Manual Bagfilter

January 9, 2019 | Author: Wahyu Anggodo | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Manual Bagfilter...

Description

MANUAL OPERASI BAGFILTER DAN SPARK DETECTOR

H A D I I D M A N D I R I T ek ek n i k  

P T .A .A N U G R A H D H A R M A K E N C A N A  

GENERAL KONTRAKTOR & SUPPLIER Jl. Pontianak 1/12 GKB – GRESIK Ph./Fax : +62-31-3991337 Email : [email protected]

BOILER, AIR POLLUTION & DRYER  Jl. Muncul AC 11-12, Gedangan-SIDOARJO Ph. +62-31-8554319, +62-31-8554320, +62-31-8554321, Fax ; +62-31-8554368 Email : [email protected]

DAFTAR ISI

1

PENDAHULUAN

2

BAGIAN-BAGIAN DARI BAGFILTER SISTEM

3

SPESIFIKASI

4

PRINSIP KERJA BAGFILTER SISTEM

5

START UP

6

TROUBLE SHOOTING

7

SERVICE DAN MAINTENANCE

8

JADWAL PERAWATAN LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Pendahuluan  Dust collector pada system ini berfungsi menyaring debu yang dihasilkan oleh proses produksi sanding dan baffing. Terdiri dari unit blower, ducting line, cyclone dan bagfilter. Sesuai proses produksinya maka terdiri dari 2 unit line yaitu 1 line sanding dan 1 line buffing. Perbedaan pada line sanding dan baffing. Pada line baffing ada tambahan cyclone sebagai pre-separator untuk menyaring debu2 yang lebih kasar, sedangkan pada line sanding tidak ada tambahan cyclone. Jenis filter yang digunakan juga berbeda line baffing menggunakan filter jenis polyester dengan lapisan Teflon dan anti-static, pada line sanding menggunakan polyester dengn lapisan water repellent. Sistem dust collector ini juga dilengkapi dengan spark detector unit pada masing2 line, dan juga divert flap untuk mencegah bahaya kebakaran dan ledakan pada unit bagfilter. Manual ini mencakup keterangan tentang spesifikasi, bagian2 dust collector, cara penggunaan dan pemeliharaan yang harus dilakukan.

2. Bagian-Bagian Bagian-Bagian dari Bagfilter  Sistem  a. Housing Bagfilter Atau kotak tempat filter, seperti terlihat pada gambar 1 housing bagfilter dibagi dalam 2 bagian yaitu bagian atas dimana ruang udara bersih, dan bagian bawah nya ruang udara kotor. Letak filter adalah pada ruang udara kotor. Konstruksi dari housing harus cukup kuat menahan tekanan udara (+), maupun negatif (-) /vakum. Dan kedap udara. b. Filter Filter berbentuk kantong silinder bagian atas lubang (untuk keluarnya udara) dan pada bagian bawah tertututp (buntu). Diameter 160 mm dengan jarak antara masing2 filter 200mm. Material filter terbuat dari  jenis polyester.

c. Filter Cage Berbentuk keranjang/cage/frame terletak pada bagian dalam silinder filter fungsinya adalah untuk menahan filter tetap mengembang sehingga udara dapat lewat didalamnya. Filter cage ini terbuat dari Material besi galvanisdia.5-6mm. d. Venturi Lihat gambar diatas venturi terletak pada bagian atas cage/filter (bagian keluarnya udara dari silinder filter). Fungsinya adalah mengarahkan udara pulse jet pembersih filter . Penggunaan venturi akan meningkatkan efektifitas pembersihan filter, bila tanpa venturi tekanan compressor adalah 6-8 bar dengan venturi tekanan cukup 4-6 bar. Material terbuat dari plat galvanis atau aluminium cor e. Solenoid Valve Adalah katup pembuka aliran compressed air kedalam tabung filter, untuk pembersihan filter. Seperti terlihat pada gambar disamping ini. f. Tabung Header Adalah penampung compressed air terbuat dari pipa MS dengan ukuran 6" atau 8". Terletak diatas bagfilter (lihat gambar 1 diatas). g. Difragama dan Nozzle Adalah pipa penghubung dari solenoid valve ukurannya sama dengan solenoid valve nozzle terbuat dari pipa ukuran dia. 12 mm/14 mm. h. Spark Detector Merupakan alat perlengkapan untuk mencegah bahaya kebakaran bila terjadi percikan api dari lubang hisap tidak sampai masuk kedalam bagfilter. Perlengkapan ini dipasang pada ducting line yang terdiri dari sensor unit dan spray unit. Gambar untuk penempatan sensor dan spray dapat dilihat pada gambar lampiran.

i.

