Marketing and Sales FCS
September 30, 2017 | Author: benzabensaa | Category: N/A
Short Description
rrrrr...
Description
Marketing and sales Promosi rumah sakit saat ini masih dirasakan “tabu” karena kata promosi tersebut dikonotasikan dengan arti membujuk serta mengarahkan seseorang agar mengunjungi rumah sakit tertentu. Padahal sebagaimana yang telah kita ketahui, promosi merupakan salah satu media yang sangat baik bila promosi tersebut sesuai dengan kondisi sesungguhnya rumah sakit tersebut, jujur, informatif, mendidik, dan dapat membuat seseorang lebih jelas dan memahami tentang pelayanan kesehatan yang akan mereka dapatkan. Di sisi lain, Indonesia sudah dijadikan ajang promosi bagi rumah sakit dari negara lain. Selain menerapkan kampanye periklanan di Indonesia, rumah sakit tersebut juga melakukan beragam cara berkomunikasi melalui kegiatankegiatan kehumasan (public relations) dan lini bawah (below the line) secara gencar dan berkelanjutan, untuk mendapatkan sebanyak mungkin konsumen di Indonesia. Berubahnya nilainilai secara global dan masuknya negara kita ke alam persaingan global, mengharuskan kita mengubah paradigma tentang rumah sakit. Saat ini, rumah sakit tidak bisa lagi dipandang hanya sebagai institusi sosial belaka, tetapi sudah menjadi institusi yang bersifat sosio ekonomis. Dengan paradigma baru ini maka kaidah-kadiah bisnis juga berlaku bagi “industri” rumah sakit, tanpa harus meninggalkan jatidiri rumah sakit sebagai institusi sosial yang sarat dengan norma, moral dan etika. Yang dimaksud dengan promosi rumah sakit adalah salah satu bentuk dan pemasaran rumah sakit (Hospital Marketing), dengan cara penyebarluasan informasi tentang jasa pelayanan rumah sakit serta kondisi rumah sakit itu sendiri secara jujur, mendidik, informatif dan dapat membuat seseorang memahami tentang pelayanan kesehatan yang akan didapatkannya. Rumah sakit sebagai penyedia pelayanan kesehatan membutuhkan media promosi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun pelayanan rumah sakit merupakan jenis pelayanan yang unik dan berbeda bila dibandingkan dengan bidang jasa pelayanan yang lainnya. Pedoman etik yang jelas sangat diperlukan dalam melakukan promosi bagi rumah sakit sehingga pedoman etik yang dibuat dapat menjadi acuan bagi rumah sakit dalam melakukan promosi. Saat ini, di Indonesia belum ada pedoman promosi yang jelas bagi rumah sakit, sementara kebutuhan akan pedoman promosi tersebut sangat diperlukan agar rumah sakit-rumah sakit di Indonesia mampu bersaing dengan pelayanan rumah sakit luar negeri.
RSUP Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebagai rumah sakit pusat rujukan utama milik pemerintah telah memiliki system marketing and sales yang sangat baik. Seiring berkembangnya zaman yang makin modern, penggunaan internet sangat dimaksimalisasi oleh RSCM disamping penggunaan model marketing konvensional. Promosi yang digunakan ada dua jenis, yaitu di dalam dan di luar rumah sakit. Penggunaan promosi di dalam rumah sakit antara lain: 1. Brosur / leaflet; 2. TV/Home Video; 3. Majalah dinding; 4. Spanduk; 5. Umbul-umbul; 6. Seminar untuk awam; 7. Ceramah/pertemuan; 8. Poster; 9. Audiovisual; 10. Majalah rumah sakit; 11. Pameran; 12. Gathering pasien; Sedangkan promosi di luar rumah sakit, terutama dewasa ini seiring kemajuan teknologi, diantaranya: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Media cetak; Kegiatan sosial; Website; Pameran perdagangan; Press release; Advertensi; Billboard; Telepon, sms, email, direct mail, social media
Service Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr Cipto Mangunkusumo Jakarta (disingkat RSUPN CM) atau secara singkat Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (disingkat RSCM) secara resmi didirikan pada masa penjajahan kolonial Belanda. Tanggal berdirinya RSCM 19 Nopember 1919.
Gerbang Lobi Utama RSCM Jakarta
Unit Rawat Inap Terpadu Gedung A RSCM
Pelayanan Kesehatan Spesialis RSCM mengadakan pelayanan kedokteran spesialistik terdiri dari (kurang lebih) 23 disiplin ilmu kedokteran dan ratusan pelayanan subspesialistik (divisional). Pelayanan spesialistik tersebut dari 1) Departemen Anestesiologi dan Intensive Care, 2) Departemen Akupunktur, 3) Departemen Bedah Saraf, 4) Departemen Bedah Urologi, 5) Departemen Ilmu Bedah, 6) Departemen Farmakologi Klinik, 7) Departemen Forensik dan Medikolegal, 8) Departemen Gigi dan Mulut, 9) Departemen Gizi Klinik, 10) Departemen Ilmu Kesehatan Anak, 11) Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa, 12) Departemen Ilmu Penyakit Dalam, 13) Departemen Kulit Kelamin, 14) Departemen Mata, 15) Departemen Mikrobiologi Klinik, 16) Departemen Neurologi, 17) Departemen Orthopedi dan Traumatologi, 18) Departemen Radiologi, 19) Departemen Radioterapi, 20) Departemen Patologi Anatomi, 21) Departemen Patologi Klinik, 22) Departemen Rehabilitasi Medik, 23) Departemen Telinga Hidung & Tenggorok (THT) Gedung Rawat Inap Terpadu (Gedung A) Pada tahun 2008 pemerintah yang diwakili oleh Bapak Presiden DR. Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) meresmikan Gedung Rawat Inap Terpadu terbesar milik pemerintah di dalam kompleks Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo. Gedung ini memiliki 8 lantai dan 1 basement.
Kapasitas tempat tidur untuk pasien rawat inap RSCM di gedung tersebut kurang lebih 650 tempat tidur. Gedung yang diberi nama singkat dengan nama Gedung A RSCM tersebut peruntukannya untuk melayani pasien ekonomi menengah ke bawah (kelas III). Ruangan didesain dengan modern, dilengkapi oleh pendingin udara sentral dan dilengkapi oleh sarana yang canggih. Dari segi SDM dan Pelayanan juga ditingkat mengacu pada kepuasan pelanggan dan keluarganya. Gedung ini telah disertifikasi dan lulus ISO 9001:2008. Kamar pasien kelas III dan II di gedung A RSCM, 1 kamar rata-rata diisi oleh 6 tempat tidur pasien untuk kelas III dan 4 tempat tidur untuk kelas II.;
Gedung RSCM Kencana RSCM Kencana Pada tahun 2010 pemerintah membuka secara resmi gedung RSCM Kencana Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo. Sebelum mendapatkan masukan dari Ibu Menteri Kesehatan (almarhum) kompleks ini akan diberi nama International Wing. Gedung RSCM Kencana berdiri 6 lantai di pinggir Jalan Diponegoro:, Salemba Jakarta Pusat. Pada waktu diresmikan kapasitas tempat tidur untuk rawat inap di RSCM Kencana baru 3 tempat tidur. Saat ini sudah hampir mencapai 30 tempat tidur.
RSCM Kencana diresmikan oleh Almarhum Ibu Menteri Kesehatan Rahayu Sedyaningsih untuk melayani pasien high class dan high economy serta high social strata. Pasien di unit RSCM Kencana ini akan dilayani dengan paripurna dengan dukungan grup-grup dokter. Satu pasien akan ditangani oleh beberapa dokter berbagai disiplin ilmu dengan satu orang dokter kepala (penanggung jawab). Pasien yang menggunakan jaminan Askes Sosial tidak dapat dilayani di unit RSCM Kencana pembiayaan semua tunai atau dijamin oleh perusahaan atau instansi yang sudah bekerja sama terlebih daulu dengan RSCM. Jadi kartu Askes tidak berlaku di RSCm Kencana.
RSCM Kirana
RSCM Kirana – Pusat Lasik Indonesia Pada tahun 2011 pemerintah meresmikan gedung RSCM Kirana Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo. RSCM Kirana adalah pusat pelayanan kesehatan mata nasional di Indonesia. RSCM Kirana terletak di Jalan Kimia Cikini Jakarta Pusat. Gedung dengan 6 lantai ini digunakan untuk pelayanan (rawat jalan, operasi masih di tempat lain di RSCM), pemberian obat
di apotek, pendidikan (dokter, dokter spesialis, perawat dan lain-lain) serta untuk penelitian kesehatan dan penyakit mata. RSCM Kiara RSCM Kiara atau Pusat Kesehatan Ibu dan Anak diresmikan oleh Bapak Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 9 September 2014. Kata Kiara mungkin berasal dari bahasa sansekerta artinya Pohon Pelindung atau Pengayom atau pohon beringin. RSCM Kiara melayani pasien anak-anak, bayi, juga untuk kebidanan dan kandungan. Sebagai tempat pelayanan melahirkan dan tindakan pasca melahirkan. IGD untuk pasien anakanak juga tersedia di RSCM Kiara lantai 1. Selain itu di lantai 1 juga ada Pelayanan Bank Darah, ruang radiologi anak, ruang sterilisasi alat, dll.
RSCM Kiara PKIA
Unit Rawat Jalan Terpadu Unit Rawat Jalan Terpadu adalah pengelola pelayanan rawat jalan yang dilaksanakan di poliklinik-poliklinik spesialis RSCM. Poliklinik tersebut terdiri dari 29 poliklinik dengan lebih dari 200 ruangan periksa yaitu pelayanan konsultasi rawat jalan di
1) Poliklinik Akupunktur, 2) Poliklinik Alergi Imunologi, 3) Poliklinik Anesthesi, 4) Poliklinik Bedah, 5) Poliklinik Bedah Orthopaedi, 6) Poliklinik Bedah Syaraf, 7) Poliklinik Bedah Urologi, 8) Kesehatan Anak – Paviliun Tumbuh Kembang, 9) Poliklinik Kesehatan Anak Umum, 10) Poliklinik Geriatri (Pasien khusus 50 tahun ke atas), 11) Poliklinik Penyakit Gigi & Mulut Umum, 12) Poliklinik Konsulktasi Gizi, 13) Poliklinik Hematologi Onkologi Medik (penyakit darah, kanker, dll) 14) Poliklinik Hemodialisa (cuci darah, gagal ginjal) 15) Poliklinik Kardiologi / Jantung 16) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan (obsgyn), 17) Poliklinik Penyakit Kulit dan Kelamin, 18) Majelis Pemeriksaan Kesehatan (untuk pemeriksaan kesehatan calon PNS), 19) Poliklinik Neurologi / Syaraf, 20) Poliklinik Penyakit Dalam, 21) Poliklinik Telinga, Hidung & Tenggorokan (THT), 22) Poli Jiwa Dewasa 23) Poliklinik Madya, 24) Poliklinik Psikiatri Anak & Remaja, 25) Poliklinik Pulmonologi, 26) Poliklinik Rheumatologi, 27) Poliklinik Syaraf Kamar 63 dan 28) Poliklinik Konservasi Gigi Kebayoran (ini letaknya di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, di luar kompleks RSCM) serta terakhir 29 Poliklinik Kebidanan Raden Saleh (Letaknya juga di luar kompleks RSCM, namun masih satu kecamatan, yaitu di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat)
Poliklinik Madya RSCM Poliklinik Madya RSCM adalah pelayanan swasta dari RSCM (karena RSCM adalah RS Pemerintah, jadi pelayanan rawat jalan umumnya di luar Poli Madya ini adalah pelayanan pemerintah dengan biaya yang menjangkau masyarakat paling bawah). Pelayanan dilaksanakan setelah jam buka Poliklinik umum tutup yaitu mulai pukul 14.00 – 17.00 setiap hari Kerja Senin – Jumat. Bertempat di Gedung URJT RSCM (depan Kampus YAI, Jln Diponegoro No. 71) Untuk informasi pelayanan bisa menghubungi sekretariat Poli Madya nomor 021-3190 0129.
Spanduk Poliklinik Madya RSCM
Prosedur Pelayanan Pasien Rawat jalan Jumlah Pasien di RSCM Kunjungan pasien rawat jalan ke RSCM setiap harinya bisa mencapai 1.300 sampai 1.500 orang. Setahun bisa mencapai 270 ribu – 300 ribu orang yang memanfaatkan pelayanan
kesehatan di RSCM. (Pantes parkir susah banget, makanya dengar2 di RSCM Kencana ada gedung parkir vertikal dengan daya tampung 90-an mobil). Pasien di rumah sakit ini unik sekali dari 1.300 -1.500 pasien yang datang dan mendapat pelayanan hanya 500-600 orang yang membayar tunai. Yang lain bagaimana? Pasien RSCM yang lain menggunakan jaminan, ada yang dijamin Askes, mungkin juga jaminan perusahaan, jaminan pemerintah daerah (SKTM, Jamkesda) dan jaminan pemerintah pusat (Jamkesmas). Jadi kalau anda berobat bulan Juni 2012 dengan menggunakan Jamkesda misalnya, maka RSCM baru akan dibayar kalau tidak telat sekitar Agustus dan September 2012. Hehehe. RSCM harus kuat ya diutangin, namanya juga rumah sakit pemerintah. IGD Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo setiap hari disesaki oleh pasien gawat atau darurat atau yang mau lahiran. Setiap hari ada 80 pasien sampai 140 pasien yang masuk melalui pintu IGD menuju RSCM atau pulang kembali ke rumah.
View more...
Comments