Makalah Teori Konseling Adlerian
October 12, 2022 | Author: Anonymous | Category: N/A
Short Description
Download Makalah Teori Konseling Adlerian...
Description
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar Belakan Belakang g Adler merupakan salah satu teoris besar dalam psikologi kepribadian yang
tela te lah h me meng ngem emba bang ngka kan n Ko Kons nsel elin ing g Ad Adler leria ian n be bersa rsama ma pa para ra pe peng ngik ikut utny nyaa berdasarkan teori psikologi individual Adler . Konsep-konsepnya revolusioner dan menampilkan menampilkan sisi keman kemanusiaan usiaan yang utuh dalam dialek dialektikan tikanya. ya. Adler awalnya merupakan anggota bahkan sebagai ketua Masyarakat Psikoanalisis Wina yang merupakan organisasi pengembang teori Freud, namun kemudian memisahkan diri karena mengambangkan ide-ide dan konsepnya sendiri. Kons Ko nsep ep ya yang ng di dike kemb mban angk gkan an ol oleh eh Ad Adler ler me memi mili liki ki pe perb rbed edaan aan ya yang ng substansial substan sial den dengan gan teo teoris ris Fre Freud. ud. Adl Adler er yang yang ber berlat latar ar bel belaka akang ng pen pendid didika ikan n dokter dokt er kemud kemudian ian meng mengemban embangkan gkan suatu teori yang spesifi spesifik k yang disebutnya disebutnya psikologi individual. Teori Adler ini sangat menekankan peranan ego dan kontekstualitas sosial dalam gerak dinamika kehidupan manusia. Dari beberapa sumber, diperoleh keterangan bahwa selama perang dunia I, Adler bekerja sebagai dokter dokter pada laskar tentara Austria dan sesuda sesudah h peran perang, g, dia tert tertari arik k pad padaa bim bimbin bingan gan ana anak-an k-anak ak dan men mendir dirika ikan n kli klinik nik bim bimbin bingan gan pertama yang berhubungan dengan sistem sis tem aliaran Wina. Dia juga mendorong berdirinya aliran eksperimental di wina yang menerapkan teorinya di bidang pendidikan (Furtmuller, dalam Hall & Lindzey, Lindzey, 1993). 1.2 Rumusan Rumusan Masal Masalah ah
1. Bagaim Bagaimana ana sejara sejarah h teori teori konseli konseling ng Adleri Adlerian? an? 2. Bagaimana Bagaimana hakikat hakikat manusia manusia menurut menurut teori konsel konseling ing Adleria Adlerian? n? 3. Apa konsep konsep dasar dasar konseli konseling ng Adle Adleria rian? n? 4. Apa tujuan tujuan konsel konseling ing Adleri Adlerian? an? 5. Bagaimana Bagaimana peran peran dan fungsi fungsi konselo konselor-kons r-konseli eli dalam konsel konseling ing Adlerian? Adlerian? 6. Apa saja saja tahap-t tahap-taha ahap p konseli konseling ng Adler Adlerian ian?? 7. Apa saja saja teknik teknik-tek -teknik nik kons konseli eling ng Adleri Adlerian? an?
1
8. Apa kelemahan kelemahan dan dan kelebih kelebihan an teori teori konselin konseling g Adlerian Adlerian??
1.3 Tujuan Tujuan
1. Untuk mengetahui mengetahui dan dan memahami memahami sejarah sejarah teori teori konselin konseling g Adlerian. Adlerian. 2. Untuk memahami memahami hakikat hakikat manusia manusia dalam dalam teori teori konseling konseling Adlerian. Adlerian. 3. Untu Untuk k men mengeta getah hui dan dan mema memah hami ami ko kons nsep ep das asar ar da dala lam m ko kons nsel elin ing g Adlerian. 4. Untuk Untuk menget mengetahu ahuii tujuan tujuan konseli konseling ng Adleri Adlerian. an. 5. Untu Untuk k meng menget etah ahui ui da dan n mema memaha hami mi pe peran ran da dan n fu fung ngsi si ko kons nsel elor or-k -kon onsel selii dalam konseling Adlerian. 6. Untuk mengetahui mengetahui tahap-tahap tahap-tahap dalam konseling konseling Adlerian. Adlerian. 7. Untuk mengetahui mengetahui dan dan memahami memahami teknik teknik-tekni -teknik k konseling konseling Adlerian. Adlerian. 8. Untuk Untuk mengetah mengetahui ui dan memaha memahami mi kelebiha kelebihan n dan kekuran kekurangan gan konseli konseling ng Adlerian.
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Sejarah Tokoh Adler
Alfred Adler dilahirkan pada 7 Februari 1870 di pinggiran kota Wina dan wafat pada 28 Mei 1937 di Skotlandia. Adler tumbuh dan berkembang dalam keadaan menderita rakhitis dan pneumonia. Penyakit tersebut membuatnya lemah, tidak tid ak bisa bisa berjal berjalan an bahkan bahkan hampir hampir mening meninggal gal.. Keadaa Keadaan n inilah inilah yang yang menjad menjadii motivasi utama Adler untuk menjadi seorang dokter. Pada tahun 1895, Adler menerim men erimaa gelar gelar dokter dokter dari dari Univer Universit sitas as Wina Wina dan bebera beberapa pa tahun tahun kemud kemudian ian beralih ke dunia psikiatri.
Adler adalah anak kedua dari enam bersaudara. Ia tumbuh di lingkungan yang memiliki latar belakang kehidupan yang berdeda-beda. Adler menghabiskan sebagian sebagi an besar masa kecilnya kecilnya dengan dengan teman-temann teman-temannya ya yang termasuk anak-anak Yahudi dan non-Yahudi dari kelas menengah dan bawah. Pengalaman inilah yang mungkin mempengaruhi kepeduliannya terhadap aspek sosial dari kepribadian. Pada tahun 1902 Adler bertemu dengan Freud dan menjadi anggota dari Wina Psychoanalytic Society selama sembilan tahun ke depannya lalu menjabat sebagai seba gai Presid Presiden en pada pada tahun tahun 1910. 1910. Adler Adler menuli menuliss tentan tentang g Organ Organ Inferio Inferiorit rity, y, karangan karang an yang menyebabkan menyebabkan putus putus hubungann hubungannya ya dengan dengan Freud, Freud, teori tentang tentang adanya inferiority karena sifat manusia yang ingin mengatasi kekurangan fisiknya, bahwa setiap manusia pada dasarnya memiliki kelemahan organis dan inferioritas hadir dalam diri setiap manusia. Dengan kelemahan inilah manusia melakukan kompensasi yaitu menutupi kelemahannya. Teori Adler semakin hari semakin berbeda dengan Freud dan anggota lainnya. Menurut Freud, segalanya yang terjadi di masa lalu mempengaruhi siapa manusia itu sekarang. Sebaliknya, Adler berpendapat bahwa dorongan seseorang untuk mencapai kesempurnaan (striving for perfection) yang menentukan siapa manusia itu sekarang, dan masa lalu tidak sepenuhnya menciptakan style of life.
3
Akhirnya pada tahun 1911 ia meninggalkan Wina Psychoanalytic Society. Adler kemudian membentuk kelompok yang bernama “The Society for Individual Psycho Psy cholog logy” y” dan segera segera menari menarik k perhat perhatian ian seluruh seluruh dunia. dunia. Saat Saat ini kelomp kelompok ok Adlerian sudah terdapat di banyak negara, di Amerika Serikat dan Perhimpunan Amerika Utara. Pada tahun 1935, setelah mengunjungi banyak negara, Adler menetap di New York City, di mana ia menjadi Profesor Psikologi Medis yang sekarang dikenal dengan Medical Downstate Center, Universitas Negeri dari New York. Ia teruss beperg teru bepergian ian ke luar luar negeri negeri untuk untuk kuliah kuliah,, berkon berkonsul sultasi tasi,, dan member memberika ikan n demonstrasi klinis dan di salah satu perjalanan itu, ia pingsan dan meninggal dunia karena serangan jantung. 2.2 Hakikat Manusia
Adler Adl er berpen berpendap dapat at bahwa bahwa manusi manusiaa pertam pertama-ta a-tama ma dimoti dimotivas vasika ikan n oleh oleh dorongan-dorongan social. Menurut adler manusia pada dasarnya adalah mahluk social. Ia percaya bahwa sejak lahir manusia telah dikaruniai dengan kesadaran bersosial dan hanya keterpaksaan (kompensasi) yang membuatnya bertanggung jawab kepada manusia lain untuk dapat mencapai kesejahteraan yang baik bagi diriny dir inyaa dan orang orang lain. lain. Mereka Mereka menghu menghubun bungka gkan n diriny dirinyaa dengan dengan orang orang lain, lain, mengikuti kegiatan-kegiatan kerja sama social, menempatkan kesejahteraan social diat diatas as ke kepe pent ntin inga gan n diri diri sendi sendiri ri da dan n meng mengem emba bang ngka kan n ga gaya ya hi hidu dup p di dima mana na mengutamakan orientasi social. Pada akhirnya Adler meyakinkan bahwa manusia adalah mahluk yang menyimpan interest social yang sangat dalam.