Divert Flap Juga alat untuk mencegah kebakaran yang bekerja bersamaan dengan spark detector. Bila terjadi percikan dan spark detector bekerja secara bersamaan flap bekerja mengalihkan aliran udara yang semula masuk ke bagfilter dialihkan tidak melalui bagfilter tetapi langsung ke blower.

  j. Blower Adalah kipas udara sentrifugal yang digerakkan oleh electromotor, mesin ini berfungsi menghisap udara polusi dari ruang proses produksi ke bagfilter. Jenis kipas yang digunakan adalah radial tip fan, dengan penggerak pulley dan vent belt. Dilengkapi dengan silencer untuk mengurangi kebisingan.

3. Spesifikasi Bagfilter Bagfilter Sistem  Line Sanding 1. Bag Filter Type

: Pulse Jet Bag Filter Cleaning

Ukuran Filter Jenis Quantity Filter area

: Ø160 x 3900mm : Polyester Water Repellent Coated : 147 bh : 286 m 2

Solenoid Valve Quantity

: ASCO Ø 1.5” : 21 bh

Pulsing Time Pulsing Interval

: 0.2 Second : 15 Second

2. Blower Type Kapasitas Static Press

: ADK R710 : 29000 m 3 /jam : 3500 pa

Blade Power Motor Pulley Motor Pulley Blower V-Belt

: Radial Tip : 55 kw/75 HP : Teco 4 pole,220/380V,1450RPM 50Hz : C4 9” : C4 12” : C106

Line Bafing 1 Bag Filter Type

: Pulse Jet Bag Filter Cleaning

Ukuran Filter Jenis Quantity Filter area

: Ø160 x 3900mm : Polyester Anti-static & Teflon Coated : 147 bh : 286 m 2

Solenoid Valve Quantity

: ASCO Ø 1.5” : 21 bh

Pulsing Time Pulsing Interval

: 0.2 Second : 15 Second

2 Blower Type Kapasitas Static Press Blade Power Motor Pulley Motor Pulley Blower V-Belt

: ADK R710 : 32000 m 3 /jam : 4150 pa : Radial Tip : 55 kw/75 HP : Teco 4 pole,220/380V,1450RPM 50Hz : C4 9” : C4 10” : C103

3 Cyclone Ukuran Static Press

: Ø2500 : 630 pa

4. Prinsip Kerja Bagfilter Sistem  Sistem  Bagfilter sistem atau Dust Collector sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari ducting, bagfilter dan blower. Fungsinya adalah menghisap partikel atau debu yang dihasilkan dari hasil proses produksi dari ruang produksi, kemudian menyaringnya pada bagfilter sehingga udara yang keluar menjadi bersih. Partikel atau debu bergerak dari lubang hisap melalui line ducting – cyclone – bagfilter –  blower. Khusus untuk line bafing dilengkapi dengan cyclone sebagai pre-separator untuk menyaring debu2 berukuran besar. Debu dan partikel tadi masuk kedalam ruang udara kotor dalam bagfilter, sebagian besar partikel akan jatuh dalam hopper seperti terlihat pada gambar 1 diatas dan sisanya yang halus akan tersaring dan menempel pada dinding luar filter, sehingga udara bersih keluar dari dinding dalam filter menuju ruang udara bersih dihisap oleh blower, selanjutnya ke udara bebas. Bagfilter ini dilengkapi dengan pulse jet cleaning, yaitu pembersih filter menggunakan udara bertekanan 6-8 bar. Udara dari compressor terkumpul di Header. Pada saat pembersihan udara katup solenoid akan membuka mengalirkan udara kompressi kedalam filter (lihat gambar) untuk merontok-kan lapisan debu pada dinding luar filter. Lama pembukaan adalah 0.2 detik. 1 kali pembukaan akan membersihkan 3 lajur filter (3 bh solenoid valve membuka secara bersamaan) seluruhnya ada 21 lajur (setiap lajur terdiri dari 7 filter). Interval waktu antara pembukaan 3 katup solenoid dengan 3 katup solenoid berikutnya adalah di set 15 detik. Pengaturan ini dilakukan oleh PLC unit dalam panel. Seluruh debu partikel yang rontok maupun yang langsung jatuh ke hopper selanjutnya ditampung ke dust bin (dibawah hopper). Dust Collector sistem ini dilengkapi dengan tiga alat pencegah dan pengaman terhadap bahaya kebakaran pada bagflter. Pengaman pertama  adalah spark 

