Manajemen Pt Garuda Indonesia

March 26, 2017 | Author: ShintaPutriAmalia | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Manajemen Pt Garuda Indonesia...

Description

Tugas manajemen Garuda indonesia

Anggota: 1.Cahaya REAMALA P. 2.EKO AGUS P. 3.ERI EFRAIM P. 4.MUHAMAD ARUL PRAMUDI U. 5.SHINTA PUTRI A.

A. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan VISI PERUSAHAAN: Menjadi perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia menggunakan keramahan Indonesia.

MISI PERUSAHAAN: Sebagai perusahan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan memberikan pelayanan yang profesional.

TUJUAN : Garuda Indonesia adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction). ). Semua kegiatatn harus dikerjakan dengan baik demi kepuasan pelanggan. Tujuan ini akan dicapai dengan work culturenya (Smile ‘n Care).

B. Target dan Strategi Perusahaan Target : menjadi maskapai penerbangan global mengangkat brand maskapai penerbangan

Strategi : strategi yang diterapkan Garuda agar dapat bertahan untuk menghadapi kompetitornya adalah : 1. meningkatkan kualitas sumber daya manusia (dengan training and development pegawai) A. PT. Garuda Medical Centre (GMC), merupakan jasa pelayanan di bidang kesehatan. Sebelum menjadi bisnis unit tersendiri, GMC adalah divisi kesehatan Garuda Indonesia dan hanya melayani awak dan karyawan. B. Garuda Aviation and Training Education (GATE), merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan penerbangan. Selain sebagian besar pilot Garuda mendapatkan lisensi kelayakan terbangnya dari lembaga ini, beberapa maskapai penerbangan nasional maupun internasional juga mengirimkan sumber daya menusianya untuk menjalani pelatihan disini.

. menerapkan Good Corporate Governance , meningkatkan sinergi antar unit-unit usaha yang tercangkup dalam ‘Garuda Group’. a. Citilink, perusahaan penerbangan dengan harga terjangkau dan melayani penerbangan domestik. Sebagai anak perusahaan Garuda, Citilink berbagi sumber daya dengan Garuda misalnya divisi marketing, maintenance, dan procurementnya sama dengan Garuda.

b. PT. Garuda Maintenance Facilities Aero Asia, perusahaan ini bergerak di bidang pemeliharaan pesawat terbang. Tidak hanya melayani Garuda saja tapi juga maskapai penerbangan lain baik nasional maupun internasional. c. PT. Aerowisata International, menyediakan jasa travel, hotel, transportasi, dan jasa katering penerbangan d. PT. Abacus Distribution System, merupakan perusahaan yang melayani jasa pemesanan tiket melalui komputer. e. PT. Gapura Angkasa, ground handling. f. CARGO bergerak di bidang jasa angkutan/barang. 3. menerapkan aliansi strategis (misalnya dengan join service passanger dengan perusahaan penerbangan lain)

C. Susunan Direksi Berikut Direksi Garuda Indonesia yang baru: Direktur Utama: Emirsyah Satar Direktur Keuangan: Handrito Hardjono Direktur Layanan: Faik Fahmi Direktur Pemasaran dan Penjualan: Elisa Lumbantoruan Direktur SDM dan Umum: Heriyanto Agung Putra Direktur Teknik dan Pengembangan Armada: Batara Silaban Direktur Strategi Pengembangan Bisnis dan Manajemen Risiko: Judi Rifajantoro Direktur Operasi: Capt Novijanto Herupratomo

Adapun susunan Dewan Komisaris baru: 1. Bambang Susantono (Komisaris Utama), sebelumnya Hadiyanto 2. Bambang Wahyudi (Komisaris) 3. Sonatha Halim Jusuf (Komisaris)

4. Wendy Aritenang Yazid (Komisaris) 5. Betti Alisjahbana (Komisaris Independen).

D. Sejarah Masa Awal Tahun 1940, saat masih melawan Belanda, Garuda terbang dengan pesawat DC-3. Namun hari jadi Garuda Indonesia adalah tanggal 26 Januari 1949 (pada waktu itu bernama Indonesian Airways). Pesawat pertama mereka bernama Seula wah (Gunung Emas). Pesawat itu dibeli seharga 120,000 Dollar Malaya yang sama dengan 20 kg emas. Dana untuk membeli pesawat itu di dapatkan dari sumbangan rakyat Aceh. Garuda pada awalnya adalah hasil joint venture antara Pemerintah Indonesia dengan maskapai Belanda, Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM). Pada awalnya, Pemerintah Indonesia memiliki 51% saham dan selama 10 tahun pertama, perusahaan ini dikelola oleh KLM. Karena paksaan nasionalis, KLM menjual sebagian dari sahamnya pada tahun 1953 ke pemerintah Indonesia. Pemerintah Burma banyak menolong maskapai ini pada masa awal maskapai ini. Oleh karena itu, pada saat maskapai ini diresmikan sebagai perusahaan pada 31 Maret 1950, Garuda menyumbangkan sebuah pesawat DC-3 kepada Pemerintah Burma. Pada mulanya, Garuda memiliki 27 pesawat terbang, staf terdidik, bandara dan jadwal penerbangan, sebagai kelanjutan dari KNILM. Ini sangat berbeda dengan perusahaan-perusahaan pionir lainnya di Asia. Pada tahun 1953, maskapai ini memiliki 46 pesawat. Tahun 1956 mereka mengangkut jamaah haji dan membuat jalur penerbangan pertama ke Mekkah.

Masa Sulit Dalam tahun 1990-an, Garuda membeli 9 unit McDonnell-Douglas MD-11 (1991), Boeing 737 seri -300 , -400, dan -500 (tahun 1992, untuk menggantikan DC-9), serta Boeing 747-400 (tahun 1994), dan Airbus A330-300 (1996). Tetapi, pada masa ini Garuda mengalami dua musibah, yang pertama, di Fukuoka, Jepang, dan yang terburuk , dan yang juga merupakan tragedi terburuk dalam sejarah penerbangan Indonesia, adalah pada tahun 1997, dimana sebuah A300 jatuh di Sibolangit, Sumatera Utara, menewaskan seluruh penumpangnya. Maskapai ini pun mengalami periode ekonomi sulit, karena, pada tahun yang sama Indonesia terkena Krisis Finansial Asia, yang terjadi pada tahun yang sama. Setelah itu, Garuda sama sekali tidak terbang ke Eropa maupun Amerika (meskipun beberapa rute seperti Frankfurt, London dan Amsterdam sempat dibuka kembali, namun akhirnya kembali ditutup. Rute Amsterdam ditutup tahun 2004). Tetapi, dalam pertengahan tahun 2000-an ini maskapai ini telah dapat mengatasi masalah-masalah di atas dan dalam keadaan ekonomi yang bagus. Memasuki tahun 2000an, maskapai ini membentuk anak perusahaan bernama Citilink, yang menyediakan penerbangan biaya murah dari Surabaya ke kota-kota lain di Indonesia. Namun, Garuda masih saja bermasalah, selain menghadapi masalah keuangan (Pada awal hingga pertengahan 2000an, maskapai ini selalu mengalami kerugian), Beberapa peristiwa internasional (juga di Indonesia) juga memperburuk kinerja Garuda, seperti Serangan 11 September 2001, Bom Bali I dan Bom Bali II, wabah SARS, dan Bencana Tsunami Aceh 26 Desember 2004. Selain itu, Garuda juga menghadapi masalah keselamatan penerbangan, terutama setelah jatuhnya sebuah Boeing 737 di Yogyakarta ketika akan mendarat. Hal ini

mengakibatkan sanksi Uni Eropa yang melarang semua pesawat maskapai Indonesia menerbangi rute Eropa.

E. Perjalanan Perubahan Garuda Indonesia E.1. Masalah-masalah di garuda Indonesia pada tahun 1998 Masalah Keuangan -Kegiatan Bisnis yang Merugi - Cashflow operasi negatif - Kewajiban-kewajiban jatuh tempo sebesar $ 1,8 Juta - Net Worth negatif $234 juta - Sistem Informasi manajemen yang tidak dapat dikendalikan

Masalah Operasional - Rute-rute yang diterbangi sebagian tidak menguntungkan. - Terlalu banyak jenis pesawat - Pelayanan dan Produk berkualitas rendah. - ketepatan waktu buruk - Yield rendah

Masalah Manajemen - Manajemen tidak solid dan tidak efektif. - operasional tidak efektif. - Budaya perusahaan tidak mendukung strategi (tidak “fit” dengan kebutuhan) Produktivitas rendah.

Era Abdul Gani membawa perubahan terhadap perusahaan Garuda Indonesia . Ia mengajak beberapa orang muda di Indonesia untuk memotret masalah masing-masing unit. Mereka ini kelak menjadi semacam Change agents di Garuda. Dengan begitu, Gani bisa menciptakan iklim perubahan dengan lebih cepat. Ia sendiri menganut pendekatan konsepsional, sistematis, bertahap dan konsisten, artinya, ia tidak mau melakukan perubahan secara membabi buta atau berdasarkan selera dan “mood” pribadi, melainkan menggunakan prinsip-prinsip manajemen yang tepat, melalui proses yang diyakini bisa dilewati secara konsisten. Dengan pendekatan ini Gani segera membuat tahapan-tahapan sistematis. Jika pemerintah serius ingin mem-privatisasi-kan Garuda (saat direncanakan pada tahun 2003) maka kira-kira beginilah tahapan-tahapan konsepsinya.

2003 Privatisasi 2002 Ekspansi dan pengembangan 2000 2001 Pelayanan Efisiensi Komunikasi Operasi Administrasi Keuangan Prosedurement 1998 Semester 2 1999 - Stop the bleeding Penguatan operasi pelayanan, revenue, - perbaiki revenue manajemen biaya, proses manajemen

Abdul Gani mulai dengan program survival, yaitu dengan menghentikan pendarahan yang dapat mematikan Garuda yaitu cashflow yang negatif, jumlah utang besar (4, 913 miliar rupiah atau 1,8 miliar dolar, dan modal perusahaan yang negatif. Selama lima tahun beroperasi (1993-1997), net operating cash flownya negatif terus menerus. Pada tahun 1993, negatif 408 juta dollar, dan pada dolar negatif, gani bertindak cepat, dengan segera melakukan pembenahan keluar dan kedalam. Ia meneruskan langkah perpindahan kantor dari Merdeka Selatan ke Cengkareng sehingga lebih mudah melakukan pengawasan dan pengendalian. Semua “lemak” yang tampak dilaopan keuangan ia bersihkan agar perusahaan lebih sehat dan ramping. Ia juga mengubah paradigma berfikir Garuda. Pertama, ia mengajak anak-anak buahnya bersama-sama berfikir bahwa Garuda bukan bukan hanya sekedar angkutan udara, melainkan berada dalam “travel Business”. Kedua, Garuda adalah Businnes layanan (“Business on Service”) sehingga pelayanan, kebersihan, dan ketepatan waktu harus diutamakan. Ketiga, garuda adalah perusahaan penerbangan komersial (Comercial airline) sehingga mutlak harus menerapkan seluruh norma bisnis secara utuh, Keempat, Penerbangan domestik adalah Prioritas usaha. Kelima, Menggeser segmentasi pasar ke kelas menengah ke atas sehingga mendapat margin yang lebih baik, sedangkan untuk segmen dibawah dilayani oleh citilink. Keenam, pola pikir dan tindak di “Garuda in Business” yang berarti membuang sikap lama yang tidak berorientasi pada bisnis. Ketujuh, bekerja secara tim (team work) dan berirama seperti sebuah orkestra musik dengan ketepatan waktu yang harmonis. Ibarat kanker, penyakit yang diderita oleh manajemen Garuda saat itu memang sudah menyerang kemana-mana. Sehingga dengan segala terpaksa di zaman abdul gani seluruh karyawan, harus rela menelan pil-pil pahit agar perusahaan kembali sehat. Pemakaian jatah tiket gratis kembali ditata kembali, praktik-praktik KKN dibersihkan, kordinasi dan reposisi jabatan dtingkatkan. Tak semua orang tentu rela melakukannya. Tapi itulah yang harus diambil kalau Garuda tidak mau dibubarkan. Walaupun begitu, setahun berikutnya titik terang mulai kelihatan. Garuda mulai bisa membagikan bonus kepada karyawan. Ini adalah sesuatu yang sudah lama ditunggu-tunggu. Pada tahun kedua pula Gani mencanangkan program ketepatan waktu (on-time Performance). Dimasa Robby Djohan, setiap pesawat yang terlambat pergi selalu diawasi dan di evaluasi. Bahkan pihak-pihak yang menghambat diberi teguran. Tetapi masih ada yang sesuatu yang tersisa, yaitu kebiasaan yang masih melekat dari para konsumen elite, yaitu (pejabat-pejabat tinggi) yang minta pesawat agar “menunggu “ sampai mereka sampai

dibandara. Kebiasaan-kebiasaan itu dihapus oleh Gani dengan mengubah sikap mental seluruh petugas dan kepada mereka diberikan bonus ketepatan waktu. Dikantor Garuda setiap akhir bulan karyawan bisa melihat apkah bulan ini mereka berhasil mencapai terget yang ditentukan atau tidak. Bila ya, direkening mereka masing-masing pasti akan mampir bonus tersebut. Bonus ini ternyata berhasil bekerja dengan baik. Bahkan dalam dua tahun berturutturut Garuda memporoleh pengharggan “The most punctual Airline”. Dari bandara Ansterdam. Bersamaan dengan itu, pelayanan secara menyeluruh ditingkatkan di Garuda Airline. Untuk pertama kalinya seluruh staf (lintas fungsi) duduk bersama merumuskan pelayanan mereka kepada konsumen. Dalam bisnis penrbangan, cabin crew, terutama pilot adalah warga negara kelas satu yang berada di atas. Merekalah yang menentukan keselamatan dan arah penerbangan. Mereka punya pelatihan khusus dan kebiasaan-kebiasaan yang berlaku secara unik. Kali ini, sebelum program komunikasi pemasaran yang terpadu digulirkan kepada khalayak umum, mereka diajak duduk bersama-sama dengan staf di front desk, ticketing, niaga, keuangan dan sebagainya. Tujuanya agar semua pihak mendukung program, rela menikatkan layanan, dan meingkatkan tem work seluruhnya, sekitar 60 % karyawan, terlibat dalam proses ini dan program ini dipercaya meninggalkan bekas yang sangat kuat hingga hari ini.

E.2. Pelayanan Garuda Indonesia Garuda Indonesia Experience Garuda Indonesia Experience adalah konsep layanan baru yang menyajikan aspekaspek terbaik dari Indonesia kepada para penumpang. Mulai dari saat reservasi penerbangan hingga tiba di bandara tujuan, para penumpang akan dimanjakan oleh pelayanan yang tulus dan bersahabat yang menjadi ciri keramahtamahan Indonesia, diwakili oleh ‘Salam Garuda Indonesia’ dari para awak kabin. Dengan pengenalan konsep Garuda Indonesia Experience, Garuda Indonesia menciptakan ciri khas yang membanggakan, sekaligus meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional. Konsep Garuda Indonesia Experience didasarkan pada 5 pancaindra atau “5 senses” (sight, sound, scent, taste, dan touch) dan mencakup 24 “customer touch points”; mulai dari pelayanan pre-journey, pre-flight, in-flight, post-flight dan post-journey. Sejak pertama diluncurkan pada 2009, Garuda Indonesia Experience mengandalkan keramahtamahan Indonesia. Ini sejalan dengan visi Garuda Indonesia, yaitu perusahaan penerbangan yang handal, menawarkan layanan berkualitas bagi masyarakat dunia dengan menggunakan keramahan Indonesia. Garuda Indonesia mengemban misi khusus sebagai perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia, yang mempromosikan Indonesia kepada dunia. Konsep keramahtamahan Indonesia ini diterjemahkan dalam ikonikon yang mengandalkan pancaindra, yang antara lain tercermin dari penggunaan bahan dan ornamen khas Indonesia untuk interior pesawat, aroma wewangian bunga khas Indonesia, musik khas Indonesia, serta cita rasa makanan dan minuman khas Indonesia. Pada 2009, perusahaan melakukan program peremajaan untuk armada-armada lama, Boeing 747-400 dan Airbus 330-300, dengan mengganti interior pesawat dan menambah fasilitas AVOD (Audio and Video on Demand). Langkah yang sesuai dengan konsep layanan Garuda Indonesia

Experience. Di samping melibatkan pancaindra, konsep Garuda Indonesia Experience juga harus memiliki nilai-nilai dasar sebagai berikut: tepat waktu dan aman (tentang produk), cepat dan tepat (tentang proses), bersih dan nyaman (tentang bangunan) serta andal, profesional, kompeten dan siap membantu (tentang staf). Konsep ini diterima dengan baik oleh pelanggan Garuda Indonesia.

Kunci keberhasilan pelayanan adalah memperhatikan hal-hal detail 1.Sebelum Keberangkatan Untuk menjadi perusahaan penerbangan yang unggul dan terkemuka, Garuda Indonesia memiliki misi untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan bukan hanya di dalam pesawat tetapi juga di bandara melalui layanan-layanan kelas satu. a.Check in Garuda menyarankan kepada penumpang untuk check-in di bandara paling lambat 1 (satu) jam sebelum keberangkatan dengan tujuan dalam negeri atau 2 (dua) jam sebelum keberangkatan dengan tujuan luar negeri, namun akan lebih baik jika tiba di bandara lebih awal dari yang ditentukan. Ada beberapa layanan untuk check in, diantaranya : I.

II.

III.

IV.

V.

VI.

City Check-in Layanan City Check-in tersedia di kantor penjualan Garuda Indonesia (kantor cabang domestik atau internasional) dan dapat diakses dalam kurun waktu 24 jam hingga 4 jam sebelum keberangkatan. Web Check-in Web Check-in yang ditawarkan oleh Garuda Indonesia adalah cara lain untuk check in melalui situs web. Layanan ini hanya tersedia untuk rute penerbangan dalam negeri. Phone Check-in Para penumpang yang memiliki tiket dan/atau telah membeli melalui sistem online dapat check in melalui telepon dengan Call Center Garuda Indonesia. Mobile Check-in Para penumpang yang memiliki tiket dan/atau telah membeli melalui sistem online dapat check-in melalui telepon dengan Call Center Garuda Indonesia. Mobile Checkin saat ini sedang dalam pengembangan dan akan diaktifkan sesegera mungkin. Layanan Premium Penumpang Garuda Indonesia kini dapat menikmati layanan premium yang dimulai bahkan sebelum mereka naik ke pesawat. Beberapa layanan yang disediakan adalah fasilitas ruang tunggu premium, bantuan perorangan (PSA) dan jalur pengurusan imigrasi yang lebih cepat. Premium Check-in Penumpang kini dapat menikmati proses check-in dengan layanan kelas satu melalui fasilitas terbaru Garuda, Premium Check-in. Anda akan dilayani oleh petugas atau

VII.

VIII.

staf khusus sebagai Personal Service Assistant (PSA) dan disediakan fasilitas kursi tunggu saat menanti nomor penerbangan Anda dipanggil. Lounge Di Ruang Tunggu Eksekutif, Garuda menghadirkan berbagai fasilitas kelas dunia, termasuk business center, jaringan internet nirkabel,refreshing area, reflexology machine, shower, nursery room dan ruang beribadah. Passenger Service Assistance Passenger Service Assistance (PSA) adalah pelayanan tambahan yang diberikan Garuda Indonesia di bandara. Petugas Garuda Indonesia akan membantu penumpang,memastikan kemudahan dan kenyamanan penumpang, baik saat keberangkatan maupun kedatangan.

2. Didalam Pesawat Berikut beberapa layanan dalam pesawat : a. Pelayanan kelas Penerbangan 

Kelas Utama Kelas utama akan tersedia pada pesawat B777-300ER. Akan tersedia 8 kursi kelas utama dengan konfigurasi 1-2-1. Kabin kelas utama akan dilengkapi dengan 23" AVOD (Audio Video on Demand) dan kursi yang dapat disandarkan hingga 180 derajat menjadi flat-bed.

 Kelas Eksekutif Pesawat A330 (seri -200 dan -300) memiliki produk kelas eksekutif baru dengan FlatBed seats yang memiliki ruang kaki 74" dan dapat disandarkan hingga 180 derajat. Kursi ini memiliki sandaran tangan 11 inci,layar sentuh LCD dengan AVOD di setiap kursi, colokan laptop pribadi, dan lampu baca pribadi. Pesawat Boeing 747-400 dan Boeing 737 masih menggunakan kursi eksekutif lama. Boeing 747–400 memiliki ruang kaki 46"-48" dengan panjang kursi 16". Sementara di Boeing 737 , termasuk seri -300, -400, -500, dan seri -800 yang terbaru memiliki ruang kaki 41" to 44" dengan panjang 19". Di beberapa pesawat, tersedia TV di setiap kursi.

 Kelas Ekonomi Tersedia di semua pesawat. Ruang kaki terdiri dari 30" hingga 35" tergantung jenis pesawat, dengan panjang kursi 17". Pesawat Airbus A330-200, Airbus A330-300 aircraft dan Boeing 737-800 yang lebih baru memiliki kursi kelas ekonomi yang lebih baru yang menawarkan layar sentuh LCD 9-inci dengan AVOD. Seluruh armada

dilengkapi dengan head rest fleksibel yang dapat disesuaikan untuk kenyamanan posisi istirahat. Garuda juga menyediakan power socket di masing-masing kursi sehingga selama penerbangan penumpang tetap dapat menyelesaikan pekerjaan denganlaptop atau gadget lainnya. Kita bisa tidur

dengan nyaman dalam pesawat. b. Penjualan Dalam Pesawat Penumpang dapat membeli serangkaian barang eksklusif bebas bea dan penawaran spesial dalam layanan Sales on Board Garuda. Penumpang juga bisa mendapatkan penawaran dari Garuda dengan menukarkan mileage point GFF. c. Imigrasi Dalam Pesawat Imigrasi dalam Pesawat atau Immigration on Board (IoB) adalah layanan khusus yang diciptakan oleh Garuda Indonesia demi kenyamanan penumpang dalam perjalanan ke Indonesia. Dengan adanya layanan sebagai hasil kerja sama dengan Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) ini, penumpang Garuda Indonesia penerbangan jarak jauh rute tertentu dapat menyelesaikan proses imigrasi mereka sebelum pesawat mendarat. Dengan memanfaatkan layanan ini, penumpang Garuda Indonesia tidak perlu lagi antre di bagian imigrasi begitu tiba di Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar atau di Bandara Internasional Soekarno Hatta di Jakarta, sehingga penumpang dapat menghemat waktu mereka yang berharga. d. Hiburan di dalam pesawat Selama penerbangan, penumpang dapat menikmati ragam pilihan hiburan Audio and Video on Demand dengan LCD TV layar sentuh dalam penerbangan jarak menengah berdurasi 2 jam atau lebih. Garuda menyajikan 58 film dan 50 program TV pilihan dengan berbagai kategori, mulai dari laga, drama, hingga komedi, sesuai dengan keinginan . Penumpang dapat memilih dari 25 saluran musik, 9 stasiun radio dan 140 album musik dengan berbagai genre, mulai dari pop, jazz, klasik, musik Indonesia. Termasuk di dalam pilihan ini adalah The Sounds of Indonesia, kompilasi lagu tradisional Indonesia gubahan Addie MS, dengan Garuda Indonesia sebagai produser.

3. Penerbangan Garuda Indonesia terus berusaha menyediakan layanan terbaik bagi penumpang Garuda, mulai dari merencanakan perjalanan hingga lepas landas, terbang, mendarat, berangkat dan seterusnya. Armada Garuda nyaman, bersih dan didesain untuk menciptakan pengalaman terbang yang menyenangkan.

a.Revitalisasi Armada Revitalisasi armada Garuda Indonesia bertujuan untuk memperbarui aset lama untuk menyesuaikannya dengan standar modern, sebagai salah satu dasar untuk terus mengembangkan modal dan memastikan pertumbuhan di industri penerbangan. Garuda

tengah melakukan program pengembangan armada melalui penambahan pesawat agar dapat lebih maksimal menangkap peluang pertumbuhan di masing-masing segmen pasar yang dilayani. Pada saat bersamaan, Garuda Indonesia juga akan menyederhanakan dan meremajakan pesawat agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan dan efisiensi biaya operasi. Jenis pesawat yang dipakai akan distandardisasi yaitu jenis Boeing B737-800NG dan Bombardier CRJ1000NextGen untuk rute jarak pendek dan regional, Airbus A330-200/300 untuk rute jarak menengah, Boeing B777-300ER untuk rute jarak jauh, dan Airbus A320-200 untuk Citilink. b.Denah Tempat Duduk Interior kabin terbaru Garuda Indonesia didesain khusus untuk menyediakan pengalaman terbang yang tak terlupakan bagi para penumpang, lengkap dengan kenyamanan tempat duduknya. Pada 2009, Garuda Indonesia menambahkan jajaran pesawat baru berupa Airbus A330-300 dan Boeing 737-800 Next Generation. Tempat duduk kelas eksekutif dalam Airbus 330 dapat direbahkan hingga 180 derajat. Lalu pada 2012 Garuda Indonesia juga menambahkan pesawat baru Bombardier CRJ1000 NextGen. 4. Makanan dan Minuman Garuda Indonesia menyajikan ragam kuliner terbaik Indonesia yang tercipta dari bahan-bahan alami dan diracik dengan cita rasa global yang menggugah selera. Ada dua pilihan menu: a. Executive Class Berbagai pilihan anggur merah dan putih dari Australia dan Perancis, sampanye, minuman beralkohol, bir dan minuman bersoda disediakan sebagai bagian dari pelayanan. b. Economy Class Penumpang dapat menikmati berbagai macam pilihan makanan khas Indonesia yang disajikan hangat, perpaduan makanan ringan dan minuman yang disesuaikan dengan jarak penerbangan. Tahun 2011, tepatnya bulan Februari, maskapai ini memperkenalkan tempe dalam menu masakannya, diawali dengan penerbangan ke Tokyo, Jepang, (ini disebabkan tempe yang disajikan dibuat oleh seorang perajin Indonesia di Jepang, apalagi, orang Jepang mudah menerima rasa tempe, dan penelitian yang membuktikan manfaatnya bagi kesehatan)

5. Seragam Pramugara dan Pramugari Garuda Indonesia Secara resmi meluncurkan seragam baru bagi pramugari atau pramugaranya. seragam pramugari terinspirasi dari kebaya tradisional dengan batik motif lereng dilengkapi dengan kebaya berwarna biru gaya Kartini di bagian atas. kostum tambahan

bagi pramugari termasuk sebuah batik motif lereng berwarna jingga dengan kebaya berwarna jingga. laki laki memakai jas abu abu, kemeja biru dan dasi bermerek. seragam ini didesain oleh Josephine Komara 6. Logo dan Warna Pesawat Baru Sebuah Inisiatif akan lambang baru, dikembangkan oleh konsultan merek Landor Associates, berputar pada sebuah ide baru seputar "sayap alam". Logo lama Garuda telah diganti, menegaskan simbol burung ikonik yang dirancang oleh Landor juga 27 tahun sebelumnya. Tampilan baru ini diharapkan untuk dapat "menangkap semangat keramahan Indonesia dan profesionalisme". Pada 10 Juni 2009, Garuda Indonesia mengungkapkan sebuah skema warna baru pada sebuah Airbus A330-243 baru setelah memakai desain yang sama selama 22 tahun. Ekor yang di-overhaul terdiri dari nuansa warna biru yang berbeda beda dengan tulisan Garuda Indonesia di tengah dari masing masing sisi lambung pesawat. Garuda Indonesia mempertahankan simbol garuda yang didesain Landor di lambung pesawat dan terus menggunakannya sebagai identitas perusahaan 7. Tanya Petugas Garuda Garuda Indonesia memiliki komitmen untuk selalu menyediakan pelayanan yang terbaik pagi penumpang Garuda. Salah satu wujud komitmen ini adalah dengan membekali para petugas Garuda dengan keterampilan yang dibutuhkan untuk menjawab kebutuhan Penumpang. Para petugas Garuda bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan kenyamanan Penumpang bukan hanya selama perjalanan, tetapi juga sebelum dan sesudahnya. Untuk meningkatkan mutu pelayanan, Garuda juga telah mempersiapkan para petugas untuk terus ada dan siap sedia jika dibutuhkan. Bukan hanya ada secara fisik, namun juga secara non-fisik melalui layanan online Garuda.

E.3. Quantum Leap Mengikuti pencabutan larangan terbang Uni Eropa Terhadap Garuda Indonesia dan 3 maskapai penerbangan Indonesia lainnya, Garuda Indonesia pada Juli 2009 mengumumkan meluncurkan sebuah rencana ekspansi 5 tahun yang agresif yang bernama Quantum Leap. rencana ini juga termasuk meng-overhaul tampilan maskapai seperti mengubah livery maskapai, seragam staf dan logo. dalam waktu 5 tahun, Garuda Indonesia akan menggandakan armadanya dari 62 menjadi 116 pesawat. Quantum Leap juga berencana untuk menaikkan jumlah penumpang per tahun menjadi 27.6 juta dalam periode yang sama, bertambah sebanyak 10.1 juta dari sewaktu program pertama kali dijalankan melalui pertambahan tujuan domestik maupun internasional dari 41 menjadi 62. Rute ekspansi mencakup Amsterdam, dengan transit di Dubai, pada tahun 2010. Penerbangan non-stop menggunakan pesawat Boeing 777-300ER direncanakan akan dimulai pada tahun 2011. Rute

lain ke Hub-hub dunia seperti London, Frankfurt, Paris, Roma, Madrid, Los Angeles, serta kota lainnya dipertimbangkan untuk dibuka kembali.

F. Pencapaian dan Penghargaan yang Telah Dicapai Garuda Indonesia F. 1 Pencapaian Beberapa pencapaian yang telah dicapai oleh Garuda Indonesia: 1. maskapai ini telah menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA, yang berarti bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan internasional. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari Skytrax, yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus. 2. Tahun 2014 Garuda akan bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam. 3. Pada 2012, Garuda Indonesia mendapat penghargaan Best International Airline di antara maskapai- maskapai kelas dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas dengan pelayanan maskapai ini. 4. Garuda juga merupakan sponsor SEA Games 2011. 5. Garuda Indonesia telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Liverpool FC. 7. Garuda Indonesia menepati posisi ke 8 sebagai maskapai penerbangan terbaik versi Skytrax. 8. Bulan Agustus Garuda Indonesia akan membuka rute baru ke Papua Nugini 9. On time performance 10. Service yang cepat dan memuaskan 11.Dibandingkan dengan perusahaan penerbanan domestik lainnya, keamanan penerbangan Garuda paling terjamin 12. Memiliki business unit yang mendukung aktivitas perusahaannya 13. Memiliki SDM yang qualified (kompeten Sejak melakukan transformasi pada tahun 2005, nama maskapai penerbangan Garuda Indonesia semakin berkibar dalam bisnis penerbangan di Tanah Air). 14.Mulai dari 2007 sampai 2009 kemarin kami bersyukur selalu mendapatkan profit yang terus meningkat. 15.Semakin meningkatnya jumlah penumpang. 16.Pangsa Pasar semakin luas.

17. Standart keamanan yang lebih tinggi 18. Image perusahaan lebih baik

F.2. Penghargaan Sejalan dengan keberhasilannya dalam melaksanakan program transformasi perusahaan, "Quantum Leap 2011 – 2015", kinerja Garuda Indonesia semakin diakui di tingkat internasional. Setelah berhasil meraih "The World's Best Regional Airline" pada tahun 2012 lalu.Garuda Indonesia kembali berhasil meraih predikat "World's Best Economy Class 2013" dari Skytrax - lembaga pemeringkat penerbangan independen yang berkedudukan di London. Garuda Indonesia berhasil mengalahkan kandidat lainnya yaitu Singapore Airlines dan Asiana Airlines. Selain itu, dalam kesempatan yang sama, Garuda Indonesia juga berhasil meraih award "Best Economy Class Airline Seat 2013" dari Skytrax. Pencapaian ini merupakan milestone yang membanggakan pada tahun ini mengingat tahun lalu gelar ini diraih oleh Singapore Airlines. Garuda Indonesia pada tahun lalu berada diperingkat empat dari "The Top Five Economy Class Airline", setelah Singapore Airlines, Qatar dan Asiana Airlines. Achievement ini merupakan hasil dari upaya berkelanjutan Garuda Indonesia dalam berbagai program peningkatan layanan yang dilaksanakannya. Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar mengatakan bahwa terpilihnya Garuda sebagai "World's Best Economy Class 2013" tahun ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen seluruh karyawan Garuda Indonesia dalam memberikan layanan terbaik kepada para pengguna jasa dan untuk mewujudkan visi Garuda menjadi "Global Player". Penyerahan award sebagai "The World's Best Economy Class" tersebut dilakukan bersamaan dalam acara pameran dirgantara terbesar dunia – Paris Air Show 2013, oleh CEO Skytrax Edward Plaisted dan Richard Quest (CNN) kepada Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar pada acara yang dilaksanakan di Hall de la Cocarde, Air & Space Museum, Paris Air Show 

2012 VISION AWARDS ANNUAL REPORT COMPETITION First Rank (Platinum Award) category Transportation & Logistics Ranking at #6 Top 100 Annual Reports Worldwide Ranking at #4 Top 50 Annual Reports In The Asia‐Pacific Region Best In ‐House Annual Report – Platinum – Worldwide by League of American Communications Professionals (LACP) July 15, 2013



THE 1ST CHAMPION OF INDONESIA ORIGINAL BRAND 2013 "Product Category: Airline Service" by SWA



BUMN INNOVATION EXPO & AWARD 2013 "Pemenang II Stan Terbaik" by Debindo, Kementerian BUMN RI



INDONESIA GREEN AWARDS 2013 Category: Pelestari Hutan Pelopor Pencegahan Polusi Pemimpin Pelestari Bumi (for Pak Emirsyah Satar) by The La Tofi School of CSR



SKYTRAX AWARDS 2013 "THE WORLD'S BEST ECONOMY CLASS" "BEST ECONOMY CLASS AIRLINE SEAT" by Skytrax



CORPORATE IMAGE AWARD 2013 "Category: Airlines" by Bloomberg Businessweek, Frontier Consulting Group



WEB BUMN AWARDS 2013 by BERITASATU.COM



BUMN BEST PR OFFICER by Forum Humas BUMN



BUMN BEST PR PROGRAM by Forum Humas BUMN



SERVICE QUALITY AWARD 2013 "Category: International Airline" by Service Excellence, Carre



INDONESIA MOST ADMIRED COMPANIES 2013 by Warta Ekonomi



PENGHARGAAN ATAS PENCAPAIAN KINERJA DAN TEROBOSAN YANG DILAKUKAN DALAM "PELAKSANAAN PROGRAM BUMN PEDULI"



PENGHARGAAN ATAS PENCAPAIAN KINERJA DAN TEROBOSAN YANG DILAKUKAN DALAM "BUMN PENYAMBUNG NUSANTARA"



THE BEST CEO 2013 "The 1st Rank of The Best CEO 2013" by SWA, Ipsos and Dunamis Organization Services



FORTUNE MOST ADMIRED COMPANIES 2013 "The Third Winner in Cross–Sector Industry" by Fortune Indonesia



FORTUNE MOST ADMIRED COMPANIES 2013 "The First Winner in Infrastructure, Utilities and Transportation Industry" by Fortune Indonesia



THE 20 BEST AIRLINES IN THE WORLD Ranking at #7 In‐Flight Experience: 80 On‐Time Performance: 74 by Business Insider



PENGHARGAAN NASIONAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL 2013 by Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual



CEO INOVATIF UNTUK NEGERI by GATRA



CUSTOMER SATISFACTION AWARD DOMESTIC AIRLINE OF THE YEAR 2012 by Roy Morgan



ASEAN PREMIUM AIRLINE OF THE YEAR by Frost & Sullivan



PENGHARGAAN AKSI UNTUK BUMI 2013 KATEGORI BISNIS by WWF Indonesia & komunitas EARTH HOUR Indonesia



INDONESIA SERVICE TO CARE AWARD 2013 by Marketeers, MarkPlus Insight



Penghargaan atas partisipasi SBU Garuda Cargo dalam mensukseskan pelaksanaan Sistem Nasional Single Window (NSW) Airportnet Bandar Udara Internasional Soekarno‐Hatta untuk mendukung Indonesia National Single Window (INSW)



CALL CENTER AWARD 2013 "CONTACT CENTER SERVICE EXCELLENCE AWARD 2013" by Service Excellence, Carre



INDONESIA MOST ADMIRED CEO 2013 by Warta Ekonomi



2011/2012 VISION AWARDS ANNUAL REPORT COMPETITION First Rank Top 100 Annual Reports Worldwide First Rank (Platinum Award) category Aerospace & Defense

