DISUSUN OLEH : MUH. HAEKAL SETO NUGROHO 5115116360
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2014
Latar Belakang
Dalam dunia elektro dan elektronika TIMER sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Ada beberapa jenis timer yang digunakan pada PLC, akan tetapi yang sering digunakan adalah Timer ON Delay dan Timer OFF Delay. Fungsi pewaktu dalam PLC dapat disesuaikan dengan format program yang dibuat. Keunggulan Timer pada PLC yaitu mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi relay konvensional. Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor.
Rumusan Masalah 1.Apa yang dimaksud dengan Timer? 2. Bagaimana prinsip kerja Timer? 3. bagaimana fungsi kerja Timer?
MATERI TIMER TDR (Time Delay Relay) sering disebut juga relay timer atau relay penunda batas waktu banyak digunakan dalam instalasi motor terutama instalasi yang membutuhkan pengaturan waktu secara otomatis. Peralatan kontrol ini dapat dikombinasikan dengan peralatan kontrol lain, contohnya dengan MC (Magnetic Contactor), Thermal Over Load Relay, dan lain-lain. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu. Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik.
Gambar Timer
Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor. Bagian input timer biasanya dinyatakan sebagai kumparan (Coil) dan bagian outputnya sebagai kontak NO atau NC. Kumparan pada timer akan bekerja selama mendapat sumber arus.
Apabila telah mencapai batas waktu yang diinginkan maka secara otomatis timer akan mengunci dan membuat kontak NO menjadi NC dan NC menjadi NO.
Gambar Tampak Depan dan Tampak Belakang TIMER Arti dan fungsi indikator yang terdapat pada timer. Ada beberapa item indikator pada bagian timer yang perlu diketahui 1. Power : Berfungsi sebagai indikator bahwa supply tegangan sudah masuk 2. Out : Berfungsi sebagai indikator bahwa output timer kerja ( waktu actual = Set ) 3. A : Mode timer ( on delay mode ) 4. 0-12 : Scala timer ( bisa dirubah ) 5. Sec : Satuan timer dalam second / detik. ( bisa dirubah dalam satuan jam/hari ) 6. Jarum merah : Berfungsi sebagai indikator set, dirubah dengan cara diputar. Cara Kerja Timer Pada saat timer ditenagai atau mendapatkan supply tegangan, maka timer akan mulai menghitung, ketika jumlah hitungan actual sama dengan setting ( jarum merah ), maka kontak output timer akan bekerja, Kontak timer berupa normally close (nc) dan normally open (no).
Ada beberapa jenis timer yang digunakan pada PLC, akan tetapi yang sering digunakan adalah Timer ON Delay dan Timer OFF Delay. Fungsi pewaktu dalam PLC dapat disesuaikan dengan format program yang dibuat. Keunggulan Timer pada PLC yaitu mempunyai kecermatan dan kecepatan yang lebih baik dibandingkan dengan teknologi relay konvensional. Timer memiliki satu masukan Aktivasi Timer serta dua parameter ‘Timer Number’ dan ‘Set Value’. Timer Number diisi dengan nomor pewaktu, untuk CPM 2A terdapat 226 lokasi (000‐ 225) sedangkan CPM 1A memiliki 128 lokasi (000‐127). Set Value diisi dengan nilai waktu tundaan dalam satuan 0,1 detik, antara 0000 sampai dengan 9999 (999,9 detik).
Contoh Timer dengan set value 5 detik Cara kerja timer pada settingan PLC: 1. Timer bekerja jika Timer coil mendapat logika 1 dari inputnya 2. Timer akan menghitung sampai preset value dan Timer contact akan aktif 3. Untuk jenis On Delay Timer (deafult) 4. Timer akan mati (kembali ke nilai awal) jika inputnya dimatikan.
TIMER ON DELAY Timer on‐delay (TON) : timer hidup setelah suatu periode waktu tunda yang telah ditetapkan.
TIMER OFF DELAY Timer off‐delay (TOFF): timer berada dalam keadaan hidup selama periode waktu yang telah ditetapkan dan kemudian mati.
Gambar Timer off-delay
KESIMPULAN
Timer yang bekerja dengan prinsip induksi motor akan bekerja bila motor mendapat tegangan AC sehingga memutar gigi mekanis dan menarik serta menutup kontak secara mekanis dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan relay yang menggunakan prinsip elektronik, terdiri dari rangkaian R dan C yang dihubungkan seri atau paralel. Bila tegangan sinyal telah mengisi penuh kapasitor, maka relay akan terhubung. Lamanya waktu tunda diatur berdasarkan besarnya pengisian kapasitor. Fungsi dari peralatan kontrol ini adalah sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu. Timer dapat dibedakan dari cara kerjanya yaitu timer yang bekerja menggunakan induksi motor dan menggunakan rangkaian elektronik.
Pertanyaan dan Jawaban
1. Jelaskan fungsi dari Timer? Jawaban : Sebagai pengatur waktu bagi peralatan yang dikendalikannya. Timer ini dimaksudkan untuk mengatur waktu hidup atau mati dari kontaktor atau untuk merubah sistem bintang ke segitiga dalam delay waktu tertentu.
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi item indikator pada timer? Jawabam : Ada beberapa item indikator pada bagian timer yang perlu diketahui 1. Power : Berfungsi sebagai indikator bahwa supply tegangan sudah masuk 2. Out : Berfungsi sebagai indikator bahwa output timer kerja ( waktu actual = Set ) 3. A : Mode timer ( on delay mode ) 4. 0-12 : Scala timer ( bisa dirubah ) 5. Sec : Satuan timer dalam second / detik. ( bisa dirubah dalam satuan jam/hari ) 6. Jarum merah : Berfungsi sebagai indikator set, dirubah dengan cara diputar.
3. Sebutkan cara kerja timer pada settingan PLC? Jawaban : Cara kerja timer pada settingan PLC: 1. Timer bekerja jika Timer coil mendapat logika 1 dari inputnya
2. Timer akan menghitung sampai preset value dan Timer contact akan aktif 3. Untuk jenis On Delay Timer (deafult) 4. Timer akan mati (kembali ke nilai awal) jika inputnya dimatikan.
4. Apa yang dimaksud dengan Time On Delay? Jawaban : Timer on‐delay (TON) : timer hidup setelah suatu periode waktu tunda yang telah ditetapkan.
5. Apa yang dimaksud dengan Time Off Delay? Jawaban : Timer off‐delay (TOFF): timer berada dalam keadaan hidup selama periode waktu yang telah ditetapkan dan kemudian mati.
DAFTAR PUSTAKA 1. e-book Timer (diakses tanggal 9 oktober 2014 pukul 18.00) 2. e-book Time Delay Relay (TDR) (diakses tanggal 9 oktober 2014 pukul 19.00) 3. http://en.wikipedia.com/timer/ (diakses tanggal 9 oktober 2014 pukul 19.00) 4. http://www.bloganton.info/2011/12/time-delay-relay.html (diakses tanggal 9 oktober 2014 pukul 21.00)
Thank you for interesting in our services. We are a non-profit group that run this website to share documents. We need your help to maintenance this website.