Evolusi dalam pemikiran Adler adalah Sebuah perubahan yang mengikuti
struktu stru kturr teori teori yang yang dibuat dibuatnya nya,, sehing sehingga ga merupa merupakan kan refleks refleksii tentan tentang g perila perilaku ku manusia. Diawali dengan sebuah penggabungan yang meningkat pada manusia yang menghasilkan sebuah penggabungan yang meningkat pada manusia yang menghasilkan sebuah agresi sebagai mahluk, merupakan sebuah konsep luas yang menghe men ghenti ntikan kan pemiki pemikiran rannya nya dari dari sex sebaga sebagaii hal utama utama yang yang mengge menggerak rakan an manusia, ia bergerak untuk meningkatkan bahwa manusia adalah mahluk yang
4
mrmiliki karakteristik yang kompleks dalam mencari kekuatan utama. Kongklusi adler mengenai motivasi yang sesungguhnya dalam diri manusia adalah untuk mencari dan menjadi superior.
Menurut Adler manusia dilahirkan dalam keadaan tubuh yang lemah.
Kondisi ketidak berdayaan ini menimbulkan perasaan inferior (merasa lemah atau tidak mampu) dan ketergantungan kepada orang lain. Manusia menurut Adler merupakan mahluk yang saling tergantung secara social. Syarat utama keseharan jiwa sesoeroang adalah perasaan bersatu dengan orang lain yang ada sejak manu ma nusi siaa
di
lahi lahirk rkan an..
Berd Berdas asar arka kan n
prad pradig igma ma
te ters rseb ebut ut
ke kemu mudi dian an
Adle Adler r
mengembangkan teorinya secara ringkas disajikan sebagai berikut: 1. Individualitas sebagai pokok perosalan
pemilihan nama Individual Psychology Adler memiliki harapan yaitu agar
dapat menekankan keyakinan bahwa setiap orang itu unik dan tidak dapat dipecah (Alwisol, (Alwiso l, 2005: 2005: 90). Psikologi Psikologi Individual Individual menekankan menekankan kesatuan kesatuan kepribadian. kepribadian. Menurut Adler, setiap orang adalah suatu konfigurasi motif-motif, sifat-sifat, serta nilai-nilai yang khas, dan perilakunya menunjukan corak khas gaya kehidupannya yang bersifat individual, yang diarahkan pada tujuan tertentu. 2. Kesadaran dan Ketidak Sadaran
Pikiran sadar menurut Adler adalah apa saja yang dipahami dan diterima
individu serta dapat membantu sebuah perjuangan yang nantinya akan mencapai keberhasilan. Adler memandang unitas(kesatuan) kepribadian juga terjadi antara kesadaran dan ketidak sadaran (Alwisol, 2005: 92) menurut Adler, tingkah laku tidak sadara adalah bagian dari tujuan final yang belum terformulasi dan belum terpa ter paha hami mi se secar caraa jela jelas. s. Adle Adlerr meno menola lak k pa pand ndan anga gan n ba bahw hwaa ke kesad sadar aran an da dan n ketidaksadaran adalah bagian yang bekerja sama dalam system yang unify.
Ilustrasi Adler tentang perbandingan antara alam sadar dan alam tak sadar
berbeda degan Freud, dimana Freud memakai gunung es sebagai ilustrasi yang menggambarkan antara perbandingan alam sadar dengan alam tak sadar, Adler
5
memakai memak ai ilustrasi ilustrasi mahkota mahkota pohon dan akar, keduanya keduanya berkembang berkembang kea rah yang berbeda untuk mencapai kehidupan yang yang sama. 3. Dua Dorongan Pokok Setiap Set iap indivi individu du memilik memilikii dua dorong dorongan an pokok pokok yang yang mendor mendorong ong serta serta melatar belakangi segala
perilakunya, yaitu:
a) Doro Dorong ngan an Kema Kemasy syar arak akat atan an,, ya yait itu u ha hall ya yang ng mend mendor oron ong g manu manusi siaa bertindak untuk kepentingan orang orang lain; b) Dorongan Keakuan, yaitu hal yang mendorong manusia bertindak untuk kepentingan diri sendiri. 4. Perjuangan ke Arah Superior
Individu memulai hidupnya dengan kelemahan fisik yang menimbulkan
perasaan inferior. Perasan ini yang kemudian akan menjadi pendorong agar dirinya bisa sukses dan tidak menyerah pada inferioritasnya. Adler berpendapat bahwa manusia memulai hidup dengan dasar kekuatan perjuangan yang yang diaktifkan oleh oleh ke kele lema mahan han fis fisik ik ne neon onat atal al (Alw (Alwiso isoll 20 2005 05:: 95 95). ). Kele Kelema maha han n fisik fisik ak akan an menimbulkan perasaan inferior. Jika seorang individu jiwanya tidak sehat akan meng me ngem emba bang ngka kan n pe pera rasaa saan n infe inferi rior orit itasn asnya ya secara secara be berl rleb ebih ihan an da dan n be beru rusah sahaa mengkompensasikannya dengan membuat tujuan menjadi superioritas personal. Begi Be gitu tu pu pula la de deng ngan an sebal sebalik ikny nya, a, or oran ang g ya yang ng sehat sehat jiwa jiwany nyaa di dimo moti tiva vasi si ol oleh eh perasaan normal ketidak lengkapan diri dan minat social yang tinggi. Mereka berjuang menjadi sukses. 5. Gaya Hidup (Style of Life)
menurut menurut Adler setiap orang memiliki memiliki tujuan, tujuan, merasa inferior, inferior, berjuang berjuang
menjadii superior. menjad superior. Namun setiap orang berusaha berusaha mewujudka mewujudkan n keinginan keinginan tersebut dengan den gan gaya gaya hidup hidup yang yang berbed berbeda-be a-beda. da. Adler Adler menyat menyatakan akan bahwa bahwa gaya gaya hidup hidup adalah cara unik dari setiap orang dalam berjuang untuk mencapai tujuan khusus yang telah ditentukan oleh yang bersangkutan dalam kehidupan tertentu dimana ia berada(Alwisol,2005). 6
Menurut Adler Gaya hidup seseotang telah terbentuk pada umur 4-5 tahun.
Gaya hidup seseorang tidak hanya ditentukan oleh kemampuan intristik (heriditas) dan lingkungan objektip, tetapi dibentuk oleh orang yang bersangkutan melalui pengamatan dan interpretasi terhadap keduanya. Menurut Adler, Gaya hidup itu tidak mudah berubah. Ekspresi nyata dari gaya hidup mungin akan berubah tetapi dasar gayanya tetap sama, terkecuali bila individu menyadari kesalahannya dan secara sengaja mengubah arah tujuannya. 6. Minat Sosial (Social Interest)
Minat social adalah bagian bagian dari hakikat hakikat manusia manusia dalam besaran yang
berbeda muncul pada tingkah laku setiap orang. MInat social membuat individu mamp berjuang mengejar superioritas dengan cara yang sehat dan tidak tersesat ke salah su salah suai ai.. Semu Semuaa ke kega gaga gala lan n ne neur urot otic ic,, ps psik ikot otik ik,, cr crim imin inal al,, pe pema mabu buk, k, an anak ak bermasalah, dll. Menurut Adler hal itu terjadi karena penderita kurang memiliki minat social. 7. Kekuatan Kreatif Self(Self Creative)
Menurut Menurut Adler, Adler, Self kreatif kreatif ini bersifat bersifat padu, padu, konsisten, konsisten, dan berdaulat berdaulat
dalam struktur kepribadian. Self Kreatif adalah sarana yang mengolah fakta-fakta dunia dan mentransfor mentransformasika masikan n fakta-fakta fakta-fakta itu menjadi menjadi kepribadian kepribadian yang bersifat bersifat subjektif, dinamis, menyatu, personal dan unik. 8. Konstelasi Keluarga
Konstelasi berpengaruh dalam pembentukan kepribadian. Kepribadian
anak ana k pertam pertama, a, anak anak tengah tengah,, anak anak terakhi terakhir, r, dan anak anak tungga tunggall berbed berbeda, a, karena karena perlakuan yang diterima dari orangtua dan saudara-saudara pun akan berbeda. 9. Posisi Tidur dan Kepribadian
Dari observasi observasi yang telah dilakukan dilakukan kepada kepada pasien Adler, Adler, dapat ditarik ditarik
kesimpulan bahwa ada hubungan posisi tidur seseorang dengan kepribadiannya (Masrun, 1977: 43-44).
7
a) Tidur Tidur Terlentang, Terlentang, menunj menunjukan ukan bahwa bahwa orang orang yang yang bersangkuta bersangkutan n memiliki memiliki sifat pemberani dan bercita-cita tinggi. b) Tidur
Berguling(mlungker), menunjukan bahwa
sifat
orang
yang
bersangkutan penakut dan lemah dalam mengambil mengambil keputusan. c) Tidu idur Meng Mengge geli liat at tida tidak k kar aru uan, an, me men nun unju juk kan ba bah hwa ora ran ng
ya yang ng
bersangkutan memiliki sifat yang tidak teratur, ceroboh, dst. d) Tidu Tidurr deng dengan an kaki kaki di atas atas bant bantal al,, menu menunj njuk ukan an or oran ang g in inii meny menyuk ukai ai petualangan e) Tidur Tidur dilakukan dilakukan dengan dengan mudah, mudah, memiliki memiliki proses proses penyesuaian penyesuaian diri diri dengan dengan baik. 10. Kompleks Inferioritas dan Neurosis Perasaan Perasaan yang berlebihan berlebihan bahwa diirnya diirnya merupakan merupakan orang yang tidak mampu,, Adler menyatakan mampu menyatakan bahwa gejala tersebut paling sedikit disebabkan disebabkan oleh tiga hal, yaitu: memiliki cacat jasmani, Dimanjakan, dan dididik dengan kekerasan (Masrun, 1977: 46).
Tanda bahwa anak mengidap kompleks inferioritas dalah gagap dan buang
air ke keci cill se sewa wakt ktu u tidu tidurr (n (ngo gomp mpol ol). ). Menu Menuru rutt pa pand ndan anga gan n Adle Adler, r, ko komp mplek lekss inferioritas bukan persoalan yang kecil, melainkan sudah termasuk dalam neurosis atau ganggu gangguan an jiwa, jiwa, artiny artinyaa masala masalah h terseb tersebut ut sama sama besarn besarnya ya dengan dengan masalaj masalaj kehidupan itu sendiri. 11. Perkembangan Abnormal
Adler menidentifi menidentifikasi kasi bahwa ada tiga factor yang membuat membuat individu individu
menjadi salah suai, yaitu sebagai berikut a) Caca Cacatt fis fisik ik ya yang ng pa parah rah Cacat fisik yang parah, baik itu dibawa sejak lahir atau akibat kecelakaan, dan penyak penyakit, it, tidak tidak cukup cukup untuk untuk membua membuatt salah salah suai. suai. Bila Bila cacat cacat tersebu tersebutt diikuti diiku ti dengan dengan perasaan perasaan inferior inferior yang berlebihan berlebihan maka akan terjadilah terjadilah gejala salah suai. 8
b) Gaya hidup manja Gaya hidup seperti ini adalah sebagian sumber penyebab utama neurosis. Anak yang dimanja memiliki minat social yang kecil dan tingkat aktifitas yang rendah. Ia menik menikmati mati permanjaan dan berusaha agar tetap dimanja, dimanja, dan mengembangkan hubungan yang parasite dengan ibunya kepada orang lain. Ia berharap bahwa orang lain memperhatikan dirinya, melindunginya, dan memusa mem usatka tkan n semua semua keingi keinginan nan yang yang mement mementing ingkan kan diriny dirinyaa sendir sendiri. i. Gaya Gaya hidup yang manja mudah dikenali dengan ciri-ciri: sangat mudah putus asa, selalu ragu, sangat sensitive, tidak sabaran, dan emosional. c) Gaya Gaya Hi Hidu dup p diab diabaik aikan an Anak Ana k merasa merasa tidak tidak dicint dicintai ai dan tidak tidak dikehe dikehenda ndaki, ki, akan akan menimb menimbulk ulkan an gaya hidup diabaikan. diabaikan. Menurut Adler, Adler, diabaikan diabaikan merupakan konsep yang relative, tidak ada orang yang merasa mutlak diabaikan. Ciri-ciri anak yang diabai dia baikan kan memilik memilikii kesama kesamaan an dengan dengan anak anak yang yang dimanj dimanjaka akan, n, tet tetapo apo pada pada umumnya anak yang diabaikan lebih dicurigai dan berbahaya bagi orang lain.
2.3 Konsep Dasar
Konsep utama dari teori individual yang benar-benar berbicara tentang diri atau self, yang mana hal itu yang menjadi pembeda setiap individu yang terlihat dari gaya hidup masing-masing individu, menyebabkan arah konseling mengacu pada pengembangan diri individu. Masalah yang paling sering dialami adalah masalah kepercayaan diri (konsep diri). Perasaan tidak mampu atau rendah diri, berasal dari tiga sumber, yaitu kekurangan dalam organ fisik, anak yang dimanja, anak yang mendapatkan penolakan. Kadang-kadang rasa rendah diri ini dapat menimb men imbulk ulkan an kompen kompensasi sasi yang yang berleb berlebiha ihan n sehing sehingga ga menyeb menyebabk abkan an berbag berbagai ai hambatan bagi individu itu sendiri. Pembentukan konsep diri ini dimulai sejak usia empat dan lima tahun pertama. 1. Persep Persepsi si subye subyekti ktiff ten tentan tang g reali realitas tas 9
Penganut Adler berusaha melihat dunia dari kerangka subyektif klien, suatu orient ori entasi asi yang yang dinyat dinyataka akan n sebaga sebagaii fenome fenomenol nologi ogis. s. Fenom Fenomeno enolog logis is diberik diberikan an karena kar ena orient orientasi asi ini menaru menaruh h perhat perhatian ian pada pada cara cara indivi individu du dimana dimana seseora seseorang ng melihat “dunianya. “Realitas Subyektif” ini mencangkup persepsi keyakinan dan kesimpulan individual.
2. Kesatu Kesatuan an serta serta pola pola kepri kepribad badian ian manu manusia sia Prem Premis is da dasar sar da dari ri pe pend ndek ekat atan an Adle Adlerr di diseb sebut ut ju juga ga ps psik ikol olog ogii in indi divi vidu dual al.. Psikologi Adler berasumsi: manusia adalah suatu makhluk social, kreatif, dan pengambil keputusan yang memiliki maksud terpadu. Pribadi manusia menjadai terpadu lewat tujuan hidup. Implikasi (holistic) dari kepribadian ini adalah bahwa seseorang klien adalah suatu bagian integral dari system social. 3. Inte Intere rest st so sosi sial al Istilah ini berarti berarti kesadaran kesadaran individu individu akan kedudukan kedudukannya nya sebagai bagian dari masyarakat manusia dan akan sikap seseorang dalam menangani dunia sosialnya. Didalamnya mencangkup perjuangan untuk masa depan yang lebih baik. Adler menyamakan interest social dengan rasa identifikasi dan empati dengan orang lain. Menurut Adler pada saar interest social berkembang maka rasa rendah diri serta keterasingan akan hilang. Interest social bisa berkembang bila diajarkan, dipelajari dipel ajari dan digunakan digunakan.. Mereka yang hidup tanpa interest interest social menjadi tidak bersemangat dan berakhir dengan keberadaannya di sisi kehidupan yang tak berguna. Manusia itu memiliki kebutuhan dasar, yakni perasaan aman, diterima, dan berguna. Prinsip dasar
Adler Adl er berpen berpendap dapat at bahwa bahwa manusi manusiaa pertam pertama-ta a-tama ma dimoti dimotivas vasii oleh oleh dorong doronganandorongan social.Menurut Adler manusia pada dasarnya adalah makhluk social. Mereka menghubungkan dirinya dengan orang lain, ikut dalam kegiatan-kegiatan kerja sama social, social,
menempatkan menempatkan kesejahte kesejahteraan raan social diatas diatas kepentingan kepentingan diri diri
sendiri dan mengembangkan gaya hidup yang mengutamakan orientasi social.
10
Ada tujuh prinsip yang terkandung dari teori psikologi individual Adler, yaitu: 1. Prinsi Prinsip p rasa rendah rendah diri diri (Inferio (Inferiority rity Princ Principl iple) e) Adler meyakini bahwa bahwa manusia dilahirkan dilahirkan disertai dengan perasaan perasaan rendah diri. Seketika individu menyadari eksistensinya, ia merasa rendah diri akan perannya dalam lingkungan. Individu melihat bahwa banyak makhluk lain yang memiliki kemampuan meraih sesuatu yang tidak dapat dilakukannya. Perasaan rendah diri ini muncul Ketika individu ingin menyaingi kekuatan dan kemampuan orang lain. Misalnya, anak merasa diri kurang dika dibandingkan orang dewasa. Karena itu ia terdorong untuk mencapai taraf perkembangan tertentu, maka timbul rasa kurang untuk mencapai taraf berikutnya. Demikian seterusnya, sehingga individu dengan rasa rendah dirinya ini tampak dinamis mencapai kesempurnaan dirinya. 2. Prinsi Prinsip p superio superiorr (Superi (Superiori ority ty princip principle) le)\\ Memandang prinsip superior terpisah dari prinsip inferior sesungguhnya keliru. Justru kedua prinsip ini terjalin erat dan bersifat komplementer. Namun karena sebagai seba gai prinsi prinsip, p, kedua kedua istilah istilah berbed berbeda, a, maka maka pembah pembahasan asannya nya pun dibeda dibedakan kan,, kendati dalam operasionalnya tak dapat dipisahkan. Sebagai reaksi atas penekana atas penekanan aspek seksualitas sebagai motivator utama perilaku menurut freud, Adler Adl er berang beranggap gapan an bahwa bahwa manusi manusiaa adalah adalah makhlu makhluk k agresi agresiff dan harus harus selalu selalu agresif bila ingin survive. Namun kemudian dorongan agresif ini berkembang menjad men jadii dorong dorongan an untuk untuk mencari mencari untuk untuk mencari mencari kekuat kekuatan an baik baik secara secara fisik fisik maupun mau pun simbol simbolik ik agar agar dapat dapat surviv survive. e. Demiki Demikian an banyak banyak pasien pasien Adler Adler dapat dapat dipand dip andang ang kurang kurang memili memiliki ki kualit kualitas as agresif agresif dinyat dinyataka akan n sebaga sebagaii manusi manusiaa tak berdaya. Karenanya, yang diinginkan manusia adalah kekuatan (power). Dari sini konsepnya berkembang lagi, bahwa manusia mengharapkan untuk bisa mencapai kesempu kese mpurna rnaan an (super (superior ior). ). Dorong Dorongan an superi superior or ini bersifa bersifatt univer universal sal dan tak mengen men genal al bat batas as waktu. waktu. Bagi Bagi Adler Adler tak ada pemisah pemisahan an antara antara drive drive dan need seperti yang diungkapkan oleh Murray. Bagi Adler hanya ada satu dorongan,yakni dorongan untuk superior sebagai usaha untuk meninggalkan perasaan rendah diri. Namun perlu dicatat bahwa superior disini bukanlah kekuatan melebihi orang lain,, melain lain melainkan kan usaha usaha untuk untuk mencap mencapai ai keadaa keadaan n superi superior or dalam dalam diri diri dan tidak tidak
11
selalu harus berkompetensi dengan orang lain. Superioritas yang dimaksud adalah superior superi or atas diri sendiri. sendiri. Jadi daya penggerak penggerak yang utama dalam hidup manusia ad adal alah ah dina dinami mika ka ya yang ng meng mengun ungk gkap apka kan n sebab sebab in indi divi vidu du be berp rper eril ilak aku, u, ya yakn knii dorongan untuk mencapai superior atau kesempurnaa, kes empurnaa, 3. Prinsi Prinsip p gaya gaya hidup hidup (style (style of of life princ principl iple) e) Usaha individu untuk mencapai superioritas atau kesempurnaan yang diharapkan, memerlukan cara terntentu. Adler menyebutkan dalam hal ini sebagai gaya hidup (life style). Gaya hidup yang diikuti individu adalah kombinasi dari dua hal yakni dorongan dalam diri sendiri (the inner self driven) yang mengatur arah perilaku, dan dorongan dari lingkungan yang mungkin dapat menambah, atau menghambat arah dorongan dari dalam tadi. Dari dua dorongan itu, yang terpenting adalah dorongan dalam diri. Bahwa karena peranan daalam diri ini, suatu peristiwa yang sama dapat ditafsirkan berbeda oleh dua orang manusia meng me ngal alam amin inya ya.D .Den enga gan n adan adanya ya doro dorong ngan an da dala lam m di diri ri in ini, i, manu manusi siaa
yang da dapa patt
menafsirkan kekuatan-kekuatan di luar dirinya, bahkan memiliki kapasitas untuk menghindari atau menyerangnya. Bagi Adler, manusia mempunyai kekuatan yang cukup, sekalipun tidak sepenuhnya bebas bebas, untuk mengatur kehidupannya sendiri secara tidak wajar. Jadi dalam hal ini Adler tidak menerima pandangan yang menyatakan bahwa manusia adalah produk dari lingkungan sepenuhnya. Menurut Adler justru jauh lebih banyak hal-hal yang muncul dan berkembang dalam diri manusia yang mempengaruhi gaya hidupnya. Gaya hidup manusia tidak ada identic sama, sekalipun ada pada orang kembar. Sekurang-kurangnya ada dua kekuatan yang dituntut untuk menunjukkan gaya hidup seseorang yang unik, yakni kekuatan dari dalam diri yang dibawa sejak lahir dan kekuatan yang da dati ting ng da dari ri ling lingku kung ngan an ya yang ng dima dimasu suki ki in indi divi vidu du te terse rsebu but. t. Deng Dengan an ad adan anya ya perbedaan lingkungan dan pembawaan, maka tidak ada manusia yang berperikaku dalam cara yang sama. 4. Prinsi Prinsip p Diri yang yang sadar sadar (consc (consciou iouss self princi principle ple)) Kesadaran menurut Adler, adalah inti kepribadian individu. Meskipun tidak secara ek eksp spli lisit sit Adle Adlerr meng mengata ataka kan n ba bahw hwaa ia ya yaki kin n ak akan an ke kesa sada daran ran,, na namu mun n secara secara
12
eksplisit terkandung dalam karyanya. Adler merasa bahwa manusia menyadari segal seg alaa ha hall ya yang ng dila dilaku kuka kann nnya ya setia setiap p ha hari ri,, da dan n ia da dapa patt meni menilai lainy nyaa sendi sendiri ri.. Meskipun kadang-kadang individu tak dapat hadir pada peristiwa tertentu yang berhubungan dengan pengalaman masa lalu, tidak berarti Adler mengabaikan kekuatan-kekuatan yang tersembunyi yang tekannya. Manusia dengan tipe otak yang dimilikinya dapat menampilkan banyak proses mental dalam satu waktu. Hal-hal yang tidak tertangkap oleh kesadarannya pada suatu saat tertentu tak akan diperhatikan dan oleh individu. Ingatan adalah fungsi jiwa, yang tidak bekerja secara sec ara efisi efisien en.. Kead Keadaan aan tida tidak k ef efisi isien en in inii ad adal alah ah ak akib ibat at ko kond ndis isii ya yang ng tida tidak k sempurn semp urnaa pada pada organ organ tubuh, tubuh, khusus khususnya nya otak. otak. Adler Adler tidak tidak meneri menerima ma konsep konsep ambang sadar dan alam tak sadar Freud. Hal ini dianggap sebagai mistik. Ia merasa bahwa manusia sangat sadar benar dengan apa yang dilakukannya, apa yang dicapainya, dan ia dapat merencanakan dan mengarahkan perilaku ke arah tujuan yang dipilihnya secara sadar. 5. Prinsi Prinsip p tujuan tujuan semu (fict (fiction ional al goals goals principl principle) e) Mesk Me skip ipun un Adle Adlerr meng mengak akui ui bahw bahwaa masa masa la lalu lu ad adal alah ah pe pent ntin ing, g, na namu mun n ia menganggap bahwa yang terpenting adalah masa depan. Yang terpenting bukan apa yang telah individu lakukan dengan diri kreatifnya itu pada saat tertentu. Dikatakanny Dikata kannya, a, tujuan tujuan akhir manusia dapat menerangkan menerangkan perilaku perilaku manusia manusia itu sendi sen diri ri.. Misa Misalk lkan an,, seora seorang ng maha mahasis siswa wa ya yang ng ak akan an masu masuk k pe perg rgur urua uan n ting tinggi gi bukanlah didukung oleh prestasinya Ketika di sekolah dasar atau menengah, melainkan tujuannya mencapai gelar tersebut. Usaha mengikuti setiap Pendidikan adalah bentuk tujuan semunya, sebab kedua hal tidak menunjukkan sesuatu yang nyata, melainkan hanya perangkat semu yang menyajikan tujuan yang lebih besar dari tujuan-tujuan yang lebih jauh pada masa datang. Dengan kata lain, tujuan yang dirumuskan individu adalah semua karena dibuat amat ideal untuk diperjuangkan sehingga mungkin saja tidak dapat direalisasikan. Tujuan fiksional atau semu ini tak dapat dipisahkan dari gaya hidup dan diri krea kreati tif. f. Manu Manusia sia be berg rgera erak k ke kear arah ah su supe peri rior orit itas as mela melalu luii ga gaya ya hi hidu dup p da dan n di diri ri kreatifnya yang berawal dari perasaan rendah diri ditarik oleh tujuan semua tadi.
13
Tujuan semu yang dimaksud oleh Adler adalah pelaksanaan kekuatan-kekuatan tingka tin gkah h laku laku manusi manusia. a. Melalui Melalui diri diri kreati kreatifny fnyaa manusi manusiaa dapat dapat membua membuatt tujuan tujuan smeu dari kemampuan yang nyata ada dan pengalaman pribadinya. Kepribadian manusia sepenuhnya sadar akan tujuan semu dan selanjutnya menafsirkan apa yang terjadi sehari-hari dalam hidupnya dalam kaitannya dengan tujuan semu tersebut. 6. Prinsi Prinsip p minat minat social social (social (social inter interest est princi principle ple)) Setelah Set elah melamp melampui ui proses proses evalua evaluasi si tentan tentang g dorong dorongan an utama utama perilak perilaku u indivi individu, du, Adler menyatakan pula bahwa manusia memiliki minat social. Bahwa manusia dilahirkan dikaruniai minat social yang bersifat universal. Kebutuhan ini terwujud dalam komunikasi dengan orang lain, yang pada masa bayi mulai berkembang melalui komunikasi anak dengan orang tua. Dimulai pada lingkungan keluarga, kemudi kem udian an pada pada usia usia 4-5 tahun tahun dilanj dilanjutk utkan an pada pada lingku lingkunga ngan n Pendid Pendidika ikan n dasar dasar dimana anak mulai mengidentifikasi kelompok sosialnya. Individu juga belajar un untu tuk k
mem memelih elihar araa
dan memp emper erk kuat uat
per eras asaa aan n
min inat at so sosi sial aln nya in inii
dan
meningkatkan kepedulian pada orang lain. Melalui empati, individu dapat belajar apa yang yang dirasak dirasakan an orang orang lai lain n sebaga sebagaii kelema kelemahan hannya nya dan mencob mencobaa member memberii bantuan kepadanya. Individu juga belajar untuk melatih munculnya perasaan superior sehingga jika saatnya tiba, ia dapat mengendalikannya. Proses-proses ini akan dapat memperkaya perasaan superior dan memperkuat minat social yang mulai dikemb mulai dikembang angkan kannya nya.. Dikare Dikarenak nakan an manusi manusiaa tidak tidak sepenu sepenuhny hnyaa mencap mencapai ai superioritas, superi oritas, individu individu tetap memiliki memiliki rasa ketidakmam ketidakmampuan. puan. Namun individupun individupun ya yaki kin n ba bahw hwaa masy masyar arak akat at ya yang ng ku kuat at da dan n sempu sempurn rnaa ak akan an da dapa patt meba mebant ntun unya ya mencap men capai ai pemenu pemenuhan han perasaa perasaan n superi superior. or. Gaya Gaya hidup hidup dan diri diri kreati kreatiff melebu melebur r dalam dal am prinsi prinsip p minat minat social social yang yang pada pada akhirn akhirnya ya terwuj terwujud ud tingka tingkah h laku laku yang yang ditampilkan secara keseluruhan.
14
2.4 Tujuan konseling
Tujuan konseling menurut Adler adalah mengurangi intensitas perasaan rasa rendah ren dah diri diri (inferi (inferior) or),, memper memperbai baiki ki kebiasa kebiasaan-k an-kebi ebiasaa asaan n yang yang salah salah dalam dalam persepsi, menetapkan tujuan hidup, mengembangkan kasih saying terhadap orang lain, dan meningkatkan kegiatan. 1. Mengub Mengubah ah gaya gaya hidup yang yang salah. salah. Dalam Dalam hal ini konselo konselorr lebih focus focus pada aspe aspek k kogn kognit itif if.. Kons Konsel elor or cend cender erun ung g menc mencar arii ke kesa sala laha han n be berp rpik ikir ir da dan n memberikan penilaian pada hal-hal seperti sikap tidak mempercayai, egois, ambisi tidak masuk akal. 2. Meng Mengur uran angi gi in inte tens nsit itas as in infer ferio iorr klie klien. n. Sa Sasa saran ran da dari ri ko kons nsel elor or sa salah lah sa satu tuny nyaa mengurangi rasa rendah diri klien yaitu dengan cara memberi dukungan pada klien bahwa ia mempunyai kemampuan sehingga jika rasa rendah dirinya berkurang atau hilang klien mampu mencapai kebahagiaan hidup dan mampu menjalani interaksi social dengan baik. 3. Meningkatk Meningkatkan an minat social social klien. klien. Artinya Artinya menumb menumbuhkan uhkan kesadara kesadaran n di dalam dalam individu akan kedudukannya sebagai salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat serta suatu sikap seseorang menangani dunia social untuk mencapai masa depan yang lebih baik. 4. Mengon Mengonfro fronti ntirr mekani mekanisme sme superi superiori oritas, tas, Konfront Konfrontasi asi adalah adalah respon respon konselo konselor r ya yang ng meng mengga gamb mbar arka kan n ad adan anya ya ke keti tida daks ksesu esuaia aian n at atau au pe pert rten entan tanga gan n ya yang ng terkandung dalam pernyataan yang diungkapkan klien. Konselor harus mampu menolo men olong ng klien klien dengan dengan cara member memberikan ikan pemaha pemahaman man atau atau mengev mengevalu aluasi asi dampak yang dihasilkan pada orang lain dan merenungkan akibat yang dia tanggung karena menjadikan superioritas sebagai prioritas utama.
2.5 Fungsi Konselor-Kon Konselor-Konseli seli
Konselor Konsel or penga penganut nut aliran Adler memberikan memberikan fokus pada aspek kognitif dari terapi. Mereka menyadari bahwa klien secara emosional dapat menjadi patah semangat semang at dan berfungsi secara tidak efekti efektiff karen karenaa keper kepercayaan cayaan yang keliru atau
15
keyakinan dan tujuan yang salah. Para terapis ini beroperasi dengan asumsi bahwa klien akan merasa dan berperilaku lebih baik begitu mereka menemukan dan memper mem perbaik baikii kes kesalah alahan an men mendas dasar ar mer mereka eka.. Ter Terapi apiss cen cender derung ung un untuk tuk men mencar carii kesalahan kesalah an dal dalam am ber berpik pikir ir dan mem member berii pen penila ilaian ian sep sepert ertii ket ketida idakpe kpercay rcayaan aan,, egoisme, ambisi yang tidak realistis, dan kurangnya kepercayaan diri. Fungsi utama dari terapis adalah membuat penilaian dan komprehensif pada berfungsinya klien. Terapis mengumpulkan informasi tentang konstelasi keluarga klien yang mencakup orang tua, kakak adik dan orang lain yang ada dida di dalam lam ru ruma mahn hnya ya.. In Inii di dike kerj rjak akan an lew lewat at ku kuisi ision oner er (an (angk gket et)) ya yang ng ap apab abil ilaa dirang dir angkum kum dan dii diinte nterpr rpretas etasika ikan n inf inform ormasi asi itu aka akan n mem member berika ikan n gam gambar baran an tentang tentan g kehid kehidupan upan sosial si klien pada masa-m masa-masa asa kehid kehidupan upannya. nya. Dari infor informasi masi ini terapis bisa mendapatkan perspektif mengenai wilayah utama dari sukses serta kegagalan kegaga lan kli klien en dan jug jugaa pen pengar garuh uh yan yang g kri kritis tis yan yang g tel telah ah mem member berika ikan n uns unsur ur penunjang pada peranan yang oleh klien putuskan untuk diambil. Konselor juga meng me nggu guna naka kan n ke kena nang ngan an-ke -kena nang ngan an pa pada da ma masa sa di dini ni se seba baga gaii al alat at di diag agno nosis sis.. Kenang Ken angan-k an-kena enanga ngan n ini ada adalah lah yan yang g ber berupa upa per peristi istiwa wa tun tungg ggal al dim dimasa asa kan kanakakkanak yang bisa kita awali kembali. Kenangan-kenangan itu merupakan pantulan dari apa yang terjadi di masa kini dan kita evaluasi serta pantulan dari sikap dan prasangka kita (Griffit & Powers, 1984). Kenangan-kenangan ini memberikan gambaran singkat tentang bagaimana kita melihat pada diri kita sendiri dan orang lain dan apa yang kita antisipatikan dimasa depan. Setelah kenangan-kenangan masa dini ini dirangkum dan diinterpretasikan maka terapispun mengidentifikasi beberapa dari suskes dan kekeliruan dalam hidup si klien. Tujuannnya adalah untuk menyediakan titik tolak dalam usaha-usaha terapeutik. Dengan Den gan car caraa per perang angkum kuman, an, dal dalam am hal pem pembu buatan atan dia diagno gnosti stik, k, mak makaa terapis melakukan hal-hal sebagai berikut: mereka mengambil sari pati pola utama yang nampak dalam kuisioner tentang konstelasi keluarga dan darinya diambil kesimpulan gambaran tentang kepribadian dasar si klien. Setelah itu dengan jalan menginterp mengi nterpretasi retasi kenan kenangan-ke gan-kenanga nangan n dini merek merekapun apun mempe memperoleh roleh arti tentan tentang g pandangan hidup si klien sekarang. Aspek-aspek yang keliru dalam tinjauan hidup klien ini diidentifikasikan dengan membandingkan apa yang diyakini sekarang
16
dengan kerangka konsep interest sosial. Setelah proses itu selesai konselor dan lainnya memiliki sasaran dan terapi (Guskurs, 1971). Klien dari konseling aliran Adler memfokuskan diri pada gaya hidup, yang men me nyi yiap apk kan
pola po la da dari ri per erb buat atan an mer erek eka. a. Ba Bag gai aim man anaa
cara ca ra kli lien en
teta te tap p
memper mem pertaha tahakan kan car caraa hid hidup up mer mereka eka,, dan men mengap gapaa mer mereka eka men menent entang ang unt untuk uk mengubahny mengu bahnya? a? Umumn Umumnya, ya, orang gagal untuk mengubah karena mereka tidak mengenal kesalahan dalam cara mereka berfikir dan berperilaku, tidak tahu yang apa yang harus mereka lakukan dan takut meninggalkan pola lama untuk diganti dengan yang baru yang hasil akhirnya nanti tidak bisa mereka ramalkan. Jadi, biarpun cara mereka berfikir dan berprilaku bukan merupakan hal yang berhasil, mereka mer eka cen cender derung ung untuk tetap ber bertah tahan an pad padaa pol polaa yan yang g tel telah ah mer mereka eka ken kenal al (Manaster & Korsine, 1982). Dalam kegiatan terapi klien menggali apa yang oleh aliran Adler disebut swa logika,, kon logika konsep sep ten tentan tang g self , ten tentan tang g ora orang ng lai lain, n, dan hid hidup up unt untuk uk mem memben bentuk tuk fals fa lsaf afah ah ya yang ng me mend ndas asar arii ga gaya ya hi hidu dup p in indi divi vidu du..
Prob Pr oble lema ma kl klie ien n mu munc ncul ul
kepermukaan oleh karena kesimpulan yang didarkan pada swa logika mereka seiir sei irin ing g ti tida dak k sej sejal alan an de deng ngan an rea reali lita tass ke kehi hidu dupa pan n so sosia siall ya yang ng ad ada. a. In Inti ti da dari ri pengalaman terapi terdiri dari kenyataan ditemukaannya oleh klien akan kekeliruannya yang mendasar dan kemudian belajar cara membetulkan asumsiasumsi serta kesimpulan yang tidak benar ini.
Terapi Ter apiss ali aliran ran Adl Adler er mem memusa usatka tkan n per perhat hatian iannya nya pad padaa kep keperca ercayaa yaan n dan keyakinan yang mengakibatkan adanya ganguan emosional dan perilaku. Tidak benar jika orang mengatakan bahwa mengurangi peranan perasaan, melainkan perasaan dilihatnya sebagai s ebagai akibat dari (dan ( dan bukan penyebab) jalan pemikiran dan kemudian perbuatan. Oleh karena emosi itu melayani proses kognitif kita yang terjadi terj adi kem kemudi udian an ada adalah lah kli klien en aka akan n men mengh ghabi abiska skan n ban banyak yak wak waktun tunya ya unt untuk uk membahas pendapat, kepercayaan dan apa yang sedang mereka pada saat itu yang didasarkan pada kerangka konseptual mereka tentang hidup. Singkatnya, apabila klien mulai merasa lebih baik dan berbuat lebih baik, mereka harus belajar cara
17
berfikir yang lebih baik. Selanjutnya oleh karena klien tidak dilihat oleh terapis sebagai “sakit”, tetapi hanyalah patah semangat, maka yang akan mereka terima adalah ada lah dor dorong ongan an sema semanga ngatt yan yang g aka akan n mem memung ungkin kinkan kan terj terjadi adinya nya per peruba ubahan han.. Melalui pro Melalui proses ses tera terapeu peutik tik,, mer mereka eka aka akan n men menemu emukan kan bah bahwa wa mer mereka eka mem memili iliki ki sumber dan pilihan yang bisa dimanfaatkan dalam hal menangani isu-isu hidup dan tugas-tugas hidup.
2.6 Tahap-tahap Konseling Adlerian 1. Taha Tahap p 1: Mencip Menciptaka takan n hubungan hubungan terau teraupeti petik k yang tepat tepat
Tahap ini bekerja dengan cara saling mengisi (kolaboratif) dengan klien, sehingga sehing ga menam menambah bah rasa pertan pertanggun ggungjawab gjawaban an atas kehid kehidupan upan mereka. Hubungan ini didasari oleh rasa peduli, keterlibatan, dan persahabatan yang mendalam. Salah Sal ah sat satu u cara un untuk tuk men mencip ciptak takan an hub hubung ungan an tera terapeu peutik tik yan yang g bis bisaa berjalan adalah dengan diberinya klien pertolongan oleh konselor konselor agar bisa menyadari akan aset dan kekuatan yang dimilikinya, dan bukan dengan mena me nang ngan anii ke keku kura rang ngan an-k -kek ekur uran anga gann nnya ya ser serta ta ke kewa waji jiba ban n ya yang ng ha haru russ dipikulnya. Oleh karena itu konselor aliran Adler berfokus pada dimensi positif dan menggunakan dorongan semangat serta dukungan. Selama fase permulaan ini hubungan ini dilakukan dengan jalan mendengarkan, memberi membe ri tangg tanggapan, apan, menunjukkan menunjukkan sikap, menghormati menghormati kapasi kapasitas tas klien untuk bisa berubah, dan menunjukkan rasa antusiasme yang jujur. Penganut Adler lebih banyak menaruh perhatian pada pengalaman klien yang yan g sub subyek yektif tif kem kemudi udian an men menggu ggunak nakann annya ya seb sebaga agaii tek teknik nik.. Mer Mereka eka sesuaikan teknik mereka pada kebutuhan masing-masing klien. Selama fase fa se
per erm mul ulaa aan n
dar arii
kons ko nsel elin ing g
tekn te knik ik
uta tam ma
adal ad alah ah
had ha dir da dan n
menden men dengar garkan kan,, men mengid gident entifi ifikasi kasi dan men mencari cari kej kejela elasan san sasa sasaran ran,, sert sertaa memberikan membe rikan empat empati. i. Hadi Hadirr menca mencakup kup juga mengaktifkan mengaktifkan perila perilaku ku seperti bertatap mata dan secara psikologis selalu siap untuk berhubungan dengan kilen. Mendengarkan mencakup menangkap pesan klien, baik yang verbal maupun non verbal.
18
Tahap ap 2: Me Mengg nggali ali din dinami amika ka psi psikol kologi ogiyan yang g ad ada a dal dalam am dir dirii kli klien en 2. Tah (penilaian)
Pada tahap kedua penggalian pribadi klien, ada tujuan ganda yaitu untuk mendap men dapatk atkan an pem pemaha ahaman man yan yang g leb lebih ih men mengen genai ai gay gayaa hid hidup up kli klien en dan melihat apakah itu semua mempengaruhi klien dalam menjalankan tugas hidup hidu p yang dilakukan dilakukan sekara sekarang. ng. Selama tahap penilaian ini, fokus adalah elor memul memulai ai penil penilaian aian pada konteks sosial dan budaya individu.Kons individu.Konselor permulaannya dengan mencari perlakuan apa saja yang dikerjakan oleh klie kl ien n da dalam lam be berb rbag agai ai asp aspek ek ke kehi hidu dupa pann nnya ya.. Pe Peng ngan anut ut al alir iran an Ad Adle ler r menolong klien untuk menghubungkan perilaku masa lalu, masa kini, dan masa depan. Konselor mengadakan eksplorasi tentang bagaimana si klien berfungsi dala da lam m ka kait itan anny nyaa de deng ngan an ke kehi hidu dupa pan n un untu tuk k bi bisa sa me menc ncin inta tai, i, be beke kerj rja, a, bersahabat, dan sebagai anggota masyarakat. Klien diharapkan untuk meng me ngat atak akan an ke kepa pada da ko kon nse selo lorr te tent ntan ang g ha hall-ha hall se sepe pert rtii in inii da dan n ju juga ga member mem beritah itahuka ukan n apa yan yang g ing ingin in mer mereka eka per perbai baiki ki atau uba ubah. h. Kon Konselo selor r aliran ali ran Adl Adler er ter teruta utama ma ter tertari tarik k unt untuk uk ing ingin in men menget getahu ahuii car caraa sese seseora orag g meme me menu nuhi hi ke kebu butu tuha han n po poko kok k hi hidu dupn pnya ya.. Se Sepe pert rtii ya yang ng di diam amati ati ol oleh eh Mozd Mo zdzi zierz erz,, dk dkk. k. (1 (198 984) 4),, pe peng ngan anut ut al alira iran n Ad Adle lerr be berfu rfung ngsi si seb sebag agai ai “pengeksplorasi psikologis”, oleh karena mereka mengundang klien untuk bergabung dalam suatu perjalanan sepanjang masa mas a yang telah terjadi, yang sedang terjadi, dan yang mungkin bisa terjadi. Mereka menolong klien untuk unt uk men mengga ggali li pel peluan uang g terj terjadi adinya nya per pertum tumbuh buhan an dan jal jalan an men menuju uju ke masa depan yang lebih konstruktif dan produktif. Aliran Ali ran Adler Adler memfok memfokusk uskan an pada pada penilai penilaian an gaya gaya hidup hidup yang yang secara secara siste sis tema mati tiss be beru ruru rusa san n de deng ngan an satu satu ga gamb mbara aran n ya yang ng se seks ksam amaa tenta tentang ng anggot ang gota-an a-anggo ggota ta keluar keluarga ga asal klien, klien, hubung hubungan an mereka mereka dan keadaa keadaan n mereka.. Berdasarkan mereka Berdasarkan pendekatan pendekatan wawancara yang dikembangk dikembangkan an oleh Adler dan Dreikurs, penilaian gaya hidup melibatkan: a) Konstelasi Keluarga
19
Untu Un tuk k
meng mengev eval alua uasi si
kond kondis isii-ko kond ndis isii
ya yang ng
memp mempen enga garu ruhi hi
pembentukan terhadap gaya hidup dan dan asumsi dasar. b) Kenangan masa kecil
Peristiwa-peristiwa masa kecil yang di ingat jelas, serta kenangan yang spesifik ini mengungkapkan keyakinan dan kekeliruan dasar. c) Integrasi dan rangkuman
Salah
satu
tugas
meng enginte integ gra rasi sika kan n
dari
dan
konselor
mera meran ngku kum m
yang
penting
in info form rmas asii
adalah
ya yang ng
te tela lah h
dikumpulkan tentang konstelasi keluarga klien, kenangan pada usia dini dini,, dan dan keke kekeli liru ruan an-k -kek ekel elir irua uan n da dasa sar, r, da dan n ju juga ga as aset et ya yang ng dimilikinya. Rangkuman ini diberikan kepada klien dan dibahas dalam sesi dengan konselor dan klien secara bersama-sama.
3. Tahap Tahap 3: Mendo Mendoro rong ng pengemb pengembang angan an pemaham pemahaman an diri (wawasan (wawasan ke tujuan)
Selama Sel ama tahap tahap ketiga ketiga ini, ini, terapi terapiss Adleri Adlerian an menafsi menafsirka rkan n temuan temuan dari dari penilaian sebagai jalan untuk pemahaman diri dan wawasan. Para terapis alira al iran n Ad Adle lerr me meng ngaj ajak ak kl klien ienny nyaa un untu tuk k me meng ngem emba bang ngka kan n ma mawa wass di diri ri tent te ntan ang g tu tuju juan an ya yang ng ke keli liru ru da dan n pe peril rilak aku u me meng ngal alah ahka kan n di diri ri sen sendi diri ri,, pemahaman
tentang
tujuan
serta
sasaran
yang
tersembunyi
ada
kemungkin kemun gkinan an untu untuk k meunc meuncul ul ke permu permukaan. kaan. Ketika Adlerians berbicara wawasan, mereka mengacu pada pemahaman wawasan, pemahaman motivasi yang beroperasi dalam kehidupan klien. Pemahaman diri hanya mungkin bila tujuan dan sasaran perilaku tersembunyi dibuat sadar. Adlerian menganggap wawasan sebagai bentuk khusus dari kesadaran yang memfasilitasi pemahaman yang berarti dalam hubungan terapeutik dan bertindak sebagai dasar untuk perubahan. Insight adalah alat untuk mencapai tujuan, dan bukan tujuan itu sendiri. sendiri. Interpretasi adalah suatu teknik yang memberikan fasilitas pada proses didapatkannya wawasan diri, interpretasi penganut Adler dilakukan dalam hubu hu bung ngan anya ya de deng ngan an ga gaya ya hi hidu dup, p, ya yang ng in ingi gin n bi bisa sa di dila laku kuka kan n ad adal alah ah
20
menciptakan kesadaran akan tujuan hidup seseorang, sasaran serta maksud seseorang, logika yang ia miliki dan bagaimana logika itu dilakukan dan perilaku orang tersebut pada saat ini. Umumnya interpretasi di fokuskan pada perilaku dan kosekuensi yang ditimbulkan dan bukan pada penyebab diterapkannya perilaku itu. 4. Tahap 4: Membantu klien membuat pilihan baru (reorientasi dan reedukasi)
Tahap final dari proses terapi ini adalah tahap berorientasi pada tindakan yang dikenal sebagai reorientasi dan reedukasi: menempatkan wawasan ke dalam praktek. Tahap ini berfokus untuk membantu orang menemukan perspektif baru dan lebih fungsional. Klien didorong dan ditantang untuk meng me ngem emba bang ngka kan n ke kebe beran rania ian n un untu tuk k meng mengam ambi bill risi risiko ko da dan n memb membua uatt perubahan dalam hidup mereka. Selama fase ini, klien dapat memilih untuk mengadopsi gaya hidup baru berdasarkan wawasan yang mereka peroleh pada fase terapi sebelumnya. Reorientasi melibatkan pergeseran aturan interaksi, proses, dan motivasi. pergeseran ini difasilitasi melalui perubahan kesadaran, yang sering te terjadi rjadi selama sesi terapi dan yang diubah menjadi tindakan tindakan di luar kantor terapi (Bit (Bitte terr an and d Nico Nicoll ll,, 20 2004 04). ). Sela Selain in itu, itu, te teru ruta tama ma pa pada da fa fase se in inii te terap rapi, i, Adlerians fokus pada pendidikan ulang. Tahapan berorientasi:
Proses dorongan, dorongan melibatkan menunjukkan kepercayaan
kepada kep ada orangorang-ora orang ng meng mengha hara rapk pkan an mere mereka ka un untu tuk k memi memiku kull ,
tanggung jawab atas kehidupan mereka, dan menilai mereka untuk siapa mereka.
Mengu Me ngubah bah dan dan menca mencari ri kemung kemungkin kinan an baru, baru, selam selamaa fase fase
reorientasi reorie ntasi konseling, konseling, klien membuat membuat desikasi desikasi dan memodifikasi memodifikasi tujuan tuj uan mereka mereka.. mereka mereka didoro didorong ng untuk untuk bertin bertindak dak seolah seolah-ol -olah ah mereka adalah orang yang mereka inginkan, yang dapat berfungsi untuk menantang asumsi yang membatasi diri.
Membu embuat at pe perb rbed edaa aan, n, Kon Konsel selor or adleri adlerian an berusa berusaha ha membua membuatt
perbedaan dalam kehidupan klien mereka. perbedaan itu dapat
21
dimanifestasikan oleh perubahan perilaku atau sikap atau persepsi. Adleria Adl erian n fokus fokus pada pada modifi modifikasi kasi motiva motivasi si lebih lebih dari dari peruba perubahan han perilaku dan mendorong klien untuk membuat perubahan holistik pada sisi kehidupan yang bermanfaat. Semua konseling adalah up upay ayaa ko koop opera erati tif, f, da dan n memb membua uatt pe perb rbed edaa aan n te terg rgan antu tung ng pa pada da kemampuan konselor untuk memenangkan kerja sama klien. 2.7 Teknik Konseling
Pada teori ini, tugas konselor pertama yang sangat penting adalah harus
mengembang menge mbangkan kan pemahaman pemahaman terhadap terhadap gaya hidup individu. individu. Untuk memahami memahami gaya hidup tersebur konselor dapat memulai dengan memuji tingkah laku klien pada saat sekarang. Dalam waktu bersamaan konselor mengobservasi tingkah laku dalam suasana konseling tersebut. tersebut. Situasi Situasi yang hangat ini dirancang dirancang tidak hanya hanya untuk mengembangkan interaksi sosial, tetapi juga membuka fiksi dari klien itu sendiri, sehingga konselor bisa mengetahui pola tingkah laku dari klien. 1.
Analisa Gaya Hidup Dari perspektif perspektif Adler, tugas terapi yang paling paling utama adalah konselor konselor
dapat dap at mengem mengemban bangka gkan n pemaha pemahaman man gaya gaya hidup hidup indivi individu. du. Dengan Dengan cara, cara, mulai mulai dengan den gan penguj pengujian ian perilak perilaku u klien. klien. Ini terpen terpenuh uhii dengan dengan pertan pertanyaa yaan n tentan tentang g keberadaan sekarang yang dirasakan dalam hidupnya. Pada waktu yang sama, ko kons nsel elor or meng mengam amat atii pe peril rilak aku u klien klien pa pada da saat saat te terja rjadi diny nyaa ko kons nseli eling ng.. Situ Situas asii dirancang tidak hanya untuk tingkatkan sosial interaksi, tetapi juga mengijinkan klien untuk bertindak terbuka. Dengan cara ini konselor dapat memperoleh suatu pengetahuan langsung pola perilaku klien. Setelah ini dipahami, konselor mencoba untuk memahami keseluruhan gaya hidup individu.
Ada dua teknik umum yang digunakan sebagai sasaran analisa yaitu tahap
empa em pati ti da dan n in intu tuit itif if ge gess ssin ing. g. Pera Perasaa saan n empa empati ti sa sang ngat at pe pent ntin ing g ag agar ar ko kons nselo elor r memahami memah ami perasaan perasaan subjektif subjektif dari klien. klien. Dengan Dengan memasuki memasuki keadaan keadaan klien maka konselor bisa memahami perasaan yang mengarahkan tingkah laku klien. Intuitif
22
gessing yang digambarkan Adler bisa dihubungkan dengan kemampuan konselor untuk menginterpretasikan apa yang dikatakan oleh klien serta proses yang terjadi dalam pikiran klien.
Menurut Menurut Gushurt Gushurt empat hal yang harus diketahui diketahui oleh konselor konselor untuk
mengembangkan pemahaman tentang gaya hidup :
Konselor harus peduli terhadap faktor yang klien yakini sebagai pengaruh yang sangat penting terhadap kepribadian.
Konselor harus mampu mengetahui pola-pola tingkah laku
Konselor harus mampu membandingkan pola-pola yang terdapat dalam hu hubu bung ngan an de deng ngan an ke kelu luarg argaa klie klien n un untu tuk k mene menent ntuk ukan an pe persa rsama maan an da dan n perbedaan
Konselor harus melakukan interpretasi yang tepat terhadap materi dengan demikian konselor bisa memahami gaya hidup dan akibat logis.
Salah satu langkah langkah yang aktual aktual dalam proses proses adalah menyuruh menyuruh klien
menggambarkan hubungan keluarganya Data ini digunakan dalam upaya untuk menentukan menen tukan faktor-faktor faktor-faktor yang terdapat dalam lingkunga lingkungan n individu individu yang bisa memban mem bantu tu menemu menemukan kan pola pola tingka tingkah h laku laku yang yang pa pasti, sti, sehing sehingga ga konselo konselorr bisa bisa memahami interaksi khas pada individu yang dapat berpengaruh terhadap gaya hidup hid up klien klien itu sendir sendiri. i. Teknik Teknik ini mendap mendapatk atkan an perhat perhatian ian yang yang serius serius dalam dalam proses konseling. 2.
Menginterpretasi Early Recollections Jika pemahaman terhadap keseluruhan gaya hidup individu penting, maka
konselor harus mendorong klien untuk mendiskusikan ingatan-ingatannya. Adler yakin yak in bahwa bahwa ingata ingatan n setiap setiap indivi individu du tidak tidak selalu selalu sempur sempurna na (cender (cenderung ung berat berat sebelah), la hanya ingat kejadian-kejadian yang bermakna bagi gaya hidupnya sekaran seka rang. g. Dengan Dengan demiki demikian an bila bila konselo konselorr bisa bisa memaha memahami mi kejadi kejadian-k an-kejad ejadian ian dimana dim ana indivi individu du mendas mendasark arkan an gaya gaya hidupn hidupnya, ya, maka maka konselo konselorr akan akan memili memiliki ki pemahaman yang baru terhadap kejadian yang ada pada pada klien.
23
3.
Interpretasi Jika pemahaman terhadap gaya hidup klien telah dikembangkan melalui
analisa terhadap hubungan keluarga dan ingatan masa lampau, maka konselor perlu menginterpretasi pengalamannya terhadap klien dengan berbagai cara, sehing sehi ngga ga klien klien akan akan menerim menerimaa proses proses pember pemberita itahua huan n tentan tentang g kesalah kesalahan an dasar dasar dalam hidupnya. konselor harus fleksibel dan menggunakan setiap metode yang dira dirasa sa da dapa patt meng mengem emba bang ngka kan n pe pema maha hama man n te terh rhad adap ap kl klie ien. n. Jika Jika kl klie ien n te tela lah h mengembangkan pemahaman baru tentang tingkah lakunya. Adler yakin bahwa tingkah laku klien tersebut akan berubah. 4.
Konsultasi Adlerian
Salah satu perkembangan yang penting dalam gerakan Adlerian adalah
prosedur konsultasi orang tua dan guru. Karena konselor sering dilibatkan dengan populasi ini. Maka kita pantas untuk melakukan pengujian terhadap prosedur secara sempurna. Bernice Grunwald, seorang guru sekolah negeri dan anggota dari Institut Alfred Adler di Chicago, menyatakan bahwa jika semua anak-anak telah dibawa untuk menyadari menyadari bahwa tiap-tiap tiap-tiap kelas di sekolah adalah unit kerja penyelesaian masalah dimana tiap-tiap individu mempunyai tanggung jawab atas perilakunya, maka permasalahan yang ada sekarang yang ada di sekolah tidak akan ada.
2.8 Kelebihan dan Kekurangan Kekurangan
A. Kele Kelebi bih han a. Keya Keyaki kina nan n ya yang ng op opti timi misti stiss ba bahw hwaa setia setiap p or oran ang g da dapa patt be beru ruba bah h untuk mencapai sesuatu ke arah evolus manusia bersifat positif. b. Penekanan hubungan konseling sebagai suatu media untuk mengubah klien.
24
c. Mene Meneka kan n bahw bahwaa masy masyar arak akat at tida tidak k sa saki kitt at atau au sa sala lah h ak akan an te teta tapi pi manusianya yang sakit atau salah. d. Menekan Menekan bahwa bahwa kekuatan kekuatan sebagai sebagai pusat pusat pendoron pendorong g prilaku. prilaku. e. Gagasan Gagasan ini ini banyakme banyakmempeng mpengaruhi aruhi pendekatan pendekatan – pendek pendekatan atan lain. f. Bero Berori rien enta tasi si human humanis isti tic. c. g. Tingk Tingkah ah lakuny lakunyaa berar berarah ah tujuan tujuan.. h. Lebih menekankan menekankan pada asepek – aspek aspek psikolo psikologis gis social. social. i.
Dasarn Dasarnya ya diran dirancan cang g dalam dalam latar latar belaka belakang ng kelo kelompo mpok. k.
j.
Konsep – konsep dasar dan prosedur prosedur serta terapnya mudah diikuti.
k. Modeln Modelnya ya dibang dibangun un dengan dengan lebih lebih memper memperdul dulika ikan n kesesu kesesuaia aianny nnyaa untuk menangani orang – orang normal yang bermasalah dari pada terhadap orang – orang yang menderita psikosa. B. Kele Kelema mah han a. Terlal Terlalu u banyak banyak meneka menekanka nkanpa npada da tilikan tilikan intelekt intelektual ual dalam dalam upaya upaya perubahan. b. Penekanan yang berlebihan pada pengalaman nilai, minat subjektif sebagai penentu prilaku. c. Memini Meminimal malkan kan facto factorr biologi biologiss dan riwaya riwayatt masa lalu. lalu. d. Terlal Terlalu u banyak banyak meneka menekan n kan tanggu tanggung ng jawab jawab pada pada ketram ketrampil pilan an diagnostik konselor. e. Dari segi prese sesi si kemu emungkinan untuk di tes dan validitas tas empiriknya pada pendekatan ini lemah (kurang teliti). f. Ada Ada ke kece cend nder erun unga gan n un untu tuk k meny menyed eder erha hana naka kan n secar secaraa be berl rleb ebih ihan an terhadap beberapa masalah manusia yang kompleks.
25
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Dalam Dal am perkem perkemban bangan gannya nya,, teori teori ini disebu disebutt konsel konseling ing Adleri Adlerian, an, yakni yak ni teori teori yang yang dikemb dikembang angkan kan oleh oleh Adler Adler bersam bersamaa dengan dengan pengik pengikutut pengikutnya. Teori ini menekankan pada keutuhan (unity) dan keunikan indivi ind ividua dual. l. Pemaha Pemahaman man terhada terhadap p perila perilaku ku dan perkem perkemban bangan gan manusi manusiaa haru haruss
dimu dimula laii
deng dengan an mema memaha hami mi tu tuju juan an
da dan n
do doro rong ngan an-d -dor oron onga gan n
perilakunya, konstelasi keluarga, dan gaya kehidupannya. Teori ini meneka men ekanka nkan n pada pada minat minat social social dan tujuan tujuan hidup hidup manusi manusia, a, serta serta pada pada analis ana lisis is kesada kesadaran ran.. Berdas Berdasark arkan an karakt karakteri eristik stik tersebu tersebutt teori teori Adleria Adlerian n digambarkan sebagai bersifat socio-teleo-analytic. 3.2 Saran
26
DAFTAR PUSTAKA
Corey, Gerald. 2013. Theory and Practice of Counseling and Psychotherapy (9th edition).. California: Brooks/Cole. edition) Corey Co rey,, Geral Gerald. d. 19 1990 90.. Teor Teorii da dan n pr prak akte tek k da dari ri Kons Konsel elin ing g da dan n Psiko Psikote tera rapi pi.. California:CPC Pacific grve Psikologi Umum (2014, 07 Juni). Alfred Adler. Diperoleh 20 Maret 2020 dari http://itsnadhifa.blogspot.com/2014/06/alfred-adler.html? Abstract. (2015, 27 April). TEORI KONSELING ALFRED ADLER. Diperoleh 20 Maret 2020 dari http://aprillmoop.blogspot.com/2015/04/teori-konselingalfred-adler.html Bimbin Bim bingan gan dan Konseli Konseling ng (2012 (2012,, 07 April). April). TERAP TERAPII ADLER ADLER.. Dipero Diperoleh leh 21 Maret 2020 dari http://armanfebrian.blogspot.com/2012/04/terapi-adler.html Konselor Sejati (2012, 04 April). TERAPI KONSELING ADLERIAN. Diperoleh 20 Maret 2020 dari http://agusnoffitasepti.blogspot.com/2012/04/teori-konselingadlerian.html
27
View more...
Comments