Man Made Disaster
September 21, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Man Made Disaster...
Description
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belaka Belakang ng
Bencanaa Bencan
alam
yaitu sesuatu
selama
hal yang
berada
ini selalu dipandang dipandang di luar kontrol
sebagai forcemajore forcemajore
manusia,
oleh karena
itu,
untuk memini untuk meminimal malisi isirr terjadi terjadinya nya korban korban akibat akibat bencan bencan diperlu diperlukan kan kesada kesadaran ran dan kesiapan masyarakat dalam menghadapi bencana Kesadaran oleh
dan kesiapan
masyarakat masyarakat
melalui melalui
menghadapi bencana ini idealnya sudah sudah dimiliki
kearifan kearifan
lokal
daerah setempat setempat karena karena
mengingat mengingat
wilayah Indonesia merupakan daerah yang mempuyai risiko terhadap bencana. Beberap Beb erapaa kejadi kejadian an besar besar bencan bencanaa alam di Indone Indonesia sia seperti seperti,, gempa gempa bumi bumi dan tsunami yang melanda Provinsi Aceh dan sebagian Provinsi Sumatera Utara pada akhir a khir
tahun
2004
tercatat
telah
menelan
korban
sangat
besar
yaitu
120.000 orang meninggal, meninggal, 93.088 93.088 orang hilang, 4.632 4.632 orang orang luka-luka. Gempa bumi bumi Nias Sumatera Utara yang terjadi pada awal tahun 2005 menelan korban 128 orang meninggal, menin ggal, 25 orang hilang hilang dan 1.987 orang orang luka-luka luka-luka (Depkes RI, 2007). Gempa Gempa bumi DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terjadi pada tanggal 27 Mei 2006 juga
mengakibatkan 5.778 orang meninggal, 26.013 orang luka di rawat inap dan
125.195 orang rawat jalan. Demikian juga gempa bumi dan tsunami yang terjadi di pantai Selatan Jawa (Pangandaran, Ciamis, Tasikmalaya, Garut, Bandar, Cilacap, Kebumen, 2006
Gunung
telah menelan
hilang hilan g sebanyak sebanyak
Agung korban,
dan Tulang meninggal
Agung)
pada tanggal 17 Juli
dunia sebanyak
684 orang,
korban
82 orang orang dan korban korban dirawat dirawat inap sebanyak sebanyak 477 orang orang dari 11.02 11.021 1
orang yang luka-luka (Depkes RI, 2007). Bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh dan Sumatera Utara yang terjadi pada tahun 2004 tergolong bencana dahsyat bahkan membawa dampak wilayah wilay ah yang dilakukan dilak ukan
lebih
luas seperti Sri Langka. Langka.
setelah bencana, bencana,
menyebutkan menyebutkan,,
Beberapa Beberapa
banyaknya banyaknya
ke penelitian penelitian
jumlah
yang
korban korban justru
disebabkan para korban tidak mempunyai pengetahuan tentang ancaman gempa dan tsunami Menurut
(Ella dan Usman, 2008). Bakornas
adalah interaksi
Penanggulangan
antara tingkat kerentanan
(hazards). 1
Bencana daerah
(2008), dengan
risiko ancaman
bencana bahaya
Ancam An caman an ba baha haya ya kh khus ususn usnya ya ba baha haya ya alam alam be bersi rsifat fat te teta tap p ka kare rena na ba bagi gian an da dari ri dinamika proses baik
dari
alami pembangunan
atau
preventif), serta
dengan
melakukan
kemampuan / ketahanan
(disaster resilience) (disaster resilience) tersebut tersebut dampak akibat bencana.
semakin
roman
muka
bumi
tenaga internal maupun eksternal, sedangkan tingkat kerentanan
(vulnerability) daerah dapat dikurang
Semakin
pembentukan
tinggi ancaman
dalam
mitigasi (tindakan
menghadapi
ancaman
semakin semakin meningkat meningkat sehingga sehingga dapat meminimalisir meminimalisir bahaya, kerentanan dan ketidakmampuan,
maka
besar pula risiko bencana yang dihadapi.
Berdasarkan
potensi ancaman bencana
dan tingkat kerentanan yang ada, maka
dapat diperkirakan risiko bencana yang akan terjadi di wilayah Indonesia tergolong tinggi. Dengan mengetahui risiko yang bekerja sama dengan
terjadi akibat bencana
masyarakat
dan
pemerintah diharapkan dapat melakukan penanggulangan
bencana (Bakornas Penanggulangan Bencana, 2008). 2008). Penanggulangan bencana (PB) sebagai rangkaian kegiatan baik sebelum maupun maup un saat dan sesudah terjadi bencana bencana dilakukan untuk untuk mencegah, mencegah, mengurangi, mengurangi, menghinda meng hindari ri
dan memulihkan memulihkan
diri
dari dampak dampak
yang
ditimbulkan ditimbulkan
oleh
bencana. Secara
umum
bencana adalah
kegiatan-kegiatan
sebagai
kesiapsiagaan, tanggap
berikut:
yang
dilakukan
pencegahan,
darurat, pemulihan
dalam
penanggulangan
pengurangan dampak
bahaya,
(rehabilitasi dan rekonstruksi), dan
pembangunan berkelanjutan yang mengurangi risiko bencana (UNDP Indonesia, 2007).
1.2 Rumusan Masalah
Masalah – masalah yang dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apa devinis bencana alam itu ? 2. Apa saja klasifikasi bencana alam karena olah m manusia anusia ( man made disaster) itu ? 3.
Apa Apa saja saja macam macam – maca macam m benc bencan anaa alam alam ka kare rena na olah olah manu manusi siaa ( man man made made disaster)di sekitar kita dan cara mengatasinya ?
4. Apa Apa saja dampak dampak yang yang terjadi terjadi akibat bencan bencanaa alam olah olah manusia manusia ( man made made disaster)itu ?
2
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan devinisi bencana alam. 2. Menjela Menjelaskan skan klasifika klasifikasi si bencan bencanaa alama alama diseba disebabka bkan n olah olah manusi manusiaa ( man made made disaster). 3. Menj Menjela elask skan an macam macam – macam macam olah olah manu manusia sia ( man man made made di disa saste ster) r) da dan n ca cara ra mengatasinya. 4. Menjel Menjelaska askan n dampak dampak yang terjadi terjadi akibat bencana bencana olah olah manusia manusia ( man made disaster).
3
BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 2.1 Kons Konsep ep Teori eori
a. Definisi Bencana adalah peristiwa / kejadian pada suatu daerah yang mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar (Departemen Kesehatan Republik Indonesia). Benc Be ncan anaa adal adalah ah si situ tuas asii dan dan kond kondis isii ya yang ng te terj rjad adii da dala lam m ke kehi hidu dupa pan n masy ma syar arak akat. at. Ter erga gant ntun ung g pa pada da cakup cakupan anny nya, a, be benc ncan anaa in inii bi bisa sa meru meruba bah h po pola la ke kehi hidu dupa pan n da dari ri ko kond ndisi isi ke kehi hidu dupa pan n masy masyara araka katt ya yang ng no norm rmal al menj menjad adii ru rusa sak, k, menghilangkan harta benda dan jiwa manusia, merusak struktur sosial masyarakat, serta menimbulkan lonjakan kebutuhan dasar (BAKORNAS PBP). Bencana (disaster) adalah setiap kejadian yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis, hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau wilayah yang terkena (WHO). b. Epidemiologi bencana Bencana itu bisa murni sebagai kejadian alam (gempa bumi, topan, volcano, badai, banjir) bisa juga karena perbuatan dan kelalaian manusia (kebakaran, perang, kecelakaan transportasi). Agen primer termasuk angin, air, lumpur, asap, dan dan pana panas. s. Se Seda dang ngka kan n agen agen se seku kund nder er te term rmas asuk uk ba bakt kter erii da dan n vi viru russ ya yang ng menkontaminasi/ menginfeksi akibat yang ditimbulkan oleh agen primer tersebut. Fakt Faktor or-fa -fakt ktor or ho host st (man (manus usia) ia) ju juga ga memp mempen engar garuh uhii ef efek ek da dari ri be benc ncan anaa tersebut, sebut saja usia, status kesehatan, status imunisasi, tingkat mobilisasi, dan kondisi psikologis. Secara langsung maupun tidak langsung bencana ikut dipengaruhi oleh agen-agen lingkungan yang sifatnya fisik, kimia, biologi maupun social. Secara fisik bencana dipengaruhi oleh kondisi cuaca, ketersediaan makanan dan air.Secara kimia termasuk kebocoran zat kimia ke dalam air, udara, dan ke dalam suplai makanan. Secara biologi termasuk kontaminasi pada makanan dan air, a ir, pembuangan akhir dan pengelolaan sampah yang tidak layak, dan penyimpanan makanan yang tidak sesuai. Faktor Faktor sosial termasuklah termasuklah perbe perbedaan daan pendapat tentang keyakinan, keyakinan, fanatisme, strata sosial dan lainnya. 4
c. Jen Jenis Ben Benccan anaa Usep Solehudin (2005), mengelompokkan bencana menjadi 2 jenis yaitu: 1. Bencana Bencana alam (natural (natural disaster) disaster) yaitu yaitu kejadian kejadian-kejadi -kejadian an alami alami seperti kejadian kejadian-kejadian alami seperti banjir, genangan, gempa bumi, gunung meletus, badai, kekeringan, wabah, serangga dan lainnya. 2. Benc Bencan anaa ulah ulah manu manusia sia (man (man made made di disa saste ster) r) ya yaitu itu ke keja jadi dian an-k -kej ejad adia ian n ka karen renaa perbuatan manusia seperti tabrakan pesawat udara atau kendaraan, kebakaran, huru-hara, sabotase, ledakan, gangguan listrik, ganguan komunikasi, gangguan transportasi dan lainnya. Sedangkan berdasarkan cakupan wilayah, bencana terdiri dari: 1. Ben enca cana na Loka Lokall Bencana ini biasanya memberikan dampak pada wilayah sekitarnya yang berdekatan. Bencana terjadi pada sebuah gedung atau bangunan-bangunan disekitarny disek itarnya. a. Biasanya Biasanya adalah karena akibat faktor manusia manusia seperti kebakaran, kebakaran, ledakan, terorisme, kebocoran bahan kimia dan lainnya. 2. Benc Bencan anaa Regi Region onal al Jenis bencana ini memberikan dampak atau pengaruh pada area geografis yang cukup luas, dan biasanya disebabkan oleh faktor alam, seperti badai, banjir, letusan gunung, tornado dan lainnya. d. Fa Fase se-F -Fas asee Ben Benca cana na Menurut Barbara Santamaria dalam buku Community Health Nursing: 1. Fase ase prepre-im imp pact act Fase “WARNING”, tahap awal dari bencana. Informasi didapat dari badan satelit & meteor satelit meteorolo ologi gi cuaca. cuaca. Seharu Seharusny snyaa pada pada fase inilah inilah segala segala persiap persiapan an dilakukan baik oleh pemerintah, lembaga, dan warga. 2. Fase im impact Fase terjadinya klimaks dari bencana. Inilah saat-saat dimana manusia sekuat tenaga mencoba untuk survive. Fase impact ini terus berlanjut hingga terjadi kerusakan dan bantuan-bantuan darurat dilakukan. 3. Fa Fase se post post-i -imp mpac actt Saatt dimula Saa dimulainy inyaa perbaik perbaikan an dan penyem penyembuh buhan an dari dari fase darurat darurat,, juga juga tahap tahap dima dimana na
masy masyar arak akat at
mula mulaii
beru berusa saha ha
ke kemb mbal alii
pa pada da
fu fung ngsi si
ko komu muni nita tass
normal.Secara umum dalam fase postimpact ini para korban akan mengalami tahap penolakan hingga penerimaan.Tidak hanya fisik dan kejiwaan masyarakat 5
yang yan g tergan terganggu ggu,, keadaa keadaan n fisik fisik fasilita fasilitass umum umum yang yang memban membantu tu menunj menunjang ang kehidupan juga akan terganggu. e. Evolus Evolusii Pandan Pandangan gan Terhadap erhadap Benc Bencana ana 1. Pand Pandan anga gan n Konv Konven ensio siona nall Bencana merupakan sifat alam. Terjadinya bencana : Kecelakaan (accident) ; tidak dapat diprediksi, tidak menentu, tidak terhindarkan, dan tidak terkendali. Masyarakat dipandang sebagai ‘korban’ dan dan ‘penerima bantuan’ dari dari pihak luar. 2. Pandan Pandangan gan Ilmu Ilmu Peng Pengetah etahuan uan Alam Alam Bencana merupakan unsur lingkungan fisik yang membahayakan kehidupan manusia. Karena kekuatan alam yang luar biasa. Proses geofisik, geologi dan hidrometeorologi. Tidak Tidak memperhitungkan manusia sebagai penyebab bencana. 3. Pand Pandan anga gan n Ilmu Ilmu Tera Terapa pan n Besaran (magnitude) bencana tergantung besarnya ketahanan atau kerusakan akibat aki bat bencan bencana. a. Pengka Pengkajian jian bencana bencana dituju ditujukan kan pada pada upaya upaya mening meningkat katkan kan kekuatan fisik struktur bangunan untuk memperkecil kerusakan. 4. Pand Pandan anga gan n Pr Prog ogre resif sif Mengan Men gangga ggap p bencan bencanaa sebaga sebagaii bagian bagian dari dari pemban pembangun gunan an masyarak masyarakat at yang yang ‘normal’. Bencana adalah masalah yang tidak pernah berhenti. Peran sentral dari masyarakat adalah mengenali bencana itu sendiri. 5. Pand Pandan anga gan n Ilmu Ilmu Sosia Sosiall Fokus Fok us pada pada bagaim bagaimana ana tangga tanggapan pan dan kesiap kesiapan an masyara masyarakat kat mengha menghadap dapii bahaya. Ancaman adalah alami, tetapi bencana bukan alami. Besaran bencana tergantung perbedaan tingkat kerawanan masyarakat. 6. Pa Pand ndan anga gan n Holi Holist stik ik Meneka Men ekanka nkan n pada pada ancaman ancaman (threat (threat)) dan kerent kerentanan anan (vulne (vulnerabi rabilit lity), y), serta serta kemamp kem ampuan uan masyar masyarakat akat dalam dalam mengha menghadap dapii risiko. risiko. Gejala Gejala alam alam menjad menjadii ancaman anc aman jika jika mengan mengancam cam hidup hidup dan harta-b harta-bend enda. a. Ancama Ancaman n akan akan beruba berubah h menjadi bencana jika bertemu dengan kerentanan f. Paradi Paradigma gma-par -paradi adigma gma Pena Penangg nggula ulanga ngan n Bencan Bencanaa 1. Daur Daur Pe Pena nang nggu gula lang ngan an Benc Bencan anaa : Mema Memand ndan ang g be benc ncan anaa se seba baga gaii re rent ntet etan an kejadian dengan fokus ketika, sebelum dan sesudah bencana. 2. Model Model Kue-m Kue-marm armer er : Upay Upayaa pe pena nang nggu gula lang ngan an be benc ncan anaa da dapa patt di dilak laksan sanaka akan n setiap saat, masing-masin masing-masing g meluas meluas atau menyempit, tergantung tergantung pada risiko yang dihadapi. 6
3. Tabrakan Unsur Unsur : Upaya Upaya mengatasi mengatasi (melepaskan (melepaskan tekanan) tekanan) kerentan kerentanan an (tekanan) (tekanan) yang berakar pada proses proses sosial ke arah masyarakat yang aman, berdaya tahan, dan berkesinambungan. 4. Pengur Pengurang angan an Risiko Risiko : UpayaUpaya-upa upaya ya untuk mengata mengatasi si secara kompreh komprehens ensif if dan terpadu untuk mengurangi risiko bencana g. Pera Peran n Pera Perawa watt Seorang perawat, khususnya perawat komunitas memiliki tanggung jawab peran dalam dal am membantu mengatasi ancaman bencana baik selama sela ma tahap taha p preimpact, impact/emergency,, dan postimpact. impact/emergency 1. Prere-impact Ada beberapa hal yang dapat dilakukan perawat dalam masa pra bencana ini, antara lain: a. Mengen Mengenali ali instru instruksi ksi ancaman ancaman bahaya bahaya;; b. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan saat fase emergency (makanan, air, obat-obatan, pakaian dan selimut, serta tenda) c. Melatih Melatih penang penangana anan n pertama pertama korb korban an benca bencana. na. d. Berkoordin Berkoordinasi asi berbagai berbagai dinas dinas pemerintahan, pemerintahan, organ organisasi isasi lingkun lingkungan, gan, palang palang mera me rah h
nasi nasion onal al
maup maupun un
lemb lembag agaa-le lemb mbag agaa
ke kema masy syar arak akat atan an
da dala lam m
memberi mem berikan kan penyul penyuluha uhan n dan simula simulasi si persiap persiapan an mengha menghadap dapii ancaman ancaman bencana kepada masyarakat e. Pendid Pendidika ikan n keseha kesehatan tan diar diarahk ahkan an kepad kepadaa : Usaha pertolongan diri sendiri (pada masyarakat tersebut)
pelatihan pertolongan pertama dalam keluarga seperti menolong anggota keluarga dengan kecurigaan fraktur tulang , perdarahan, dan pertolongan pertama luka bakar memberikan beberapa alamat dan nomor telepon darurat seperti dinas
kebakaran, RS dan ambulans. Memberikan informasi tentang perlengkapan yang dapat dibawa (misal
pakaian seperlunya, portable radio, senter, baterai) Member Mem berika ikan n inform informasi asi tempattempat-tem tempat pat alt alterna ernatif tif penamp penampung ungan an atau
posko-posko bencana. 2. Impact
7
Biasanya pertolongan pertama pada korban bencana dilakukan tepat setelah keadaan stabil. Setelah bencana mulai stabil, masing-masing bidang tim survey mulai melakukan pengkajian cepat terhadap kerusakan-kerusakan, begitu juga perawat sebagai bagian dari tim kesehatan. Perawat harus melakukan pengkajian secara cepat untuk memutuskan tindakan pertolongan pertama. Ada saat dimana ”seleksi” pasien untuk penanganan segera (emergency) akan lebih efektif (Triase), meliputi : a. Merah Merah ( palin paling g pentin penting, g, prio priorita ritass utama utama ) Biasan Bia sanya ya merah merah adalah adalah keadaa keadaan n yang yang mengan mengancam cam kehidu kehidupan pan sebagia sebagian n besar pasien mengalami hipoksia, syok, trauma dada, perdarahan internal, trauma kepala dengan kehilangan kesadaran, luka bakar derajat I-II b. Kuning ( penting, prioritas kedua ) Prioritas kedua meliputi injury dengan efek sistemik namun belum jatuh ke keadaan syok karena dalam keadaan ini sebenarnya pasien masih dapat bertahan selama 30-60 menit. Injury tersebut antara lain fraktur tulang multip mul tipel, el, fraktur fraktur terbuka terbuka,, cedera cedera medull medullaa spinali spinalis, s, laserasi laserasi,, luka luka bakar bakar derajat II c. Hi Hija jau u ( pr prio iorit ritas as ke ketig tigaa ) Yang termasuk kategori ini adalah fraktur tertutup, luka bakar minor, minor laserasi, kontusio, abrasio, dan dislokasi d. Hita Hitam m ( meni mening ngga gall ) Ini Ini ad adal alah ah ko korb rban an be benc ncan anaa ya yang ng tidak tidak da dapa patt selam selamat at da dari ri be benc ncan ana, a, ditemukan sudah dalam keadaan meninggal. Peran perawat di dalam posko pengungsian dan posko bencana : a. Memfasilitasi Memfasilitasi jadwal jadwal kunju kunjungan ngan konsul konsultasi tasi medis medis dan cek kesehatan kesehatan sehariseharihari. b. Tetap menyusun rencana prioritas asuhan keperawatan harian. c. Mere Merenc ncan anak akan an dan dan memf memfas asil ilit itas asii tran transf sfer er pa pasi sien en ya yang ng meme memerl rluk ukan an penanganan kesehatan di RS. d. Mengev Mengevalu aluasi asi kebut kebutuha uhan n kesehat kesehatan an harian harian.. e. Memeriksa Memeriksa dan mengatur mengatur persediaan persediaan obat, makanan, makanan, makanan makanan khusus khusus bayi, bayi, peralatan kesehatan. f. Memfasilitasi Memfasilitasi jadwal kunjungan kunjungan konsultasi konsultasi medis medis dan cek kesehata kesehatan n sehariseharihari 8
g. Tetap menyusu menyusun n rencana rencana prioritas prioritas asuhan asuhan keperawatan keperawatan harian harian h. Mere Merenc ncan anak akan an dan dan memf memfas asil ilit itas asii tran transf sfer er pa pasi sien en ya yang ng meme memerl rluk ukan an penanganan kesehatan di RS i.
Mengev Mengevalu aluasi asi kebutu kebutuhan han kesehat kesehatan an harian harian
j.
Memeriksa dan mengatur persediaan obat, makanan, makanan khusus bayi,
peralatan kesehatan. 3. Post-i st-im mpact a. Bencan Bencanaa tentu memberik memberikan an bekas bekas khusus khusus bagi keadaan keadaan fisik, fisik, sosial, sosial, dan psikologis korban. b. Selama masa perbaikan perba ikan perawat membantu masyarakat mas yarakat untuk kembali pada kehidupan normal. c. Beberap Beberapaa penyak penyakit it dan kondisi kondisi fisik mungki mungkin n memerlu memerlukan kan jangka jangka waktu waktu ya yang ng lama lama un untu tuk k no norm rmal al ke kemb mbal alii ba bahk hkan an te terd rdap apat at ke kead adaan aan di dima mana na kecacatan terjadi. 2.2 2.2 Man Man Made Made Dis Disas aste terr Bencan Ben canaa buatan buatan manusia manusia:: Ini dapat dapat dibagi dibagi ke dalam dalam kategor kategorii yang yang berbed berbedaa dan
mencakup bahaya teknologi, bahaya sosiologis dan bahaya transportasi. Meskipun ada perbedaan di antara keduanya, sangat ideal untuk mencatat bahwa hal itu dapat menyebabkan kerusakan yang tidak dapat dibatalkan jika tindakan yang tepat tidak dilakukan untuk menghindari hal yang sama. Di sinilah kebutuhan akan kesiapan menghadapi bencana. Ini berjalan jauh untuk melindungi orang-orang dari efek setelah kejadian kejad ian tersebut. tersebut. Ada beberapa beberapa sumber yang menyediaka menyediakan n sumber sumber daya bermanfaat yang memungkinkan untuk memenuhi tujuan ini. Bencana buatan manusia juga dikenal sebagai bencana antropogenik dan akibatnya tujuan manusia, kesalahan atau akibat dari kegagalan sistem. Seperti disebutkan sebelumnya, ini dipecah menjadi beberapa kategori dan sementara ini masalahnya, ada beberapa yang menyebabkan kerusakan lebih terasa bila dibandingkan dengan yang lain. Contoh yang bagus adalah melihat bencana buatan manusia seperti transportasi. Ini terbagi dalam berbagai kategori yang meliputi penerbangan, rel, jalan dan ruang antara lain. Seringkali ini sebagai akibat dari kelalaian atau ketidaktahuan dan selama bertahun-tahun, mereka telah mengklaim beberapa nyawa. Jenis bencana lainnya yang termasuk dalam kategori ini adalah bom nuklir. Bila ini terjadi, seringkali akibat niat dan hasil akhirnya bahkan lebih banyak bencana 9
dengan persentase besar dari mereka yang terlibat kehilangan nyawa mereka atau berakhir dengan cacat utama atau cedera jangka panjang. Jenis bencana buatan lainnya yang sama dahsyatnya meliputi tumpahan kimiawi, tumpahan minyak, pembakaran dan terorisme. Ada juga beberapa bahaya teknologi yang mencakup pemadaman listrik keruntuhan struktural, bahaya industri dan kebakaran. Dalam kasus contoh terakhir, ter akhir, ribuan kilometer lahan bisa hancur dan hal lain yang ada di balik jalur kebakaran. Selama bertahun-tahun, kebakaran telah dikenal sebagai bencana buatan manusia yang merajalela dan mereka juga terbagi dalam berbagai kategori seperti kebakaran semak, tambang, badai liar dan badai api. Salah satu bencana buatan manusia yang paling terkenal dalam bentuk api adalah api Pennsylvania yang tercatat pada tahun 1962. Ia meninggalkan gangguan besar di belakangnya dengan menghancurkan sebuah kota dan sampai saat ini, api tersebut terus menyala. Kapanpun orang menderita luka-luka akibat faktor buatan tersebut, kondisinya semakin diperparah jika tidak mendapat perawatan kesehatan segera. Oleh karena itu, penting untuk dipelajari lebih lanjut tentang kesiapan api dan strategi paling logis untuk mengurangi persentase kausalitas dan kejengkelan situasi. Tin ingk gkat at ke keru rusak sakan an ya yang ng diseb disebab abka kan n ol oleh eh be benca ncana na bu buat atan an manu manusia sia sanga sangatt bervariasi dan sementara s ementara ini masalahnya, masal ahnya, penting untuk menyatakan bahwa orang lain memiliki biaya tinggi jika dibandingkan dengan orang lain. Hal ini terutama terjadi ketika merespons dan memulihkan. Ketika Anda melakukan pencarian dasar, Anda akan menemukan beberapa sumber yang menyoroti biaya ini dan karenanya, ini akan memb me mberi eri Anda Anda ga gamb mbar aran an se seki kila lass tent tentan ang g ke keru rusa saka kan n ap apaa ya yang ng di diseb sebab abka kan n ol oleh eh kejadian tersebut. Selain itu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi biaya seperti lokasi. Misalnya, jika ini terjadi di negara berpenduduk padat namun kaya, hasil akhirnya mungkin terbukti sangat besar. Namun, jika hal yang sama terjadi di negaranegara berpenduduk padat namun miskin, biaya setelah efek mungkin terbukti lebih rendah dan ini sebagian terkait erat dengan asuransi. Jumlah korban tewas akibat bencana buatan manusia juga akan bervariasi sesuai dengan deng an lokasi geografis geografis dan dalam hal ini, negara-negara negara-negara miskin paling terpukul terpukul bila diband dib anding ingkan kan dengan dengan negaranegara-neg negara ara kaya. kaya. Hal ini diseba disebabka bkan n oleh oleh fakta fakta bahwa bahwa negara-negara kaya memiliki apa yang diperlukan untuk merespons dengan cepat terhadap terhad ap panggilan panggilan tertekan, tertekan, dan dapat menerapkan menerapkan langkah-lang langkah-langkah kah keselamatan keselamatan yang tepat yang diperlukan melalui perangkat lunak remote control dari jauh untuk menangani hal-hal dengan aman dan cepat. Teknologi modern memainkan peran yang 10
sangat penting dalam cara Anda merespons dan mempersiapkan diri terhadap distorsi. Dengan dukungan finansial, mudah untuk memenuhi tujuan ini. Di sisi lain, negaranegaraa miskin negar miskin tidak memiliki sumber daya atau aset untuk untuk ditanggapi. ditanggapi. Ada Ada beberapa beberapa sumber yang secara kategoris menyoroti korban dalam kejadian semacam itu dan disaran dis arankan kan untuk untuk meliha melihatt hal yang sama sama agar agar lebih lebih mendap mendapat at inform informasi. asi. Umat manusiaa sering manusi sering mencip menciptak takan an malapet malapetaka aka yang yang mengha menghancu ncurka rkan n lingku lingkunga ngan n dan meng me ngam ambi bill ny nyaw awa. a. 10 be benc ncan anaa terb terbur uruk uk bu buata atan n manu manusia sia sepan sepanja jang ng masa masa sulit sulit ditentukan dengan begitu banyak kesalahan. Namun, tidak termasuk hilangnya nyawa akibatt perang, akiba perang, terorisme terorisme atau bencana transportasi, transportasi, daftar ini mencakup mencakup insiden yang paling berpengaruh pada manusia dan lingkungan. lingkungan. Man made disaster antara lain: a. Banjir 1. Definisi Banjir merupakan peristiwa terbenamnya daratan (yang biasanya kering) karena volume air yang meningkat. Banjir dapat terjadi karena peluapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat hujan besar, peluapan air sungai, atau www.g-excess.com)) pecahnya bendungan sungai..” sungai..” ((www.g-excess.com
2. Pe Peny nyeb ebab ab banj banjir ir
Curah hujan dalam jangka waktu panjang
Erosi tanah menyisakan batuan, hingga tidak t idak ada resapan ai air. r.
11
Buru Bu rukn knya ya pe pena nang ngan anan an
sa samp mpah ah,,
hi hing ngga ga sumb sumber er
salur saluran an-sa -salu lura ran n
ai air r
tersumbat.
Pembangunan tempat permukiman dimana tanah kosong diubah menjadi jalan / tempat parkir, hingga daya daya serap air hujan tidak ada.
Bendungan dan saluran air rusak.
Keadaan tanah tertutup semen, paving atau aspal, hingga tidak menyerap air.
Pembabatan hutan secara liar (Illegal logging).
Didaerah bebatuan daya serap air sangat kurang, mengakibatkan banjir kiriman atau banjir bandang.
3. Pena Penang nggu gula lang ngan an ba banj njir ir a) Metode Metode Pena Penangg nggula ulanga ngan n secara secara Filoso Filosofis fis -
Memin Meminda dahk hkan an warga warga dari dari daerah daerah rawan rawan banji banjirr. Cara ini cukup cukup maha mahall dan belum tentu warga bersedia pindah, walau setiap tahun rumahnya terendam banjir.
-
Memin Meminda dahk hkan an banji banjirr ke kelu luar ar dari dari warga. warga. Cara Cara ini sanga sangatt mahal, mahal, tetap tetapii sedang populer dilakukan para insinyur banjir, yaitu normalisasi sungai, mengeruk endapan lumpur, menyodet-nyodet sungai. Faktanya banjir masih terus akrab melanda permukiman warga.
-
Hidu Hidup p akra akrab b bers bersam amaa banj banjir ir.. Cara Cara in inii pa pali ling ng murah murah da dan n ke kehi hidu dupa pan n sehari-h seha ri-hari ari warga warga menjad menjadii aman aman walau walau banjir banjir dat datang ang,, yaitu yaitu dengan dengan membangun rumah-rumah panggung setinggi di atas muka air banjir.
b) Metode Penanggulangan secara Normatif -
Manajem Manajemen en di hili hilirr di daerah daerah rawan rawan banjir banjir,, antara antara lain lain pembu pembuatan atan peta banjir, membangun sistem peringatan dini bencana banjir, sosialisasi sistem evakuasi banjir, kelembagaan penanganan banjir, rekonstruksi rumah akrab banjir, peningkatan kapasitas dan partisipasi masyarakat dalam dal am penang penanggul gulang angan an banjir banjir,, serta serta kemung kemungkin kinan an asurans asuransii bencan bencanaa banjir.
-
Manajem Manajemen en di hulu hulu daerah daerah aliran aliran sung sungai, ai, anta antara ra lain lain penged pengedalia alian n erosi, erosi, pengendalian perizinan pemanfaatan lahan, tidak membuang sampah dan limbah ke sungai, kelembagaan konservasi, pengamanan kawasan
12
lindun lin dung, g, pening peningkat katan an kapasit kapasitas as dan partisi partisipasi pasi masyarak masyarakat at dalam dalam kegiatan konservasi. 4. Pe Penc nceg egah ahan an banj banjir ir
Disiplin Membuang Sampah Dibutuhkan kedisiplinan warga untuk membuang sampah di tempat sampah dan berakhir di tempat pembuangan akhir sampah.
Pembersihan Saluran Air Tanggul-tan anggul-tanggul ggul sebagai sebagai penahan penahan membutuhkan membutuhkan perawatan. perawatan. Tanamananamantana tanama man n sekit sekitar ar sung sungai ai pu pun n pe perl rlu u di ditan tanam am seban sebanya yak k mung mungki kin n ya yang ng fungsinya untuk memperkuat bantaran sungai. Tentu saja bantaran sungai yang kuat ini akan mencegah longsornya longsornya tanah di bantaran bantaran ke sungai. sungai. Jika longsor, pun akan menghambat air mengalir. Itu juga akan menyebabkan banjir.
Kerja Sama yang Baik dari Seluruh Pihak Bi Bila la ke kerja rja sa sama ma warg wargaa di su suatu atu wilay wilayah ah da dapa patt te terja rjali lin n de deng ngan an ba baik ik,, pencegahan banjir ini bisa dilakukan dengan mudah. Tentu saja jalinan warga dan pemerintah tetap harus dilakukan. Bila ada pembangunan di suatu wilayah oleh proyek tertentu dan hal itu akan mengganggu lancarnya salur sal uran an air air, tent tentu u warg wargaa ha haru russ se sege gera ra mela melapo pork rkan an ke pemerintah untuk pemerintah untuk diadakan sebuah tindakan yang tepat.
5. Dampak Dari Banjir Banjir dapat menimbulkan kerusakan lingkungan hidup berupa: 1. Rusaknya areal areal pemukiman pemukiman penduduk , air bersih, , dan 2. Sulitnya bersih penduduk. 3. Rusaknyamendapatkan sarana sarana dan dan prasarana prasarana penduduk. 4. Rusaknya areal areal pertanian pertanian 5. Timbulnya penyakit-penyakit 6. Menghambat transportasi darat b. Tanah Tanah Longsor
13
Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah Tanah longsor sendiri merupakan gejala alam yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. pegunungan. Semakin Semakin curam kemiringan kemiringan lereng suatu kawasan, kawasan, semakin semakin besar pula kemungkina kemungkinan n terjadi longsor. longsor. Longsor Longsor terjadi saat lapisan bumi paling atas dan bebatuan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung gunung atau bukit. Pada dasarnya sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan daerah perbukitan atau pegunungan yang membentuk lahan miring. Lahan atau lereng yang kemiringannya melampaui 20° umumnya berbakat untuk bergerak atau longsor. Tapi tidak selalu lereng atau lahan yang miring berpotensi untuk longsor. longsor. Secara garis besar faktor penyebab tanah longsor sebagai berikut. a. Faktor alam 1. Kondisi geologi antara lain batuan lapuk, kemiringan kemiringan lapisan tanah, gempa bumi dan letusan gunung api. 2. Iklim yaitu pada saat curah hujan tinggi. 3. Keadaan topografi yaitu lereng yang curam. b.Faktor manusia 1. Pemotongan tebing pada penambangan batu di lereng yang terjal 2. Penimbunan tanah di daerah lereng. 3. Penebangan hutan secara liar di daerah lereng. 4. Budidaya kolam ikan di atas lereng. 5. Sistem drainase di daerah lereng yang tidak baik. 6. Pemompaan dan pengeringan pengeringan air tanah yang menyebabkan menyebabkan turunnya turunnya level air tanah. 7. Pembebanan berlebihan dari bangunan di kawasan kawas an perbukitan.
14
c. Bencana Kebakaran Hutan
cdnimage.terbitsport.com Kebaka Keb akaran ran hutan hutan merupa merupakan kan bencana bencana alam yang yang sangat sangat merusa merusak k ke aneka aneka ragaman hayati. Bukan hanya hutan yang rusak tetapi hewan-hewan pun menjadi kehilangan kehil angan habitat mereka. Dahul Dahulu u kegiatan kegiatan membakan membakan hutan adalah metode praktis praktis untuk membuka lahan.Peladang tradisional sering melakukan pembakaran hutan pada masa lamp masa lampau au,, na namu mun n ka karen renaa biay biayaa ny nyaa ya yang ng murah murah.. Pe Peru rusah sahaan aan pu pun n ba bany nyak ak melakukannya untuk menghabiskan lahan. Di Indonesia sendiri sering disorot oleh dunia dun ia aki akibat bat sering seringnya nya terjadi terjadi kebaka kebakaran ran hutan. hutan. Kasus Kasus yang yang paling paling heboh heboh yaitu yaitu kebakaran hutan pada tahun 2016 silam di Riau, bahkan asapnya hingga mencapai Negara Singapura. Pemerintah harus cepat tanggap untuk menyelesaikan kasus bencana alam ini. Jika tidak, maka hutan di Indonesia akan terus berkurang setiap tahunnya akibat kebakaran hutan. 1. Penyebab Kebakaran Hutan
15
Terdapat erdapat dua hal yang yang menjad menjadii penyeb penyebab ab terjadi terjadinya nya bencan bencanaa kebaka kebakaran ran hutan, hut an, yaitu yaitu diseba disebabka bkan n secara secara alami alami dan diseba disebabka bkan n oleh oleh tindak tindakan an manusi manusia. a. Berikut ini adalah penjelasan penyebab kebakaran hutan; a. Peny Penyeb ebab ab alami alami in inii di picu picu oleh oleh ke kejad jadia ian n alam alam se sepe perti rti pe peti tirr , pa pana nass ya yang ng berkepanjangan lelehan lahar, gesekan antar pohon dan gunung berapi. Jika hutan kering hutan kering dan sering sering terjadi terjadi petir petir maka maka kemung kemungkin kinan an besar besar bisa bisa terjadi terjadi kebakaran hutan. b. Disebabkan oleh manusia, manusia sering sekali melakukan kecerobohan seperti membu mem buan ang g pu punt ntin ing g ro roko kok k semba sembara rang ngan an at atau au lu lupa pa memat mematik ikan an ap apii se setel telah ah berkemah. Hal yang lebih parah adalah sengaja membakar hutan untuk kepentingan
politik
dan
pribadi
bagi
segelintir
orang.
Di Indonesia Indonesia sendiri hampir 99% kebakaran hutan terjadi akibat ulah manusia. Penyebabnya adalah untuk pembukaan lahan perkebunan kelapa sawit an hutan taman industri. 2. Menanggulangi Kebakaran Hutan Banyak Ban yak sekali sekali kegiat kegiatan an yang yang dapat dapat menang menanggul gulang angii kebaka kebakaran ran hutan hutan ini, ini, diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah serta aktivis lingkungan agar hutan tetap terjaga. Tingkat pencegahan kebakaran hutan ini biasanya meliputi pengelolaan hutan konservasi, hutan produksi produksi dan hutan lindung;
Invent Inv entari arisasi sasi lokasi lokasi yang yang dipredi diprediksi ksi memilik memilikii tingkat tingkat kebaka kebakaran ran hutan hutan yang yang tinggi
Inventarisasi faktor-faktor penyebab kebakaran hutan
Mempersiapkan regu pemadam kebakaran ketika kebakaran terjadi
Membuat prosedur tetap sebagai acuan jika terjadi kebakaran hutan. Pengadaan saran dan prasarana penanggulangan kebakaran hutan.
Pembuatan sekat bakar. bakar.
Kita sudah sering mendengar berita kebakaran hutan di Indonesia, ratusan bahkan hingga ribuan hektar hektar hutan Indonesia didera bencana kebakaran hutan, dampak yang ditimbulkan hingga terasa di beberapa negara tetangga. Kebakaran Hutan ini dapat disebabkan oleh berbagai macam, namun yang paling kita sering dengar adalah; pembebasan lahan hutan untuk dijadikan perkebunan kelapa sawit atau macam perkebunan lainnya. Karena tingkat permintaan masyarakat terhadap minyak kelapa sawit tinggi, sedangkan lahan terbatas, maka lahan hutan pun dialihfungsikan menjadi perkebunan kelapa sawit. Dan karena pembakaran hutan ini, warga sekitar 16
menerima dampaknya, mulai dari ISPA ISPA dan gangguan pernafasan lainnya. Untuk mencegah hal ini terjadi pemerintah mempunyai peraturan/ UU yang tegas mengenai Hutan, yang sebenarnya bisa menjadi aset utama pariwisata dan bisa menambah pemasukan daerah.
2.3 Contoh man made disaster 1. London’s Killer Fog
berkabut dan polusi. Pada tahun 1952, 1952, polusi ini berubah drastis. Musim dingin ini, cuacanya dingin dan penduduk membakar lebih banyak batu bara di perapian mereka untuk mengurangi rasa dingin. Asap itu dicampur dengan belerang dioksida, nitrogen oksida dan jelaga, dan meninggalkan London terbungkus awan hitam yang hampir gelap gulita dan menewaskan lebih dari
Dengan munculnya industri,
12.000 orang.
penduduk London London terbiasa melihat udara
2. The Al-Mishraq Fire
kebakaran Al-Mishraq pada tanggal 24 Juni 2003. Api di pabrik belerang Irak terbakar sekitar satu bulan melepaskan sulfur dioksida ke atmosfer. Sulfur dioksida dapat membunuh orang dengan menyebabkan masalah pernafasan dan juga menciptakan hujan asam yang menghancurkan tanaman.
Salah satu dari 10 bencana terburuk buatan manusia sepanjang masa adalah
17
3. The Nuclear Power Plant Explosion in Chernobyl, Russia
mengakibatkan pelepasan radioaktif materi radio empat ratus kali lebih banyak daripada Hiroshima. Sejak kecelakaan itu, banyak anak yang mengalami cacat lahir, lahir, jumlah penderita kanker yang memuakkan dan banyak masalah kesehatan lainnya. Diperkirakan bahwa bencana tersebut dapat mengakibatkan hampir 100.000 kanker fatal, dan daerah tersebut tidak akan aman
Pada tanggal 26 April 1986, Pabrik
untuk aktivitas apapun, termasuk pertanian
Chernobyl di Republik Sosialis Soviet
hingga 200 tahu
Ukraina mengalami krisis besar yang
4. The Kuwait Oil Fires
dari 10 bencana terburuk buatan manusia sepanjang masa. Pada tahun 1991, setelah invasi ke Kuwait, Hussein mengirim orang-orang untuk meledakkan sumur minyak Kuwait. Mereka berhasil membakar lebih dari 600 liter dan ini terbakar selama lebih dari tujuh bulan. Tumpahan minyak yang diakibatkan Tumpahan minyak Teluk War
kebakaran tersebut menyebabkan
adalah tumpahan minyak terbesar dalam
kerusakan lingkungan yang cukup besar. bes ar.
sejarah yang menjadikannya salah satu
18
5. The Destruction of the Aral Sea
Laut Aral adalah salah satu dari empat danau terbesar pada satu titik waktu. Namun, pada tahun 1960an, Uni Soviet mengalihkan perairan dari sungai-sungai yang memberi makan danau tersebut ke proyek irigasi. Laut kini telah menyusut 90 persen dan badai pasir dan garam yang menghancurkan kehidupan tanaman membunuh dan memiliki konsekuensi negatif selama ratusan mil di sekitar. 6. The Exxon Valdez Oil Spill
Pada tanggal 24 Maret 1989, kapal tanker minyak Amerika Exxon Valdez Valdez bertabrakan dengan Bligh Reef. Ini menciptakan tumpahan minyak dengan konsekuensi luas di Pangeran William Sound di Alaska. Lebih dari 11 juta galon minyak tumpah di atas hampir 500 mil mencemari garis pantai. Lebih dari seperempat juta burung terbunuh dan banyak satwa liar lainnya. Lebih dari 11.000 orang membantu proses pembersihan.
19
7. Dioxin Pollution
Pada tanggal 10 Juli 1976 di Meda, Italia, sebuah reaktor di perusahaan kimia ICMESA meledak. Hal ini menyebabkan awan beracun dioksin dilepaskan ke atmosfe atmosfer. r. Dioksin adalah salah satu bahan kimia yang paling beracun yang diketahui manusia. Sementara tidak ada yang meninggal sebagai akibat langsung dari kecelakaan tersebut, banyak anakanak terkena penyakit kloram yang serius akibat kecelakaan tersebut.
8. The Love Canal
Pada 1940-an bau aneh menyelimuti daerah daer ah sekitar Love Canal dekat Air Terjun Terjun Niagara. Warga juga mulai melihat rembesan yang aneh bocor ke halaman mereka dan orang mulai jatuh sakit. Selain itu, banyak wanita mulai mengalami keguguran dan dan melahirkan bayi
20
dengan cacat lahir. Setelah diperiksa, ditemukan bahwa ada lebih dari 21.000 ton limbah industri beracun yang terkubur di bawah permukaan kota oleh perusahaan lokal
9. The Union Carbide Gas Leak
Pada malam tanggal 2 Desember 1984, pabrik pestisida Union Carbide di Bhopal, India mulai membocorkan gas metil isosianat dan racun beracun lainnya ke atmosfer. Lebih dari 500.000 orang terpapar dan ada sekitar 15.000 kematian pada saat itu. Selain itu, lebih dari 20.000 orang telah meninggal dunia sejak kecelakaan akibat penyakit akibat gas.
10. The Three Mile Island Nuclear Explosion
Di Harrisburg, PA PA pada tanggal 28 Maret 1979, reaktor nuklir Three Mile Island mengalami krisis inti parsial. Sementara radiasi kecil dilepaskan dari kecelakaan berkat 21
sistem penahanan yang bekerja, kecelakaan ini menjadi ajakan untuk kekhawatiran tentang industri tenaga nuklir. Kematian ternak, kematian dini dan cacat lahir telah dikaitkan dengan lelehan nuklir. nuklir. Manusia dapat memiliki dampak buruk terhadap lingkungan dan 10 bencana terburuk buatan manusia sepanjang masa memiliki dampak negatif terhadap lingkungan lingkungan selama beberapa dekade kemudian. Seringkali bencana ini terkait dengan pengawasan pengawasan industri yang buruk di negara-negara berkembang. Namun, meski dengan peraturan malapetaka bisa menyerang.
11. Bioterrorism:
serangan Bioterorisme adalah pelepasan virus, bakteri, atau kuman (agen) yang sengaja digunakan untuk menyebabkan penyakit atau kematian pada manusia, hewan, atau tumbuhan. tumbuhan. Agen ini biasanya ditemukan di alam, namun ada kemungkinan mereka dapat berubah untuk meningkatkan kemampuan mereka menyebabkan penyakit, membuat mereka tahan terhadap obat-obatan saat ini, atau untuk meningkatkan kemampuan mereka untuk menyebar ke lingkungan.
12. Chemical Agents:
Keadaan darurat bahan kimia terjadi saat bahan kimia berbahaya telah dilepaskan dan pelepasannya berpotensi merusak kesehatan masyarakat. Pelepasan kimia bisa jadi tidak disengaja, seperti dalam kasus kecelakaan industri, atau disengaja, seperti dalam kasus serangan teroris.
13. Radiation Emergencies: Emergencies:
Radiasi adalah bentuk energi yang ada disekitar kita. Berbagai jenis radiasi ada, beberapa di antaranya memiliki lebih banyak 22
energi daripada yang lain. Jumlah radiasi yang dilepaskan ke lingkungan diukur dalam unit yang disebut curies. Namun, dosis radiasi yang diterima seseorang diukur dalam unit yang disebut rem. Hari ini, kita bahkan menggunakan Energi Radiasi ini dalam membuat Senjata Nuklir yang bisa sangat berbahaya jika digunakan dalam Perang dan dapat menyebabkan banyak penyakit parah. 14. Terrorism:
Terorisme adalah penggunaan teror secara sistematis terutama sebagai sarana pemaksaan. Saat ini, tidak ada definisi terorisme yang disepakati secara internasional. Definisi umum tentang terorisme hanya mengacu pada tindakan kekerasan yang dimaksudkan untuk untuk menciptakan ketakutan (teror), dilakukan untuk tujuan ideologis (berlawanan dengan serangan tunggal), dan dengan sengaja menargetkan atau mengabaikan keamanan pejuang non-pejuang. Terorisme menyebar dengan sangat cepat di setiap penjuru dunia saat ini. Dimana-mana ada serangan Teroris dan jumlahnya terus meningkat dari hari ke hari.
23
BAB III PENUTUP
Bencana alam adalah konsekuensi dari kombinasi aktivitas alami (suatu peristiwa bumi,, tanah longsor ) dan akti aktivit vitas as manusia. manusia. Karena fisik, seperti letusan gunung, gunung, gempa bumi ketidakberdayaan ketidakberd ayaan manusia, manusia, akibat kurang baiknya baiknya manajemen manajemen keadaan darurat, sehingga sehingga menyebabkan menye babkan kerugian kerugian dalam bidang keuangan keuangan dan struktural, struktural, bahkan sampai kematian. Kerugian yang dihasilkan tergantung pada kemampuan untuk mencegah atau menghindari bencana dan daya tahan mereka. Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : 1. Bencana alam geologis 2. Bencana alam klimatologis 3. Bencana alam ekstraterestrial. Sedangkan macam- macam bencana alam yang disebabkan karena olah manusia ( man made made disaster) disaster) antara lain Kebakaran liar , Banjir , tanah longsor, biokimia dan lainlain. Besarnya potensi kerugian juga tergantung pada bentuk bahayanya sendiri, mulai dari kebakaran, yang mengancam bangunan individual, sampai peristiwa tubrukan meteor besar yang berpotensi mengakhiri peradaban umat manusia.Banyak masalah yang berkaitan dengan bencana alam. Kehilangan dan kerusakan termasuk yang paling sering harus dialami bersama datangnya bencana itu. Harta benda dan manusia terpaksa harus dire direlak lakan an,, da dan n itu itu semua semua bu buka kan n masal masalah ah ya yang ng muda mudah. h. Dan Dan ju juga ga te terh rham amba batn tnya ya laju laju perekonomian daerah tersebut.
24
DAFTAR PUSTAKA
Adam Mahbub. 2013. Jurnal Jurnal Internasional Nature And Characteristic Of Man Made Disaster In Dhaka City Bangladesh. Bangladesh. Universitas Of Dhaka. Bangladesh. Bankoff, G. Frerks, D. Hilhorst (eds. ( eds.)) (21 November 2015). Mapping 2015). Mapping Vulnerability: Vulnerability: Bencana Terbesar dari Ruang Angkasa, kompas.. Akses: 10-08-2017 Angkasa, kompas Chapter 61 Natural Disaster Mitigation and Relief , ncbi ncbi.. Akses: 10-08-2017 Community Health Nursing Theory&Practice.1995 Disasters, Development and People. People. ISBN ISBN ISBN 1-85383-964-7. 1-85383-964-7. Ju Jurn rnal al Inte Intern rnas asio iona nall Of Man Man Made Made Di Disa saste sterr And And Deve Develo lopm pmen entt The The Case Case Of Iraq Iraq www.Sagepub.Com Akses Tanggal 10 Agustus 2017. www.Sagepub.Com N.Pidgeon & M.O’leary.2015. M.O’leary.2015. Jurnal Internasional Of Man Made Disasters: Why Tecnology And Organizations (Sometimes) Fail. Pergamon. London Turkanto Tu rkanto.201 .2016. 6. Splinting Splinting & Bandaging. Bandaging. Kuliah Keperawatan Keperawatan Kritis PSIK Universitas Universitas Airlangga, Surabaya. What are natural disasters?, disasters? , clearlyexplained . Akses: 10-08-2017 What Is A Pandemic? What Is An Epidemic?, medicalnewstoday.. Akses: 10-08-2017 Epidemic?, medicalnewstoday Sawada, Bhattacharyay & Kotara. 2011. Jurnal Internasional Of Aggtregate Impacts Of Natural And And Man Made Disasters Aquantitative Aquantitative Comparison. Rieti. Jepang
25
26
27
View more...
Comments