First Rank (Platinum Award) category Transportation & Logistics Special Achievement Award : The Most Engaging Annual Report (Platinum) worldwide by League of American Communications Professionals (LACP) 

TOP BRAND AWARD 2013 "Category: Airlines" by majalah Marketing & Frontier



INDONESIA INHOUSE MAGAZINE AWARD 2013 Gold Winner – The Best of State Owned Enterprise Inhouse Magazine (InMA) 2013 Award for VIEW Edition No.3/2012 Internal Magazine of Garuda Indonesia by SPS



ASIA PACIFIC AIRLINE FOOD AWARDS 2012 The Best Long‐haul Airline Food Top 5 Short‐haul Airline Food by Skyscanner



Top 5 Long‐haul Airline Food 1. Garuda Indonesia 2. Korean Air 3. Singapore Airlines 4. AirAsiaX 5. Air China



Top 5 Short‐haul Airline Food 1. Singapore Airlines 2. Garuda Indonesia 3. Korean Air 4. Philippine Airlines 5. China Southern



STEVIE AWARDS 2012 Bronze Stevie Winner Best Annual Report (Print) Awarded by International Business Awards



GALAXY AWARDS 2012 Silver for Annual Reports: Transportation Bronze for Copywriting: Annual Reports – Asia Honors for Design: Covers – Annual Reports – artistic illustrations Awarded by Mercomm



THE BEST INTERNATIONAL AIRLINE JULY 2012 Awarded by Roy Morgan



THE BEST INTERNATIONAL AIRLINE FEBRUARY 2012 Awarded by Roy Morgan



THE BEST INTERNATIONAL AIRLINE JANUARY 2012 Awarded by Roy Morgan



SOUTHEAST ASIA’S INSTITUTIONAL INVESTOR CORPORATE AWARDS 2012 “Most Improves Investor Relations in 2012” Awarded by Alpha Southeast Asia



2010/2011 VISION AWARDS ANNUAL REPORT COMPETITION “First Rank Top 100 Annual Report Worldwide” “First Rank (Platinum Award): Aerospace and Defense” “Special Achievement Award: The Most Engaging Annual Report (Platinum) Worldwide” “Bronze Award” (online) Awarded by League of American Communications Professionals (LACP)



ANNUAL REPORT AWARDS 2011 “The Best Company for Increasing Value in Average”



Annual Report Awards 2006-2011 Awarded by Bappepam LK, IDX, Bank Indonesia, the State Ministry of State-Owned Enterprises, KNKG, IAI, Directorate General of Tax, Indonesian Ministry of Finance.



THE MOST ADMIRED COMPANIES IN INDONESIA Awarded by Hay Group



THE BEST BUMN MARKETERS 2012 AWARDS Gold Winner: Strategic Marketing Silver Winner: Tactical Marketing Silver Winner: Special Award Awarded by BUMN Track Magazine

G. Insiden yang melibatkan Garuda Indonesia 1. 6 Maret 1979 - Garuda Indonesia Penerbangan 553 menabrak lereng Gunung Bromo di

ketinggian 6.200 kaki menewaskan keempat awaknya. 2. 11 Juli 1979 - Fokker F-28 Garuda Indonesia menabrak lereng Gunung Pertektekan menewaskan 57 penumpang beserta 4 orang awaknya. 3. 20 Maret 1982 - Fokker F-28 Garuda Indonesia terperosok setelah mendarat di Bandara Branti, Lampung menewaskan 23 penumpang beserta 4 orang awaknya. 4. 17 Juni 1996 -McDonnell Douglas DC-10 Garuda Indonesia Penerbangan 865, pesawat terbakar setelah overrun akibat aborting take off oleh penerbangnya di Bandar Udara Fukuoka, Jepang saat akan take off menuju Jakarta, Indonesia.Kejadian ini disebabkan kerusakan yang terjadi pada satu mesinnya sehingga pilot harus membatalkan lepas landas. 3dari 275 penumpang tewas. 5. 26 September 1997, Garuda Indonesia Penerbangan 152 jatuh di Desa Buah Nabar, kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia menewaskan seluruh penumpang yang berjumlah 222 penumpang dan 12 awak pesawat. Kecelakaan ini merupakan yang terburuk di sejarah penerbangan Indonesia. 6. 17 Januari 2002 - Garuda Indonesia Penerbangan 421 mendarat darurat di Bengawan Solo menewaskan 1 awak pesawat. 7. 22 November 2004, Sri Hardono, kapten Garuda Indonesia Penerbangan 501, sebuah Boeing 737-500 mendadak sakit tak lama setelah lepas landas dari Bandar Udara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Ia lalu meminta izin kepada pengawas lalu lintas udara (ATC) untuk kembali mendarat di Supadio, Hardono meninggal tak lama setelah mendarat ketika masih dikokpit. Penyebab kematiannya adalah serangan jantung. Karena insiden ini, bandara ditutup selama 40 menit, Namun, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. 8. 7 Maret 2007, Garuda Indonesia Penerbangan 200 meluncur keluar landasan (overrun),terbakar dan meledak sesaat setelah mendarat di Bandar Udara Adi Sutjipto, Yogyakarta. Sedikitnya 22 orang meninggal dunia. Pesawat tersebut membawa penumpang sebanyak 133 orang dan 7 awak. Kecelakaan ini disebabkan oleh kesalahan pilot.

H. Bandara Garuda Indonesia belum memiliki bandara khusus, tetapi garuda telah memiliki terminal khusus untung penumpang yang akan menggunakan maskapai garuda yaitu terdapat di Bandara Soekarno-Hatta terminal 2E dan 2F. Garuda juga telah memiliki bandara transit yang

digunakan untuk pesawat beristirahat dan melanjutkan penerbangan ke daerah yang tidak mampu dijangkau oleh satu kali penerbangan.

Bandar Udara

Bandar Udara Internasional Soekarno-

Hatta, Jakarta Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar

Bandar Udara Sekunder

Bandar Udara Internasional Juanda,

Surabaya Bandar Udara Internasional Kuala Namu, Medan Bandara Sepinggan, Balikpapan

I. Mitra Perusahaan Kemitraan perusahaan adalah bentuk kerjasama dengan berbagai perusahaan/asosiasi/organisasi lain, dengan memberikan potongan harga tiket kepada karyawan perusahaan (dan keluarganya) untuk rute domestik dan internasional (potongan harga yang kami tawarkan hingga 20 persen). Selain itu kami juga menawarkan keuntungan lain seperti ekstra bagasi, prioritas waiting list, pencatatan PPN dan lain sebagainya. Tiket dapat diperoleh di Garuda Indonesia sales office, biro perjalanan, website Garuda Indonesia dan call center dengan menggunakan nama dan kode perusahaan. Garuda Indonesia berkomitmen untuk menyediakan layanan yang luar biasa bagi para penumpang kami. Untuk mewujudkan komitmen ini, Garuda telah menjalin dan mengembangkan kerjasama dengan berbagai perusahaan. Salah satu kontrak kerjasama eksklusif yang baru saja ditandatangani adalah persetujuan kerjasama dengan Liverpool FC sebagai bagian dari Program Quantum Leap. Program ini akan mengubah Garuda Indonesia menjadi perusahan global.

Keuntungan          

dengan

menjadi

Potongan harga hingga 20% untuk karyawan Penjadwalan ulang yang fleksibel Potongan harga tersebut berlaku juga (istri/suami dan anak) Ekstra bagasi seberat 10 kg Pengembalian PPN Loket check-in khusus Fasilitas Corporate Online System Mendapatkan prioritas waiting list GFF Member Mileage Rewards & Incentives

mitra

untuk

perusahaan:

keluarga

karyawan

Keuntungan untuk institusi pendidikan yang menjadi mitra perusahaan:       

Potongan harga hingga 25% untuk karyawan institusi, pengajar, dan pelajar/mahasiswa Ekstra bagasi seberat 10 kg Potongan harga tersebut berlaku juga untuk keluara karyawan institusi, pengajar, (istri/suami dan anak) dan orang tua pelajar/mahasiswa Loket check-in khusus Fasilitas Corporate Online System dengan asistensi GFF Member Mileage Mendapatkan prioritas waiting list

Saat ini Garuda Indonesia memiliki lebih dari 1.000 mitra perusahaan. Beberapa di antaranya adalah: • Astra International • Bank of Indonesia • BCA Bank • BNI Bank • BRI Bank • CIMB Niaga Bank • Coca Cola Indonesia • Freeport Indonesia • HM Sampoerna • Honda Motor

• HSBC (The Hongkong and Shanghai Banking Corporate) • Mandiri Bank • Pertamina (Persero) • Prudential Indonesia • Semen Padang • Shell • Telkomsel • Trakindo • United Nation • Yamaha Corporation

• Institusi Pemerintahan - Badan Pemeriksa Keuangan - Kementrian keuangan - Kepolisian Daerah - Markas Besar TNI AD • Institusi Pendidika - Institut Pertanian Bogor - Institut Teknologi Bandung • dan Lainnya

J. Program Untuk Pelanggan Garuda Frequent Flyer, adalah loyalty program dari Garuda Indonesia yang di

persembahkan sebagai penghargaan bagi pelanggan setia Garuda Indonesia. banyak keuntungan dan keistimewaan eksklusif menjadi anggota GFF seperti: konter check-in khusus di airport, kuota bagasi tambahan, prioritas baggage handling, prioritas wait-list untuk reservasi tiket, akses ke Garuda Indonesia Executive Lounge. dan penawaran menarik dari partner Garuda Indonesia di seluruh dunia. khusus, bagasi tambahan dan akses ke Garuda Indonesia Executive Lounge.

K.Kritik 1. Dari segi biaya maskapai Garuda Indonesia mungkin termasuk maskapai penerbangan

dengan biaya mahal diantara maskapai yang lain. 2. Pada iklan Garuda Indonesia, didalam penerbangan terdapat hiburan berupa monitor disetiap seat, tetapi banyak penumpang kecewa karena sewaktu naik pesawat tidak terdapa monitor hiburan. 3.Sistem reservasi online Garuda Indonesia tertinggal di belakang, yang menyebabkan mengalami permasalahan teknis terkait penjualan tiket, pembayaran, dan berbagai transaksi online. sistem reservasi online maskapai lain masih lebih baik dibandingkan dengan maskapai milik pemerintah.

L. Saran 1. Berdasarkan papper ini, maka kami dapat memberikan saran kepada PT. Garuda Indonesia harus selalu malakukan inovasi baru dan senantiasa mengevaluasi program – program layanan untuk meningkatkan nilai kepuasan pelanggan itu sendiri agar apa yang diterima atau dirasakan pelanggan akan jauh di atas pengharapan atau ekspektasi pelanggan. 2. PT. Garuda Indonesia disarankan untuk terus menjaga kualitas layanan jasa PT. Garuda Indonesia dalam rangka mempertahankan eksistensi diindustri penerbangan dimata para pelanggannya, jika terdapat ketidakpuasan pelanggan maka segera lakukan perbaikan, sehingga pada akhirnya pelanggan akan menjadi puas, serta terus melakukan elemen program kepuasaan pelanggan, karena pada dasarnya apabila elemen program kepuasaan pelanggan dilakukan dengan baik maka pelanggan akan menuju kepada pembelian ulang.

Sumber: 1. http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Indonesia 2. www.garuda-indonesia.com/files/pdf/LK_GIAA_31_MARET_2013.pdf

3.http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/27/17013870/Ini.Susunan.Direksi.Garuda. Indonesia.ya ng.Baru.html 4. http://om-benz.blogspot.com/2012/11/manajemen-pemasaran-studi-kasusgaruda_6662.html 5. http://www.indonesiafinancetoday.com/read/18790/2013-Terminal-2E-dan-2F-SoekarnoHatta-Khusus-Layani-Garuda.html 6. http://www.anneahira.com/garudaindonesia.html 7. http://airlineanalysis.blogspot.com/2009/09/analisa-sistem-pengendalian-manajemen.html 8. Abdul Gani dan Perjalanan Perubahan Garuda Indonesia | Topikin Abdullah's Blog 9. http://id.wikipedia.org/wiki/Garuda_Indonesia.html 10. http://imkikii.blogspot.com/2013/05/foto-kabin-garuda-indonesia-boeing-777.html 11. http://www.bumn.go.id/garuda/tentang-kami/product/.html 12. http://simwisnu.blogspot.com/2012/11/e-commerce-garuda-indonesia-vs-lion-air.html

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF