Manajemen Dan Organisasi Kesehatan
April 22, 2019 | Author: Luthfi Fadli | Category: N/A
Short Description
LOL...
Description
Manajemen dan Organisasi Kesehatan Tutorial IV
Daftar Isi
1.
Pengertian Manajemen Kesehatan
Manajemen kesehatan masyarakat adalah proses untuk mengatur kegiatan-kegiatan atau pelayanan kesehatan masyarakat. Manajemen kesehatan adalah penerapan manajemen umum dalam sistem pelayanan masyarakat sehingga yang menjadi objek atau sasaran manajemen adalah sistem pelayanan kesehatan masyarakat.
2. Prinsip Manajemen Kesehatan Mengacu pada : ◦
◦
◦
◦
Administrasi Kesehatan Informasi Kesehatan Ilmu Pengetahuan Kesehatan Hukum Kesehatan
dan
Teknologi
3.
Ruang Lingkup Manajemen Kesehatan
Seperti halnya manajemen sebuah perusahaan, di bidang kesehatan juga dikenal berbagai jenis manajemen sesuai ruang lingkup kegiatan dan sumber daya yang dikelolanya. Ada bidang yang mengurus personalia, keuangan, logistik, obat dan perawatan, pelayanan kesehatan, dan sistem informasi manajemen.
4. Fungsi Manajemen Kesehatan
Fungsi : ◦
Perencanaan
◦
Pengorganisasian
◦
Penyusunan Personalia
◦
Pengkoordinasian
◦
Penyusunan Anggaran
5. Tujuan Manajemen Kesehatan
Tujuan : ◦
◦
◦
◦
◦
Menciptakan sistem keselamatan dan kesehatan kerja Melibatkan tenaga kerja, kondisi, dan lingkungan untuk mencegah dan mengurangi kecelakkan kerja Menciptakan tempat kerja yang efisien dan efektif Tujuan pengembangan mutu, maksudnya adalah pemipin dan staff harus merumuskan masalah mutu pelayanan Tujuan akhir, maksudnya adalah meningkatkan mutu produk dan jasa terkait kepuasamn konsumen termasuk turunnya biaya produksi jasa layanan
6.
Penerapan Manajemen Kesehatan
Manajemen diterapkan dalam bidang kesehatan untuk membantu manajer organisasi untuk memecahkan masalah masyarakat administrasi kesehatan perlu pemimpin yang cerdik untuk mengelola uang. Penerapan manajemen kesehatan pada unit pelaksana tekhnis merupakan upaya untuk memamfaatkan dan mengatur sumber daya yang dimiliki masing-masing unit pelayanan kesehatan untuk mencapai tujuan organisasi yang
1.
Pengertian Organisasi Kesehatan
Organisasi kesehatan adalah suatu aktivitas melakukan pelayanan kesehatan dengan salah satu tujuan yaitu memberikan sistem kesehatan yang bermutu, berkualitas, dan fleksibilitas.
2. Program Organisasi Kesehatan
Program : ◦
Peningkatan profesionalisme
◦
Menumbuhkembangkan kreativitas anggota Memberikan pendidikan dan pelatihan untuk anggota Mengupayakan secara optimal sumber daya yang ada
Peningkatan kesejahteraan
Meningkatkan pelayanan kesehatan Memperjuangkan jaminan kesehatan untuk keluarga pekerja Perbaikan peraturan kesehatan yang benar.
3. Fungsi Organisasi Kesehatan
Fungsi : ◦
◦
◦
◦
◦
Untuk meningkatkan dan mengatur standar kesehatan dalam organisasi Menyediakan berbagai layanan teknis yakni epidemiologi, standarisasi, pengobatan, dan prosedur yang baik dalam kesehatan masyarakat. Membantu bawahan untuk memperkuat dan memperbaiki kesehatan yang salah Mengetahui peran masing-masing anggota kesehatan Meningkatkan program perbaikan mutu kesehatan
4.
Indonesia : ◦
◦
◦
◦
Macam – Macam Organisasi Kesehatan Ikatan dokter Indonesia (IDI) Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) Dll.
Luar Negeri : World Health Organization (WHO) Merupakan suatu badan dunia yang bertindak sebagai koordinator kesehatan dunia yang berpusat di Jenewa, Swiss. ◦
5. Teori Organisasi Kesehatan
Teori : Bureaucratic Theory Meningkatkan efektivitas administrasi organisasi melalui aturan, struktur, dan proses dalam organisasi. ◦
Strategic Management Perspective Menekankan hubungan lingkungan, desain, dan proses internal organisasi. ◦
The Human Relation School Pendekatan pada perlunya partisipasi individual untuk menunjang produktivitas kerja. ◦
6. Struktur Organisasi Kesehatan Struktur Organisasi Kementerian Kesehatan RI :
7. Kepempimpinan (Leadership) Kepemimpinan adalah proses yang sangat penting dalam setiap organisasi karena kepemimpinan lah yang akan menentukan sukses atau gagalnya sebuah organisasi. Dengan kata lain kepemimpinan adalah sebuah proses usaha seseorang memengaruhi seseorang atau kelompok untuk mencapai tujuan.
7.1 Fungsi Motivasi Menurut George R. Terry motivasi adalah keinginan yang terdapat pada seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan – tindakan. Tujuan motivasi : ◦
◦
◦ ◦
Untuk mengubah perilaku bawahan sesuai dengan keinginan pemimpin. Meningkatkan moral dan loyalitas pegawai Meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Meningkatkan rasa tanggung jawab pegawai pada tugas-tugasnya
7.2 Fungsi Leadership Menurut teori kontinun yang dikemukakan oleh Robert Tanne dan Warren H. Schimidt, ada 7 tingkatan hubungan pemimpin dan bawahannya, yaitu : ◦
◦
◦
◦
◦
◦
◦
Telling Selling Ide pemimpin Pemimpin membuat keputusan tentatif atau sementara, dan dapat diubah. Consulting Pemimpin membatasi persoalan dan intra kelompok membuat keputusan. Pemimpin mengizinkan bawahan berfungsi dalam batas-batas yang ditentukan
7.3 Fungsi Komunikasi Komunikasi adalah pemindahan informasi yang dapat dimengerti dari dua atau satu orang / kelompok kepada kelompok / orang lainnya. (Dunham,1994; Davis and Newstroms.1989). Komunikasi melayani 4 macam fungsi besar didalam sebuah kelompok organisasi yaitu fungsi kontrol, motivasi, ekspresi, emosional, dan info. Komunikasi itu berfungsi untuk mengontrol perilaku anggota dalam berbagai cara.
7.4 Fungsi Pengarahan Pengarahan adalah upaya pengambilan keputusan secara berkesinambungan dan terus menerus yang terwujud dalam bentuk adanya perintah ataupun petunjuk guna dipakai sebagai pedoman dalam organisasi (Luther Gullick).
7.5 Fungsi Pengawasan Pengawasan adalah melakukan penilaian dan sekaligus koreksi terhadap setiap penampilan karyawan untuk mencapai tujuan seperti yang telah ditetapkan dalam rencana. Batasan lain mengatakan pengawasan adalah suatu proses untuk mengukur penampilan suatu program yang kemudian dilanjutkan dengan mengarahkannya sedemikian rupa sehingga tujuan yang telah ditetapkan
7.6 Kerjasama Internal
Manfaat : ◦
◦
◦
◦
◦
Untuk memudahkan interaksi dengan semua anggota Untuk meraih keuntungan bersama Untuk mencapau tujuan dan target yang dicapai Dua orang atau lebih di kalangan pekerjaan dan apabila tercapai usahanya menguntungkan masing-masing pihak. Pemimpin tidak bersifat otoriter (tidak mau menerima pendapat bawahan).
1. Rumah Sakit
Sistem Pembiayaan ◦
Fixed Cost, terdiri dari :
Mekanisme Pembayaran ◦
◦
Biaya investasi gedung rumah sakit Biaya peralatan medis Biaya kendaraan
Pembayaran tunai Pembiayaan di muka
Sistem Pelayanan ◦
Asuransi Kesehatan
2. Puskesmas Sistem Pembiayaan Sumber pembiayaan dari pemerintah, pendapatan Puskesmas, PT. Askes, dan Jamsostek. Untuk upaya Kesehatan perorangan dibiayai melalui sistem Jaminan Kesehatan Nasional kecuali untuk penduduk miskin yang tetap ditanggung oleh pemerintah dalam bentuk Premi.
Sistem Pelayanan ◦
◦
◦
Komponen Input Komponen Proses Komponen Output
3. Dinas Kesehatan
Sistem Pelayanan ◦
Peningkatan sarana dan prasarana di tiap-tiap daerah.
◦
Pengkoordinasian sistem tata usaha.
◦
Jamkesmas
◦
◦
Pemenuhan pengembangan kesehatan masyarakat. Meningkatkan pembiayaan pembangunan kesehatan.
1. Kewajiban Pasien
Setiap pasien mempunyai kewajiban terhadap Rumah Sakit atas pelayanan yang diterimanya. Ketentuan lebih lanjut mengenai kewajiban pasien diatur dengan peraturan menteri.
2. Hak Pasien
Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit. Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional. Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan. Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit.
1. Pengertian Manajemen Konflik Robbins (1996) dalam “ Organization Behavior ” menjelaskan bahwa konflik adalah suatu profesi interaksi yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara dua pendapat yang berpengaruh atas pihak-pihak yang terlibat, baik pengaruh positif maupun negatif.
2. Jenis – Jenis Manajemen Konflik Menurut James. A. F. Stoner dan Charles Wankel, ada 5 jenis konflik, yaitu : ◦
Konflik Intrapersonal
◦
Konflik Interpersonal
◦
Konflik antar individu/kelompok
◦
◦
Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama Konflik antar Organisasi
3. Faktor – Faktor Mempengaruhi Konflik
Faktor Internal ◦
◦
◦
◦
Kemantapan Organisasi Sistem nilai Tujuan Sistem lain dalam Organisasi
Faktor Eksternal ◦
◦
◦
◦
Keterbatasan sumber daya Kesalahpahaman aturan / norma di masyarakat Derajat ketergantungan di pihak lain Pola interaksi dengan pihak lain
View more...
Comments