Makeg Fikih - Modul 2-4

July 16, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Download Makeg Fikih - Modul 2-4...

Description

 

PENDALAMAN MATERI FIKIH  MODUL 2 MAKANAN, MINUMAN, DAN PENYEMBELIHAN

Penyusun: H. Andi Achruh AB. Pasinringi

KEMENTERIA AGAMA REPUBLIK INDONESIA JAKARTA 2019

 

2 KEGIATAN BELAJAR 4: KURBAN DAN AKIKAH Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan:

Menguasi ketentuan hukum Islam tentang kurban dan akikah Subcapaian Pembelajaran Mata Kegiatan:

1.  Menjelaskan pengertian dan hukum kurban dan akikah 2.  Menjelaskan ketentuan penyembelihan kurban dan akikah 3.  Mengidentifikasi hikmah kurban dan akikah 4.  Menjelaskan hal-hal lain yang disyariatkan terkait akikah 5.  Menganalisis perbedaan kurban dan akikah

Pokok-Pokok Pokok-Pok ok Materi

1.  Pengertian dan hukum kurban 2.  Ketentuan penyembelihan kurban 3.  Pengertian dan hukum akikah 4.  Ketentuan-ketentuan berkaitan dengan akikah 5.  Hal-hal lain yang disyariatkan terkait akikah 6.  Hikmah disyariatkan kurban dan akikah

Uraian Materi A. Pengertian dan Hukum Kurban

Menurut bahasa, kata kurban berasal dari kata qaraba yang berarti mendekatkan me ndekatkan diri. Kurban berarti pendekatan diri atau mendekatkan diri. Istilah lain yang biasa di gunakan adalah nahr  (sembelihan),   (sembelihan), dan udliyyah  (sembelihan atau hewan sembelihan). Sedangkan dalam pengertian pengertian syariat, kurban ialah menyembelih binatang ternak yang memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada Hari Raya (selepas salat hari ha ri raya idul adha) dan hari-hari tasyrik yaitu, 11, 12, dan 13 Zulhijjah semata-mata untuk  beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Kurban dilaksanakan atas dasar ketakwaan dan keasabaran dalam melaksanakan perintah Allah swt. dan rasul-Nya. Firman Allah swt. menyatakan:

‫ا ح‬       ‫حوا ه‬ ‫ ح‬ ‫ ح‬  ‫ ه‬      ‫ ح‬  ‫ى‬  ‫ه‬ ‫ا‬‫ا‬ ‫ح‬‫ح‬    ‫ حؤ‬ ‫د‬    ‫ح‬‫ ح‬ ‫ا ه‬ ‫ل‬     - ٧-   ‫ا ح‬   Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (QS ( QS al-Hajj/22: 37). Ajaran berkurban bagi muslim merupakan syariat yang ditetapkan Allah swt.

Kalau kita telusuri, sejak Nabi Adam a.s. sudah ada syariat kurban. Hal ini dapat

 

3 dipahami dari kisah Qabil dan Habil, dua putra Nabi Adam a.s. yang bertengkar karena kurban salah satunya tidak diterima. Kemudian pada masa Nabi Ibrahim a.s. dan  putranya yang bernama Ismail a.s. juga diperintah Tuhan untuk melakukan ibadah kurban. Keduanya merupakan hamba Allah yang taat dan sangat pantas untuk diteladani, karena dengan keikhlasannya dalam mengabdikan dirinya kepada Allah swt. Syariat kurban ini bagi muslim adalah mengikuti syariat yang diajarkan Nabi Ibrahim a.s. Di dalam al-Qur’an al-Qur’an telah terdokumentasikan secara nyata ketika Nabi Ibrahim a.s bermimpi menyembelih putranya yang bernama Ismail a.s. sebagai  persembahan kepada Allah swt. Mimpi itu kemudian diceritakan kepada Ismail a .s. dan setelah mendengar cerita itu ia langsung meminta agar sang ayah melaksanakan sesuai mimpi itu karena diyakini benar-benar datang dari Allah swt. Kisah terebut diceritakan dalam QS al-Saffat: 102:

  ‫ح‬ ‫ذ‬    ‫ا‬   ‫ى‬   ‫ه‬‫ح‬   ‫ل‬   ‫ا‬ ‫ ه‬‫ا‬ ‫ح‬   ‫غ‬    ‫ ه‬   ‫ح‬ ‫ح‬      ‫ا‬    ‫ل‬  ‫ى‬   ‫ذا‬    ‫ح‬ - ٠٢-  ‫ ه‬‫ا‬   ‫ح‬‫ا ه‬  ‫ش‬  ‫ ن‬  ‫ ح‬   ‫ا‬ Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi

 bahwa aku menyembelihmu. fikirkan lah apakepadamu; pendapatmu!" IaAllah menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apaMaka yang fikirkanlah dipe rintahkan diperintahkan insya kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar" (QS al-Saffat/37: 102). Hari berikutnya, Ismail a.s. dengan segala keikhlasan hati menyerahkan diri untuk disembelih oleh ayahandanya sebagai persembahan kepada Allah swt. dan sebagai bukti ketaatan Nabi Ibrahim as. Kepada Allah swt., mimpi itu dilaksanakan. Acara penyembelihan segera dilaksanakan ketika tanpa disadari yang di tangannya ada seekor domba. Firman Allah swt:

    ‫ا‬    ‫ل‬  ‫ى‬    ‫ذا‬    ‫ح‬   ‫ح‬ ‫ذ‬    ‫ا‬   ‫ى‬  ‫ه‬‫ح‬   ‫ل‬   ‫ا‬ ‫ ه‬‫ا‬ ‫ح‬   ‫غ‬    ‫ ه‬     ‫ن‬ ‫ح‬   ‫د‬   - ٠٣-    ‫ح‬ ‫ه‬    ‫ ه‬   - ٠٢-   ‫ا‬ ‫ ه‬‫ا‬   ‫ح‬‫ا ه‬  ‫ش‬  ‫ ن‬  ‫ ح‬   ‫ح‬ ‫ح‬  - ‫ ح‬‫ا‬    ‫ ح‬‫ا ح‬    ‫ا‬ ‫ح‬  ‫ا‬   ‫ هن‬- ٠٥-  ‫ا ح‬ ‫ي‬      ‫ ه‬ ‫ ؤ‬‫ا‬  ‫ص ه‬  - ٠٤-  - ٠٧-      ‫ح‬     -١٠٦ 103. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran ke sabaran keduanya); 104. Dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim; 105. Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat  baik; 106. Sesungguhnya Sesungguhnya ini benar-benar benar-benar suatu ujian ujian yang yang nyata; nyata; 107. Dan Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (QS ( QS al-Saffat/37: 103-107)

Perintah berkurban ini berlaku bagi setiap muslim yang mampu dan dilaksanakan satu kali dalam setahun, yaitu pada hari raya Idul Adha. Kurban hukumnya hukumnya sunah suna h muakad atas orang yang memenuhi yaitu syarat-syarat yaitu Islam, merdeka (bukan hamba), baligh lagi berakal, mampu untuk berqurban, kecuali kurban sebagai bentuk nadzar maka itu wajib sebagaimana ibadah-ibadah ibadah- ibadah keta’atan lainnya. Orang yang telah

 

4 mampu tetapi tidak melaksanakan kurban, tercela dalam pandangan Islam. Mereka  beralasan dengan firman Allah swt.; 

- - ‫ح‬  ‫ا‬  ‫ ح‬  ‫اا‬ ‫ك‬ ‫اا‬ ‫ا‬   ‫ش‬  ‫ هن‬- - ‫ا‬      -1- 

 Sesungguhnya  Sesungg uhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat nikmat yang banyak, Maka dirikanlah karena Tuhanmu; dan terputus” berkorbanlah, Sesungguhnya orang yang shalat membenci kamu dialah yang (QS. Al Al-Kautsar: -Kautsar: 1-3).orangSabda Nabi saw. pada salah satu hadis:

» ‫ ح‬  ‫ح‬    ‫ ح‬‫ه‬ ‫ا‬ ‫ ه‬    ‫ل « ح‬  -

‫و‬ ‫و‬   ‫ص‬ ‫ص‬- ‫ه‬‫ا‬   ‫س‬‫ه‬  ‫ا‬ 

Rasulullah saw. Telah bersabda “aku diperintahkan menyembelih kurban dan kurban itu sunah bagimu” (HR. ( HR. Ahmad). Dalam sabda Rasulullah saw. yang lainnya disebutkan:

  ‫ص‬ ‫ص‬- ‫ا ه‬ ‫حل‬‫ ح‬ ‫ ه‬  ‫ل‬    ‫اج‬   ‫ا‬ ‫ ه‬‫ا‬     ‫ح‬  ‫ا‬ ‫ ح‬‫أ‬ ‫ل‬     ‫ ه‬‫ ح‬  .‫ح‬‫ه‬‫ا‬ ‫ا‬   ‫ت‬‫ج‬       ‫ن‬ ‫ ح‬‫ا ح‬ - ‫وو‬

Dari Muhammad bin Sirrin berkata: Aku bertanya kepada Ibnu Umar tentang kurban apakah dia wajib. Dia menjawab: Rasulullah saw telah berkurban dan kaum muslim setelah beliau berlaku hukum sunnah. (HR. Ibnu Majah).  Namun demikian, bagi bagi mereka yang mempunyai kemampuan untuk melaksanakan kurban tetapi tidak berkurban, mereka mendapat kecaman keras dari Rasulullah saw. Hal ini disebutkan dalam hadis berikut:

‫ج‬ ‫ج‬ ‫ف‬    ‫و‬  ‫وج‬  : ‫ل‬  ‫ة‬    

Rasulullah saw bersabda: “Barang “ Barang siapa yang memiliki kemampuan, tetapi tidak  berkurban, maka janganlah dia menghampiri tempat salat kami” kami” (HR. (HR. alDaraquthniy) Tempat salat kami dalam hadis di atas maksudnya masjid. Berdasarkan hadis ini, orang yang telah mampu berkurban tetapi tidak melaksanakannya tidak boleh mendekati masjid. Ini menunjukkan bahwa berkurban bagi yang telah mampu sangat dianjurkan. Mampu tidaknya untuk berkurban yang lebih tahu adalah diri kita masingmasing. Hal ini pun menunjukkan sampai sejauh mana tingkat ti ngkat keimanan yang dimiliki seseorang. Orang yang memiliki keimanan kuat, tentu akan berikhtiar sekuat tenaga untuk  berkurban. Adapun orang orang yang lemah imannya, imannya, tidak akan berkurban walaupun sebenarnya dirinya mampu. Mereka akan mengeluarkan berbagai alasan agar dapat dinyatakan tidak layak untuk berkurban. Namun, Allah lebih tahu apa yang sebenarnya. Para ulama sepakat bahwa kurban nazhar na zhar hukumnya wajib dan Imam Syafi’i mengatakan  bahwa apabila kurban itu wajib, maka yang berkurban tidak boleh memakan dagingnya, namun apabila ia sunnah ia boleh memakan dagingnya.

 

5 B. Ketentuan Penyembelihan Hewan Kurban 1.  Jenis dan Persyaratan Hewan Kurban Hewan kurban hanya boleh dari kalangan bahiimatul al-an`aam  yaitu hewan yang diternakkan untuk diperah susunya dan dikonsumsi dagingnya yaitu, onta, sapi,

kerbau, atautidak kambing. adalah yang paling tidak baik, gemuk, domba sehat, dan cacat, Hewan seperti kurban pincang,yang ataudpilih matanya buta, badannya kurus kering, tidak sedang hamil atau habis melahirkan anak, dan kuping/daun telinga tidak terpotong. Firman Allah swt. Menyatakan

-

٦٧-      ‫ا‬ ‫ هن‬  ‫ ح‬‫ا‬   ‫ ح‬ ‫ح‬  ‫ن‬ ‫ه‬  ‫خ‬ ‫ح‬ ‫ن‬ ‫ ح‬‫ح‬ ‫ح‬  ‫ث‬  ‫ا‬  ‫ ح‬‫ ه‬   

Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. (QS al-Baqarah/2: 267). Berdasarkan firman Allah di atas, dapat kita pahami bahwa hewan yang cacat tidak boleh dipakai untuk berkurban. Bahkan, Nabi secara tegas menyatakan 4 cacat hewan yang tidak boleh digunakan untuk kurban:

.»  ‫ح‬    ‫ا‬ ‫ح‬     ‫ا‬    ‫ ح‬  ‫ ح‬ ‫ا‬ ‫ح‬   ‫ا‬ ‫حر‬   ‫ ح‬ ‫ا‬ ‫ح‬ ‫ ا‬ ‫ا‬  ‫ح‬ ‫ظ‬ ‫ ح‬ ‫ا‬ ‫ح‬   ‫ج‬  ‫« ا‬

Dari al-Bara al-Bara bin Azib ia berkata: “Nabi saw. berdiri di antara kami dan bersabda: “Empat macam yang tidak boleh bol eh dipakai (digunakan) kurban; buta sebelah yang nyata butanya dan yang sakit nyata sakitnya dan yang pincang nyata pincangnya serta yang tua yang tidak mempunyai sumsum.” (HR. Ahmad) Jika hewan yang sudah kita niatkan untuk berkurban, tetapi mengalami kecelakaan sehingga hewan itu cacat maka hewan itu boleh dipakai berkurban. Hal ini sesuai se suai dengan sabda Nabi saw.

‫ ح‬  ‫ح‬ ‫ اش‬      ‫ص‬   ‫ن‬   ‫ ن‬  ‫ل‬    ‫ح‬ ‫را‬        ‫ح‬   ‫ا‬    ‫ى‬   ‫ا‬   ‫ا‬ ‫ هن‬  :       ‫ح‬‫أ‬ ‫حو‬ ‫ن‬      ‫ص‬  ‫ن‬   ‫ ن‬ ‫ ح‬‫أ‬ Dari Abi Hasin bahwa Ibnu Zubair bahwa ia diberi hadiah unta yang buta

sebelah, maka ia berkata: Jika cacat tersebut terjadi setelah anda membelinya maka lanjutkan untuk menyembelihnya, dan jika cacat tersebut terjadi sebelum anda membelinya maka gantilah dengan hewan lain”. (HR. al-Baihaqiy) Selain persyaratan tersebut kita juga harus memperhatikan usia dan keberlakuankeber lakuannya. Tabel Hewan dan Ketentuan Kurban No 1 2 3 4

Jenis Hewan Unta Sapi Kambing Domba

Umur Hewan 5 tahun ke atas 2 tahun ke atas 1 tahun ke atas 1 tahun ke atas

Berlaku Untuk 10 orang 7 orang 1 orang 1 orang

 

6 Usia dan keberlakuan hewan kurban tersebut berdasarkan berda sarkan beberapa dalil berikut ini: a.  Dalil-dalil usia hewan kurban antara lain sebagai berikut Hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud yang artinya:

 

   

     

 

 

:

 

   

   

   :  

 

‫ج‬ ‫ا‬‫ح‬    ‫ ح‬‫ه‬ ‫ن‬  ‫ ه‬‫ه‬‫ا ه ح‬‫ح‬      ‫وو‬  )‫ي‬‫ص‬ ‫ر‬ ‫ا‬ ‫ا ص‬ ‫لا‬ ‫ح‬ ‫ ح‬ ‫ال‬ ‫ا‬‫و‬‫لر‬ (‫ن‬‫أ‬‫ه‬‫ج‬‫ا‬    ‫ا‬ Dari Jabir ia berkata bahwa ba hwa Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah “J anganlah kamu menyembelih (hewan kurban), kecuali yang musinnah sekiranya tidak susah atas kamu (dan jika susah) sembelihlah kambing. (HR. Abu Dawud)

Apakah yang dimaksud dengan musinnah?  Untuk itu, perhatikan pendapat ulama berikut. Menurut Ibn Malik, musinnah itu ialah yang telah cukup umur. Kalau unta yang telah berumur lima tahun masuk tahun keenam, sapi yang telah berumur 2 tahun masuk tahun ketiga, domba atau kambing yang telah berumur 1 tahun.  b.  Dalil-dalil keberlakuan setiap ekor hewan kurban, antara lain sebagai berikut:

‫اا‬ ‫ف‬ ‫ش‬  ‫ش‬   ‫اا‬   ‫ف‬  ‫و‬   ‫ص‬ ‫ص‬  ‫ل‬ ‫ر‬ ‫ر‬    : ‫ل‬ ‫س‬     ‫ة‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ة‬   

Dari Ibn Abbas, ia berkata: b erkata: “Dahulu Kami pernah bersama Rasulullah dalam perjalanan, maka tiba waktu Idul Adha, lalu kami patungan menyembelih unta untuk sepuluh orang dan sapi untuk tujuh orang dan. (HR. al-Nasai).

Hadis di atas menunjukkan bahwa satu ekor unta dapat dikurbankan untuk sepuluh orang dan satu ekor sapi untuk tujuh orang. Dalam hadis yang lain disebutkan dise butkan  bahwa satu ekor kambing boleh untuk satu orang dan anggo anggota ta keluarganya:

‫ن‬   ‫ل‬    - ‫و‬ ‫و‬   ‫صص‬- ‫ا ه‬ ‫ل‬‫ ح‬       ‫ا‬ ‫ ه‬‫ا‬      ‫ر هى‬ ‫ا‬ ‫ب‬   ‫ ح‬‫أ‬ ‫ ه‬   ‫ح‬ ‫ه حج ح‬‫ا‬       ‫ت‬    ‫ حس‬ ‫ه‬ ‫ا‬     ‫ ه‬  ‫ن‬ ‫ ح‬‫ح‬ ‫ن‬ ‫ح‬‫أ ح‬          ‫ح‬   ‫ة‬ Dari Atha bin Yasar, ia berkata, “Aku bertanya kepada Abu Ayyub Al-Anshari: Al-Anshari: “Bagaimana keadaan  keadaan  kurban di zaman Rasulullah saw.?”  saw.?”   Ia menjawab: “Ada

seorang laki-laki zaman Rasulullah saw. berkurban dengan seekor kambing untuk dirinya dandikeluarganya, lalu mereka memakannya dan membagikannya sehingga orang-orang merasa bangga, dan demikianlah berlangsung sebagaimana yang kamu lihat sekarang.” (HR. Tirmidzi). Berdasarkan hadis tersebut sebagian ulama memahami bahwa satu ekor kambing atau domba cukup untuk satu orang. Tetapi mayoritas ulama berpandangan bahwa makna dari hadis tersebut  bahwa kurban satu ekor kambing hanya untuk seorang. Hanya saja pahalanya bisa dibagi kepada orang lain. Jadi, dua hal ini harus dipisahkan, antara kurban dan pahala. Dari sini pula kita dapat memahami bahwa hadis ha dis adakalanya dapat langsung dipahami secara tekstual. Tetapi Teta pi adakalanya pemahaman sebuah hadis tertunda karena menuntut analisa dan kajian lebih mendalam, tidak sekadar tekstual. 2.  Waktu dan Tempat Penyembelihan Penye mbelihan Hewan Kurban a.  Waktu yang syah untuk menyembelih hewan kurban adalah 1)  Pada hari raya idul adha, yaitu tanggal 10 Dzulhijjah setelah shalat idul Adha.

 

7 Ketentuan ini berdasarkan riwayat dari Al-Barra’ Al-Barra’ bin ‘Asib ra., ia berkata: berkata :

‫ة‬‫ا‬ ‫ا‬   ‫اا‬ ‫م‬  ‫و‬   ‫صص‬  ‫اا‬  ‫خخ‬ ‫ل‬    ‫رر‬ ‫ب‬‫ز‬    ‫ا‬ ‫ا‬   ‫ة‬‫ا‬ ‫ا‬   ‫ة‬‫ا‬ ‫ا‬    ‫وو‬  ‫اا‬ ‫ب‬‫ ص‬   ‫وو‬  ‫صص‬ ‫ص‬ ‫ص‬  ( : ‫ل‬ )   ‫و‬

Rasulullah saw. berkhutbah kepada kami pada  yaumun nahr  (hari  (hari raya kurban) setelah salat, salat, beliau bersabda : “Barangsiapa “ Barangsiapa yang salat seumpama kami salat dan menyembelih seumpama kami menyembelih (yaitu setelah salat), maka sungguh ia telah benar, dan barangsiapa yang menyembelih sebelum salat maka itu daging kambing biasa, dan tidak ada kurban ntuknya”. ntuknya”. (HR. al-Bukhari). 2)  Pada hari Tasyrik, yaitu tanggal 11, 12, dan 13 bulan Dzulhijjah. Hal ini  berdasarkan sabda Nabi saw:

‫ا‬‫ ح‬‫ط‬     ‫ا‬‫ح‬‫ ح‬      ‫ا‬     ‫ح‬        ‫ت‬‫ح‬‫ ه‬  ‫ه‬   ‫ا ه‬  ‫ا‬ ‫حوا‬‫ ح‬  ‫ح‬     ‫وا‬‫ ح‬  - ٨-   ‫ا‬   ‫ا‬  Supaya orang-orang yang beribadah haji dapat menyaksikan berbagai macam kebaikan bagi mereka. Agar mereka juga menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan. Kemudian mereka menyembelih hewan kurban berupa ternak dari rezeki yang Allah berikan kepada mereka. mere ka. (QS al-Hajj/22: 28)

Hari-hari yang telah ditentukan menurut penafsiran Ibnu Abbas adalah hari raya  penyembelihan (Idul Adha) dan tiga hari setelahnya.  Hal berdasarkan sabda Rasulullah saw. 

» ‫ذ‬  ‫ق‬‫ه‬‫ا‬  ‫ ه‬ ‫ل « ح‬    ‫ح‬         -

‫و‬ ‫و‬   ‫ص‬ ‫ص‬- ‫ه‬‫ا‬   ‫ ح‬  ‫جح‬ 

Dari Jubair bin Muth’im berkata. Bersabda Nabi saw. saw . seluruh hari Tasyriq merupakan waktu penyembelihan. (HR. Ahmad)

Adapun bagi orang yang menyembelih hewan kurban sebelum salat Idul Adha dinilai sebagai sembelihan biasa. Dengan kala lain, penyembelihan itu dinyatakan  bukan sebagai kurban. kurban. Untuk itu, orang tersebet hendaknya mengulangi menyembel menyembelih ih hewan lagi setelah salat Idul Adha.  b.  Tempat menyembelih sebaiknya dekat dengan tempat pelaksanaan salat Idul Adha. Hal ini sebagai sarana untuk syi’ar Islam. Sabda Rasulullah saw. saw.

‫وو‬    ‫ و‬  ‫صص‬  ‫ل‬ ‫ر‬  ‫ر‬  ‫ن‬ : ‫ل‬ ‫خخ‬    ‫رر‬  ‫ا‬ ‫ا‬ ‫ن‬   

 Nabi saw. Biasa menyembelih me nyembelih kurban di tempat pelaksanaan pe laksanaan salat s alat Id. (HR. alBukhari). 3.  Sunah Sewaktu Menyembelih Hewan Kurban a.  Disunnahkan, hewan kurban disembelih sendiri jika mudlahi (orang yang berkur ban) itu laki-laki dan mampu menyembelih, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw. dalam hadis:

 

8

‫وو‬   ‫وو‬   ‫ذذ‬     ‫و‬   ‫ص‬ ‫ص‬  ‫اا‬  : ‫ل‬   ‫صص‬  ‫جج‬‫ر‬    ‫وو‬‫و‬ Dari Anas ra ia berkata bahwa Nabi saw. berkurban dengan dua kambing kibasy  berwarna putih lagi panjang tanduknya, beliau menyembelihnya dengan tangan  beliau sendiri yang mulia seraya membaca basmalah, bertakbir, dan meletakkan kaki beliau yang berkah di atas leher keduanya. (HR. al-Bukhari).  al-Bukhari).   Apabila pemilik kurban tidak bisa menyembelih sendiri sebaiknya dia ikut datang meyaksikan penyembelihannya sebagaimana disebutkan dalam QS. al-Hajj/22: 28.  b.  Disyariatkan bagi orang yang berkurban bila telah masuk bulan Dzulhijjah untuk   tidak mengambil/memotong rambut dan kukunya hingga hewan qurbannya disembelih. Dalam hadits riwayat dari dari Ummu Salamah radhiyallahu radhiyalla hu ‘anha, dia  berkata: Rasulullah Rasulullah saw. bersabda:

‫ ه‬     ‫ح‬ ‫ن‬ ‫ ح‬  ‫د‬ ‫ا‬  ‫ح‬ ‫ا‬  ‫خ‬ ‫د‬  ‫ا‬‫ل « ذ‬  - ‫و‬ ‫و‬   ‫ص‬ ‫ص‬- ‫ه ه‬‫ا‬ ‫ هن‬     ‫حم‬  »    ‫ش‬        ‫ش‬  

Dari Ummu salamah bahwasanya Rasul Saw. bersabda, Apabila telah masuk 10 hari pertama (Dzulhijjah) dan salah seorang di antara kalian hendak berkurban, maka janganlah mengambil rambutnya dan jangan pula mengambil kulit (kuku)nya. (HR. Ibnu Majah).  Majah).  c.  Daging kurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin masih mentahan, dengan ketentuan sebagai berikut: 1/3 untuk yang berqurban dan keluarganya, 1/3 untuk fakir miskin, dan 1/3 untuk hadiah kepada masyarakat sekitar atau disimpan agar sewaktu-waktu bisa dimanfaatkan. Tujuan pembagian ini untuk mengikat tali silaturahim, dan sebagian untuk dirinya sendiri (yang berkurban). Pandangan tersebut juga dikemukakan oleh Yusuf Qardhawi dan menambahkan bahwa seandainya yang bersangkutan (pengurban) menyedekahkan seluruh daging kurbannya, tentu hal itu lebih utama dan lebih baik lagi, dengan syarat ia harus mengambil  berkah, seperti makan hatinya atau lainnya. Rasul saw. bersabda:

     ‫ح‬  ‫ ه‬  : ‫وو‬  ‫ ص‬ ‫ رر‬ :‫ل‬ ‫ع‬ ‫ ا‬    ‫ ح‬‫ ط‬ ‫ ح‬:‫ل‬  ‫م ا‬ ‫ا‬ ‫ ا‬     ‫ ح‬     ‫ ح‬ : ‫ح‬ ‫ ح‬‫ حم ا‬‫ا‬ ‫ ا‬ ‫ ه‬  ‫ش‬ ‫ح‬        ‫ح‬ ) (        ‫ح‬ ‫ح‬   ‫ت‬ ‫د ح‬‫أ‬ ‫ج‬ ‫س‬ ‫ه‬   ‫م‬ ‫ا‬ ‫ ا‬ ‫ ذ‬‫ ن‬ ‫ هدخحوا‬ Dari Salamah Ibn al-Akwa’ al-Akwa’ berkata: Nabi saw. bersabda barang siapa di antara kamu sekalian berkurban maka janganlah menyimpan sesuatu pun (dari daging kurban) setelah tiga hari. Kemudian pada tahun berikutnya para sahabat  bertanya: Wahai Rasulullah apakah kami melakukan seperti tahun lalu? Rasulullah bersabda, ”Makanlah (dari kurban mu), dan berilah orang-orang, dan simpanlah, sesungguhnya pada tahun yang lalu itu orang-orang mendapat kesusahan, maka aku ingin kamu menolong mereka”. (Muttafaq ‘Alah). ‘Alah) .

 

9 d.  Penyembelih hewan kurban atau pengurus kurban boleh saja menerima daging kurban sebagai, tetapi bukan upah sebagai upah menyembeli atau ata u mengurus. Dalam suatu hadits riwayat Ali bin Abu Thalib yang berbunyi: berbunyi:

 ‫د‬‫ حجح‬    ‫ ه‬   ‫ ن‬    ‫م‬ ‫ح‬     ‫و‬ ‫ و‬ ‫ص‬ ‫ ر‬ :    ) ( ”       ‫ح‬  ‫ ح‬ “      ‫ها‬‫ ا‬‫ ح‬ ‫ ن‬  ‫اج‬ :

Dari Ali r.a. berkata, “Rasulullah saw. menyuruhku untuk menangani unta kurban dan membagikan kulit dan penutup tubuhnya (kain yang dipakaikan pada hewan kurban), serta melarangku memberikan kepada si penjagal sesuatu dari  padanya. Beliau berkata “kita memberi dia upah dari kita sendiri”. (HR. Muttafaq ’alaih). ’alaih). e.  Demikian pula dilarang menjual daging kurban, sebagaimana dengan sabda Nabi saw:

‫ح‬‫ح‬‫ ح‬  ‫ش‬   ‫ ح‬   ‫ح‬‫حط‬ ‫ ن‬  ‫د‬‫ حح‬ ‫ا‬‫ح‬ ‫ا‬ ‫ا‬‫ح‬‫ ه‬   ‫ا‬‫ح‬‫ ح‬  ‫ا‬ ‫ى‬‫ا‬ ‫م‬‫ ح‬ ‫ا‬‫ح‬   « .»   ‫ش‬ ‫ن‬ Janganlah engkau menjual daging denda haji dan kurban. Makanlah dan sedekhakanlah serta ambillah manfaat dari kulitnya. Janganlah engkau menjualnya (HR. Ahmad). 4. Cara Penyembelihan Hewan Kurban a.  Hewan yang akan dikurbankan dibaringkan ke sebelah rusuknya yang kiri dengan  posisi mukanya menghadap ke arah kiblat, diiringi dengan membaca doa “ Robbanaa taqabbal minnaa innaka antas samii’ul ‘aliim.” ‘aliim .” (Ya Tuhan kami, terimalah kiranya kurban kami ini, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui).  b.  Penyembelih meletakkan kakinya yang sebelah di atas leher hewan, agar hewan he wan itu tidak menggerak-gerakkan kepalanya atau meronta. c.  Penyembelih melakukan penyembelihan, sambil membaca : “ Bismillaahi Allaahu .”  (Dengan nama Allah, Allah Maha Besar). Dapat pula ditambah bacaan akbar .” 

salawat atas Nabi saw. Para penonton pun dapat turut memeriahkan dengan gema takbir “Allahu akbar!”  akbar!”   d.  Kemudian penyembelih membaca doa kabul (doa supaya kurban diterima Allah) yaitu : “ Allahumma minka wa ilayka. Allahumma taqabbal min …” …” (sebut nama orang yang berkurban). (Ya Allah, ini adalah dari-Mu dan akan kembali kepadaMu. Ya Allah, terimalah dari…. ) 5. Fungsi Kurban Ibadah kurban selain bertujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memperoleh keridaan-Nya, juga sebagai ibadah sosial dengan menyantuni kaum lemah. Daging kurban sebaiknya dibagikan kepada fakir miskin. Fungsi Kurban antara lain: 1.  Pengamalan dan pelaksanaan perintah Allah swt. 2.  Mendidik jiwa kearah taqwa dan mendekatkan diri kepada Alah swt.

 

10 3.  Mengikis sifat tamak dan mewujudkan sifat murah hati mau membelanjakan hartanya dijalan Allah swt. 4.  Menjalinkan hubungan kasih sayang sesama manusia terutama antara golongan  berada dengan golongan golongan yang kurang bernasib baik 5.  Sebagai mediator untuk persahabatan dan wujud kesetiakawanan sosial. 6.  Ikut meningkatkan gizi masyarakat. C. Pengertian dan Dasar Hukum Akikah

Setiap orang tua tentu mendambakan putera dan puteri yang saleh dan salehah,  berbakti dan mengalirkan kebahagiaan ke bahagiaan kepada kedua ora orangnya. ngnya. Akikah adalah adala h salah satu acara penting untuk menanamkan nilai-nilai rohaniah kepada anak yang masih suci. Dengan akikah diharapkan sang bayi memperoleh kekuatan, kesehatan lahir dan  batin. Lahir dan batinnya tumbuh dan berkembang berkembang dengan nilai-nilai Ilahia Ilahiah. h. Dengan akikah juga diharapkan sang bayi kelak menjadi anak yang saleh dan berbakti kepada kedua orang tuanya. Jika acara ini dilaksanakan dengan tulus ikhlas dan dijiwai nilainilai rohaniah oleh kedua orang tuanya, tentu akan berpengaruh terhadap perkem bangan jiwa dan rohani sang bayi. Akikah dalam bahasa Arab berarti rambut yang tumbuh di kepala anak yang baru lahir ‘bayi’. ‘bayi’. Sedangkan  Sedangkan menurut istilah, akikah berarti menyembelih binatang ternak  berkenaan dengan kelahiran anak sebagai bukti rasa sy syukur ukur kepada Allah swt. dengan niat dan syarat-syarat tertentu. Sabda Rasulullah saw: 

‫ حق‬‫ ح‬  ‫ا‬ ‫و‬   ‫ص‬ ‫ص‬- ‫ه‬‫ا‬   ‫ة‬‫ح‬   ‫ ه‬‫ا‬ ‫م‬   ‫ح‬   ‫ ح‬       ‫ ح‬  ‫ح‬ ‫ل « ح‬  - ‫و‬ .» ‫ ه‬ ‫ح‬   ‫ح‬‫ ح‬  Dari Samurah dari Nabi saw. bersabda, “Setiap Anak yang baru lahir masih tergadai sampai ia diakikah yang sembelihkan untuknya pada hari yang ketujuh dari hari lahirnya, dan hari itu juga hendaklah dicukur rambutnya, dan diberi nama”” (HR. Ibnu Majah). nama

Yang di maksud dengan tergadai ial ah sebagaimana jaminan yang harus dengan membayar utang, begitu juga siialah a nak anak ditebus dengan akikah. Atha’ danditebus Imam Ahmad berpendapat bahwa maksud tergadai ialah terhalang untuk memberikan syafa’at syafa’ at kepada kedua orang tuanya, jika ia meninggal di waktu masih kecil, namum  belum diakikahi. Hukum akikah itu adalah sama dengan ibadah kurban yaitu sunah muakad kecuali dinazarkan menjadi wajib. Ini adalah pendapat Jumhur ulama ’ dari kalangan sahabat, tabi’in, dan para ahli fik  fi k ih. ih. Ini juga merupakan pendapat para ulama’ penganut mazhab Syafi’i, Maliki, dan merupakan pendapat terkuat dalam mazhab Hambali. Di antara dalil yang menunjukkan diperintahkannya akikah adalah hadis dari Amru bin Syuaib. 

‫م‬ ‫اا‬   ‫و‬   ‫ن‬    ‫ل‬ :‫ل‬ ‫جج‬     ‫شش‬  ‫و‬   ‫ة‬‫ش‬ ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ا‬  ‫وو‬ ‫ن‬‫أ‬ ‫ن‬‫ش‬‫ش‬

 

11 Dari Amru bin Syuaib dari bapaknya, dari kakeknya berkata: Rasul saw. bersabda, Barang siapa di antara kalian yang ingin beribadat tentang anaknya kendaklah dilakukannya, untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sama umurnya dan untuk anak perempuan seekor kambing. (HR. Ahmad). Yahya bin Sa’id AlAl -Anshari (guru Imam Malik) berkata; “Aku berjumpa dengan generasi (para sahabat). Mereka tidak pernah meninggalkan akikah, baik untuk anak laki-laki lakilaki maupun anak perempuan.” Disyariatkan akikah lebih merupakan perwujudan dari rasa syukur akan kehadiran seorang anak. Sejauh ini dapat ditelusuri, bahwa yang pertama dilaksa nakan akikah adalah dua orang saudara kembar, cucu Nabi Muhammad saw. dari perkawinan Fatimah dengan Ali bin Abi Thalib, yang bernama Hasan dan Husein. Peristiwa ini terekam dalam hadits di bawah ini,

.      ‫ح‬‫ا‬   ‫ا‬   ‫ هق‬ -

‫و‬ ‫و‬   ‫ص‬ ‫ص‬- ‫ا ه‬ ‫ل‬‫ ح‬ ‫ هن‬ ‫س‬‫ه‬  ‫ا‬ 

Dari Ibnu Abbas r.a., sesungguhnya Nabi saw berakikah untuk Hasan dan Husein, masing-masing seekor kambing kibas. (HR. Abu Dawud).

Kalau kita telusuri lebih jauh ternyata akikah ini juga disyariatkan pada umatumat terdahulu. Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa Nabi saw.  bersabda:

 

‫ق‬ ‫و‬ ‫م‬‫ا‬‫ا‬  ‫ق‬ ‫د‬ ‫اا‬ ‫ان‬ ‫ل‬  ‫وو‬   ‫ص‬ ‫ص‬  ‫اا‬ ‫ن‬    ‫رر‬ ‫ة‬     ‫ش‬ ‫رر‬ ‫ا‬‫ا‬  ‫وو‬  ‫شش‬ ‫م‬‫اا‬  ‫ا‬  ‫ر‬ ‫ر‬ ‫ا‬‫ا‬ 

Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Nabi saw. bersabda, “Sesungguhny “Sesungguhnyaa orang ora ng-orang Yahudi mengakikah anak-anak laki-laki tetapi tidak mengakikahi anakanak perempuan. Akikahilah anak laki-laki dua ekor kambing dan untuk anak  perempuan seekor kambing.” (HR. kambing.” (HR. Baihaqi). D. Ketentuan-Ketentuan Berkaitan dengan Akikah 1.  Pihak yang Dibebani Akikah

Pihak yang berkewajiban melakukan akikah adalah ayah yang dilahirkan baginya seorang anak atau orang yang menanggung menanggung nafkah anak yang dilahirkan tersebut. t ersebut. Apabila ada pihak lain yang ingin mengakikahi atau membantu biaya akikah anak tersebut sedangkan ayah anak tersebut masih ada, maka harus dengan seizin ayahnya sebagaimana sabda Rasulullah saw.;

‫ ح‬     ‫ح‬    ‫ ح‬   ‫ن‬ ‫ ه‬ ‫أ‬  ‫ح‬  ‫ حو‬  «

Barangsiapa dilahirkan anak baginya, maka jika ia ingin menyembelih (kambing untuk anaknya), maka hendaknya ia menyembelih.” (HR. menyembelih.”  (HR. Abu Dawud) Adapun dalil diperbolehkannya pihak lain yang ingin mengakikahi atau mem bantu biaya akikah anak tersebut adalah karena Rasulullah saw. dahulu pernah mengakikahi kedua cucunya, yaitu Hasan dan Husain. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas:

 

12

.      ‫ح‬‫ا‬   ‫ا‬   ‫ هق‬ -

‫و‬ ‫و‬   ‫ص‬ ‫ص‬- ‫ا ه‬ ‫ل‬‫ ح‬ ‫ هن‬ ‫س‬‫ه‬  ‫ا‬ 

Dari Ibnu ‘Abbas, ia  ia  berkata, “Rasulullah saw. pernah mengakikahi al-Hasan dan al-Husain, masing-masing masing-masing satu ekor domba.” (HR. domba.”  (HR. Abu Daud). 2.  Waktu Pelaksanaan Akikah

Disunahkan menyembelih akikah pada hari ketujuh dari hari kelahirannya. Jika hari ketujuh terlewatkan, maka pada hari keempat belas dari kelahiran, jika terlewatkan, maka pada hari kedua puluh satu. Jika masih tidak memungkinkan maka pada kapan saja atau kapan pun.

‫ حق‬‫ ح‬  ‫ا‬ ‫و‬   ‫ص‬ ‫ص‬- ‫ه‬‫ا‬   ‫ة‬‫ح‬   ‫ ه‬‫ا‬ ‫م‬   ‫ح‬   ‫ ح‬       ‫ ح‬  ‫ح‬ ‫ل « ح‬  - ‫و‬ .» ‫ ه‬ ‫ح‬   ‫ح‬‫ ح‬  Dari Samurah, dari Nabi saw., beliau bersabda, “Setiap anak tergadai dengan akikahnya, yang disembelih untuknya pada hari ke-7, dicukur rambutnya, dan diberi nama”. (HR. nama”. (HR. Ibnu Majah)

3.  Jumlah Kambing yang Disembelih Diakikahkan untuk anak laki-laki dua ekor kambing yang sepadan (umurnya) (umurnya)

 ‫ن‬    ‫ ح‬ ‫ن‬  ‫ش‬  

‫ح‬ ‫ا‬   ‫ هق‬ ‫ح‬  ‫ن‬ ‫ ح‬  ‫ه‬     ‫ح‬‫ا ه‬ ‫صه‬  ‫ا ه‬ ‫ل‬‫ ح‬ ‫ هن‬ {       ‫ا‬ ‫ح‬‫ا‬  } ‫ة‬‫ش‬  ‫ر‬‫ا‬    ‫ح‬ ‫ص ه‬  ‫ي‬‫ا‬

dan untuk anak perempuan seekor kambing. Disebutkan dalam sabda Rasulullah saw.

Dari Aisyah r.a. bahwa Rasulullah saw. memerintahkan mereka agar berakikah dua ekor kambing yang sepadan (umur dan besarnya) untuk bayi laki-laki dan seekor kambing untuk bayi perempuan.” (Hadits perempuan.”  (Hadits shahih riwayat Tirmidzi.)

4.  Pemanfaatan Daging Akikah Hendaknya daging akikah tersebut dibagi menjadi tiga bagian: satu bagian untuk keluarga, satu bagian untuk disedekahkan kepada fakir miskin, dan sat satu u bagian untuk dibagi- bagikan  bagikan kepada para tetangga. Berkata Ibnu Hazm; “Dikonsumsi, dibagikan, “Dikonsumsi, dibagikan, dan disedekahkan, semua ini hukumny hukumnyaa sunah, bukan wajib.” Daging akikah sama dengan daging kurban tidak boleh dijual walaupun kulitnya. Disunahkan daging akikah dimasak terlebih dahulu sebelum dibagikan, atau mengundang langsung untuk datang menyantap daging yang sudah dimasak. Orang yang melaksanakan akikah boleh memakan dan menyimpan sedikit dari daging tersebut, kecuali akikah karena nazar. E. Hal-hal Lain yang Disyariatkan Terkait Akikah

1.  Disyariatkan memberi nama anak yang lahir dengan nama yang baik pada hari yang ketujuh sebagaimana hadis di atas atau pada saat dilahirkan langsung, karena Rasulullah saw. telah menamai putranya yang baru lahir dengan nama Ibrahim. Beliau bersabda: “Tadi malam telah dilahirkan anak laki -laki bagi ku maka saya menamainya dengan nama bapakku Ibrahim”. (HR.Muslim) Ibrahim”. (HR.Muslim)

 

13 2.  Mencukur (menggundul) semua rambutnya tanpa tersisa, berdasarkan hadis di  bawah, bukan sebagian saja. Dan bersedekah perak seberat rambut yang digundul itu, berdasarkan hadis:

 ‫ش‬ ‫ش‬  ‫و‬   ‫صص‬  ‫ل‬ ‫رر‬   ‫طط‬  ‫ز‬‫و‬ : ‫ل‬ ‫اا‬  ‫اا‬          ‫وو‬   Dari Muhammad bin Ali bin al-Husain al -Husain berkata: Fatimah Binti Rasulullah SAW (setelah melahirkan hasan da husain) mencukur rambut Hasan dan Husain kemudian ia bersedekah dengan perak seberat timbangan rambutnya.”   (HR. Imam Malik dan Imam Ahmad). 3.  Men-tahnik-nya, (yaitu mengunyah kurma sampai lembut lalu meletakkanya  pada rongga rongga mulut bagian atas si bayi bayi seraya mengoles-ngolesnya), berdasarkan hadis al-Bukhari dan Muslim, dan sebaiknya yang melakukan adalah orang yang saleh.

‫اا‬ ‫إإ‬   ‫و‬   ‫صص‬   ‫اا‬   ‫أأ‬ ‫م‬  ‫و‬ : ‫ل‬    ‫رر‬   

   ‫د‬ ‫د‬‫و‬ ‫ة‬  

Dari Abu Musa r.a. berkata, “Aku “ Aku melahirkan seorang anak laki-laki, lalu aku  bawa kepada Nabi saw., beliau menamainya dengan nama 'Ibrahim' & beliau mengunyahkan kurma untuknya, dan mendoakan baginya berkah untuknya.” untuknya .” (HR. al-Bukhari). 4.  Mengolesi kepala si bayi dengan minyak wangi sebagai pengganti apa yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyah yang mengolesi kepala si bayi dengan darah hewan akikah. Kebiasaan mereka ini tidaklah benar, sehingga syariat Islam meluruskannya dengan cara mengoleskannya minyak wangi di kepalanya. F. Hikmah Disyariatkan Akikah

1.  Merupakan bentuk taqarub (pendekatan diri) kepada Allah swt. sekaligus sebagai wujud rasa syukur atas karunia yang dianugrahkan Allah swt. dengan lahirnya sang anak. 2.  Menambah kecintaan anak pada orang tua. 3.  Mewujudkan hubungan yang, baik sesama tetangga maupun saudara dengan ikut i kut merasakan kegembiraan atas kelahiran seorang anak 4.  Akikah ini mengandung unsur perlindungan dari syetan yang dapat mengganggu anak yang terlahir itu. 5.  Akikah merupakan tebusan hutang anak untuk memberikan safaat bagi kedua orang tuanya kelak pada hari perhitungan. Sebagaimana Imam Ahmad mengatamengata kan: “Tergadai dari memberikan safaat dari kedua orang tuanya (dengan akikahnya).”   akikahnya).” 6.  Akikah sebagai sarana menampakkan rasa gembira dalam melaksanakan syariat Islam dan bertambahnya keturunan mukmin yang akan memperbanyak umat Rasulullah saw. pada hari kiamat.

 

14 7.  Akikah memperkuat ukhuwah (persaudaraan) di antara masyarakat terutama antara yang kaya dengan yang fakir. 

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF