menutup tubuh. Kuku jari tangn dan kuku jari kaki sudah terbentuk Gerakan- gerakan terkoordinasi, dapat berguling d i dalam cairan amniotis. Perkembangan Fisik Usi 20 minggu Panjang 10 hingga 12 inci dan berat setengah hingga 1 pon. Denyut jantung dapat di dengar dengan steteskop biasa. Mengisap ibu jari. Tersedak. Rambut, bulu mata, alis mata muncul. Perkembangan Fisik Usia 24 minggu Panjang 11 hingga 14 inci dan beratnya hingga 1,5 pon. Kulit mengkerut dan tertutup dengan lapisan pelindung. Mata sudah terbuka. Meconium berkumpul di dalam usus besar. Mampu memegang dengan kuat. 3,5 bulan terakhir masa kehamilan (trisemester ketiga) Perkembangan Fisik usia 28 minggu Panjangnya 14 hingga 17 inci dan beratnya 2,5 hingga 3 pon. Sangat aktif. Gerakan pernapasan yang belum sempurna muncul.
Perkembangn Fisik usia 32 minggu Panjang 16,5 hingga 18 inci dan beratnya 4 hingga 5 pon. Memiliki periode tidur dan bangun. Berada dalam posisi lahir. Tulang kepala lembut dan lentur. Zat besi di simpan di dalam hati. Perkembangan Fisik usia 36 hingga 38 minggu Panjangnya 19 inci dan beratnya 6 pon. Kulit kurang mengkerut. Vernix caseso tipis lanugo( rambut halus ) umumnya hilang. Kurang aktif. Memperoleh kekebalan dari ibu. DINAMIKA PERKEMBANGAN PSIKIS MASA PRENATAL Hal-hal yang mempengaruhi psikis pada masa pren atal : Teratogi dan bahaya perkembangan pra kelahiran Teratogi barasal dari kata yunani yang berarti monster. Teratogen ialah setiap unsur yang menyebabkan suatu kelainan kelahiran. Ada begitu banyak teratogen sehingga secara praktis setiap janin terbuka terhadap sekurang-
kurangnya beberapa teratogen. Oleh karenanya, sulit untuk menentukan teratogen mana yang menyebabkan kelainan kelahiran. Walaupun banyak yang belum di ketahui tentang teratogen, para ilmuwan telah menemukan ciri – ciri. Kepekaan terhadap teratogen mulai setelah 3 minggu setelah pembuahan. Kemungkinan kelainan pada masa yang paling awal struktural dalam periode embrionis, karena pada saat ini organ – organ sedang di bentuk. Setelah organogenesis lengkap, teratogen kemungkinan tidak menyebabkan kelainan anatomis. Apabila teratogen beraksi, selama periode fetal, dampak yang terjadi cenderung menghambat pertumbuhan atau menciptakan masalah fungsi organ . Proses organogenesis sangatlah akurat para pakar terartologi menunjukkan bahwa otak yang paling rapuh pada hari ke 15 hingga hari ke 25 setelah pembuahan, mata hingga hari 24 hin gga hari ke 40, jantung pada hari ke 20 hingga hari ke 40, dan kaki pada hari ke 24 hingga hari ke 36. Unsur – unsur lingkungan yang mempengaruhi perkembangan pra-kelahiran Penyakit dan kondisi ibu • Penyakit atau infeksi yang terjadi pada ibu hamil dapat mengakibatkan kelainan. • Penyakit dan infeksi dapat pula menyebabkan kerusakan selama proses kelahiran itu sendiri. • Campak rubella berjangkit pada tahun 1964-1965 yang mengakibatkan 30.000 kematian prakelahiran dan neonatal( baru lahir).dan lebih dari 20.000 bayi lahir cacat, yang mengakibatkan keterbelakangan mental, kebutaan, ketulian, dan kelainan jantung. • Kerusakan terbesar terjadi ketika ibu terkena campak rubella pada minggu ke 3 dan ke 4 kehamilan, walaupun infeksi infeksi selama bulan ke 2 juga membahayakan. • Pencegahan campak rubella ini di lakukan dengan cara memberikan vaksin secara rutin kepada anak- anak dan perempuan yang berencana berencana memiliki anak agar mereka kebal terhadap penyakit. Sipilis ( Penyakit yang tertular melalui hubungan kelamin) Lebih berbahaya dalam perkembangan pra kelahiran 4 bulan atau kelahiran lebih setelah pembuahan. Selain mempengaruhi organogenesis, seperti yang terjadi pad a campak rubella, sifillis merusak organ setelah organ terbentuk. Kerusakan meliputi luka mata yang dapat menyebabkan kebutaan dan luka kulit. Ketika sifilis muncul saat kelahiran, masalah 2 lain yang melibatkan sistem syaraf pusat dan sistem pernapasan dapat tetrjadi. Di kebanyakan negara bagian amerika mengharuskan agar perempuan hamil di beri pemeriksaan darah untuk mendeteksi adanya sipilis. Infeksi Genital Herpes Bayi yang terlahir dari saluran kelahiran yang t erinfeksi genital herpes biasanya mati, tetapi ada yang sebagian hidup tetapi mengalami kelainan otak. Jika infeksi genial ini teridentifikasi sebelum menjelang saatnya kelahiran, operasi cesar dapat di lakukan untuk mencegah virus mengidentifikasi bayi yang baru lahir. Pentingnya kesehatan bagi kesehatan keturunan mereka dengan sangat jelas tampak ketika ibu
yang menderita sindrom kehilangan kekebalan tubuh AIDS ( acqured immune deficiency syndrom) AIDS adalah penyebab utama kematian peringkat kedelapan di kalangan anak- anak dari usia 1 hingga 4 tahun pada tahun 1989. Mayoritas ibu yang menularkan HIV kepada keturunannya terinfeksi melalui penggunaan obat-obatan yang di suntikkan kedalam pembuluh darah atau hubungan heteroseksual dengan para pengguna obat – obatan suntik. Usia ibu Bila usia ibu di anggap sebagai faktor yang mungkin membahayakan bagi janin dan bayi, dua periode penting yang harus di perhatikan ialah: masa remaja dan pada usia 30 – an ke atas. Bayi yang di lahirkan remaja sering prematur dan angka kematian bayi lebih besar 2x lipat Kemungkinan yang menyebabkannya adalah kurangnya kematangan sistem reproduksi ibu, gizi yang buruk, kurangnya perawatan prakelahiran, dan rendahnya status sosial ekonomi. Semakin banyak jumlah perempuan berusaha membangun karir mereka sebelum memulai suatu keluarga, menunda pengasuhan anak hingga mereka berusia 30- an tahun. Sindrom down, suatu bentuk keterbelakangan mental, terkait dengan usia ibu. Bayi yang mengalami sindrom down jarang di lahirkan oleh ibu yang berusia 30 tahun , tetapi resiko bertambah setelah ibu mencapai usia 30 tahun. Resiko juga lebih tinggi sebelum berusia 30 tahun. Perempuan juga lebih banyak mengalami kesulitan untuk hamil setelah berusia 30 tahun. Kita masih harus banyak belajar tentang peran usia ibu dalam kehamilan dan kelahiran anak. Ketika perempuan tetap aktif, secara teratur berolahraga d an berhati 2 dengan gizi mereka sistem reproduksi mereka dapat lebih sehat. Gizi Fetus yang sedang berkembang sangat bergantung kepada ibunnya untuk gizi, yang berasal dari darah ibu. Status gizi tidak di tentukan oleh jenis makanan tertentu, di antara faktor yang penting adalah jumlah total kalori dan tingkat protein , vitamin dan mineral yang sesuai. Gizi ibu bahkan mempengaruhi kemampuan untuk bereproduksi. Dalam keadaan kekurangn kekurangan gizi yang ekstrim, perempuan berhenti haid, dengan demikian menghambat pembuahan dan anak – anak yang di lahirkan oleh ibu yang kekurangn gizi cenderung cacat. Keadaan dan ketegangan emosional Dewasa ini kita yakin bahwa ketegangan ibu dapat di tularkan kepada janin, tetapi kita berpikir hal itu terjadi secara aneh Kita sekarang mengetahui bahwa ketika seorang perempuan hamil mengalami ketakutan, kecemasan, dan emosi yang mendalam terjadi perubahan psikologis antara lain meningkatkan pernapasan. Obat- obatan Ibu hamil yang menggunakan obat-obatan, merokok, dan meminum alkohol dapat
mennyebabkan sindrom alkohol janin ( fetal alkohol sindrom, FAS). Kebanyakan anak – anak ini intelegensinya di bawah rata – rata, beberapa terbelakang secara mental, kurang dapat memberi perhatian dan kurang berhati-hati. BAHAYA FISIK & PSIKIS PADA PERiODE PRENATAL Bahaya fisik Hal-hal yang dapat terjadi pada masa prenatal dalam perkembangan, yakni : (-) Penyimpangan genetis (-) Cacat atau tidak sempurnanya organ tubuh (-) Penyakit turunan (-) Penyakit akibat kebiasaan buruk ibu (-) Kelemahan fisik (-) Tubuh memuat banyak lendir (-) Kelahiran Prematur (-) Keguguran (-) Penyakit (-) Kematian
Bahaya psikis (-) Sindrom Down (-) Kecerdasan dan prestasi (-) Kepribadian (-) Schizopernia (-) Autisme Hal yang harus dihindari : • Sex bebas. berbahaya bagi fisik & psikis • Konsumsi obat tanpa resep dokter • Alkohol • Nikotin • Kafein • Narkoba • Stress
Hal yang harus dilakukan : Beraktivitas fisik. Perbanyak nutrisi. Pola hidup sehat. Lingkungan yang bersih, sehat, tenang. Kegiatan yang merangsang bayi dengan mendengarkan Al-Quran melalui bacaan Ibu maupun mendengarkan.
View more...
Comments