detector  terdiri dari 2 alat utama yaitu sensor  dan nozzle spray . Dipasang pada ducting, cara kerjanya adalah bila ada percikan api atau debu partikel yang terbakar terhisap melalui lubang hisap (suction) masuk kedalam pipa ducting, nyala apinya (infra red) akan ditangkap oleh 2 buah sensor dalam ducting sementara partikel yang terbakar bergerak (searah dengan aliran udara dengan kecepatan 25 m/s) sensor akan memberikan sinyal kepada nozzle spray untuk membuka menyemprotkan air pada partikel yang lewat tadi pada jarak 7-8 m meter dari lokasi sensor pada ducting (lihat lampiran gampar posisi sensor dan nozzle spray).

Pengaman kedua adalah diverter flap terletak sebelum bagfilter, cara kerjanya : saat sensor mendeteksi adanya api maka sensor akan memberikan sinyal kepada diverter flap untuk mengarahkan aliran udara yang sebelumnya kearah bagfilter menjadi langsung menuju blower. Pengaman ketiga  adalah explosion vent terpasang 3 unit pada dinding bagfilter untuk mencegah ledakan bila bagfilter terbakar. Cara kerjanya : bila sensor gagal mendeteksi dan bagfilter terbakar maka akan terjadi tekanan berlebih yang dapat mengakibatkan ledakan, tekanan berlebih ini akan membuka explosion vent sehingga tidak terjadii ledakan.

5. Start Up  a) Naikkan main switch (MCB) spark detector ke posisi ON b) Pastikan semua lampu pada “keypad” panel spark detector berwarna hijau, kemudian tekan tombol “test” untuk memastikan sekali lagi semua komponen spark detector bekerja dengan baik dengan nyala hijau pada semua lampu LED dan alarm berbunyi, tekan tombol “alarm” untuk mematikan bunyi alarm. c) Lepaskan tombol pada panel Dust Collector emergency d) Tekan tombol “start”, maka blower akan bekerja bersamaan dengan pulse jet. e) Saat Dust Collector bekerja “Lampu Pulse Jet” akan menyala sesaat (0.2 detik) menandakan urutan dari pulse jet yang bekerja. Antara lampu pertama menyala dengan berikutnya berbeda 15 detik. f) Untuk mematikan Dust Collector tekan “tombol stop” blower akan akan langsung berhenti sedangkan pulse jet akan terus bekerja untuk membersihkan filter sampai urutan pulse jet yang terakhir (7). g) Untuk spark detector: bila sensor mendeteksi ada api yang masuk ke ducting maka sensor L1/L2 (line bafing) atau L2/L3 (line sanding) akan menyala merah berkedip (1 buah nyala api terdeteksi) maka spray nozzle akan membuka menyemprotkan air, bila nyala api makin banyak terus berlanjut terdeteksi maka akan memasuki stage 2 alarm yang berarti akan mematikan blower dan divert flap memindahkan arah aliran udara langsung ke blower (tidak melalui bagfilter). Lampu hijau (ready) mati dan Lampu stage 2 pada panel control yang terletak disebelah panel spark detector (lihat gambar dibawah ini) akan menyala.

h) Mereset spark detector : langkah selanjutnya setelah alarm stage 2 menyala. Adalah mereset panel spark detector dengan menekan tombol alarm selama 30 detik lebih, maka lampu hijau (ready) pada panel control akan menyala. Untuk menyalakan blower kembali tekan terlebih dahulu tombole reset yang menyala pada panel control, setealah lampu merah stage 2 mati, maka blower siap di start lagi, tekan tombol start pada panel blower. Blower akan bekerja kembali. Keterangan gambar : 1. Tombol Emergency 2. Tombol Stop 3. Tombol Start 4. Tombol Reset Alarm 5. Lampu Alarm Trip Blower 6. Lampu Pulse Jet 7. Switch Ampere/Voltmeter 8. Ampere Meter/VoltMeter Meter/VoltMet er 9. Lampu R, S, T 10.Lampu Alarm Trip Blower

Panel Dust Collector Disamping kiri adalah gambar panel spark  detector, terdiri dari panel utama spark detector/station DC1 (sebelah kiri), panel control (sebelah kanan) dan lampu serta bel alarm diatas kedua panel tersebut.

6. Trouble Shooting  Shooting  Dust Collector  No Indikasi 1 Alarm no.10 menyala

Penyebab Motor Blower Trip

Tindakan -Tekan tombol Reset pd tombol overload -Tekan tombol reset alarm pd panel

2

Tidak ada Hisapan

-Blower mati -Blower Trip

-Tekan tombol start -Lihat no. 1

3

Daya hisap lemah

-Hilang 1 phase -Pulley Slip -Filter Block

-Cek sumber listrik -Kencangkan v-belt -Cek pulse jet bekerja/tidak -Cek tekanan compressor hrs ±6bar -Cek dust bin kalau penuh kosongkan -Bersihkan filter secara manual

4

Debu keluar dr Outlet blower

-Filter bocor

-Ganti segera filter

Spark Detector  Lampu LED pada keypad merupakan indicator apakah sistem spark detector bermasalah atau tidak, berikut indicator yang mungkin terjadi dan tindakan perbaikannya.

1.

Sensor (L1, L2, L3 dan L4) Alarm Fault Penyebab LED LED Hijau Mati Sensor (Normal) Bekerja normal

Tindakan

Tidak ada

Merah (Berkedip)

Mati

Alarm. Sensor Mendeteksi api

Tunggu sampai LED merah konstan, Kemudian tekan Tombol alarm.

Merah (konstan)

Merah

Fault. Sensor bermasalah

Tekan tombol test Bila setelah itu tetap Merah berarti sensor bermasalah

Mati

Mati

Sensor tidak terkoneksi

Sambung sensor

2. Power (gambar gelombang) Alarm Penyebab LED Hijau Power ON (Normal)

Tindakan

Tidak ada

Merah (Berkedip)

Alarm. Power utama mati Spark detector di jlnkan Oleh batere

-Nyalakan power MCB -Tekan tombol alarm -Tekan tombol test setelah Menyala semua, tekan Tombol alarm lagi. -Cek sambungan kabel

Mati

Mati

Naikkan switch MCB Ke ON

3. Batere Back Up (gambar batere) Alarm Penyebab LED Hijau Batere berfs. (Normal)

Tindakan

Tidak Ti dak ada

Merah (Berkedip)

Voltase batere antara 21 ~ 24.5 V

Ganti batere dengan Yang baru (Panasonic)

Mati

Mati

Naikkan switch MCB Ke ON

4. Flow Sensor (gambar kran) Alarm Penyebab LED Hijau (Normal)

Tindakan

Tidak ada

Merah (Berkedip)

Ada aliran air padahal Nozzle dlm keadaan Tertutup atau tidak ada

-Cek mungkin terjadi Kebocoran pipa -Cek sambungan kabel

Merah (konstan)

Flow sensor gagal

Cek sambungan pipa Dan kabel

5. Heating Belt (gambar bintang) Tidak dipakai (tidak menyala), bagian ini dipakai untuk daerah bermusim dingin.

7. Service dan Maintenance  Maintenance  Dust Collector 

Pada sisi dust collector yang perlu mendapat perhatian utama adalah blower. Cek selalu kekencangan v-belt, kondisi bearing dan pelumasannya. Untuk bagfilter perhatikan kondisi solenoid valve, apakah berfungsi dengan baik atau tidak, dan cek juga apakah ada kebocoran. Kondisi housing dari bagfilter  juga perlu dicek bila ada kebocoran2 diantara sambungan cladding plat. Kondisi filter umumnya jarang terjadi masalah kecuali filter blocking maka yang dilakukan adalah pembersihan filter. Adapun pembersihan filter secara manual tetap diperlukan secara berkala untuk meningkatkan performance dan pemeliharaan filter. Bila terjadi kebocoran pada filter harus segera diganti cara pemasangan filter dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Spark detector  ‐

Selalu menjaga kondisi panel spark detector bersih dari debu dan kotoran.



Lakukan tes secara berkala dengan menekan tombol test pada keypad panel spark detector, untuk mengecek apakah semua fungsi berjalan

dengan baik hal ini dapat diketahui apabila semua lampu LED berwarna hijau setelah pengetesan dilkukan.

8. Jadwal Perawatan  Perawatan  Tabel Perawatan Berkala : Item

Pekerjaan

1 Hari

1 Minggu

V-Belt Blower

Cek



Bearing Blower

Cek



1 Bulan

6 Bulan

1 Tahun



Pelumasan



Solenoid Valve

Cek



Filter

Cek

√ √

Bersihkan Panel Spark Det.

3 Bulan

Cek/Test



Bersihkan



View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF