MAKALAH WAWASAN KEMARITIMAN TENTANG ILMU DAN TEKNOLOGI MARITIM

April 21, 2017 | Author: Firdayanti Nurdin | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Menjelaskan tentang wawasan kemaritiman dibidang penerapan ilmu dan teknologinya...

Description

KATA PENGANTAR Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah guna memenuhi tugas mata kuliah Wawasan Kemaritiman berjudul “Ilmu dan Teknologi Maritim”. Makalah ini membahas tentang Ilmu dan teknologi dalam bidang maritim, potensi teknologi maritim di Indonesia, dan riset laut ilegal. Dalam menyelesaikan makalah ini telah dilakukan untuk mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan yang dimiliki, penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Penulis berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi penulis pribadi dan mahasiswa pada umumnya. Semoga pembahasan yang dikemukakan dapat menjelaskan setiap materi dengan baik, sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh pembaca. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun

dibutuhkan

untuk

memperbaiki

dan

meningkatkan

tulisan

selanjutnya.

Penulis,

Juni 2016

1 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR……………………………………………………. 1 DAFTAR ISI……………………………………………………………… 2 BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D.

Latar Belakang………………………………………………………….. 3 Rumusan Masalah ………………………………………………...……. 4 Tujuan…………………………………………………………………… 4 Manfaat………………………………………………………………….. 4

BAB II PEMBAHASAN A. B. C. D. E.

Definisi Ilmu dan Teknologi Maritim…………………………………. 5 Pengenalan Bidang Teknologi Maritim……………………………….. 5 Teknologi Maritim di Indonesia……………………………………….. 6 Potensi Indonesia sebagai Negara Maritim…………….……………... 8 Riset Laut Ilegal…………………………………….…………………... 9

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan…………………………………………………………….... 12 B. Saran…………………………………………………………………….. 12

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 13

BAB I PENDAHULUAN

2 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

A. LATAR BELAKANG

Indonesia bagi banyak Indonesianis asing dari dulu sampai sekarang adalah sebuah ‘mukjizat’ (miracle). Mengapa? Tidak lain karena bagi mereka sulit membayangkan Indonesia yang begitu luas dan jarak bentangannya sama dengan antara London dan Istanbul, bisa bertahan dalam satu kesatuan negara-bangsa. Lihat, berapa banyak negara-bangsa yang ada di kawasan antara London dan Istanbul. Padahal, wilayah tersebut merupakan daratan yang menyatu dengan masyarakat yang relatif homogen, baik secara kultural maupun agama. Tidak hanya itu, Indonesia adalah negara kepulauan; istilah benua maritim yang belakangan ini dipopulerkan, sementara sebenarnya tidak dapat menutupi kenyataan bahwa wilayah Indonesia sesungguhnya terpisah satu sama lain oleh lautan dan selat yang demikian banyak. Hasilnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kelompok etnis lengkap dengan sistem sosial, budaya, dan bahasanya masing-masing. Dewasa ini kita mengetahui bahwa maritim berhubungan dengan laut. Dimana segala sesuatunya dibahas tentang al positif dan negative yang terjadi dalam dunia maritim. Maritim merujuk kepada kata maritim yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti navigasi atau maritim.Pemahaman maritim yaitu segala aktifitas pelayaran dan perniagaan yang berhubungan dengan kelautan atau biasa disebut dengan pelayaran niaga. Berdasarkan terminologi maritim berarti ruang/wilayah permukaan laut yang terdapat kegiatan seperti pelayaran, lalu lintas, jasa-jasa kelautan, dan lain sebagainya. Kemaritiman menjadi sangat penting bagi kelanjutan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia. Sebagaimana diketahui, dua periga atau 63% wilayah Indonesia adalah laut, dengan panjang 81.000 Km. Laut merupakan potensisumber daya maritim yang sangat kaya. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki wilayah laut seluas 5,8 juta km² yang terdiri dari wilayah teritorial sebesar 3,1 juta km² dan wilayah ZEEI 2,7 juta km², mempunyai 17.480 pulau dan memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km. Dengan potensi yang sedemikian besar, secara otomatis terkandung keanekaragaman sumberdaya alam laut baik hayati maupun non hayati menjadikan sektor kelautan sebagai penunjang perekonomian penting bagi Indonesia. 3 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

Berdasarkan latar belakang diatas, oleh karena itu dirasa perlu untuk membahas tentang Ilmu dan Teknologi Maritim. B.

RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Mendefinisikan ilmu dan teknologi maritim. 2. Menjelaskan pengenalan bidang teknologi maritim. 3. Mengetahui teknologi maritim di Indonesia. 4. Mengetahui potensi Indonesia sebagai Negara maritim. 5. Menjelaskan tentang riset laut ilegal.

C. TUJUAN Tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui definisi dari ilmu dan teknologi maritim. 2. Untuk mengetahui pengenalan di bidang teknologi maritim. 3. Untuk mengetahui teknologi maritim di Indonesia. 4. Untuk mengetahui potensi Indonesia sebagai Negara maritim. 5. Untuk mengetahui tentang riset laut ilegal. D. MANFAAT Manfaat dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Dapat mengetahui definisi dari ilmu dan teknologi maritim. 2. Dapat mengetahui pengenalan di bidang teknologi maritim. 3. Dapat mengetahui teknologi maritim di Indonesia. 4. Dapat mengetahui potensi Indonesia sebagai Negara maritim. 5. Dapat mengetahui tentang riset laut ilegal.

BAB II PEMBAHASAN A.

Definisi Ilmu dan Teknologi Maritim

Laut merupakan sumber kehidupan manusia selain daratan dan udara. Khususnya di Indonesia, perairan laut Indonesia mencapai 2/3 bagian. Manfaat laut bermacam-macam, yaitu sebagai sarana transportasi, pertahanan keamanan, sumber energi, pertambangan, perikanan dan protein hasil laut lainnya, obatobatan dan makanan, serta pariwisata dan lain sebagainya. Dari situ pandangan tentang laut menjadi terbuka, bahwa laut juga menarik untuk dimanfaatkan dan dipelajari.

4 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

Maritim, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berkenaan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut. Kemaritiman menujukan sebagai sebuah kegiatan yang berhubungan dengan navigasi (pelayaran) dan berfokus pada pergadangan (ekonomi). Sedangkan teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Sehingga dari beberapa pengertian atau definisi di atas dapat didefinisikan bahwa ilmu dan teknologi maritim adalah ilmu yang mempelajari tentang keseluruhan sarana untuk mencapai tujuan dalam rangka memenuhi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia. yang di pakai di bidang kelautan khususnya berhubungan dengan pelayaran (navigasi) serta berfokus pada kegiatan ekonomi. B.

Pengenalan Bidang Teknologi Maritim Perkembangan teknologi tidak terlepas dari kehidupan

manusia,penggunaan

teknologi mensyaratkan adanya peningkatan kualitas manusia sebagai pelakunya. Bidang Teknologi

Maritim

merupakan bidang

yang

memfokuskan pengkajian

kepada

penggunaan teknologi, proses dalam teknologi dan sistem dalam teknologi yang digunakan dalam operasi maritim. Penggunaan teknologi di bidang kemaritiman perlu memperhatikan dampaknya sehingga di harapkan dengan penggunaan teknologi di bidang kemaritiman dapat tercapai pembangunan berkelanjutan (sustainable development) sehingga kebutuhan sekarang dan masa mendatang dapat terpenuhi. Dalam undang-undang nomor 32 tahun 2014 tentang kelautan pada bab 2 pasal dua dijelaskan bahwa penyelenggaraan kelautan di laksanakan berdasarkan 11 asas, yakni: a. keberlanjutan; b. konsistensi; c. keterpaduan; d. kepastian hukum; e. kemitraan; f. pemerataan; g. peran serta masyarakat; h. keterbukaan; i. desentralisasi; j. akuntabilitas; dan k. keadilan. Jadi pemanfaatan teknologi dibidang maritim harus memperhatikan ke 11 asas ini. Segalah bentuk teknologi yang dapat merusak ataupun mencemari laut tidak digunakan agar fungsi laut tersebut tidak berkurang.

5 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

Alih teknologi begitu pentingnya sehingga konvensi hokum laut PBB 1982 juga perlu mengatur mengenai penggalakan pengembangan dan alih teknologi kelautan. Dalam pasal 266 Konvensi Hukum Laut PBB disebutkan bahwa: 1. Negara-negara langsung atau melalui organisasi-organisasi internatsional yang kompeten, harus bekerja sama sesuai dengan kemampuannya untuk menggalakkan secara aktif pengembangan dan alih ilmu kelautan serta teknologi kelautan dengan 2.

cara dan syarat-syarat yang adil dan wajar. Negara-negara harus menggalakkan pengembangan ilmu pengetahuan kelautan dan kemampuan teknologi Negara-negara berkmbang, termasuk Negara-negara tak berpantai dan letak geografisnya tidak beruntung dalam hal eksplorasi, eksploitai, konservasi, dan pengelolaan kekayaan laut.

C.

Teknologi Maritim di Indonesia Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan banyak berbatasan dengan berbagai negara di sekitarnya merupakan lokasi yang sangat rawan akan konflik perbatasan. Terlebih indonesia merupakan wilayah strategis yang terletak dekat dengan beberapa titik jalaur pelayaran dunia, salah satunya adalah selat malaka, yang merupakan urat nadi perekonomian yang menjadi tangung jawab tiga negara yaitu adalah indonesia, Singapura, dan Malaysia. Di abad globalisasi seperti sekarang ini harus muncul kreasi dan inovasi Pengembangan Teknologi di Industri Kemaritiman Indonesia supaya mampu mengeksplorasi sumber daya laut dengan mandiri. Melalui pembenahan pada bidang maritim tentu akan berdampak juga pada peningkatan ekonomi negara dengan menyeluruh. Sehingga untuk mempercepat kemandirian di bidang maritim maka dibutuhkan kolaborasi yang padu dari pemerintah dan pihak swasta. Guna mewujudkan negara maritim Indonesia, ada tiga hal penting yang harus ditangani yaitu sumber kehidupan, perdagangan dan ketahanan laut.

Tanpa adanya

penguasaan teknologi maritim, tentu Indonesia tak akan mampu mengetahui dengan akurat dan menyeluruh mengenai apa dan seberapa banyak kekayaan yang terpendam di kawasan laut Indonesia. Ketidaktahuan tersebut akan memposisikan Indonesia pada kondisi lemah di setiap agenda diplomasi internasional. Diplomasi yang baik tak akan bisa dibuat bila tetap menggunakan pondasi sains dan teknologi yang dangkal. Diplomasi untuk mengupayakan harkat dan harga diri bangsa pun tidak akan bisa diperoleh kalau tanpa adanya pengetahuan mengenai kekayaan sumber daya alam juga kemampuan manusianya. Keahlian dalam penguasaan teknologi kelautan adalah aset nasional agar sanggup memanfaatkan kekayaan laut nusantara dengan optimal sehingga harus lebih

6 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

dikembangkan khususnya lewat penambahan aktifitas riset maupun peningkatan sektor strategis. Penanganan kekayaan kelautan harus berpusat pada kegiatan yang menggunakan potensi sumber daya yang dimiliki demi mensejahterakan masyarakat, yang diimbangi usaha mempertahankan keberlanjutannya dengan menaati prinsip ekologis. Teknologi yang diciptakan harus tetap mempertahankan keseimbangan kepentingan ekonomi sekaligus keseimbangan ekologi. Berbagai macam teknologi berbasis keseimbangan ekonomi-ekologi ini harus digunakan sebagai prinsip pokok dalam pemanfaatan kekayaan laut, diantaranya pada teknologi penangkapan ikan, budidaya ikan maupun biota laut, sekaligus teknologi pengolahan yang digunakan. Selanjutnya adalah bioteknologi dalam mengeksplorasi biodiversitas untuk bahan baku industri dan sumber plasma nutfah pada kegiatan pemuliaan ikan ataupun biota laut lainnya. Kemudian teknologi eksplorasi minyak dan gas bumi, bahan tambang lainnya dan kekayaan energi terbarukan. Teknologi konservasi sumber daya laut yang bisa juga diperluas pada peluang pemanfaatannya sebagai lokasi pariwisata bahari. Pemanfaatan teknologi itu bermula dari kenyataan minimnya pengawasan terhadap teritorial laut Indonesia hingga mengharuskan pemakaian Teknologi Informasi kelautan. Kita lihat juga mulai digunakannya radar pantai produksi dalam negeri maupun pemanfaatan sumber daya manusia lulusan TI dari putra putri Indonesia sendiri. Hal tersebut suatu saat pasti akan menghidupkan kemauan untuk selalu menjaga laut Indonesia tetap lestari walaupun banyak di-eksplorasi. D.

Potensi Indonesia sebagai Negara Maritim Luas lautan dibandingkan luas daratan di dunia mencapai kurang lebih 7 berbanding 3, sehingga menjadi tantangan tersendiri bagi negara-negara di dunia yang memiliki kepentingan laut untuk memajukan maritimnya. Seiring perkembangan lingkungan strategis, peran laut menjadi signifikan serta dominan dalam mengantar kemajuan suatu negara. Alfred Thayer Mahan, seorang Perwira Tinggi Angkatan Laut Amerika Serikat, dalam bukunya “The Influence of Sea Power upon History” mengemukakan teori bahwa sea power merupakan unsur terpenting bagi kemajuan dan kejayaan suatu negara, yang mana jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diberdayakan, maka akan meningkatkan kesejahteraan dan keamanan suatu negara. Sebaliknya, jika kekuatan-kekuatan laut tersebut diabaikan akan berakibat kerugian bagi suatu negara atau bahkan meruntuhkan negara tersebut. Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai

7 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. Kekuatan inilah yang merupakan potensi besar untuk memajukan perekonomian Indonesia. Data Food and Agriculture Organization di 2012, Indonesia pada saat ini menempati peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan di bawah China dan India. Selain itu, perairan Indonesia menyimpan 70% potensi minyak karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada di perairan Indonesia. Dari angka ini hanya sekitar 10 persen yang saat ini telah dieksplor dan dimanfaatkan. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia belum merasakan peran signifikan dari potensi maritim yang dimiliki yang ditandai dengan belum dikelolanya potensi maritim Indonesia secara maksimal. Dengan beragamnya potensi maritim Indonesia, antara lain industri bioteknologi kelautan, perairan dalam (deep ocean water), wisata bahari, energi kelautan, mineral laut, pelayaran, pertahanan, serta industri maritim, sebenarnya dapat memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Dalam UUD 1945 pasal 33 ayat (3) disebutkan, bahwa bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk kemakmuran rakyat. Meskipun begitu tidak dapat dipungkiri juga bahwa kekayaan alam khususnya laut di Indonesia masih banyak yang dikuasai oleh pihak asing, dan tidak sedikit yang sifatnya ilegal dan mementingkan kepentingan sendiri. Dalam hal ini, peran Pemerintah (government will) dibutuhkan untuk bisa menjaga dan mempertahankan serta mengolah kekayaan dan potensi maritim di Indonesia. Untuk mengolah sumber daya alam laut ini, diperlukan perbaikan infrastruktur, peningkatan SDM, modernisasi teknologi dan pendanaan yang berkesinambungan dalam APBN negara agar bisa memberi keuntungan ekonomi bagi negara dan juga bagi masyarakat. Sebagaimana halnya teori lain yang dikemukakan oleh Alfred Thayer Mahan mengenai persyaratan yang harus dipenuhi untuk membangun kekuatan maritim, yaitu posisi dan kondisi geografi, luas wilayah, jumlah dan karakter penduduk, serta yang paling penting adalah karakter pemerintahannya. Selain perbaikan dan perhatian khusus yang diberikan dalam bidang teknologi untuk mengelola sumber daya alam di laut Indonesia, diperlukan juga sebuah pengembangan pelabuhan dan transportasi laut untuk mendorong kegiatan maritim Indonesia menjadi lebih modern dan mudah digunakan oleh masyarakat. Diharapkan juga

8 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

peran swasta untuk mendukung jalannya pemberdayaan laut ini, supaya program-program ini tidak hanya bergantung pada dana APBN saja. E.

Riset Laut Ilegal Melihat potensi dan kekayaan alam Indonesia yang luar biasa, wilayah nusantara menjadi surga riset ilegal kapal asing. Tujuannya tidak lain adalah untuk kepentingan perusahaan, lembaga atau negara yang ingin menguasai bumi khatulistiwa. Banyak data dan potensi sumber daya alam dicuri karena ketidaktahuan dan ketidakpedulian bangsa ini. Sejak era reformasi, survei dan pemetaan laut yang dilakukan pihak asing semakin marak terjadi. Mulai dari kedok kerjasama institusi pemerintah dengan pihak asing, sampai dengan yang jelas-jelas ilegal alias tidak memiliki izin dari pemerintah Indonesia. Kegiatan tersebut tanpa sadar membawa konsekuensi bocornya data negara yang seharusnya dirahasiakan. Informasi tentang medan laut dapat digunakan pihak asing untuk menentukan taktik dan strategi militer, jika mereka ingin menguasai wilayah Indonesia. Sebenarnya negara telah memiliki peraturan kerjasama internasional di bidang penelitian dan pengembangan, dengan adanya PP (peraturan pemerintah) No 41/2006, tentang perizinan kegiatan penelitian dan pengembangan oleh pihak asing di Indonesia. Peraturan pemerintah ini menetapkan ketentuan, persyaratan, kewajiban dan larangan yang harus ditaati lembaga atau peneliti asing, mitra serta lembaga penjamin kegiatan penelitian.

Peraturan tersebut harus dilaksanakan pemerintah untuk melindungi

masyarakat, bangsa dan negara dari kemungkinan kerugian yang ditimbulkan penelitian pihak asing. Seluruh penelitian harus mendapat izin dari lembaga penanggung jawab, yaitu Kementerian Riset dan Teknologi, melalui tim yang dibentuk Sekretariat Perizinan Peneliti Asing (TKPIPA). Tim ini merupakan pokja interdept yang anggotanya terdiri dari Ke¬menterian Luar Negeri, Kementerian Pertahanan dan Keamanan, Mabes POLRI, BIN, LIPI, BPPT, serta kementerian lain yang disesuaikan dengan misi riset. Selain itu, kapal survei asing yang akan digunakan di Indonesia juga harus memenuhi persyaratan yang ditentukan Kementrian Pertahanan dan Keamanan. Karena kapal riset asing bukan sekadar lewat, tetapi membawa data informasi kondisi laut Indonesia. Jika tidak berhatihati data laut Indonesia bisa berpindah tangan. Namun, pemerintah sendiri tidak

konsekuen

menjalankan

peraturan

tersebut.Kondisi ini diperparah dengan terjadinya benturan antar peraturan yang ada. Sebagai contoh, Undang-undang No 22/2001 yang mengatur tentang minyak dan gas.

9 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

Aturan ini memberikan peluang bagi pihak asing untuk melakukan kegiatan survei dan pemetaan lepas pantai dengan cara mudah, yaitu cukup memperoleh izin dari Dirjen Migas tanpa koordinasi dengan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti yang diatur peraturan sebelumnya. Padahal, sudah sangat jelas bahwa penggunaan peneliti dan kapal asing harus mendapat persetujuan Security Clearance dari pihak Kementerian Pertahanan dan Keamanan. Indonesia memegang peranan penting dalam jalur perdagangan dunia. Semakin meningkatnya ketergantungan dunia akan laut, perairan Indonesia menjadi incaran penguasaan negara asing, terutama negara yang industrinya sangat tergantung pada minyak bumi dan transportasi laut. Meningkatnya kebutuhan minyak bumi dibuktikan dengan semakin intensifnya survei seismik asing guna mencari wilayah-wilayah baru potensi minyak dan gas di dasar laut Indonesia. Wilayah nusantara pun menjadi terbuka dari segala arah dan rentan terhadap perkembangan lingkungan, baik global, regional maupun nasional. Mengutip apa yang pernah ditulis Oseanolog Prof Illahude, keunikan dan kompleksitas perairan Indonesia telah menjadi daya tarik para peneliti asing dari berbagai negara. Hampir semua tipe dasar topografi ditemukan di Indonesia, seperti continental shelves, continental , insular slope, basin laut dalam, palung dan relung.

10 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

BAB III PENUTUP A.

KESIMPULAN Simpulan dari makalah ini adalah sebagai berikut. 1. Ilmu dan teknologi maritim merupakan keseluruhan sarana untuk mencapai

tujuan dalam rangka memenuhi kelangsungan dan juga kenyamanan hidup manusia. yang di pakai di bidang kelautan khususnya berhubungan dengan pelayaran (navigasi) serta berfokus pada kegiatan ekonomi. 2.

Bidang Teknologi Maritim merupakan bidang yang memfokuskan pengkajian kepada

3.

penggunaan teknologi, proses dalam teknologi dan sistem dalam

teknologi yang digunakan dalam operasi maritim. Di abad globalisasi diperlukan kreasi dan inovasi Pengembangan Teknologi di bidang kemaritiman Indonesia supaya mampu mengeksplorasi sumber daya laut dengan mandiri untuk menunjang Indonesia sebagai wilayah strategis yang terletak dekat dengan beberapa titik jalaur pelayaran dunia, salah satunya adalah selat

4.

malaka, yang merupakan salah satu urat nadi perekonomian. Beragamnya potensi maritim Indonesia, antara lain wisata bahari, energi kelautan, mineral laut, pelayaran, pertahanan, serta industri maritim, sebenarnya dapat

5.

memberikan kontribusi besar bagi kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia. Indonesia memegang peranan penting dalam jalur perdagangan dunia. Semakin meningkatnya ketergantungan dunia akan laut, perairan Indonesia menjadi incaran

11 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

penguasaan negara asing, terutama negara yang industrinya sangat tergantung pada minyak bumi dan transportasi laut. B.

SARAN Menjaga dan mensyukuri anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan yang Maha Pencipta adalah hal wajib yang harus kita lakukan sebagai manusia. Maka sepatutnyalah kita sebagai generasi penerus bangsa menjaga wilayah maritim kita dari ancaman budayabudaya asing dan mengembang ilmu dan teknologi maritim.

DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2012. Kemaritiman Indonesia. http://sayidiman.suryohadiprojo.co.id. Diakses pada tanggal 5 Juni 2016 Putera, P.B. 2009. Teknologi Informasi Untuk Kelautan Indonesia. ISSN 2086-5252. http://u.lipi.go.id/1240996556. Diakses pada tanggal 5 Juni 2016 Paonganan, Y. 2012. 9 Perspektif Menuju Masa Depan Maritim Indonesia. Jakarta : Yayasan Institut Maritim Indonesia.

Sunarto dan Agung Hartono. 2006. Perairan laut dan tutorial. Jakarta: Rineka Cipta. Dahuri, Rokhmin dan Jacob Rais. 1996. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan secara Terpadu. Jakarta : Pradnya Paramita.

12 | I l m u d a n Te k n o l o g i M a r i t i m

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF