Manajemen Logistik
July 3, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Manajemen Logistik...
Description
MANAJEMEN LOGISTIK
Oleh Muncul W Wiyana, iyana, M.Kep
LOGISTIK Logistik artinya bahan u kegiatan operasional yang sifatnya habis pakai, meliputi 1.Bahan farmasi
Obat-obatan, Bhn farmasi, Alat medik habis pakai 2.Bahan non farmasi Bahan makanan,
Alat tulis kantor tangga dan kebersihan Alat rumah tangga kebersihan habis habis pakai Barang cetakan Linen Suku cadang peralatan dan perlengkapan
TUJUAN MANAJEMEN LOGISTIK
Tersedianya (ketersediaan) bahan Logistik Setiap saat dibutuhkan secara efisien, meliputi: jenis dan jumlahnya jenis dan jumlahnya spesifikasi/ spesifikasi/ kualitas waktu waktu
FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN LOGISTIK FUNGSI-FUNGSI 1. 2.
PERENCANAAN PENGANGGARAN
3.
5.
PENGADAAN PENYIMPANAN PENYALURAN (DISTRIBUSI)
6.
PENGHAPUSAN
7.
PENGENDALIAN
4.
SIKLUS LOGISTIK PERENCANAAN
PENGHAPUSAN
PENGANGGARAN PENGENDALIAN
PENDISTRIBUSIAN
PENGADAAN
PENYIMPANAN
PERENCANAAN
Perencanaan Logisitk adalah merencanakan pemenuhan kebutuhan logistik yang pelaksanaannya dilakukan oeh semua calon pemakai (user), kemudian diajukan sesuai dengan alur yang berlaku
Perencanaan menjawab : 1. 2. 3. 4. 5.
Logistik
Harus
Bisa Bisa
Apa, dimana, kapan, jmlah yang dibutuhkan Biaya/anggaran yang harus dipersiapkan Mengapa diperlukan barang tsb Bagaimana cara pengadaannya Siapa yg mengurus barang tsb, yg menggunakan, yg bertanggung jawab
PENETUAN KEBUTUHAN
Penentuan kebutuhan harus mempertimbangkan : 1. 2.
3. 4. 5. 6.
Berdasarkan pemakaian yang lalu Perkiraan dengan menggunakan Statistik Epidemiologi Sisa persediaan Slow moving, fast moving Rekomendasi dari komite medis Prioritas berdasarkan VEN Vital → life saving Esensial → kausal pada sumber penyakit Non esesnsial → penunjang
Contoh: Tahapan Prosedur Perencanaan Kebutuhan Obat dan barang farmasi
RUANGAN USER RUANGAN USER
Kepala Instalasi
Instalasi farmasi
Daftar usulan
Pengendali Program Pengendali Anggaran Pengendali Pembeliaan
Penyimpanan Gudang Farmasi
Panitia Penerimaan
Supplier Rekanan
PENGANGGARAN Fungsi penganggaran semua kegiatan dan usaha untuk merumuskan perincian kebutuhan dalam suatu skala standar tertentu, yaitu 1. 2.
skala mata uang jumlah biaya.
Yang perlu diperhatikan menyusun anggaran: Peraturan-peraturan yang terkait
Perkembangan politik, ekonomi, sosial & teknologi Hal-hal lain yg berhubungan dengan anggaran
Pengaturan misal sumber biaya? logistik pendapatan anggaran banyak →: pengaturan
Penjadualan Anggaran Anggaran jangka p anjang jangka panjang pa njang Anggaran jangka m enengah jangka menengah me nengah
Anggaran jangka jangka pendek p pe endek ndek
Sumber anggaran RS:
RS Pemerintah
DepKes Pemda Penerimaan RS
RS Swasta
Dana subsidi : Bappenas
Dana Subsidi : Yayasan Donatur Penerimaan RS Dana dari Pihak Ketiga
Biaya alokasi: -SDM -Bahan langsung (logistik) -Pemeliharaan -Investasi
ALOKASI ANGGARAN ANGGARAN LOGISTIK
Obat-obatan dan bahan farmasi
Alat tuli tulis s kantor Cetakan Alat rumah rumah tangga Bahan makanan Alat kebe kebersihan rsihan
Suku cadang
40-50% Keseluruhan Anggaran RS RS
PENGADAAN
Fungsi pengadaan merupakan kegiatan untuk merealisasikan kebutuhan yang telah ditetapkan/ disetujui dalam fungsi sebelumnya
Caranya :
Purchasing Purchasing (membeli) Leasing (menyewa) Meminjam Hibah/ pemberian pemberian Menukaran Produce (membuat) (memperbaiki)) Repair (memperbaiki
Langkah-langkah Pilih metode pengadaan Pilih pemasok dan siapkan dokumen
kontrak Pantau status pemesanan Penerimaan dan pemeriksaan
Pengadaan barang/ jasa barang pemerintah → anggaran pemerintah: Pelelangan umum Pelelangan terbatas Pelelangan terbatas Pemilihan langsung dan pengadaan langsung
Dasar Hukum
Keppres 16 thn 1984 Keppres 17 thn 1990 Keppres 18 thn 1992 Keppres 80 thn 2003 (yang berlaku sekarang)
PENYIMPANAN
Penyimpanan merupakan suatu kegiatan & usaha untuk melakukan pengelolaan barang persediaan/ inventory di tempat penyimpanan.
Gunanya:
Kualitas barang dapat dipertahankan Barang terhindar dari kerusajan fisik Pencarian barang mudah dan cepat Barang aman dari pencurian Barang aman dari pencurian
Langkah-langkah Penyimpanan Perencanaan ruang penyimpanan Perencanaan & pengoperasian alat
pengatur barang Penyelenggaraan prosedur penyimpanan Pengamanan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Lokasi Aksesibilitas
Utilitas Komunikasi Bebas banjir Mampu menampung barang yang disimpan Keamanan Sirkulasi udara
Desain
Kemudahan bergerak Pemadam kebakaran
Kemudahan perawatan Sirkulasi udara
Jenis barang
Prosedur penyimpanan Pemakaian alat bantu
Pengelompokkan barang yang disimpan: Kelompok pelayanan Kondisi yang diperlukan untuk menjaga Kondisi yang diperlukan untuk menjaga → ruang pendingin kualitas Ukuran berat Ukuran volume Fast atau slow moving Abjad Fifo (first in-first out)
Tempat: Di User (cash box)
Di Depot Gudang pembantu
Gudang Kecil Di Gudang Besar Gudang Utama
Penditribusian
Pendistribusian harus sesuai dengan : Permintaan Tepat waktu Tepat waktu Tepat jumlah Spesifikasi Mendapat persetujuan pihak berwenang ↔ perencanaan (pengeluaran barang).
Utk RS pemerintah : Bendaharawan barang
Mekanisme pengeluaran sesuai prinsip FIFO
Contoh Bentuk Pendistribusian: 1. Konvensional RAWAT JALAN RAWAT INAP
GUDANG
BEDAH PUSAT RAWAT DARURAT
2. Desentralisasi GUDANG
DEPO RJ ---------------- RAWAT JALAN DEPO RI ----------------- RAWAT INAP DEPO BP ---------------- BEDAH PUSAT PUSAT DEPO RD --------------- RAWAT DARURAT DARURAT
Penghapusan
Penghapusan adalah kegiatan untuk menghilangkan dari daftar inventaris bahan/ barang.
Barang yang dihapus :
sudah lewat batas
Rusak
Hilang Kadaluarsa
Prosedur penghapusan:
Bentuk : Berita acara penghapusan Pelaporan Caranya:
Dimusnahkan: dibakar atau ditanam Pemanfaatan kembali (recycling)
Penjualan/ lelang → RS pemerintah : ke kas negara
Hibah
Pengendalian
Pengendalian adalah sistem pengawasan dari hasil laporan, penilaian, pemantauan dan pemeriksaan terhadap langkahdan pemeriksaan terhadap langkah manajemen logistiklangkahyang sedang & telah berlangsung.
Tujuan Terarah terkendali terkendali
Landasan hukum pengawasan: Keppres No. 16 tahun 1974 Berbagai peraturan per UU ICW
Peraturan-peraturan pengurusan barang sesuai dengan kebijakan yang berlaku di RS
BIAYA-BIAYA DALAM PERSEDIAAN (1) 1.
Biaya pemesanan (ordering cost, procurement cost) biaya yang dikeluarkan sehubungan dgn kegiatan pemesanan pemesanan bahan/ barang,sampai sejak dari penempatan tersedianya barang di gudang. Antara lain : - biaya administrasi - biaya pemilihan vendor/ pemasok - biaya pengangkutan & bongkar muat - biaya penerimaan
- biaya pemeriksaan barang
BIAYA-BIAYA DALAM PERSEDIAAN (2) 2.
Biaya penyimpanan ((holding holding cost, carrying cost) biaya-biaya yang dikeluarkan berkenaan dengan diadakannya persediaan barang yg dinyatakan dlm persentase harga barang atau dalam lain : bentuk rupiah per unit barang. Antara - biaya gudang/ sewa gudang - administrasi pergudangan - gaji pelaksana pergudangan, upah buruh - biaya listrik - biaya kerusakan, kehilangan, penyusutan
barang selama dalam penyimpanan
3.
Biaya kekurangan persediaan (shortage cost, stock out cost) biaya yang timbul sebagai akibat tidak tersedianya barang pada waktu diperlukan. Antara lain : - bahan/ biaya terhentinya produksi karena tidak ada menganggur - biaya administrasi tambahan - biaya tertundanya penerimaan keuntungan - biaya pengadaan darurat, supaya k konsumen onsumen tidak kecewa
PERHITUNGAN BIAYA Kebutuhan/ Kebutuhan/ Permintaan/ Permintaan/ pemesanan pemesanan (demand) d = D/ Q x S Keterangan Keterangan : d = biaya kebutuhan/ permintaan / pemesanan D = jumlah kebutuhan barang (unit/tahun) (unit/tahun) Q = jumlah pemesanan (unit/ pesanan) S = biaya pemesanan (rupiah / pesanan)
Penyimpanan h = Q/ 2 x H Keterangan : h = biaya penyimpanan (% thd nilai barang) Q = jumlah pemesanan (unit/ pesanan) H = holding cost (biaya penyimpanan) per unit per year (rupiah/ unit/ tahun)
PERHITUNGAN BIAYA
EOQ terjadi bila biaya pemesanan = biaya + QH penyimpanan, maka: DS + Q 2 2 DS = Q2H Q2 = 2 DS H
D = jml keb. barang (unit/ thn) S = biaya pemesanan (rupiah/ pesanan
Q=
2 DS H
Q = jumlah pesanan (unit/pesanan) H = biaya penyimpanan (rupiah/ unit/ tahun)
PERHITUNGAN BIAYA 5.
Total cost (total biaya persediaan) TC = (D/Q) S + (QH)/2 + PD Keterangan : TC = total cost= total biaya persediaan (rupiah/thn) D = jumlah permintaan/ kebutuhan barang per tahun (unit/ thn) Q = jumlah setiap kali pesan (unit/ pesanan) S = ordering or set-up cost per order or per set-up (biaya pemesanan (rupiah/pesanan) H = h x C = holding cost (biaya penyimpanan) per unit per year (rupiah/ unit/ tahun) P = harga/ price per unit C = harga barang (rupiah/ unit) h = biaya penyimpanan (% terhadap nilai barang)
Rumus tambahan perhitungan logistik: F : frekuensi pesanan ekonomis (kali/ tahun) T : jangka waktu antar tiap pesanan (hari) F : Permintaan per tahun (D/Q) Jumlah pesanan dlm thn T : Jumlah hari kerja per tahun
Frekuensi pesanan
Latihan soal : perhitungan logistik 1.
Ruangan Irna Lt 1 kanan RS X selama setahun dikeluarkan sebanyak 200 liter savlon dan terjadi kekosongan selama 2 (dua) bulan. Kenaikan pengunjung diperkirakan untuk tahun depan 5%. Hitung perkiraan kebutuhan savlon untuk tahun depan
2.
Suatu rumah sakit memproduksi bahan linen membutuhkan komponen bahan baku sebanyak 12.000 unit selama 1 tahun. Biaya pemesanan komponen tersebut adalah Rp. 50.000,- untuk setiap kali pemesanan, tidak tergantung dari komponen yang dipesan. jumlah komponen dipesan. Sedangkan Sed angkan Sedangkan biaya penyimpanan penyimpana n (per unit/ thn)komponen adalah sebesar 10% dari nilai persediaan. Harga tersebut adalah Rp. 3.000 per unit. Berdasarkan data tersebut diatas tentukan: a. EOQ yang dapat memberikan total biaya persediaan terendah b. Frekuensi pesanan ekonomis per tahun c. Jangka waktu antar tiap pesanan d. Biaya kebutuhan per hari
Jawaban Pertanyaan 1.
Langkah menjawab : a. b.
c.
d.
Pemakaian nyata rata-rata per bulan : 200/10 = 20 lt. Perkiraan kebutuhan selama kosong (kebutuhan selama lead time/ waktu tunggu) = pemakaian rata-rata per bulan x lamanya waktu tunggu (dalam bulan) = 2 bulan x 20 lt = 40 lt Pemakaian per tahun = jumlah savlon yang dikeluarkan + perkiraan kebutuhan pada saat kosong selama setahun. Jadi perkiraan kebutuhan setahun + 200 lt + 40 lt = 240 lt Perkiraan kebutuhan tahun depan dengan menghitung perkiraan kenaikan pengunjung 5% maka kebutuhan savlon untuk tahun depan adalah = 240 + (5% x 240) = 252 lt. lt .
2.
Diketahui : D = 12.000 unit/ thn S = Rp. 50.000/ pesanan h = 10% (per unit/ thn) C = Rp. 3.000 per unit Jawab ; H = h x C = Rp. 3.000 x 10% = Rp. 300/ unit/ pesanan Prinsip EOQ : biaya pemesanan = biaya penyimpanan Q2 = 2 DS/ H = 2 x 12.000 x R p. 50.000 = = 4.000.000 Rp. Rp. 300 Q = 2.000
a.
Total biaya per tahun = biaya pemesanan pemesanan + biaya penyimpanan = D S/ Q = Q H / 2 = 12.000 x R + 2000 x R p. 50.000 + p. 300 Rp. Rp. 2.000 2
b.
c. d.
= Rp. 300.000+Rp. 300.000 = Rp. 600.000/thn F = D/ Q F = 12.000 / 2.000 = 6 kali per tahun T = jumlah hari tahun = 365 /6 = 61hr hari kerja per tahun Biaya frekuensi kebutuhanpesanan per hari d = 12.000/2.000 x Rp. 50.000,= Rp.300.000/th = Rp. 300.000 300.000 / 365 = Rp. 822,822,- per hari = Rp. 300.000 / 365 = Rp. 822,- per hari
TErIMA KASIH
View more...
Comments