Makalah Trimester 3

October 5, 2017 | Author: frudita | Category: N/A
Share Embed Donate


Short Description

Makalah Reproduksi Trimester 3...

Description

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehamilan adalah suatu proses fisiologis. Untuk itu perlu dilakukan suatu pemeriksaan untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan. Kehamilan dikatakan fisiologis apabila selama kehamilan tidak menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu dan janin yang dikandungnya. Perkembangan dunia internasional sangat ditujukan dalam pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM serta angka kesakitan dan angka kematian pada wanita hamil dan bersalin harus dimulai sejak dini. Oleh karena itu kehamilan yang sehat sangat mempengaruhi potensi dari penerus keturunan dikemudian hari. Sebagai tenaga kesehatan khususnya bidan harapan kita untuk dapat melakukan perhatian tentang pendidikan kesehatan terhadap klien yang merupakan indikator yang dapat digunakan untuk menilai pencapaian hasil. Pelayanan/Asuhan Antenatal merupakan cara penting untuk memonitor serta mendeteksi dini adanya kelainan dalam kehamilan agar nantinya dapat dicegah dan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi. (Sarwono Prawirohardjo).

B. Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Apa saja tanda-tanda kehamilan ? Apa yang dimaksud dengan kehamilan ? Perubahan apa saja yang terjadi pada trimester III ? Apa saja yang harus dilakukan untuk persiapan laktasi pada trimester III ? Apa saja ketidaknyamanan pada trimester III ? Tanda bahaya apa saja yang sering terjadi pada kehamilan trimester III ? Apa saja yang harus disiapkan sebelum persalinan ?

C. Tujuan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Agar mahasiswa mengetahui apa saja tanda-tanda kehamilan Agar mahasiswa dapat memahami tentang kehamilan Agar mahasiswa dapat mengetahui perubahan pada trimester III Agar mahasiswa dapat mengetahui persiapan sebelum laktasi Agar mahasiswa mengetahui ketidaknyamanan pada trimester III Agar mahasiswa mengetahui tanda bahaya pada trimester III Agar mahasiswa mengetahui persiapan yang harus dilakukan sebelum persalinan

BAB II TINJAUAN TEORI A. Tanda-Tanda Kehamilan 1. Tanda-Tanda Tidak Pasti  Amenorea HPHT penting diketahui, supaya dapat menentukan usia kehamilan dan kapan perkiraan persalinan.  Nausea (mual) dan emesis (muntah) Umumnya terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, sering terjadi pada pagi hari.  Sering buang air kecil TMS I : karena kandung kencing tertekan uterus yang mulai membesar. TMS II dan III : karena janin mulai masuk ke ruang panggul dan menekan kembali kandung kencing.  Pigmentasi kulit Terjadi karena pengaruh dari hormon kortikosteroid plasenta yang merangsang melanosfor dan kulit.  Anoreksia (tidak nafsu makan) Terjadi pada bulan-bulan pertama kehamilan, tapi setelah itu nafsu makan akan timbul lagi.  Payudara menjadi tegang dan membesar Disebabkan oleh pengaruh estrogen dan progesteron yang merangsang duktuli dan alveoli di mammae glandula montgomerry tampak lebih jelas.



Obstipasi Terjadi karena tonus otot menurun yang disebabkan oleh pengaruh hormon steroid.  Epulis Suatu hipertrofi papilla ginggivae sering terjadi pada TMS I.  Varises Biasanya dijumpai pada daerah genetalia eksterna, fossa poplilea, kaki dan betis.  Mengidam 2. Tanda-tanda Mungkin  Tanda hegar Uterus segmen bawah lebih lunak dari pada bagian yang lain.  Tanda piskasek Uterus membesar ke salah satu jurusan hingga menonjol jelas ke jurusan pembesaran perut.  Tanda Chadwick

Perubahan warna pada servix dan vagina menjadi kebiru-biruan.  Tanda braxton-hicks Uterus mudah berkontraksi jika dirangsang.  Suhu basal Sesudah ovulasi tetap tinggi terus antara 37,2oC s/d 37,8oC. 3. Tanda-tanda Pasti  Terdengar DJJ (Mulai Uk 18-20 minggu).  Teraba bagian-bagian anak saat dipalpasi.  Terasa pergerakan anak (mulai terasa pada Uk 18-20 minggu).  Pemeriksaan USG.

B. Pengertian Kehamilan

 a.

b.

c. d. e.

Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan (H. Farrer, 1999 : 33). Kehamilan adalah masa dimulai dari kontrasepsi sampai janin lahir, lama hamil normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Sarwono, 1999). Kehamilan adalah seorang wanita mengandung sel telur yang telah dibuahi atau kehamilan oleh sperma.(Zr. Dra. Christina, 1996 : 63). Etiologi Kehamilan Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu : Ovum Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari suatu nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh zona pellusida oleh kromosom radiata. Spermatozoa Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong agak gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat bergerak cepat. Konsepsi Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum di tuba fallopii. Nidasi Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam endometrium. Plasentasi Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna untuk pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.

 Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan : 1. Triwulan I antara 0-12 minggu 2. Triwulan II antara 12-28 minggu 3. Triwulan III antara 28-40 minggu (Mochtar, 1998 : 17)  Beberapa perubahan yang terjadi pada kehamilan trimester ke tiga: a. Sakit Punggung

b.

c.

d.

e.

f.

g.

h.

i.

j.

Sakit pada punggung, hal ini karena meningkatnya beban berat yang dibawa yaitu bayi dalam kandungan. Pakailah sepatu tumit rendah; Hindari mengangkat benda yang berat; Berdiri dan berjalan dengan punggung dan bahu yang tegak. Payudara Keluarnya cairan dari payudara yaitu colustrum adalah makanan bayi pertama yang kaya akan protein. Konstipasi Pada trimester ke tiga ini konstipasi juga karena tekanan rahim yang membesar kedaerah usus selain peningkatan hormone progesterone. Atasi dengan makanan berserat buahan dan sayuran serta minum air yang banyak, serta olahraga. Pernafasan Pada kehamilan 33-36 banyak ibu hamil akan merasa susah bernafas hal ini karena tekanan bayi yang berada dibawah diafragma menekan parutibu. Tapi setelah kepala bayi sudah turun ke rongga panggul ini biasanya pada 2-3 minggu sebelum persalinan pada ibu yang pertama kali hamil maka akan merasa lega dan bernafas lebih mudah . Selain itu juga rasa terbakar didada(heart burn) biasanya juga ikut hilang. Karena berkurangnya tekanan bagian tubuh bayi dibawah tulang iga ibu. Sering Kencing Pembesaran rahim dan ketika kepala bayi turun ke rongga panggul akan makin menekan kandung kencing anda. Masalah Tidur Setelah perut membesar bayi akan menendang di malam hari dan akan menemukan kesulitan untuk dapat tidur nyenyak. Cobalah untuk menyesuaikan posisi tidur. Varises Peningkatan volume darah dan alirannya selama kehamilan akan menekan daerah panggul dan vena di kaki, yang menyebabkan vena menonjol. Dan pada akhir kehamilan kepala bayi juga akan menekan vena daerah panggul. Varises juga dipengaruhi factor keturunan. Angkatlah kaki keatas ketika istirahat atau tiduran; Pakailah celana atau kaos kaki yang dapat mensupport , pakai dipagi hari dan lepaskan ketika anda pergi tidur; Jangan berdiri atau duduk terlalu lama, cobalah untuk berjalan-jalan. Kontraksi Perut Braxton-Hicks kontraksi atau kontraksi palsu. Kontraksi berupa rasa sakit yang ringan, tidak teratur, dan hilang bila duduk atau istirahat Bengkak Pertumbuhan bayi akan meningkatkan tekanan pada daerah kaki dan pergelangan kaki , kadang tangan bengkak juga. Ini disebut edema, disebabkan oleh perubahan hormonal yang menyebabkan retensi cairan. Kram Kaki Ini sering terjadi pada kehamilan trimester ke 2 dan 3, dan biasanya berhubungan dengan perubahan sirkulasi, tekanan pada saraf dikaki atau karena rendahnya kadar kalsium.

k. Cairan Vagina Peningkatan cairan vagina selama kehamilan adalah normal. Cairan biasanya jernih, pada awal kehamilan biasanya agak kental dan mendekati persalinan lebih cair. 

1.

a. b. c. 2.

a. b. c. d.

Persiapan Laktasi Laktasi atau menyusui adalah suatu cara yang tidak ada duanya dalam memberikan makanan ideal bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat serta mempunyai pengaruh biologis dan kejiwaan yang unik terhadap kesehatan ibu dan anak. Zat-zat antiinfeksi yang terkandung dalam air susu ibu (ASI) membantu melindungi bayi terhadap penyakit (Soetjiningsih, DSAK : ASI petunjuk untuk tenaga kesehatan, buku kedokteran, Jakarta, ECG, 1997). Persiapan laktasi diantaranya : Kebutuhan gizi bagi ibu yang akan menyusui Masa persiapan menyusui sudah harus dimulai ketika hamil. Kepada calon ibu perlu diberitahu kalau untuk menyusui dia harus mempunyai gizi yang cukup agar pertumbuhan bayinya berkembang secara baik. Penambahan akan kalori sepanjang 3 bulan pertama pasca partum akan meningkatkan efisiensi konversi energi yang terakndung dalam makanan menjadi energi susu. Tamabahan nutrien lain dalam sehari bagi ibu menyusui adalah protein sebanyak 50 gr, kalsium 0,5-1 gr, zat besi 20 mg, vitamin c 10 mg, vitamin B1 1,3 mg, vitamin B2 1,3 mg, dan air 8 gelas sehari. Penambahan kalori yang dibutuhkan dalam 6 bulan pertama masa menyusui sekitar 2090 kk/hari (Arisman, MB, Gizi dalam daur kehidupan, buku ajar ilmu gizi, palupy widyastuti, Jakarta, 2004). Faktor yang mempengaruhi proses laktasi (Soetjiningsih, DSAK : ASI petunjuk untuk tenaga kesehatan, buku kedokteran, Jakarta, ECG, 1997) : Pengaruh makanan erat kaitannya dengan volume ASI yang diproduksi per hari. Protein, dengan adanya variasi individu maka diajnurkan penambahan 15-20 gr protein/hari. Suplemen, jika makanan sehari seimbang, suplementasi tidak diperlukan kecuali jika kekurangan satu atau lebih zat gizi. Perawatan payudara ibu (Modul Manajemen Laktasi oleh Depkes. RI. 1992) Agar sesudah persalinan pembentukan ASI lancar dan tidak akan terjadi kesukaran cara perawatannya : Perawatan buah dada hendaknya telah dimulai pada kehamilan empat bulan. Setiap kali pada waktu mandi, buah dada dicuci dengan sabun dan puting susu dibersihkan. Bila terdapat puting yang mendatar/masuk kedalam, dengan ujung jari puting ditarik-tarik keluar agar pada akhirnya dapat menonjol keluar sehingga mudah ditangkap oleh bayi. Sesudah hamil delapan bulan, pengurutan buah dada dengan jari tangan kearah puting susu, gunanya untuk membersihkan saluran susu sehingga mengurangi bendungan air susu sesudah bersalin.

C. Ketidaknyamanan Pada Kehamilan Trimester III

nyebab nanganan

nanganan

nyebab

nyebab nanganan

1. Sesak Nafas Penyebab : Diafragma terdorong Penanganan : Posisi bantal bila tidur menggunakan ekstra bantal 2. Insomnia Penyebab : Gerakan janin, kram otot, sering BAK Penanganan : Sering berkomunikasi dengan keluarga atau suami 3. Rasa Khawatir dan Cemas : Gangguan hormonal, khawatir jika ibu setelah melahirkan : Masase perut, minum susu hangat, tidur dengan ganjal dibagian bahu 4. Rasa Tidak Nyaman dan Tekanan pada Perineum Penyebab : Pembesaran uterus terutama waktu berdiri dan jalan : Istirahat, relaksasi, siapkan tubuh, periksa ke petugas kesehatan 5. Kontraksi Palsu (Braxton hicks) Penyebab : Kontraksi uterus mempersiapkan persalinan Penanganan : Istirahat dan periksa ke petugas kesehatan 6. Kram Betis : Karena penenkanan pada syaraf yang terkait dengan uterus yang membesar dan perubahan kadar kalsium fosfor. Penanganan : Masase dan kompres hangat pada otot yang kram 7. Odema Pada Kaki Sampai Tungkai : karena berdiri atau berduduk lama, baju ketat dan cuaca panas. : Asupan cairan dibatasi sehingga berkemih secukupnya saja, dan Istirahat dengan posisi kaki lebih tinggi dari kepala. 8. Nyeri punggung bawah (Nyeri Pinggang) Nyeri punggung bawah (Nyeri pinggang) merupakan nyeri punggung yang terjadi pada area lumbosakral. Nyeri punggung bawah biasanya akan meningkat intensitasnya seiring pertambahan usia kehamilan karena nyeri ini merupakan akibat pergeseran pusat gravitasi wanita tersebut dan postur tubuhnya. Perubahan-perubahan ini disebabkan oleh berat uterus yang membesar. Jika wanita tersebut tidak memberi perhatian penuh terhadap postur tubuhnya maka ia akan berjalan dengan ayunan tubuh kebelakang akibat peningkatan lordosis. Lengkung ini kemudian akan meregangkan otot punggung dan menimbulkan rasa sakit atau nyeri. Masalah memburuk apabila wanita hamil memiliki struktur otot abdomen yang lemah sehingga gagal menopang berat rahim yang membesar. Tanpa sokongan, uterus akan mengendur. Kondisi yang membuat lengkung punggung semakin memanjang. Kelemahan otot abdomen lebih sering terjadi pada wanta grande multipara yang tidak pernah melakukan latihan untuk memperoleh kembali struktur otot abdomen normal. Nyeri punggung juga bisa disebabkan karena membungkuk yang berlebihan, berjalan tanpa istirahat, angkat beban, hal ini diperparah apabila dilakukan dalam kondisi wanita hamil sedang lelah. Mekanika tubuh yang tepat saat mengangkat beban sangat penting diterapkan untuk menghindari peregangan otot tipe ini. Berikut ini adalah dua prinsip penting yang sebaiknya dilakukan oleh ibu hamil:

 

         9.

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Tekuk kaki daripada membungkuk ketika mengambil atau mengangkat apapun dari bawah Lebarkan kedua kaki dan tempatkan satu kaki sedikit didepan kaki yang lain saat menekukan kaki sehingga terdapat jarak yang cukup saat bangkit dari proses setengah jongkok Cara untuk mengatasi ketidaknyamanan ini antara lain: Postur tubuh yang baik Mekanik tubuh yang tepat saat mengangkat beban Hindari membungkuk berlebihan, mengangkat beban, dan berjalan tanpa istirahat Gunakan sepatu bertumit rendah; sepatu tumit tinggi tidak stabil dan memperberat masalah pada pusat gravitasi dan lordosis Jika masalah bertambah parah, pergunakan penyokong penyokong abdomen eksternal dianjurkan (contoh korset maternal atau belly band yangelastic) Kompres hangat (jangan terlalu panas) pada punggung (contoh bantalan pemanas, mandi air hangat, duduk di bawah siraman air hangat) Kompres es pada punggung Pijatan/ usapan pada punggung Untuk istirahat atau tidur; gunakan kasur yang menyokong atau gunakan bantal dibawah punggung untuk meluruskan punggung dan meringankan tarikan dan regangan. Kegerahan Saat hamil terjadi peningkatan aliran darah, agar penyuluhan zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang janin dapat berjalan lancer. Kondisi ini bisa menyebabkan anda mudah merasa kepanasan atau kegerahan. Umumnya, keluhan ini muncul saat kandungan mencapai 20 minggu atau saat aliran darah di dalam tubuh mulai meningkat. Kegerahan disebabkan selain karena peningkatan kadar hormone progesteron yang membuat pembuluh darah melebar dan aliran darah lebih meningkat, bisa juga disebabkan metabolisme di tubuh yang makin meningkat makin tinggi laju metabolisme, makan banyak pula kalori atau energy panas yang dihasilkan atau dilepaskan. Selain itu, disebabkan juga karena proses bernapas dan berkeringat yang anda lakukan, yang antara lain berfungsi membuang kelebihan panas di dalam tubuh ibu hamil. Janin juga mengahasilkan panas di dalam tubuhnya, tetapi janin belum bisa melakukan proses berkeringat dan bernapas maka kelebihan panas di dalam tubuh janin di buang ke melalui tubuh ibu. Itu sebabnya, semakin bertambah usia janin anda, panas yang dikeluarkan tubuhnya juga semakin banyak. Anda pun jadi mudah kegerahan, serta akan lebih banyak mengelurakan keringat. Cara mengatasi kegerahan yang dialami oleh ibu hamil adalah: Pakai baju yang longgar dan nyaman Pilihlah baju dari bahan yang mudah menyerap keringat seperti dari bahan katun Jaga sirkulasi udara di dalam rumah agar tetap baik. Misalnya, dengan sering membuka jendela atau pintu Hidari tempat-tempat sempit yang membuat anda merasa pengap Sering-seringlah berada di ruangan terbuka atau alam terbuka Perbanyak minum cairan, baik air putih maupun jus buah segar untuk mengganti cairan tubuh yang keluar dalam bentuk keringat

D. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester III 1. Perdarahan Pervaginam Pada kehamilan lanjut, perdarahan yang tidak normal adalah merah, banyak dan kadangkadang tidak selalu disertai rasa nyeri, kemungkinan plasenta previa atau solusio plasenta. 2. Keluarnya air ketuban sebelum waktunya KPD adalah apabila terjadi sebelum persalinan berlangsung yang disebabkan karena berkurangnya kekuatan membrane atau meningkatnya tekana intra uterin atau oleh kedua factor tersebut juga karena adanyaa infeksi yang dapat berasal dari vagina dan serrviks. 3. Demam Tinggi Ibu menderita demam yang tinggi dengan suhu > 380C dalam kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan adanya infeksi suatu kehamilan. 4. Nyeri Abdomen Yang Hebat Menunjukkan masalah yang mengancam jiwa, nyeri hebat, menetap, dan tidak hilang setelah istirahat, hal ini bisa berarti apendiksitis, kehamilan ektopik, penyakit radang pelvis, persalinan preterm, iritasi uterus, solusio plasenta, dan infksi saluran kemih. 5. Sakit Kepala Yang Hebat Sakit kepala yang hebat dan penglihatan kabur dapat menyebabkan gejala kehamilan ini disertai pre-eklamsi. 6. Gerakan Janin Tidak Ada atau Kurang Ibu mulai merasakan gerakan janin mulai bulan ke-5 atau ke-6, beberapa ibu dapat merasakan gerakan ini lebih awal, bayi harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam 1 jam jika ibu berbaring atau beristirahat 7. Anemia Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan keadaan HB dibawah 11 gr/dl pada trimester I dan III. Anemia ini disebabkan oleh defisiensi besi dan perdarahan akut bahkan tak jarang keduanya saling berkaitan.

E. Persiapan Persalinan 1. Tempat Melahirkan Tempat melahirkan hendaknya disesuaikan dengan jarak tempuh dari rumah untuk memperkirakan waktu sampai ke rumah sakit. Perhatikan kepadatan lalu lintas pada jam-jam tertentu sehingga anda dapat mempersiapkan jalur alternatif untuk sampai ke rumah sakit. Prosedur masuk, fasilitas yang ada, biaya persalinan. Lokasi kamar bersalin, agar dalam keadaan darurat mempercepat sampai ke tempat tujuanTempat plasenta (ari-ari) harus sudah direncanakan di mana plasenta akan diurus, apakah di rumah atau di tempat bersalin. Biasanya sudah disiapkan di tempat bersalin. 2. Kebersihan Diri dan Aktivitas Yang Dapat Dilakukan Menjelang Persalinan

Sangat disarankan untuk menjaga kebersihan diri menjelang persalinan,manfaatnya antara lain : a. Dengan mandi dan membersihkan badan, ibu akan mengurangi kemungkinan adanya kuman yang masuk selama persalinan. Hal ini mengyrangi terjadinya infeksi sesudah melahirkan. b. Ibu akan merasa nyaman selama menjalani proses persalinan. Saat ini, ibu yang akan melahirkan, tidak di-huknah untuk mengeluarkan tinja. Bulu kemaluan tidak dicukur seluruhnya, hanya bagian yang dekat anus yang akan dibersihkan, karena hal tersebut akan mempermudah penjahitan jika ibu ternyata diepisiotomi. Selama menunggu persalinan tiba, ibu diperbolehkan untuk berjalan-jalan di sekitar kamar bersalin. Ibu boleh minum dan makan makanan ringan selama menunggu persalinan, disarankan untuk tidak mengkonsumsi makanan yang berbau menyengat seperti petai atau jengkol. 3. Hindari Kepanikan Dan Ketakutan Siapkan diri ibu, ingat bahwa setelah semua ini ibu akan mendapatkan buah hati yang didambakan. Simpan tenaga anda untuk melahirkan, tenaga anda akan terkuras jika berteriakteriak dan bersikap gelisah. Dengan bersikap tenang, ibu dapat melalui saat persalinan dengan baik dan lebih siap. Dukungan dari orang-orang terdekat, perhatian dan kasih sayang tentu akan membantu memberikan semangat untuk ibu yang akan melahirkan. 4. Persiapan Kebutuhan Untuk Persalinan Perkirakan jarak antara rumah dan rumah sakit serta lalu lintas yang harus dilalui jika akan bersalin. Perkirakan kapan waktu persalinan untuk mengatur jadwal bepergian jauh. Persiapan peralatan yang harus dibawa Untuk Ibu selama persalinan : a. Alas tahan air (water proof) untuk di mobil selama perjalanan ke rumah sakit. b. Minyak untuk memijit, untuk mengurangi rasa sakit. c. Alat-alat mandi seperti sabun, tutup kepala, handuk, dll. d. Lip balm, sikat gigi dan odol, sisir, ikat rambut. e. Baju ganti (gunakan baju yang nyaman dan menyerap keringat) f. Radiotape, CD atau musik yang menenangkan. g. Bantal dari rumah.  Untuk Ayah : a.

Jam tangan

b. Kartu atau kunjungan pemeriksaan kehamilan, KTP (suami-istri, beserta foto kopinya) c.

Alat mandi:sikat gigi, odol, sisir, dll.

d.

Makanan kecil.

e. Baju ganti atau sweater f.

Kertas, pensil, buku, majalah untuk membaca

g. No. telp saudara atau teman  Untuk Ibu, setelah melahirkan : a.

Baju atau gaun yang dapat dibuka dari depan (berkancing di depan) agar dapat menyusui.

b. Kosmetik c.

Bra yang sesuai

d.

Makanan ringan yang disukai

e. Baju untuk pulang, perlu diingat badan ibu akan terlihat seperti hamil 5 - 6 bulan, jadi siapkan baju yang sesuai

 a. b. c. d. e. f.

Untuk Bayi : Kain flannel beberapa buah (3 - 4 buah) Pakaian bayi, 2 pasang (siapkan 2 ukuran) Popok, dapat menggunakan popok kain atau popok sekali pakai Sarung tangan, sarung kaki, topi (penutup kepala) Bedak, minyak angin. Selimut untuk membungkus bayi selama di perjalanan pulang

BAB III PEMBAHASAN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL PADA Ny. N UMUR 27 TAHUN G1P0A0Ah0 UMUR KEHAMILAN 31+1 MINGGU DI BPS AMANAH Jl. ANYER 1 NO. 243 PERUMNAS CONDONG CATUR DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA No. Register Masuk RS/PKM/BPM Tanggal/Pukul Dirawat di ruang I. A. 1. 2. 3.

: 278 : 24–05-2014 :-

PENGKAJIAN DATA, Tanggal/Pukul : 24-05-2014 Biodata Ibu Nama : Ny. N Umur : 27 Tahun Agama : Islam

/

Oleh: Bidan Suami Tn. P 28 Tahun Islam

19.30 WIB

4. 5. 6. 7.

B. 1. 2. 3.

4.

5. 6.

7. a. b. c.

Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia Pendidikan : Sarjana Sarjana Pekerjaan : Perawat Wiraswasta Alamat : Jl. Kaliurang KM 7 Jl. Kaliurang KM 7 batatan baru Gang cendono No.2 batatan baru Gang cendono No. 2 Data Subjektif Alasan datang/dirawat Ibu mengatakan ingin memeriksakan kehamilannya Keluhan utama Ibu mengatakan mulai merasakan kenceng-kenceng 2 jam yang lalu Riwayat menstruasi Menarche : 14 Tahun Siklus : 28 Hari Lama : 7 Hari Teratur : Ya Sifat darah : Cair Keluhan : Tidak ada Riwayat perkawinan Status perkawinan: Syah Menikah ke :1 Lama : ± 3 Tahun Usia menikah ibu pertama kali: 24 Tahun Usia menikah suami pertama kali: 25 Tahun Riwayat obstetrik : G1 P0 A0 Ah0 Riwayat kontrasepsi yang digunakan N Jenis Pasang Lepas o kontraseps tangga oleh Tempa keluha tangga ole Tempa i l t n l h t 1 suntik 2012 Bida BPS t.a.k 2013 n

Riwayat Kehamilan Sekarang HPM : 17-10-2013 HPL : 24-07-2014 ANC pertama umur kehamilan : 5 minggu Kunjungan ANC Trimester I Frekuensi : 2 kali Keluhan : Tidak ada keluhan Komplikasi : Tidak ada Terapi : Fe dan Vit B6 Trimester II Frekuensi : 3 kali Keluhan : Keputihan Komplikasi : Tidak ada

UK : 31+1 Minggu

Alasa n Ingin punya anak

d.

e. 8. a.

b.

c. d. e. 9. a.

Terapi : Fe dan Vit B6 Trimester III Frekuensi : 3 kali Keluhan : Kenceng-kenceng Komplikasi : Tidak ada Terapi : Fe dan Kalk Imunisasi TT : IV kali TT 1 : tanggal SD TT 2 : tanggal SD TT 3 : tanggal 15-05-2011 TT 4 : tanggal 14-04-2014 TT 5 : Pergerakan janin selama 24 jam(dalam sehari) Ibu mengatakan sudah merasakan gerakan janin 10x/harinya Riwayat kesehatan Penyakit yang pernah/sedang diderita (menular, menurun dan menahun) Ibu mengatan tidak pernah/sedang menderita penyakit menular seperti (TBC, Hepatitis, dan PMS), penyakit menurun (DM, Asma, dan Hipertensi), dan penyakit menahun (Jantung, Kangker, dan Ginjal) Penyakit yang pernah/sedang diderita keluarga (menular, menurun dan menahun) Ibu mengatakan baik dari keluarga ibu maupun suami tidak pernah/sedang menderita penyakit menular seperti (TBC, Hepatitis, dan PMS), penyakit menurun (DM, Asma, dan Hipertensi), dan penyakit menahun (Jantung, Kangker, dan Ginjal) Riwayat keturunan kembar Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat keturunan kembar Riwayat operasi Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat operasi apapun Riwayat alergi obat Ibu mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi obat apapun Pola pemenuhan kebutuhan Sebelum hamil Saat hamil Nutrisi Makan Frekuensi : 3 x/hari 3 x/hari Jenis : nasi, sayur, dan lauk nasi, sayur, dan lauk Porsi : 1 piring 1 piring Pantangan : Tidak ada Tidak ada Keluhan : Tidak ada Tidak ada Minum Frekuensi : 8 x/hari 8 x/hari Jenis : air putih air putih Porsi : gelas gelas

Pantangan Keluhan b. Eliminasi BAB Frekuensi Warna Konsistensi Keluhan BAK Frekuensi Warna Keluhan

c.

: Tidak ada : Tidak ada

Tidak ada Tidak ada

: 2 x/hari : kuning : lembek : Tidak ada

2 x/hari coklat keras Tidak ada

: 3 x/hari : kuning jernih : Tidak ada

>6 x/hari kuning jening Tidak ada

Istirahat Tidur siang Lama : 2 jam 2 jam Keluhan : Tidak ada Tidak ada Tidur malam Lama : 6 jam 8 jam Keluhan : Tidak ada Tidak ada d. Personal Hygiene Mandi : 2 x/hari 3 x/hari Ganti pakaian : 2 x/hari 3 x/hari Gosok gigi : 2 x/hari 2 x/hari Keramas : 3 x/minggu 3 x/minggu e. Pola seksualitas Frekuensi : 2 x/minggu 1 x/minggu Keluhan : Tidak ada Tidak ada f. Pola aktivitas (terkait kegiatan fisik, olah raga) Ibu mengatakantetap melakukan aktivitas seperti biasa misalnya memasak, mencuci, membersihkan rumah dan tetap bekerja di puskesmas. 10. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan (merokok, minum jamu, minuman beralkohol) Ibu mengatakan tidak mempunyai kebiasaan yang merugikan dan mengganggu kesehatan seperti merokok, minum jamu, obat-obatan dan minum-minuman beralkohol. 11. Data psikososial, spiritual dan ekonomi (penerimaan ibu/suami/keluarga terhadap kehamilan, dukungan keluarga, hubungan dengan suami/keluarga/tetangga, perawatan bayi, kegiatan ibadah, kegiatan sosial, keadaan ekonomi keluarga a. Data psikososial - Ibu, suami dan keluarga senang dengan kehamilan ibu - Ibu, suami dan keluarga menerima kehamilan ibu - Ibu, suami dan keluarga mempunyai hubungan baik dengan tetangga

jah

ta dung lut inga her da yudara domen pasi opold I

opold II

opold III opold IV

b. Data spiritual - Ibu taat melakukan ibadah sholat 5 waktu - Ibu sering mengikuti kegiatan sosial dan agama c. Data Ekonomi Keadaan ekonomi keluarga mencukupi kebutuhan sehari-hari 12. Pengetahuan ibu (tentang kehamilan, persalinan, nifas) Ibu mengatakan sudah mengetahui tentang kehamilan, persalinan dan nifas 13. Lingkungan yang berpengaruh (sekitar rumah dan hewan peliharaan) Ibu mengatakan lingkungan di sekitar rumahnya bersih dan ibu juga tidak mempunyai hewan peliharaan di rumah seperti anjing, kucing, burung, ayam, dan sapi. C. Data Objektif 1. Pemeriksaan umum Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis Status emosional : Stabil Tanda vital : Tekanan darah : 110/60 mmHg Nadi : 80 x/menit Pernafasan : 20 x/menit Suhu : 36,50 C BB : 70 kg TB : 160 cm 2. Pemeriksaan Fisik Kepala : Simetris, tidak nyeri, tidak berketombe, dan rambut tidak rontok. : Bulat, tidak ada bekas luka, tidak berjerawat, dan tidak ada odema, dan cloasma gravidarum : Simetris, konjungtiva merah muda, sklera putih, dan penglihatan baik. : Mancung, tidak ada sekret, dan tidak ada polip. : Tidak ada radang, bibir lembab, tidak ada infeksi gusi dan gigi tidak karies. : Simetris, tidak ada sekret dan pendengaran normal. : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, vena jugularis, parotis dan linfe. : Tidak ada ronchi dan wheezing. : Simetris, puting susu normal. : Ada pembesaran perut, tidak ada bekas operasi dan ada striae gravidarum. : Bagian teratas perut ibu teraba bulat, lunak, tidak melenting yaitu bokong, dan TFU = 27 cm pertengahan pusat dengan Px. : Bagian kanan perut ibu teraba panjang, keras dan datar yaitu puka dan bagian kiri perut ibu teraba kecil-kecil (ekstremitas) yaitu alat gerak. : Bagian terendah perut ibu teraba bulat, keras, dan melenting yaitu kepala. : Bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul.

born test : Tidak dilakukan meriksaan Mc. Donald

U skultasi

: 27 cm

TBJ

: (27-12) x 155 = 2.355 gram

: 120 x/menit s Atas : Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap, kuku tidak pucat dan tidak ada odema. s Bawah : Simetris, gerakan aktif, jumlah jari lengkap, kuku tidak pucat dan tidak ada odema. uar :Tidak ada radang/luka,perdarahandan pembesaran kelenjar bartolini. meriksaan panggul : Tidak dilakukan 3. Pemeriksaan penunjang Tgl : ……………….. Pukul : ………. WIB Tidak dilakukan 4. Data penunjang Tidak dilakukan II. INTERPRETASI DATA A. Diagnosa kebidanan Ny. N umur 27 tahun G1 P0 A0 Ah0 umur kehamilan 31+1 minggu dengan keadaan baik dan normal. Data Dasar: DS: - Ibu mengatakan umurnya 27 tahun Ibu mengatakan ini kehamilan yang pertama Ibu mengatakan belum pernah keguguran Ibu mengatakan HPHT nya 17-10-20013 Ibu merasakan kenceng-kenceng 2 jam yang lalu DO: - KU: baik TTV: TD 110/60 mmHg, N 80 x/menit, R 20 x/menit, S 36,50 C Leopoid I teraba bokong, Leopoid II bagian kanan puka bagian kiri alat gerak, Leopoid III teraba kepala, Leopoid IV bagian terendah janin belum masuk PAP. DJJ 120 x/menit, TFU 27 cm, TBJ 2,355 gram B. Masalah Tidak ada Data Dasar: Tidak ada

III.

IDENTIFIKASI DAN ANTISIPASI DIAGNOSA POTENSIAL Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGARA A. Mandiri Tidak dilakukan B. Kolaborasi Tidak dilakukan C. Merujuk

Tidak dilakukan V. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

PERENCANAAN Tanggal : 24-05-2014 Pukul : 19.30 WIB Beri tahu ibu hasil pemeriksaan Beri tahu ibu cara mengatasi keluhan yang dirasakan Beri tahu ibu tanda-tanda persalinan Beri tahu ibu tanda bahaya pada kehamilan TM III Beri tahu ibu perencanaan persalinan Beri ibu terapi obat Anjurkan ibu untuk kunjungan ulang

VI. PELAKSANAAN Tanggal: 24-05-2014 Pukul : 19.30 WIB 1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaan seperti: TTV: TD 110/60 mmHg, N 80 x/menit, R 20 x/menit, S 36,50 C, Leopoid I teraba bokong, Leopoid II bagian kanan puka bagian kiri alat gerak, Leopoid III teraba kepala, Leopoid IV bagian terendah janin belum masuk PAP, DJJ 120 x/menit, TFU 27 cm, TBJ 2,355 gram. 2. Memberi tahu ibu cara mengatasi keluhan kenceng-kenceng seperti: jika perut ibu kontraksi sebaiknya ibu tarik nafas dalam, rileks, dan istirahat nanti kontraksinya akan hilang. 3. Memberi tahu ibu tanda-tanda persalinan seperti: kenceng-kenceng teratur 2x dalam 10 menit, keluarnya lendir darah, perut dan pinggang terasa sakit dan menjalar ke perut bagian bawah, keluarnya cairan darah dan disertai pembukaan. 4. Memberi tahu ibu tanda bahaya kehamilan TM III seperti: ketuban pecah sebelum waktunya dan keluarnya darah yang bukan lendir darah. Dan menyuruh ibu untuk datang ke pelayanan kesehatan ketika mengalami tanda bahaya tersebut. 5. Memberi tahu ibu rencana persalinan seperti: memilih tempat bersalin, penolong, cara menghubungi tenaga kesehatan, transportasi, biaya persalinan, dan pendonor darah. 6. Memberikan ibu terapi obat seperti: Tablet Fe: diminum 1x1 (malam hari sebelum tidur) cara minum dengan air putih Vitamin Kalk: 3x1 (pagi, siang, dan malam) diminum setelah makan 7. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi tanggal 07-06-2014 VII. 1. 2. 3. 4.

EVALUASI Tanggal : 24-05-2014 Pukul : 19.30 WIB Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaan Ibu sudah mengetahui cara mengatasi keluhan yang dirasakan Ibu sedah mengetahui tanda-tanda persalinan Ibu sudah mengetahui tanda bahaya kehamilan TM III dan ibu bersedia datang ke tenaga kesehatan bila mengalami gejala tersebut 5. Ibu mengetahui rencana persalinan 6. Ibu sudah menerima terapi obat dan sudah mengetahui cara meminumnya 7. Hasil tindakan dan kunjungan ulang sudah dicatat

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Kehamilan adalah suatu proses fisiologis. Untuk itu perlu dilakukan suatu pemeriksaan untuk mengetahui tanda dan gejala kehamilan. Kehamilan dikatakan fisiologis apabila selama kehamilan tidak menyebabkan terjadinya kematian maupun kesakitan pada ibu dan janin yang dikandungnya. Perkembangan dunia internasional sangat ditujukan dalam pembangunan kesehatan untuk meningkatkan kualitas SDM serta angka kesakitan dan angka kematian pada wanita hamil dan bersalin harus dimulai sejak dini. Kehamilan adalah penyatuan sperma dari laki-laki dan ovum dari perempuan (H. Farrer, 1999 : 33). Kehamilan adalah masa dimulai dari kontrasepsi sampai janin lahir, lama hamil normal yaitu 280 hari atau 9 bulan 7 hari yang dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Sarwono, 1999). Kehamilan adalah seorang wanita mengandung sel telur yang telah dibuahi atau kehamilan oleh sperma.(Zr. Dra. Christina, 1996 : 63). B. Saran Dengan adanya makalah sederhana ini, penyusun mengharapkan agar para pembaca dapat memahami. Saran dari penyusun agar para pembaca dapat menguasai materi singkat dalam makalah ini dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA http://sriandani.wordpress.com/2012/09/29/pengertian-kehamilan-normal/ http://www.infoibu.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&artid=25 Persiapan Persalinan http://bidanku.com/persiapan-persalinan#ixzz336FDbINQ http://modulkesehatan.blogspot.com/2012/12/perubahan-psikologi-pada-ibu-hamil-pada.html

View more...

Comments

Copyright ©2017 KUPDF Inc.
SUPPORT KUPDF