MANAJEMEN RISIKO KLINIS 2
August 27, 2018 | Author: Fajar Wasilah | Category: N/A
Short Description
Download MANAJEMEN RISIKO KLINIS 2...
Description
Samsi Jacobalis:
PENGANTAR TENTANG MANAJEMEN RISIKO KLINIS
(Clinical Risk Management)
RUMAH SAKIT = INSTITUSI YANG RUMIT DAN a.l. RAWAN RISIKO. ASUHAN MEDIS/KLINIS DI RS = PROSES YANG RUMIT DAN TIDAK SELALU AMAN. -Amerika: 44.000 – 98.000 kematian di r.s.-r.s. per tahun akibat ‘medical errors’, lebih banyak dari yang meninggal krn HIV-AIDS, kanker payu dara, dan kecelakaan kendaraan bermotor. -Inggris : 325.000 kesalahan medik tiap tahun, di antaranya 42.000 berakibat kematian dan 22.750 berakibat cacat cac at tetap. -Australia: 150.000 kasus infeksi yang terkait dng asuhan kesehatan tiap tahun. -Indonesia: Outcome Outcome yang buruk biasanya biasanya terungkap di media masa atau pengadilan: kematian karena anestesia, pembedahan, persalinan, pertolongan terlambat, salah diagnosis, dll. Bagian dari ‘gunung es’ yang tidak terlihat belum diteliti dan dilaporkan.
‘STRUKTUR’ RISIKO DI RUMAH SAKIT RUMAH SAKIT
Corporate Governance
Clinical Governance
Corporate Risks
Clinical Risks
Corp. Risk Managm.
Clin. Risk Managm.
-Mencegah kerugian R.S. -Meningkatkan keamanan dan mutu asuhan pasien
KATEGORI RISIKO DI RUMAH SAKIT
• RISIKO KLINIS Terkait dengan asuhan klinis kpd pasien. • RISIKO NON-KLINIS (Corporate risks) Contoh: kebakaran, keamanan, kecurian, korupsi, kerugian bisnis, dll. • RISIKO thdp KESEHATAN T. KERJA RS. Contoh: dokter bedah tertular HIV-AIDS melalui darah pasien yang dioperasinya. • RISIKO ORGANISASI Contoh: gagal menjaga kerahasiaan informasi yang konfidensial.
RISIKO KLINIS
= -BAHAYA,
KESIALAN, MUSIBAH, ATAU POTENSI TERJADINYA HAL-HAL YANG MERUGIKAN PASIEN, -TERKAIT DNG ATAU SEBAGAI DAMPAK ASUHAN KLINIS YANG DIBERIKAN KEPADANYA.
TINDAKAN atau KEADAAN KLINIS ADVERSE EVENT Potensi risiko klinis
Ya ADVERSE PATIENT INCIDENT
= Tiap kejadian atau keadaan yang
Apakah ‘incident’ ini berakibat cidera (harm), kehilangan (loss), atau kerusakan (damage)? Tidak
potensial atau memang nyata berakibat cidera, kehilangan, atau kerusakan pada pasien NEAR MISS
PENJELASAN ISTILAH
• Medical error. Kesalahan tindakan medik terkait dengan diagnosis, pembedahan dan tindakan medik lain, obat, alat, hasil pemeriksaan lab. Medical error dapat berupa: - Error of ommission; lalai , alpa , lupa . -Error of commission; kesalahan tindakan krn tidak tahu, tidak terampil, tidak berpengalaman, tidak evidence-based , dsb. Medical error dapat terjadi krn orang, organisasi, sistem / prosedur. • Adverse event. Kejadian atau peristiwa yang sampai berakibat cidera dan kerugian pada pasien. • Near miss. Terjadi sesuatu, tapi tidak sampai menciderai / merugikan pasien. • Harm. Trauma fisik / psikologis, penyakit, penderitaan, cacat tetap, mati.
CONTOH-CONTOH RISIKO KLINIS (1) Umum. • Diagnosis terlambat, salah diagnosis, salah asesmen ttg. pasien. • Salah obat, atau salah dosis dari obat yang tepat. • Rekam medis tidak tersedia waktu konsultasi. • Masalah komunikasi antara profesional medis dengan pasien. • Infeksi terkait dengan asuhan klinis (infeksi rumah sakit). • Reaksi yang merugikan krn obat (Adverse Drug Reaction, ADR). • Alat medis atau obat yang rusak. Akut. • Mengangkat ginjal yang salah. • Terlambat haid, nyeri perut hebat, tapi tidak didiagnosis kehamilan ektopik. • Pasien alergi, diberi Penisilin tanpa sebelumnya ditanya dan diperiksa rekam medis dan catatan-catatan lain. Pasien henti-nafas.
CONTOH-CONTOH RISIKO KLINIS (2)
• Kecelakaan industri. Tangan pekerja terjepit mesin. Tapi kerusaksyaraf tidak ditemukan dan tidak diperbaiki. • Spesimen darah untuk tes-silang pada transfusi diambil dari pasien yang salah. • Infeksi saluran kemih karena kateter. Kesehatan Jiwa. • Pasien melarikan diri. • Pasien melakukan atau mencoba melakukan bunuh diri atau pembunuhan terhadap orang lain. • Pasien menciderai diri sendiri. Ambulans. • Pertolongan terlambat atau terlambat memindahkan pasien ke unit kecelakaan atau gawat darurat yang layak. • Memindahkan pasien kecelakan lalu lintas tanpa asesmen yang layak dan imobilisasi ruas tulang leher.
CONTOH-CONTOH RISIKO KLINIS (3) Asuhan primer dan komunitas • Mencabut gigi yang salah. • Perdarahan hebat pada pencabutan gigi pasien yang mendapat antikoagulan untuk waktu yang lama. • Kematian pasien gigi yang mendapat pembiusan umum. • Luka bakar pada kaki krn phenol saat mencabut kuku jari kaki. • Melakukan injeksi utk imunisasi anak sekalipun dilarang or. tua. • Kematian pasien pada praktek umum bedah atau klinik bedah. • Reaksi anafilaktik pada imunisasi. • Perforasi usus besar akibat sigmoidoskopi. • Hasil Pap’s smear yg tidak normal tidak disampaikan kpd pasien. • Tidak cukup diambil spesimen untuk Pap’s smear. • Memberi resep-boleh-ulang yang salah kepada pasien hipertensi. • Memberi obat yg kontradiktif dgn obat lain yg sudah dipakai pas. • Pemberian obat yang salah oleh apotik.
AUSTRALIA: National List of Core Sentinel Events:
1. Melakukan tindakan pada pasien yang salah atau pada alat tubuh yang salah. 2. Pasien membunuh diri di ruang perawatan. 3. Meninggalkan alat atau material setelah operasi selesai, sehingga perlu operasi-ulang atau prosedur operasi lanjutan. 4. Emboli gas intravaskular yang menyebabkan kematian atau cacat neurologis. 5. Reaksi transfusi darah sebagai akibat ketidaksesuaian ABO. 6. Kesalahan cara pemberian obat yang berakibat kematian pasien. 7. Kematian atau morbiditas serius pada perempuan terkait dengan kehamilan atau persalinan. 8. Bayi diserahkan kepada keluarga yang salah.
PENYEBAB RISIKO KLINIS
•Kesalahan manusia 70% •Kegagalan alat 15-20% •Lain-lain: 5-10% - Kesalahan desain alat -Tidak ada kebijakan dan prosedur yang baik -Tidak ada pelatihan yg layak.
HAKIKAT MANAJEMEN RISIKO KLINIS (MRK) APA MRK ? MRK adalah proses sistematis melakukan identifikasi, evaluasi, dan penanganan (termasuk pembiayaan) risiko klinis yg potensial atau aktual. BAGAIMANA MENJALANKAN MRK ? Proses tsb pada 1 dilakukan melalui program yang dirancang utk mencegah, mengendalikan, dan membuat sesedikit mungkin keterbukaan pasien terhadap risiko klinis. UNTUK APA MRK ? Tujuan MRK adalah: -Meminimumkan keterjadian medical errors, adverse events, dan harms pada pasien (Membuat asuhan pasien lebih aman). -Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengendalikan biaya klaim yang harus menjadi tanggungan institusi (mencegah kerugian finansial bagi rs).
LIMA KIAT UTAMA (MAINSTAYS) UTK MRK YG EFEKTIF
• • • • •
Credentialing of Medical Staff. Incident monitoring and tracking. Complaints monitoring and tracking. Infection control. Documentation in the medical record.
(eMJA: Wilson & Fulton, Risk Management: how doctors, hospitals, and MDOs can limit the costs)
APA YANG INGIN DICAPAI DENGAN MRK ?
• Mengurangi risiko dengan manajemen yang lebih baik. • Membuat sekecil mungkin cidera yang tidak diinginkan pada manusia. • Meminimumkan kerugian finansial. • Meningkatkan keamanan pasien dan mutu asuhan. • Meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan staf . • Memenuhi objektif dengan cara yang optimal, pemanfaatan yang sebaik-baiknya sumberdaya yang tersedia. • Memberi jaminan kepada publik ttg pelaksanaan hal-hal di atas.
TINDAKAN MANAJEMEN JIKA TERJADI ADVERSE EVENT
• Merespons terhadap kebutuhan segera dari pasien dan pihak-pihak lain yang terlibat, termasuk staf. • melakukan tindakan koreksi untuk menciptakan kembali suasana yang aman. • Semua bahan bukti dibiarkan sebagaimana adanya dan segera diamankan untuk pemeriksaan kemudian. Semua obat dan alat yang rusak dihentikan penggunaannya dan juga diamankan. • Berkomunikasi dengan pasien atau keluarga, mereka yang mengurus pasien, teman, dll tentang apa yg sudah terjadi dalam waktu yang tepat. • Berkomunikasi secara lisan dan melalui laporan tertulis dengan pejabat kesehatan setempat sesuai dengan asas positif dan bukan untuk menghukum siapapun (non-punitive). • Berkomunikasi dengan dokter keluarga atau dokter spesialis yang mengirim pasien.
TINDAKAN MANAJEMEN (LANJUTAN)
• Memberi informasi kepada stakeholder eksternal yg relevan. • Menghadapi pers dengan baik. • Belajar dari musibah agar kejadian yang sama tidak lagi terulang, dengan melakukan analisis mendalam (root cause analysis) untuk mencari penyebab sebenarnya dari adverse event yang telah terjadi. • Menyusun strategi dan rencana kegiatan (baru) untuk perbaikan. • Memantau dan mengevaluasi efektifitas tindakan-tindakan perbaikan yang dilakukan. • Membangun ‘budaya melapor’ pada pasien dan staf tentang ad verse incidents, adverse events, dan near misses yang dialami, agar dapat dilakukan analisis mendalam tentang kejadian-kejadian tertu itu.
POTENSI KASUS MEDIKOLEGAL PADA ADVERSE EVENT AKIBAT INSIDEN KLINIS
Kasus medikolegal adalah kasus adverse event atau yang dianggap sbg adverse event akibat asuhan klinis/medis, yang dibawa ke pengadilan oleh pasien atau keluarga (biasanya diwakili oleh advokat) dengan klaim ganti rugi.
KEMUNGKINAN TUDUHAN PASIEN.
OKTER DAPAT DITUDUH MELAKUKAN MALPRAKTEK IKA TERJADI ADVERSE EVENT PADA PASIEN. ANAJEMEN RS DAPAT DITUDUH LALAI NEGLIGENCE) JIKA TERJADI ADVERSE EVENT PADA PASIEN RUMAH SAKIT. OKTER DAN RS DITUDUH SECARA TANGGUNG RENTENG. ALPRAKTEK MEDIS.
iasanya termasuk bidang yang dinmamakan TORT LAW Di Indonesia – jika sudah ada nanti – Hukum Disiplin Tenaga esehatan). tort is defined as a civil wrong (as opposed to criminal wrong) ommitted by one person against another outside of a pre-arranged greement.
PEMBUKTIAN MALPRAKTEK UNSUR-2 yg harus ada utk PEMBUKTIAN MALPRAKTEK MEDIS. 1. Ada DUTY of CARE pada dokter/rs terhdp pasien. 2. Ada BREACH of DUTY; dokter/rs tidak memberikan asuhan kepada pasien sesuai standar yang dapat diterima. 3. Terjadi HARM pada pasien akibat suatu adverse event. 4. Hubungan SEBAB-AKIBAT LANGSUNG antara 2 dan 3. = Harm pada pasien adalah akibat langsung karena dokter/rs tidak memberi asuhan sesuai dengan standar.
STRATEGI NASIONAL UNTUK MENINGKATKAN KEAMANAN ASUHAN KESEHATAN (National Patient Safety Agency, Inggris)
Managing of adverse events (MRK reaktif). Reporting of adverse events (Non-punitive, pro-active CRM). Root Cause Analysis of adverse events and near misses (MRK pro-aktif). Learning from adverse events (MRK pro-aktif).
ARAN UNTUK MEMULAI MRK DI RS INDONESIA (Strategi institusional untuk meningkatkan keamanan pasien)
Ciptakan budaya sadar keamanan dan sadar mutu, sbg komponen dari budaya r.s. berorientasi pasien. Menerapkan LIMA KIAT UTAMA untuk MRK yang efektif, sebagai Program-Program: 1. 2. 3. 4. 5.
Credentialling of Medical Staff. Incident monitoring and tracking. Complaints monitoring and tracking. Infection control. Documentation in the medical record,
View more...
Comments