MAKALAH MAKA LAH KEPERAW KEPE RAWA ATAN KEDAR K EDARURAT URATAN AN MANAJAMEN PASIEN PASIEN TENGGELAM DI SUNGAI
DISUSUN OLEH NUR KHALIMAH P.17420713012
PRODI IV KEPERAWATAN MAGELANG POLTEKKES KEMENKES SEMARANG 2015
BAB I A.
Lata !" !"#a$a%& Menu Menuru rutt
ILCO ILCOR R
( Internasional
Liaison
Resuscitation) Resuscitation) teng tengge gelam lam
didef didefin inisi isika kan n
seba sebaga gaii
Committee pros proses es
on yang yang
menyebabkan gangguan pernafasan primer akibat submersi/imersi pada media
cair. cair. Submersi Submersi merupakan merupakan
keadaan keadaan
dimana dimana
seluru seluru
tubu! tubu!
termasuk termasuk system pernafasan! pernafasan! berada dalam air atau cairan.Sedan cairan.Sedangkan gkan imersi adala keadaan dimana terdapat air/ cairan pada system konduksi pernafasan yang mengambat udara masuk. "kibat dua keadaan ini! pernafasan korban terenti!dan banyak air yang tertelan. Setela itu ter#adi laringospasme. laringospasme. $enti $enti nafas nafas atau atau laringospasme yang berlan#ut dapat
menyebabkan
ipoksia
dan
iperkapnia. %anpa %anpa
penyelamatan
lebi lan#ut! lan#ut! korban korban dapat mengalami mengalami bradikardi bradikardi dan akirnya akirnya enti #antung sebagai akibat dari ipoksia. &i negara ma#u seperti "merika Serikat! ' dari anak sekola mempu mempunya nyaii
risiko risiko
mening meninggal gal
akibat akibat
tengge tenggelam lam
dalam dalam
air. air. Ini
diubungk diubungkan an dengan dengan perubaan perubaan musim. musim. *ada musim panas anak+anak anak+anak lebi tertarik tertarik bermain bermain di kolam renang! renang! danau! danau! sungai! sungai! dan laut karena karena mereka menganggap bermain air sama dengan santai seingga mereka lupa teradap tindakan pengamanan. &i Indonesia! kita tidak banyak mendengar berita tentang anak yang mengalami mengalami kecelakaan kecelakaan di kolam renang sesuai dengan dengan keadaan keadaan sosial ekonomi negara kita. %etapi! %etapi! mengingat keadaan Indonesia yang
dikelilingi air! baik lautan! danau! maupun sungai! tidak mustail
#ika
banyak ter#adi kecelakaan dalam air seperti anyut dan terbenam yang belum diberitaukan dan ditanggulangi dengan sebaik+baiknya. ,e#adian ampir tenggelam! - ter#adi pada sebagian besar anak+anak laki+laki untuk semua kelompok usia dan umumnya ter#adi karena kurang atau tidak adanya pengaasan orangtua. 0eberapa faktor lainnya yang
menyebabkan
ke#adian ampir
tenggelam pada anak
adala tidak ada pengalaman/ketidakmampuan berenang! bernapas terlalu dalam sebelum tenggelam! penderita epilepsi! pengguna obat+obatan dan alkool! serta kecelakaan perau mesin dan perau dayung. &alam
al
pasien tenggelam
ini! maka arus
pertolongan
dilakukan
secara
kegaatdaruratan cepat
dan
tepat
dengan untuk
mengindari ter#adinya kolaps pada al1eolus! lobus atas atau unit paru yang
lebi
besar. *enatalaksanaan
tindakan
kegaatdaruratan
ini
tentunya arus dilakukan secara benar dengan tu#uan untuk mencega kondisi
korban
lebi
buruk! mempertaankan
peningkatan pemulian.
B. R'(')a% Ma)a#a* '. "pa definisi tenggelam 2
idup
serta
untuk
3. 0agaimana
fisiologi
tenggelam
4
teknik
menolong
pasien
tenggelam 2 5. Siapa sa#a karekteristik korban tenggelam 2 -. ,apan dilakukan pertolongan yang tepat untuk korban tenggelam 2
+. T','a% '.
Mengetaui definisi tenggelam
3.
Mengetaui fisiologi tenggelam
5.
Mengetaui karekteristik korban tenggelam
-.
Mengetaui pertolongan yang tepat untuk korban tenggelam
BAB II
ISI
A. DE-INISI TENGGELAM %enggelam dapat diartikan sebagai kematian akibat pembenaman di
dalam air. ,onsep asli mekanisme kematian akibat tenggelam adala asfiksia! ditandai dengan masuknya air ke dalam saluran pernapasan. *enelitian
pada
menyebutkan
akir
baa
taun kematian
'6-+an akibat
dan
aal taun
'6+an
tenggelam disebabkan
ole
gangguan elektrolit atau aritmia #antung! yang diasilkan ole se#umla besar air yang masuk ke sirkulasi melalui paru+paru. Sekarang! konsep dasar tersebut benar! dan fisiologi kematian yang terpenting pada kasus tenggelam adala asfiksia. &iagnosis kematian akibat tenggelam kadang+kadang sulit ditegakkan! bila tidak di#umpai tanda yang kas baik pada pemeriksaan luar atau dalam. *ada mayat yang ditemukan tenggelam dalam air! perlu pula diingat baa mungkin korban suda meninggal sebelum masuk ke dalam air. 0eberapa istila drowning '.
Wet drowning . *ada keadaan ini cairan
masuk ke dalam saluran
pernapasan setela korban tenggelam. 3.
Dry drowning . *ada keadaan ini cairan tidak masuk ke dalam saluran
pernapasan! akibat
spasme
laring. *aru+paru
tidak
menun#ukkan bentuk yang bengkak (udem). %etapi! ter#adi ipoksia
otak yang fatal akibat spasme laring. &ry droning ter#adi '+' dari semua kasus tenggelam. %eori mengatakan baa se#umla kecil air yang masuk ke laring atau trakea akan mengakibatkan spasme laring yang tiba+tiba yang dimediasi ole refle7 1agal. '!3 5.
Secondary drowning/near
drowning . %er#adi ge#ala beberapa ari
setela korban tenggelam (dan diangkat dari dalam air) dan korban meninggal akibat komplikasi. -.
Immersion syndrome. ,orban tiba+tiba meninggal setela tenggelam dalam air dingin akibat refle7 1agal. "lkool dan makan terlalu banyak merupakan faktor pencetus.
B. -ISIOLOGI TENGGELAM
,etika manusia masuk ke dalam air! reaksi dasar mereka adala mempertaankan #alan napas mereka. Ini berlan#ut sampai titik balik dicapai! yaitu pada saat seseorang akan menarik napas kembali.%itik balik ini ter#adi karena tingginya kadar CO3 dalam dara dibandingkan dengan kadar O 3. ,etika mencapai titik balik! korban tenggelam akan kemasukan se#umla air! dan sebagian akan tertelan dan akan ditemukan di dalam lambung. Selama inter1al ini! korban mungkin munta dan mengaspirasi se#umla isi lambung. Setela proses respirasi tidak mampu mengompensasi! ter#adila ipoksia otak yang bersifat ire1ersibel dan merupakan penyebab kematian.
+.
MANAJEMEN PASIEN TENGGELAM DI SUNGAI
'. *enolong arus terlebi daulu mengamankan diri sendiri sebelum memberikan
pertolongan
dilakukan2 ,arena
kepada korban. Mengapa
biasanya
korban
tenggelam
al akan
itu
arus
mengalami
kepanikan dan cenderung akan menggapai! memegang atau merangkul benda+benda disekitarnya serta meronta+ronta guna menyelamatkan dirinya. $al ini sangat berbaaya #ika si penolong tidak siap dengan kondisi tesebut. 3. *enolong
ketika
men#umpai
korban
tenggelam
sebaiknya
segera
mencari bantuan terdekat! sambil terus berusaa untuk mengamati kondisi korban. 5. *enolong tidak berusaa untuk memberikan pertolongan pertama di air! karena itu sangat berbaaya tapi memberikannya setela sampai ditempat yang aman di darat.
"dapun bentuk pertolongan yang bisa diberikan dibagi men#adi dua #enis! yaitu untuk korban sadar dan korban tidak sadar.
a. K!a% Sa/a
'. *enolong tidak bole langsung ter#un ke air untuk melakukan pertolongan. Ingat baa korban dalam keadaan panik dan sangat
berbaaya bagi penolong. Sedapat mungkin! penolong untuk selalu memberikan respon suara kepada korban dan sambil mencari kayu atau tali atau mungkin #uga pelampung dan benda lain yang bisa mengapung disekitar lokasi ke#adian yang bisa digunakan untuk menarik korban ke tepian atau setidaknya membuat korban bisa bertaan di atas permukaan air. 3. "ktifkan sistem penanganan gaat darurat terpadu (S*8&%). 0ersamaan
dengan
tindakan
pertama
di
atas! penolong arus
segera mengaktifkan S*8&%! untuk memperole bantuan atau bisa #uga dengan menga#ak orang+orang yang ada disekitar tempat ke#adian untuk memberikan pertolongan. 5. 9ika memang ditempat ke#adian ada peralatan atau sesuatu yang bisa menarik korban ketepian dengan korban yang dalam keadaan sadar! maka segera berikan kepada korban! seperti kayu atau tali! dan usaakan menarik korban secepat mungkin sebelum ter#adi al yang lebi tidak diinginkan. Setela korban sampai ditepian segerala lakukan pemeriksaan fisik dengan terus memperatikan "0C& untuk memeriksa apaka ada cedera atau al lain yang dapat mengancam keselamatan #ia korban dan segera lakukan *ertolongan *ertama kemudian kirim ke pusat keseatan guna mendapat pertolongan lebi lan#ut.
-. 9ika tidak ada peralatan atau sesuatu yang bisa menarik korban! maka penolong bisa segera ter#un ke air untuk mengampiri korban. %api arus diingat! penolong memiliki kemampuan berenang yang baik dan mengampiri korban dari posisi belakang korban. . 9ika korban masi dalam keadaan sadar dan bisa ditenangkan! maka segera tarik (e1akuasi) korban dengan cara melingkarkan sala satu tangan penolong pada tubu korban meleati kedua ketiak korban atau bisa #uga dengan menarik kra ba#u korban (tapi ingat! al ini arus dilakukan ati+ati karena bisa membuat korban tercekik atau mengalami gangguan pernafasan) dan segera berenang mencapai tepian. 0arula lakukan pertolongan pertama seperti pada no. 5 di atas. :. 9ika korban dalam keadaan tidak tenang dan terus berusaa menggapai atau memegang penolong! maka segera lumpukan korban. $al ini dilakukan untuk mempermuda e1akuasi! kemudian lakukan tindakan seperti no dan kemudian no. 5 di atas. !. K!a% t/a$ )a/a
Seperti
alnya
dalam memberikan
pertolongan
pertama
untuk korban tenggelam dalam keadaan sadar! maka untuk korban tidak sadar sipenolong #uga arus memiliki kemampuan dan
kealian untuk melakukan e1akuasi korban dari dalam air agar baik penolong maupun korban dapat selamat. "dapun tindakan yang dilakukan adala sebagai berikut; '. Segera ampiri korban! namun tetap peratikan keadaan sekitar untuk
mengindari
penolong. Lakukan
al
yang
e1akuasi
tidak dengan
diingin
teradap
melingkarkan
diri
tangan
penolong ditubu korban seperti yang dilakukan pada no. 5 untuk korban sadar. 3. SIM*
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.