Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien
April 4, 2017 | Author: Ramadhan Akmal | Category: N/A
Short Description
Download Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien...
Description
Manajemen Gaduh Gelisah & Tindak Kekerasan Pada Pasien Gangguan Jiwa Dosen Pembimbing : dr. Ibrahim Puteh, Sp.Kj Disusun oleh : Dendy Yogaswara Cut Maulida
PENDAHULUAN Keadaan gaduh gelisah bukanlah merupakan
diagnosis tersendiri dalam psikiatri, dan keadaan ini dapat diakibatkan oleh bermacam-macam penyebab dan harus ditentukan tiap kali pada setiap pasien World Health Organization (WHO) Global
Campaign for Violence Prevention tahun 2003, menginformasikan bahwa 1,6 juta penduduk dunia kehilangan hidupnya karena tindak kekerasan.
PENGERTIAN Menurut Depkes RI, 1997: keadaan gaduh
gelisah bukanlah merupakan suatu diagnosa, tetapi hanya menunjuk pada suatu keadaan atau sindroma dengan sekelompok gejala tertentu dengan ciri utama yaitu gaduh dan gelisah. Menurut Berkowitz, 1993 dalam Depkes, 2000:
perilaku kekerasan atau agresif merupakan suatu bentuk perilaku yang bertujuan untuk melukai seseorang secara fisik maupun psikologis.
FAKTOR PREDISPOSISI & PRESIPITASI PERILAKU KEKERASAN 1. Faktor Predisposisi Psikologis Perilaku Sosial Budaya Bioneurologis 2. Faktor Presipitasi Pasien Lingkungan Interaksi dengan orang lain
PATOFISIOLOGI MARAH Depkes (2000) mengemukakan bahwa stress,
cemas dan marah merupakan bagian kehidupan sehari-hari yang harus dihadapi oleh setiap individu Stres dapat menyebabkan kecemasan yang menimbulkan perasaan tidak menyenangkan dan terancam. Kecemasan dapat menimbulkan kemarahan yang mengarah pada perilaku kekerasan. Respon terhadap marah dapat diekspresikan secara eksternal maupun internal.
PERILAKU KEKERASAN Agresi seseorang mempunyai dasar biologis,
psikososial, dan budaya yang rumit dan tidak menentu Perilaku kekerasan berhubungan dengan lesi
pada korteks prefrontal (sindrom lobus frontal) dan stimulasi amigdala dan sistem limbik Perilaku kekerasan sukar diprediksi. Setiap orang
dapat bertindak keras tetapi ada kelompok tertentu yang memiliki resiko tinggi
GANGGUAN MENTAL YANG BERKAITAN DENGAN PERILAKU KEKERASAN Sindrom otak organik
Penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan,
terutama dengan intoksikasi Skizofrenia, tipe paranoid dan katatonik Dalam keadaan psikotik Retardasi mental tertentu Gangguan pemusatan perhatian yang berat dan hiperaktivitas
POLA YANG TAMPAK PADA PERILAKU KEKERASAN Gaya hidup yang selalu ingin meningkatkan diri
dengan segala cara (self-aggrandizing) agresif yang kronis Kekerasan episodik
MANAJEMEN GADUH GELISAH Ketika pertama kali melihat keadaan gaduh
gelisah oleh sebab apapun, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah menguasai keadaan lingkungan terutama keadaan pasien yang biasanya menggunakan ikatan pada anggota tubuh yang aktif (fiksasi). Tindakan ini amat diperlukan karena pasien
dengan gaduh gelisah tidak dapat melukai orang lain disekitar dan dapat melukai dirinya sendiri. Tindakan untuk menenangkan pasien diperlukan agar dokter dapat melakukan pengamatan atau observasi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan status mental.
MANAJEMEN GADUH GELISAH Penatalaksanaan Terapi terhadap Underlying disease merupakan tatalaksana saat ini yang menentukan pendekatan apa yang kita gunakan. Perawatan terhadap keadaan gaduh gelisah termasuk delirium dan gangguan mental organik Fiksasi pada tempat tidur dan dibuat ruangan tersendiri adalah tindakan yang sangat membantu. Lampu yang cukup terang, orientasi dipertahankan dengan adanya jam dan kalender, serta didampingi oleh kerabat terdekat merupakan lingkungan yang mempercepat perbaikan.
MANAJEMEN GADUH GELISAH Pendekatan Umum Pasien dengan Gaduh Selalu dalam keadaan rendah hati dan tenang Usahakan tidak menentang pasien Sampaikan pada pasien tentang siapa dan apa tugas kita sebagai dokter Bicara dengan jelas, dan hindari kontak mata yang lama Selalu menjaga jarak Bersikap empati Hati-hati karena wawancara yang dilakukan dapat memicu perilaku kekerasan Disarankan mendapatkan informasi Gunakan waktu secara efisien Bangun kepercayaan dengan pasien
MANAJEMEN GADUH GELISAH Medikamentosa Terapi utama keadaan ini adalah Haloperidol dan Lorazepam Pada Ruangan Gawat Darurat Pilihan I : Haloperidol 5 mg IM/konsentrat dan diulangi 40 menit sampai pasien tenang Congentin 2 mg IM/po diberikan tiap 4 jam bila perlu. Penggunaan berikutnya sampai dengan 24 jam.
MANAJEMEN GADUH GELISAH Pilihan 2 : Kombinasi antipsikotik dan Benzodiazepine mempunyai efek yang lebih rendah. Haloperidol 5 mg IM/konsentrat tiap 30 menit jika perlu sampai dengan pasien tenang. Sebagai alternatif Lorazepam 2 mg IM/konsentrat diulangi 30 menit bila perlu sampai pasien tenang. Pilihan 3 : Chlorpromasin 25 mg IM, jangan pernah memberikan lebih dari 50 mg. Dapat menyebabkan Hipotensi dan hindarkan penggunaan pada pasien dengan usia tua.
MANAJEMEN TINDAK KEKERASAN Mengevaluasi ancaman kekerasan Semua ide atau ancaman kekerasan harus dianggap serius. Nilailah faktor resiko Bagaimana dengan status mental pasien saat ini? Dapatkah ia mengendalikan impuls dan kemarahan? Apakah pasien merasa seperti dibawah tekanan berat dan takut kehilangan kendali? Adakah yang akan menjadi korban? Apakah korban secara tersamar memprovokasi serangan? Adakah rencana khusus dipersiapkan? Adakah fantasi-fantasi sadis? Tersedianya senjata (periksalah selalu)? Adakah sistem dukungan keluarga?
MANAJEMEN TINDAK KEKERASAN Penatalaksanaan pasien dengan kekerasan akut Medikasi terhadap pasien dengan agitasi akut: lorazepam 1-2 mg IM (diabsorbsi dengan baik melalui intramuskular) setiap 2-4 jam, maksimal 3 dosis; haloperidol 5 mg IM/jam untuk 3-4 dosis; atau droperidol (5 mg IM/jam 2-3 dosis, tidak direkomendasikan oleh FDA untuk keperluan tersebut).
MANAJEMEN TINDAK KEKERASAN Perawatan Lanjutan Pasien dengan kekerasan kronis perlu mendapat uji coba medikasi. Obati psikosis dengan antipsikotik, dan kejang dengan antikonvulsan. Untuk perilaku agresi yang berlanjut, pertimbangkan pemberian : Klozapin atau risperidon SSRI Karbamazeipin Benzodiazepin dapat bermanfaat selama masamasa stres
MANAJEMEN TINDAK KEKERASAN Perawatan Lanjutan Ajarkan pasien untuk mengenali secara dini tanda-tanda meningkatnya kemarahan dan belajar untuk menghilangkan tekanan-tekanan Bantu pasien mengembangkan suatu sistem dukungan dan belajar untuk mengendalikan stres lingkungan. Pelihara saluran komunikasi dengan pasien yang berpotensi kekerasan, siap sedialah melalui telepon
TERIMA KASIH
View more...
Comments